• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppl1_5201409097_R112_1346319413. 1.14MB 2013-07-11 22:13:15

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ppl1_5201409097_R112_1346319413. 1.14MB 2013-07-11 22:13:15"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 DI SMK NEGERI 7 SEMARANG

Disusun oleh :

1. Andalas Atma Wijaya PKLO 6301409039

2. Herny Astutik PKLO 6301409196

3. Nanang Suherman PKLO 6301409123

4. Wulan Handestia Riri PKLO 6301409034

5. Binar Rhesyana Rozaq Teknik Sipil 5101409031

6. Novi Diah Kurianti Teknik Sipil 5101409061

7. Teguh Mulyono Wicaksono Teknik Sipil 5101409079

8. Dikki Bayu Aji Teknik Sipil 5101409081

9. Dewi Wismonowati Teknik Sipil 5101409088

10. Slamet Barokah Teknik Sipil 5101409089

11. Ahmad Riza Setiyawan Teknik Sipil 5101409100

12. Pramudito Jihannanda Teknik Sipil 5101409104

13. Listiyono Budi Teknik Sipil 5101409108

14. M.Adib Kurniawan Teknik Sipil 5101409109

15. Wincoko Teknik Sipil 5101409110

16. Lothywena Cashiro Teknik Sipil 5101409119

17. Nadia Ulfa Safitri Teknik Sipil 5101409125

18. Pebrian Tri Sutrisno Teknik Mesin 5201409035

19. M. Sulestiyawan Teknik Mesin 5201409041

20. M. Rifqi Zamroni Teknik Mesin 5201409055

21. Fajar Ramadon Teknik Mesin 5201409097

22. Akhmad Farikh Izzaulhaq Teknik Elektro 5301409022

23. Guruh Latifatulloh Teknik Elektro 5301409028

24. Puput Septia Sari Teknik Elektro 5301409066

25. Desiana Saraswati Teknik Elektro 5301409081

26. Herman Ifan Nurtanto Teknik Elektro 5301409084

27. Ika Anjar Kumala Sari Teknik Elektro 5301409095

28. Raiz Alfian A Teknik Elektro 5301409096

29. Pawiro Gelar Wicakso Teknik Elektro 5301409101

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) di SMK Negeri 7 Semarang tanpa halangan yang suatu apapun. Alhamdulillah, Penulis dapat menyelesaikan laporan ini sebagai bukti pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (30 12 Agustus 2012). Keberhasilan dan kesuksesan dalam pelaksanaan PPL 1 ini tidak terlepas dari dukungan, bantuan, dan bimbingan dari pihak yang terkait.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Sudijono Sastroadmodjo, M.Si, Selaku Rektor Unnes 2. Drs. Masugino, M.pdselaku Kepala UPT PPL Universitas Negeri

Semarang.

3. Drs. Edi Drajad W, M.Pd, selaku Kepala SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang yang telah memperkenankan kami untuk mengadakan Praktik Pengalaman Lapanagan 1 (PPL 1).

4. Drs. Boenasir M.pd selaku Dosen Koordinator PPL di SMK N 7 (STM Pembangunan) Semarang

5. Drs. Moh. Noor Salim selaku Koordinator Guru Pamong.

6. Bapak/Ibu guru serta karyawan dan peserta didik SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang yang telah bersedia memberikan waktu dan kesempatan dalam pelaksanaan PPL 1 ini.

7. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PPL 1 kami.

(3)

Semarang, Agustus 2012

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul... Kata Pengantar ... Daftar Isi... Daftar Nama Praktikan... Halaman Pengesahan... Daftar Lampiran...

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... B. Tujuan ... C. Manfaat ... D. Metode Pendekatan ... E. Pelaksanaan ... BAB II HASIL PENGAMATAN

(4)

E. Keadaan Guru dan Siswa ... F. Interaksi Sosial ... G. Tata Tertib dan Pelaksanaannya ... H. Bidang Administrasi ... PPL DI SMK NEGERI 7 SEMARANG

TAHUN 2012

1. 5101409031 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Bangunan, S1

Binar Rhesyana Rozaq

2. 5101409061 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Bangunan, S1

Novi Diah kurianti

3. 5101409079 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Bangunan, S1

Teguh Mulyono wicaksono

4. 5101409081 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Bangunan, S1

Dikki Bayu Aji

5. 5101409088 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Bangunan, S1

Dewi Wismonowati

6. 5101409089 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Bangunan, S1

Slamet Barokah

7. 5101409100 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Bangunan, S1

Ahmad Riza Setyawan

8. 5101409104 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Bangunan, S1

Pramudito Jihannanda

9. 5101409108 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Bangunan, S1

(5)

10. 5101409109 2009 Teknik Pendidikan Teknik Bangunan, S1

Muhammad Adib Kurniawan

11. 5101409110 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Bangunan, S1

Wincoko

12. 5101409119 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Bangunan, S1

Lothywena Cashiro

13. 5101409125 2009 Teknik Pendidikan T.

Bangunan, S1

Nadia ulfa Safitri

14. 5201409035 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Mesin, S1

Pebrian Tri Sutrisno

15. 5201409041 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Mesin, S1

Muhammad Sulistiyawan

16. 5201409055 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Mesin, S1

Muhammad Rifqi Zamroni

17. 5201409097 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Mesin, S1

Fajar Romadon

18. 5301409022 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Elektro, S1

Akhmad Farikh Izzaulhaq

19. 5301409028 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Elektro, S1

Guruh Latifatulloh

20. 5301409066 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Elektro, S1

Puput Septiana Sari

21. 5301409081 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Elektro, S1

Desiana Saraswati

22. 5301409084 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Elektro, S1

Herman Ifan Nurtanto

23. 5301409095 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Elektro, S1

Ika Anjar Kumala Sari

24. 5301409096 2009 Teknik Pendidikan Teknik

Elektro, S1

Rais Alfian A

25. 5301409101 2009 Teknik Pendidikan Teknik

(6)

PENGESAHAN

Laporan PPL 1 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES.

Hari :

(7)

Disahkan oleh:

Dosen Koordinator Kepala Sekolah

Drs. Boenasir, M.Pd Drs. Edi Drajat W,

M,Pd

NIP. 194903051976031001 NIP.

196109251988031007

Ka. UPT PPL UNNES

Drs. Masugino, M,Pd NIP. 195207211980121001

DAFTAR LAMPIRAN

(8)

2. Struktur Organisasi SMK N 7 ( STM Pembangunan ) Semarang. 3. Daftar Guru dan Karyawan SMK N 7 ( STM Pembangunan )

Semarang.

4. Daftar Jumlah Siswa SMK N 7 ( STM Pembangunan ) Semarang. 5. Daftar Tata Tertib SMK N 7 ( STM Pembangunan ) Semarang. 6. Daftar Laboratorium dan Ruang Praktik di masing-masing

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan bagian penting dari proses pembangunan nasional yang ikut menentukan pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara. Pendidikan merupakan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia, dimana peningkatan kecakapan dan kemampuan di yakini sebagai faktor pendukung upaya manusia dalam mengurangi kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian. Dalam kerangka inilah pendidikan diperlukan dan dipandang sebagai kebutuhan dasar bagi masyarakat yang ingin maju. Demikian halnya dengan masyarakat indonesia yang memiliki wilayahyang sangat luas (Mulyasa, 2005).

Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang dituangkan dalam GBHN, maka diperlukan suatu system pendidikan yang benar-benar mantap sebagai tolak ukur untuk menghadapi era globalisasi. Oleh karena itu, berbagai perubahan timbul di segala bidang termasuk di bidang pendidikan. Reformasi di bidang pendidikan sangat penting, karena dengan pendidikan yang berkualitas akan dihasilkan sumber daya manusia yang berkualitas pula. Inovasi dalam rangka peningkatan mutu atau kualitas pendidikan nasional tersebut tidak terlepas dari peran keprofesionalan para guru dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga potensi peserta didik dapat berkembang secara optimal.

Bertolak dari alasan tersebut, maka Universitas Negeri Semarang sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menyiapkan tenaga pendidik selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas calon-calon guru agar menjadi tenaga pendidik yang professional sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan para peserta didik.

(10)

langsung para mahasiswa praktikan ke sekolah-sekolah yang telah ditentukan.

B. Tujuan

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut ini.

1. Tujuan Umum

Membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi

.

2. Tujuan Khusus

a. Melaksanakan observasi dan orientasi berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur organisasi, admisnistrasi kelas dan sekolah, keadaan murid dan guru, kegiatan ekstrakurikuler, dan lain-lain. b. Mendapatkan informasi tentang komite sekolah dan peranannya. c. Mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang model-model

pembelajaran.

d. Mendapatkan informasi tentang pengembangna profesi guru. e. Memantapkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

f. Memperoleh masukan-masukan yang berharga bagi UNNES untuk meningkatkan fungsinya sebagai lembaga pendidikan, dan diharapkan setelah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 ini dilaksanakan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mampu memenuhi konsep tersebut di atas.

