• Tidak ada hasil yang ditemukan

J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1985

TENTANG BEA METERAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Pembangunan Nasional menunt ut keikut sert aan segenap war ganya unt uk berperan menghi mpun dana pembiayaan yang memadai , t er ut ama harus bersumber dari kemampuan dal am negeri, hal mana merupakan perwuj udan kewaj iban kenegar aan dal am rangka mencapai t uj uan Pembangunan Nasional ;

b. bahwa Bea Met er ai yang sel ama ini dipungut berdasarkan At uran Bea Met erai 1921 (Zegel verordening 1921) t idak sesuai l agi dengan keperl uan dan perkembangan keadaan di Indonesi a;

c. bahwa sehubungan dengan hal t ersebut di at as, perl u diadakan pengat ur an kembal i t ent ang Bea Met erai yang l ebih bersi f at sederhana dan mudah dil aksanakan ol eh masyarakat ;

d. bahwa unt uk mencapai maksud t er sebut di at as, perl u dikel uar kan undang-undang baru mengenai Bea Met erai yang menggant ikan At uran Bea Met erai 1921 (Zegel verordeni ng 1921);

Mengi ngat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), dan Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 t ent ang Ket ent uan Umum dan Tat a Cara Perpaj akan (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3262);

Dengan perset uj uan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN :

Dengan mencabut At uran Bea Met erai 1921 (Zegel verordening 1921 ) (St aat sbl ad Tahun 1921 Nomor 498) sebagaimana t el ah beberapa kal i diubah, t erakhir dengan Undang-undang Nomor 2 Prp Tahun 1965 (Lembaran

.dep

ku

m

ha

m

(2)

Negara Tahun 1965 Nomor 121), yang t el ah dit et apkan menj adi Undang-undang dengan Undang-Undang-undang Nomor 7 t ahun 1969 (Lembaran Negar a Tahun 1969 Nomor 38).

Menet apkan : UNDANG-UNDANG TENTANG BEA METERAI. BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

(1) Dengan nama Bea Met er ai dikenakan paj ak at as dokumen yang disebut dal am Undang-undang i ni.

(2) Dal am Undang-undang ini yang dimaksud dengan :

a. Dokumen adal ah kert as yang berisikan t ul isan yang mengandung art i dan maksud t ent ang perbuat an, keadaan at au kenyat aan bagi seseorang dan/ at au pihak-pihak yang berkepent ingan;

b. Benda met erai adal ah met erai t empel dan kert as met er ai yang dikel uar kan ol eh Pemerint ah Republ ik Indonesia;

c. Tandat angan adal ah t andat angan sebagaimana l azimnya dipergunakan, t ermasuk pul a parap, t eraan at au cap t andat angan at au cap parap, t eraan cap nama at au t anda l ainnya sebagai penggant i t anda-t angan;

d. Pemet eraian-kemudi an adal ah suat u car a pel unasan Bea Met er ai yang dil akukan ol eh Pej abat Pos at as permint aan pemegang dokumen yang Bea Met erai -nya bel um dil unasi sebagaimana mest inya;

e. Pej abat Pos adal ah Pej abat Perusahaan Umum Pos dan Giro yang diserahi t ugas mel ayani permint aan pemet eraian-kemudian.

BAB II

OBYEK, TARIF, DAN YANG TERHUTANG BEA METERAI

Pasal 2

(1) Dikenakan Bea Met erai at as dokumen yang berbent uk :

a. Surat perj anj i an dan surat -surat l ai nnya yang dibuat dengan t uj uan unt uk digunakan sebagai al at pembukt ian mengenai perbuat an, kenyat aan at au keadaan yang ber sif at perdat a; b. akt a-akt a not ari s t ermasuk sal i nannya;

c. akt a-akt a yang dibuat ol eh Pej abat Pembuat Akt a Tanah t ermasuk rangkap-r angkapnya;

d. Surat yang memuat j uml ah uang l ebi h dar i Rp. 1. 000. 000, - (sat u j ut a r upiah) :

.dep

ku

m

ha

m

(3)

1) yang menyebut kan pener imaan uang;

2) yang menyat akan pembukuan uang at au penyimpanan uang dal am rekeni ng di bank;

3) yang berisi pemberit ahuan sal do rekeni ng di bank; 4) yang berisi pengakuan bahwa hut ang uang sel uruhnya

at au sebagiannya t el ah dil unasi at au diperhit ungkan;

e. surat berharga sepert i wesel , promes, aksep, dan cek yang harga nominal nya l ebih dari Rp. 1. 000. 000, - (sat u j ut a rupi ah); f . ef ek dengan nama dan dal am bent uk apapun, sepanj ang harga

nominal nya l ebih dari Rp. 1. 000. 000, - (sat u j ut a rupi ah).

