• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2012-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2012-2014"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DI PROVINSI SUMATERA UTARA

PADA TAHUN 2012-2014

TUGAS AKHIR

PUTRI SIMANJUNTAK 102407010

PROGRAM STUDI D-3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DI PROVINSI SUMATERA UTARA

PADA TAHUN 2012-2014

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

PUTRI SIMANJUNTAK 102407010

PROGRAM STUDI D-3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : Peramalan Jumlah Produksi Padi di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2012-2014. Kategori : Tugas Akhir

Nama : Putri Simanjuntak Nomor Induk Mahasiswa : 102407010 Program Studi : D3 Statistika Departemen : Matematika

Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Disetujui di

(4)

PERNYATAAN

PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DI PROVINSI SUMATERA UTARA PADA TAHUN 2012-2014

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dari ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2013

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul Peramalan Jumlah Produksi Padi di Provinsi

Sumatera Utara Pada Tahun 2012 - 2014.

Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku pembimbing sekaligus Dekan FMIPA USU Medan yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terimakasih kepada Bapak Drs. Faigiziduhu Bu’ulolo, M.Si dan Bapak Drs. Suwaro Ariswoyo, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr.Tulus, M.Si. Ph.D dan Ibu Dra. Mardiningsih, M.Sc selaku ketua dan sekretaris

(6)

DAFTAR ISI

1.4 Tujuan Penelitian 3

1.5 Lokasi Penelitian 3

1.6 Tinjauan Pustaka 4

1.7 Metode Penelitian 5

1.8 Sistematika Penulisan 6

BAB 2. LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Peramalan 7 2.2. Jenis-jenis Peramalan 8 2.2.1. Peramalan Kualitatif 9 2.2.2. Peramalan Kuantitatif 9

2.3. Metode Peramalan 10

2.3.1. Metode Kualitatif 10 2.3.2. Metode Kuantitatif 11 2.4. AnalisaDeret Berkala 13 2.5. Metode Peramalan Yang Digunakan 13

BAB 3. GAMBARAN UMUN BADAN PUSAT STATISTIK

3.1. Visi dan Misi BPS Provinsi Sumatera Utara 17

3.1.1. Visi BPS 17

3.1.2. Misi BPS 17

3.2 Struktur Organisasi BPS Provinsi Sumatera Utara 18

(7)

BAB 4. PENGOLAHAN DATA

4.1 Data yang diolah 22

4.2 Menentukan Persamaan Auto Regresi 24 4.2.1 Menentukan Koefisien Auto Korelasi 27 4.2.2 Test kuat tidaknya Auto Korelasi 28 4.3 Peramalan Jumlah Produksi Padi Tahun 2012-2014 29

BAB 5.IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem 31

5.2 Pengenalan Minitab 31

5.3 Mengaktifkan Minitab 32

5.4 Bagian-bagian Minitab 34

5.5 Pengisian Data 36

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan 39

6.2 Saran 40

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Skema hubungan nilai suatu variabel antara yang terjadi 14

pada suatu periode dengan yang terjadi pada periode

berikutnya

Tabel 4.1.1 Data Jumlah Produksi Padi di Provinsi Sumatera Utara 23

tahun 1982- 2011

Tabel 4.2.1 Tabel nilai untuk menghitung , , dan dengan 25

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Hasil Produksi Padi di Prov Sumatera Utara Tahun 1982-2011 24

Gambar 5.1 Tampilan saat membuka Minitab dari icon pada dekstop 33

Gambar 5.2 Tampilan saat membuka Minitab pada windows 33

Gambar 5.3 Tampilan Logo Minitab 34

Gambar 5.4 Tampilan awal Minitab 34

Gambar 5.5 tampilan Lembar kerja worksheet 35

Gambar 5.6 Lembar kerja Project Manager 36

Gambar 5.7 tampilan pengisian data pada worksheet 37

Gambar 5.8 Tampilan pada jendela regression 37

Gambar 5.9 Tampilan kotak dialog regression 38

(10)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor pertanian dalam tatanan pembangunan nasional khususnya padi sangat

berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Yang mana padi merupakan salah

satu jenis bahan pokok di Indonesia, yang dapat dikatakan kebutuhan paling

pokok masyarakat di Indonesia. Karena selain menyediakan pangan bagi seluruh

penduduk, juga merupakan sektor andalan penyumbang devisa Negara dari sektor

non migas.

Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serelia, setelah

jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama

bagi mayoritas penduduk dunia. Hasil dari pengolahan padi dinamakan beras.

Untuk itu pemerintah selalu berupaya meningkatkan produksi padi untuk dapat

memenuhi kebutuhan pokok masyarakat kita.

