• Tidak ada hasil yang ditemukan

Monitoring Status Presens Pada Pasien Menggunakan Biometric Sensor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Monitoring Status Presens Pada Pasien Menggunakan Biometric Sensor"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II.

LANDASAN TEORI

2.1. Status Presens

Status Presens adalah keadaan umum pasien yang meliputi keadaan peredaran darah,

sistem pernapasan dan sistem saraf (kesadaran pasien) yang diperoleh saat pasien

tersebut diperiksa. Peredaran darah adalah sirkulasi darah magna (sirkulasi besar)

maupun sirkulasi parva (sirkulasi dalam paru-paru).

Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen dari udara

serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen

merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di

lingkungan sekitar. Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang

mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida

dan uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi dimana pada

peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi.

Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran

impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk

memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah

sel saraf atau neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas

memungkinkan makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dan menanggapi

perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan

menanggapi rangsangan.

Dalam dunia medis, status Presens seorang pasien yang meliputi penetapan

(Lubis, 1989):

1) Tingkat Kesadaran

2) Keadaan umum

3) Keadaan penyakit

4) Keadaan gizi

5) Bentuk badan dan habitus

(2)

Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang

ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil

pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik

akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.

Pada penetapan tanda-tanda vital pasien diatas, dilakukan penetapan tekanan darah,

denyut nadi, suhu tubuh serta pernafasan.

2.2. Regresi Linear

Pada umunya ada dua macam hubungan antara dua variabel atau lebih, yang biasa

disebut bentuk hubungan dan keeratan hubungan. Untuk mengetahui bentuk

hubungan maka digunakan analisis regresi. Sedangkan untuk keeratan hubungan

dapat diketahui dengan analisis korelasi. Ada pula yang menyebutkan bahwa regresi

linear merupakan suatu metode statistika yang digunakan untuk membentuk suatu

model hubungan antara variabel terikat (dependen, Y) dengan satu atau lebih variabel

bebas (independen, X) (Kurniawan, 2008), dengan tujuan untuk mengestimasi serta

memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan

nilai variabel independen yang diketahui. Hasil analisis regresi berupa koefisien pada

masing-masing variabel X (independen). Koefisien tersebut diperoleh dengan cara

memprediksi nilai variabel Y (dependen) dengan suatu persamaan. Koefisien regresi

dihitung dengan dua tujuan sekaligus, untuk meminimumkan penyimpangan antara

nilai aktual dan nilai estimasi variabel Y (dependen) berdasarkan data yang ada

(Syahputra, 2008).

Pada penelitian ini dilakukan penetapan klasifikasi pasien dengan mengolah

data status presen berupa tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh serta pernafasan

yang diperoleh dari alat sensor biometrik dengan algoritma Regresi Linear untuk

(3)

2.3. Sensor Biometrik

Biometrik berasal dari bahasa Yunani yaitu bios yang artinya hidup dan metron yang

artinya mengukur. Secara umum, biometrik adalah studi tentang karakteristik biologi

yang terukur. Dalam dunia teknologi informasi, biometrik relevan dengan teknologi

yang digunakan untuk menganalisa fisik dan kelakuan manusia dalam autentifikasi.

Biometriks secara teoritis dapat lebih efektif untuk mengindentifikasi pribadi

seseorang karena biomatriks mengukur karakteristik masing-masing pribadi untuk

membedakan setiap orang. Tidak seperti dengan metode indentifikasi konvensional

yang menggunakan sesuatu misalnya kartu indentitas untuk akses masuk ke suatu

bangunan atau password untuk login ke sistem komputer dan lain-lain. Ketika

digunakan untuk indentifikasi pribadi, teknologi biometriks mengukur dan

menganalisa karakteristik tingkah laku dan fisiologis manusia. Mengindentifikasi

karakteristik fisiologis seseorang yang didasarkan pada pengukuran langsung bagian

dari body–fingertips, hand geometry, facial geometry dan eye retinas serta irises

(Sarwoko, 2006).