(2) Terhadap dokumen sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f di kenakan Bea Met erai dengan t arif sebesar Rp. 1. 000, - (seribu rupiah).

(3) Dikenakan pul a Bea Met erai sebesar Rp. 1. 000, - (seribu rupi ah) at as dokumen yang akan digunakan sebagai al at pembukt ian di muka Pengadil an :

a. surat -sur at biasa dan surat -sur at ker umaht anggaan;

b. surat -sur at yang semul a t idak di kenakan Bea Met erai berdasarkan t uj uannya, j ika digunakan unt uk t uj uan l ain at au digunakan ol eh or ang l ai n, l ai n dar i maksud semul a;

(4) Terhadap dokumen sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) huruf d, huruf e, dan huruf f , yang mempunyai harga nominal l ebih dari Rp. 100. 000, - (ser at us r ibu rupi ah) t et api t idak l ebih dari Rp. 1. 000. 000, - (sat u j ut a rupi ah) dikenakan Bea Met er ai dengan t ari f Rp. 500, - (l ima rat us rupiah), dan apabil a harga nominal nya t idak l ebih dari Rp. 100. 000, - (serat us ribu rupiah) t idak t erhut ang Bea Met erai.

Pasal 3

Dengan Per at ur an Pemeri nt ah dapat dit et apkan besarnya t arif Bea Met er ai dan besarnya bat as pengenaan harga nominal yang dikenakan Bea Mat erai, dapat dit iadakan, dit ur unkan, di naikkan set inggi-t i nggi nya enam kal i at as dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud dal am Pasal 2.

Pasal 4

Tidak dikenakan Bea Met erai at as :

a. dokumen yang ber upa :

1) surat penyimpanan barang; 2) konosemen;

.dep

ku

m

ha

m

(4)

3) surat angkut an penumpang dan barang;

4) ket erangan pemindahan yang dit ul i skan di at as dokumen sebagaimana dimaksud dal am angka 1), angka 2), dan angka 3);

5) bukt i unt uk pengi riman dan penerimaan barang;

6) surat pengir iman barang unt uk dij ual at as t anggungan pengirim;

7) surat sur at l ainnya yang dapat disamakan dengan surat -surat sebagaimana dimaksud dal am angka 1) sampai angka 6).

b. segal a bent uk Ij azah;

c. t anda t er ima gaj i, uang t unggu, pensi un, uang t unj angan, dan pembayaran l ainnya yang ada kait annya dengan hubungan kerj a sert a sur at -surat yang diserahkan unt uk mendapat kan pembayaran it u;

d. t anda bukt i penerimaan uang Negara dari Kas Negar a, Kas Pemerint ah Daerah, dan bank;

e. kuit ansi unt uk semua j enis paj ak dan unt uk penerimaan l ainnya yang dapat disamakan dengan it u dari Kas Negar a, Kas Pemerint ah Daerah, dan bank;

f . t anda penerimaan uang yang dibuat unt uk keperl uan int ern organisasi ;

g. dokumen yang menyebut kan t abungan, pembayaran uang t abungan kepada penabung ol eh bank, koperasi , dan badan-badan l ainnya yang ber gerak di bidang t ersebut ;

h. surat gadai yang diberikan ol eh Per usahaan Jawat an Pegadaian;

i. t anda pembagian keunt ungan at au bunga dari ef ek, dengan nama dan dal am bent uk apapun.

Pasal 5

Saat t erhut ang Bea Met er ai dit ent ukan dal am hal :

a. dokumen yang dibuat ol eh sat u pi hak, adal ah pada saat dokumen it u diserahkan;

b. dokumen yang dibuat ol eh l ebih dari sat u pihak, adal ah pada saat sel esai nya dokumen it u dibuat ;

c. dokumen yang dibuat di l uar negeri adal ah pada saat digunakan di Indonesia.

.dep

ku

m

ha

m

(5)

Pasal 6

Bea Met erai t erhut ang ol eh pihak yang menerima at au pihak yang mendapat manf aat dar i dokumen, kecual i pihak at au pihak-pi hak yang bersangkut an menent ukan l ain.

