• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIOSFER DAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BIOSFER DAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP (2)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi barulah sekitar 2000 tahun , dan berawal dari mahluk yang sangat sederhana. Dari makhluk terkecil seperti protoplasma hingga yang raksasa dinosaurus pernah tinggal di bumi ini. Ada bermacam-macam teori yang ingin mengungkapkan bagaimana kehidupan itu berawal, yang setiap pergerakan tahunnya akan menimbulkan perbedaan-perbedaan. Makhluk hidup yang tercipta setiap zamannya selalu berubah-ubah dari yang raksasa hingga mengecil. Ada perbedaan-perbedaan yang terdapat pada setiap makhluk hidup. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu hingga menjadikan keanekaragaman seperti habitat mereka, suhu, udara dan lain-lain. Keanekaragaman juga menjadikan makhluk hidup di satu daerah berbeda di daerah yang lain, hal itu disebabkan penyebaran dari makhluk hidup yang menyesuaikan keadaan geologi dan lain-lain.

Kita mengetahui bahwa makhluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam Ilmu Pengetahuan Alam. Banyak terdapat teori atau paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai hal ini. kerana hal ini menarik kami para penulis untuk mendalami ilmu pengetahuan alam melalui makalah dengan judul “Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Penyebaranya” sebagai bahan kajian untuk mengetahui lebih jauh mengenai biosfer, makhluk hidup, asal usl kehidupan, keanekaragamannya, penyeberan dan sejarahnya.

1.2 Rumusan Masalah

(2)

1. Apa yang dimaksud dengan biosfer dan makhluk hidup? 2. Bagaimana asal usul makhluk hidup?

3. Bagaimana keanekaragaman makhluk hidup? 4. Bagaimana persebaran dan sejarah makhluk hidup?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui makna biosfer dan makhluk hidup 2. Mengetahui asal mula kehidupan di bumi 3. Mengetahui keanekaragaman makhluk hidup

4. Mengetahui penyebaran dan sejarah perkembangan makhluk hidup

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini adalah:

(3)

BAB II ISI

2.1 Biosfer dan Makhluk Hidup

Secara etimologi biosfer merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup. Biosfer dapat diartikan juga sebagai bagian luar muka bumi yang mencakup udara, daratan, dan air dan memungkinkan kehidupan serta proses biotic berlangsung. Biosfer dapat diartikan juga sebagai keseluruhan ekosistem di bumi, meliputi semua bagian bumi yang mengandung kehidupan ( terdiri dari komponen biotic yang berinteraksi dengan lingkungan abiotik yang merupakan bagian dari atmosfer, hidrosfer, dan litosfer)..

Setiap jenis makhluk hidup mempunyai tempat masing-masing di biosfer untuk tetap hidup sesuai dengan caranya. Tempat hidup dengan unsur-unsurnya beserta makhluk hidup yang tinggal di suatu kawasan secara keseluruhan akan membentuk sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Sistem kehidupan di biosfer yang sebesar bumi secara umum dibagi menjadi ekosistem daratan (terrestrial ecosystem), ekosistem laut (marine ecosystem), dan ekosistem air tawar (fresh water ecosystem).

(4)

paling kompleks (biosfer). Tingkat organisasi dari bawah ke atas, semakin kompleks.

Protoplasma adalah zat hidup dalam sel dan terdiri atas senyawa organik yang kompleks seperti lemak, protein, dan sejenisnya. Sel adalah satuan dasar suatu organisme dan terdiri atas protoplasma dan inti yang terkandung dalam membran. Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama, misalnya jaringan otot. Organ adalah bagian dari suatu organisme yang mempunyai fungsi tertentu, misalnya kaki atau telinga pada hewan dan manusia, daun atau akar pada tumbuhan. Sistem organ adalah kerja sama antara struktural dan fungsional yang harmonis, misalnya kerja sama antara mata dan telinga, antara daun dan batang pada tumbuhan. Organisme adalah suatu benda hidup, atau makhluk hidup. Populasi adalah kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu. Misalnya, populasi manusia di Jakarta. Komunitas adalah semua populasi dari berbagai jenis yang menempati suatu daerah tertentu. Pada daerah tersebut tiap populasi saling berinteraksi. Misalnya, populasi harimau berinteraksi dengan populasi gajah di Sumatra Selatan, populasi ikan emas berinteraksi dengan populasi ikan mujaer di kolam. Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang kompleks antara organisme dan lingkungannya baik yang hidup maupun tak hidup (tanah, air, udara), yang secara bersamasama membentuk suatu sistem ekologi. Misalnya, ekosistem hutan mangrove di Segara Anakan atau ekosistem air tawar di danau Toba.

Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap makhluk hidup menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya. Lingkungan atau tempat yang cocok untuk kehidupannya disebut habitat. Dalam biologi kita sering membedakan istilah habitat untuk makhluk hidup mikro, seperti jamur dan bakteri, yaitu disebut substrat.

(5)

menghirup udara atau bernafas, bisa memindahkan atau menavigasi dan akibatnya memiliki kemampuan untuk berkembang biak. Makhluk-makhluk hidup termasuk manusia, tanaman, serangga, hewan antara lain. Suatu benda dinyatakan sebagai benda hidup dan makhluk hidup jika memiliki ciri-ciri: (1) melakukan pertukaran zat atau metabolisme artinya adanya zat yang masuk dan keluar; (2) tumbuh artinya bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak; (3) melakukan reproduksi atau berkembang biak; (4) memiliki irritabilitas atau kepekaan terhadap rangsang dan memberikan reaksi terhadap rangsangan tersebut; (5) memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.

Benda hidup dan makhluk hidup berbenda dengan benda mati. Pembeda antara benda hidup dan makhluk hidup dengan benda mati adalah karena benda Benda mati merupakan substansi yang tidak menjalankan proses kehidupan. Ciri-ciri benda mati tentunya berlawanan dengan cirri-Ciri-ciri makhluk hidup yang telah dikemukakan di atas. Jadi cirri-ciri benda mati antara lain : tidak dapat bergerak, tidak mengadakan metabolisme, tidak mempertahankan jenisnya, tidak ada tanggapan terhadap rangsang

Makhluk hidup yang ada dipermukaan bumi beraneka ragam, tetapi secara garis besar mkahluk hidup dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu tumbuhan dan hewan. Tumbuhan yang termasuk makhluk, secara relatif tidak dapat berpindah tempat terutama tumbuhan tingkat tinggi, sedangkan yang berhijau daun (berchhlorophyl) dapat membuat makanannya dengan mengambil energi dari sinar matahari. Sebaliknya, hewan seperti kebanyakan mobil, artinya banyak bergerak atau pindah tempat. Hewan tidak dapat membentuk makanannya sendiri, maka ia mengambil makanan dari makhluk lain.

(6)

Darwin mengemukakan hukum seleksi alam sebagai penyebab evolusi yaitu: (1) semua makhluk berjuang untuk hidup; (2) yang lestari ialah yang paling kuat. Petunjuk evolusi dapat kita lihat dari : (1) Geologi dan palaentologi; (2) Morfolgi dan anatomi perbandingan; (3) Reaksi fisiologis perbandingan; (4) Penyebaran makhluk hidup di muka bumi; (5) Embriologi

2.2 Asal Mula Kehidupan di Bumi

Bumi adalah salah satu planet dari tata surya dalam semesta ini. Pada awalnya, bumi masih mengandung air yang ada di luar hanya lithosfer dan atmosfer. Atmosfer semakin lama semakin dingin, dan akhirnya terbentuklah air (H2O) yang masih berbentuk gas yang kemudian berbentuk uap, dan akhirnya, setelah suhu cukup rendah dan diperkirakan 1000C terbentuklah embun dan hujan. Mulai saat itu, terbentuk sungai, danau, lautan tetapi belum terdapat kehidupan. Setelah hal itu terjadi, terbentuklah wahana bakal biosfer, yaitu suatu tempat tinggal makhluk hidup melangsungkan kehidupannya..

Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi barulah sekitar 2000 tahun , dan berawal dari mahluk yang sangat sederhana. Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari penelitian berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda - tanda kehidupan atau fosil

(7)

Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai teori awal mula kehidupan di dunia. Berikut ini dikemukakan beberapa teori-teori awal mula makhluk hidup di dunia, sebagai bahan kajian kita untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di dunia.