Saat ini bidang kesehatan dan psikologi telah mengembangkan berbagai studi

seputar membaca kode biometrik, antara lain:

1) Mengetahui struktur daya tahan tubuh (imuno) melalui lunula kuku ibu

jari.

2) Mengetahui struktur ikatan batin (emo) melalui sidik jari cleft 1 dan cleft

2

3) Mengetahui struktur alur imunitas (visera) melalui sidik jari sekitar cleft

1

4) Memahami struktur ritme sefalografi (rileksasi dan stress) melalui cleft

kapiler telapak tangan (palmar)

5) Mengetahui pola pertum-buhan tulang (osteo) melalui lingkar ibu jari dan

telunjuk

6) Mengetahui kondisi paru-paru dan nafas (pulmonal) melalui ujung jari &

kuku

(4)

8) Memahami pola pertumbuhan jaringan tubuh (plasmo) melalui grafologi

lingkaran

9) Memahami pola interaksi sosial melalui grafologi sudut kemiringan.

10) Mengetahui potensi psiko-pat dan sosiopat serta struktur ekstra sensoric

perception (ESP) melalui sklera mata, dan lain sebagainya

2.4. Perangkat Lunak Pendukung

2.4.1. XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak, yang mendukung untuk banyak sistem operasi,

yang merupakan kompilasi dari beberapa program. XAMPP adalah singkatan yang

masing-masing hurufnya adalah:

1) X

Pengertian X dalam hal ini adalah, program ini dapat dijalankan dibanyak

sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

2) A

Pengertian A dalam hal ini adalah, Apache. Merupakan aplikasi web

server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang

benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat

halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang

dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu

(misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang

dihasilkan.

3) M

MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut

SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language.

SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah

database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola

(5)

menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam

database.

4) P

PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan

bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side

scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang

bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan

bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem

manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base,

PostgreSQL, dan sebagainya.

5) P

Perl, bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan

pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl dirilis pertama kali pada

tanggal 18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada

versi-versi selanjutnya, Perl tersedia pula untuk berbagai sistem operasi varian

Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi

seperti DOS, Windows,PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.

Saat ini banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk

mengelola basis data dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan

phpMyAdmin, seseorang dapat membuat database, membuat tabel, mengisi data, dan

lain-lain dengan mudah, tanpa harus menghafal baris perintahnya. PHPMyAdmin

merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer. Untuk

membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpmyadmin, maka

akan muncul halaman phpMyAdmin. Di situ nantinya seseorang bisa membuat

(create) basis data baru, dan mengelolanya.

2.4.2. Notepad++

Notepad++ adalah program aplikasi pengembang yang berguna untuk mengedit teks

(6)

peningkatan kemampuan sebuah program text editor, lebih dari sekedar program

Notepad yang dimiliki Windows. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode dalam

berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan penyuntingan teks

yang tersedia juga cukup baik, sangat membantu tugas seorang programmer atau

developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya.

2.4.3. Microsoft Visual Basic

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa

pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual

untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows

dengan menggunakan model pemrograman (COM).

Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC (Beginner’s

All-purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor

John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada

pertengahan tahun 1960-an. Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa

Inggris yang biasa digunakan oleh para programer untuk menulis program-program

komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar

pemrograman komputer.

2.5. Perangkat Keras Pendukung

2.5.1.Arduino Uno

Arduino adalah board berbasis mikrokontroler pada ATmega328. Board ini memiliki

14 digital input / output pin (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6

input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack listrik tombol reset.

Pin-pin ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, hanya

terhubung ke komputer dengan kabel USB atau sumber tegangan bisa didapat dari

adaptor AC-DC atau baterai untuk menggunakannya. (Arduino, 2011).

Pemrograman Arduino menggunakan Arduino IDE yang di-install pada PC.