C. Manfaat

(11)

Manfaat yang dapat diperoleh dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan adalah sebagai berikut ini.

1. Dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa praktikan untuk lebih mengenal dan dapat berinteraksi secara langsung dengan subyek dan obyek pendidikan.

2. Dapat menambah pengalaman mahasiswa praktikan dalam menyusun perangakat pembelajaran.

3. Dapat menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa praktikan tentang model dan cara pembelajaran yang efektif dan efisien.

4. Dapat memahami lebih lanjut tentang profesi keguruan. D. Metode Pendekatan

Pelaksanaan PPL 1 ini menggunakan metode pendekatan berupa wawancara, pengamatan secara langsung, dan juga pengumpulan dokumen-dokumen untuk menghimpun data-data yang berhubungan dengan laporan PPL 1.

E. Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) ini dilaksanakan mulai tanggal 30 Juli sampai dengan 12 Agustus 2012 di SMK Negeri 7 Semarang.

BAB II

HASIL PENGAMATAN

A. Kondisi Fisik Sekolah

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang dengan batas-batas :

Sebelah Utara : Jl. Simpang Lima Sebelah Timur : Jl. Pahlawan Sebelah Barat dan Seletan : Jl. Pandanaran II

(12)

diantara Gajah Mada Plaza dan Kantor Telkom Semarang. Luas bangunan SMK N 7 Semarang adalah 3,3 hektar.

a. Gedung dan ruang kelas

SMKN 7 Semarang mempunyai 34 ruang teori dan 45 ruang praktek. Untuk istilah laboratorium, di SMK N 7 Semarang disama artikan dengan istilah ruang praktek atau bengkel. Sedangkan untuk jenis kegunaan gedung dapat dilihat pada denah di bagian lampiran.

b. Kantin

Untuk kantin SMK N 7 Semarang mempunyai 2 buah ruang untuk kantin yang terletak di dekat pintu gerbang belakang dan dekat ruang bengkel mesin. Kantin itu dibuka mulai pukul 07.00 15.15 WIB.

c. Perpustakaan

Untuk perpustakaan di SMK N 7 Semarang berdiri pada tahun 1971 yang diresmikan oleh persiden Suharto. Perpustakaan SMKN 7 Semarang sudah memenuhi standar sebuah perpustakaan yang baik. Dimana untuk koleksi buku diperoleh dari droping pemerintah mulai dari 4 tahun sekali dan ada yang 5 tahun sekali. Untuk koleksi buku sudah memenuhi kebutuhan siswa setiap jurusan.

d. Koperasi

Koperasi di SMK Negeri 7 Semarang tedapat 2 koperasi , dan semuanya dalam kondisi baik. Koperasi tersebut terletak di sebelah gerbang depan dan satunya terletak di dekat ruang perpustakaan SMK N 7 Semarang. B. Keadaan Lingkungan Sekolah

Keadaan lingkungan SMK N 7 Semarang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Jenis bangunan sekolah

(13)

Jarak bangunan bangunan mempunyai jarak yang tidak jauh dari sekolah smk negeri 7 semarang ini, apalagi terdapat bangunan kantor polisi berada tepat di depan sekolah smk negeri 7 semarang.

Gambar:Denah smk negeri semarang. 2. Kondisi lingkungan sekolah

Dilihat dari kondisi lingkungan sekolahnya meliputi beberapa aspek, sebagai berikut:

a. Tingkat kebersihan sekolah

Kebersihan SMK Negeri 7 Semarang sudah sangat bagus terbukti sekolah ini sudah pernah meraih sertifikat wiyata mandala sebagai juara I tingkat kota Semarang, dengan nomor sertifikat 420/4057/2005 yang di selenggarakan pada tanggal 29 November 2005.

b. Tingkat kebisingan sekolah

Tingkat kebisingan sekolah SMK Negeri 7 Semarang tergolong sangat rendah walaupun sekolah ini terletak di tengah kota Semarang dimana sekolah ini dikelilingi gedung gedung kantor pemerintahan, gedung gedung pusat pembelanjaan, namun sekolah ini sangat tenang sehingga waktu pembelajaran dapat berjalan dengan tenang dan dapat berkosentrasi maksimal. Sekolah ini memilih tata letak yang bagus dalam menentukan ruang belajar dan ruang praktek di tambah banyak pohon

Jarak bangunan bangunan mempunyai jarak yang tidak jauh dari sekolah smk negeri 7 semarang ini, apalagi terdapat bangunan kantor polisi berada tepat di depan sekolah smk negeri 7 semarang.

Gambar:Denah smk negeri semarang. 2. Kondisi lingkungan sekolah

Dilihat dari kondisi lingkungan sekolahnya meliputi beberapa aspek, sebagai berikut:

a. Tingkat kebersihan sekolah

Kebersihan SMK Negeri 7 Semarang sudah sangat bagus terbukti sekolah ini sudah pernah meraih sertifikat wiyata mandala sebagai juara I tingkat kota Semarang, dengan nomor sertifikat 420/4057/2005 yang di selenggarakan pada tanggal 29 November 2005.

b. Tingkat kebisingan sekolah

Tingkat kebisingan sekolah SMK Negeri 7 Semarang tergolong sangat rendah walaupun sekolah ini terletak di tengah kota Semarang dimana sekolah ini dikelilingi gedung gedung kantor pemerintahan, gedung gedung pusat pembelanjaan, namun sekolah ini sangat tenang sehingga waktu pembelajaran dapat berjalan dengan tenang dan dapat berkosentrasi maksimal. Sekolah ini memilih tata letak yang bagus dalam menentukan ruang belajar dan ruang praktek di tambah banyak pohon

Jarak bangunan bangunan mempunyai jarak yang tidak jauh dari sekolah smk negeri 7 semarang ini, apalagi terdapat bangunan kantor polisi berada tepat di depan sekolah smk negeri 7 semarang.

Gambar:Denah smk negeri semarang. 2. Kondisi lingkungan sekolah

Dilihat dari kondisi lingkungan sekolahnya meliputi beberapa aspek, sebagai berikut:

a. Tingkat kebersihan sekolah

Kebersihan SMK Negeri 7 Semarang sudah sangat bagus terbukti sekolah ini sudah pernah meraih sertifikat wiyata mandala sebagai juara I tingkat kota Semarang, dengan nomor sertifikat 420/4057/2005 yang di selenggarakan pada tanggal 29 November 2005.

b. Tingkat kebisingan sekolah

(14)

pohon yang rindang menambah kesejukan tersendiri, area terbuka yang cukup luas menambah nilai yang positif dalam mengurangi kebisingan yang akan terjadi.

c. Sanitasi sekolah

SMK Negeri 7 Semarang memiliki sanitasi lingkungan yang tergolong baik karena di setiap area gedung sudah memenuhi standar. Dimana sanitasi memiliki bak control untuk memudahkan dalam perawatannya, tidak hanya itu air yang berada bisa berjalan lancar menuju reul reul kota yang lansung menuju tempat pembuangan. Dalam pembuangan air kotor smk negeri 7 semarang jaga mengolah limbah menjadi air bersih yang bisa digunakan kembali.

d. Jalan penghubung dengan sekolah

Sekolah ini terletak di tempat yang sangat trategis yaitu terletak di tengah kota semarang. Untuk masuk ke area sekolah terdapat tiga buah pintu masuk yaitu :

1. Pintu 1 : pintu utama masuk sekolah yang menghadap ke simpang lima semarang

2. Pintu 2 : pintu kedua yang digunakan untuk masuk siswa mengahadap langsung ke SMK 4 SEMARANG

3. Pintu 3 : pintu ketiga yang digunakan untuk masuk siswa menghadap langsung ke Taman KB

e. Masyarakat sekitar

Karena letak sekolah ini terdapat di pusat kota, jadi masyarakat sekitar sekolah meliputi orang orang pekerja kantoran pemerintahan, juga para siswa sekolah lain yang menjadi tetangga dari SMK N 7 Semarang (SMK N 4 Semarang, SMA N 1 Semarang, juga SMK N 8 Semarang) .