BAB III

BENDA METERAI, PENGGUNAAN, DAN CARA PELUNASANNYA

Pasal 7

(1) Bent uk, ukuran, war na met erai t empel , dan kert as met erai , demikian pul a pencet akan, pengur usan, penj ual an sert a penel it ian keabsahannya dit et apkan ol eh Ment eri Keuangan.

(2) Bea Met erai at as dokumen dil unasi dengan cara :

a. menggunakan benda met erai ;

b. menggunakan cara l ain yang dit et apkan ol eh Ment eri Keuangan.

(3) Met er ai t empel direkat kan sel ur uhnya dengan ut uh dan t idak rusak di at as dokumen yang di kenakan Bea Met erai.

(4) Met er ai t empel direkat kan di t empat di mana t andat angan akan dibubuhkan.

(5) Pembubuhan t andat angan disert ai dengan pencat uman t anggal , bul an, dan t ahun dil akukan dengan t i nt a at au yang sej enis dengan it u, sehi ngga sebagian t andat angan ada diat as kert as dan sebagi an l agi di at as met erai t empel .

(6) Jika digunakan l ebih dari sat u met erai t empel , t andat angan harus dibubuhkan sebagian di at as semua met erai t empel dan sebagian di at as kert as.

(7) Kert as met erai yang sudah digunakan, t idak bol eh digunakan l agi .

(8) Jika isi dokumen yang dikenakan Bea Met er ai t erl al u panj ang unt uk dimuat sel uruhnya di at as kert as met er ai yang digunakan, maka unt uk bagian isi yang masih t ert i nggal dapat digunakan kert as t idak bermet erai .

(9) Apabil a ket ent uan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) sampai dengan ayat (8) t idak dipenuhi, dokumen yang bersangkut an dianggap t idak bermet er ai.

.dep

ku

m

ha

m

(6)

Pasal 8

(1) Dokumen sebagaimana dimaksud dal am Pasal 2 yang Bea Met erainya t idak at au kur ang dil unasi sebagaimana mest inya dikenakan denda administ rasi sebesar 200% (dua rat us per sen) dari Bea Met erai yang t idak at au kurang dibayar .

(2) Pemegang dokumen at as dokumen sebagaimana dimaksud dal am ayat (1)harus mel unasi Bea Met erai yang t erhut ang berikut dendanya dengan cara pemet er aian-kemudian.

Pasal 9

Dokumen yang dibuat di l uar negeri pada saat digunakan di Indonesia harus t el ah dil unasi Bea Met erai yang t erhut ang dengan cara pemet erai an-kemudian.

Pasal 10

Pemet eraian-kemudi an at as dokumen sebagaimana dimaksud dal am Pasal 2 ayat (3), Pasal 8, dan Pasal 9 dil akukan ol eh Pej abat Pos menurut t at a cara yang dit et apkan ol eh Ment eri Keuangan.

BAB IV

KETENTUAN KHUSUS

Pasal 11

(1) Pej abat Pemeri nt ah, hakim, panit era, j ur usit a, not ar is dan pej abat umum l ainnya, masing-masing dal am t ugas at au j abat annya t idak dibenarkan :

a. menerima, mempert imbangkan at au menyimpan dokumen yang Bea Met erai-nya t idak at au kurang dibayar;

b. mel ekat kan dokumen yang Bea Met erai-nya t idak at au kurang dibayar sesuai dengan t ari f nya pada dokumen l ain yang berkait an;

c. membuat sal inan, t embusan, r angkapan at au pet ikan dari dokumen yang Bea Met erai -nya t idak at au kurang dibayar; d. memberikan ket erangan at au cat at an pada dokumen yang

t idak at au kurang dibayar sesuai dengan t ari f Bea Met erai-nya.

(2) Pel anggar an t erhadap ket ent uan-ket ent uan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dikenakan sanksi admi nist rat i f sesuai dengan perat ur an perundang-undangan yang berl aku.

.dep

ku

m

ha

m

(7)

Pasal 12

Kewaj iban pemenuhan Bea Met erai dan denda administ rasi yang t er hut ang menurut Undang-undang ini dal uwar sa set el ah l ampau wakt u l ima t ahun, t erhit ung sej ak t anggal dokumen dibuat .

