• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan Perundangan PP NO 70 TH 1992

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peraturan Perundangan PP NO 70 TH 1992"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

NOMOR 7 0 TAHUN 1 9 9 2

TENTANG

BANK UMUM

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa perbankan Indonesia bert uj uan menunj ang pel aksanaan pembangunan nasional dal am rangka meningkat kan pemerat aan, pert umbuhan ekonomi, dan st abil it as nasional ke arah peningkat an kesej aht eraan rakyat banyak;

b. bahwa Bank Umum yang berf ungsi sebagai badan usaha yang menghimpun dan menyal urkan dana masyarakat sert a memberika j asa dal am l al u l int as pembayaran, harus mampu mel indungi kepent ingan masyarakat dan mendukung pel aksanaan pembangunan nasional ;

c. bahwa agar mampu mel indungi kepent ingan masyarakat dan mendukung pel aksanaan pembangunan nasional , sert a unt ukmenunj ang pengembangan usaha kecil dan ekspor non migas yang memerl ukan peran sert a sekt or perbankan, diperl ukan peningkat an kesehat an Bank Umum dan arahan dari kegiat an usaha perbankan sej ak pendiriannya;

d. bahwa berhubung dengan it u dipandang perl u unt uk mengat ur Bank Umum dal am Perat uran Pemerint ah;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

(2)

3. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 t ent ang Perbankan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3472);

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 t ent ang Perkoperasian (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3502);

MEMUTUSKAN :

Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BANK UMUM.

BAB I

PERIZINAN DAN KEPENGURUSAN

Pasal 1

(1) Bank Umum hanya dapat di dirikan dan menj al ankan usaha dengan izin Ment eri Keuangan set el ah mendengar pert imbangan Bank Indonesia.

(2) Bank Umum hanya dapat didirikan ol eh: a. warga negara Indonesia; dan/ at au

b. badan hukum Indonesia yang sepenuhnya dimil iki warga negara Indonesia dan/ at au badan hukum Indonesia; at au

c. Bank Umum yang pendirinya pihak-pihak sebagaimana dimaksud dal am huruf a dan/ at au huruf b dengan bank yang berkedudukan di l uar negeri.

(3) Bank Umum sebagaimana dimaksud dal am ayat (2) huruf c disebut Bank Campuran.

(3)

(1) Modal diset or unt uk mendirikan Bank Umum sebagaimana dimaksud dal am Pasal 1 ayat (2) huruf a dan/ at au huruf b dit et apkan sekurang-kurangnya Rp. 50. 000. 000. 000, - (l ima pul uh mil yar rupiah).

(2) Modal diset or unt uk mendirikan Bank Campuran dit et apkan sekurang-kurangnya Rp. 100. 000. 000. 000, - (serat us mil yar rupiah).

(3) Penyert aan pihak bank yang-ber kedudukan di l uar negeri dal am Bank Campuran dit et apkan sebesar-besarnya 85% (del apan pul uh l ima perserat us) dari modal diset or.

Pasal 3

(1) Bank Umum yang dapat ikut sert a mendirikan Bank Campuran adal ah bank sebagaimana dimaksud dal am Pasal 1 ayat (2) huruf a dan/ at au huruf b yang t el ah memenuhi persyarat an t ingkat kesehat an dan permodal an bank yang dit et apkan ol eh Ment eri Keuangan set el ah mendengar pert imbangan Bank Indonesia.

(2) Bank yang berkedudukan di l uar negeri dapat ikut sert a mendirikan Bank Campuran apabil a negara t empat kedudukan bank t ersebut menganut asas resiprosit as, dan bank yang berkedudukan di l uar negeri t ersebut memenuhi persyarat an l ain yang dit et apkan ol eh Ment eri Keuangan set el ah mendengar pert imbangan Bank Indonesia.

(4)

Pasal 4

Pemberian izin usaha Bank Umum sebagaimana dimaksud dal am Pasal 1 ayat (1) dil akukan dal am 2 t ahap:

a. perset uj uan prinsip, yait u perset uj uan unt uk mel akukan persiapan pendirian Bank Umum;

b. izin usaha, yait u izin yang diberikan unt uk mel akukan usaha set el ah persiapan sebagaimana dimaksud dal am huruf a sel esai dil akukan.