1. Teori Cozmozoa: Teori ini mengatakan bahwa Mahluk Hidup Berasal Dari Luar Angkasa , diperkirakan suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu meruapakan suatu partikel–partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi : (a) benda hidup itu ada/telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini (b) hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa di bumi

2. Teori Pfluger: Teori menyatakan bahwa Bumi itu berasal dari suatu materi yang sangat panas , yang mengandung Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk Cyanogen(CN) . Senyawa itu dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi , dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang menjadi mahluk hidup.

3. Teori Moore: Teori ini menyatakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok atau pas dari bahan Organik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil. Jika proses ini terjadi maka muncullah hidup.

4. Teori Allen: Bahwa saat keadaan berdifusi (bumi itu keadaannya seperti sekarang), beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom , Interaksi antara Nitrogen , Karbon , Hidrogen , Oksigen dan Sulfur , yang nantinya akan membentuk zat–zat yang difus yang akhirnya membentuk potoplasma benda hidup.

5. Teori Transendental atau dari ciptaan yang merupakan jawaban secara relegi bahwa benda hidup ini diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Mahakuasa di luar jangkauan Sains.

6. Konsep atau Teori Modern

(8)

Aristoteles dan diperkuat melalui temuan mikroskop oleh Antonie van Leeuwenhoek, yaitu adanya mikrorganisme pada rendaman jerami

b. Teori biogenesis : (1) Fransisco Redi dengan menempatkan sekerat daging pada toples yang terbuka dan tertutup. Setelah beberapa hari muncul belatung pada toples terbuka; (2) Lazzaro Spalanzani mendidihkan kaldu pada labu yang diberi tutup dan terbuka. Setelah beberapa hari labu yang terbuka keruh, sedangkan labu yang yang tertutup tetap jernih; (3) Louis Pasteur mendidihkan kaldu pada labu yang beri ditutup pipa berbentuk leher angsa sehingga mulut labu yang terbuka, tetapi di dalam pipa leher angsa terdapat air yang menutup labu dari udara luar. Hasilnya, kaldu dalam labu tersebut tetap jernih. Teori ini menunjukkan kebenaran omne vivum ex ovo (asal mula kehidupan itu adalah telur), omne ovo ex vivo (telur itu berasal dari makhluk hidup), omne vivum ex vivo (makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.

(9)

Gambar 2. Percobaan Spallanzani

Gambar 3. Percobaan Louis Pasteur

(10)

Gambar 4. Percobaan Stanley Miller

d. Teori evolusi biologi dikemukakan oleh Alexander Oparin. Ia mengatakan bahwa makhluk hidup pertama merupakan hasil evolusi dari molekul anorganik yang kemudian berkembang menjadi struktur kehidupan (sel) melalui proses sebagai berikut; (1) CH4, H2, H2O, NH3 membentuk protobion berupa molekul asam amino dan asam nukleat yang dalam jangka panjang menjadi timbunan molekul organik di lautan yang disebut “sop purba” (2) Protobion merupakan bahan dasar pembentukan sel purba yang disbut progenot (3) progenot berkmbang menjadi kelompok sel-sel prokariotik purba, misalnya Archaebacteria (4) sel-sel prokariotik akan mengalami proses perubahan organel sel menjadi lebih kompleks sehingga dihasilkan el eukariotik.

2.3 Keanekaragaman Makhluk Hidup

(11)

Terjadinya keanekaragaman makhluk hidup ditentukan oleh berbagai hal, antara lain sebagai berikut: (1) Proses Perkembangan Makhluk Hidup (Evolusi) : Dalam masa kehidupan suatu jenis makhluk hidup terjadi proses perkembangan dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih sempurna. Perubahan tersebut terjadi secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang lama sekali (2) Seleksi Alam: Seleksi alam adalah penyaringan suatu lingkungan hidup oleh alam sehingga yang tetap tinggal hanyalah makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri. (3) Penyesuaian Diri Terhadap Lingkungan (Adaptasi): Jika suatu makhluk hidup ingin tetap tinggal hidup maka dia harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya. Sebagai contoh, kucing di daerah tropis memiliki bulu yang lebih tipis diban ding kucing yang hidup di daerah beriklim dingin. Makhluk tersebut dapat dikatakan telah beradaptasi dengan lingkungannya masing-masing.

