• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Iklim (Temperatur, Kelembaban, Curah Hujan, Hari Hujan dan Kecepatan Angin) dengan Kejadia Malaria di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Iklim (Temperatur, Kelembaban, Curah Hujan, Hari Hujan dan Kecepatan Angin) dengan Kejadia Malaria di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010-2014"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii ABSTRAK

Malaria merupakan salah satu penyakit infeksi menular yang masih banyak diderita oleh penduduk di daerah tropis atau subtropis alah satunya Indonesia. Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu daerah endemis malaria.iklim merupakan salah satu faktor pendukung yang mempengaruhi terjadinya malaria.

Lokasi penelitian di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan pengambilan data yang dicatat dari tahun 2010-2014 di Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan temperatur udara, kelembaban udara, curah hujan, hari hujan, dan kecepatan angin dengan kejadian malaria di Kabupaten Tapanuli Tengah periode tahun 2010-2014.

Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi time trend dimana unit analisisnya berupa waktu yaitu pertahun dan perbulan selama 5 tahun. Analisis data dilakukan secara univariat dan analisis bivariat menggunakan uji korelasi pearson dan regresi linier sederhana.

Hasil penelitian ini adalah ada hubungan signifikan temperatur udara dengan kejadian malaria pertahun (p= 0,045) dan hubungan sangat kuat dan berpola negatif (r = -0,886). Tidak ada hubungan yang signifikan antara kelembaban udara pertahun, curah hujan pertahun, hari hujan pertahun, dan kecepatan angin pertahun dengan kejadian malaria pertahun. Tidak ada hubungan yang signifikan antara temperatur udara perbulan, kelembaban udara perbulan, curah hujan perbulan, hari hujan perbulan, dan kecepatan angin perbulan dengan kejadian malaria perbulan di Kabupaten Tapanuli Tengah perode tahun 2010-2014.

Disarankan membuat kerjasama lintas program antara Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah dengan instansi terkait dalam memanfaatkan data variasi iklim khususnya temperatur udara untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus malaria di masa yang akan datang. Masyarakat diharapkan selalu memakai kelambu berinsektisida waktu tidur dan membuat modifikasi lingkungan untuk mengurangi persebaran nyamuk Anopheles berupa irigasi di persawahan, kemudian membuat pengendalian biologi seperti memelihara ikan di sekitar rumah.

Kata Kunci : Malaria, Iklim, Kabupaten Tapanuli Tengah

(2)

iv

ABSTRACT

Malaria was one of the infectious disease that still affects many people in tropical or subtropical area and also in Indonesia. Tapanuli Tengah regency was one endemic malaria areas. Climate was supporting factors that influence the occurrence of malaria.

The research location in Tapanuli Tengah regency by collecting data recorded from the years 2010-2014 from Department of Health in Tapanuli Tengah regency and the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG) Province’s Sumatera Utara. This study aimed to determine the relationship of temperature, humidity, rainfall, rainy days, and the wind’s speed with the malaria occurance in Tapanuli Tengah regency period 2010-2014.

The research design uses ecology time trend study which the unit analysis is per year and per month for five years. Data analysis was performed byused univariate and bivariate analysis used Pearson correlation test and simple linear regression.

Results of this research, there was significantcorrelation between temperature with malaria case per year (p = 0.045) and very strongcorrelation and negatively patterned (r = -0.886). There was not significant correlations humidity per year, rainfall per year, rainy days per year, and wind’s speed per year with malaria occurance. There was not significant correlations temperature per month, humidity per month, rainfall per month, rainy days per month, and the wind’s speed per month with malaria occurance per month in Tapanuli Tengah regency during period 2010-2014.

It is suggested to establish cross-program collaboration between the DistrictHealth office of Tapanuli Tengah regensy, relevant institutionin used the data, especially climatic variations of temperature in order to prevent an increase malaria cases in the future. People are expected to always wear insecticide-treated nets during bedtime and make environmental modifications to reduce the spread of the Anopheles mosquito such as irrigation in paddy field, then make biological contol such as keep the fish around the house.

Keywords : Malaria, Climate, Tapanuli Tengah

Referensi

Dokumen terkait

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun. 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara

[r]

(1) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal.. 55 huruf c merupakan unit pelayanan

Ekspor nonmigas bulan Januari 2017 terjadi pada beberapa golongan barang, nilai terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$144,54 juta diikuti golongan karet

Wakil direktur dan kepala pusat penelitian, pengabdian kepada. masyarakat, dan penjaminan mutu wajib

 Ekonomi Sumatera Barat triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan IV-2015 ( y-on-y ) tumbuh sebesar 4,86 persen melambat bila dibandingkan periode yang sama

Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75. huruf b mempunyai tugas melakukan

 Nilai ITK di Sumatera Barat pada triwulan I - 2017 diperkirakan sebesar 101,38 artinya kondisi ekonomi akan mengalami peningkatan dengan tingkat optimisme konsumen menurun