• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Monitoring Kekeruhan Dengan Metode Pendeteksi Warna Pada Air Dengan Sms Gateway

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Monitoring Kekeruhan Dengan Metode Pendeteksi Warna Pada Air Dengan Sms Gateway"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk

mengubah getaran listrik menjadi getaran suara getaran listrik menjadi getaran

suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loudspeaker, jadi

buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian

kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi

akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas

magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan

kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat

udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai

indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat

(alarm).

2.2. Sensor RF (Radio Frekuensi)

Sensor RF (Radio Frekuensi) adalah komponen yang dapat mendeteksi

sinyal gelombang elektromagnetik yang digunakan oleh sistem komunikasi untuk

mengirim informasi melalui udara dari satu titik ke titik lainnya yang merambat di

antara antena pemancar pengirim dan penerima.Sinyal gelombang

elektromagnetik yang dipancarkan melalui antena memiliki amplitudo, frekuensi,

interval, dan mempunyai sifat-sifat yang dapat berubah-ubah setiap saat untuk

(2)

Sensor RF mempunyai 2 perangkat elektronik untuk mengirimkan sinyal

gelombang elektromagnetik yang terdapat pada perangkat transmitter dan

kemudian untuk menerima sinyal gelombang elektromagnetik tersebut yang

terdapat pada perangkat receiver.

Saat sinyal radio frekuensi merambat melalui udara, sinyal tersebut akan

kehilangan amplitudonya apabila jarak antara pengirim dan penerima bertambah

yang berakibat amplitude sinyal menurun secara eksponensial. Jadi, sinyal harus

memiliki cukup energi untuk mencapai jarak di mana tingkat sinyal bisa diterima

sesuai yang dibutuhkan receiver.Sensor RF sering digunakan pada pengendali

jarak jauh tanpa kabel (remote control) dengan menggunakan Amplitude Shift

Keying (ASK).

Pada pemancar (transmitter) RF terdapat IC PT2262 yang berfungsi

sebagai pemancar sinyal dan juga terdapat rangkaian encoder yang berfungsi

untuk mengubah sinyal seperti data atau bitstream ke dalam bentuk yang dapat

diterima untuk transmisi data atau penyimpanan data yang kemudian transmisi

data tersebut akan diterima oleh penerima (receiver) RF.

RF (Radio Frekuensi) adalah sebuah perangkat yang mampu

menerimasetiap frekuensi antara sekitar 9 Hz yang berarti 9Hz getaran/detik dan

300 gigahertz (GHz) yang berarti 300 miliar getaran/detik dapat dianggap sebagai

gelombang radio, meskipun hanya frekuensi dekat tengah kisaran ini digunakan

dalam siaran radio yang sebenarnya. RF digunakan dalam beragam teknologi

komunikasi nirkabel untukinformasi dan transfer data. Pemancar RF(Transmitter)

dan penerima RF (Receiver) digabungkanbersama-sama dalam satu sirkuit yang

(3)

sinyal dari pemancar, yang mana untuk mendapatkan sinyal yang sangatjelas

tergantung pada rasio sinyal/noise.Rasio sinyal/noise didapat dari angka yang

diberikandengan membagi jumlah ukuran dari intensitas sinyal dengan jumlah

ukuran intensitas kebisingan.Untuk mengirim suatu sinyal dari pemancar RF ke

penerima RF jarak jauh, amplifikasi sinyalharus sama besar yang didapatkan dari

pengkontrolan rasio sinyal/noise.

2.3. Photodioda

Photodioda adalah jenis dioda yang berfungsi untuk mendeteksi

cahaya.Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronik ini akan mengubah

cahayamenjadi arus listrik. Cahaya yang dapat di deteksi oleh dioda ini, mulai dari

infrared, sinar ultra violet, sampai dengan sinar X.

Photodioda dibuat dari semikonduktor dengan bahan yang populer

adalahsilicon (Si) arau galium arsenida (GaAs), dan yang lain meliputi InSb,

InAs, PbSe.Material ini menyerap cahay dengan karakteristik panjang gelombang

mencakup :2500 Å – 11000 Å untuk silicon, 8000 Å - 20000 Å untuk GaAs.

