• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Tim Kreatif dalam Eksistensi Program The Comment Net TV T1 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Tim Kreatif dalam Eksistensi Program The Comment Net TV T1 BAB V"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

36 BAB V

STRATEGI MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI PROGRAM THE COMMENT NET TV

Dalam bagian ini, peneliti ingin menjelaskan mengenai strategi komunikasi

yang digunakan tim kreatif dalam mempertahankan eksistensi program The

Comment NET TV. Dalam bagian ini juga peneliti akan menjelaskan mengenai

faktor-faktor yang digunakan komunikator atau dengan cara apa yang digunakan

komunikator dalam mempertahankan eksistensi programnya.

5.1 Ruang Lingkup Strategi Komunikasi Dalam Program The Comment

Strategi komunikasi memiliki dua unsur penting yaitu perencanaan

komunikasi dan manajemen komunikasi. Perencanaan komunikasi digunakan

untuk membuat bagaimana pesan yang ingin disampaikan komunikator kepada

komunikan bisa diterima dengan efektif, dan manajemen komunikasi digunakan

untuk membangun hubungan serta mengelola suatu hubungan demi mencapai

tujuan.

Namun strategi komunikasi juga memiliki ruang lingkup yaitu seperti yang

dikatakan oleh Quinn (1992) dalam Ruslan (2002) menyatakan, agar suatu strategi

dapat efektif dilaksanakan dalam sebuah program, maka harus mencakup beberapa

hal:

 Objektif yang jelas dan menentukan semua ikhtiar diarahkan untuk mencapai pemahaman yang jelas, menentukan dan bisa mencapai

keseluruhan tujuan. Tujuan tersebut tidak harus dibuat secara tertulis

namun yang penting bisa dipahami.

Dalam hal ini tim kreatif The Comment benar-benar menyatukan

rasa, saling memahami dan melihat apa yang menjadi tujuan tim dan

program, mereka harus memiliki hubungan internal yang kuat, sehingga

(2)

37  Memelihara inisiatif.

Untuk bertahannya suatu program, sangat diperlukan inisiatif dari

suatu tim. Tim kreatif di The Comment melakukan hal ini dalam mencari

dan menentukan tema serta kontennya. Tim kreatif saling melengkapi

apabila teman dalam timnya tersebut mengalami kendala. Misalnya saat

salah satu tim kreatif tidak menemukan konten yang diperlukan, maka

tim kreatif yang sudah menyelesaikan tugasnya segera membantu

mencarikan konten temannya supaya rencana bisa berjalan sesuai yang

diharapkan.

 Konsentrasi dengan memusatkan kekuatan yang besar untuk waktu dan tempat yang menentukan.

Dalam bekerja yang tidak mengenal waktu untuk membuat segala

yang dikerjakan oleh tim kreatif The Comment harus fokus supaya apa

yang sudah direncanakan bisa dilaksanakan dengan baik, terlebih lagi

saat memilah dan memilih konten yang ingin ditayangkan nantinya.

Karena sangat banyak konten yang hampir mirip isinya, dan mereka

harus mengedit atau memotong video untuk mengambil bagian yang

diperlukan. Selain itu masih banyak juga tugas tim kreatif untuk

merancang semuanya sampai akhirnya di produksi seperti wardrobe,

blocking artis, membuat script dan lain-lain.

 Fleksibilitas.

Dalam pembuatan tema dan konten, tim kreatif The Comment

memiliki banyak cara, dan cara tersebut berbeda antara tim kreatif satu

dengan yang lainnya. Hal tersebut dilakukan karena gaya dari setiap tim

kreatif berbeda-beda seleranya. Tetapi dengan perbedaan tersebut masih

dalam satu tujuan yang sama dan mengikuti SOP yang sudah ditetapkan.

 Kepemimpinan yang memiliki komitmen dan terkoordinasi.

Dalam suatu program acara pastinya dipimpin oleh seorang

produser, produser memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengatur

timnya supaya tujuan dari program tersebut bisa tercapai. Maka dari itu,

(3)

38

timnya sesuai dengan SOP yang sudah ada, supaya program atau tim

tidak keluar dari jalur yang sudah ditentukan. Dan individu-individu dari

tim tersebut akan mengikuti SOP program serta bertanggung jawab juga

atas apa yang dikerjakannya.