Besarnya kesempatan kerja yang dapat diserap dan besarnya jumlah

penduduk yang masih bergantung pada sektor pertanian ini masih perluh

dikembangkan. Karena dalam pelaksanaannya masyarakat Indonesia masih selalu

(11)

kepada perusahaan-perusahaan yang meproduksi kebutuhan tersier. Oleh karena

itu, perluh adanya pengembangan yang membangun di bidang pertanian.

Sejak tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung

mengalami penurunan sehingga hampir setiap tahun kita mengimpor beras. Di

samping itu harga beras pun relatif tidak stabil. Meski tampak spekulasi dalam

fluktuasi harga, bagaimanapun fluktuasi harga itu terkait juga dengan fluktuasi

persediaan beras di pasaran. Bagaimanakah sebenarnya keadaan produksi padi di

Sumatera Utara ?

Berdasarkan pemikiran tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti

jumlah produksi padi di Sumatera Utara dengan judul “PERAMALAN JUMLAH

PRODUKSI PADI DI PROVINSI SUMATERA UTARA PADA TAHUN 2012

-2014”.

1.2Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul tersebut, maka yang menjadi ruang lingkup permasalahan

adalah bagaimana keadaan perubahan produksi padi setiap tahunnya dan keadaan

di tahun-tahun yang akan datang, serta bagaimana pemerintah bisa meningkatkan

jumlah produksi padi di Provinsi Sumatera Utara. Karena kita tahu, bahwa

wilayah Sumatera Utara adalah wilayah subur dan merupakan sentral produksi

(12)

1.3Batasan Masalah

Untuk mengarahkan pembahasan dalam tugas akhir ini agar tidak menyimpang

dari sasaran yang ingin dituju, maka perlu membuat batasan ruang lingkup

permasalahan,yaitu peramalan produksi padi untuk 3 (tiga) tahun mendatang

serta bagaimana keterkaitan produksi padi di Sumatera Utara.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meramalkan jumlah

produksi padi pada tahun 2012 sampai 2014 berdasarkan data tahun 1982 sampai

2011 di Sumatera Utara.

1.5 Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian atau pengambilan data dilaksanakan di Badan Pusat

Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara di Jln. Asrama No. 179 Medan.

1.6 Tinjauan Pustaka

Metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang terjadi

(13)

akan membantu dalam mengadakan pendekatan analisa terhadap tingkah laku atau

pola dari data masa lalu sehinga dapat membarikan cara pemikiran, pengerjaan

dan pemecahan yang sistematis dan pragmatis serta memberikan tingkat

keyakinan yang lebih besar atas ketepatan hasil peramalan yang dibuat atau

disusun (J. Supranto, 1981)

Peramalan merupakan suatu alat bantu yang penting pada perencanaan yang

efektif dan efisien. Peramalan juga sangat penting dalam pengambilan suatu

keputusan. Aspek-aspek yang menggunakan peramalan cukup luas baik secara

waktu, faktor-faktor penentu kejadian seharusnya dan jenis-jenis pola data dan

beberapa hal lain ( Alder Haymans, 1986)

Peramalan adalah kegiatan memperkirakan atau memprediksi apa yang akan

terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama, sedangkan

waktu yang relatif singkat tidak dibutuhkan peramalan. Pada umumnya kegunaan

peramalan adalah:

1. Untuk menentukan kebutuhan sumber daya di masa yang akan datang.

2. Sebagai alat bantu perencanaan.

3. Untuk membuat keputusan yang tepat.

(Markridakis, 1993).

Metode auto regresi membahas mengenai pengaruh dan hubungan antara nilai

suatu variabel yang telah terjadi pada suatu periode dan yang terjadi pada

(14)

1.7Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah:

1. Studi kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data

dan informasi dari perpustakaan dengan cara membaca buku-buku referensi

dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yan mendukung penulisan tugas akhir.

2. Metode pengumpulan

Pengumpulan data untuk penelitan ini, penulis menggunakan Data Sekunder

yang diperoleh dari BPS Provinsi.

1.8SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari 6 ( enam ) bab yang

masing-masing dirincikan dalam beberapa sub bab yaitu :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Batasan

Masalah, Tujuan Penelitian, Lokasi Penelitian, Metodologi Penelitian,

Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang segala sesuatu yang mencakup

penyelesaian masalah sesuai dengan judul dan permasalahan yang

(15)

BAB 3 : GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK

Bab ini menguraikan tentang sejarah gambaran umum Badan Pusat

Statistik.