C. Fasilitas Sekolah

(15)

fsailitas-fasilitas yang cukup baik dan lengkap. Berikut ini adalah fasilitas-fasilitas yang ada di SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang.

a. Ruang Kepala Sekolah

Ruang kepala sekolah terletak di dekat pintu masuk berhadapan dengan lobby. Di dalam ruangan ini terdapat meja dan kursi untuk kepala sekolah dan tamu. Selain itu didalam ruang kepala sekolah juga terdapat papan agenda dan papan program kerja kepala sekolah, komputer, telepon, bendera merah putih, bendera OSIS, foto presiden dan wakil presiden, lambang garuda pancasila, serta rak arsip.

b. Ruang Wakil Kepala Sekolah

Ruang wakil kepala sekolah terletak di depan ruang tata usaha. Ruang wakil kepala sekolah (waka) sendiri terbagi menjadi 4 ruangan yaitu untuk ruang waka I bidang kurikulum, ruang waka II bidang kesiswaan, ruang waka III bidang sarpras & ketenagaan, serta ruang waka IV bidang hubungan industri. Secara umum di keempat ruang wakil kepala sekolah tersebut terdapat meja dan kursi untuk waka, staf, dan tamu. Selain itu juga terdapat lemari dan rak arsip, komputer, telepon, foto presiden dan wakil presiden, serta lambang garuda pancasila.

c. Ruang Guru MPDU

Ruang guru MPDU terletak di dekat taman. Keadaan barang dan peralatan di dalam ruang guru MPDU dalam kondisi baik. Di ruang guru MPDU terdapat sepasang meja dan kursi untuk masing-masing guru yang menempati ruangan tersebut. Selain itu juga terdapat meja dan kursi untuk tamu, lemari arsip, telepon, papan pengumuman, kalender akademik, foto presiden dan wakil presiden, serta lambang garuda pancasila.

d. Ruang Tata Usaha

(16)

Selain itu juga terdapat lemari arsip, papan pengumuman, telepon, foto presiden dan wakil presiden, serta lambang garuda pancasila.

e. Ruang Aula

Ruang aula terletak di lantai 2 pada gedung baru yang terletak di depan tempat parker mobil guru. Ruang aula di SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang cukup luas. Keadaan barang dan peralatan di dalam ruang aula dalam kondisi baik. Di ruang aula terdapat perangkat sound system, jam dinding, mimbar, foto presiden dan wakil presiden, serta lambang garuda pancasila.

f. Ruang Koperasi & OSIS

Terdapat 2 buah ruang koperasi di SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang, yaitu di dekat pintu gerbang depan dan di dekat perpustakaan. Sementara ruang OSIS sendiri terletak di dekat mushola. Secara umum kondisi ruangan beserta barang dan perlengkapan pada ruang koperasi dan ruang OSIS dalam kondisi baik.

g. Ruang Perpustakaan

Ruang perpustakaan terletak di sebelah ruang BK. Keadaan barang dan peralatan di dalam ruang perpustakaan dalam kondisi baik. Di dalam ruang perpustakaan terdapat rak buku, meja, kursi, komputer, tempat membaca, papan pengumuman, telepon, foto presiden dan wakil presiden, serta lambang garuda pancasila. Koleksi buku di perpustakaan SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) cukup lengkap dan mencakup semua bidang kejuruan, umum, fiksi, serta media massa.

h. Ruang BK

Ruang BK terletak di sebelah ruang perpustakaan. Keadaan barang dan peralatan di dalam ruang perpustakaan dalam kondisi baik. Di dalam ruang BK terdapat meja dan kursi untuk para guru BK yang menempati ruang tersebut. Selain itu juga terdapat kursi untuk tamu atau siswa, lemari arsip, telepon, papan tata tertib sekolah, foto presiden dan wakil presiden, serta lambang garuda pancasila.

(17)

Kantin sekolah di di SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang berjumlah 2 buah yang terletak di dekat pintu gerbang belakang dan dekat ruang bengkel mesin. Kondisi kantin sekolah cukup bagus dan bersih dengan pengelolaan yang cukup baik.

j. Ruang UKS

Ruang UKS terletak di sebelah ruang OSIS. Di dalam ruang UKS terdapat tempat tidur, meja, kursi, dan lemari obat. Secara umum kondisi barang dan peralatan di dalam ruang UKS dalam kondisi baik.

k. Ruang Kelas Teori

Ruang kelas teori digunakan untuk kegiatan pembelajaran mata pelajaran umum untuk kelas I, II, III,dan IV di SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang. Terdapat 34 ruang kelas teori dengan rincian dan kondisi perlengkapan ruang seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel Kondisi Ruang & Perlengkapan Ruang Kelas Teori

No Nama

Ruangan

Kondisi Perlengkapan Ruang Meja Guru &

Siswa

Kursi Guru & Siswa

Perlengkapan Lain

1 R.01 Baik Baik Baik

2 R.02 Baik Baik Baik

3 R.03 Baik Baik Baik

4 R.04 Baik Baik Baik

5 R.05 Baik Baik Baik

6 R.06 Baik Baik Baik

7 R.07 Baik Baik Baik

8 R.08 Baik Baik Baik

9 R.09 Baik Baik Baik

10 R.10 Baik Baik Baik

11 R.11 Baik Baik Baik

12 R.12 Baik Baik Baik

13 R.13 Baik Baik Baik

14 R.14 Baik Baik Baik

15 R.15 Baik Baik Baik

16 R.16 Baik Baik Baik

(18)

18 R.18 Baik Baik Baik

19 R.19 Baik Baik Baik

20 R.20 Baik Baik Baik

21 R.21 Baik Baik Baik

22 R.22 Baik Baik Baik

23 R.23 Baik Baik Baik

24 R.24 Baik Baik Baik

25 R.25 Baik Baik Baik

26 R.26 Baik Baik Baik

27 R.27 Baik Baik Baik

28 R.28 Baik Baik Baik

29 R.29 Baik Baik Baik

30 R.30 Baik Baik Baik

31 R.31 Baik Baik Baik

32 R.32 Baik Baik Baik

33 R.33 Baik Baik Baik

34 R.34 Baik Baik Baik

Untuk perlengkapan lain meliputi LCD, white board, speaker, dan kipas angin. Untuk meja dan kursi guru dan siswa terbuat dari bahan kayu. LCD yang digunakan menggunakan LCD dengan merk Epson. LCD, white board, speaker, dan kipas angin memiliki tahun pengadaan 2010.

l. Ruang Laboratorium Teknik Gambar Bangunan

Ruang laboratorium teknik gambar bangunan digunakan untuk kegiatan pembelajaran praktek pada kompetensi keahlian teknik gambar bangunan (TGB). Ruang laboratorium teknik gambar bangunan adalah sebagai berikut. 1) Lab Gambar 10B

(19)

4) Lab Komputer

m. Ruang Laboratorium Teknik Konstruksi Batu dan Beton

Ruang laboratorium teknik konstruksi batu dan beton digunakan untuk kegiatan pembelajaran praktek pada kompetensi keahlian konstruksi batu dan beton (TKBB). Ruang laboratorium teknik konstruksi batu dan beton adalah sebagai berikut.

1) Ruang Guru

2) Ruang Bengkel Mesin Kayu 3) Bengkel Batu

n. Ruang Laboratorium Teknik Elektronika Komunikasi

Ruang laboratorium teknik elektronika komunikasi digunakan untuk kegiatan pembelajaran praktek pada kompetensi keahlian elektronika komunikasi (TEK). Ruang laboratorium teknik elektronika komunikasi adalah sebagai berikut.

1) Ruang Guru

2) Ruang Bengkel Elektronika Dasar 3) Ruang Bengkel TV

4) Ruang Multimedia 5) Ruang Alat

o. Ruang Laboratorium Teknik Elektronika Industri

Ruang laboratorium teknik elektronika industri digunakan untuk kegiatan pembelajaran praktek pada kompetensi keahlian elektronika industri (TEI). Ruang laboratorium teknik elektronika industri adalah sebagai berikut. 1) Ruang Guru

2) Ruang Komputer

3) Lab Teknik Digital dan Elektronika Dasar 4) Ruang Sistem Otomatisasi

5) Ruang Alat

(20)

Ruang laboratorium teknik instalasi tenaga listrik digunakan untuk kegiatan pembelajaran praktek pada kompetensi keahlian teknik instalasi tenaga listrik (TITL). Ruang laboratorium teknik instalasi tenaga listrik adalah sebagai berikut.

1) Ruang Guru Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) 2) Ruang Gambar Teknik dan Otomasi

3) Ruang Mesin Listrik

4) Bengkel PMM (Program Mekanik Magnetik) 5) Bengkel PLC (Programming Logic Control) 6) Ruang Teknik InstalasiListrik

7) Ruang KBL (Kerja Bangku Listrik)

q. Ruang Laboratorium Teknik Komputer dan Jaringan

Ruang laboratorium teknik komputer dan jaringan digunakan untuk kegiatan pembelajaran praktek pada kompetensi keahlian teknik komputer dan jaringan (TKJ). Ruang laboratorium teknik komputer dan jaringan adalah sebagai berikut.

