• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Kedisiplinan Kerja Karyawan Pada Kantor PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Kedisiplinan Kerja Karyawan Pada Kantor PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

2.1. Sejarah Ringkas PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara merupakan kota

terbesar ketiga di Indonesia dan saat ini sedang mengalami pertumbuhan fisik dan

ekonomi yang cukup pesat. Hal ini direalisasikan melalui dilakukannya

pembangunan dan perbaikan di segala bidang, termasuk dalam hal pelayanan

umum. Pemerintah Kota Medan juga menyadari bahwa pembangunan fasilitas

publik merupakan hal yang perlu dibenahi untuk mencapai Medan Kota

Metropolitan. Salah satu fasilitas umum yang mendapat perhatian adalah

pelayanan air minum. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa setiap orang

membutuhkan air sebagai sumber kehidupan. Pelayanan air minum Kota Medan

secara khusus, dan beberapa daerah di Provinsi Sumatera Utara dilakukan oleh

Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi. PDAM Tirtanadi merupakan Badan

Usaha Milik Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara dalam bidang pelayanan

air minum.

Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi adalah suatu perusahaan milik

Pemerintah Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara. Dahulunya perusahaan ini bernama

NV. WATER LEIDING MAATSCHAPPIJ AJER BERESIH yang merupakan

milik pemerintah Hindia Belanda yang didirikan di Amsterdam pada tanggal 8

September 1905 yang berkantor pusat di Amsterdam negeri Belanda. Izin

pendirian perusahaan tersebut berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal Hindia

(2)

pengambilalihan perusahaan-perusahaan milik Belanda oleh Pemerintah Republik

Indonesia termasuk NV. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih. Pada saat itu

juga dilakukan timbang terima dari direktur perusahaan Water Leiding

Maatschappij Ajer Beresih kepada pemerintah Republik Indonesia yang dilakukan

di Medan. Selanjutnya dibentuk suatu pengawasan perusahaan-perusahaan yang

pada waktu itu kebanyakan berbentuk kontraktor. Perusahaan-perusahaan tersebut

adalah:

1. Aservention Selle De Bruin yang menjadi PN. Adi Karya.

2. Holandsce Beton Maatsc yang menjadi PN. Hutama Karya.

3. Volkers Aannemina My yang menjadi PN. Waskita Karya.

4. Nederlansche Aannemina My yang menjadi PN. Nindya Karya.

5. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih yang menjadi PDAM Tirtanadi.

Dengan dikeluarkannya UU No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah,

maka Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Menjadi “Perusahaan Daerah

Sumatera Pengaliran Air Minum Tirtanadi”. Kemudian pada tahun 1979, maka

perusahaan ini resmi menggunakan nama sekarang yaitu PERUSAHAAN

DAERAH AIR MINUM TIRTANADI di singkat dengan PDAM Tirtanadi yang

terletak di Jl. Sisingamangaraja No. 1 Medan. Pada tahun 1985 Peraturan Daerah

ini disempurnakan dengan Peraturan Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara No.25

tahun 1985 tentang PDAM TIRTANADI Propinsi Daerah tingkat 1 Sumatera

Utara. Selanjutnya pada tahun 1991, diadakan perubahan pertama Peraturan

Daerah No.25 tahun 1985 dengan Peraturan Daerah No.6 tahun 1991.

Dalam peraturan ini, PDAM Tirtanadi disamping menangani air bersih juga

(3)

Air Minum Tirtanadi Propinsi Tingkat 1 Sumatera Utara No.3 tahun 1999 tentang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Propinsi Daerah Tingkat 1 Sumatera

Utara. Sampai dengan akhir tahun 1995, PDAM Tirtanadi telah memiliki pipa

jaringan air bersih sepanjang 4.379.9 km dengan pelanggan sebanyak 188.360.

