• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kepercayaan Pada Merek (Trust In a Brand) Terhadap Loyalitas Merek (Brand Loyalty) Pada Konsumen Teh Botol Sosro di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kepercayaan Pada Merek (Trust In a Brand) Terhadap Loyalitas Merek (Brand Loyalty) Pada Konsumen Teh Botol Sosro di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini

mempunyai dampak yang cukup besar terhadap kemajuan sektor industri. Saat ini

setiap individu mempunyai peluang untuk mendirikan dan mengembangkan suatu

bisnis. Ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah untuk melakukan

perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, maka

produk-produk bermerek luar negeri bebas dipasarkan di Indonesia. Dengan demikian,

persaingan sektor industri yang semakin ketat terlihat semakin nyata, dimana

semakin meningkatnya perusahaan- perusahaan yang memproduksi produk

kategori yang serupa dengan merek yang berbeda.

Perusaahan dituntut untuk memiliki keunggulan yang tidak dimiliki

pesaingnya supaya tetap bertahan dalam menghadapi persaingan yang semakin

ketat untuk bisa menjadi pemenang dalam hati konsumen. Syarat yang harus

dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah

berusaha mencapai tujuan dengan menciptakan pelanggan baru dan

mempertahankan pelanggan tersebut. Dalam pencapaian kesuksesan perusahaan,

setiap perusahaan harus mampu untuk menghasilkan serta menyampaikan produk

maupun jasa yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pelanggan.

Perusahaan dituntut untuk menyusun strategi usaha serta pemasaran usaha agar

(2)

perubahan pasar dan reaktif dalam memanfaatkan peluang yang menguntungkan

untuk mencapai keberhasilan pada situasi pasar yang memiliki persaingan yang

ketat.

Merek merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran,

karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk barang dan jasa tidak

telepas dari merek. Merek adalah salah satu faktor yang sangat penting bagi suatu

produk barang ataupun jasa, karena merek dapat menjadi keunggulan bersaing

bagi perusahaan. Merek yang baik adalah merek yang dapat membedakan dirinya

dengan merek perusahaan lain. Merek adalah salah satu ciri khas yang dapat

menggambarkan suatu perusahaan. Disebagian negara, merek dilindungi dalam

undang-undang perlindungan hak cipta atas penggunaan nama perusahaan

maupun merek produk yang dihasilkannya. Perlindungan hak cipta merek

tersebut menunjukkan bahwa merek merupakan hal yang sangat penting bagi

perusahaan.

Merek adalah bagian dari produk . Namun ada perbedaan yang cukup

besar antara produk dan merek. Produk adalah sesuatu yang dihasilkan pabrik,

sedangkan merek merupakan sesuatu yang dibeli konsumen. Produk bisa dengan

mudah ditiru oleh pihak pesaing, maka merek selalu memiliki keunikan yang

membuat pesaing akan sulit menjiplaknya. Pada suatu pasar, dalam satu kategori

produk tertentu mungkin dapat ditemukan beberapa produk yang mempunyai fisik

dan kualitas yang sama, namun tentunya tidak ada satu pun mempunyai merek

(3)

persaingan perusahaan tidak hanya sekedar persaingan produk tetapi juga

persaingan persepsi.

Persoalan merek menjadi persoalan vital dan harus dipantau terus

menerus oleh pihak perusahaan untuk dapat menghadapi persaingan yang semakin

ketat. Perusahaan semakin menyadari arti penting merek bagi suksesnya sebuah

produk. Peranan merek bukan lagi sekedar nama atau sekedar pembeda dengan

produk produk pesaing, tetapi sudah menjadi salah satu faktor penting dalam

keunggulan bersaing. Oleh karena itu, aktivitas – aktivitas strategi mengelola

merek, meliputi pencitraan merek, membangun merek, memperluas merek untuk

memperkuat posisi merek pada persaingan menjadi hal yang diperhatikan oleh

perusahaan. Semua upaya tersebut dimaksudkan agar merek yang dimiilki oleh

perusahaan dapat menjadi kekayaan perusahaan atau ekuitas bagi perusahaan.

Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat, maka

produsen dituntut untuk lebih memperhatikan kebutuhan dan keinginan

konsumen terutama pada strategi untuk mempertahankan loyalitas pelanggannya.

Salah satu hal penting yang dilakukan dan diperhatikan perusahaan adalah

mempertahankan pelanggan yang telah ada, dan terus melakukan pendekatan

terhadap pelanggan – pelaggan baru agar pelanggan yang telah ada tidak

berpaling meninggalkan perusahaan tersebut dan menjadi pelanggan di

perusahaan lain. Apalagi dewasa ini, pelanggan memiliki tuntutan nilai yang lebih

besar dari perusahaan di tengah banyaknya produk merek lain yang bisa menjadi

(4)

perusahaan. Namun, perusahaan harus mampu mempertahankan loyalitas

pelanggan.

Loyalitas adalah ikatan atau kesetiaan antara pelanggan dengan merek.

Loyalitas menujukkan kecenderungan pelanggan untuk menggunakan suatu

merek tertentu dengan konsistensi tinggi. Pelanggan yang setia pada suatu produk

akan memberikan banyak manfaat, diantaranya mempersempit peluang pesaing

baru untuk masuk dalam industri yang sama, pelanggan menjadi lebih mudah

mengetahui perubahan harga. Loyalitas juga akan menunjukkan sikap dan

perilaku positif, seperti pembelian ulang, bicara yang menyenangkan tentang

produk, merekomendasikan pelanggan baru untuk menggunakan merek, dan lebih

sedikit memperhatikan merek dan iklan pesaing.. Salah satu upaya untuk

mempertahankan loyalitas konsumen adalah dengan memberikan kepuasan pada

konsumen terhadap produk yang ditawarkan sehingga akan menimbulkan

kepercayaan pada merek.

Kepercayaan pelanggan pada merek dapat diartikan sebagai keinginan

pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko-resiko yang

dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif. Kepercayaan pelanggan terhadap suatu merek didasari pada kemampuan

merek dalam mengutamakan kepentingan pelanggan dan kepuasan pelanggan

sehingga harapan pelanggan terhadap merek tersebut dapat terpenuhi.

Dalam pasar konsumen, ada begitu banyak konsumen yang tidak

teridentifikasi, sehingga sulit bagi perusahaan untuk membangun hubungan

(5)

membangun hubungan personal dengan pelanggan adalah melalui symbol, yaitu

merek (brand). Merek berperan sebagai substitusi hubungan pribadi dengan

pribadi serta perusahaan dengan pelanggannya, selanjutnya kepercayaan dapat

dibangun melalui merek. Loyalitas pada merek melibatkan kepercayaan pada

merek. Untuk menciptakan loyalitas dalam pasar saat ini, pemasar harus

memfokuskan pada pembentukan dan pemeliharaan kepercayaan dalam consumer

- brand relationship.

Dalam membangun dan mengembangkan kepercayaan pada merek,

perusahaan harus memahami tiga karakteristik penting sebagai determinan

kepercayaan pelanggan, yang pada akhirnya akan mengarah pada loyalitas

pelanggan. Tiga karakteristik yang harus yang diperhatikan dalam kesuksesan

hubungan antara pelanggan dan perusahaan adalah karakteristik merek (brand

characteristics), karakteristik perusahaan (company characteristics), dan

karakteristik hubungan pelanggan-merek (consumer brand characteristics)

Sebagai mahluk hidup, manusia tak pernah lepas dari setiap kebutuhan.