 Kejujuran.

Untuk melakukan segala pekerjaan memang membutuhkan

kejujuran, hal ini juga dilakukan oleh tim kreatif The Comment, setiap

mereka mengambil konten video, mereka tidak akan lupa untuk

menyantumkan sumbernya, kemudian mereka juga menghargai apa yang

sudah menjadi tanggung jawabnya seperti perubahan konten yang

diperintahkan oleh produser. Selain itu mereka juga saling mengakui

sesama tim kreatif, tidak memandang senioritas.

 Keamanan.

Tim kreatif The Comment sangat berhati-hati dalam memilah dan

memilih konten, hal itu karena mereka mematuhi SOP program dan

mereka juga menjaga nama baik program serta perusahaan. Jadi setiap

tema atau konten yang tim kreatif buat, akan ada quality control yang

mengecek kontennya, itu juga dilakukan untuk mematuhi

undang-undang Komisi Penyiaran Indonesia.

5.2 Langkah-Langkah Penyusunan Pesan Dalam Strategi Komunikasi

Dalam penyampaian pesan dan menarik minat komunikannya, peneliti

melihat bahwa tim kreatif sebagai komunikator utama memiliki strategi untuk

mencapai tujuan dari program The Comment, dan berikut ini langkah-langkah

yang digunakan yaitu:

5.2.1 Strategi Tim Kreatif Dalam Mengenali Sasarannya

Dalam pembuatan program yang komunikannya adalah orang

banyak, maka tim harus mempelajari target sasarannya terlebih

dahulu, supaya pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik

oleh komunikannya dan komunikasi bisa berjalan dengan efektif.

(4)

39

program yang kita tujukan untuk membahas segala hal yang ada di media sosial, media sosial siapa sih yang paling banyak menggunakannya? Oh anak muda. Oke berarti ini program yang dimuat di media sosial untuk anak muda. ... Nah setelah programnya udah jadi nih, kita udah punya bentukan ini adalah program entertainmentlah, program-program hiburan, ini adalah suatu program-program hiburan yang mengangkat issue-issue atau tema yang sedang marak di media sosial yang ditujukan untuk anak muda dan punya host

yang berjiwa muda”.1

Untuk mengenali sasarannya, tim melakukan suatu riset.

Dalam riset tersebut tim The Comment menemukan bahwa sasaran

komunikasinya adalah kaum millenials atau anak muda. Itu dilakukan

dan dilihat dari The Comment sebagai program yang juga memiliki

sosial media melihat pada kenyataannya saat ini kebanyakan dari

pengguna sosial media adalah anak muda. Maka dari itu, tim kreatif

program The Comment menentukan dan membuat tema, konten,

memilih host, bintang tamu, set studio dan lain-lainnya

disegmentasikan untuk anak muda jaman sekarang.

5.2.2 Strategi Tim Kreatif Dalam Penggunaan Media Komunikasi

Untuk mencapai sasaran komunikasinya, komunikator harus

memilih salah satu atau gabungan dari berbagai media, tergantung

pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang akan disampaikan dan

teknik yang akan dipergunakan. Media yang digunakan tim kreatif

pastinya televisi, karena program The Comment berada didalam

lembaga NET TV. Selain itu tim kreatif juga menggunakan sosial

media sebagai media untuk berkomunikasi dengan komunikannya,

dan riset untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh komunikannya

1 Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017

(5)

40

melalui komentar yang ada di sosial media dan jumlah viewers

channel Youtube The Comment.