Sejalan dengan perkembangan kota di dalam berbenah diri untuk dapat mengikuti

laju pembangunan nasional, pertambahan pelanggan serta peluasan wilayah akan

sangat erat dengan tingkat kemampuan perusahaan dalam mengantisipasi dan

memenuhi tingkat kebutuhan air bersih.

Adanya sumber pengelolahan air minum, Water Plant (WTP) baru

merupakan pilihan yang tidak dapat ditawar lagi dalam mendukung kelanjutan

hidup perusahaan dalam melakukan pelayanan kebutuhan air bersih bagi seluruh

warga masyarakat. Secara garis besar daerah operasional PDAM Tirtanadi

dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu :

1. Wilayah Pelayanan I ( Kota Medan dan sekitarnya ) yang terdiri dari

cabang-cabang :

a. Cabang Utama

b. Cabang Sei Agul

c. Cabang Padang Bulan

d. Cabang Medan Denai

e. Cabang Belawan

f. Cabang Tuasan

g. Cabang Sunggal

h. Cabang Deli Tua

(4)

j. Cabang Diski

k. Cabang Amplas

2. Daerah Operasional 2 (Kerjasama Operasi/Kerjasama Manajemen) yang

terdiri dari :

a. Kabupaten Deli Serdang

b. Simalungun

c. Toba Samosir

d. Mandailing Natal

e. Tapanuli Tengah

f. Nias

g. Tapanuli Selatan

h. Kabupaten Labuhan Batu

2.2. Visi, Misi dan Tujuan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara 2.2.1.Visi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

Visi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu

perusahaan air minum unggulan di Asia Tenggara.

2.2.2.Misi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

Misi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat yang memenuhi azas

kualitas, kuantitas, dan kontinuitas serta keterjangkauan masyarakat, dengan

menerapkan Good Corporate Governance, yang didukung oleh SDM yang

(5)

2. Menunjang peningkatan kualitas lingkungan dengan mengembangkan

pelayanan air limbah.

3. Memberikan kontribusi dalam peningkatan pendapatan asli daerah dan

membantu mengembangkan daerah.

4. Menjadikan perusahaan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah

Provinsi Sumatera Utara.

5. Menjalankan pengelolaan air limbah kepada masyarakat Sumatera Utara

dan mengembangkannya di masa yang akan datang.

2.2.3.Tujuan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

Tujuan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

a. Mengembangkan perekonomian Daerah.

b. Pendapatan Asli Daerah.

c. Menyelenggarakan pelayanan air minum.

d. Memberikan pelayanan penyaluran air limbah.

2.3. Struktur Organisasi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang

dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan /

keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk

mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini

dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah diteapkan sebelumnya.

(6)

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat

diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui

kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian

kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran

tunggal.

Struktur Organisasi mempunyai tiga fungsi yaitu:

a. Menciptakan kesuksesan bagi suatu bisnis, dengan memiliki struktur organisasi

kita telah berimajinasi seperti apa bisnis kita dimasa mendatang.

b. Memudahkan pengembangan sumber daya manusia, dengan struktur organisasi

kita mampu melihat bagian-bagian mana saja yang nantinya membutuhkan

SDM dan dapat menempatkannya sesuai dengan keahliannya.

c. Fungsi delegasi yaitu struktur organisasi kita bisa dengan mudah melakukan

pelimpahan pekerjaan atau wewenang kepada orang yang tepat.