Kebutuhan manusia bermacam-macam jenisnya, namun kebutuhan yang paling

mendasar adalah kebutuhan makan dan minum, dimana manusia tidak dapat

melangsungkan hidupnya tanpa terpenuhinya kebutuhan tersebut. Seiring dengan

Berkembangnya pola gaya hidup manusia saat ini yang mengutamakan serba

praktis dan mudah, dan juga didukung dengan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi, mengakibatkan banyaknya perusahaan yang memproduksi

(6)

Masyarakat Indonesia sangat gemar dengan minuman teh siap minum

dalam kemasan. Minuman yang biasanya disajikan dalam kondisi dingin akan

memberi efek kesegaran bagi konsumennya didukung Indonesia memiliki iklim

tropis. Minuman teh siap minum dalam kemasan menawarkan kemudahan kepada

konsumen diantaranya, mudah didapat, praktis dibawa kemana-mana dan

harganya yang terjangkau. Konsumen juga tidak perlu repot mencuci kemasan

minuman, konsumen hanya perlu membuangnya ke tempat sampah jika sudah

selesai mengkonsumsinya.

PT Sinar Sosro merupakan salah satu produsen minuman teh siap minum

dalam kemasan selalu berusaha untuk menguasai pasar minuman teh siap minum

dalam kemasan. PT Sinar Sosro memproduksi produk minuman teh siap minum

dalam kemasan, salah satunya yaitu merek Teh Botol Sosro. Eksistensi Teh Botol

Sosro dalam pasar produk teh siap minum dalam kemasan tidak dapat diragukan

lagi. Teh botol sosro menjadi pilihan terbanyak oleh konsumen Indonesia

terhadap produk minuman teh siap minum dalam kemasan. Hal ini dapat dilihat

pada Tabel 1.1 yaitu Top Brand 2015 untuk kategori minuman teh siap minum

dalam kemasan.

Tabel 1.1

Top Brand Index Kategori Minuman Teh dalam Kemasan Siap Minum 2015

(7)

Top brand merupakan penghargaan yang diberikan kepada merek – merek

terbaik pilihan konsumen, penilaian Top Brand didasarkan survei yang dilakukan

oleh Frontier Consulting Group yang diselenggarakan di 8 kota besar di

Indonesia, termasuk Medan. Berdasarkan Tabel 1.1 Teh Botol Sosro sebagai

produk unggulan PT Sinar Sosro menempati posisi pertama pada Top Brand

Index 2015 (47,8%). Teh Botol Sosro dipasarkan melalui 3 kemasan, yaitu

kemasan botol kaca, botol plastik, serta kotak

Sumber : www.sosro.com Gambar 1.1

Variasi Kemasan Produk Teh Botol Sosro

Teh botol Sosro selalu berusaha untuk menjadi merek nomor satu di pasar

minuman teh siap minum dalam kemasan. Merek Sosro merupakan singkatan

singkatan dari nama keluarga Sosrodjojo yang memulai usaha Teh Wangi Cap

Botol. Berdiri sejak tahun 1974, Teh Botol Sosro mampu mencapai keberhasilan

menguasai pasar teh siap minum dalam kemasan di Indonesia. Seiring

(8)

kemasan semakin memperketat persaingan diantara merek yang ada baik merek

lokal maupun merek asing.

Produk – produk pesaing semakin banyak jumlahnya. Kemunculan merek

- merek baru tersebut akan membuat para konsumen lebih teliti dan selektif dalam

memilih produk yang dikonsumsinya. Konsumen akan lebih mempertimbangkan

beberapa kelebihan dan kekurangan produk tersebut. Berbagai persepsi akan

muncul di benak konsumen sebelum memutuskan untuk memilih produk yang

ingin dikonsumsinya.

Konsumen akan memilih produk yang memberikan nilai pelanggan

terbesar. Produk minuman teh siap minum dalam kemasan dengan berbagai merek

dari berbagai produsen mempengaruhi brand value Teh botol sosro yang

dipaparkan di Tabel 1.2

Tabel 1.2

Brand Value Kategori Minuman Ringan Tidak Bersoda

Sumber : Majalah SWA 19/XXX/ 11 September – 24 September 2014(diolah)

Penilaian Brand Value dilakukan oleh lembaga riset Mars dan Majalah

SWA yang bertujuan untuk mengukur nilai ekuitas suatu merek dengan kriteria -

(9)

kriteria yang menentukan nilai terebut. Riset ini dilakukan di tujuh kota besar di

