BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu sektor yang menunjang perekonomian di Indonesia berasal dari
sektor UKM ( Usaha Kecil Menengah ), karena melalui sektor inilah semua aspek
yang berkaitan dengan pola kehidupan manusia bersumber, mulai dari sektor
konsumsi, pangan, dan papan, sebagai contoh dalam segi konsumsi banyak sekali
usaha-usaha UKM yang berperan aktif, seperti usaha pengolahan hasil pertanian,
gabah, produksi pangan dan sektor lain yang mengisi aktifitas lalu lintas produksi.
Pada tahun 1998 muncul kejadian yang menggemparkan perekonomian
indonesia dan beberapa negara di dunia, yang mana pada saat itu usaha berskala
besar tidak mampu bertahan mengahadapi derasnya terpaan angin krisis moneter,
pada waktu itu banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan atau pailit
dikarenakan tidak mampu lagi memproduksi, hal itu di sebabkan oleh
meningkatnya harga bahan baku yang impor, yang mana pada saat itu harga bahan
baku impor mengalami kenaikan yang sangat drastis dan juga kenaikan dari sisi
pajak impornya, bukan karena hal itu saja usaha berskala besar pailit, namun juga
di sebabkan oleh meningkatnya biaya cicilan utang yang di sebabkan naiknya
nilai tukar rupiah terhadap dolar, selain itu sektor perbankan yang umumnya juga
mengalami keterpurukan sehingga menjadi permasalahan dalam hal permodalan
pada usaha-usaha skala besar, lain halnya dengan UKM pada saat itu yang
sebagian besar UKM memproduksi barang konsumsi dan jasa-jasa dengan
elastitas permintaan terhadap pendapatan yang rendah, maka tingkat pendapatan
rata-rata masyarakat tidak banyak berpengaruh terhadap permintaan barang yang
dihasilkan. Sebaliknya kenaikan tingkat pendapatan juga tidak berpengaruh pada
permintaan. Kedua, sebagian besar UKM tidak mendapat modal dari bank.
Implikasinya keterpurukan sektor perbankan.
Kesejahteraan penduduk Indonesia dapat dikatakan masih tergolong
rendah. Keadaan ekonomi Indonesia yang masih dalam tahap pertumbuhan
menjadikan kesejahteraan penduduk Indonesia sangat perlu untuk ditingkatakan.
Masyarakat pada umumnya ingin mendapatkan kehidupan yang layak setiap hari
nya. Masyarakat selalu berusaha mengerjakan pekerjaan yang dapat memenuhi
dan mencukupi kehidupan mereka. Lapangan kerja yang menjadi wadah bagi
penduduk untuk meningkatkan kesejahteraan belum mampu untuk menampung
seluruh angkatan kerja yang ada. Pendapatan yang layak sangat diharapkan oleh
seluruh masyarakat, sebab dengan pendapatan yang baik maka setiap kebutuhan
keluarga dapat dipenuhi. Banyak usaha mikro dan kecil yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan pendapatan seperti; berdagang, bertani, berternak, dan
lain-lain. Dalam melakukan usaha-usaha tersebut, tidak semua masyarakat
memilikimodal yang cukup dalam mengerjakannya. Namun masyarakat sangat
membutuhkan sumber modal untuk dapat mengerjakan usaha-usaha atau
pekerjaan tersebut. Lembaga kredit jelas sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang
jenis-jeniskredit yang menawarkan bantuan modal bagi masyarakat mulai dari bank,
lembaga non bank maupun dari lembaga-lembaga lainnya.
Pada dasarnya fungsi pokok dari kredit adalah untuk pemenuhan jasa
pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat (to Service the Society) dalam rangka
mendorong dan melancarkan perdagangan, produksi dan jasa-jasa yang
kesemuanya ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Namun tidak
sedikit pula pemberian kredit kepada masyarakat tersebut mengalami kendala
dikarenakan bank tidak memberikan pinjaman tanpa jaminan serta neraca untung
rugi sementara usaha-usaha kecil maupun koperasi tidak memiliki itu semua.
Usaha kecil menengah (UKM) juga memegang peran penting dalam
pembangunan ekonomi karena tingkat penyerapan tenaga kerjanya yang relatif
tinggi dan kebutuhan modal investasinya yang kecil. Hal ini membuat UKM
rentan terhadap berbagai perubahan eksternal sehingga pengembangan pada
sektor UKM dapat menunjang diversifikasi ekonomi dan percepatan perubahan
struktural yang merupakan prasyarat bagi pembangunan ekonomi jangka panjang
yang stabil dan berkesinambungan. Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan
Inpres Nomor 6 tanggal 8 Juni 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan
Sektor Riil dan Pemberdayaan UKM yang diikuti dengan nota kesepahaman
bersama antara Departemen Teknis, Perbankan,dan perusahaan penjaminan kredit
pembiayan kepada UKM menjamin implementasi atau percepatan pelaksanaan
kredit usaha rakyat.
Penyaluran pola penjaminan difokuskan pada lima sektor usaha, yaitu
perdagangan. Kredit Usaha Rakyat ini ditujukan untuk membantu ekonomi usaha
rakyat kecil dengan cara memberi pinjaman untuk usaha yang didirikannya. Atas
diajukannya permohonan peminjaman kredit tersebut, tentu saja harus mengikuti
berbagai prosedur yang ditetapkan oleh bank yang bersangkutan. Selain itu,
pemohon harus mengetahui hak dan kewajiban yang akan timbul dari
masing-masing pihak yaitu debitur dan kreditur dengan adanya perjanjian Kredit Usaha
Rakyat, mengingat segala sesuatu dapat saja timbul menjadi suatu
permasalahanapabila tidak ada pengetahuan yang cukup tentang Kredit Usaha
Rakyat.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dan menyusunnya menjadi sebuah skripsi dengan judul :
“Analisis Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bagi Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kecamatan Medan Johor.”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan
yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh pembiayaan yang diberikan Kredit Usaha Rakyat
melalui terhadap jumlah tenaga kerja pengusaha UKM di Kecamatan
Medan Johor?
2. Bagaimana pengaruh pembiayaan yang diberikan Kredit Usaha Rakyat
3. Bagaimana pengaruh pembiayaan yang diberikan Kredit Usaha Rakyat
terhadap diversifikasi jenis produk UKM di Kecamatan Medan Johor?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan yang diberikan Kredit Usaha
Rakyat terhadap jumlah tenaga kerja pengusaha UKM di Kecamatan
Medan Johor.
2 .Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan yang diberikan Kredit Usaha
Rakyat terhadap pendapatan pengusaha UKM di Kecamatan Medan
Johor.
3. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan yang diberikan Kredit Usaha
Rakyat terhadap diversifikasi jenis produk UKM di Kecamatan Medan
Johor.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi kegunaan penelitian ini adalah :
1. Memberikan masukan bagi pihak perbaankan didalam memberikan
pelayan dan meningkatkan jumlah nasabah.
2. Bagi peneliti,untuk dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh didalam
3. Bagi pihak lain,dapat menjadi bahan rujukan pada bidang pada masa yang
akan datang dalam meneliti.
4. Bagi akademisi,sebagai informasi dan masukan untuk lembaga akademis
sehingga dapat dijadikan bahan referensi untuk menambah ilmu