• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Prostitusi Berkedok Ojek Cinta: Studi tentang Interaksi Perempuan Bersuami yang Berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial dengan Suami T1 BAB VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Prostitusi Berkedok Ojek Cinta: Studi tentang Interaksi Perempuan Bersuami yang Berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial dengan Suami T1 BAB VI"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

53 BAB VI

PENUNTUP 6.1 Kesimpulan

Keluarga merupakan bentuk kelompok sosial dalam masyarakat. Keluarga

terdiri dari Suami dan Istri yang telah menikah, dan Anak hasil dari pernikahan

tersebut. Kedudukan Suami dan Istri sebagai Ayah dan Ibu dalam keluarga

menentukan arah, bentuk, dan sifat sosial dalam keluarga. Dalam pandangan Pak Arif

dan Bu Ratna mengenai perkawinan, keduanya berpendapat bahwa perkawinan

dilakukan untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Dari pernikahan tersebut

munculah sebuah struktur yang didalamnya terdapat kekuasaan yang ada ditangan

sang suami sebagai kepala keluarga. Secara tidak langsung kekuasaan ini memberikan

legitimasi kepada suami untuk mengatur kehidupan keluarganya.

Pekerjaan Ibu Ratna sebagai PSK terjadi karena adanya preposisi stimulus,

nilai, dan rasional yang membuat Pak Arif dan Ibu Ratna menjalankan pekerjaanya di

dunia prostitusi. Walaupun Pak Arif dan Ibu Ratna berembuk untuk memutuskan

pekerjaan Bu Ratna sebagai PSK, namun didalamnya terjadi dominasi Pak Arif secara

tidak langsung dengan menyetujui sang istri untuk bekerja sebagai PSK. Penyetujuan

ini merupakan bentuk ‘pemaksaan’ secara tidak langsung dari sang suami kepada istri

karena membiarkan istri bekerja tidak sesuai degan norma dan nilai yang ada dalam

masyarakat, sehingga perilaku (pekerjaan tersebut) dapat dikatakan menyimpang.

Alasan ekonomi dijadikan sebagai legitimasi bagi Pak Arif dan Ibu Ratna

untuk bekerja di bidang prostitusi. Selain ketidak kesejahteraan yang dirasakan dalam

keluarga, Ibu Ratna pernah bekerja sebelumnya di dunia prostitusi sebagai Pemadu

Karaoke dan kembali terjun dalam pekerjaan tersebut sebagai PSK karena berpikir

kalau pekerjaan ini adalah satu-satunya pekerjaan yang bisa ia lakukan untuk

pemenuhan keluarganya. Hal ini membuktikan bahwa hubungan masa lalu dari

(2)

54 dunia prostitusi akan sulit untuk benar-benar terlepas dari pekerjaan tersebut. Dalam

pikirannya sudah terbentuk bahwa bekerja sebagai PSK adalah salah satu jalan keluar

untuk memenuhi kebutuhan mereka karena keterbatasan pelaku dalam

kemampuannya untuk bekerja di bidang yang lain. Bukan jumlah yang sedikit yang

didapatkan para PSK ini dalam semalam jika melayani 5 orang lebih, apalagi

pekerjaan yang mereka lakukan tidak mengenal hari libur. Disisi lain, Pak Arif juga

menghendaki akan situasi dimana istrinya bekerja sebagai seorang PSK, dengan

mengijinkan bahkan setiap malam mengantar istrinya untuk bekerja mencari nafkah

tambahan di sekitar Stasiun Poncol. Jadi, pekerjaan ini tidak hanya dilakukan atas

dasar pemenuhan kebutuhan ekonomi, tapi juga adanya sebuah kebiasaan

(behaviorism) dari Ibu Ratna dan Pak Arif di bidang prostitusi.

6.2 Rekomendasi

1 Pekerja Seks Komersial (PSK)

Penggunaan kondom dan sejenisnya sangat penting bagi para PSK aktif

agar tidak terkena penyakit yang tidak diinginkan. Kemudian sebelum

berakhirnya usia produktif, lebih baik untuk mencari keahlian lain agar tidak

terus menerus bergantung dengan dunia prostitusi agar dapat bertahan hidup.

2 Pekerja Seks Komersial (PSK) Bersuami

Penggunaan kondom dan sejenisnya sangat penting pada saat melayani

pelanggan, agar tidak terkena penyakit yang tidak diinginkan. Kemudian cari

keahlian lain diluar bidang prostitusi agar keluarga tidak berakhir dengan

permasalahan yang lebih serius yang datang dari pekerjaan sebagai PSK.

(3)

55 Mencari pekerjaan yang lebih baik seperti keahlian yang dimiliki

dikembangkan agar sang istri tidak selamanya terjebak dalam dunia prostitusi.

Karena akan mengganggu hubungan sosial keluarga, sesama suami-istri, dan

juga kepada anak-anak.

4 Pemerintah

Rekomendasi dari penulis adalah pemerintah harus menyiapkan satu

tempat khusus di setiap kota dan propinsi untuk komplek prostitusi agar tidak

menyebar dan merusak wajah kota serta propinsinya. Dengan aturan dan

regulasi yang jelas pemerintah bisa sedikit mencegah ketidakteraturan

masyarakat sebagai imbas dari tidak tercapainya janji janji kesejahteraan yang

ditawarkan. Dan orang- orang yang terlibat dalam prostitusi tidak menjadi

bulan-bulanan aparatur negara dalam penertiban-penertiban yang dilakukan

apapun itu cara mereka (PSK) untuk menghasilkan uang dan dapat bertahan

hidup serta menghidupi keluarga mereka. selain itu pemerintah harus bertindak

tegas terhadap oknum yang melanggar ketentuan-ketentuan yang ada.

5 Penelitian Lanjutan

Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar dapat melihat faktor lain

selain ekonomi dan pendidikan. Misalnya budaya juga dapat digunakan untuk

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan kondisi yang ada saat ini dan pilihan bagi waria untuk tidak menjalankan kehidupanya sebagai pekerja seks komersial, dan sangat dangkal sekali apabila hanya

pendeta sebagai penolong tidak mampu peka terhadap budaya pasangan suami-. istri dan kurang memaknaai budaya suami istri, mengakibatkan

Banyak pendapat warga yang mana pendapat tersebut menyetujui atau tidak menyetujui adanya penutupan lokalisasi yang mana dengan adanya di tutup lokalisasi tersebut

Walaupun perilaku yang dilakukan oleh Pak Arif dan Ibu Ratna terbilang bertentangan dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat, bahkan dikatakan bahwa keduanya

Istri memilih menjadi PSK dengan beberapa alasan tertentu, istri merasa bahwa tidak adanya kemampuan lebih di dalam dirinya, baik secara materil maupun pendidikan untuk

Mendukung kondisi diatas, maka hasil wawancara pada studi pendahuluan dengan sembilan pekerja seks di Bali juga mendapatkan bahwa bekerja untuk mendapatkan uang

ketika PSK merasa bersalah pada keluarga, anak dan orang terdekatnya berkaitan dengan profesi mereka sebagai pekerja seks, mereka akan melakukan hal-hal untuk

HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Fungsi Istri yang Bekerja sebagai Tukang Ojek Fungsi istri di sini adalah untuk membantu suami dalam pemenuhan kebutuhan keluarga karena gaji suami tidak