Ketika sebuah42photon (satu satuan energi dalam cahaya) dari sumber cahaya

diserap, hal tersebutmembangkitkan suatu elektron dan menghasilkan sepasang

pembawa muatantunggal sebuah elektron dan sebuah hole, dimana suatu hole

adalah bagian dariksisi-kisi semikonduktor yang kehilangan elektron. Arah arus

yang melaluisebuah semikonduktor adalah kebalikan dari gerakan muatan

pembawa. Caratersebut didalam sebuah photodiode digunakan untuk

mengumpulkan photon menyebabkan pembawa muatan (seperti arus atau

(4)

bagian-bagian elektroda.Photodioda dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1.Fotodioda

2.4. LCD (Liquid Crystal Display)

LCD merupakan salah satu perangkat penampil yang sekarang ini mulai

banyak digunakan.Penampil LCD mulai dirasakan menggantikan fungsi dari

penampil CRT (Cathode Ray Tube), yang sudah berpuluh-puluh tahun digunakan

manusia sebagai penampil gambar/text baik monokrom (hitam dan putih),

maupun yang berwarna.Teknologi LCD memberikan keuntungan dibandingkan

dengan teknologi CRT, kaena pada dasarnya, CRT adalah tabung triode yang

digunakan sebelum transistor ditemukan.

Beberapa keuntungan LCD dibandingkan dengan CRT adalah konsumsi

daya yang relative kecil, lebih ringan, tampilan yang lebih bagus, dan ketika

berlama-lama di depan monitor, monitor CRT lebih cepat memberikan kejenuhan

(5)

Gambar 2.2.LCD

LCD memanfaatkan silicon atau gallium dalam bentuk Kristal cair sebagai

pemendar cahaya.Pada layar LCD, setiap matrik adalah susunan dua dimensi

piksel yang dibagi dalam baris dan kolom.Dengan demikian, setiap pertemuan

baris dan kolom adalah sebuah LED terdapat sebuah bidang latar (backplane),

yang merupakan lempengan kaca bagian belakang dengan sisi dalam yang

ditutupi oleh lapisan elektroda trasparan.Dalam keadaan normal, cairan yang

digunakan memiliki warna cerah. Daerah-daerah tertentu pada cairan akan

berubah warnanya menjadi hitam ketika tegangan diterapkan antara bidang latar

dan pola elektroda yang terdapat pad sisi dalam lempeng kaca bagian depan.

Keunggulan LCD adalah hanya menarik arus yang kecil (beberapa

microampere), sehingga alat atau sistem menjadi portable karena dapat

menggunakan catu daya yang kecil.Keunggulan lainnya adalah tampilan yang

diperlihatkan dapat dibaca dengan mudah di bawah terang sinar matahari.Di

bawah sinar cahaya yang remang-remang dalam kondisi gelap, sebuah lampu

(berupa LED) harus dipasang dibelakang layar tampilan.

LCD yang digunakan adalah jenis LCD yang mena mpilkan data dengan 2

baris tampilan pada display. Keuntungan dari LCD ini adalah :

1. Dapat menampilkan karakter ASCII, sehingga dapat memudahkan untuk

membuat program tampilan.

2. Mudah dihubungkan dengan port I/O karena hanya mengunakan 8 bit data

dan 3 bit control.

3. Ukuran modul yang proporsional.

(6)

Konfigurasi Pin LCD dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3. Konfigurasi Pin LCD

Operasi dasar pada LCD terdiri dari empat, yaitu instruksi mengakses

proses internal, instruksi menulis data, instruksi membaca kondisi sibuk, dan

instruksi membaca data. ROM pembangkit sebanyak 192 tipe karakter, tiap

karakter dengan huruf 5x7 dot matrik.Kapasitas pembangkit RAM 8 tipe karakter

(membaca program), maksimum pembacaan 80x8 bit tampilan data.Perintah

utama LCD adalah Display Clear, Cursor Home, Display ON/OFF, Display

Character Blink, Cursor Shift, dan Display Shift. Tabel 2.1.menunjukkan operasi

dasar LCD dan Tabel 2.2. menunjukkan Konfigurasi LCD.

Tabel 2.1.Operasi Dasar LCD

RS R/W Operasi

0 0 Input Instruksi ke LCD

0 1 Membaca Status Flag (DB7) dan alamat counter

(DB0 ke DB6)

1 0 Menulis Data

(7)

Tabel 2.2. Konfigurasi LCD

Pin Bilangan biner Keterangan

RS 0 Inisialisasi

1 Data

RW 0 Tulis LCD / W (write)

1 Baca LCD / R (read)

E 0 Pintu data terbuka

1 Pintu data tertutup

LCD membutuhkan tegangan dan daya yang kecil sehingga sangat popular

untuk aplikasi pada kalkulator, arloji digital, dan instrument elektronika lain

seperti Global Positioning System (GPS), baragraph display dan multimeter

digital. LCD umumnya dikemas dalam bentuk Dual In Line Package (DIP) dan

mempunyai kemampuan untuk menampilkan beberapa kolom dan baris dalam

satu panel. Untuk membentuk pola, baik karakter maupun gambar pada kolom

dan baris secara bersamaan digunakan metode Screening.