BAB 4 : ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menerangkan penganalisaan data yang telah diamati dan

dikumpulkan.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang program ataupun software yang di

gunakan sebagai analisa terhadap data yang diperoleh.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan tentang ringkasan dan kesimpulan dari

(16)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Peramalan

Peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematik tentang sesuatu

yang paling mungkin terjadi di masa depan berdasarkan informasi di masa lalu

dan masa sekarang yang dimiliki agar kesalahannya (selisih antara sesuatu yang

terjadi dengan hasil perkiraan) dapat diperkecil. Peramalan dapat juga diartikan

sebagai suatu usaha memperkirakan perubahan. Peramalan tidak memberi

jawaban pasti tentang apa yang akan terjadi, melainkan berusaha mencari yang

sedekat mungkin dengan yang terjadi. Kegunaan dari peramalan ini terlihat pada

saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang

didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu

dilaksanakan. Ramalan diperlukan untuk memberikan informasi sebagai dasar

untuk membuat suatu keputusan yang dianggap memiliki kesalahan terkecil dalam

berbagai kegiatan.

(17)

Berdasarkan sifat penyusunannya, maka peramalan dapat dibagi dalam 2 kategori

utama yaitu:

1. Peramalan yang Subjektif

Peramalan yang subjektif adalah peramalan yang didasarkan atas perasaan

atau intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dari

orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil ramalan

tersebut.

2. Peramalan yang Objektif

Peramalan yang objektif adalah peramalan yang didasarkan atas data yang

relevan pada masa lalu dengan menggunakan teknik-teknik dan

metode-metode dalam penganalisaan data tersebut (Assauri, Sofyan, 1991).

Berdasarkan jangka waktu ramalan yang disusun, maka peramalan dapat

dibedakan atas 2 kategori yaitu:

1. Peramalan Jangka Panjang

Peramalan jangka panjang adalah peramalan yang dilakukan untuk

menyusun hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari setengah tahun.

Misalnya diperlukan penyusunan rencana pembangunan suatu Negara atau

daerah dan lain sebagainya.

2. Peramalan Jangka Pendek

Peramalan jangka pendek adalah peramalan yang dilakukan untuk

menyusun hasil ramalan yang jangka waktunya kurang dari satu setengah

tahun. Misalnya penyusunan rencana produksi, rencana penjualan, rencana

(18)

Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat dibedakan

atas atas dua kategori utama, yaitu peramalan kualitatif dan peramalan kuantitatif.

2.2.1 Peramalan Kualitatif

Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada

masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang

menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan

berdasarkan pendapat dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya.

2.2.2 Peramalan Kuantitatif

Peramalan Kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif

masa lalu.Peramalan kuantitatif ini memerlukan data historis atau empiris dan ini

menuntut variabel yang digunakan mempunyai satuan ukuran atau dapat diukur.

Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan

dalam peramalan tersebut.

Peramalan Kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat kondisi berikut :

a. Tersedia informasi ( data ) tentang masa lalu.

b. Informasi (data) tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data

numerik.

c. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus

(19)

Pada penyusunan Tugas Akhir ini, peramalan yang digunakan penulis adalah

peramalan kuantitatif.

2.3 Metode Peramalan

Metode peramalan adalah cara memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa

yang akan datang berdasarkan data yang relevan pada masa lalu. Kegunaan

Metode Peramalan ini adalah untuk memperkirakan secara sistematis dan

pragmatis atas dasar data yang relevan pada masa lalu. Dengan demikian metode

peramalan diharapkan dapat memberikan objektivitas yang lebih besar. Metode

peramalan terbagi dalam dua jenis yaitu metode peramalan kualitatif dan

peramalan kuantitatif.

2.3.1 Metode Kualitatif

Metode peramalan kualitatif digunakan dimana tidak ada model matematik yang

dikarenakan data yang ada tidak cukup resprensatif untuk meramalkan masa yang

akan datang. Peramalan ini menggunakan pertimbangan pendapat para pakar yang

ahli dibidangnya. Teknik model peramalan kualitatif berusaha untuk

menggunakan penilaian (judgement) atau faktor subjektif individu dalam

peramalan. Model ini sangat penting atau ketika data kuantitatif yang akurat sulit

(20)

2.3.2 Metode Kuantitatif

Metode peramalan kuantitatif sangat beragam, dikembangkan dari berbagai

disiplin ilmu dan untuk berbagai maksud. Setiap teknik yang akan dipilih

memiliki sifat, ketepatan, tingkat kesulitan dan biaya tersendiri yang harus

dipertimbangkan.

Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:

a. Peramalan dengan metode Smoothing.

Metode Smoothing adalah mengambil dari rata-rata dari nilai-nilai pada

beberapa tahun untuk menaksir nilai pada suatu tahun. Metode Smoothing ini

dilakukan antara lain dengan cara moving averages atau dengan exponential

smoothing.

b. Peramalan dengan metode Dekomposisi.

Metode Dekomposisi sering juga disebut metode time series. Metode ini

didasarkan pada kenyataan bahwa biasanya apa yang yang telah terjadi itu akan

berulang kembali dengan pola yang sama. Artinya yang dulu selalu naik maka

pada waktu yang akan datang biasanya akan naik juga, sedangkan yang dulu

selalu turun maka pada waktu yang akan datang biasanya akan turun juga, yang

biasanya berfluktuasi akan berfluktuasi juga dan yang biasanya tidak teratur

(21)

c. Peramalan dengan metode Input-Ouput.