Beranekaragamnya makhluk hidup beserta penyebarannya masing-masing sesungguhnya bersifat saling melengkapi, membentuk suatu rangkaian ekosistem yang luas sehingga bila salah satu unsurnya terganggu maka terganggulah keseluruhannya. Sifat gangguan tersebut dapat berupa bencana alam dan berupa perusakan oleh manusia. Bencana alam yang dapat merusak lingkungan antara lain banjir, letusan gunung api, gempa, topan, kemarau, dan lain-lain. Pada kenyataannya kerusakan terbesar sering datang dari ulah manusia, baik disadari maupun tak di sadari seperti perusakan hutan, terusirnya suatu kelompok hewan karena tempatnya semula dihuni manusia, dan lain sebagainya sehingga karena ulah manusia pula timbul bencana alam yang pada akhirnya hanya mendatangkan kerugian bagi manusia sendiri. Kita sebagai manusia yang memiliki kelebihan dari makhluk hidup yang lain wajib ikut menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup kita sendiri.

(12)

itu dapat dibagi menjadi : (1) Keanekaragaman Individu: Kata Individu berasal dari bahasa Latin : in = tidak + dividus = dapat dibagi. Di bumi ini tidak ada dua individu makhluk hidup apa pun yang benar-benar sama segala-galanya. Setiap individu makhluk hidup memiiki ciri-ciri antara individu makhluk tersebut. Ciri-ciri khusus yang dimiliki makhluk hidup itu merupakan “faktor pembeda” antara individu-individu makhluk hidup lain. Keanekaragaman Populasi: Kata Populasi berasal dari bahasa Latin : populus = rakyat, penduduk .Populasi itu suatu kelompok individu sejenis atau se-spesies. Di dunia ini terdapat banyak sekali populasi makhluk hidup yang bervariasi (beranekaragam) jenis atau spesiesnya. (3) Keanekaragaman Ekosistem: suatu interaksi antara komunitas dan lingkungan abiotiknya pada suatu tempat dan waktu tertentu

Jadi, populasi makhluk hidup selalu menyangkut tentang nama jenis individu, waktu dan tempat. Dalam keanekaragaman makhluk hidup terdapat kurva bentuk bel (Genta) atau disebut Kurva Normal, adalah suatu kurva yang menggambarkan (menunjukkan) wilayah distribusi frekuensi variasi (keanekaragaman) dalam suatu populasi. Melihat bentuknya yang demikian itu, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa nilai variabel di ujung-ujung kurva distribusi,memperoleh frekuensi yang paling rendah (sedikit). Sedang nilai variabel yang ditengah-tengah kurva distribusi, memperoleh frekuensi yang tinggi (banyak).

Dengan sangat beranekaragamnya makhluk hidup di di bumi,maka menuntut manusia untuk mengelompokkan satu dengan yang lainnya sehingga lebih mudah untuk mengenal. Kelompok atau unit yang terbentuk dalam mengklasifikasikan makhluk hidup disebut pula takson dan dari istilah tersebut dijabarkan kata Taksonomi yang merupakan nama lain untuk Sistematik yang sekarang lebih banyak digunakan oleh ahli-ahli biologi (Taksonomi dari bahasa Yunani Taxonomi : taxon = kelompok, unit + nomos = hukum). Sehingga Taksonomi didefinisikan sebagai cabang biologi yang bertugas untuk mengadakan identifikasi semua makhluk hidup, baik yang sekarang masih ada maupun yang dahulu pernah ada.

(13)

makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup itu dalam sebuah buku yang berjudul “Species Plantarum” yang terbit pada 1 Mei 1753 dan “Systema Naturae” edisi X tahun 1758. Dari cara ini akan melahirkan konsep semakin banyak persamaan yang dimiliki makhluk hidup dengan makhluk lainnya, maka akan semakin dekat kekerabatannya ataupun sebaliknya.

Secara garis besar ikthisar urutan klasifikasi dari yang terbesar ke yang terkecil adalah sebagai berikut :

Untuk Tumbuhan Untuk Hewan Dalam Bahasa Indonesia

Regnum Kingdom Dunia/Kerajaan

Divisio Phylum Divisi/Filum

Classis Classis Kelas

Ordo Ordo Bangsa

Familia Familia Suku

Genus Genus Marga

Spesies Spesies Jenis

Tabel 1. Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Keanekaragaman makhluk hidup terjadi antara lain karena pengaruh lingkungan dalam waktu tertentu. Keanekaragaman makhluk hidup dapat terjadi pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Bila kita melihat alam sekitar akan terlihat betapa banyak macam makhluk hidup yang menempati habitat tersebut, namun diantara banyak hewan maupun tumbuhan tersebut tidak ada yang sama.