Metode screening adalah mengaktifkan daerah perpotongan suatu kolo dan

suatu baris secara bergantian dan cepat sehingga seolah-olah aktif

semua.Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk menghemat jalur yang

digunakan untuk mengaktifkan panel LCD. Saat ini telah dikembangkan berbagai

jenis LCD, mulai jenis LCD biasa, Passive Matrix LCD (PMLCD), hingga

Thin-Film Transistor Active Matrix (TFT-AMLCD). Kemampuan LCD juga telah

ditingkatkan daru yang monokrom hingga yang mampu menampilkan ribuan

(8)

2.5.Mikrokontroler AVR Atmega8

AVR merupakan salah satu jenis mikrokontroler yang di dalamnya

terdapat berbagai macam fungsi.Perbedaannya pada mikro yang pada umumnya

digunakan seperti MCS51 adalah pada AVR tidak perlu menggunakan oscillator

eksternal karena di dalamnya sudah terdapat internal oscillator. Selain itu

kelebihan dari AVR adalah memiliki Power-On Reset, yaitu tidak perlu ada

tombol reset dari luar karena cukup hanya dengan mematikan supply, maka secara

otomatis AVR akan melakukan reset. Untuk beberapa jenis AVR terdapat

beberapa fungsi khusus seperti ADC, EEPROM sekitar 128 byte sampai dengan

512 byte.AVR ATmega8 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit berarsitektur AVR

RISC yang memiliki 8K byte in-System Programmable Flash. Mikrokontroler

dengan konsumsi daya rendah ini mampu mengeksekusi instruksi dengan

kecepatan maksimum 16MIPS pada frekuensi 16MHz. Jika dibandingkan dengan

ATmega8L perbedaannya hanya terletak pada besarnya tegangan yang diperlukan

untuk bekerja. Untuk ATmega8 tipe L, mikrokontroler ini dapat bekerja dengan

tegangan antara 2,7 - 5,5 V sedangkan untuk ATmega8 hanya dapat bekerja pada

(9)

Konfigurasi Pin ATmega 8 dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4. Konfigurasi Pin ATmega 8

ATmega8 memiliki 28 Pin, yang masing-masing pin nya memiliki fungsi

yang berbeda-beda baik sebagai port maupun fungsi yang lainnya. Berikut akan

dijelaskan fungsi dari masing-masing kaki ATmega8.

a. VCC : Merupakan supply tegangan digital.

b. GND : Merupakan ground untuk semua komponen yang membutuhkan

grounding.

c. Port B (PB7...PB0) : Jumlah Port B adalah 8 buah pin, mulai dari pin

B.0 sampai dengan B.7. Tiap pin dapat digunakan sebagai input maupun

output. Port B merupakan sebuah 8-bit bi-directional I/O dengan internal

pull-up resistor. Sebagai input, pin-pin 7 yang terdapat pada port B yang

secara eksternal diturunkan, maka akan mengeluarkan arus jika pull-up

(10)

d. Port C (PC5…PC0) : Port C merupakan sebuah 7-bit bi-directional I/O

port yang di dalam masingmasing pin terdapat pull-up resistor. Jumlah pin

nya hanya 7 buah mulai dari pin C.0 sampai dengan pin C.6. Sebagai

keluaran/output port C memiliki karakteristik yang sama dalam hal

menyerap arus (sink) ataupun mengeluarkan arus (source).

e. RESET/PC6 : Jika RSTDISBL Fuse diprogram, maka PC6 akan

berfungsi sebagai pin I/O. Pin ini memiliki karakteristik yang berbeda

dengan pin-pin yang terdapat pada port C lainnya. Namun jika RSTDISBL

Fuse tidak diprogram, maka pin ini akan berfungsi sebagai input reset.

f. Port D : Merupakan 8-bit bi-directional I/O dengan internal pull-up

resistor. Fungsi dari port ini sama dengan port-port yang lain. Pada port ini

hanya berfungsi sebagai masukan dan keluaran saja atau biasa disebut

dengan I/O.

g. AVcc : Pin ini berfungsi sebagai supply tegangan untuk ADC.

h. AREF : Merupakan pin referensi jika menggunakan ADC.