Pasal 5

(1) Permohonan unt uk mendapat kan perset uj uan prinsip sebagaimana dimaksud dal am Pasal 4 huruf a, waj ib dil ampiri dengan:

a. rancangan anggaran dasar;

b. daf t ar cal on pemegang saham, susunan direksi dan dewan komisaris;

c. rencana susunan organisasi; d. rencana kerj a; dan

e. bukt i penyet oran sekurang-kurangnya sebesar 30% (t iga pul uh perserat us) dari modal diset or sebagaimana dimaksud dal am Pasal 2 ayat (1) at au ayat (2).

(2) Permohonan unt uk mendapat kan perset uj uan prinsip Bank Campuran waj ib dil ampiri pul a kesepakat an t ert ul is unt uk mendirikan Bank Campuran dan perj anj ian sebagaimana dimaksud dal am Pasal 3 ayat (2).

(5)

Pasal 6

Unt uk mendapat kan izin usaha sebagaimana dimaksud dal am Pasal 4 huruf b, pemohon waj ib menyampaikan l aporan kesiapan pendirian bank dengan mel ampirkan:

a. anggaran dasar yang t el ah disahkan ol eh inst ansi yang berwenang; b. daf t ar pemegang saham, susunan direksi dan dewan komisaris; c. susunan organisasi, sist em dan prosedur kerj a; dan

d. bukt i pel unasan sel uruh modal diset or sebagaimana dimaksud dal am Pasal 2 ayat (1) at au ayat (2).

Pasal 7

Anggot a direksi dan dewan komisaris Bank Umum harus:

a. warga negara Indonesia unt uk Bank Umum sebagaimana dimaksud dal am Pasal 1 ayat (2) huruf a dan/ at au huruf b;

b. warga negara Indonesia dan warga negara asing, at au sel uruhnya warga negara Indonesia at au Bank Campuran;

c. tidak pernah mel akukan t indakan t ercel a di bidang perbankan dan/ at au dihukum karena t erbukt i mel akukan t indak pidana di bidang perbankan dan perekonomian;

d. memil iki akhl ak dan moral yang baik.

Pasal 8

(1) Juml ah anggot a direksi Bank Umum sekurang-kurangnya 2 (dua) orang.

(6)

(3) Anggot a direksi Bank Umum dil arang merangkap j abat an sebagai anggot a direksi at au j abat an eksekut if l ainnya pada perusahaan l ain.

Pasal 9

Bank Umum yang j uml ah anggot a direksinya bel um memenuhi ket ent uan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 8 ayat (1) waj ib menyesuaikan dengan ket ent uan t ersebut sel ambat -l ambat nya dal am j angka wakt u 2 (dua) t ahun sej ak berl akunya Perat uran Pemerint ah ini.

Pasal 10

(1) Mayorit as anggot a direksi dil arang mempunyai hubungan kel uarga sampai deraj at kedua menurut garis l urus maupun ke samping dengan anggot a direksi l ain at au dengan anggot a dewan komisaris.

(2) Anggot a direksi dil arang secara sendiri-sendiri at au bersama-sama memil iki saham mel ebihi 25% (dua pul uh l ima perserat us) pada suat u perusahaan l ain.

Pasal 11

(1) Di ant ara anggot a dewan komisaris harus ada anggot a yang t idak memil iki hubungan kel uarga sampai deraj at kedua menurut garis l urus maupun ke samping.

(7)

Pasal 12

Ket ent uan l ebih l anj ut mengenai persyarat an dan t at a cara perizinan pendirian Bank Umum dit et apkan ol eh Ment eri Keuangan set el ah mendengar pert imbangan Bank Indonesia.

BAB II KEPEMILIKAN

Pasal 13

Suat u badan hukum dapat memil iki saham Bank Umum sebanyak-banyaknya sebesar modal sendiri bersih badan hukum yang bersangkut an.