Keanekaragaman makhluk hidup disebabkan adanya ciri yang khas. Perbedaan pada makhluk hidup dapat dilihat dari bentuk, ukuran, struktur dan warna. Setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan yang sesuai. Dengan adanya makhluk hidup lain maka akan menyebabkan terjadinya kompetisi dalam mepertahankan hidupnya. Akibatnya adanya kompetisi, yaitu : (1) Makhluk hidup yang menang akan tinggal dilingkungan tersebut (2) Makhluk hidup yang kalah bersaing, maka akan menyerah pada alam atau melakukan migrasi ketempat lain.

(14)

yang terbentuk sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang ada. Sehingga semakin heterogen dan kompleks suatu lingkungan maka keanekaragaman jenis penyusun komunitas semakin meningkat. Faktor yang ketiga adalah adanya persaingan di antara individu dalam suatu komunitas yang merupakan salah satu bagian dari seleksi alam. Faktor yang keempat adalah predasi, adanya jenis tertentu yang dimakan oleh herbivora berarti mengurangi persaingan. Faktor kelima adalah stabilitas lingkungan, pada lingkungan yang stabil akan menghasilkan jenis yang lebih banyak, oleh karena itu pada daerah tropis yang mempunyai iklim yang lebih stabil mempunyai keanekaragaman jenis yang lebih tinggi dari pada daerah yang beriklim sedang dan kutub. Faktor yang terakhir adalah produktivitas, faktor ini berhubungan dengan stabilitas iklim. Pada daerah beriklim stabil mempunyai produktivitas yang tinggi dengan keanekaragaman yang tinggi pula.

Proses adaptasi dengan lingkungan dalam waktu yang lama disebut evolusi. Bukti adanya evolusi yang mendukung teori evolusi Darwin, yaitu: (a) adanya variasi individu (b) homologi {organ-organ yang punya asal sama tapi fungsi beda} (c) Embriologi perbandingan (4) Fosil (5) Organ tubuh tersisa (6) Substansi genetik.

2.4 Penyebaran dan Sejarah Perkembangan Makhluk Hidup

Odum (1998) dalam (Maisyarah E: 2010) menyatakan bahwa penyebaran spesies merupakan hasil/akibat dari berbagai sebab, yaitu akibat dari pengumpulan individu-individu yang ada untuk mendapatkan nutrisi dan ruang, akibat dari reaksi individu dalam menanggapi perubahan cuaca harian dan musiman, dan akibat dari menanggapi perubahan cuaca harian dan musiman, dan akibat dari menanggapi perbedaan habitat setempat. Menurut Ewusie (1990) dalam (Maisyarah E: 2010) menjelaskan bahwa pengelompokan yang terjadi pada suatu komunitas dapat diakibatkan karena nilai ketahanan hidup kelompok terhadap beberapa kondisi.

(15)
(16)

misalnya ostriks, rhea, emu, kasuari dan kiwi terlihat memiliki divergensi percabangan sangat awal dalam perjalanan evolusi dari semua kelompok burung lainnya. Akibatnya terjadilah subspesies tadi. Australia adalah contoh yang sesuai untuk mengetahui bagaimana gerakan benua-benua memengaruhi sifat dan distribusi organisme. Sampai kira-kira 53 juta tahun lalu, Australia dihubungkan dengan Antartika. Hewan khas Australi, yaitu mamalia berkantung (marsupialia), yang ada pula meski sedikit di Amerika Selatan, secara nyata terlihat sudah bergerak di antara kedua benua ini lewat Antartika.(3) Faktor Penghambat Fisik: Faktor penghambat fisik disebut juga penghalang geografi atau barrier (isolasi geografi) seperti daratan (land barrier), perairan (water barrier), dan penggentingan daratan (isthmus). Contohnya adalah: gunung yang tinggi, padang pasir, sungai atau lautan membatasi penyebaran dan kompetisi dari suatu spesies. Contoh kasusnya adalah terjadinya subspesies burung finch di kepulauan Galapagos akibat isolasi geografis. Di kepulauan tersebut, Charles Darwin menemukan 14 spesies burung finch yang diduga berasal dari satu jenis burung finch dari Amerika Selatan. Perbedaan burung finch tersebut akibat keadaan lingkungan yang berbeda. Perbedaannya terletak pada ukuran dan bentuk paruhnya. Perbedaan ini ada hubungannya dengan jenis makanan.(4) Persebaran tumbuhan dan hewan: Garis lintang bumi (lattude) menunjukkan terdapatnya 4 wilayah iklim di bumi, yaitu tropis, subtropis, dingin, dan kutub. Perbedaan iklim tersebut, selain jenis tanahnya akan memberikan perbedaan jenis tumbuhan yang hidup di sana karena faktor adaptasi dengan lingkungan. Dengan ketinggian lahan dari permukaan laut sampai ke puncak gunung yang paling tinggi (altitude) juga menunjukkan perbedaan iklim yang mirip, yang menyebabkan pada dataran rendah sampai ke dataran tinggi didiami oleh tumbuhan yang berbeda-beda.