Metode ini memanfaatkan hubungan antara input dan output untuk membuat

peramalan. Hasil suatu sektor industri sebagian akan merupakan input bagian

sektor lain, dan sebagian akan dibeli oleh pemakai akhir

d. Peramalan dengan metode Regresi sederhana.

Meramal dengan metode regresi sederhana berarti meramal sesuatu dengan

melihat faktor lain yang mempengaruhi. Kita menganggap bahwa terdapat

hubungan antara variabel yang ingin diramalkan dengan variabel lain. Variabel

yang ingin diramalkan disebut dengan variabel dependen dan sedangkan

variabel lain disebut variabel independen.

e. Peramalan dengan metode Auto Regresi

Metode ini membahas mengenai pengaruh dan hubungan antara nilai suatu

variabel yang telah terjadi pada suatu periode dan yang terjadi pada periode

berikutnya. Disebut Auto karena variabel yang menjadi variable bebas

(independent variable ) juga digunakan sebagai variable terikat (dependent

variable). Besarnya nilai suatu variabel tergantung pada nilai suatu variabel itu

sendiri yang terjadi sebelumnya.

(22)

Data berkala (Time Series) adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

untuk menggambarkan perkembangan atau pertumbuhan suatu variabel. Analisis

data berkala memungkinkan untuk mengetahui perkembangan suatu atau beberapa

kejadian serta hubungannya dengan kejadian lain.

Metode Times Series merupakan metode peramalan kuantitatif didasarkan

atas data-data berkala (time series) yang sifatnya dinamis dan sudah

memperhitungkann perubahan-perubahan, misalnya perubahan dari waktu (t-1) ke

t dan dari t ke (t+1). Pada umumnya pengamatan dan pencatatan itu dilakukan

dalam jangka waktu tertentu. Misalnya: harian, mingguan, bulanan, caturwulan,

enam bulanan, tahunan dan sebagainya.

Secara lengkap pengertian analisa deret berkala dapat dituliskan sebagai berikut :

1. Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan

perkembangan suatu kegiatan (perkembangan produksi, harga, hasil

penjualan ,jumlah penduduk, jumlah kecelakaan, jumlah kejahatan, dsb).

2. Serangkaian nilai-nilai variabel yang disusun berdasarkan waktu.

2.5 Metode Peramalan Yang Digunakan

Dalam meramalkan tingkat produksi padi pada tahun 2012 – 2014 di Provinsi

Sumatera Utara, maka penulis menggunakan metode auto regresi. Metode auto

regresi membahas mengenai pengaruh dan hubungan antara nilai suatu variabel

yang telah terjadi pada suatu periode dan yang terjadi pada periode berikutnya.

(23)

untuk mengukur kuat tidaknya hubungan tersebut digunakan koefisien Auto

Korelasi. Disebut Auto karena variabel yang menjadi variable bebas (independent

variable ) juga digunakan sebagai variable terikat (dependent variable). Besarnya

nilai suatu variabel tergantung pada nilai suatu variabel itu sendiri yang terjadi

sebelumnya. Misalnya jumlah produksi tahun ini ( ) tergantung pada jumlah

produksi 1 tahun yang lalu ( ). Jadi secara matematik dapat ditulis :

= ( )

Untuk lebih menjelaskan antara dependent variable dan independent variable,

dapat kita lihat tabel di bawah ini

Tabel 2.1. Skema hubungan nilai suatu variabel antara yang terjadi pada

suatuperiode dengan yang terjadi pada 1 periode berikutnya

(24)

Berikut ini langkah-langkah penyusunannya :

1. Untuk memudahkan penyelesaian maka sebaiknya data di susun dalam suatu

tabel. Kita tentukan terlebih dahulu selisih waktu periode. Misalnya : 1 tahun, 2

tahun ,3 tahun, dan seterusnya.

2. Mencari nilai-nilai yang diperlukan untuk menghitung auto regresi, yaitu :

=

∑( ) (∑ ) (∑ )

( ) (∑ )

=

∑ ∑

Keterangan :

= Banyaknya pasangan data

= Selisih waktu antara dependent dan independent variable

= data periode t-s

= data periode

Dengan demikian persamaan auto regresinya,

= + ( )

Sehingga untuk peramalan periode berikutnya dapat ditentukan dengan persamaan

auto regresi tersebut.

3. Mencari koefisien auto korelasi

(25)

=

∑( ) (∑ ∑ )

(∑ ) (∑ ) ( (∑ ) (∑ ) )

2.5.1 Uji terhadap koefisien auto korelasi

Setelah melakukan perhitungan auto korelasi dan untuk mengetahui apakah antara

variabel independen dengan variabel dependen betul-betul erat maka nilai r perlu

di uji.