Pasal 14

(1) Warga negara asing dan/ at au badan hukum asing dapat membel i saham Bank Umum yang dij ual mel al ui bursa ef ek di Indonesia sebanyak-banyaknya 49 % (empat pul uh sembil an perserat us) dari saham yang dicat at kan pada bursa ef ek di Indonesia.

(2) Khusus bagi Bank Umum mil ik negara, maksimum saham yang dapat dicat at kan pada bursa ef ek di Indonesia adal ah sebesar 49% (empat pul uh sembil an perserat us) dari modal diset or.

BAB III

MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI

Pasal 15

(1) Merger at au konsol idasi hanya dapat dil akukan set el ah memperol eh izin Ment eri Keuangan set el ah mendengar pert imbangan Bank Indonesia.

(8)

dengan:

a. Bank Umum l ainnya; dan/ at au b. Bank Perkredit an Rakyat .

(3) Merger at au konsol idasi bagi Bank Umum mil ik negara hanya dapat dil akukan ant ar Bank Umum mil ik negara.

Pasal 16

Merger at au konsol idasi ant ara Bank Umum dengan Bank Perkredit an Rakyat sebagaimana dimaksud dal am Pasal 15 ayat (2) huruf b, hanya dapat dil akukan semat a-mat a unt uk mengat asi masal ah kesehat an Bank Perkredit an Rakyat yang bersangkut an.

Pasal 17

Merger at au konsol idasi ant ar bank hanya dapat dil akukan dengan ket ent uan:

a. sal ah sat u Bank Umum memenuhi persyarat an membuka kant or cabang;

b. t el ah mendapat perset uj uan rapat umum pemegang saham bagi bank yang berbent uk hukum Perseroan Tebat as at au rapat anggot a bagi bank yang berbent uk hukum Koperasi at au rapat sej enis bagi bank yang berbent uk hukum l ainnya;

c. t ingkat kesehat an bank hasil merger at au konsol idasi sekurang-kurangnya cukup sehat ;

d. segal a hak dan kewaj iban bank yang mel akukan merger at au konsol idasi beral ih dan menj adi t anggung j awab bank hasil merger at au konsol idasi;

(9)

pul uh perserat us) dari j uml ah akt i va (asset ) sel uruh Bank Umum di Indonesia.

Pasal 18

Permohonan unt uk memperol eh izin merger at au konsol idasi diaj ukan kepada Ment eri Keuangan dengan t embusan kepada Bank Indonesia dengan mel ampirkan:

a. not ul en rapat umum pemegang saham at au rapat anggot a koperasi bank yang bersangkut an;

b. rancangan akt a j ual bel i saham bank yang akan merger at au rancangan akt a perj anj ian merger at au konsep surat perj anj ian konsol idasi dan penet apan st at us dari bank-bank yang akan dikonsol idasi;

c. rancangan anggaran dasar dari bank hasil merger at au konsol idasi; d. rencana susunan pengurus dan pemegang saham bank hasil merger

at au konsol idasi.

Pasal 19

Akuisisi Bank Umum yang dil akukan ol eh Bank Umum maupun pihak l ain waj ib mendapat izin t erl ebih dahul u dari Ment eri Keuangan set el ah mendengar pert imbangan Bank Indonesia, apabil a akuisisi t ersebut mengakibat kan penguasaan l ebih dari 50% (l ima pul uh perserat us) saham Bank Umum yang diambil al ih.

Pasal 20

(10)

BAB IV

PENGGUNAAN TENAGA ASING

Pasal 21

(1) Bank Umum dapat menggunakan t enaga asing sebagai t enaga ahl i, penasehat dan/ at au konsul t an, yang penggunaannya :

a. hanya unt uk mel aksanakan proyek at au program t ert ent u yang berkait an dengan kegiat an operasional bank; dan

b. jangka wakt u penggunaan t enaga asing unt uk proyek at au program sebagaimana dimaksud dal am huruf a pal ing l ama 5 (l ima) t ahun.