1) Ruang guru Teknik Komputer Jaringan 2) Lab KKPI

3) LabHardware

4) LabProgramming

5) LabNetworking

6) Lab. ICT

r. Ruang Laboratorium Teknik Pemesinan

Ruang laboratorium teknik pemesinan digunakan untuk kegiatan pembelajaran praktek pada kompetensi keahlian teknik pemesinan (TP). Ruang laboratorium teknik pemesinan adalah sebagai berikut.

1) Ruang Guru 2) Ruang Alat 3) Bengkel Las

4) Bengkel KBM (Kerja Bangku Mesin)

(21)

s. Ruang Laboratorium Teknik Kendaraan Ringan

Ruang laboratorium teknik kendaraan ringan digunakan untuk kegiatan pembelajaran praktek pada kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan (TKR). Ruang laboratorium teknik kendaraan ringan adalah sebagai berikut. 1) Ruang Guru

2) Ruang Chasis

3) Ruang Motor Bensin 4) Ruang Alat Blok A

t. Ruang Laboratorium Teknik Mekatronika

Ruang laboratorium teknik mekatronika digunakan untuk kegiatan pembelajaran praktek pada kompetensi keahlian teknik mekatronika (TME). Ruang laboratorium teknik teknik mekatronika adalah sebagai berikut.

1) Ruang Guru Mekatronika 2) Ruang Pengadaan

3) Ruang Alat 4) Ruang Komputer

5) Ruang Lab Mekatronika 1 6) Ruang Lab Mekatronika 2 D. Penggunaan Sekolah

SMK Negeri 7 Semarang (STM Pembangunan) tidak digunakan oleh sekolah lain dalam proses pembelajaran. Proses belajar mengajar berlangsung internal hanya khusus bagi siswa SMK Negeri 7 Semarang . Secara insidental SMK Negeri 7 Semarang digunakan oleh beberapa guru atau karyawan dari pihak luar sekolah dari luar sekolah dalam rangka penigkatan mutu praktik.

Proses belajar mengajar dilakukan mulai jam 06.45 15.15 WIB, namun demikian ada jurusan jurusan khusus yang melaksanakan pembelajaran hanya sampai jam 14.00 WIB. Kegiatan diluar pembelajaran meliputi ekstrakurikuler dan kegiatan khusus otomotif, teknologi informasi.

(22)

sekolah hanya memfasilitasi dan memberikan reward bagi mereka yang mengikuti kursus yang berupa sertifikat dan ijazah.

E. Keadaan Guru dan Siswa

1. Jumlah Guru dan Sebarannya Menurut Kompetensi Keahlian

Guru merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam suatu sekolah, sehingga keberadannya sangat diperlukan. Jumlah guru di SMK N 7 Semarang/ STM Pembangunan Semarang pada tahun 2012 seluruhnya berjumlah 171 orang, dengan keterangan seperti yang terlihat pada table dibawah ini:

No. KOMPETENSI KEAHLIAN

GURU

PNS GTT

L P

1. Kepala Sekolah 1 - -

-2. Normatif-Adaptif 22 27 10 6

3. Teknik Konstruksi Batu dan Beton 8 1 3 1

4. Teknik Gambar Bangunan 11 2 1 1

5. Teknik Isntalasi Tenaga Listrik 8 4 1

-6. Teknik Elektronika Industri 2 4 2 1

7. Teknik Elektronika Komunikasi 5 2 -

-8. Teknik Pemesinan 8 - 4

-9. Teknik Kendaraan Ringan 12 1 2

-10. Teknik Mekatronika 4 - 1 2

11. Teknik Komputer dan Jaringan 6 1 1

-12. Tata Usaha 4 3 19 10

13. Toolman - - 8 1

J U M L A H

91 45 51 22

136 73

209

2. Jumlah Siswa dan Sebarannya Setiap Kelas

(23)

jumlah siswa beserta sebarannya setiap kelas SMK N 7 Semarang tersaji dalam

(24)

3. Jumlah Staf Tata Usaha dan Karyawan

Jumlah staf tata usaha dan karyawan SMK N 7 Semarang (STM Pembangunan) Semarang Tahun Pelajaran 2012 seluruhnya berjumlah 44 orang pegawai, dengan rincian yang dapat dilihat pada table dibawah ini:

No. Nama Pangkat/Gol.

Ruang Jabatan L/P

Status Pegawai

PNS/PTT TMT

1 2 6 7 8 9 10

1 Dra. Hj. Punjung

Rejekiningsih III/d Ka. TU P PNS 3/1/1987

2 Drs. Andreas Supriyanto III/d Staf L PNS 3/1/1990

3 Sri Mulyati, SH III/d Staf P PNS 3/1/1991

4 Sali Widodo III/b Staf L PNS 1/1/1986

5 Maryamah III/b Staf P PNS 3/1/1982

6 Sukandar III/a Staf L PNS 3/1/1989

7 Sjah Nirwanto, SE III/a Staf L PNS 3/1/1982

8 Sarwiyanto - Staf L PTT 4/1/1974

9 Maryono - Staf L PTT 4/1/1982

10 Samidi - Staf L PTT 7/1/1988

11 Handono - Staf L PTT 7/1/1990

12 NurCholis - Staf L PTT 1/1/1992

13 Syah Alam Nirwanto - Staf L PTT 8/1/1992

14 Kamto - Staf L PTT 7/1/1995

15 Mujiyono - Staf L PTT 7/1/1996

16 Kris Herlan - Staf L PTT 7/1/1996

17 Yuli Ratmini - Staf P PTT 5/1/1997

18 Sri Suhartinah - Staf P PTT 5/1/1997

19 Wiji Lestari, SE - Staf P PTT 3/1/2001

(25)

21 Erika Adiyarini - Staf L PTT 7/1/2005

22 Duwi Prayitno, A.Md - Laboran L PTT 7/1/2005

23 Sokibul Izar - Laboran L PTT 7/1/2005

24 Hariyanto, S.Pd - Laboran L PTT 7/1/2005

25 Dwi Yuliati Afisopa - Laboran P PTT 11/1/2006

26 Samuel Kurniadi - Laboran L PTT 11/1/2006

27 Wijayoko - Staf L PTT 7/1/2007

28 Dhedhy Heri Nugroho, A.Md - Staf L PTT 8/1/2007

29 Hendy Pancaya C. A.Md - Staf L PTT 8/1/2009

30 Rahayu Puspita Sari, A.Md - Staf P PTT 8/1/2009

31 Sugiyatno - Staf L PTT 8/1/2009

32 Frista Dyah Febianti, A.Md - Staf P PTT 8/1/2009

33 Lilik Kurniawan - Staf L PTT 8/1/2009

34 Anindya Amelia Putri - Staf P PTT 9/1/2009

35 Syah Putri Pertiwi, A.Md - Staf L PTT 9/1/2009

36 Satrio Wicaksono - Staf L PTT 2/1/2010

37 Muhammad Rifai - Laboran L PTT 2/1/2010

38 Sulistiyono - Laboran L PTT 2/1/2010

39 Maedi Staf L PTT 1/1/2011

40 Dwi Afriyanto Laboran L PTT 2/1/2011

41 Andy Yurna Septyant Laboran L PTT 2/14/2011

42 Agus Wahyudi, A.Md Pustakawan L PTT 6/1/2011

43 Resamartini, A.Md Pembantu

Bendahara P PTT 6/15/2011

44 Dony Rahmawan, A.Md Pustakawan L PTT 9/19/2011

(26)

Jenjang pendidikan terakhir yang dimiliki oleh Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan SMK N Semarang/ STM Pembangunan Semarang Tahun Pelajaran 2012 dengan rincian yang dapat dilihat pada table dibawah ini:

No. KOMPETENSI KEAHLIAN JENJANG

D3/D4 S1 S2 S3

1. Kepala Sekolah - - 1

-2. Teknik Gambar Bangunan - 13 1

-3. Teknik Konstruksi Batu dan Beton - 12 2

-4. Teknik Permesianan 2 9 1

-5. Teknik Mekatronika - 5 2

-6. Teknik Instalasi Tenaga Listrik 1 11 1

-7. Teknik Elektronika Industri - 7 2

-8. Teknik Elektronika Komunikasi - 6 1

-9. Teknik Komputer dan Jaringan - 2 5

-10. Teknik Kendaraan Ringan - 13 2

-11. Normatif Adaptif 2 57 6

-J U M L A H 5 135 24

-164 Tabel jenjang pendidikan Kepala Sekolah dan Guru

No. Jabatan JENJANG

SMP

SMA& SMK Sederajad

D3/D4 S1

1. Kepala T.U - - - 1

2. Staff 3 14 4 6

3. Laboran - 9 -

-4. Pustakawan - - 2

-5. Pembantu Bendahara - - 1

-J U M L A H 3 23 7 7

40

Tabel jenjang pendidikan Kepala T.U dan Karyawan

F. Interaksi Sosial

(27)

masing personil sekolah tersebut. Oleh karena itu, interaksi antara personil-personil di sekolah menjadi akan lebih sempit dengan adanya batasan hak dan kewajiban masing-masing personil. Namun demikian, dalam rangka memupuk rasa kekeluargaan maka di SMK Negeri 7 Semarang senantiasa menyelenggarakan kegiatan baik sifatnya rutin maupun temporal atau event event tertentu.

