35
DAFTAR PUSTAKA
AbdiTani. 1999.PentingnyaPersemaian dan SeleksiBibitpadaBudidayaBawang MerahdenganBiji. Edisi II Juli-September 1999. Bandung.
Andayani Dan La Sarido. 2013. Uji empat macam pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai keriting (Capsicum annum L.) Jurnal Agifor Xii (1):22-29.
Anggraini, T. L. 2014. Pengaruh Jarak Tanam Dan Pemberian Kompos Jerami Padi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Sabrang (Eleutherine americana Merr.). Universitas Sumatra Utara. Medan.
Anita. 2013. Respons Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicumL.) terhadap Pemberian Vermikompos dan Urine Kelinci. Universitas Sumatera Utara. Medan.
BPS. 2014. Produksi bawang merah Sumatera Utara. Biro Statistik Sumatera Utara, Medan.
Budiastuti, S. 2000. Penggunaan Triakontanol danJarak Tanam Pada Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatusL.). Agrosains, Vol 2:59-63.
Damanik, MMB., Hasibuan, B.E., Fauzi, Sarifuddin, Hanum, H., 2010. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press. Medan
Deptan, 2007. Prospek dan arah pengembangan agribisnis bawang merah. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.
Hartatik, W dan L.R. Widowati. 2010. Pupuk Kandang.
http://www.balittanah.litbang.deptan.go.id.Diunduh 15 Maret 2015.
Irawan, D. 2010. Bawang Merah dan Pestisida. Badan Ketahanan Pangan Sumatera Utara. Medan.
http://www.bahanpang.sumutprov.go.idDiunduh 15 Maret 2015.
Jumin, H.B. 2007. Agronomi. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Kusuma, W.P. 2010. Memperbesar dan Memperbanyak Umbi Bawang Merah. Indonesia Agriculture. Jakarta.
Lakitan, B. 2002. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Lakitan, B. 2008. Dasar-DasarFisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta
36
Latarang, B dan A. Syukur. 2006. Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Berbagai Dosis Pupuk KandangJ. Agroland
13(3):265-269.
Musnamar, E. I., 2003. Pupuk Organik Padat Pembuatan dan Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta.
Nazaruddin. 1999. Budidaya dan PengaturanPanenSayuran Dataran Rendah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Pitojo, S., 2003. Benih Bawang Merah. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Rahmah, S,2013.Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum
L.) Dengan Pemberian pupuk kandang ayam dan EM4(Effective
microorganisms4).Universitas Sumatera Utara.Medan.
Rahayu, E, dan Berlian,N. 1999. Bawang Merah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rismunandar, 1989. Membudidayakan 5 Jenis Bawang. Sinar Baru, Bandung. Samadi, B dan B. Cahyono. 2005. Intensifikasi Usaha Tani Budidaya Bawang
Merah. Kanisius, Yogyakarta.
Sastrosupadi, A., 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Penerbit Kanisus. Yogyakarta.
Sugie, 2012. Respons Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Bawang
Merah (Allium ascalonicumL.) Terhadap Berbagai Sumber Nitrogen Organik. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.Medan. Sumarni, Ndan A. Hidayat, 2005. Budidaya Bawang Merah. Panduan Teknis.
Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Sumarni, N. E. dan Rosliani. 2010. Pengaruh Naungan Plastik Transparan, Kerapatan Tanaman dan Dosis N terhadap Produksi Umbi Bibit Bawang Merah Asal Biji. J. Hort 20 (1) :52-59.
Sumarni, N, Rosliani, R, dan Suwandi, 2012. Optimasi Jarak Tanam dan Dosis Pupuk NPK untuk Produksi Bawang Merah dari Benih Umbi Mini di Dataran Tinggi. J. Hort.22(2):148-155.
Supriono. 2000. Pengaruh Dosis Urea Tablet dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Kultivar Sindoro. Agrosains Vol 2:64-71. Tjionger, M. 2010. Memperbesar dan Memperbanyak Umbi Bawang Merah.
Indonesian Agriculture Van, Steenis C.G.G.J.. 2005. Flora.Jakarta:PT PradityaParamita.
37
Wibowo, S. 2007. Budidaya Bawang: bawang putih. Bawang merah, bawang Bombay. Penebar swadaya, Jakarta.
Wiryanta. W dan Bernardinus .T. 2002. Bertanam Cabai Pada Musim Hujan. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Wiryanta. W. 2003. Bertanam Cabai Hibrida Secara Intensif.Agromedia Pustaka. Jakarta.