(2) Bank Campuran dan kant or bank dari bank yang berkedudukan di l uar negeri dapat menggunakan t enaga asing sebagai t enaga eksekut ip di l uar anggot a direksi dan anggot a dewan komisaris dengan memenuhi ket ent uan sebagai berikut :

a. t enaga asing t ersebut menduduki j abat an yang bel um dapat diisi ol eh t enaga kerj a warga negara Indonesia; dan

b. mempunyai program Indonesianisasi yang j el as mel al ui pendidikan dan l at ihan.

(11)

BAB V

PENYESUAIAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK MENJADI BANK UMUM

Pasal 22

(1) Penyesuaian kegiat an usaha Lembaga Keuangan Bukan Bank menj adi Bank Umum harus dil akukan sel ambat -l ambat nya t anggal 25 Maret 1993 dengan memenuhi persyarat an dan t at a cara yang dit et apkan ol eh Ment eri Keuangan set el ah mendengar pert imbangan Bank Indonesia.

(2) Lembaga Keuangan Bukan Bank yang pada saat memperol eh izin usaha sebagai Bank Umum bel um memenuhi persyarat an kepemil ikan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 1 ayat (2), waj ib menyesuaikan kepemil ikannya dal am j angka wakt u sel ambat -l ambat nya 5 (l ima) t ahun sej ak saat penyesuaian kegiat an usahanya.

Pasal 23

Dal am menyesuaikan kegiat an usahanya sebagaimana dimaksud dal am Pasal 22 ayat (1), Lembaga Keuangan Bukan Bank dapat memil ih menj adi Bank Umum devisa at au Bank Umum bukan bank devisa.

Pasal 24

(1) Bagi Lembaga Keuangan Bukan Bank yang akan menyesuaikan kegiat an usahanya menj adi Bank Umum devisa, dit et apkan modal diset or sekurang-kurangnya sebesar Rp. 50. 000. 000. 000, -(l ima pul uh mil yar rupiah).

(12)

mil yar rupiah).

(3) Pemenuhan persyarat an permodal an sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dan ayat (2), waj ib dil akukan sel ambat -l ambat nya dal am j angka wakt u 3 (t iga) t ahun sej ak saat penyesuaian kegiat an usahanya.

Pasal 25

Pel anggaran t erhadap ket ent uan Pasal 22 ayat (2) dan Pasal 23 dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ket ent uan Pasal 52 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 t ent ang Perbankan.

BAB VI

PENUGASAN KHUSUS BAGI BANK UMUM

Pasal 26

Bank Umum sel ain bank sebagaimana dimaksud dal am Pasal 27 waj ib menyal urkan sebagian kredit nya unt uk pengembangan kegiat an koperasi dan pengusaha gol ongan ekonomi l emah/ pengusaha kecil .

Pasal 27

Bank Campuran dan kant or cabang dari bank yang berkedudukan di l uar negeri waj ib menyal urkan sebagian kredit nya unt uk membiayai kegiat an ekspor non migas.

Pasal 28

(13)

Pasal 29

Dal am mel aksanakan kewaj iban sebagaimana dimaksud dal am Pasal 26, Pasal 27 dan Pasal 28, Bank Umum waj ib mel akukan penil aian t erhadap pemenuhan syarat -syarat kel ayakan usaha debit ur.

Pasal 3O

Bank Umum yang berasal dari Lembaga Keuangan Bukan Bank yang mel akukan penyesuaian usaha, waj ib memenuhi ket ent uan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 26, Pasal 27 dan Pasal 28 sel ambat -l ambat nya dal am j angka wakt u 2 (dua) t ahun sej ak memperol eh izin rusaha sebagai Bank Umum.

Pasal 31

Pel aksanaan l ebih l anj ut mengenai penugasan khusus bagi Bank Umum diat ur ot eh Ment eri Keuangan set el ah mendengar pert imbangan Bank Indonesia.

BAB VII

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 32

(1) Bank Perkredit an Rakyat dapat dit ingkat kan menj adi Bank Umum dengan memenuhi persyarat an dan t at a cara pendirian Bank Umum.