(17)

Asia dan Himalaya bagian Selatan; 5) Etiopia (ethiopian) yaitu Afrika, dan 6) Australia (australian) meliputi Australia dan pulau-pulau sekitarnya.

Dalam hal penyebaran makhluk hidup, pada masing-masing lapisan biosfer pun terdapat perbedaan. Bagi kehidupan di darat penyebaran makhluk hidup dipengaruhi oleh iklim, kesuburan tanah, bentuk permukaan bumi, ketersediaan air, dan lain-lain. Sebagai contoh, manusia memiliki kecenderungan untuk menempati suatu daerah yang memiliki kondisi alam yang menguntungkan baginya sehingga terjadilah pengelompokan penduduk di daerah-daerah yang subur dengan persediaan air yang cukup.

Berdasarkan Sejarah melalui penelitian Geologi (Penelitian tentang lapisan kulit bumi) ,berjuta juta tahun yang lalu dijelaskan perkembangan makhluk hidup dan lingkungannya ,dari awal terbentuknya permukaan bumi , munculnya makhluk makhluk kecil (microorganism)seperti protozoa yang kemudian berkembang menjadi makhluk yang lebih komplek, dan kemudian munculah makhluk makhluk raksasa, dan muncul makhluk lainnya seperti serangga, reptile, ikan, mamalia dan sebagainya.

Perkembangan makhluk hidup diBumi dapat dijelaskan dengan “Pembagian Jaman Berdasarkan Geologi” :

(1) Zaman Arkaekum / Azoikum (Zaman Tertua): Zaman Arkaekum ± 2500 juta tahun, bumi masih berbentuk bola pijar berputar pada porosnya, suhu udara panas, iklim dan cuaca tidak stabil, dan belum ada tanda tanda kehidupan.

(18)

hidup yang muncul pada zaman ini adalah binatang binatang reptile yang mempunyai ukuran badan sangat besar. Zaman mesozoikum disebut juga zaman reptile atau zaman kedua

(4) Zaman Neozoikum / Kaenozoikum: Zaman Neozoikum ±60 juta tahun, kedaan bumi semakin membaik , cuaca dan iklim semakin stabil dan kehidupan semakin berkembang dengan pesat. Zaman Neozoikum dibedakan menjadi dua,yaitu

a. Zaman Tersier merupakan zaman ketiga: Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput

b. Zaman Kuarter merupakan zaman keempat: Pada zaman ini munculah tanda tanda kehidupan manusia purba, zaman ini dibedakan menjadi:

1) Kala Pleistosen (Diluvium) : Zaman ini dinamakan juga zaman Es atau zaman Glasial. Keadaan permukaan bumi semakin membaik ,daerah yang jauh dari Kutup terjadi hujan lebat yang terus menerus sepanjang tahun . Es dari kutup Utara mencair hingga menutupi sebagian Eropa Utara,Asia Utara, dan Amerika. Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus) muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru muncul pada Kala Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang

(19)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup. Makhluk hidup jika memiliki ciri-ciri: melakukan pertukaran zat atau metabolisme, tumbuh, melakukan reproduksi atau berkembang biak, memiliki irritabilitas, beradaptasi

(20)

teori Transendental , dan Teori Modern (Biogenesis, Abiogenesis)

3. Terjadinya keanekaragaman makhluk hidup ditentukan oleh berbagai hal, antara lain sebagai berikut: evolusi, seleksi alam, adaptasi

4. Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Makhluk hidup; Faktor Lingkungan, Faktor Sejarah Geologi, Faktor Penghambat Fisik. Sejarah perkembangan makhluk hidup dimulai dari Arkaekum / Azoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, Neozoikum / Kaenozoikum

3.2 Saran

Saran yang dapat kami sampaikan: Untuk mahasiswa

1. Diharapkan kepada mahasiwsa untuk mempelajari materi keanekaragaman makhluk hidup dan penyebarannya secara tekun untuk memahami berbagai macam materi di dalamnya.

