ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
BAWANG MERAH DI KOTA MEDAN
TESIS
OLEH
MEGAWATI CITRA ALAM
NIM. 157039003
PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
BAWANG MERAH DI KOTA MEDAN
TESIS
Tesis sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Magister Pertanian pada Program Studi Magister Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
OLEH
MEGAWATI CITRA ALAM
NIM. 157039003
PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul : Analisis Supply Chain Management Bawang Merah di Kota Medan
Nama : Megawati Citra Alam NIM : 157039003
Program Studi : Magister Agribisnis
Menyetujui, Komisi Pembimbing
Ketua, Anggota,
Dr. Ir. Tavi Supriana, MS_ Dr. Ir. M. Buchari Sibuea, M.Si NIP. 19641102 198903 2 001 NIP. 19651104 199203 1 005
Ketua Program Studi, Dekan,
Telah diuji dan dinyatakan LULUS di depan Tim Penguji pada hari Jum‘at
tanggal 16 Juni 2017
Tim Penguji:
Ketua : Dr. Ir. Tavi Supriana, MS
Anggota : 1. Dr. Ir. M. Buchari Sibuea, M.Si
2. Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul:
ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT BAWANG MERAH DI KOTA MEDAN
Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara benar dan jelas secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Juni 2017
Yang membuat pernyataan,
Dipersembahkan untuk…
1.
Suami tercinta
Muhammad Chusnul, SH
yang senantiasa
sabar, memberi dukungan moril maupun materiil yang luar
biasa.
2.
Anak-anakku Achmad Helmy Yahya
dan Chelsea Adelma
Putri Muhammad yang selalu bisa kooperatif dan kondusif
saat umi kalian sedang mengerjakan tesis ini.
3.
‘Buya’ Ir. Oelfan Alam (alm)
dan
‘Ummi’
Dra. Hermin
Titisnowati, M.Pd yang menjadi motivasi dan panutan yang
baik agar saya menjadi orang yang berguna bagi orang lain
di kemudian hari.
4.
‘Daddy’ Ir. Wilson Daniel
dan
“Mama’ Ir. Endang
Yuwarni yang selalu memberikan arahan hidup untuk saya
RIWAYAT HIDUP
Megawati Citra Alam, lahir di Kota Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 21 Juli 1992 dari pasangan orang tua ‗Buya‘ Ir. Oelfan Alam (alm) dan ‗Ummi‘
Dra. Hermin Titisnowati, M.Pd. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara.
Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah sebagai berikut: 1. Tahun 1998 masuk Sekolah Dasar Negeri Miji IV Kota Mojokerto, tamat
tahun 2004.
2. Tahun 2004 masuk Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kota Mojokerto, tamat tahun 2007.
3. Tahun 2007, masuk Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Puri Kabupaten Mojokerto, tamat tahun 2010.
4. Tahun 2010 diterima di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian di Universitas Brawijaya Malang, tamat tahun 2014.
ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
BAWANG MERAH DI KOTA MEDAN
Megawati Citra Alam
Magister Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Supply chain merupakan hal penting bagi setiap kegiatan bisnis. Salah satu supply chain yang perlu diteliti adalah supply chain bawang merah di Kota Medan karena permintaannya yang cukup tinggi sementara pasokan bawang merah masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis alur distribusi supply chain bawang merah di Kota Medan (2) Menganalisis peranan, aktor/pelaku dan alternatif skenario untuk membentuk supply chain management bawang merah yang efisien di Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan ada dua model supply chain bawang merah di Kota Medan yaitu model bawang merah lokal (Medan dan Brebes) dan bawang merah impor. Untuk model bawang merah lokal dapat dibedakan berdasarkan 3 (tiga) daerah produsen, yaitu model Medan Marelan, Samosir, dan Simalungun. Model Medan Marelan dan Simalungun mempunyai 7 (tujuh) rantai pasok, sedangkan Model Samosir mempunyai 8 (delapan) rantai pasok. Kondisi ini menunjukkan bahwa supply chain management bawang merah lokal di Kota Medan belum efisien karena panjangnya alur distribusi. Supply chain bawang merah impor lebih efisien karena memiliki alur distribusi yang lebih pendek dengan 5 (lima) rantai pasok.