Adapun Struktur Organisasi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dapat

(7)
(8)

DIREKSI

Direktur Utama : Sutedi Raharjo, ST

Direktur Air Minum : Ir. Delviandri, M.Psi

Direktur Air Limbah : Ir. Heri Batangari Nasution M.Psi

Direktur Administrasi dan Keuangan: Ir. Arif Haryadian, M.Si

DEWAN PENGAWAS Ketua : H. Hasban Ritonga, SH

Sekretaris : H. Hardi Mulyono, SE, MAP

Anggota : Drs. Ahmad Taufan Damanik, MA

Anggota : H. Nurdin Lubis, SH. MM

Anggota : Ir. James Budiman Siringoringo

KEPALA DIVISI

Sekretaris Perusahaan : Jumirin, SE, M.Si

Divisi Perencanaan Air Minum : Syahrial, ST

Divisi Umum : Feby Milanie, ST, MM

Divisi Aset Manajemen : Rosmaida Tetty Sihombing, SE, MM

Divisi Hubungan Langganan : Tauhid Ichyar, ST, MT

Divisi Sumber Daya Manusia : Ir. Zulkifli, MT

Divisi Sistem Manajemen : Ir. Zulham Ali Nasution

Divisi Pengolahan Air Minum : Joni Mulyadi, ST, MT

Divisi Satuan Pengawasan Intern : Drs. Parlindungan Siregar

(9)

Divisi Penelitian & Pengembangan : Ashari P, SE, M.Si

Divisi Keuangan : Syaiful Bahri Nasution, SE, M.Psi

Divisi Pengendalian Kehilangan Air : Ir. Amrun

Divisi Transmisi Distribusi : Muhri Fepri Iswanto, ST

Divisi Peralatan Teknik : Ir. Muhammad Suhairi

Divisi Perencanaan Air Limbah : Ir. Zulkarnaen, M.Psi

Divisi Operasional Pelayanan Air Limbah : Ir. Hotmatua Harahap

Divisi Pengolahan dan Pengembangan Air Limbah : Israini Nasution, S.Si

Unit Layanan Pengadaan : Halimatussa’diah, SE

Pengawasan Kwalitas Barang : Dewi Mala, SE

Unit Bengkel : Akhmad Samari, ST

Unit Laboratorium : Idham Khalid Siregar, ST

2.4. Job Description PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara a. Direktur Utama

a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan atau jalannya perusahaan.

b. Menetapkan dan menyelenggarakan kebijakan serta strategi perusahaaan.

c. Memajukan, meningkatkan dan mempertahankan kinerja perusahaan.

d. Melaporkan perkembangan perusahaan kepada Gubernur melalui Dewan

Pengawas

e. Mewakili perusahaaan baik didalam dan diluar perusahaan.

f. Menjalin hubungan kerja eksternal

b. Direktur Administrasi dan Keuangan

(10)

b. Menyusun kebijaksanaan atau strategi perusahaan dalam bidang

Administrasi dan Keuangan.

c. Membantu Direktur Utama dalam mengambil keputusan.

d. Mengadakan dan memimpin rapat dalam lingkup tugasnya.

e. Dapat bekerja sama dengan Direktur Utama maupun antar Direktur lainnya.

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Direktur Utama sesuai

bidangnya.

g. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

c. Direktur Air Minum

a. Menyusun kebijakan dan strategi perusahaan dalam bidang Perencanaan dan

Produksi.

b. Membantu Direktur Utama dalam membuat keputusan kebijaksanaan atau

strategi dalam pengembangan perusahaan.

c. Mengawasi dan melakukan pembinaan pelaksanaan tugas unit kerja

bawahan.

d. Mengawasi dan mengendalikan operasional sistem instalasi air bersih

maupun air limbah dalam lingkup tugasnya.

e. Dapat bekerjasama dengan Direktur Utama maupun antar Direksi.

d. Kepala Divisi Keuangan

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Divisi Keuangan.

c. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta

(11)

d. Monitoring penerimaan tagihan rekening air minum dan retribusi air limbah

melalui Payment Point Online Banking (PPOB) setiap hari.

e. Menindaklanjuti permasalahan terhadap pembayaran tagihan pembayaran

air minum dan retribusi air limbah melalui Payment Point Online Banking

(PPOB) setiap hari.

f. Melakukan rekonsiliasi terhadap pembayaran tagihan rekening air minum

dan retribusi air limbah melalui Payment Point Online Banking (PPOB)

setiap hari.