Indonesia, salah satunya di Kota Medan. Hasil penilaian Brand Value untuk

kategori minuman ringan tidak bersoda pada Tabel 1.2 menunjukkan Teh Botol

Sosro menjadi jawara nya tiga tahun secara berturut (2012-2014). Hal ini

menunjukkan bahwa minuman teh siap minum dalam kemasan bermerek Teh

Botol Sosro menjadi produk yang paling digemari masyarakat Indonesia. Hal ini

juga tak lepas dari status Teh Botol Sosro merupakan produk minuman teh siap

minum dalam kemasan pertama yang hadir di pasar minuman ringan teh dalam

kemasan di Indonesia.

Gencarnya pemasaran yang dilakukan PT. Sinar Sosro dan juga distribusi

yang baik membuat teh siap minum dalam kemasan Teh Botol Sosro familiar di

kalangan masayrakat. Peneliti juga sering melihat mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sumatera Utara melakukan pembelian teh siap minum

dalam kemasan merek Teh Botol Sosro dengan berbagai variasi kemasan. Maka

berdasarkan uraian diatas, fenomena industri teh siap minum dalam kemasan,

serta didukung data yang ada, maka penelitian ini dilakukan dengan mengangkat

judul : “Pengaruh Kepercayaan Pada Merek (Trust In A Brand) Terhadap

(10)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah uraikan di atas maka dirumuskan

masalah sebagai berikut:

Bagaimana pengaruh kepercayaan pada merek (trust in a brand) yang

terdiri dari karakteristik merek (X1), karakteristik perusahaan (X2),, karakteristik

hubungan pelanggan – merek (X3), terhadap loyalitas merek (brand loyalty) (Y),

pada konsumen Teh Botol Sosro di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara?

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian

yang hendak dicapai adalah : untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi

kepercayaan pada merek yang terdiri dari karakteristik merek, karakteristik

perusahaan, karakterisitk hubungan pelanggan – merek terhadap loyalitas merek

pada konsumen teh siap minum dalam kemasan merek Teh Botol Sosro di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univrsitas Sumatera Utara.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan, hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan yang berkaitan

(11)

2. Bagi Departemen S1 Manajemen , penelitian ini diharapkan dapat

menambah pengetahuan dan memperkaya bahan penelitian dan sumber

bacaan di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara

3. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menerapkan wawasan yang

telah diperoleh selama menjalani perkuliahan dan memperluas berfikir

ilmiah dalam bidang manajemen pemasaran.

4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi nantinya akan memberikan

perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama di masa

Gambar

Gambar 1.1 Variasi Kemasan Produk Teh Botol Sosro
Tabel 1.2  Kategori Minuman Ringan Tidak Bersoda

Referensi

Dokumen terkait

Administrasi : tidak ada surat penawaran, Jaminan penawaran, metode pelaksanaan dan surat dukungan dari bank. Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi

RAYA MUNCAR, DSN.SRONO RT.01/RW.02 DESA KEBAMAN SRONO KAB.. 47 BAGOREJO

untuk mampu mengintegrasikan kedua macam komponen tersebut secara terpadu dalam menyiapkan peserta didik untuk memiliki kemampuan bekerja dan berkembang di masa depan. Jika

A fi eld survey was carried out in Selo to ask questions to biogas users (N=21) and non- users (N=5) on their energy and fertilizer consumption, as well as emissions reductions

(Dua milyar sembilan ratus dua puluh juta tiga ratus ribu rupiah) Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan. 2015

Di luar urusan pemerintahan yang bersifat wajib dan pilihan sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Pemerintah ini, setiap tingkat pemerintahan juga melaksanakan

Munculnya J2ME sebagai standar baru bagi pemrograman aplikasi bergerak memberikan sarana untuk mengembangkan aplikasi pada perangkat wireless tanpa perlu khawatir lagi platform

(3) Daerah sempadan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri atau menteri yang terkait dengan bidang sumber daya air atau pemerintah daerah sesuai dengan