• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Strategi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Dalam Rangkapemeliharaan Kesatuan Bangsa dan Situasi Kondusifdi Kota Tanjungbalai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Strategi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Dalam Rangkapemeliharaan Kesatuan Bangsa dan Situasi Kondusifdi Kota Tanjungbalai"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sebagai salah satu instansi atau organisasi Pemerintah Kota

Tanjungbalai, Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

(Kesbangpol dan Linmas) Kota Tanjungbalai memiliki tugas melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa, politik

dan perlindungan masyarakat.

Oleh karena itu, sesuai dengan tugasnya tersebut, Badan Kesbangpol dan

Linmas dikehendaki senantiasa mampu merumuskan maupun

mengimplementasikan strategi yang tepat dalam konteks dinamika keberagaman

masyarakat dalam rangka memelihara suasana kehidupan masyarakat yang

menyatu dan kondusif di Kota Tanjungbalai.

Kota Tanjungbalai yang terdiri dari berbagai ragam suku, agama, adat

istiadat, profesi dan golongan masyarakat selama ini sedikit banyaknya

mengalami pengaruh baik langsung maupun tidak langsung dari dinamika politik

dan kebangsaan di tingkat nasional maupun regional yang dapat berdampak

terhadap suasana kemasyarakatan dan kondusivitas daerah.

Di samping itu, lebih dari satu dekade paska reformasi setelah dirasakan

terjadinya pelunturan nilai-nilai kebangsaan yakni persatuan dan kesatuan serta

adanya kecenderungan perbedaan berbagai kepentingan kelompok elit politik

yang muncul ke permukaan dalam nuansa pluralitas masyarakat Indonesia.

Keragaman masyarakat dan perbedaan kepentingan tersebut jika tidak diantisipasi

(2)

suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) di daerah termasuk di Kota

Tanjungbalai.

Secara historis, tercatat berbagai kasus konflik menonjol yang pernah

terjadi di Kota Tanjungbalai di antaranya : konflik antara Suku Aceh dan Suku

Melayu Tahun 1976, konflik antar agama di Sungai Dua tahun 1988, konflik antar

pemuda Etnis Tionghoa dan Etnis Karo tahun 1989, amuk massa dan penjarahan

terhadap Etnis Tionghoa tahun 1998, konflik antar Pemuda Pancasila dan Ikatan

Pemuda Karya tahun 2001, konflik antar nelayan tradisonal dengan nelayan Pukat

Harimau (trawl) tahun 2004, konflik Pemilihan Umum Anggota DPRD Kota

Tanjungbalai tahun 2004 konflik pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil

kepala daerah tahun 2009, konflik Pendirian Patung Budha tahun 2010 serta aksi

sporadis pembakaran dan pengrusakan rumah ibadah dan yayasan sosial Etnis

Tionghoa dan pembakaran kapal pukat tarik dua oleh nelayan tradisional di tahun

2016 (sumber : Badan Kesbangpol dan Linmas Kota Tanjungbalai, 2016).

Dari berbagai konflik tersebut di antaranya ada pula yang sampai

menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang tentunya dapat mengganggu

ketentraman dan ketertiban masyarakat, serta mengusik persatuan kesatuan

bangsa, keharmonisan masyarakat dan situasi kondusif daerah.

Untuk mengantisipasi, mencegah dan mengatasi berbagai permasalahan

yang telah disebut di atas agar tidak terjadi di Kota Tanjungbalai, maka peranan

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Tanjungbalai

yang dibentuk melalui Peraturan Daerah Kota Tanjungbalai Nomor 16 Tahun

2008 adalah sangat diperlukan dan bersifat strategis.

(3)

Walikota Tanjungbalai dalam memelihara kesatuan bangsa dan situasi kondusif

daerah, satuan kerja perangkat daerah ini dituntut memiliki kepekaan dan

ketanggapan dalam menyusun strategi serta mengimplementasikannya melalui

berbagai program dan kegiatan yang terencana dengan baik dan tepat sasaran.

Hal tersebut di atas menimbulkan ketertarikan dalam diri penulis untuk

melakukan penelitian tesis ini. Adapun topik peneitian tesis dimaksud adalah

tentang bagaimana Badan Kesbangpol dan Linmas Kota Tanjungbalai

mengantisipasi dan menghadapi berbagai permasalahan pluralitas dan dinamika

kemasyarakatan dengan menyusun serta mengimplementasikan strategi di

bidang kesatuan bangsa, politik, dan perlindungan masyarakat agar terpelihara

kesatuan bangsa dan situasi kondusif di Kota Tanjungbalai.