Selain itu, berdasarkan penilaian dan penetapan prioritas Analitycal Hierarchy Process (AHP), model yang digunakan AHP adalah supply chain management bawang merah yang efisien di Kota Medan. Faktor dari goal hierarki AHP adalah ketersediaan produk dan kestabilan harga. Aktor yang berpengaruh adalah pedagang pengumpul, produsen, pedagang dan distributor. Tujuan yang ingin dicapai adalah, keberlanjutan usaha produsen, peningkatan kesejahteraan produsen, peningkatan nilai produk dan keberlanjutan usaha distributor. Alternatif skenarionya adalah kebijakan pemerintah, fasilitas sarana dan prasarana produsen, dan akses informasi dan teknologi.
ANALYSIS OF SUPPLY CHAIN MANAGEMET
OF SHALLOTS AT MEDAN
Megawati Citra Alam
Magister of Agribusiness Faculty of Agriculture
Universitas Sumatera Utara
role, actors alternative scenarios to establish efficient of shallots supply chain management at Medan. The results showed that there are two shallots supply indicates that the local shallots supply chain management in Medan has not been efficient because of the length of the distribution channel. Supply chain imported shallots is more efficient because it has a shorter distribution flow with 5 (five) supply chains.In addition, based on the assessment and prioritization of Analitycal Hierarchy Process (AHP), the model used by AHP is efficient shallots supply chain management at Medan. Factors of the AHP hierarchy goal are product availability and price stability. Influential actors are merchant collectors, producent, traders and distributors. Objectives to be achieved are, sustainability of producer's business, improvement of producer's prosperity, increase of product value and distributor's business continuity. Scenario alternatives are government policy, facility facilities and producer's infrastructure, and access to information and technology.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul ―Analisis Supply Chain Management Bawang Merah di Kota Medan.‖
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Ibu Dr. Ir. Tavi Supriana, MS selaku Ketua Komisi Pembimbing
2. Bapak Dr. Ir. M. Buchari Sibuea, M.Si selaku Anggota Komisi Pembimbing 3. Bapak Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec selaku Penguji
4. Ibu Sri Fajar Ayu, SP, MM, DBA selaku Penguji 5. Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara
6. Dinas Perdagangan Kota Medan
7. Kedua orang tua, suami dan anak-anak atas doa dan dukungan moril 8. Rekan-rekan mahasiswa Magister Agribisnis Angkatan 13, serta 9. Pihak-pihak yang membantu selesainya tesis ini.
Demikian, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
2.3.7 Prinsip Kerja Analytical Hierarchy Proses (AHP) ... 31
2.4. Kerangka Pemikiran ... 34
3.5.1 Definisi ... 46
4.2 Analisis Alur Distribusi dan Supply Chain Bawang Merah di Kota Medan ... 54
4.2.1 Struktur Rantai Pasok ... 54
4.2.2 Anggota Rantai Pasok ... 73
4.2.2.1 Anggota Primer Rantai Pasok ... 73
4.2.2.2 Anggota Sekunder Rantai Pasok ... 74
4.2.2.3 Aktivitas Anggota Rantai Pasok ... 75
4.2.2.4 Aliran Dalam Rantai Pasok ... 76
4.3.3.3 Peranan Tujuan dan Proporsinya dalam Skenario .. 111 1 Data Produksi, Luas Lahan dan Produktivitas Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun 2010 – 2014……… 1
2 Perkembangan Harga Bawang Merah di Kota Medan Tahun 2012-2016……… 2
3 Kandungan Gizi dalam Bawang Merah………..……… 7
4 Penelitian Terdahulu Tentang Supply Chain………... 9
5 Matriks Perbandingan Kriteria……… 32
6 Matriks Perbandingan Kriteria……… 43
7 Nilai dan Definisi Perbandingan Berpasangan pada AHP…….. 44
8 Presentase Wilayah Kota Medan Tahun 2015………. 49