Berikut beberapa penjelasan tentang sejauh mana terjadinya interaksi antar masing-masing personil yang ada di SMK Negeri 7 Semarang.

1. Interaksi antara Kepala Sekolah dengan Guru

Interaksi sosial dalam lingkungan sekolah antara kepala sekolah dengan guru sudah jelas terkait dengan tugas dan wewenang masing-masing guru sesuai dengan hierarki jabatan yang ada. Dengan melihat hierarki dalam organisasi sekolah tersebut dapat dilihat bahwa interaksi guru dengan kepala sekolah terkait dengan tugas dan wewenangnya. Namun secara umum bisa dikatakan bahwa pasti ada interaksi antara keduanya baik secara langsung maupun tidak langsung yang terkait dengan tugasnya.

2. Interaksi antara Guru dengan Guru

Interaksi antara guru dengan guru juga terkait dengan tugas dan wewenangnya, karena masing-masing memiliki tugas dan kewajiban mengajar program keahlian yang berbeda-beda maka tingkat interaksi akan menjadi terkelompok. Artinya bahwa dengan disediakan tempat untuk masing-masing jurusan akan membentuk komunitas tertentu yang mempunyai tingkat keintensifan interaksi yang berbeda-beda pula, sesama guru satu jurusan akan lebih banyak berinteraksi satu sama lain. Namun bukan dengan adanya pengelompokan guru tersebut interaksi semua guru yang ada akan hilang karena bagaimanapun setiap guru memiliki tanggung jawab yang hampir sama sehingga interaksi sosial tetap terjalin setiap harinya. Hal ini bisa dilihat lagi dengan salah satu contoh kegiatan guru-guru dalam memupuk interaksi sosial dan kekeluargaan yaitu adanya arisan rutin yang tentunya bisa menjadi wadah interaksi guru.

(28)

Interaksi antara guru dengan siswa juga yang pasti terjadi adalah pada saat KBM berlangsung. Namun ada harapan besar dari para guru bahwa interaksi antara guru dengan siswa bukan sekedar pada saat KBM namun diharapkan semua siswa yang mengalami masalah baik dalam hal akademik maupun non akademik bersedia menemui guru-guru yang kompeten di bidangnya untuk membantu permasalahannya. Selama ini, masih jarang adanya konsultasi dari seorang siswa kepada guru tertentu di luar jam KBM, di luar adanya program pengayaan yang harus diikuti siswa-siswa tertentu untuk lomba atau yang lain.

4. Interaksi antara Siswa dengan Siswa

Tidak berbeda jauh dengan interaksi yang terjadi antar guru, interaksi antar siswa dalam hal ini terkait dengan kegiatan intrakurikuler juga dipengaruhi oleh faktor perbedaan program keahlian dan jurusan yang berbeda-beda. Mayoritas siswa lebih banyak berinteraksi dan mengenal dengan sesama siswa satu jurusan atau satu program keahlian. Sehingga tidak semua siswa dari berbagai jurusan bisa saling mengenal, tetapi hal ini sedikit banyak bisa diatasi dengan adanya kegiatan yang ada di sekolah mulai dari adanya OSIS sampai kegiatan ekstrakulikuler lain yang ada.

Secara langsung atau tidak adanya OSIS atau kegiatan sekolah di luar kegiatan intra akan menjadi wadah bagi interaksi antar siswa yang jumlahnya mencapai dua ribu lebih.

5. Interaksi antara Guru dan Staf Tata Usaha

Interaksi antara guru dengan staf tata usaha juga dipengaruhi adanya wewenang dan tugasnya, guru akan berinteraksi dengan karyawan atas pekerjaannya. Namun juga dapat terjalin melalui kegiatan yang lain seperti arisan dan lain-lain.

6. Hubungan secara keseluruhan

(29)

a) Setiap selesai upacara bendera ada interaksi sosial berupa pengumuman atau berita-berita yang sekiranya semua personil sekolah perlu tahu misalnya berita suka cita, berita duka, dan yang lainnya sebagai wujud kekeluargaan dan kebersamaan.

b) Setiap ada event-event penting dalam rangka memperingati hari-hari besar pasti akan ada kegiatan yang sifatnya umum bagi semua personil sekolah.

c) Ditambah lagi satu kegiatan yang tidak kalah penting yaitu adanya hubungan atau komunikasi antara para alumni SMK N 7 Semarang yang tergabung dalam KAMISETEMBANG (Ikatan Alumni STM Pembangunan), kegiatan ini sangat menguntungkan karena dengan adanya alumni-alumni yang sudah sukses di dunia kerja saling memberikan informasi atau bahkan menawarkan lapangan pekerjaan bagi siswa-siswa yang masih sekolah dan yang baru saja lulus.

G. Tata Tertib dan Pelaksanaannya

TATA TERTIB SISWA

SMK NEGERI 7 ( STM PEMBANGUNAN ) SEMARANG

I. SISWA WAJIB :

1. Hadir di sekolah maksimal pukul 07.00 WIB. Kecuali hari senin dan jumat pukul 06.45 WIB.

2. Mengikuti pelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik. 3. Mengikuti upacara bendera yang diselenggarakan oleh sekolah .

4. Mengikuti senam pagi, upacara dan bakti kampus pukul 06.45 WIB, dengan mengenakan seragam yang telah ditentukan.

5. Meminta ijin kepada guru kelas/ piket/ BP, karena terlambat/ keperluan lain. 6. Mengenakan seragam lengkap sesuai peraturan yang ada beserta atributnya :

a. Hari Senin : baju putih, celana/ rok putih ( panjang rok minimal sebatas lutut ) dan berdasi SMK Negeri 7 Semarang

b. Hari selasa s.d sabtu : baju putih, celana/ rok abu-abu dan berdasi,dan bagi kelas X dan XI hari jumat berpakaian seragam batik,serta hari sabtu berpakaian seragam pramuka lengkap.

c. Memakai sepatu hitam polos bertali ( PDH ), kaos kaki warna hitam dan ikat pinggang hitam SMK N 7 Semarang.

d. Memakai sepatu olah raga berwarna bebas dan kaos seragam olah raga sesuai dengan warna ditingkat masing-masing.

e. Memakai pakaian kerja ( wearpack ) pada saat praktek.

(30)

8. Masuk dan keluar kampus lewat pintu 2 ( belakang ).

9. Memakai sepeda motor masuk lewat pintu 3 dan harus dilengkapi surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang sah, menempatkan sepeda/ sepeda motor dengan rapi dan teratur pada tempat parkir yang telah ditentukan dan keluar lewat pintu 2 dengan dituntun serta mesin dimatikan

10. Merapikan rambut dengan ketentuan berukuran 0, 1/2, 1 cm (Bros ABRI), bagi siswi putri rambut rapi serta yang memakai jilbab harus berwarna putih kecuali hari sabtu jilbab berwarna coklat ( seragam pramuka ).

11. Membayar administrasi sekolah yang telah ditentukan selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulannya.

12. Menjaga nama baik diri sendiri, orang tua, guru/ karyawan, maupun sekolah dan masyarakat.

13. Menjaga kebersihan, keindahan, ketertiban dan keamanan kelas/ sekolah. 14. Bersikap sopan dan menghormati Guru, Karyawan serta sesama teman.

II. SISWA DILARANG :

1. Keluar halaman sekolah tanpa ijin, selama PBM berlangsung.

2. Menikah selama pendidikan dan berbuat yang melanggar norma kesusilaan . 3. Melakukan tindakan yang dapat mencemarkan nama baik diri sendiri dan

sekolah.

4. Mencuri, berkelahi, melompat pagar sekolah dan perbuatan tercela lainnya. 5. Memakai jaket, sandal, atau topi, yang bukan almamater SMK Negeri 7

Semarang ( di kampus ).