Adapun prosedur pengujian sebagai berikut :

a) Menentukan hipotesis

Ha : ≠ 0 ( ada pengaruh secara signifikan)

Ho : = 0 (tidak ada pengaruh secara signifikan)

b) Menghitung t hitung dengan rumus

=

c) Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan

Tolak H0 jika – / ( ) < > / ( )

Terima H0 jika – / ( ) < < / ( ) dengan df = N-2

d) Setelah dihitung maka kita dapat mengambil kesimpulan yang nantinya akan

(26)

BAB 3

GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK

3.1Visi dan Misi BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Sumatera Utara

3.1.1 Visi BPS (Badan Pusat Statistik)

Badan Pusat Statistik mempunyai visi menjadikan informasi statistik sebagai

tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung

Sumber Daya Manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi

informasi yang mutakhir.

3.1.2 Misi BPS (Badan Pusat Statistik)

Dalam menunjuk pembangunan nasional Badan Pusat Statistik mengemban misi

mengarahkan pembangunan statistik pada penyediaan data statistik yang bermutu,

handal, efektif dan efisien, peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan

(27)

3.2 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara

Setiap perusahaan baik perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai

struktur organisasi, karena perusahaan juga merupakan organisasi.Dimana

organisasi adalah suatu sistem dari aktivitas kerjasama yang terorganisir, yang

dilaksanakan oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam struktur organisasi ditetapkan tugas-tugas, wewenang dan tanggung

jawab setiap orang dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta bagaimana

hubungannya yang satu dengan yang lain.

Dengan adanya struktur organisasi perusahaan yang baik, maka dapat

diketahui pembagian tugas antara para pegawai dalam rangka pencapaian tujuan.

Adapun struktur organisasi yang dipakai oleh Badan Pusat Statistik Provinsi

Sumatera Utara adalah berbentuk Lini dan staff

1. Bagian Tata Usaha/Kepegawaian

2. Bidang Statistik Produksi

3. Bidang Statistik Distribusi

4. Bidang Statistik Kependudukan

5. Bidang Pengolahan, Penyajian dan Pelayanan Statistik

(28)

Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara

3.3Job Description

Dalam menjalankan suatu organisasi maka diperlukan personal-personal jabatan

(29)

job description atau pembagian kerja. Kepala kantor dibantu bagian tata usaha

yang terdiri dari :

1. Sub Bagian Urusan Dalam

2. Sub Bagian Perlengkapan

3. Sub Bagian Keuangan

4. Sub Bagian Kepegawaian

5. Sub Bagian Bina Program

Sedangkan bidang penunjang statistik ada 5 bidang, yaitu:

1. Bidang Statistik Produksi

Bidang Statistik Produksi mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan

statistik pertanian, industri serta statistik konstruksi pertambangan dan

energi.

2. Bidang Statistik Distribusi

Bidang Statistik Distribusi mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan

statistik konsumen dan perdagangan besar, statistik keuangan dan harga

produsen serta Statistik Kesejahteraan.

3. Bidang Statistik Sosial

Bidang Statistik Kependudukan mempunyai tugas untuk melaksanakan

kegiatanstatistik demografi dan rumah tangga, statistik ketenaga kerjaan.

(30)

Bidang Statistik Pengolahan Data mempunyai tugas yaitu melaksanakan

kegiatan dan penyiapan data, penyusunan sistem dan program serta

operasional pengolahan data dengan komputer.

5. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik mempunyai tugas yaitu

melaksanakan kegiatan penyusunan neraca produksi, neraca konsumen

(31)

BAB 4

PENGOLAHAN DATA

4.1 Data yang diolah

Padadasarnya data adalah alat bagi pengambil keputusan, bentuk-bentuk dasar

pembuatan keputusanatau untuk memecahkan suatu persoalan. Keputusan yang

baik jika diperoleh pengambil keputusan tersebut atas dasar data yang baik. Untuk

memperoleh dan mengetahui gambaran tentang suatu keadaan atau masalah

merupakan salah satu kegunaan data.

Untuk membahas dan memecahkan persoalan tentang pembentukan

persamaan penduga akan produksi padi seperti yang telah diuraikan pada bagian

sebelumnya, penulis mengumpulkan data yang berhubungan dengan pokok-pokok

permasalahan tersebut. Data yang akan diolah dalam tugas akhir ini adalah data

Produksi Padi di Provinsi Sumatera Utara.