Untuk membatasi lingkup bahasan penelitian ini, penulis memusatkan

perhatian tentang strategi apa saja yang ditetapkan serta bagaimana implementasi

strategi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat untuk

menghadapi dan mengantisipasi dinamika dan perkembangan daerah selama ini,

khususnya yang terjadi di tahun 2016 dalam rangka pemeliharaan kesatuan

bangsa dan situasi kondusif di Kota Tanjungbalai.

Penulis memilih Badan Kesbangpol dan Linmas Kota Tanjungbalai

sebagai lokus penelitian, karena Satuan Kerja perangkat Daerah (SKPD) ini sesuai

dengan latar belakang permasalahan yang ada serta menjadi salah satu SKPD

yang bertanggung jawab dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan

bangsa, demokratisasi politik serta ketenteraman dan ketertiban masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis menetapkan judul penelitian tesis

(4)

Perlindungan Masyarakat Dalam Rangka Pemeliharaan Kesatuan Bangsa dan

Situasi Kondusif di Kota Tanjungbalai”.

Selanjutnya penulis melihat bahwa kajian terhadap implementasi strategi

organisasi dalam rangka memelihara kesatuan bangsa dan situasi kondusif ini

belum pernah dilakukan oleh mahasiswa Magister Studi Pembangunan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara serta mahasiswa program

magister lainnya. Kalaupun ada penelitian yang berkaitan dengan topik tentang

implementasi strategi, namun menurut hemat penulis pokok permasalahan dan

lokus penelitiannya adalah berbeda-beda. Penulis menegaskan bahwa penelitian

sesuai dengan judul tersebut di atas dapat dipertanggungjawabkan orisinalitasnya

secara akademis.

1.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang timbul berdasarkan judul

maupun latar belakang masalah yang ada serta hal yang inti dan mengandung

pertanyaan apa saja yang akan dicari jawabnya dalam sebuah penelitian

(Sujarweni, 2014 :42)

Adapun masalah yang dapat dirumuskan oleh penulis adalah :

1. Strategi apa saja yang diimplementasikan Badan Kesatuan Bangsa, Politik

dan Perlindungan Masyarakat dalam rangka pemeliharaan kesatuan

bangsa dan situasi kondusif di Kota Tanjungbalai?

2. Bagaimana implementasi strategi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan

Perlindungan Masyarakat dalam rangka pemeliharaan kesatuan bangsa

(5)

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan penelitian :

1. Untuk mengetahui strategi-strategi yang diimplementasikan Badan

Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dalam

rangka pemeliharaan kesatuan bangsa dan situasi kondusif di Kota

Tanjungbalai.

2. Untuk mengetahui gambaran tentang implementasi strategi Badan

Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dalam rangka

pemeliharaan kesatuan bangsa dan situasi kondusif di Kota

Tanjungbalai.

b. Manfaat penelitian:

1. Untuk menambah khasanah penelitian tentang strategi dan manajemen

pembangunan yang dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat daerah

yang membidangi kesatuan bangsa, politik dan perlindungan

masyarakat.

2. Sebagai saran dan masukan yang dapat digunakan oleh Pemerintah

Kota Tanjungbalai c.q. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam hal

penyusunan dan implementasi strategi dalam rangka memelihara

kesatuan bangsa dan situasi kondusif sesuai kebutuhan serta dinamika

Referensi

Dokumen terkait

Based on nasal endoscopy results, there were 10 out of 138 patients (7.2%) that had negative nasal endoscopy result (not found nasal polyp, nasal discharge, or edema)...

Hasil penelitian ini menunjukkan alasan para sales promotion girl (SPG) rokok di Kota Medan memilih bekerja menjadi SPG rokok karena pendapatan yang mereka dapat cukup

Sistem ini dibangun untuk membantu petugas desa dalam melayani masyarakat di bidang pembuatan surat- menyurat mulai dari Surat Ijin Keramainan, surat keterangan kematian,

5) Ia mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubahnya. Dalam kenyataan, memang tidak ada

Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Salatiga Nomor 49 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Izin Belajar, Kenaikan Pangkat Penyesuaian

Sidang Kelayakan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul Redesain Kampus Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universites

Tujuh atribut dari kualitas audit, yaitu pengalaman melakukan audit, memahami industri klien, responsif atas kebutuhan klien, taat pada standar umum, keterlibatan pimpinan

Sasaran yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menganalisis kondisi sistem pariwisata melalui analisis terhadap komponen wisata yaitu analisis demand