BAB V

KETENTUAN PIDANA

Pasal 13

Dipidana sesuai dengan ket ent uan dal am Kit ab Undang-undang Hukum Pidana :

a. barangsiapa meni ru at au memal sukan met erai t empel dan kert as met erai at au meni ru dan memal sukan t andat angan yang perl u unt uk mensahkan met erai;

b. barangsiapa dengan sengaj a menyimpan dengan maksud unt uk diedarkan at au memasukkan ke Negar a Indonesia met er ai pal su, yang dipal sukan at au yang dibuat dengan mel awan hak;

c. barang siapa dengan sengaj a menggunakan, menj ual , menawarkan, menyerahkan, menyedi akan unt uk di j ual at au dimasukkan ke Negar a Indonesia met erai yang mereknya, capnya, t anda-t angannya, t anda sahnya at au t anda wakt unya mempergunakan t el ah dihil angkan seol ah-ol ah met erai it u bel um dipakai dan at au menyuruh orang l ain menggunakannya dengan mel awan hak;

d. barang si apa menyimpan bahan-bahan at au perkakas-per kakas yang diket ahuinya digunakan unt uk mel akukan sal ah sat u kej ahat an unt uk meniru dan memal sukan benda met erai.

Pasal 14

(1) Barangsiapa dengan sengaj a menggunakan cara l ai n sebagaimana dimaksud dal am Pasal 7 ayat (2) hur uf b t anpa izin Ment eri Keuangan, dipidana dengan pidana penj ara sel ama-l amanya 7 (t uj uh) t ahun.

(2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) adal ah kej ahat an.

BAB VI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 15

(1) At as dokumen yang t idak at au kurang dibayar Bea Met er ainya yang dibuat sebel um Undang-undang ini berl aku, Bea Met erainya t et ap t erhut ang berdasarkan At ur an Bea Met erai 1921 (Zegel verordening

.dep

ku

m

ha

m

(8)

1921).

(2) Pel aksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) diat ur ol eh Ment eri Keuangan.

Pasal 16

Sel ama perat uran pel aksanaan Undang-undang ini bel um dikel uarkan, maka perat ur an pel aksanaan berdasar kan At uran Bea Met erai 1921 (Zegel verordeni ng 1921) yang t idak bert ent angan dengan Undang-undang ini yang bel um dicabut dan digant i di nyat akan masih t et ap berl aku sampai dengan t anggal 31 Desember 1988.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

Pel aksanaan Undang-undang ini sel anj ut nya akan diat ur dengan Per at uran Pemerint ah.

Pasal 18

Undang-undang ini mul ai berl aku pada t anggal 1 Januari 1986.

Agar set i ap orang menget ahui nya, memerint ahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempat annya dal am Lembaran Negara Republ ik Indonesia.

Disahkan di Jakart a

pada t anggal 27 Desember 1985 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SOEHARTO

Diundangkan di Jakart a

pada t anggal 27 Desember 1985 MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SUDHARMONO, S. H.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1985 NOMOR 69

.dep

ku

m

ha

m

(9)

PENJELASAN ATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1985

TENTANG BEA METERAI

UMUM

Negara Republ ik Indonesi a sebagai negara hukum yang berdasarkan Pancasil a dan Undang-Undang Dasar 1945 memberikan hak dan kewaj iban yang sama kepada semua Warga Negara unt uk berperansert a dal am Pembangunan Nasional .

Sal ah sat u car a dal am mewuj udkan per an sert a masyarakat t ersebut adal ah dengan memenuhi kewaj iban pembayaran at as pengenaan Bea Met erai t erhadap dokumen-dokumen t ert ent u yang di gunakan.

Pengat ur an pengenaan Bea Met er ai sel ama i ni yang t erdapat dal am At ur an Bea Met er ei 1921 (Zegel verordening 1921) (St aat sbl ad Tahun 1921 Nomor 498) sebagaimana t el ah beber apa kal i diubah, t erakhir dengan Undang-undang Nomor 2 Prp Tahun 1965 (Lembar an Negara Tahun 1965 Nomor 121), yang t el ah dit et apkan menj adi Undang-undang dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1969 (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 38) t idak sesuai l agi dengan keperl uan dan perkembangan keadaan di Indonesi a sehingga perl u disederhanakan.