9 Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk di Kota Medan.. 50
10 Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Medan Tahun 2015……….. 51
11 Jumlah Penduduk Berumur 15 Ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kota Medan Tahun 2015 52 12 Luas Areal Pertanian dan Luas Panenan Tanaman Pangan di Kota Medan……… 52
13 Luas Panen Sayuran Dataran Rendah di Kawasan Agribisnis Medan Marelan……….. 53
14 Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Perkapita Kota Medan Tahun 2012 -2014………. 54
15 Daftar Pemasok Bawang Merah dalam Supply Chain…………... 74
16 Fungsi dan Aktivitas Anggota Rantai Pasok Bawang Merah di Kota Medan (Bawang Merah Medan dan Brebes)……… 75
17 Fungsi dan Aktivitas Anggota Rantai Pasok Bawang Merah di Kota Medan (Bawang Merah Impor)……… 76
18 Perbedaan Harga pada Jenis Bawang Merah di Kota Medan pada Bulan Maret –April 2017……….…… 89
DAFTAR GAMBAR
No. Teks Halaman
1 Bawang Merah……… 6 2 Model Supply Chain dan 3 Macam Aliran yang dikelola
Perusahaan ………. 18 3 Struktur Rantai Pasok Pertanian……….……… 24 4 Ketidakpastian pada Supply Chain……….……… 29 5 Hierarki Lima Tingkat Analytical Hierarchy Process.……….. 32 6 Kerangka Pemikiran Analisis Supply Chain Management
Bawang Merah di Kota Medan……….……….. 36 7 Susunan AHP untuk Ultimate Goal tertentu………... 42 8 Model Supply Chain Bawang Merah Medan dan brebes serta
Impor di Kota Medan……….. 56 9 Model Supply Chain Bawang Merah Medan dan Brebes dari
Kecamatan Medan Marelan yang Masuk ke Pasar Induk Kota
Medan………. 57 10 Model Supply Chain Bawang Merah Medan dan Brebes dari
Kabupaten Samosir yang Masuk ke Pasar Induk Kota Medan… 61 11 Model Supply Chain Bawang Merah Medan dan Brebes dari
Kabupaten Simalungun yang Masuk ke Pasar Induk Kota Medan 66 12 Model Supply Chain Bawang Merah Impor di Kota Medan….. 70 13 Aliran dalam Supply Chain Bawang Merah di Kota Medan….. 77 14 Skema Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Supply
Chain Management Bawang Merah yang Efisien di Kota Medan 102 15 Hasil Penilaian Prioritas untuk Membentuk Supply Chain
Management Bawang Merah yang Efisien di Kota Medan…… 106 16 Grafik Sensitivitas Terhadap Faktor yang Membentuk Supply
Chain Management Bawang Merah……… 107 17 Grafik Aktor yang Membentuk Supply Chain Management
Bawang Merah………. 109 18 Grafik Tujuan yang Membentuk Supply Chain Management
DAFTAR LAMPIRAN
No. Teks Halaman
1 Karakteristik Produsen Bawang Merah yang Memasok ke
Pasar Induk Kota Medan berdasarkan Snowball Sampling……. 125 2 Karakteristik Tengkulak yang Memasok ke Pasar Induk
Kota Medan berdasarkan Snowball Sampling……… 127 3 Karakteristik Distributor Bawang Merah di Pasar Induk
Kota Medan ……….……….. 128 4 Karakteristik Pedagang yang Mengambil Bawang Merah di
Pasar Induk Kota Medan berdasarkan Snowball Sampling …… 129 5 Hasil Penilaian dan Penetapan Prioritas Faktor Kestabilan Harga
dengan Software Expert Choice 11……….. 130 6 Hasil Penilaian dan Penetapan Prioritas Faktor Ketersediaan
Produk dengan Software Expert Choice 11……… 132 7 Hasil Penilaian dan Penetapan Prioritas Aktor pada Supply Chain
Management Bawang Merah yang Efisien di Kota Medan…… 134 8 Hasil Penilaian dan Penetapan Prioritas Tujuan pada Supply
Chain Management Bawang Merah yang Efisien di Kota Medan 134 9 Hasil Penilaian dan Penetapan Prioritas Alternatif Skenario
pada Supply Chain Management Bawang Merah yang Efisien
di Kota Medan... 134 10 Aktor yang Paling Berpengaruh dalam Kestabilan Harga
Bawang Merah pada Supply Chain Management Bawang Merah
yang Efisien di Kota Medan……….. 135 11 Aktor yang Paling Berpengaruh dalam Ketersediaan Produk
Bawang Merah pada Supply Chain Management Bawang Merah