(14)

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 33

Ket ent uan mengenai Kredit Usaha Kecil dan Kredit Ekspor yang berl aku pada saat diberl akukannya Perat uran Pemerint ah ini, masih t et ap berl aku sebagai pel aksanaan ket ent uan Pasal 26, Pasal 27 dan Pasal 28 sampai dit et apkan ket ent uan l ebih l anj ut ol eh Bank Indonesia.

Pasal 34

Bank Campuran yang pada saat berl akunya Perat uran Pemerint ah ini bel um memenuhi persyarat an kepemil ikan sebagaimana diat ur dal am Pasal 1 ayat (2) huruf c, waj ib menyesuaikan kepemil ikannya sel ambat -l ambat nya dal am j angka wakt u 5 (l ima) t ahun sej ak berl akunya Perat uran Pemerint ah ini.

Pasal 35

(1) Perset uj uan prinsip dan izin usaha sebagai Bank Umum yang diberikan sebel um berl akunya Perat uran Pemerint ah ini, dinyat akan t et ap berl aku.

(15)

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 36

Dengan berl akunya Perat uran Pemerint ah ini, semua perat uran perundang-undangan t ent ang Bank Umum yang bert ent angan dengan Perat uran Pemerint ah ini dinyat akan t idak berl aku l agi.

Pasal 37

Perat uran Pemerint ah ini mul ai berl aku pada t anggal diundangkan.

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dal am Lembaran Negara Republ ik Indonesia.

Dit et apkan di Jakart a

pada t anggal 30 Okt ober 1992

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

t t d

(16)

Diundangkan di Jakart a

pada t anggal 30 Okt ober 1992

MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

t t d

(17)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 1992

TENTANG BANK UMUM

UMUM

Bank Umum merupakan bagian dari perbankan nasional yang memil iki f ungsi ut ama sebagai penghimpun dan penyal ur dana masyarakat sert a pemberi j asa dal am l al u l int as pembayaran. Dengan f ungsi ut ama yang demikian, Bank Umum memil iki peranan yang st rat egis dal am menyerasikan, menyel araskan dan menyeimbangkan unsur-unsur pemerat aan pembangunan dan hasil -hasil pembangunan, pert umbuhan ekonomi dan st abil it as nasional guna menunj ang pel aksanaan pembangunan nasional .

Memperhat ikan peranan Bank Umum yang demikian st rat egis perkembangan Bank Umum yang semakin pesat dan t ant angan-t ant angan yang dihadapi Bank Umum yang semakin l uas dan bersif at int ernasional , maka l andasan hukum Bank Umum perl u diperkokoh mel al ui penyempurnaan ket ent uan-ket ent uan yang mengat ur Bank Umum dan penerapan prinsip-prinsip kehat i-hat ian.

(18)

PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Ayat (1)

Cukup j el as Ayat (2)

Cukup j el as Ayat (3)

Cukup j el as

Pasal 2 Ayat (1)

Yang dimaksud dengan modal diset or unt uk Bank Umum yang berbent uk hukum Koperasi adal ah simpanan pokok, simpanan waj ib dan modal penyert aan sebagaimana diat ur dal am Undang-undang Perkoperasian.

Ayat (2) Cukup j el as Ayat (3)

Cukup j el as

Pasal 3 Ayat (1)

Tingkat kesehat an dan permodal an bank adal ah sesuai dengan penil aian yang dil akukan ol eh Bank Indonesia.

(19)

Cukup j el as Ayat (3)

Dal am rangka peningkat an kepemil ikan saham pihak Indonesia sebagaimana, dimaksud dal am ayat ini, dapat dit empuh l angkah-l angkah ant ara l ain mel al ui penj ual an saham dari pihak asing kepada pihak Indonesia, peningkat an penyert aan modal pihak Indonesia, dan/ at au penj ual an saham mel al ui bursa ef ek di Indonesia.

Pasal 4

Pihak yang mendapat perset uj uan prinsip t idak diperkenankan mel akukan kegiat an usaha apapun di bidang perbankan sebel um mendapat ij in usaha.