... misalnya “pak kemaren itu orang-orang minta

ada Virzha gimana nih?” “oh yaudah kalo maunya kayak gitu nanti gue banyakin main di Virzha deh” nanti Virzha

tau-tau ngasih quotes. ... salah satu itu eee riset juga kan

termasuk dalam riset bahwa “min bagus nih konten yang kayak begini” nah ini penonton suka nih coba deh bikin kayak begini”.2

pengaruh sosial The Comment menurut saya yang paling berhasil di Indonesia ini, sebagai suatu program yang memiliki sosial media yang punya karakter kuat, dan itu akan memancing orang untuk tertarik dalam programnya, karna sosial media adalah perpanjangan tangan dari suatu program bagaimana caranya itu bisa cepet dapet feedback dari penonton apakah tayangan hari itu menarik atau tidak, juga bisa buat conversetion diluar tayangan, sehingga sosial media ini akan hidup gitu untuk kadar kalo misalnya kita pukul rata bahwa kesuksesan dari jumlah followers, bahkan followers twitter The Comment lebih besar dari jumlah followers hostnya sendiri gitu, jadi sebesar itu kesuksesan

dari peran sosial media terhadap suatu program”.3

Dari komentar dan interaksi dengan komunikan itulah tim

kreatif bisa membuat berbagai konten dan mempertimbangkan konten

yang sudah ditayangkan, apakah konten tersebut disukai oleh

komunikannya atau tidak. Dengan berinteraksi melalui sosial media

juga, tim kreatif bisa menarik orang lain untuk mengikuti akun sosial

media Twitter dan Instagram yang dimiliki The Comment, dan

biasanya tim kreatif akan melakukan promosi melalui sosial media

tersebut. Selain itu sosial media juga digunakan untuk perpanjangan

tangan dari program untuk mendapatkan efek dari komunikan dan

mempermudah komunikan untuk tetap menonton The Comment

2 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Firmansyah Akbar pada tanggal 6 Juni

2017 pukul 19.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

3 Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017

(6)

41

meskipun sedang dalam perjalanan, kemudian melalui channel

Youtube yang dimiliki The Comment, komunikan yang tidak sempat

menonton The Comment di jam tayangnya, bisa melihat di channel

Youtube-nya tersebut.

5.2.3 Strategi Tim Kreatif Dalam Mengkaji Pesan

Pesan komunikasi berisi dari tujuan yang ingin dicapai. Tim

kreatif The Comment mengemas pesan tersebut dengan berbagai

macam cara melalui setiap segmennya, seperti mengomentari video,

games, challenge dan lain-lain. Dan itu juga selalu diperbarui

mengikuti jaman supaya komunikan tidak merasa bosan dan selalu

mendapat posisi di hati komunikannya.

Konten sih perbaruannya ya banyak sekali perbaruan akhir-akhir ini, yang di jam 3 ini yang dari dulu masih ada VIVICU, Wachu-Wachu FM masih ada, terus kita ada tambahan nih konten-konten kayak misalnya ada Torang Bicara Cinta, ada Cilay Bicara Maaf, ada Chillman itu sama

kalo konten puasanya itu ada AA’ Ato sih.”4

Hal tersebut digunakan karena tujuan dari program The

Comment juga untuk memenuhi kebutuhan hiburan bagi khalayak

khususnya anak muda. Namun sebelum pesan itu dikemas, tim kreatif

juga harus memilah dan memilih pesan apa yang akan ditayangkan

nantinya sesuai SOP yang ada, sehingga dalam hal ini pesan atau

konten yang sudah dipilih akan ditunjukan atau di presentasikan

kepada produser untuk ditentukan lagi pesan atau konten mana yang

boleh ditayangkan.

Pada dasarnya produser adalah orang yang bertanggung jawab, bertanggung jawab pada kelangsungan suatu program, baik buruknya program itu ya pasti berdasarkan hasil dari kerjanya suatu tim, bagaimana pun produser adalah orang yang akan paling pertama memberikan tanggung jawab penuh terhadap apapun yang

4 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017

(7)

42

menjadi hasil tayangan tersebut, baik positif maupun negatif. Tentu sebagai orang yang harus bertanggung jawab pada suatu program, saya harus memastikan bahwa apapun materi yang akan di shootingkan ataupun yang nanti ditayangkan itu harus sesuai dengan standar yang sudah saya tetapkan, karena bagaimanapun saya yang bertanggung jawab terhadap itu, jadi memang tim akan melakukan report terhadap saya dan saya akan menentukan apakah itu bisa dilakukan atau tidak.5

Jadi dalam langkah ini peran produser sangat penting, itu

karena produser yang akan bertanggung jawab atas program yang

dipegangnya. Namun sebelum pesan atau konten itu diperlihatkan

kepada produser, tim kreatif mencari konten tersebut melalui berbagai

cara, bisa melihat berita apa yang sedang viral, mencari video atau

gambar di berbagai situs web dan lain-lain.

