• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SOS 1202006 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "S SOS 1202006 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Diana Dwiputri Prayogi, 2016

EKSISTENTSI KOMUNITAS JAIPONG DALAM MEMPERTAHANKAN TARIAN KREASI TRADISIONAL DI TENGAH BUDAYA POPULER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

EKSISTENSI KOMUNITAS JAIPONG DALAM MEMPERTAHANKAN

TARIAN KREASI TRADISIONAL DI TENGAH BUDAYA POPULER

Diana Dwiputri Prayogi 1202006

Kesenian merupakan simbol/identitas keberadaan suatu tempat/daerah. Kesenian yang pada awalnya merupakan bagian dari ritual atau upacara adat seiring dengan berjalannya waktu telah beralih fungsi menjadi seni pertunjukan yang lebih mempertontonkan sisi hiburan tetapi di satu sisi tidak menghilangkan nilai-nilai tradisi yang ada sebelumnya. Salah satu contohnya adalah seni tari Jaipong atau Jaipongan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan komunitas Jaipong di salah satu sanggar seni yang berupaya mempertahankan eksistensi tarian tradisional disaat banyaknya kebudayaan populer saling berdatangan ke Indonesia. Seni tari Jaipong kurang diminati oleh sebagian orang seolah-olah sudah tergantikan oleh tarian-tarian modern.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi komunitas Jaipong dalam mempertahankan tarian kreasi tradisional di tengah budaya populer di lingkungan sanggar Gelanggang Generasi Muda (GGM) Kota Bandung, meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan komunitas Jaipong, faktor-faktor yang mengahambat dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mempertahankan eksistensi komunitas Jaipong dalam mempertahankan tarian kreasi tradisional di tengah budaya populer. Subjek penelitian ini adalah anggota dari komunitas Jaipong, pelatih tari Jaipong, pengurus sanggar GGM, dan masyarakat yang tinggal dekat di lingkungan GGM. Penelitian ini dilakukan di lingkungan sanggar Gelanggang Generasi Muda (GGM) Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, yang menekankan kepada gambaran mengenai hal-hal paling aktual atau menggambarkan keadaan yang sedang berlagsung sesuai kenyataan yang dilihat oleh peneliti. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Langkah-langkah penelitian dengan menggunakan metode, jenis data, sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.Hasil penelitian mengenai kegiatan yang dilakukan komunitas Jaipong di sanggar GGM Bandung, dapat dikelompokan menjadi 3 kegiatan, diatantaranya latihan, upacara adat, pentas seni/festival lomba kesenian tradisional. Sedangkan faktor yang menjadi penghambat komunitas Jaipong dalam mempertahankan eksistensinya secara umum generasi muda lebih tertarik kepada kesenian dan kebudayaan modern yang terlihat lebih segar dan terbaru. Faktor internal meliputi: 1). Kurangnya minat siswa terhadap tarian tradisional. Faktor eksternal: 1). Kurangnya dorongan/dukungan keluarga, 2). Pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi dan komunikasi terhadap eksistensi tarian tradisional. Sedangkan upaya-upaya komunitas Jaipong dalam mempertahankan eksistensi kesenian tradisional adalah mengadakan pentas tari tradisional, menghargai dan mencintai kesenian tradisi, peran media massa yang seharusnya banyak menampilkan kesenian tradisi.

(2)

Diana Dwiputri Prayogi, 2016

EKSISTENTSI KOMUNITAS JAIPONG DALAM MEMPERTAHANKAN TARIAN KREASI TRADISIONAL DI TENGAH BUDAYA POPULER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

EXISTENCE OF JAIPONG COMMUNITY MAINTAINING

TRADITIONAL DANCE CREATION AMID THE POPULAR CULTURE

Diana Dwiputri Prayogi

1202006

Art is regarded as a symbol or identity of one place or area. It is initially a part of ritual in traditional ceremonies. By the time the function of art has shifted to be an art performance that is showing more entertainment side whereas the traditional value is still maintained. One of the examples is Jaipong dance. This study is grounded from the existence of Jaipong dance in an art gallery which attempt to maintain the existence of traditional dance amid many popular culture coming to Indonesia. Jaipong dance is less attractive to some people as it is replaced by the modern dance.

This study aims to discover the existence of Jaipong community maintaining traditional dance creation amid the popular culture at GelanggangGenerasiMuda gallery in Bandung including activities done by the community, obstacle factors and efforts done to maintain the existence of Jaipong dance. The participants of study were member, coach and management of Jaipong community in GGM and also citizens around GGM area. The study was conducted in GelanggangGenerasuMuda (GGM) Gallery in Bandung. The research method used was a descriptive qualitative intended to describe real condition seen by the researcher during this research. The data were collected through observation, interview and documentation. The following research steps were methodology, types of data, data collection technique and data analysis technique.

In terms of activities done by community, it can be categorized into three activities: rehearsal, traditional ceremonies, art performance or traditional art festival. Meanwhile, there were external and internal factors

obstructing the community’s efforts. Firstly, the external factor coming from

the young generation who prefer popular culture considered as fresher and current thing- rather than traditional art. On the other side, the internal factors were caused by several aspects: the lack of enthusiasm from students and the lack support from parents toward traditional dance. Besides globalization and technology development also has a significant effect toward the existence of traditional dance. However, there are several efforts has been done by the community such as conducting traditional dance performance, appreciating and loving the traditional art, and also mass media role should display the traditional art more.

Referensi

Dokumen terkait

3HQFDQWXPDQ NHWHUDQJDQ KDODO DWDX WXOLVDQ ³KDODO´ SDGD ODEHO SDQJDQ PHUXSDNDQ kewajiban apabila pihak yang memproduksi dan memasukkan pangan ke dalam wilayah

Penelitian Ainun Zariah 2013 mengenai dinamika self regulated learning santri di Pondok Pesantren Modern dengan sistem pendidikan dan pembelajaran aktif selama 24 jam, menjelaskan

 Angkatan Darat, Darat, maka maka perlu perlu dilakukan dilakukan pembuatan pembuatan Petunjuk Petunjuk Administrasi Administrasi tentang tentang Hibah di lingkungan

Perbanyakan vegetatif telah mampu memberikan nilai ekonomi dari jenis yang diusahakan. Dengan sedikit input teknologi pada perbanyakan bibit secara vegetatif, maka harga

Mengawasi kondisi klien dengan : Pengukuran suhu secara berkala setiap 4-6 jam. Perhatikan apakah anak tidur gelisah, sering terkejut, atau mengigau. Perhatikan pula

[r]

Dari temuan-temuan inilah penulis menyimpulkan bahwa peran kepala desa mojojejer dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakatnya dalam membayarkan pajak bumi

Effects of organic and chemical fertilizer inputs on biomass production and carbon dynamics in a maize farming on ultisols.. AGRIVITA Journal of