g. Melaksanakan optimalisasi dalam pelaksanaan realisasi anggaran

pendapatan dan biaya perusahaan.

h. Mengatur dan menyusun rencana pembayaran hutang jangka panjang dan

jangka pendek perusahaan.

i. Mencari sumber-sumber pendanaan eksternal untuk pengembangan

perusahaan.

j. Memeriksa kelengkapan dokumen pembayaran.

k. Mengambil kebijakan atas keterlambatan dan kecepatan penerimaan piutang

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

l. Melaksanakan pembuatan voucher serta meneliti kebenaran dokumen

pendukung yang akan dibayar serta pembebanan perkiraannya.

m.Mengambil tindakan berupa sanksi atas keterlambatan penerimaan.

n. Merekomendasi atas rencana usulan pengadaan barang dan jasa.

o. Mencatat dan mencocokkan atas keluar masuknya barang diseluruh unit

kerjanya.

(12)

q. Menentukan nilai aset tetap baik aset teknik maupun aset bangunan

diseluruh unit kerjanya.

e. Kepala Bidang Akuntansi

a. Mengkoordinir kegiatan yang ada pada bidang yang dipimpinnya.

b. Melakukan koordinasi dengan bidang lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

c. Melakukan pembukuan dan pelaporan sesuai dengan pedoman yang

berlaku.

d. Membantu Kepala Divisi Keuangan mencatat dan mencocokkan keluar

masuknya barang diseluruh unit kerja terkait.

e. Mengkoordinir dan mengendalikan pembukuan dari setia transaksi dan

biaya yang memerlukan revisi anggaran.

f. Melakukan penyesuaian buku jurnal dengan buku-buku pembantu.

f. Kepala Bidang Anggaran

a. Melakukan koordinasi dengan bidang lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merekomendasikan usulan pembayaran, pengadaan, dan investasi

berdasarkan anggaran dan biaya yang telah ditetapkan dalam buku anggaran

perusahaan.

c. Melaksanakan penyusunan realisasi anggaran dan biaya dalam hal

pengawasan terhadap biaya-biaya yang sudah dan yang akan direalisasikan.

d. Membantu kepala divisi keuangan dalam menyusun rencana pendapatan dan

biaya tahunan perusahaan.

(13)

f. Mengkoordinir dan mengendalikan pembukuan dari setiap transaksi dan

biaya yang memerlukan revisi anggaran.

g. Mengantisipasi dan mengatasi permasalahan dalam bidangnya baik internal

maupun eksternal.

h. Membantu Kepala Divisi Keuangan untuk menyediakan data dan informasi

yang diperlukan oleh pihak internal maupun eksternal.

g. Kepala Bidang Pendanaan

a. Melakukan koordinasi dengan bidang lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja bidang pendanaan.

c. Membantu Kepala Divisi Keuangan mengawasi dana mengendalikan

realisasi penerimaan dan pengeluaran perusahaan berdasarkan anggaran

yang ditetapkan.

d. Melaksanakan optimalisasi dalam pelaksanaan realisasi anggaran

pendapatan dan biaya perusahaan.

e. Pengatur penempatan dana dan mengendalikan saldo kas dan bank di

cabang-cabang.

h. Kepala Pengelola Kas

a. Mengkoordinir kegiatan yang ada pada bidang yang dipimpinnya.

b. Melakukan koordinasi dengan bidang lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

c. Merencanakan dan melaksanakan program kerja bidang pengelola kas.

d. Melakukan pembayaran internal dan eksternal.