Kalo dari prosesi pembuatan kontennya itu brainstorming, kreatif ngumpul karena sebenernya kan formasinya kalo sekarang kita terbagi jadi 3 tim dan setiap tim ini megang satu anak MDP 5 baru juga jadi ajar juga kan disitu. Nah disini cara buat konten itu adalah ngumpulin segmen, dari segmen itu kita mau bahas apa sih? Dari tiap segmennya, ada 4 segmen dalam satu episode, kita mau bahas apa? Nih kita harus punya segmen yang beragam juga, dalam satu episode 4 segmen ada challenge,ada games, ada ngetake doang yaitu ngetake video lucu aja tapi dengan gimmick sketsa komedi kah, ngetake videonya dengan treatment video-video lucu (VIVICU) kah, ngetake video mainin grafis dan wardrobe kah, dengan tema khusus kah. Jadi berbagai macam cara untuk kita menyajikan konten yang ada. kita selalu riset dulu berita unik yang ada di internet.6

Kejadian apa yang ada di sekarang ini bisa dijadiin konten, tapi bukan kejadian serius ya, serius ada tapi dibuat sama kita versi dibaliknya gitu, jadi The Comment itu ngga terlalu ngangkat issue yang terlalu kayak politik itu ngga. Jadi

5 Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

6 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Firmansyah Akbar pada tanggal 6 Juni

(8)

43

langkah-langkahnya kita nyiapin dulu apa yang mau kita buat, besoknya cari di internet, dari web-web unik, dari instagram, kita liat seberapa banyak video yang menyerupainya, kita bikin konten, kita cari bintang tamu yang bisa masuk ke si konten itu terus kita bikin gimmickannya kayak gimana misalnya mau ada gimmickan dari wardrobe, properti, kita siapin disitu baru deh kita shooting.7

Dengan melakukan hal-hal seperti brainstorming, mencari

konten di internet, mengelompokkan konten untuk dijadikan segmen,

riset bintang tamu, membuat gimmick host serta homeband, wardrobe

dan lain-lain, maka tujuan program akan terwujud, program The

Comment akan mendapatkan timbal balik yaitu rating dan share,

sehingga program The Comment akan tetap bertahan dan terus eksis,

karena dengan standar rating yaitu 1,0 keatas program acara tersebut

akan terus dipertahankan. Lalu ketika berbicara tentang rating, tim

kreatif juga memiliki kendala, salah satunya seperti perubahan jam

tayang program.

Pengaruh banget, karna setiap jam itu penontonnya

beda jadi kita The Comment itu harus nyesuai’in isi konten

buat masing-masing jam sih, jam 3 sore itu kayak gimana, di jam 10 malem itu gimana penontonnya, di jam 5 gimana penontonnya beda-beda. Masing-masing jam khusus, kayak untuk yang jam 3 sore ini kita ngejarnya ke orang ee anak-anak yang umurnya tuh diatas 10-14 tahun kan biasa yang sekolah udah pulang jam segitu, nah itu yang konten-kontennya kita ngejar kesitu, yang lebih tinggi sedikit karna kalo ngeliat dari by minute umur yang 10-14 tahun itu pasti ditemenin nontonnya sama orang tuanya, jadi kita ngejar juga konten-konten yang lucu tapi bisa masuk ke anak kecil bisa masuk ke orang tua kalo buat di jam 3 sore itu.8

Dari hal tersebut, tim kreatif harus riset kembali penonton

atau komunikan di jam tayangnya The Comment, karena setiap jam

7 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 20.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

8 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017

(9)

44

itu memiliki perbedaan penonton, sehingga akan mempengaruhi

perolehan rating juga. Dalam menyikapi ini, tim kreatif harus siap

dan harus memiliki cara untuk memikirkan hal apa yang akan

dilakukan guna mempertahankan rating dan eksistensi programnya.