(7)

dengan bantuan kabel USB yang terhubung diantara Board Arduino dan PC. Sinyal

analog yang dikirim dari Flow Liquid Meter Sensor akan diterima oleh Arduino

kemudian akan diubah menjadi sinyal digital sesuai dengan program yang telah

di-upload pada arduino (Elias, 2010). Gambar Arduino UNO dapat dilihat pada gambar

2.1.

Gambar 2.1 Arduino Uno

Tabel 2.1 Karakteristik Arduino

Mikrokontroler ATMega28

Operasi Voltage 5 V

Input Voltage 7 – 12 V (rekomendasi)

Input Voltage 6 – 20 V (limit)

I/O 14 pin (6 pin untuk PWM)

Arus 50 mA

Flash Memory 32 kb

Bootloader SRAM 2KB

EEPROM 1 KB

Kecepatan 16 MHz

Arduino merupakan sebuah board microcontroller yang digunakan untuk

berinteraksi dengan lingkungan sekitar berdasarkan program yang telah dibuat.

Arduino memiliki beberapa jenis board microcontroller. Arduino yang digunakan

pada penelitian ini ialah Arduino UNO. Arduino UNO adalah sebuah microcontroller

berbasiskan ATmega28. Arduino jenis ini memiliki 14 pin digital Input/Output

(8)

keramik 16Mhz, sebuah koneksi untuk USB, sebuah power jack, sebuah ICSP

header, dan sebuah tombol reset. Power yang digunakan arduino dapat melalui kabel

USB yang terkoneksi dengan komputer, atau dengan adapter AC-DC, atau dengan

baterai.

2.5.2.E-Health Shield

E-Health adalah platfrom open source yang dapat digunakan oleh siapa saja. Platform

ini digunakan untuk melakukan monitoring data kesehatan secara online, seperti data

suhu tubuh, detak jantung, pernafasan dan lain-lain.

E-Health Shield memungkinkan pengguna Arduino dan Raspberry Pi untuk

melakukan aplikasi biometrik dan medis di mana monitoring tubuh diperlukan.

Informasi ini dapat digunakan untuk memantau secara real time keadaan pasien atau

untuk mendapatkan data sensitif kemudian dianalisis untuk diagnosis medis.

Informasi biometrik yang dikumpulkan dapat dikirim secara nirkabel menggunakan

salah satu 6 pilihan konektivitas yang tersedia: Wi-Fi, 3G, GPRS, Bluetooth,

802.15.4 dan ZigBee tergantung pada aplikasi. Pada penelitian ini penulis akan

menggunakan konektivitas GPRS sebegai modul pengiriman data.

Gambar 2.2 E-Health Shield

2.5.3.SIM800L GPRS GSM Modul

SIM800 adalah salah satu Module GSM/GPRS Serial yang dapat kita Gunakan

(9)

SIM800L dari SIMCOM. Board ini support quad-band GSM/GPRS network, mampu

mengirim data menggunakan GPRS and SMS.

Modul ini berkomunikasi dengan mikrokontroler via UART port, mendukung

AT command standar 3GPP TS 27.007, 27.005 dan SIMCOM enhanced AT

Commands.

Gambar 2.3 SIM800L GPRS GSM Modul

2.5.4.Sensor Detak Jantung

Pulse oximetry adalah metode noninvasif menunjukkan saturasi oksigen arteri

hemoglobin fungsional. Saturasi oksigen didefinisikan sebagai pengukuran jumlah

oksigen terlarut dalam darah, berdasarkan deteksi Hemoglobin dan

deoxyhemoglobin. Dua panjang gelombang cahaya yang berbeda digunakan untuk

mengukur perbedaan aktual dalam spektrum penyerapan HbO2 dan Hb. aliran darah

dipengaruhi oleh konsentrasi HbO2 dan Hb, dan koefisien penyerapannya diukur

dengan menggunakan dua panjang gelombang 660 nm (cahaya spektrum merah) dan

940 nm (inframerah cahaya spektrum). Terdeoksigenasi dan oksigen hemoglobin

(10)