6. Memakai aksesoris ( anting, gelang, kalung ) yang berlebihan bagi siswa-siswi SMK N 7 Semarang.

7. Memakai rok mini ( bagi siswi putri ).

8. Membawa senjata tajam atau barang terlarang lainnya. 9. Melanggar perintah guru, karyawan, dan kepala sekolah.

10. Merokok, minum-minuman keras, berjudi dan menggunakan obat terlarang. 11. Membuang sampah disembarang tempat.

12. Membawa kendaraan roda 4 ( mobil ).

13. Membawa kendaraan di sekolah bagi siswa kelas X.

14. Memakai pakaian bebas. ( kecuali ada kegiatan tertentu yang dikondisikan oleh sekolah.

III. SANKSI-SANKSI :

Apabila siswa/ siswi SMK Negeri 7 Semarang diketahui melakukan tindakan yang melanggar tata tertib yang berlaku, siswa mendapat sanksi sebagai berikut :

1. Peringatan lisan langsung kepada siswa.

2. Peringatan tertulis kepada siswa yang ditujukan kepada orang tua/ wali. 3. Tidak boleh mengikuti pelajaran dalam waktu tertentu.

4. Diserahkan/ dikembalikan kepada orang tua/ wali.

(31)

Drs. EDI DRAJAT WIARTO, M.Pd GHOZALI ABDUL J BAYU AKBAR R.H.B

NIP. 19610925 198803 1 007 NIS. 1010836 NIS.

1011215

TATA TERTIB SISWA

SMK NEGERI 7 ( STM PEMBANGUNAN ) SEMARANG

IV. SISWA WAJIB :

1. Hadir di sekolah maksimal pukul 07.00 WIB. Kecuali hari senin dan jumat pukul 06.45 WIB.

2. Mengikuti pelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik. 3. Mengikuti upacara bendera yang diselenggarakan oleh sekolah .

4. Mengikuti senam pagi, upacara dan bakti kampus pukul 06.45 WIB, dengan mengenakan seragam yang telah ditentukan.

5. Meminta ijin kepada guru kelas/ piket/ BP, karena terlambat/ keperluan lain. 6. Mengenakan seragam lengkap sesuai peraturan yang ada beserta atributnya :

f. Hari Senin : baju putih, celana/ rok putih ( panjang rok minimal sebatas lutut ) dan berdasi SMK Negeri 7 Semarang

g. Hari selasa s.d sabtu : baju putih, celana/ rok abu-abu dan berdasi,dan bagi kelas X dan XI hari jumat berpakaian seragam batik,serta hari sabtu berpakaian seragam pramuka lengkap.

h. Memakai sepatu hitam polos bertali ( PDH ), kaos kaki warna hitam dan ikat pinggang hitam SMK N 7 Semarang.

i. Memakai sepatu olah raga berwarna bebas dan kaos seragam olah raga sesuai dengan warna ditingkat masing-masing.

j. Memakai pakaian kerja ( wearpack ) pada saat praktek.

7. Wajib mengikuti kegiatan Pramuka dan salah satu kegiatan Ekstra Kurikuler untuk kelas X.

8. Masuk dan keluar kampus lewat pintu 2 ( belakang ).

9. Memakai sepeda motor masuk lewat pintu 3 dan harus dilengkapi surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang sah, menempatkan sepeda/ sepeda motor dengan rapi dan teratur pada tempat parkir yang telah ditentukan dan keluar lewat pintu 2 dengan dituntun serta mesin dimatikan

10. Merapikan rambut dengan ketentuan berukuran 0, 1/2, 1 cm (Bros ABRI), bagi siswi putri rambut rapi serta yang memakai jilbab harus berwarna putih kecuali hari sabtu jilbab berwarna coklat ( seragam pramuka ).

11. Membayar administrasi sekolah yang telah ditentukan selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulannya.

12. Menjaga nama baik diri sendiri, orang tua, guru/ karyawan, maupun sekolah dan masyarakat.

(32)

V. SISWA DILARANG :

1. Keluar halaman sekolah tanpa ijin, selama PBM berlangsung.

2. Menikah selama pendidikan dan berbuat yang melanggar norma kesusilaan . 3. Melakukan tindakan yang dapat mencemarkan nama baik diri sendiri dan

sekolah.

4. Mencuri, berkelahi, melompat pagar sekolah dan perbuatan tercela lainnya. 5. Memakai jaket, sandal, atau topi, yang bukan almamater SMK Negeri 7

Semarang ( di kampus ).

6. Memakai aksesoris ( anting, gelang, kalung ) yang berlebihan bagi siswa-siswi SMK N 7 Semarang.

7. Memakai rok mini ( bagi siswi putri ).

8. Membawa senjata tajam atau barang terlarang lainnya. 9. Melanggar perintah guru, karyawan, dan kepala sekolah.

10. Merokok, minum-minuman keras, berjudi dan menggunakan obat terlarang. 11. Membuang sampah disembarang tempat.

12. Membawa kendaraan roda 4 ( mobil ).

13. Membawa kendaraan di sekolah bagi siswa kelas X.

14. Memakai pakaian bebas. ( kecuali ada kegiatan tertentu yang dikondisikan oleh sekolah.

VI. SANKSI-SANKSI :

Apabila siswa/ siswi SMK Negeri 7 Semarang diketahui melakukan tindakan yang melanggar tata tertib yang berlaku, siswa mendapat sanksi sebagai berikut :

1. Peringatan lisan langsung kepada siswa.

2. Peringatan tertulis kepada siswa yang ditujukan kepada orang tua/ wali. 3. Tidak boleh mengikuti pelajaran dalam waktu tertentu.

4. Diserahkan/ dikembalikan kepada orang tua/ wali.

5. Pelanggaran yang bersifat khusus akan dikenakan sanksi tanpa melalui peringatan.

Semarang, Agustus 2012

Mengetahui ;

KEPALA SEKOLAH Perwakilan

Siswa

Drs. EDI DRAJAT WIARTO, M.Pd ttd

NIP. 19610925 198803 1 007 OSIS & MPK

(33)
(34)

2. Struktur Organisasi Administrasi Sekolah Struktur Organisasi Tata Usaha (TU)

(35)

4. Alat Bantu PBM

a. Alat bantu PBM untuk Mata pelajaran kompetensi keahlian Teknik Kontruksi Batu Beton (TKBB)

Untuk kompetensi keahlian TKBB alat bantu PBM yang tersedia cukup lengkap, antara lain papan tulis, meja gambar, penggaris, alat tulis,LCD, komputer, ppd, theodolit, alat kerja kayu, alat kerja beton, dan lain-lain.

b. Alat bantu PBM untuk mata pelajaran kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) alat bantu yang tersedia cukup lengkap. c. Alat bantu PBM untuk Mata pelajaran kompetensi keahlian Teknik

Konstruksi Gambar Bangunan (TKGB)

Untuk kompetensi keahlian TKGB alat bantu PBM yang tersedia cukup lengkap, antara lain papan tulis, meja gambar, penggaris, alat tulis,LCD, komputer, ppd, theodolit, alat kerja kayu, alat kerja beton, dan lain-lain.

d. Alat bantu PBM untuk Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) alat bantu yang tersedia cukup lengkap , antara lain papan tulis, trainer generator asynkron, motor DC dan AC , LCD,Meja gambar , Komputer untuk gambar AutoCad.

e. Alat Bantu PBM untuk Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian Teknik Elektonika Industri (TEI) alat bantu yang tersedia cukup lengkap , antara lain papan tulis , lan. praktek , komputer program PLC ,LCD,trainer kontroler , dan robot lengan.

f. Alat bantu PBM untuk mata pelajaran kompetensi keahlian Teknik Permesinan (TP) alat bantu yang tersedia cukup lengkap.

(36)

cukup lengkap , antara lain papan tulis , lab. Komunikasi , trainer TV , trainer radio ,LCD, komputer program program multimedia. h. Alat Bantu PBM untuk Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian

Teknik Mekatronika Alat bantu yang tersedia cukup lengkap , antara lain papan tulis, lab. Praktek , trainer PLC , trainer microcontrol , trainer Pneumatic - Hidrolic.

(37)

REFLEKSI DIRI

Praktek Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan, sebagai latihan untuk menerapkan teori yang telah diperoleh dalam perkuliahan ke dalam praktek di lapangan. PPL bertujuan untuk memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau ditempat latihan lainnya. Perlu diketahui bahwa PPL ini dbagi menjadi dua bagian, yang pertama adalah PPL 1 yang berisi microteaching, pembekalan PPL, observasi dan orientasi yang dilaksanakan di sekolah latihan. Yang kedua adalah PPL yang berisi kegiatan praktik mengajar mulai dari kesiapan administrasi mengajar hingga mengevaluasi hasil pembelajaran.

SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang yang terletak di jalan Simpang lima No.7, kota Semarang ini merupakan tempat dimana praktikan melaksanakan pelatihan PPL tahap I dan PPL tahap II. Banyak hal baru yang telah diterima praktikan selama di sekolah latihan tersebut. Dalam kegiatan PPL I praktikan diberi kesempatan seluas-luasnya oleh pihak sekolah untuk menggali pengetahuan yang berkaitan dengan administrasi sekolah maupun aktualisasi KBM di lapangan.

Laporan PPL 1 menghendaki adanya refleksi diri yang berisi tentang kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yng ditekuni, ketersediaan sarana dan prasarana, kualitas guru pamong dan dosen pembimbing, kualitas pembelajaran di sekolah latihan, kemampuan diri praktikan, nilai tambah yang diberi oleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1, serta saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES.

Kegiatan observasi disekolah latihan ini memiliki lingkup yang luas, seperti pengamatan pada keadaaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi social, pelaksanaan tata tertib bagi seluruh komponen sekolah, dan pengelolaan dan administrasi sekolah. Observasi ini bertujuan agar mahasiswa praktikan mampu beradaptasi secara cepat disekolah latihan.

1) Kekuatan Dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Menggambar Teknik Dasar dan Praktek Survey Pemetaan

SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang sebagai pencetak tenaga kerja harus mampu menyediakan tenaga kerja yang handal dan dapat bekerja sesuai dengan keinginan dan tuntutan dunia industri. Karena itu, siswa diajarkan bagaimana cara Menggambar Teknik yang baik sesuai dengan kaidah gambar teknik itu sendiri.

Mata pelajaran Menggambar Teknik Dasar sangat penting bagi siswa SMK khususnya jurusan Teknik Menggambar Bangunan yang nantinya akan bekerja di Industri sebagai bekal ilmu mengenai Menggambar teknik bangunan. Namun, dalam hal ini materi Menggambar teknik tidak terlalu mendetail. Apabila pemahaman tentang dasar-dasar menggambar teknik sudah tertanam dalam pikiran siswa, tujuan pelajaran ini sudah terpenuhi.

(38)

Karena saat bekerja di dunia insdustri, siswa bisa menggunakan alat survey tanpa mengalami hambatan ketika sedang mensurvey lapangan.

2) Ketersediaan Sarana Prasarana Penunjang

Sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 7 Semarang cukup baik. Dimana di sekolah juga tersedia media-media yang dapat digunakan untuk mendukung dalam proses belajar mengajar seperti LCD. Selain itu, perpustakaan sekolah juga banyak menyediakan buku-buku yang dapat digunakan sebagai referensi. Untuk praktik-praktik tertentu seperti menggambar dengan computer setiap siswa mendapatkan satu komputer.

3) Kualitas Guru Pamong Dan Dosen Pembimbing

Kualitas Guru Pamong yang membimbing praktikan sangat berkompeten dalam mengajar. Hai tiu dibuktikan dengan banyaknya peserta didik beliau yang berprestasi. Di dalam struktur organisasi pada kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) beliau menjabat sebagai Kajur.

Dosen pembimbing mahasiswa praktikan adalah dosen jurusan teknik mesin Fakultas Teknik UNNES. Meskipun beliau memiliki banyak tugas, namum beliau masih sempat memberikan bimbingan di sekolah latihan.

4) Kualitas Pembelajaran di SMK N 7 (STM Pembangunan) Semarang

Kualitas pembelajaran sangat mudah di ukur dengan prestasi yang diraih siswa, hasil lulusan, serta keterserapan siswa yang sudah lulus di dunia industry. Di SMK Negeri 7 Semarang memiliki ruang pamer penyimpanan piala hasil prestasi siswa-siswanya. Hal ini membuktikan bahwa sekolah ini berprestasi, baik di tingkat Provinsi, Nasional, maupun Internasional.setelah lulus, banyak siswa yang diminta untuk bekerja di perusahaan. Tingkat kepercayaan industry terhadap sekolah sangat tinggi karena industry percaya bahwa lulusan SMK Negeri 7 Semarang sangat berkompeten.

5) Kemampuan Diri Praktikan

Praktikan menyadari masih banyak kekurangan dalam praktik mengajar. Hal ini dibuktikan dengan adanya penilaian antar mahasiwa praktikan yang satu dengan yang lain. Namun hal ini merupakan pemicu bagi praktikan agar lebih termotivasi untuk belajar menjadi lebih baik. Semakin banyak belajar, semakin banyak pula ilmu dan pengalaman yang didapat.

6) Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1

(39)

7) Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES

Bagi sekolah latihan, pertahankan dan tingkatkan prestasi. Pembinaan mental siswa juga berperan dalam kesuksesan pembelajaran. Saran bagi UNNES, persiapkan dengan baik mahasiswa yang akan mengikuti PPL.

Semarang, 8 Agustus 2012

Guru Pamong, Mahasiswa Praktikan,

Setiyanto, S.Pd Binar Rhesyana R.

(40)

REFLEKSI DIRI

Praktek Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan, sebagai latihan untuk menerapkan teori yang telah diperoleh dalam perkuliahan ke dalam praktek di lapangan. PPL bertujuan untuk memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau ditempat latihan lainnya. Perlu diketahui bahwa PPL ini dbagi menjadi dua bagian, yang pertama adalah PPL 1 yang berisi microteaching, pembekalan PPL, observasi dan orientasi yang dilaksanakan di sekolah latihan. Yang kedua adalah PPL yang berisi kegiatan praktik mengajar mulai dari kesiapan administrasi mengajar hingga mengevaluasi hasil pembelajaran.

SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang yang terletak di jalan Simpang lima No.7, kota Semarang ini merupakan tempat dimana praktikan melaksanakan pelatihan PPL tahap I dan PPL tahap II. Banyak hal baru yang telah diterima praktikan selama di sekolah latihan tersebut. Dalam kegiatan PPL I praktikan diberi kesempatan seluas-luasnya oleh pihak sekolah untuk menggali pengetahuan yang berkaitan dengan administrasi sekolah maupun aktualisasi KBM di lapangan.

Laporan PPL 1 menghendaki adanya refleksi diri yang berisi tentang kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yng ditekuni, ketersediaan sarana dan prasarana, kualitas guru pamong dan dosen pembimbing, kualitas pembelajaran di sekolah latihan, kemampuan diri praktikan, nilai tambah yang diberi oleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1, serta saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES.

Kegiatan observasi disekolah latihan ini memiliki lingkup yang luas, seperti pengamatan pada keadaaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi social, pelaksanaan tata tertib bagi seluruh komponen sekolah, dan pengelolaan dan administrasi sekolah. Observasi ini bertujuan agar mahasiswa praktikan mampu beradaptasi secara cepat disekolah latihan.

1. Kekuatan Dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Statika Bangunan Statika adalah ilmu yang mempelajari gayadengan gaya-gaya tersebut dalam keadaan diam. Ilmu statika bangunan (Statika) adalah ilmu yang mempelajari tentang kekutaan dan kestabilan dari konstrksi bangunan dan bagian-bagian lainnya.

SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang sebagai pencetak tenaga kerja harus mampu menyediakan tenaga kerja yang handal dan dapat bekerja sesuai dengan keinginan dan tuntutan dunia industri. Karena itu, siswa diajarkan bagaimana cara Statika Bangunan yang baik sesuai dengan kaidah gambar teknik itu sendiri.

(41)

2. Ketersediaan Sarana Prasarana Penunjang

Sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 7 Semarang cukup baik. Dimana di sekolah juga tersedia media-media yang dapat digunakan untuk mendukung dalam proses belajar mengajar seperti LCD. Selain itu, perpustakaan sekolah juga banyak menyediakan buku-buku yang dapat digunakan sebagai referensi. Untuk praktik-praktik tertentu seperti menggambar dengan computer setiap siswa mendapatkan satu komputer.

3. Kualitas Guru Pamong Dan Dosen Pembimbing

Kualitas Guru Pamong yang membimbing praktikan sangat berkompeten dalam mengajar. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peserta didik beliau yang berprestasi. Meskipun beliau memiliki banyak tugas, namuN beliau masih sempat memberikan bimbingan di sekolah latihan.

4. Kualitas Pembelajaran di SMK N 7 (STM Pembangunan) Semarang Kualitas pembelajaran sangat mudah di ukur dengan prestasi yang diraih siswa, hasil lulusan, serta keterserapan siswa yang sudah lulus di dunia industry. Di SMK Negeri 7 Semarang memiliki ruang pamer penyimpanan piala hasil prestasi siswa-siswanya. Hal ini membuktikan bahwa sekolah ini berprestasi, baik di tingkat Provinsi, Nasional, maupun Internasional.setelah lulus, banyak siswa yang diminta untuk bekerja di perusahaan. Tingkat kepercayaan industry terhadap sekolah sangat tinggi karena industri percaya bahwa lulusan SMK Negeri 7 Semarang sangat berkompeten.