Ya evaluasi sih yang pasti, kita kan tiap hari ada by minute, setiap rating yang dikirim oleh Research and Development kita liat apa yang menyebabkan episode itu bisa turun, kita cari sebabnya terus kita ubah.9

Setelah menemukan penyebab turunnya rating disetiap

episode, maka tim kreatif melakukan riset, menyusun strategi

kembali dan memikirkan tema dan konten yang sekiranya lebih

menarik, begitu juga dalam pemilihan bintang tamunya.

5.2.4 Strategi Tim Kreatif Sebagai Peran Komunikator dan Menentukan Komunikator Dalam Proses Komunikasi

Peran komunikator sangat penting dalam menjalankan

strategi komunikasi, karena komunikator harus memiliki rasa

empatik supaya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh

komunikan. Ada dua hal yang harus dimiliki oleh komunikator

dalam berperan yaitu daya tarik sumber dan kredibilitas sumber.

Dalam penelitian ini, peneliti melihat bahwa tim kreatif mengemas

pesan dengan menarik dan menghibur, agar komunikan bisa

menikmati pesan yang disampaikan oleh tim kreatif. Tim kreatif

sangat berperan didalam berjalannya program, karena pekerjaan tim

kreatif lebih kepada proses saat pra produksi dan produksi.

kalo tim kreatif itu akan sangat berpengaruh dibagian yang di pranya bagaimana kita akan menyiapkan si sebuah program itu menjadi sebuah tayangan yang baik nantinya pada saat di pra produksi sampai pasca produksi.

9 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017

(10)

45

Jadi misalnya pekerjaan tim kreatif untuk di the comment sendiri itu paling penting adalah bagaimana kita membuat segmen atau tema yang akan kita bahas. The comment sendiri kan kalo mungkin temen-temen sempat nonton terdiri dari satu episode yang terbagi dalam empat segmen, sempat terjadi empat sampai lima segmen terus sekarang balik ke format awal yaitu empat segmen, dimana tiap segmen itu kan pasti punya apa nih yang mau kita bahas? Apakah membahas mengenai tayangan-tayangan yang menyajikan video-video lucu, bisa dengan bermain games-games lucu, bisa juga apa namanya challenge-challenge lucu itu kan bisa menampilkan video lucu yang ringan atau video lucu yang ada informasinya juga, video yang unik terus juga ada namanya games dan juga ada challenge atau ya itu, beberapa segmen akan terbagi kearah situ untuk membuatnya, itu untuk si konsep yang awalah kita cari segmen kan. ... Kalo artis biasanya berhubungan dengan apa hobinya dia kan ada riset juga tuh, kreatif melakukan riset untuk ke bintang tamunya untuk apa yang dijalani oleh bintang tamu sejalan dengan tema atau

segmen yang kita bawa seperti itu”.10

Hal tersebut merupakan bentuk kredibilitas dari tim kreatif,

dimana menjadi bagian tim kreatif harus memiliki keahlian khusus

yaitu mampu memberikan ide yang segar dan menarik, selain itu

tim kreatif juga harus teliti dalam pengambilan keputusan untuk

membuat tema atau konten dan segala hal yang bersangkutan

dengan pekerjaan kreatif, yang nantinya akan memberikan

kebutuhan hiburan bagi khalayak khususnya anak muda, dan hal itu

kembali lagi untuk mendapatkan rating dan eksistensi program.