(32)
(33)

4.2 Menentukan Persamaan Auto Regresi

Dari data hasil produksi padi pada tabel 4.1.1 dapat digambarkan grafik seperti

Gambar 4.1 berikut :

Gambar 4.1 Hasil Produksi Padi di Provinsi Sumatera Utara Tahun 1982-2011

Untuk memperkirakan atau meramalkan hasil produksi Padi di tahun-tahun yang

akan datang, maka terlebih dahulu kita menggambarkan dan menempatkan data

observasi dalam suatu gambar bidang datar dan kemudian menarik suatu garis

yang mengikuti titik-titik tersebut. Gambaran titik-titik tersebut seperti terlihat

pada gambar 4.2 berikut :

Gambar 4.2 Hasil Produksi Padi di Provinsi Sumatera Utara tahun 1982-2011

(34)

Tabel 4.2.1 Tabel nilai untuk menghitung , , dan dengan selisih waktu satu tahun

( )

(35)

Dari tabel 4.2.1 diatas didapat nilai-nilai sebagai berikut :

Dari nilai-nilai yang didapat t ersebut dapat lah dihit ung nilai

dan

=

∑( ) (∑ ) (∑ )

( ) (∑ )

= 29( 262.153.963.230.887)−( 84.969.273) ( 86.741.967)

29( 257.762.312.545.683)−( 84.969.273)

= 7.602.464.933.695.720−7.370.401.874.579.990

7.475.107.063.824.810−7.219.777.354.148.530

= 86.741.967−77.226.537,59

(36)

= 9515429,41 29

= 328.118,26

+

= 328.118,26 + 0,908876054

Berdasarkan hasil perhitungan mencari persamaan auto regresi dari data

jumlah produksi padi di Provinsi Sumatera Utara tahun 1982 sampai dengan tahun

2011 diperoleh koefisien auto regresi = 328.118,26 dan koefisien auto regresi

= 0,908876054. Dari koefisien auto regresi tersebut diperoleh persamaan auto

regresi 328.118,26 + 0,908876054

4.2.1 Menentukan Koefisien Auto Korelasi

Berdasarkan tabel 4.2.1 dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

=

∑( ) (∑ ) (∑ )

∑ (∑ ) ( (∑ ) (∑ ) )

=

29 262.153.963.230.887 −84.969.273 86.741.967

29 257.762.312.545.683 −84.969.273 2( 29( 267.409.511.835.411 86.741.9672)

= 7.602.464.933.695.720−7.370.401.874.579.990

( 255.329.709.676.278) ( 230.707.004.197.830)

= 232.063.059.115.732

242.706.308.945.845

(37)

= 0,91

Berdasarkan perhitungan mencari koefisien auto korelasi dari data jumlah

produksi padi di Provinsi Sumatera Utara tahun 1982 samapi dengan tahun 2011

diperoleh koefisien auto korelasi sebesar 0,956147618.

4.2.2 Test kuat tidaknya auto korelasi

Setelah melakukan perhitungan auto korelasi dan untuk mengetahui apakah antara

variabel independen dengan variabel dependen betul-betul erat maka nilai perlu

di uji.

e) Menentukan hipotesis

Ha : ≠ 0 ( ada pengaruh secara signifikan antara jumlah produksi padi pada

suatu periode dengan periode sebelumnya)

Ho : = 0 (tidak ada pengaruh secara signifikan antara jumlah produksi padi

pada suatu periode dengan periode sebelumnya)

f) Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan

Tolak H0 jika – t1/2α(N-2) < thitung > t1/2α(N-2)

Terima H0 jika – t1/2α(N-2) < thitung < t1/2α(N-2) dengan df = N-2

g) Menghitung t hitung dengan rumus

=

(38)

=

, √

√ ,

=

, ,

= 16,96

Berdasarkan hasil perhitungan test kuat tidaknya auto korelasi, diperoleh =

16,96. Harga tersebut kemudian dibandingkan dengan . Dengan

= 5% dan = 29, diperoleh = −2 yaitu 27. Sehingga ( , ; ) = 2,05

(lampiran). Karena -2,05 < 16,96 > 2,05 maka ditolak. Artinya ada auto

korelasi yang kuat antara jumlah produksi padi suatu tahun (periode) dengan

dengan satu tahun sebelumnya. Sehingga forecast dengan persamaan auoto regresi

dapat di pertanggungjawabkan. Oleh karena itu untuk forecast periode berikutnya

kita forecast dengan selisih satu tahun (periode) .