Gambar 2.4 Sensor Detak Jantung

Detak jantung sendiri merupakan sesuatu yang spesifik melihat golongan usia

pada manusia. Jenis kelamin juga merupakan penentu hitungan normal detak jantung

seseorang. Tidak terlepas dari kedua faktor tersebut, kegiatan yang dijalankan juga

sangat mempengaruhi perhitungan detak jantung pada manusia. Seorang atlet tentu

memiliki hitungan detak jantung normal dengan manusia normal pada umumnya.

Untuk mendapatkan nilai detak jantung normal dapat dilakukan dengan cara

mengurangi angka 220 dengan usia. Misal usianya 40 tahun, maka jumlah

maksimalnya adalah 180 bpm. Berikut merupakan hitungan detak jantung normal

menurut World Health Organization (WHO).

Tabel 2.2 Perhitungan Detak Jantung Normal WHO

No. Kriteria Detak Jantung / Menit

1 Pria Dewasa 55 - 75 kali

2 Wanita Dewasa 60 - 80 kali

3 Wanita Hamil 80 - 90 kali

4 Anak Usia 0 - 3 Bulan 100 - 160 kali

5 Anak Usia 3 - 6 Bulan 90 - 120 kali

6 Anak Usia 6 - 12 Bulan 80 - 120 kali

7 Anak Usia 1 - 10 Tahun 70 - 130 kali

(11)

2.5.5.Sensor Pernafasan

Anormal tarif pernapasan dan perubahan tingkat pernapasan merupakan indikator

luas ketidakstabilan fisiologis utama, dan dalam banyak kasus, tingkat pernapasan

adalah salah satu indikator awal dari ketidakstabilan ini. Oleh karena itu, sangat

penting untuk memantau tingkat pernapasan sebagai indikator status pasien. sensor

aliran udara dapat memberikan peringatan dini hipoksemia dan apnea.

Sensor aliran udara hidung / mulut adalah alat yang digunakan untuk mengukur

tingkat pernapasan pada pasien yang membutuhkan bantuan pernapasan atau orang.

Perangkat ini terdiri dari benang yang fleksibel yang cocok di belakang telinga, dan

satu set dua cabang yang ditempatkan di lubang hidung.

Dirancang khusus, kanula / pemegang memungkinkan sensor thermocouple

untuk ditempatkan pada posisi yang optimal untuk secara akurat merasakan

perubahan aliran udara panas serta suhu udara hidung/mulut.

Gambar 2.5 Sensor Pernafasan

(12)

Tabel 2.3 Perhitungan pernafasan normal

No. Kriteria Pernafasan Normal / Menit

1 Bayi (0 - 12 Bulan) 30 - 60 kali

2 Anak (1 - 12 Tahun) 20 - 30 kali

3 Remaja (12 - 18 Tahun) 15 - 24 kali

4 Dewasa 16 - 20 kali

2.5.6.Sensor Suhu Tubuh

Suhu tubuh tergantung pada tempat di tubuh di mana pengukuran dilakukan, dan

waktu hari dan tingkat aktivitas seseorang. bagian tubuh yang berbeda memiliki

temperatur yang berbeda.

Suhu umum diterima rata-rata inti tubuh (diambil secara internal) adalah 37,0

° C (98,6 ° F). Pada orang dewasa yang sehat, suhu tubuh berfluktuasi sekitar 0,5 ° C

(0,9 ° F) sepanjang hari, dengan suhu yang lebih rendah di pagi hari dan suhu yang

lebih tinggi di sore hari dan malam, sebagai kebutuhan dan kegiatan tubuh berubah.