Selain tim kreatif, host juga sangat berperan penting dalam

menjadi komunikator, karena penonton atau komunikan The

Comment sudah mengenal latar belakang host sebelum mereka

bekerja menjadi entertaint di televisi. Mereka pernah bekerja di

stasiun radio Prambors FM dalam program The Dandees, dan

program acara yang dibawakan mereka tidak jauh berbeda dengan

10 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Firmansyah Akbar pada tanggal 6 Juni

(11)

46

konten The Comment yang isinya serba mengomentari dan

segmentasinya pun untuk anak muda, itulah yang menjadi daya

tarik tersendiri dari The Comment.

mungkin Danang dan Darto bisa mewakili anak muda millenial kali ya maksudnya jaman sekarang, karna sebelumnya di radio juga dia eee konten di radionya sama

kayak konten di the comment makanya dipilih”.11

kalo aku suka the comment itu visualnya, terus homebandnya, terus kalo Darto udah joget iron man, terus kalo Darto udah kena prank dari Danang suruh makan

permen atau puding yang aneh rasanya”.12

Dengan ditariknya Danang dan Darto menjadi host di The

Comment dan kredibilitasnya mereka sebagai tokoh penghibur,

serta saat ini Danang dan Darto memiliki teman Homeband yang

ikut membantu dalam memberikan backsound, mengomentari

sesuatu dan saling lempar kata-kata yang jenaka, maka para

pendengar setia acara radio mereka pun beralih menjadi penonton

program The Comment, dan program tersebut menjadi lebih hidup,

dengan adanya hal tersebut program The Comment tidak perlu

susah payah untuk mendapatkan komunikannya, sehingga program

The Comment masih bisa eksis dan bertahan sampai saat ini.

Selain host, tim kreatif juga harus cermat dalam menentukan

bintang tamu sebagai komunikatornya, karena komunikan atau

penonton ada yang tertarik menonton The Comment apabila bintang

tamunya menarik, dan penonton The Comment kebanyakan adalah

laki-laki, sehingga tim kreatif lebih sering mendatangkan bintang

tamu perempuan.

11 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 20.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

12 Wawancara dengan audience program The Comment Kevin pada tanggal 20 Juli 2017 pukul

(12)

47

Bintang tamu perempuan ini balik lagi ke faktor psikologis penonton, contoh sederhananya adalah bahwa

perempuan itu “lebih toleran” dibanding dengan laki-laki, laki-laki itu saat liat laki-laki lain dia ngga akan ngomong “itu laki-laki ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget

itu akan “yaampun ini perempuan cantik banget” gitu. Itu

yang membuat bahwa bintang tamu perempuan itu akan lebih mudah diterima oleh penonton, beda dengan laki, laki-laki itu kayak kalo ngga ganteng banget atau lu lawak banget sekalian gitu loh, kalo lu ditengah-tengah doang ngga akan terlalu jadi patokan, dan laki ngga mau juga nonton laki-laki, sedangkan perempuan itu cenderung lebih aman, makanya itu kenapa perempuan, itu istimewanya adalah mereka lebih bisa menempatkan diri, lebih mudah diterima sama orang pada umumnya. Ya dan juga apalagi host gue cowok dua ditambah satu lagi Virzha, kalo bintang tamu

panggil cowok lagi buat apa ngga ada “Candy” nya.”13

Dengan pemilihan bintang tamu yang memiliki daya tarik

serta dipadukan dengan tema dan konten yang tepat, serta lelucon

yang dibuat oleh host dan homeband, maka tayangan program The

Comment akan memanjakan komunikannya dengan hiburan yang

khas.

5.3 Mempertahankan Eksistensi

Banyak faktor yang dilakukan tim kreatif untuk mempertahankan eksistensi

suatu program. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini,

peran media semakin penting dalam menyampaikan informasi, edukasi serta

hiburan, terlebih lagi saat ini sudah muncul media baru yang menyajikan sosial

media sebagai sarana berkomunikasi dan mendapatkan kebutuhan kepuasan diri.