Unt uk it u Undang-undang ini t idak l agi mencant umkan Bea Met er ai menur ut l uas kert as dan Bea Met erai sebanding mel ainkan hanya Bea Met erai t et ap yang besarnya Rp. 1. 000, - (seribu rupi ah) dan Rp. 500, - (l ima r at us rupiah). Sel anj ut nya unt uk kesederhanaan dan kemudahan pemenuhan Bea Met erai maka pel unasannya cukup dil akukan dengan menggunakan met erai t empel dan kert as met erai, sehingga masyarakat t idak perl u l agi dat ang ke Kant or Direkt orat Jender al Paj ak, unt uk memperol eh Surat Kuasa Unt uk Menyet or (SKUM).

Yang dikenakan Bea Met erai dibat asi pada dokumen-dokumen yang disebut dal am Undang-undang i ni, yang dipakai ol eh masyarakat dal am l al u l int as hukum.

Unt uk mel unasi Bea Met erai yang t idak at au kurang dibayar besert a dendanya (j ika ada) dil akukan dengan cara pemet eraian kemudian (nazegel i ng).

PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Ayat (1)

Cukup j el as Ayat (2)

Cukup j el as Pasal 2

.dep

ku

m

ha

m

(10)

Ayat (1) Huruf a

Pihakpi hak yang memegang surat perj anj i an at au surat -surat l ainnya t ersebut , dibebani kewaj i ban unt uk membayar Bea Met erai at as sur at perj anj ian at au surat -surat yang dipegangnya. Yang dimaksud -surat --surat l ainnya pada hur uf a ini ant ara l ai n surat kuasa, surat hibah, sur at pernyat aan.

Huruf b

Cukup j el as Huruf c

Cukup j el as

Huruf d, huruf e, dan huruf f

Juml ah uang at aupun harga nominal yang disebut dal am huruf d, huruf e, dan huruf f i ni j uga dimaksudkan j uml ah uang at aupun harga nominal yang dinyat akan dal am mat a uang asing. Unt uk menent ukan nil ai rupiahnya maka j uml ah uang at au harga nominal t ersebut dikal i kan dengan nil ai t ukar yang dit et apkan ol eh Ment eri Keuangan yang berl aku pada saat dokumen it u dibuat , sehi ngga dapat diket ahui apakah dokumen t ersebut dikenakan at au t idak di kenakan Bea Met er ai. Ayat (2)

Cukup j el as Ayat (3)

Ayat ini dimaksudkan unt uk mengenakan Bea Met erai at as surat -sur at yang semul a t idak kena Bea Met erai, t et api karena kemudian digunakan sebagai al at pembukt ian di muka pengadil an maka l ebih dahul u harus pemet er aian-kemudian. Huruf a

Surat -surat bi asa yang dimaksud dal am hur uf a ayat ini dibuat t idak unt uk t uj uan sesuat u pembukt i an misal nya seseor ang mengi rim sur at biasa kepada orang l ain unt uk menj ual kan sebuah bar ang.

Surat semacam ini pada saat dibuat t idak kena Bea Met er ai, t et api apabil a kemudi an dipakai sebagai al at pembukt ian dimuka Pengadil an, maka t erl ebih dahul u dil akukan pemet erai an-kemudian.

Surat -surat ker umaht anggaan misal nya daf t ar harga barang. Daf t ar ini dibuat t idak dimaksudkan unt uk digunakan sebagai al at pembukt ian, ol eh karena it u t idak dikenakan Bea Met er ai. Apabil a kemudian ada sengket a dan daf t ar harga barang ini digunakan sebagai al at pembukt ian, maka daf t ar harga bar ang ini t erl ebih dahul u dil akukan pemet erai an-kemudian.

Huruf b

Surat -surat yang dimaksud dal am huruf b ayat ini ial ah surat -sur at yang karena t uj uannya t idak di kenakan Bea

.dep

ku

m

ha

m

(11)

Met er ai, t et api apabil a t uj uannya kemudian diubah maka surat yang demikian it u dikenakan Bea Met erai . Misal nya t anda penerimaan uang yang dibuat dengan t uj uan unt uk keperl uan int er n organi sasi t idak dikenakan Bea Met erai. Apabil a kemudian t anda penerimaan uang t ersebut digunakan sebagai al at pembukt ian di muka Pengadil an, maka t anda penerimaan uang t ersebut harus dil akukan pemet eraian-kemudi an t erl ebih dahul u.