(14)

f. Menjaga dan menyimpan administrasi pembayaran.

g. Membukukan dan menjaga buku persetujuan pembayaran.

h. Menjaga surat berharga perusahaan (cek, giro, deposito, dan lain-lain).

i. Mengupayakan agar sistem manajemen yang ada diikuti dan diterapkan

disetiap waktu.

i. Kepala Divisi Perencanaan Air Minum

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Divisi Perencanaan Air

Minum.

c. Memberikan rekomendasi atas spesifikasi yang dibutuhkan oleh semua unit

kerja bidang air minum yang belum ditetapkan standarnya.

d. Merencanakan dan mengendalikan program kerja bidang gambar teknik.

e. Membimbing, memberdayakan dan mengatur pegawai untuk kepentingan

pelaksanaan tugasnya.

f. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia pada

unit kerja bawahannya.

j. Kepala Divisi Penanggulangan Kehilangan Air

a. Membantu direktur air minum dalam melaksanakan tugas dan fungsi Divisi

Penanggulangan Kehilangan Air.

b. Mengantisipasi dan mengatasi permasalahan dalam Divisi Penanggulangan

Kehilangan Air baik internal maupun eksternal.

c. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan

(15)

d. Merencanakan dan melakukan program kerja Divisi Penanggulangan

Kehilangan Air.

e. Meneliti dan mengevaluasi penyebab kebocoran fisik dan non fisik dan

membuat rekomendasi untuk pencegahan dan penanggulangannya

k. Kepala Divisi Peralatan Teknik

a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Divisi Peralatan Teknik.

b. Melaksanakan pengelolaana dan pemeliharaan peralatan mekanikal,

elektrikal, sistem komputer dan peralatan komunikasi perusahaan.

c. Menyediakan data dan informasi kepada pihak internal dan pihak eksternal.

l. Kepala Divisi Pengelolaan Air Minum

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja di divisi pengelolaan air

minum.

c. Merencanakan dan mengatur produksi air minum sesuai dengan kebutuhan

divisi pengelolaan air minum.

d. Menetapkan jumlah produksi air minum yang dihasilkan oleh

masing-masing instalasi pengelolaan air minum.

e. Menetapkan kebutuhan maupun pengembangan peralatan pemerikasaan

kualitas air minum diseluruh unit kerja.

f. Melakukan optimalisasi dalam proses produksi air minum.

m.Kepala Divisi Transmisi Distribusi

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan

(16)

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi transmisi distribusi.

c. Melaksanakan pengkajian terhadap sistem transmisi distribusi maupun

permasalahan air minum.

d. Melakukan kajian atau evaluasi setiap pengembangan sistem jaringan

perpipaan air minum sebelum dan sesudah dilaksanakan.

e. Merencanakan pengembangan dan penyempurnaan sistem jaringan

perpipaan air minum.

n. Kepala Divisi Hubungan Langganan

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi hubungan langganan

c. Melaksanakan pengkajian terhadap peluang pemasaran maupun

permasalahan air minum.

d. Melakukan koordinasi dengan cabang-cabang dalam hal peningkatan

pemasaran dan pelayanan langganan.

e. Mengkoordinir perencanaan jumlah sambungan baru.

f. Menyediakan data dan informasi untuk pihak internal maupun eksternal.

o. Kepala Divisi Operasional Pelayanan Air Limbah

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi operasional

pelayanan air limbah.

c. Membuat dan menyampaikan laporan tentang permasalahan atau gangguan

(17)

d. Menindaklanjuti keluhan maupun tanggapan dari pelanggan air limbah.

e. Menyediakan data dan informasi untuk pihak internal maupun eksternal.

p. Kepala Unit Bengkel

a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja unit bengkel.

b. Menyusun, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi jadwal

pemeliharaan peralatan bengkel meter air dan mobil dinas perusahaan.

c. Melaksanakan rekondisi meter-meter air terutama meter-meter yang layak

untuk direkondisi.

d. Mengendalikan administrasi dan penggunaan fasilitas transportasi

kendaraan dinas perusahaan.

e. Melengkapi identitas semua barang yang masuk baik baru maupun lama

sebelum dipergunakan sebagaimana mestinya.

q. Kepala Divisi Pengolahan dan Pengembangan Air Limbah

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi pengolahan dan

pengembangan air limbah.