Disamping itu media juga berperan penting dalam mempromosikan suatu produk

baik itu barang atau jasa. Hal ini tidak disia-siakan oleh tim kreatif The Comment

yang memang latar belakang programnya mengomentari segala hal yang ada di

13 Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017

(13)

48

sosial media, mereka juga menjadikan sosial media untuk sarana mempromosikan

programnya melalui beberapa sosial media seperti Twitter, Instagram dan Youtube.

pengaruh sosial the comment menurut saya yang paling berhasil di Indonesia ini, sebagai suatu program yang memiliki sosial media yang punya karakter kuat, dan itu akan memancing orang untuk tertarik dalam programnya, karna sosial media adalah perpanjangan tangan dari suatu program bagaimana caranya itu bisa cepet dapet feedback dari penonton apakah tayangan hari itu menarik atau tidak, juga bisa buat conversetion diluar tayangan, sehingga sosial media ini akan hidup gitu untuk kadar kalo misalnya kita pukul rata bahwa kesuksesan dari jumlah followers, bahkan followers twitter the comment lebih besar dari jumlah followers hostnya sendiri gitu, jadi sebesar itu kesuksesan dari peran sosial

media terhadap suatu program”.14

“pengaruh sih sosmed dengan rating kita, karna sosmednya si the comment itu paling tinggi kedua setelah netmediatama ya yang emang sosmednya perusahaan, ya kita bisa besar juga karena sosmednya sih karna kita punya icon di sosmednya sendiri kita bikin strategi kita punya icon si mimin itulah yang nyuruh matiin tv, nyuruh apalah itu”.15

“... dulu sih sampe sekarang pun adminnya the comment terkenal yang genit sama cewek dibales terus suka mention-mention JKT48 gitu-gitu kan dan itu kan dapet responden mention balik dan sebenernya itu tujuannya supaya eksistensi the comment tuh ada di beberapa orang beberapa tokoh yang sosial medianya kuat, jadi kita suka masuk ke akunnya JKT48 misalnya si Nabila lagi posting nih terus kita

masuk “duh non, makasih ya udah ucapin selamat buka

puasanya” “aduh mimin bisa aja” kan pasti diliat orang lain kan? Nah disitu orang jadi tau dan the comment juga suka

promosi ala “jangan ditonton ya” “ngapain sih nonton the comment program ngga berfaedah” gitu-gitu sebenernya yaitu dibentuk agar orang-orang “kenapa sih ini ngga boleh

ditonton?” akhirnya orang-orang jadi nonton, yaitu masuk ke gimmick dan strategi kita untuk memperkuat di sosial media

14 Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

15 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017

(14)

49

sama potongan-potongan tayangan kita masukin di

instagram”.16

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan produser serta tim kreatif The

Comment tersebut, strategi tim kreatif selain riset dan membuat tema atau konten

yang menarik, mencari bintang tamu yang memiliki daya tarik yang tinggi,

menentukan gimmick dan wardrobe serta menentukan konten yang sesuai dengan

jam tayang program, mereka juga menggunakan sosial media untuk dijadikan salah

satu cara untuk mempromosikan programnya, salah satunya dengan slogan “Jangan ditonton ya” atau “Waktunya mati’in tv kalian” dan pastinya cara tersebut memiliki

peran penting dalam mempertahankan eksistensi program, karena dengan

berpromosi seperti itu akan membuat program The Comment menjadi berbeda

dengan program acara televisi lainnya.

“... strategi promo itu kadang apa yang kita larang

orang itu akan penasaran “kok kita malah disuruh jangan

ditonton? Coba nonton ah” jadi emang strateginya Mimin atau admin The Comment biar “apa sih itu program ngga jelas” jadi kita sengaja menjatuhkan tapi untuk promosi,

karna jarang-jarang kan ada program yang gitu, jadi ini satu-satunya program yang promonya ngga pengen ditonton, yaudah ngapain sih nonton ini? Buang-buang waktu kalian aja. Tapi dibalik kata-kata ini ada harapan besar dari tim kreatif dari sama yang ngerjain bahwa plis dong nonton acara kita, tapi dengan cara agak jual-jual mahal gitulaah. Dan ini malah jadi ciri khasnya The Comment sendiri sih”.17

“... ya saat itu kita coba maju dengan tagline yang sedikit reverse psikologi gitu , dimana orang itu saat dilarang malah cenderung penasaran, itu yang membuat saat itu The Comment lumayan mencuri perhatian, karena program ditempat lain yang mari ditonton malah kita jangan ditonton itu bikin orang seenggaknya nengok dulu gitu, itu yang