2.5.1.SPESIFIKASI ATmega 8

1. Kinerja tinggi, rendah daya Atmel®AVR® 8-bit Microcontroller

2. Advanced RISC Architecture

a. 130 Instruksi Powerfull - Kebanyakan Single-jam Siklus Eksekusi

b. 32 × 8 General Purpose Kerja Register

c. Operasi Fully Static

d. Sampai dengan 16MIPS throughput di 16MHz

(11)

3. segmen Memory Tinggi Ketahanan Non-volatile

a. 8Kbytes In-System Self-programmable memori program flash

b. 512bytes EEPROM

c. SRAM 1Kbyte internal

d. Menulis / Erase Cycles: 10.000 Flash / 100.000 EEPROM

e. Data retensi: 20 tahun pada 85 ° C / 100 tahun pada 25 ° C (1)

f. Opsional Boot Kode Bagian dengan Independent Lock Bits

g. In-System Programming secara On-chip Program Boot

h. Benar Operasi Baca-Sementara-Write

i. Kunci Pemrograman untuk Security Software

4. Fitur Peripheral

a. Dua 8-bit Timer / Counter dengan Prescaler terpisah, satu

Bandingkan Modus

b. Satu 16-bit Timer / Counter dengan Prescaler terpisah, Bandingkan

Mode, dan Tangkap

c. Mode

d. Real Time Counter dengan Oscillator terpisah

e. Tiga Saluran PWM

f. 8-channel ADC di TQFP dan QFN / MLF paket

g. Delapan Saluran 10-bit Akurasi

h. 6-channel ADC dalam paket PDIP

i. Enam Saluran 10-bit Akurasi

j. Byte berorientasi Dua-kawat Serial Interface

(12)

l. Master / Slave SPI Serial Interface

m. Programmable Watchdog Timer dengan terpisah On-chip

Oscillator

n. On-chip Analog Comparator

5. Fitur Mikrokontroler Khusus

a. Power-on ulang dan Programmable Brown-out Detection

b. Internal dikalibrasi RC Oscillator

c. Eksternal dan Sumber Interrupt internal

d. Lima Mode Sleep: Idle, ADC Noise Reduction, Power-save,

Power-down, dan

e. Bersiap

6. I / O dan Paket

a. 23 Programmable I / O Garis

b. 28-lead PDIP, 32-lead TQFP, dan 32-pad QFN / MLF

7. Tegangan Operasi

a. 2.7V - 5.5V (ATmega8L)

b. 4.5V - 5.5V (ATmega8)

8. Kelas Kecepatan

a. 0 - 8MHz (ATmega8L)

b. 0 - 16MHz (ATmega8)

9. Konsumsi Daya di 4Mhz, 3V, 25฀C

a. Aktif: 3.6mA

b. Menganggur Mode: 1.0mA

Gambar

Gambar 2.1.Fotodioda
Gambar 2.3. Konfigurasi Pin LCD
Tabel 2.2. Konfigurasi LCD
Gambar 2.4. Konfigurasi Pin ATmega 8

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa komoditas pada kelompok bahan makanan yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: beras sebagai penyumbang inflasi tertinggi sebesar 0,38

Dalam penelitian ini sebelum dipetakan kedalam matrik SWOT untuk tahap selanjutnya memperhitungkan tabel IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (External

Peran perusahaan juga sangat dipertimbangkan terutama perusahaan pembuat sarana produksi udang dalam upaya para petani atau pembudidaya udang untuk mendapatkan sarana

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosial budaya perawatan kehamilan yang masih dipercaya dan dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat suku Makassar di Kecamatan Turatea

bahwa berat labur adalah banyaknya perekat yang diberikan pada permukaan kayu, berat labur yang terlalu tinggi selain dapat menaikkan biaya produksi juga akan mengurangi

Produser: Dimas Al Kausar Kameramen: Bagus Tri Wibowo Kameramen insert: Yunita Septiarti Audioman: Arifudin Voice Over: Vanti Istanti Penulis Naskah: Herlina Nur Hidayah

Dengan demikian, Persib akan dapat secara perlahan keluar dari permasalahan klasik yang melanda nyaris seluruh klub sepakbola di Indonesia: tidak berprestasi dan

kuartal ketiga tahun 2017 sehingga menghasilkan Laba Bersih sebesar Rp 67 miliar atau tumbuh sebesar 47% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sebagai hasil dari