Hal ini penting bagi pemeriksaan medis yang besar untuk mengukur suhu

tubuh. Alasannya adalah bahwa sejumlah penyakit yang disertai dengan perubahan

karakteristik suhu tubuh. Demikian juga, jalannya penyakit tertentu dapat dipantau

dengan mengukur suhu tubuh, dan efisiensi pengobatan dimulai dapat dievaluasi oleh

dokter.

(13)

Tabel 2.4 Perhitungan suhu tubuh normal

No. Kriteria Suhu Tubuh Normal

1 Bayi 36,1°C - 37,7°C

2 Anak 36,3°C - 37,7°C

3 Dewasa 36,5°C - 37,5°C

Suhu tubuh rendah di bawah nilai normal disebut dengan istilah hipotermia.

Kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang terpapar cuaca dingin yang berlebihan

seperti berada di tempat dingin yang terlalu lama, tidak menggunakan pakaian yang

hangat saat berada di tempat dingin, atau setelah terjatuh kedalam kolam atau

kedalam air yang dingin.

Suhu tubuh tinggi di atas nilai normal disebut dengan istilah Hipertermia.

Kondisi ini dapat terjadi ketika tubuh mengalami kegagalan dalam mengatur suhu

atau tidak dapat mengimbangi antara produksi panas dengan panas yang dikeluarkan

tubuh, sehingga suhu tubuh terus mengalami peningkatan. Demam adalah

peningkatan suhu tubuh di atas 37,5°C. Demam terjadi akibat adanya perubahan pada

sensor tubuh terhadap panas yang disebabkan oleh toksin yang dikeluarkan kuman

(misalnya saja pada demam tifoid atau penyakit tipes). Demam sebenarnya

(14)

2.6. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.5 Penelitian Terdahulu

No. Judul Penulis Tahun

1 Testing Properties of E-health System Based on Arduino

1. Robert Rakay

2. Martin Visnovsky

3. Alena Galajdova

4. Dusan Simsik

2015

2 E-Health Care Smart Networked

System

1. Manjunath Aski

2. Prathibha P

2016

3

A Web Platform for

Interconnecting Body Sensors and

Improving Health Care

Pedro Maia 2014

4 A Smart System Connecting

e-Health Sensors and the Cloud

1. Mohammad S. Jassas

2. Abdullah A. Qasem

3. Qusay H. Mahmoud

Gambar

Tabel 2.1 Karakteristik Arduino
Gambar 2.2 E-Health Shield
Gambar 2.3 SIM800L GPRS GSM Modul
Tabel 2.2 Perhitungan Detak Jantung Normal WHO
+5

Referensi

Dokumen terkait

Perlu penguatan komitmen bersama baik itu dari atasan dan pegawai dalam menciptakan budaya organisasi yang kuat dengan cara : pimpinan RSUD Mukomuko perlu

Tetapi, ketika krisis terjadi, ketika datang masalah, misalnya media yang memblow up berita perusahaan tersebut di Koran lokal dan nasional tentang salah satu produk

Sesuai dengan tanggung jawabnya menurut Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa di bidang hak-hak asasi dan kebebasan manusia yang mendasar, Dewan Ekonomi

DAFTAR LAMPIRAN ... Latar Belakang ... PELAKSANAAN KEGIATAN ... Penyusunan Pedoman Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat ... Sosialisasi Cadangan Pangan ... Kajian

Tinggi rendahnya pengetahuan pedagang pangan jajanan tergantung pada informasi terkait kemanan pangan yang mereka dapatakan kemudian penggunaan bahan tambahan pangan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut. 1) Model pembelajaran penemuan

Namun, terlepas dari permasalahan-permasalahan yang terjadi, salah seorang lansia dengan inisal CL mengatakan bahwa mereka merasa bahagia berada di Panti Sosial Penyantunan

Kesadaran hukum, ketaatan hukum , atau kepatuhan hukum dalam masyarakat adalah dua hal yang berkorelasi dan tidak dapat dipisahkan, Kesadaran hukum yang baik adalah ketaatan