c. Melakukan studi kelayakan untuk kegiatan pengembangan pengolahan air

limbah.

d. Melakukan optimalisasi dalam proses pengolahan air limbah.

e. Melakukan perawatan dan pemeliharaan seluruh sarana dan proses

pengolahan air limbah.

f. Mengupayakan proses pengolahan air limbah berjalan sesuai dengan

(18)

g. Mengusulkan pengadaan barang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan

ketentuan yang berlaku.

h. Menyerahkan hasil pengolahan data sesuai dengan kebutuhan kepala divisi

terkait.

i. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia pada

unit kerja dibawahnya.

j. Menyediakan data dan informasi untuk pihak internal maupun eksternal.

r. Kepala Divisi Perencanaan Air Limbah

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi perencanaan air

limbah.

c. Membuat standar design dan menyusun standar kerja bidang air limbah dan

syarat-syarat yang diperlukan.

d. Mengkoordinir perhitungan rencana anggaran biaya pekerjaan perbaikan

dan investasi bidang air limbah dalam perencanaan keperluan divisi-divisi

air limbah.

s. Kepala Divisi Sistem Informasi Manajemen

a. Mencetak, mensortir, dan menyerahkan DRD dan rekening air minum dan

retribusi air limbah pelanggan tertentu kepada divisi keuangan.

b. Membuat dan mengembangkan seluruh sistem informasi yang diperlukan

perusahaan.

c. Menerapkan dan mensosialisasikan program terbaru yang dibutuhkan sesuai

(19)

d. Mengelola, mengevaluasi, dan memelihara seluruh data yang berhubungan

dengan sistem informasi yang dipergunakan.

t. Kepala Divisi Umum

a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi umum.

c. Melaksanakan pengadaan barang-barang kebutuhan perusahaan sesuai

dengan spesifikasi yang ditentukan.

d. Memenuhi permintaan barang-barang tertentu sesuai dengan kualitas secara

efektif dan efesien.

e. Melaksanakan monitoring aplikasi program komputer pengadaan/persediaan

barang diseluruh unit kerja.

f. Melaksanakan prosedur administrasi surat-menyurat perusahaan.

g. Mencatat, menyimpan, mengamankan dan memelihara surat dokumen aset

perusahaan dan surat dokumen aset perusahaan diserahkan kepada divisi

aset manajemen sebagai pendukung data dokumen aset perusahaan.

h. Mengelola dan mengendalikan serta bertanggung jawab terhadap

pengarsipan surat-surat penting dan dokumen perusahaan.

i. Mengatur penggunaan, perawatan, pemeliharaan sarana dan kebutuhan

ruangan kerja dikantor pusat.

u. Kepala Divisi Aset Manajemen

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya yang berhubungan dengan

tugasnya.

(20)

c. Membuat dan melaksanakan sistem prosedur administrasi dan perusahaan

bidang aset teknik dan bidang aset bangunan agar dapat diaplikasikan

diseluruh unit kerja.

d. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia pada

unit kerja dibawahnya.

e. Menyediakan data dan informasi untuk pihak internal maupun eksternal.

v. Kepala Divisi Sumber Daya Manusia

a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi sumber daya

manusia.

c. Mengelola, menyimpan dan mengamankan data-data kepegawaian.

d. Mengajukan dan membuat kriteria-kriteria jabatan, promosi, kenaikan

pangkat, penghasilan, sanksi, dan biaya perjalanan dinas.

e. Membuat daftar perhitungan penghasilan pegawai, daftar perhitungan gaji,

pajak penghasilan pegawai dan proses pembayarannya.

f. Mengelola dan mengevaluasi aplikasi program komputer pemetaan jenjang

karir pegawai sesuai dengan struktur organisasi perusahaan untuk lima

tahun kedepan.

g. Mengevaluasi daftar penilaian pegawai dari seluruh unit kerja.

w.Kepala Divisi Sistem Manajemen

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya yang berhubungan dengan

tugasnya.