4.3 Peramalan Jumlah Produksi Padi di Provinsi Sumatera Utara pada

tahun 2012 – 2014

Setelah diketahui bahwa ada auto korelasi yang kuat antara jumlah produksi padi

pada suatu periode dengan periode sebelumnya, maka dapat dilakukan peramalan

pada periode berikutnya dengan menggunakan selisih waktu satu periode(tahun)

dan persamaan auto regresi 328.118,26 + 0,908876054 diperoleh hasil

ramalan untuk tahun 2012,2013,2014 sebagai berikut:

a. Meramal untuk periode ke 31 (tahun 2012) menggunakan nilai jumlah

(39)

328.118,26 + 0,908876054

328.118,26 + 0,908876054(3.607.403)

= 3.606.800,46

b. Meramal untuk periode ke 32 (tahun 2013) menggunakan nilai jumlah

produksi pada periode ke 31 (tahun 2012) sebagai variabel bebas

328.118,26 + 0,908876054

328.118,26 + 0,908876054 (3.606.800,46)

= 3.606.252,84

c. Meramal untuk periode ke 33 (tahun 2014) menggunakan nilai jumlah

produksi pada periode ke 32 (tahun 2013) sebagai variabel bebas

328.118,26 + 0,908876054

328.118,26 + 0,908876054 ( 3.606.252,84)

(40)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan

desain sistem yang disetrujui, menginstal dan memulai sistem baru atau sistem

baru atau sistem yang diperbaiki.

Tahapan implementasi sistem merupakan tahapan-tahapan penerapan hasil

desain tertulis kedalam programming. Dalam pengolahan data dalam hal ini

menggunakan software minitab 16 sebagai implementasi sistem dalam

memperoleh hasil perhitungan.

5.2 Pengenalan Minitab

Minitab adalah program aplikasi statistika yang dirancang untuk melakukan

pengolahan statistik. Minitab mengkombinasikan kemudahan penggunaan

layaknya Microsoft Excel dengan kemampuannya melakukan analisis statistik

yang kompleks. Minitab dikembangkan di Pennsylvania State University oleh

periset Barbara F. Ryan, Thomas A. Ryan, Jr., dan Brian L. Joiner pada tahun

1972. Minitab memulai versi ringannya OMNITAB, sebuah program analisis

(41)

Minitab didistribusikan oleh Minitab Inc, sebuah perusahaan swasta yang

bermarkas di State College, Pennsylvania, dengan kantor cabang di Coventry,

Inggris (Minitab Ltd.) Paris, Perancis (Minitab SARL) dan Sydney, Australia

(Minitab Pty.).

Kini, Minitab seringkali digunakan dalam implementasi Six Sigma, CMMI

serta metode perbaikan proses yang berbasis statistika lainnya. Minitab 16, versi

terbaru perangkat lunak ini, tersedia dalam tujuh bahasa: Inggris, Perancis,

Jerman, Jepang, Korea, Mandarin, dan Spanyol .

5.3 Mengaktifkan Minitab

Harus dipastikan terlebih dahulu bahwa Minitab telah terinstal pada komputer.

Jika pada dekstop sudah ada ikon Minitab, maka Minitab dapat dibuka dengan

cara:

1. Klik dua kali menu Minitab 16 yang terdapat pada icon shortcut tampilan

dekstop yang ditunjukkan pada gambar 5.1 berikut.

(42)

2. Selain itu program Minitab dapat diaktifkan melalui : Klik tombol Start

pada jendela windows, kemudian pilih Minitab 16

Gambar 5.2 Tampilan saat membuka Minitab pada windows

Setelah Minitab diaktifkan, maka tampilan pada dekstop adalah seperti gambar

(43)

Gambar 5.3 Tampilan Logo Minitab

Tampilan awal Minitab adalah :

Gambar 5.4 Tampilan awal Minitab

5.4 Bagian-bagian Minitab

Minitab terdiri atas beberapa bagian

a. Toolbar merupakan alat untuk mempercepat perintah minitab dan

berbentuk tombol-tombol dalam windows Minitab. Pengoperasiannya pun

mudah yaitu hanya dengan menekan (klik) toolbar tertentu untuk

menjalankan suatu perintah

b. Lembar kerja worksheet terdiri dari kolom dan baris. Input data dapat

dilakukan pada lembar kerja worksheet. Tempatkan nama variable pada

baris pertama lembar worksheet. Baris selanjutnya merupakan tempat data

(44)

aktifkan sel tujuan sehingga sel tersebut dilingkupi garis hitam dan

kemudian tuliaskan. Lembar kerja worksheet ditunjukkan pada gambar

5.5 berikut

Gambar 5.5 tampilan Lembar kerja worksheet

c. Lembar kerja session menampilkan hasil analisis data yang telah

dilakukan..

d. Window graph menampilkan grafik data statistik

e. Project Manager berfungsi mengatur file-file yang tersimpan dalam

project. Melalui lembar project manager dapat menavigasi, melihat, dan

memanipulasi proyek. Disamping itu lembar kerja ini juga berfungsi untuk

memudahkan pengelolaan file yang telah dibuat. File-file tersebut akan

disimpan sesuai dengan foldernya seperti folder session,history, graphs,

reportpad, related documents, dan worksheet. Tampilan Project manager

(45)

Gambar 5.6 Lembar kerja Project Manager

5.5Pengisian Data

1. Pertama kali menjalankan minitab, terdapat project manager yang masih

kosong karena worksheet masih kosong. Masukkan data yang harus diolah

kedalam worksheet atau panggil data yang sudah dimasukkan dalam

format data lain. Kemudian berikan nama kolom di bawah C1 dan C2

(46)

Gambar 5.7 tampilan pengisian data pada worksheet

2. Kemudian dari menu bar pilih stat Regression Regression

(47)

3. Setelah itu akan muncul kotak dialog regression, masukkan variable Y ke

kotak Response, dan masukkan variable X ke kotak Predictors. Proses ini

dilakukan dengan memblok variabel dan pilih select. .

Gambar 5.9 Tampilan kotak dialog regression

4. Setelah itu pilih option (kiri bawah). Lalu centang durbin watson statistic,

varians factor, dan prdicter R-Square, kemudian klik Ok.

Gambar 5.10 tampilan regression - options

(48)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari perhitungan adalah :

1. Berdasarkan hasil perhitungan nilai-nilai koefisien auto regresi maka

diperoleh persamaan 328.118,26 + 0,908876054

2. Dari hasil perhitungan menggunakan metode auto regresi, dapat diketahui

bahwa kontribusi terhadap ditentukan oleh koefisien determinasi

= 0,91 atau 91 % artinya mempengaruhi sebesar 91 % dan

masih ada pengaruh dari variabel yang lain sebesar 0,9 %.

3. Hasil peramalan jumlah produksi padi di Provinsi Sumatera Utara pada

tahun 2012 adalah sebesar 3.606.800,46 ton

4. Hasil peramalan jumlah produksi padi di Provinsi Sumatera Utara pada

(49)

5. Hasil peramalan jumlah produksi padi di Provinsi Sumatera Utara pada

tahun 2014 adalah sebesar 3.605.755,11 ton

6.2Saran

Adapun saran yang diberikan oleh penulis yaitu dengan adanya perhitungan

peramalan jumlah produksi padi di Provinsi Sumatera Utara, diharapkan

Pemerintah dapat meningkatkan produksi padi untuk tahun selanjutnya. Misalnya

(50)

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofyan.1984. Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Indryo Gitosodarmo dan . 2000. Teknik proyeksi bisnis. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.

J. Supranto, 1981. Metode Peramalan Kuantitatif Untuk Perencanaan. Jakarta : Gramedia.

Makridakis. S. 1993. Metode dan Aplikasi Peramalan. edisi ke-1. Jakarta : Erlangga.

(51)

OUTPUT MINITAB

Welcome to Minitab, press F1 for help.

Regression Analysis: y versus x

The regression equation is

y = 328118 + 0,909 x

Predictor Coef SE Coef T P VIF

Constant 328118 159737 2,05 0,050

x 0,90888 0,05358 16,96 0,000 1,000

S = 158982 R-Sq = 91,4% R-Sq(adj) = 91,1%

PRESS = 798662177617 R-Sq(pred) = 89,96%

Analysis of Variance

Source DF SS MS F P

Regression 1 7,27298E+12 7,27298E+12 287,75 0,000

(52)

Total 28 7,95541E+12

Unusual Observations

Obs x y Fit SE Fit Residual St Resid

24 3447393 3007636 3461371 40498 453735 -2,95R

28 3527899 3852302 3534541 43565 317761 2,08R

R denotes an observation with a large standardized residual.

Gambar

Tabel 2.1. Skema hubungan nilai suatu variabel antara yang terjadi pada
Tabel 4.1.1 Data Jumlah Produksi Padi di Provinsi Sumatera Utara tahun 1982-  2011
Gambar 4.2 Hasil Produksi Padi di Provinsi Sumatera Utara tahun 1982-2011
Gambar 5.1 Tampilan saat membuka Minitab dari icon pada dekstop
+7

Referensi

Dokumen terkait

Irena Veronika Damanik : Peramalan Jumlah Pengangguran Di Sumatera Utara Pada Tahun 2010, 2009.. USU Repository

mendapatkan bentuk persamaan peramalan yang dapat dipergunakan untuk memperkirakan jumlah angka pengangguran di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2015 –

Peramalan Produksi Tanaman Padi Sawah Tahun 2014-2016 Di Kabupaten Simalungun Berdasarkan Tahun 2003-2013.. Medan: Universitas

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Peramalan Jumlah Ekspor Provinsi Sumatera Utara Menurut Sektor Pertambangan dan Penggalian Tahun 2018”. Terimakasih penulis sampaikan

Universitas Sumatera Utara... Universitas

sawit perkebunan rakyat di Provinsi Sumatera Utara tahun 2017 dengan. metode Smoothing Exponential Ganda yaitu Metode Linear

KONTRIBUSI PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI TERHADAP INDEKS KETAHANAN PANGAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh produksi padi, jagung, dan kedelai terhadap indeks ketahanan pangan di Provinsi Sumatera Utara dan untuk mengetahui