Pasal 5 Ayat (1)

Cukup j el as Ayat (2)

Cukup j el as Ayat (3)

Yang dimaksud dengan Bank Umum berdasarkan prinsip bagi hasil adal ah bank sebagaimana dimaksud dal am perat uran perundang-undangan t ent ang bank berdasarkan prinsip bagi hasil .

Pasal 6

(20)

Pasal 7

Pengert ian direksi dan dewan komisaris bagi Bank Umum yang berbent uk hukum koperasi adal ah pej abat pimpinan yang set ingkat direksi dan dewan komisaris bagi Bank Umum yang berbent uk hukum Perseroan Terbat as.

huruf a Cukup j el as huruf b

Juml ah maksimum anggot a dewan komisaris dan direksi asing t idak bol eh mel ebihi proporsi penyert aannya dan dimungkinkan pul a sel uruhnya warga negara Indonesia.

huruf c

Penil aian mengenai kegiat an t ercel a di bidang perbankan, dapat diperol eh dari cat at an Bank Indonesia mengenai dil akukannya prakt ek yang t idak sehat di bidang perbankan.

huruf d

Penil aian mengenai akhl ak dan moral yang baik didasarkan pada inf ormasi yang diket ahui secara umum t ent ang peril aku t ert ent u sepert i penj udi at au penipu yang dapat membahayakan bank.

Pasal 8 Ayat (1)

Ket ent uan ini dimaksudkan agar pengel ol aan bank dapat dil akukan dengan baik unt uk meningkat kan kehat i-hat ian dal am pengel ol aan dana masyarakat .

(21)

Ayat (3)

Yang dimaksud dengan j abat an eksekut ip pada perusahaan l ain adal ah j abat an yang memerl ukan t anggung j awab penuh sebagai pimpinan at au pel aksana pada perusahaan l ain.

Pasal 9

Cukup j el as

Pasal 10 Ayat (1)

Pengert ian mayorit as dal am ayat ini adal ah l ebih dari 50% (l ima pul uh perserat us). Misal nya, apabil a Bank Umum yang j uml ah anggot a direksinya 5 (l ima) orang maka sekurang-kurangnya 3 (t iga) orang diant aranya dil arang mempunyai hubungan kel uarga sampai dengan deraj at kedua dengan anggot a direksi l ainnya. Hubungan kel uarga dal am ket ent uan ini t ermasuk ist eri/ suami, mert ua, ipar, dan menant u.

Ayat (2)

Ket ent uan ini j uga berl aku bagi direksi bank yang berbent uk hukum Koperasi.

Pasal 11 Ayat (1)

Cukup j el as Ayat (2)

(22)

berj al an secara ef ekt if .

Pasal 12

Cukup j el as

Pasal 13

Yang dimaksud dengan modal sendiri bersih adal ah modal diset or dit ambah cadangan dan dit ambah l aba at au dikurangi kerugian. Ket ent uan dal am Pasal ini berl aku j uga bagi Yayasan. Dengan ket ent uan ini, upaya pemil ikan saham Bank Umum ol eh badan hukum t idak bol eh dengan menggunakan dana pinj aman.

Pasal 14

Dengan ket ent uan dal am pasal ini, maka j uml ah saham Bank Umum mil ik negara yang dapat dibel i mel al ui bursa ef ek ol eh pihak asing sebanyak-banyaknya adal ah 49% (empat pul uh sembil an perserat us) saham yang dicat at kan pada bursa ef ek.

Pasal 15 Ayat (1)

Cukup j el as Ayat (2)

Cukup j el as Ayat (3)

(23)

Pasal 16

Cukup j el as

Pasal 17 huruf a

Cukup j el as huruf b

Cukup j el as huruf c

Cukup j el as huruf d

Cukup j el as huruf e

Mengingat peranan l embaga perbankan yang demikian st rat egis dal am pembangunan nasional , maka agar peranan perbankan t idak dikendal ikan ol eh sat u bank hasil merger at au konsol idasi, perl u diadakan pembat asan t erhadap j uml ah akt iva (asset ) hasil merger, at au konsol idasi sebesar maksimum 20% (dua pul uh perserat us) dari j uml ah akt iva sel uruh Bank Umum pada saat dil akukan merger dan konsol idasi.