Ayat (4)

Lihat penj el asan ayat (1) huruf d, hur uf e, dan hur uf f . Pasal 3

Cukup j el as Pasal 4

Huruf a

Angka 1

Cukup j el as Angka 2

Cukup j el as Angka 3

Cukup j el as Angka 4

Cukup j el as Angka 5

Cukup j el as Angka 6

Cukup j el as Angka 7

Yang dimaksud dengan sur at -surat l ai nnya dal am angka 7 ini ial ah sur at -surat yang t idak di sebut pada angka 1 sampai dengan angka 6 namun kar ena isi dan kegunaannya dapat di samakan dengan sur at -sur at yang dimaksud, sepert i surat t it ipan bar ang, cel l gudang, manif est penumpang, maka surat yang demikian ini t idak dikenakan Bea Met er ai, menur ut Pasal 4 huruf a ini.

Huruf b

Termasuk dal am pengert i an segal a bent uk ij azah ini ial ah surat t anda t amat bel aj ar, t anda l ul us, sur at ket er angan t el ah mengikut i sesuat u pendidikan, l at ihan, kursus, dan penat ar an. Huruf c

Cukup j el as Huruf d

Cukup j el as Huruf e

Bank yang dimaksud dal am hur uf e ini adal ah bank yang dit unj uk, ol eh Pemer int ah unt uk menerima set oran paj ak, bea dan cukai .

.dep

ku

m

ha

m

(12)

Huruf f

Cukup j el as Huruf g

Cukup j el as Huruf h

Cukup j el as Huruf i

Cukup j el as Pasal 5

Huruf a

Saat t er hut ang Bea Met erai at as dokumen yang t ermasuk pada huruf a, adal ah pada saat dokumen it u diserahkan dan dit erima ol eh pihak unt uk si apa dokumen it u dibuat , bukan pada saat dit andat angani , misal nya kui t ansi, cek, dan sebagai nya.

Huruf b

Saat t er hut ang Bea Met erai at as dokumen yang t ermasuk pada huruf b, adal ah pada saat dokumen it u t el ah sel esai dibuat , yang dit ut up dengan pembubuhan t anda t angan dari yang bersangkut an. Sebagai cont oh surat perj anj ian j ual bel i .

Bea Met er ai t erhut ang pada saat dit andat anganinya perj anj i an t ersebut .

Huruf c

Cukup j el as Pasal 6

Dal am hal dokumen dibuat sepihak, misal nya kuit ansi , Bea Met erai t erhut ang ol eh penerima kuit ansi.

Dal am hal dokumen dibuat ol eh 2 (dua) pi hak at au l ebih, misal nya surat perj anj ian di bawah t angan, maka masing-masing pihak t erhut ang Bea Met erai at as dokumen yang dit erimanya.

Jika surat perj anj i an dibuat dengan Akt a Not aris, maka Bea Met erai yang t erhut ang baik at as asl i sahi h yang disimpan ol eh Not aris maupun sal inannya yang diperunt ukkan pihak-pihak yang bersangkut an t er hut ang ol eh pihak-pi hak yang mendapat manf aat dari dokumen t ersebut , yang dal am cont oh ini adal ah pihak-pi hak yang mengadakan per j anj ian.

Jika pihak at au pihak-pi hak yang ber sangkut an menent ukan l ain, maka Bea Met erai t er hut ang ol eh pihak at au pihak-pi hak yang dit ent ukan dal am dokumen t ersebut .

Pasal 7

Ayat (1)

Cukup j el as Ayat (2)

Pada umumnya Bea Met er ai at as dokumen dil unasi dengan benda met erai menur ut t ari f yang dit ent ukan dal am Undang-undang i ni. Disamping it u dengan Keput usan Ment eri Keuangan dapat dit et apkan cara l ain bagi pel unasan Bea Met erai, misal nya membubuhkan t anda-t er a sebagai penggant i benda

.dep

ku

m

ha

m

(13)

met erai di at as dokumen dengan mesin-t eraan, sesuai dengan perat ur an perundang-undangan yang dit ent ukan unt uk it u. Ayat (3)

Cukup j el as Ayat (4)

Cukup j el as Ayat (5)

Yang sej enis dengan t int a misal nya pensil t i nt a, bal l l point dan sebagai nya.

Ayat (6)

Cukup j el as Ayat (7)

Ayat ini menegaskan bahwa sehel ai kert as met erai hanya dapat digunakan unt uk sekal i pemakai an, sekal ipun dapat saj a t erj adi t ul isan at au ket erangan yang dimuat dal am kert as met erai t ersebut hanya menggunakan sebagi an saj a dari kert as met erai.