(21)

c. Melaksanakan evaluasi yang berkaitan dengan sistem dan prosedur untuk

pengembangan perusahaan.

d. Melakukan evaluasi terhadap peningkatan standar, kebijakan,

peraturan-peraturan, surat keputusan, surat edaran, dan peningkatan sistem

manajemen.

e. Memeriksa dan memastikan penerapan sistem manajemen diperusahaan

untuk tetap konsisten dilaksanakan.

f. Memonitor tindakan koreksi agar tepat waktu dan dijalankan.

g. Merencanakan perolehan dan mengendalikan sertifikasi akreditas.

x. Kepala Penelitian dan Pengembangan

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja penelitian dan

pengembangan.

c. Memberikan rekomendasi atas upaya pengembangan perusahaan yang

bersifat teknis maupun adminintratif.

d. Melakukan studi kelayakan untuk kegiatan pengembangan perusahaan.

e. Melaksanakan penelitian dan pengembangan perusahaan secara menyeluruh

baik teknis maupun administratif.

f. Merencanakan dan mengendalikan program manajemen sumber daya air

y. Kepala Satuan Pengawas Intern

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya yang berhubungan dengan

tugasnya.

(22)

c. Melakukan analisa setiap kegiatan perusahaan.

d. Memberikan penilaian dan rekomendasi agar kegiatan perusahaan mengarah

pada pencapaian tujuan dan sasarannya secara efektif, efesien dan

ekonomis.

z. Kepala Sekretaris Perusahaan

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja sekretaris perusahaan.

c. Menerima dan membantu menyelesaikan permasalahan dengan masyarakat

sebagai pelanggan.

d. Memberikan informasi yang materil dan relevan kepada stakeholder sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

e. Mengkoordinasi penyusunan laporan manajemen triwulanan dan tahunan

yang akurat dan dapat diandalkan.

f. Menyampaikan laporan manajemen triwulanan dan tahunan disampaikan

kepada dewan pengawas secara tepat waktu.

2.5. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan perusahaan butuh waktu untuk mencapai semua itu, begitu

juga pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara,

perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan

dapat terwujud. Tidak mudah untuk mewujudkan semua itu karena membutuhkan

(23)

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan

kinerja yang bermutu dan tepat. Kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan

adalah menyelenggarakan program mengelolah, pendistribusian air minum yang

memenuhi persyaratan kesehatan kepada masyarakat secara merata tertib dan

teratur.

2.6. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara pada tahun

2017 antara lain sebagai berikut:

a. Melakukan aksi donor darah setiap tiga bulan sekali.

b. Upacara bersama hari KORPRI dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional.

c. Melakukan acara buka puasa bersama di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera

Utara.

d. Melakukan acara Halal Bi Halal di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain,

) Corresponding author. School of Agriculture and Horticulture, De Montfort University, Caythorpe Court, Caythorpe, Lincolnshire, NG32 3EP, UK.. resource as a measure of consumption

II KPR Sejahtera

: kegatan !~oliti!;, pemerintahan: militer. rekreasi, dan lain-lain!. distribuqi h3.d produksi clan konsumsi. koperasi, cara berhemat. Tiap orang melakukan kegiatan sosinl

Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP dalam waktu yang

Digunakannya istilah mitos ( myth ), yakni rujukan bersifat kultural (bersumber dari budaya asal dan cerita) yang digunakan untuk menjelaskan gejala atau realitas

Pada suhu rendah, nitrogen sukar bereaksi dengan unsur lain, hanya logam litium yang dapat bereaksi dengan nitrogen. Pada suhu tinggi, dapat bereaksi dengan beberapa logam

4) Variabel demografis sepeti gender, jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan tidak mempengaruhi variabel kepercayaan dan minat beli masyarakat terhadap produk hijau