Pasal 18

Cukup j el as

Pasal 19

(24)

penguasaan saham ol eh perorangan at au group (kel ompok). Sedangkan saham yang dimaksud dal am Pasal ini adal ah saham yang mempunyai hak suara.

Pasal 20

Cukup j el as

Pasal 21 Ayat (1)

Ket ent uan t ent ang penggunaan t enaga ahl i, penasehat dan konsul t an ini berl aku pul a bagi Bank Campuran.

Ayat (2) Cukup j el as Ayat (3)

Cukup j el as

Pasal 22 Ayat (1)

Cukup j el as Ayat (2)

Penyesuaian kepemil ikan dapat dil akukan dengan cara pengal ihan saham at au dengan emisi saham di bursa.

(25)

Pasal 23

Yang dimaksud dengan Bank Umum devisa adal ah Bank Umum yang mel akukan kegiat an usaha perbankan dal am val ut a asing dengan memenuhi ket ent uan Bank Indonesia. Lembaga Keuangan Bukan Bank yang menyesuaikan kegiat an usahanya menj adi Bank Umum bukan bank devisa waj ib mel epaskan kegiat an devisanya.

Pasal 24 Ayat (1)

Cukup j el as Ayat (2)

Cukup j el as Ayat (3)

Cukup j el as

Pasal 25

Cukup j el as

Pasal 26

Cukup j el as

Pasal 27

(26)

Pasal 28

Cukup j el as

Pasal 29

Pemenuhan syarat -syarat kel ayakan usaha debit ur, didasarkan pada penil aian bank t erhadap f akt or-f akt or permodal an, karakt er, kemampuan, prospek usaha dan agunan yang dimil iki debit ur.

Pasal 30

Ket ent uan ini dimaksudkan agar Lembaga Keuangan Bukan Bank diberikan t enggang wakt u yang cukup agar dapat secara bert ahap menyesuaikan dengan ket ent uan t ent ang penugasan Bank Umum.

Pasal 31

Cukup j el as

Pasal 32 Ayat (1)

Cukup j el as Ayat (2)

Cukup j el as

Pasal 33

(27)

Pasal 34

Sebagaimana dit et apkan dal am Pasal 3, bank campuran hanya dapat didirikan ol eh Bank Umum sebagaimana dimaksud dal am Pasal 1 Ayat (2) huruf a, huruf b dan huruf c dengan bank yang berkedudukan di l uar negeri. Bagi bank campuran yang pendiriannya t idak berdasarkan ket ent uan ini, diberikan j angka wakt u 5 (l ima) t ahun unt uk menyesuaikan pendirian/ kepemil ikannya sesuai dengan ket ent uan ini.

Pasal 35

Cukup j el as

Pasal 36

Cukup j el as

Pasal 37

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA IND USTRI TERHADAP MINAT BERKARIR MAHASISWA PEND ID IKAN TEKNOLOGI AGROIND USTRI.. Universitas Pendidikan Indonesia |

proyeksi miring, dan gambar yang diperoleh gambar ruang dari gambar benda tersebut. Dalam pembelajaran di sekolah, teknik inilah yang digunakan oleh guru untuk

Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk dan layanan purna jual secara serempak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.. Uji parsial menunjukkan

pada benda yang akan diukur suhunya lalu membaca skala atau hasil pengukuran suhu.

Gambar 1.2 : Kerangka Pemikiran Sistem Informasi Akademik Siswa Berbasis Web Dan SMS Gateway Pada LBB Kabupaten Kudus ... Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Lembaga Bimbingan

Mata ajar ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap prinsip akuntansi yang diterima umum di Indonesia, terutama Kerangka Dasar Penyusunan

[r]

Penilaian sebagai pembelajaran ( Assessment as learning ) Pada kegiatan pembelajaran ini, siswa diminta untuk mencermati paragraf dari sebuah teks bacaan dan menuliskan