Andaikat a bagian yang masih kosong at au t idak t erisi t ul isan at au ket erangan, akan dimuat t ul i san at au ket erangan l ai n, maka at as pemuat an t ul isan at au ket erangan l ain t ersebut t erhut ang Bea Met erai t ersendir i yang besarnya disesuaikan dengan besar nya t ari f sebagaimana dimaksud dal am Pasal 2. Jika sehel ai kert as met erai karena sesuat u hal t idak j adi digunakan dan dal am hal ini bel um dit andat angani ol eh pembuat at au yang berkepent i ngan, sedangkan dal am kert as met erai t el ah t erl anj ur dit ul i s dengan beberapa kat a at au kal imat yang bel um merupakan suat u dokumen yang sel esai dan kemudian t ul isan yang ada pada kert as met erai t ersebut dicoret dan dimuat t ul isan at au ket erangan baru maka kert as met erai yang demiki an dapat digunakan dan t idak perl u dibubuhi met er ai l agi .

Ayat (8)

Cukup j el as Ayat (9)

Cukup j el as Pasal 8

Ayat (1)

Cukup j el as Ayat (2)

Cukup j el as Pasal 9

Dokumen yang dibuat di l uar negeri t idak dikenakan Bea Met erai sepanj ang t idak digunakan di Indonesia.

Jika dokumen t ersebut hendak digunakan di Indonesia harus dibubuhi met erai t erl ebi h dahul u yang besar nya sesuai dengan t arif sebagaimana dimaksud dal am Pasal 2 dengan cara pemet eraian-kemudian t anpa denda. Namun apabil a dokumen t ersebut baru dil unasi Bea Met erai-nya sesudah digunakan, maka pemet erai

an-.dep

ku

m

ha

m

(14)

kemudian dil akukan ber ikut dendanya sebesar 200% (dua rat us persen).

Pasal 10

Cukup j el as Pasal 11

Cukup j el as Pasal 12

Dit inj au dar i segi kepast ian hukum dal uwarsa 5 (l ima) t ahun dihit ung sej ak t anggal dokumen dibuat , berl aku unt uk sel uruh dokumen t ermasuk kuit ansi.

Pasal 13

Cukup j el as Pasal 14

Ayat (1)

Mel akukan perbuat an sebagaimana dimaksud dal am penj el asan Pasal 7 ayat (2) t anpa izin Ment eri Keuangan, akan menimbul kan keunt ungan bagi pemil ik at au yang menggunakannya, dan sebal iknya akan meni mbul kan ker ugian bagi Negar a

Ol eh karena it u harus dikenakan sanksi pidana berupa hukuman set impal dengan kej ahat an yang di perbuat nya.

Ayat (2)

Cukup j el as Pasal 15

Ayat (1)

Cukup j el as Ayat (2)

Cukup j el as Pasal 16

Cukup j el as Pasal 17

Cukup j el as Pasal 18

Cukup j el as

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3313

.dep

ku

m

ha

m

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan Pelelangan Paket Peker jaan PENGADAAN MOBILER PERPUSTAKAAN DESA pada KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN ACEH TENGGARA Sumber Dana APBK - OTSUS Tahun Anggar

The next step is to prove that the first-player consistent rule s assigns to each airport problem the modified nucleolus of the associated airport game2. First we

It is obvious that SYM and IIA are independent: A choice function that chooses the minimal distance point for every symmetric choice problem yet arbitrary otherwise satisfies SYM

Harga Hasil Negosiasi : (Tujuh puluh empat juta seratus delapan belas ribu rupiah,-) Termasuk PPN 10%. Demikian diberitahukan dan atas perhatiannya diucapkan

Dengan hasil tersebut diatas, kepada peserta/penyedia prakualifikasi yang keberatan atas penetapan tersebut, diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis

240.000.000,- (dua ratus empat puluh juta rupiah) Tahun Anggaran 2015, maka bersama ini kami Kelompok Kerja III Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Daerah

Proses pembuktian kualifikasi wajib dihadiri oleh direktur atau personil yang diberikan kuasa dengan menunjukkan surat kuasa serta membawa seluruh dokumen asli

Sehubungan dengan telah dilaksanakannya evaluasi terhadap dokumen penawaran yang masuk pada paket pekerjaan PEMBANGUNAN KANTOR BUPATI BIMA TAHAP V, Pokja Bidang Cipta Karya