16 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Firmansyah Akbar pada tanggal 6 Juni

2017 pukul 19.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

17 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Firmansyah Akbar pada tanggal 6 Juni

(15)

50

membuat penasaran itu muncul karena kita ingin mencuri perhatian dengan cara yang tidak biasa”.18

Dengan sosial media Twitter, Instagram dan Youtube, tim kreatif The

Comment juga bisa mengetahui apa yang diinginkan oleh penonton dengan

membaca komen-komen yang dilontarkan. Selain itu sosial media juga dijadikan

perpanjangan tangan dari program The Comment yang disiarkan di televisi,

sehingga penonton setia The Comment tidak perlu khawatir ketinggalan

tayangannya, karena penonton bisa melihat tayangan tersebut dalam channel

Youtube yang dimiliki The Comment. Dengan mengetahui apa yang diinginkan

oleh penontonnya, maka produser dan tim kreatif bisa terus mengembangkan

ide-ide untuk membuat konten yang menarik, sehingga hal ini membuat program The

Comment bisa mendapat rating dan terus eksis di khalayak terutama di kalangan

anak muda.

ya eksistensinya saat ini ya untuk saat orang ditanya

“program NET apa?” The Comment pasti disebut. Jadi untuk

saat ini nama The Comment sudah cukup menjadi brand yang cukup dikenal di masyarakat terutama masyarakat kota besar ya, baik itu mereka nonton apa ngga, tapi nama The Comment itu sudah cukup ada di mindset orang sebagai salah satu program komedi di Indonesia.19

kalo eksistensi dari perolehan rating sih ya alhamdulillah kita masih kalo dari NET sendiri kita masih tiga teratas, dan kalo buat untuk all station tv kita masih termasuk yang ke lima besar buat di jam 3 ini.20

Dengan kekuatan kerja sama tim, maka program The Comment saat ini

sudah termasuk program yang eksis, menurut produser dan tim kreatif dengan

melihat weakly report dan bertanya kepada beberapa komunikan anak muda yang

18 Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27

19 Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27

20 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017

(16)

51

berada di kota besar, The Comment adalah program NET TV yang sudah cukup

dikenal dan memiliki karakter yang cukup kuat sebagai program hiburan di

Indonesia. Bisa dilihat dari hasil weakly report berikut ini, setiap minggunya

program The Comment mengalami kenaikan rating atau share dan penontonya

paling besar didominasi oleh anak muda dari umur 10-14, 15-19 dan 20-24 tahun.

Gambar 10. By Minute Analysis

Gambar 11.

(17)

52 Gambar 12.

Gambar

gambar di berbagai situs web dan lain-lain.
By Minute Analysis Gambar 10.
Gambar 12. Keterangan Usia dan Jumlah Penonton

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis dapat ditarik simpulan bahwa : Peran Kepolisian Daerah Metro Jaya yang mengungkap kasus pembunuhan yang

Dalam majlis pelancaran antologi cerpen Mahua V, Impian di Pelabuhan pada tahun 2005, Dato' Ong Tee Keat telah menyarankan kepada pihak Kementerian Pelajaran Malaysia dan Dewan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan peran ayah dalam pemberian ASI eksklusif. Responden dan keluarga diharapkan

Enkripsi dilakukan dengan cara sama dengan enkripsi Caesar, tetapi karena panjang kunci sama dengan plaintext, maka setiap huruf pada plaintext akan mengalami

Hasil validasi oleh ahli materi dan ahli media memperlihatkan bahwa produk buku digital cerita anak berbasis mobile sudah sesuai dengan spesifikasi awal dan

Skripsi yang berjudul : Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap Efisiensi Penggunaan Protein pada Puyuh Betina (Coturnix coturnix japonica), dan

UU Nomor 21 tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Banguan (BPHTB) merupakan undang-undang yang pertama kalinya mengatur BPHTB secara jelas

A Systemic Functional Linguistics (Sfl) Analysis Of Exposition Text As Teaching Material Written By Pre- Service Teacher. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |