• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA

PEMBUATAN DODOL DI TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT

TAHUN 2016

SKRIPSI

OLEH

MUHAMMAD GIFHARI AKBAR NIM : 121000449

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA

PEMBUATAN DODOL DI TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT

TAHUN 2016

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH

MUHAMMAD GIFHARI AKBAR NIM : 121000449

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEJADINYA

MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA PEMBUATAN DODOL DI TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT

TAHUN 2016” ini beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Medan, Juli 2016 Yang membuat pernyataan,

(4)
(5)

ABSTRAK

Keluhan musculoskeletal disorder (MSDs) adalah keluhan pada bagian otot-otot skeletal yang dirasakan seseorang mulai dari keluhan yang sangat ringan sampai berat. Jika kondisi ini terjadi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan sakit permanen pada otot, sendi dan ligamen serta mengurangi produktivitas dan efisiensi kerja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan terjadinya musculoskeletal disorder (MSDs) pada pekerja Pembuatan dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang didapatkan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan dua uji statistik yaitu chi-square untuk melihat adanya hubungan antara faktor individu dengan keluhan MSDs sedangkan Spearman untuk variabel sikap kerja.

Hasil penelitian menunjukkan pekerja pembuatan dodol mengalami keluhan sakit terbanyak pada adalah bahu sebanyak 27 orang (90,0%), pinggang belakang sebanyak 23 orang (76,7%), lengan atas sebanyak 14 orang (46,7%), leher bagian atas sebanyak 13 (43,3%), dan betis sebanyak 14 (46,7%). Tingkat keluhan nyeri punggung bawah yang paling banyak dialami pengemudi yaitu kategori sedang sebanyak 7 orang (46,7%) dan kategori ringan sebanyak 6 orang (40,0%).

Hasil penilaian proses pengadukan dengan REBA sebanyak 8 orang (53,3%) yang berisiko mengalami MSDs tinggi. Penilaian proses pengemasan dengan RULA sebanyak 12 orang (80%) memerlukan tindakan perbaikan segera. Dari hasil uji statistik menunjukkan bahwa umur (P value = 0,026), masa kerja (P value = 0,037), sikap kerja pengadukan (P value = 0,046) dan sikap kerja pengemasan (P value = 0,025) dengan alpha 5% diyakini memiliki hubungan dengan terjadinya keluhan MSDs.

Pekerja pembuatan dodol disarankan untuk bekerja sesuai kemampuan dan mengatur jam kerja dan jam istirahat. Melakukan gerakan peregangan sebelum, saat istirahat dan setelah bekerja untuk memberikan kenyamanan dan mengurangi nyeri yang dirasa.

Kata kunci : Pekerja Pembuatan Dodol, Faktor Individu, Sikap Kerja,

(6)

ABSTRACT

Musculoskeletal disorders (MSDs) are the complaint in the skeletal muscles that one feels complaint ranging from mild to very severe. If this condition occurs in a long time can cause permanent pain in muscles, joints and ligaments and reduce productivity and work efficiency.

This research aims to identify many factors that correlated the complaint musculoskeletal disorders (MSDs) in dodol making workers on Tanjung Pura regency of Langkat in 2016. This research is a quantitative research with cross sectional design. The sample was 30 people obtained from using purposive sampling technic. This study used two statistical tests of chi square to analyze the correlation between individual factors with symptoms of MSDs, and the Spearman test for variable working posture.

The results of the study showed that the biggest number dodol making workers had complaints of pain on shoulder was 27 workers (90%), the back waist was 23 workers (76,7%), the upper arm was 14 workers (46,7% ), the upper neck was 13 workers(43,3%) and calf of leg was 14 workers (46,7%).

The results of the assessment mixing process using REBA method that shows the dodol making workers was 8 workers (53,3)on high MSDs risk. The result of assessment packing process using RULA method that shows the dodol making workers was 12 workers (80%) need investigate further and change soon. The result of statistic test showed that age (P value = 0,026), working period (P value = 0,037), mixing working posture (P value = 0,046) and packing working posture (P value = 0,025) with an alpha of 5% was believed to have relationship with the occurrence of MSDs complaints

Dodol making workers is advised to work in capacity and set working time and rest period. Doing some starching moved on before, time of rest, and after had worked to give comfortable and eliminated the pain felled.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol Di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun

2016” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari peran serta dan dukungan dari berbagai pihak dan orang-orang terdekat penulis yang selalu meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya.

1. Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH.,M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera Utara

2. Terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

(8)

4. Terima kasih kepada Ibu Ir. Kalsum, M.Kes selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan petunjuk dan saran-saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Terima kasih kepada Ibu Eka Lestari Mahyuni, SKM, M.Kes selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan petunjuk dan saran-saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Terima kasih kepada Ibu dr. Halinda Sari Lubis, MKKK selaku dosen penguji I yang telah memberikan bimbingan, arahan petunjuk dan saran-saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Terima kasih kepada Ibu Isyatun Mardhiah Syahri, SKM, M.Kes selaku dosen penguji II yang telah memberikan bimbingan, arahan petunjuk dan saran-saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Terima kasih kepada seluruh dosen dan staf Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang telah banyak memberikan ilmu dan pengalaman kepada penulis selama menuntut ilmu di FKM USU.

9. Sembah sujud penulis kepada Ayahanda Alm. Muhammad Sofyan dan Ibunda Nursiah yang telah memberikan doa restu, mengorbankan harta, waktu dan kasih sayang yang luar biasa sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

(9)

11. Terima kasih kepada Uwak Sawiah dan Uwak Hamdan, AM yang telah memberikan izin untuk tinggal bersama selama masa kuliah dan dukungannya baik dalam bentuk materi ataupun non-materi.

12. Terima kasih kepada Om Zul dan Ibu Inong atas doa, dukungannya baik dalam bentuk materi ataupun non-materi.

13. Terima kasih kepada Pak Zul dan Ibu Erna atas doa, dukungannya baik dalam bentuk materi ataupun non-materi.

14. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat Dessi Kartika, Kristi Juliana, Zelly Febri, dan Siti Suci Larasati . Terimakasih kepada Artika, Nina, Jeremia, Maya, dan Putri selaku teman seperjuangan dan penyemangat dalam konsultasi skripsi. Terimakasih kepada Dinda, Delima, Rifnal, dan seluruh teman-teman peminatan Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja selaku relawan yang membantu mengerjakan penelitian skripsi ini dan memberikan masukan dan dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

15. Terima kasih juga untuk keluarga MBACOK/Mbayak Cucok (Andy, Hillary, Maria, Debora, Sry, Filla, Julida, Azizah, Ade, Julia, Andin, Ivo, Pipink, dan Talenta) yang telah memberikan arti kehidupan selama 10 minggu, memberikan dukungan, motivasi, hiburan dan pengalaman yang berarti dalam tahap menyusun skripsi.

(10)

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan karena keterbatasan dan kemampuan yang penulis miliki, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis berdoa semoga bantuan dan bimbingan yang telah diberikan oleh semua pihak mendapat balasan dari Allah SWT, penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Medan, Juli 2016 Penulis

(11)

2.1.3 Konsep Keseimbangan Dalam Ergonomi ... 14

2.2 Anatomi Dan Fisiologi Organ Dalam Sistem Muskuloskeletal ... 15

2.2.1 Muskuler/Otot ... 15

2.2.2 Skeletal ... 17

2.2.3Ruas Tulang Belakang ... 18

2.2.4 Jaringan Penghubung ... 19

(12)

2.3.2 Tahapan Musculoskeletal Disorders (MSDs) ... 22

2.3.3 Pencegahan Musculoskeletal Disorders (MSDs) ... 23

2.4 Faktor Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) ... 24

2.4.1 Faktor Pekerjaan... 25

2.4.2 Faktor Individu ... 32

2.4.3 Faktor Lingkungan ... 35

2.5 Metode Penilaian Risiko Ergonomi ... 36

2.5.1 Risiko Faktor Pekerjaan Dengan REBA ... 36

2.5.2 Risiko Faktor Pekerjaan Dengan RULA ... 42

2.5.3 Penilaian Musculoskeletal Disorders (MSDs) Dengan Nordic Body Map (NBM) ... 43

3.5 Variabel dan Definisi Operasional ... 49

3.5.1 Variabel ... 49

3.5.2 Definisi Operasional ... 50

3.6 Aspek Pengukuran ... 53

3.6.1 Penentuan Faktor Individu ... 53

3.6.2 Penentuan Penilaian Risiko Pekerjaan dengan Metode REBA... 54

3.6.3 Penentuan Penilaian Risiko Pekerjaan dengan Metode RULA ... 56

3.6.4 Penentuan Keluhan MSDs dengan Nordic Body Map ... 57

3.7 Metode Analisis Data ... 58

3.7.1 Teknik Pengolahan Data ... 58

(13)

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 61

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 61

4.1.1 Letak Geografis ………...….…. 61

4.1.2 Demografi ... 62

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 63

4.2.1 Umur Pekerja Pembuatan Dodol………. 64

4.2.2 Jenis Kelamin Pekerja Pembuatan Dodol ………..……… 65

4.2.3 Masa Kerja Pekerja Pembuatan Dodol ………. 65

4.2.4 Lama Kerja Pekerja Pembuatan Dodol ………….. ... 66

4.2.5 Kebiasaan Merokok Pekerja Pembuatan Dodol ... 66

4.3 Hasil Penilaian Sikap Kerja ………...……….. 67

4.3.1 Sikap Kerja Pengadukan dengan Metode REBA ……….. 67

4.3.2 Sikap Kerja Pengemasan dengan Metode RULA ………. 69

4.4 Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol ... 72

4.5 Gambaran Lokasi Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol………. 73

4.6 Gambaran Waktu Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) ... 77

4.7 Gambaran Frekuensi Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) .... 78

4.8 Gambaran Tingkat Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) ... 78

4.9 Hasil Uji Bivariat ... 79

4.9.1 Hubungan Umur Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) ... 79

4.9.2 Hubungan Jenis Kelamin Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) ... 80

4.9.3 Hubungan Masa Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) ………...………. 81

4.9.4 Hubungan Lama Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) ………..……… 82

4.9.5 Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders(MSDs) ………. ... 83

(14)

BAB V PEMBAHASAN ... 87

5.1 Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016 ... 87

5.2 Hubungan Faktor Individu Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) ... 90

5.2.1 Hubungan Umur Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders(MSDs) ………. . 90

5.2.2 Hubungan Jenis Kelamin Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders(MSDs) ………. . 91

5.2.3 Hubungan Masa Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders(MSDs) ………. . 93

5.2.4 Hubungan Lama Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders(MSDs) ………. . 95

5.2.5 Hubungan Masa Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders(MSDs) ………. . 96

5.3 Hubungan Sikap Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) ... 98

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 113

6.1 Kesimpulan ... 113

6.2 Saran ….... ... 114

DAFTAR PUSTAKA ……….. 115

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel ... 50 Tabel 4.1 Desa/Kelurahan di Kecamatan Tanjung Pura ... 61 Tabel 4.2 Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan jenis

kelamin di Kecamatan Tanjung Pura tahun 2013 ... 62 Tabel 4.3 Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan jenis

pekerjaan di Kecamatan Tanjung Pura tahun 2013... 62 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Penelitian Berdasarkan Umur,

Jenis Kelamin, Masa Kerja, Lama Kerja dan Kebiasaan Merokok pada Pekerja Pembuatan Dodol di Kecamatan

Tanjung Pura Tahun 2016 ... 63 Tabel 4.5 Distribusi kategorik pekerja pembuatan dodol berdasarkan

umur di Kecamatan Tanjung Pura tahun 2016 ... 64 Tabel 4.6 Distribusi kategorik pekerja pembuatan dodol berdasarkan

jenis kelamin di Kecamatan Tanjung Pura tahun 2016 ... 65 Tabel 4.7 Distribusi kategorik pekerja pembuatan dodol berdasarkan

masa kerja di Kecamatan Tanjung Pura tahun 2016 ... 65 Tabel 4.8 Distribusi kategorik pekerja pembuatan dodol berdasarkan

lama kerja di Kecamatan Tanjung Pura tahun 2016 ... 66 Tabel 4.9 Distribusi kategorik pekerja pembuatan dodol berdasarkan

kebiasaan merokok di Kecamatan Tanjung Pura

tahun 2016 ... 66 Tabel 4.10 Hasil Pengukuran Sudut Postur Kerja dengan REBA ... 67 Tabel 4.11 Hasil Penilaian Akhir Sikap Kerja Pengadukan

dengan REBA... 68 Tabel 4.12 Distribusi kategorik pekerja pembuatan dodol berdasarkan

sikap kerja pengadukan di Kecamatan Tanjung Pura

tahun 2016 ... 68

(16)

RULA ... 69 Tabel 4.14 Hasil Penilaian Akhir Sikap Kerja Pengemasan dengan

RULA ... 70 Tabel 4.15 Distribusi kategorik pekerja pembuatan dodol berdasarkan

sikap kerja pengemasan di Kecamatan Tanjung Pura

tahun 2016 ... 70 Tabel 4.16 Distribusi frekuensi berdasarkan keluhan-keluhan

Musculoskeletal Diorders (MSDs) pada pekerja pembuatan dodol di Kecamatan Tanjung Pura Tahun 2016 ... 72 Tabel 4.17 Distribusi kategorik pekerja pembuatan dodol berdasarkan

keluhan MSDs di Kecamatan Tanjung Pura tahun 2016 ... 73 Tabel 4.18 Distribusi pekerja pembuatan dodol berdasarkan lokasi

keluhan MSDs di Kecamatan Tanjung Pura tahun 2016 ... 74 Tabel 4.19 Distribusi pekerja pembuatan dodol berdasarkan jumlah

lokasi keluhan MSDs di Kecamatan Tanjung Pura

tahun 2016………. 75 Tabel 4.20 Distribusi waktu terjadinya keluhan musculoskeletal

disorders (MSDs) pada pekerja pembuatan dodol di

Kecamatan Tanjung Pura tahun 2016 ... 77 Tabel 4.21 Distribusi frekuensi terjadinya keluhan musculoskeletal

disorders (MSDs) pada pekerja pembuatan dodol di

Kecamatan Tanjung Pura tahun 2016 ... 78 Tabel 4.22 Distribusi frekuensi tingkat keluhan musculoskeletal

disorders (MSDs) pada pekerja pembuatan dodol di

Kecamatan Tanjung Pura tahun 2016 ... 78 Tabel 4.23 Hubungan Umur dengan Keluhan Musculoskeletal

Disorders (MSDs) pada Pekerja Pembuatan Dodol di

Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat ... 79 Tabel 4.24 Hubungan Jenis Kelamin dengan Keluhan Musculoskeletal

Disorders (MSDs) pada Pekerja Pembuatan Dodol di

(17)

Tabel 4.25 Hubungan Masa Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Pembuatan Dodol di

Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat ... 81 Tabel 4.26 Hubungan Lama Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal

Disorders (MSDs) pada Pekerja Pembuatan Dodol di

Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat ... 82 Tabel 4.27 Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Keluhan

Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Pembuatan Dodol di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat... 83 Tabel 4.28 Hubungan Sikap Kerja Pengadukan dengan Keluhan

Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Pembuatan Dodol di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat... 84 Tabel 4.29 Hubungan Sikap Kerja Pengemasan dengan Keluhan

(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konsep Keseimbangan Ergonomi ... 14

Gambar 2.2 Tabel Skor A REBA... 40

Gambar 2.3 Tabel Skor B REBA ... 40

Gambar 2.4 Tabel Skor C REBA ... 41

Gambar 2.5 Nordic Body Map ... 45

Gambar 2.6 Kerangka Konsep ... 46

Gambar 3.1 Bagan Alur Penilain REBA ... 55

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Kuesioner Penelitian. Lampiran 2. Tabel Skor REBA

Lampiran 3. Tabel Skor RULA Lampiran 4. Surat Izin Penelitian.

Lampiran 5. Surat Keterangan Selesai Penelitian. Lampiran 6. Master Data Penelitian.

(20)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Muhammad Gifhari Akbar Tempat Lahir : Medan

Tanggal Lahir : 10 Mei 1994 Suku Bangsa : Jawa

Agama : Islam

Nama Ayah : Alm. Muhammad Sofyan Suku Bangsa Ayah : Jawa

Nama Ibu : Nursiah Suku Bangsa Ibu : Padang

Pendidikan Formal

1. SD/Tamat tahun : SD Swasta Dharma Patra Pangkalan Susu/2006 2. SLTP/Tamat tahun : SMP Negeri 1 Pangkalan Susu/2009

3. SLTA/Tamat tahun : SMA Negeri 1 Babalan Pangkalan Brandan/2012 4. Akademi/Tamat tahun : -

Gambar

Gambar 2.1  Konsep Keseimbangan Ergonomi ..........................................  14

Referensi

Dokumen terkait

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat : Menyebutkan perbedaan antara perusahaan jasa perusahaan dagang, menjelaskan ayat jurnal untuk pembelian berdasarkan sistem

Kemisikinan terjadi bisa Karena pemerintah tidak mengamalkan nilai Pancasila sila ke 5 yaitu Keadilan Sosial Bagi seluruh rakyat Indonesia.sebagian dari mereka

Untuk keselamatan operasi reaktor nuklir telah diprediksi untuk suhu inlet yang paling tinggi yang masih mungkin yaitu 37°C, sedang arah aliran pendingin ke bawah dan

Peraturan Desa Jatilor Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Nomor 2 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Desa Jatilor Tahun Anggaran 2010

[r]

Pengadaan Pakian Seragam Meningkatkan Pengetahuna Dusun Dasan Baro 8 Orang 1 Dusun B Ls 1,000,000 ADD Penginang Anom

[r]

Pengadaan Pakian Seragam Meningkatkan Pengetahuna Dusun Dasan Baro 8 Orang 1 Dusun B Ls 1,000,000 ADD Penginang Anom