Untuk Dosen

2. Diharapkan kepada Bapak/Ibu Dosen untuk terus membimbing kami terutama dalam materi ini agar kami memdapatkan ilmu yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Anonym. 2013. Asal Mula Kehidupan di Bumi. https://corneliaagassi. wordpress. com. Diakses pada tanggal 12 Maret 2015

(21)

Fajar. 2012. Keanekaragaman Makhluk Hidup. http://makalah-download.

blogspot. com/. Diakses pada tanggal 12 Maret 2015

Jasin, Maskoeri. 2011. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada

Maisyaroh, Wiwi. 2010. Struktur Komunitas Tumbuhan Penutup Tanah di Taman Hutan Raya R. Soerjo Cangar. http://jpal.ub.ac.id. Diakses pada tanggal 13 Maret 2015

Nurilmiyati. 2011. Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Penyebarannya.

http://nurilmiyati-iad.blogspot.com. Diakses pada tanggal 7 Maret 2015

Nursalimah, Listia. 2014. Makalah Asal Mula Kehidupan Di Muka Bumi.

http://listianurr.blogspot.com/. Diakses pada 10 Maret 2015

Prasetyo, Bagus. Dkk. 2012. Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Penyebarannya. Http://Fahriyahblog.Blogspot.Com/. Diakses pada tanggal 13 Maret 2015

Rivhe. 2012. Artikl Tentang Biosfer. http://drsrhive.blogspot.com. diakses pada tanggal 7 Maret 2015

Rosdaliah. 2012. Makalah Asal Usul Kehidupan di Bumi. http://rosdaliarahman.

blogspot.com/. Diakses pada tanggal 12 Maret 2015

Setyarini, Ajeng. 2012. Biosfer dan Makhluk Hidup. https://plus.google.com. Diakses pada tanggal 12 Maret 2015

Wayan. 2011. Jurnal Keanekaragaman Makhluk Hidup. http://agusper.blogspot

.com/. Diakses pada tanggal 7 Maret 2015

Widihastuti, Rahma. 2012. Sejarah Perkembangan Makhluk Hidup. http://www.

kompasiana.com. Diakses pada tanggal 13 Maret 2015

Wulan, Siti Arum. 2012. Biosfer dan Makhluk Hidup. http://wulansitiarum.

Gambar

Gambar 1. Percobaan Fransisco Redi
Gambar 2. Percobaan Spallanzani
Gambar 4. Percobaan Stanley Miller
Tabel 1. Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Referensi

Dokumen terkait

Ciri-ciri makhluk hidup antara lain bergerak, tumbuh, berkembang biak, dan menanggapi rangsang.. Sedangkan makhluk tak hidup tidak tumbuh, tidak berkembang biak, dan tidak

• Klasifikasi yang berkembang saat ini mengelompokkan makhluk hidup dalam lima kingdom (kerajaan), yaitu. Monera, Protista, Jamur (Fungi), Tumbuhan (Plantae),

Secara umum ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka

Teori evolusi dikatakan bahwa mahluk hidup mula-mula adalah sangat sederhana tingkatannya, yang bersel tunggal, dan dan hidup dari bahan anorganis sehingga tergolong

Ciri-ciri makhluk hidup antara lain memerlukan makanan, tumbuh, bergerak, bernapas, berkembang biak, dan menanggapi rangsang?. Makhluk Hidup

Makhluk hidup terdiri dari manusia, hewan (air maupun darat) serta tumbuhan. Tidak hanya memeiliki kemampuan untuk bernafas dan bergerak, makhluk hidup juga mempunyai

Kehidupan di Bumi pertama kali muncul 4,28 miliar tahun yang lalu, setelah samudera terbentuk 4,41 miliar tahun yang lalu, dan tidak lama setelah Bumi terbentuk 4,54 miliar tahun yang

Media pembelajaran powerpoint atau ppt Perkembangan Makhluk Hidup Hewan dan