5. Kemampuan Diri Praktikan

Praktikan menyadari masih banyak kekurangan dalam praktik mengajar. Hal ini dibuktikan dengan adanya penilaian antar mahasiwa praktikan yang satu dengan yang lain. Namun hal ini merupakan pemicu bagi praktikan agar lebih termotivasi untuk belajar menjadi lebih baik. Semakin banyak belajar, semakin banyak pula ilmu dan pengalaman yang didapat. Adapun slogan yang ada di SMK N 7 Semarang untuk para guru adalah Jika anda berani mengajar, maka jangan takut belajar . Hal ini sangat memotivasi praktikan dalam pembelajaran.

6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1 Setelah melaksanakan PPL 1, mahasiswa praktikan mendapatkan banyak pengalaman yang belum pernah di dapat sebelumnya. Seperti mengenai administrasi seorang guru sebelum mengajar, keadaan sekolah, keadaan lingkungan sekolah, kegiatan-kegiatan siswa di sekolah, maupun sarana dan prasarana sekolah. Mahasiwa praktikanpun mendapat pelajaran baru berupa bagaimana cara terbaik menjadi seorang guru yang bisa mengajar dengan baik.

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES

(42)

Bagi sekolah latihan, pertahankan dan tingkatkan prestasi. Pembinaan mental siswa juga berperan dalam kesuksesan pembelajaran.

Semarang, 8 Agustus 2012

Guru Pamong, Mahasiswa Praktikan,

Agus Susilo, S.Pd Novi Diah Kurianti

(43)

REFLEKSI DIRI

Nama : Dewi Wismonowati NIM : 5101409088

Progra Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Sebagai salah satu perguruan tinggi yang bertujuan mencetak tenaga pendidik yang profesional, Universitas Negeri Semarang mewajibkan bagi mahasiswanya khususnya untuk mahasiswa pendidikan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Program ini merupakan sebuah pengalaman lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa di sekolah praktik dimana dalam program ini mahasiswa dilatih dan belajar untuk menjadi seorang guru yang profesional. Selain itu untuk mengetahui seluk beluk seorang guru dalam kesehariannya di sekolah. Mulai dari apa yang guru lakukan setelah, saat, maupun setelah proses belajar mengajar berlangsung.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung kurang lebih selama 3 bulan dan terdiri dari 2 tahap, yaitu PPL 1 yang meliputi micro teaching, pembekalan PPL, dan kegiatan observasi dan orientasi sekolah latihan atau sekolah praktik.

Kemudian PPL 2 meliputi kegiatan latihan mengajar dimana mahasiswa praktikan berlatih untuk mengajar dan mengelola kelas secara langsung. Sehingga dapat memberikan gambaran bagaimana menjadi seorang tenaga pendidik dalam hal ini seorang guru yang profesional.

A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran MKBT (Menggambar Konstruksi Beton)

Pekerjaan konstruksi sekarang ini sudah kian berkembang dan akan terus berkembang. Baik pekerjaan bangunan gedung, jalan, jembatan, dan lain sebagainya. Tentunya SMK N 7 Semarang ingin terus berupaya mencetak lulusan yang kompeten dalam bidang-bidang tersebut.

Indonesia yang merupakan salah satu negara berkembang terus berupaya dalam meningkatkan kemajuan negaranya, salah satunya adalah dalam pemenuhan maupun perbaikan pada infrastruktur yang ada. Salah satunya adalah perencanaan pekerjaan kontruksi beton. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam proses pembangunan gedung yang menggunakan beton sebagai konstruksi struktur dalam bangunan.Agar dalam pembangunan gedung nantinya siswa dapat mendesain struktur untuk konstruksi beton.

Maka dari itu di SMK N 7 Semarang terutama di program studi Teknik Gambar Bangunan (TGB) memandang perlu untuk mengadakan mata pelajaran Menggambar Konstruksi Beton (MKBT). Hal ini diharapkan lulusan dari program keahlian TGB dapat bersaing dan dapat menguasai ilmu mengenai konstruksi beton dan tentunya dapat menerapkannya dilapangan. B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana

(44)

merupakan salah satu faktor dalam penyampaian ilmu yang sesuai kepada siswa.

C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Guru pamong praktikan merupakan guru yang menjadi wali kelas XIII TGB 1, beliau mengampu tiga mata pelajaran, yaitu Menggambar Kontruksi Beton (MKBT), SAP,Menggambar Konstruksi Baja (MKBJ). Pada dasarnya guru pamong sangat baik, terutama dalam pemberian tugas-tugas koordinasi. Pemberian arahan-arahan yang bertahap juga menjadikan praktikan tidak merasa bingung dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan. Tidak terlalu memaksakan kehendak dalam pemilihan mata pelajaran yang akan di ambil olek praktikan.

Sedangkan dosen pembimbing praktikan adalah seorang dosen pada Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang. Beliau merupakan dosen Telaah kurikulum yang. Pada dasarnya beliau orang yang baik dalam sikap dan memberikan arahan pada mahasiswa praktikan mengenai praktik pengalaman lapangan. Dan juga beliau memberikan arahan secara jelas dan lengkap,agar pada kemudian hari para mahasiswa praktikan tidak merasa bingung dengan aturan praktik pengalaman lapangan.

D. Kualitas Pembelajaran di SMK 7 Semarang

SMK Negeri 7 Semarang atau yang lebih terkenal dengan SMK Pembangunan memiliki visi menghasilkan lulusan teknisi industri profesional dan kompeten di bidangnya untuk memenuhi tuntutan dunia kerja dalam negeri dan luar negeri maupun berwirausaha dalam era globalisasi ini terus memantapkan diri untuk menjadi sekolah menengah kejuruan yang dapat menghasilkan lulusan yang kompeten tiap tahunnya dan siap kerja serta mampu bersaing di dunia kerja baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Maka dari itu, SMK N 7 semarang menerapkan disiplin yang ketat dalam pelaksanaan kegiatan apapun disekolah, mulai dari peraturan keterlambatan siswa yang memiliki hukuman cukup ketat bagi siswa yang terlambat. Dan dalam peraturan berpakaian SMK N 7 Semarang juga memiliki perbedaan dibanding dengan sekolah lainya. Yakni pelajar pria diwajibkan memiliki potongan rambut yang pendek,lalu memakai sepatu PDH, dan kaos kaki hitam,untuk siswa putri juga memakai sepatu pantofel, dan juga memakai kaos kaki hitam.

Untuk itu tidak diragukan lagi SMK N 7 Semarang banyak mengukir prestasi seperti banyak memenangkan perlombaan dalam ajang lomba kompetensi siswa (LKS). Yang kebanyakan memenangkan juara pertama. E. Kemampuan Diri Praktikan

Selama pelaksanaan PPL 1 ini penulis menyadari banyak kekurangan dan tidak kemampuan penulis dalam dunia belajar mengajar, banyak hal yang masih penulis belum paham dan belum mengerti, untuk itu penulis belajar semaksimal mungkin dan mengadakan bimbingan pada guru pamong, dosen pembimbing serta obserfasi langsung di lapangan untuk dapat mengurangi lebih-lebih dapat menghilangkan kekurangan yang penulis miliki. Selama pelaksanaan PPL 1 ini penulis juga berusaha menjalin dan menjaga tali silaturohmi dengan warga SMK N 7 Semarang.

(45)

Adapun nilai tambah yang penulis peroleh melalui kegiatan PPL 1 di SMK N 7 Semarang ini adalah penulis dapat langsung terlibat dalam kegiatan belajar mengajar, walupun masih dalam bentuk pembelajaran modeling penulis dapat belajar banyak bagaimana caramengajar yang baik dan bagaimana pula cara mengkondisikan siswa agar dapat tertib, selain hal itu penulis juga mendapatkan nilai tambah dengan banyaknya kenalan yang diperoleh penulis dari warga SMK N 7 Semarang.

G. Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang

a. Saran Pengembangan bagi SMK N 7 (STM Pembangunan) Semarang Adapun saran pengembangan dari penulis bagi SMK N 7 (STM Pembangunan) Semarang adalah sebagai berikut:

1) Perlunya pemisahan antara ruang belajar mengajar dengan ruang operasional guru dan karyawan, karena terdapat salah satu ruangan yang penulis temui ruang belajar siswa dengan ruang operasional menjadi satu jadi saat proses belajar mengajar banyak karyawan atau guru yang masuk keluar ruangan dan menjadikan tidak efektif.

2) Perlunya perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang rusak.

3) Perlunya perhatian khusus pada siswa yang berbat gaduh disaat proses belajar sedang berlangsung.

b. Saran Pengembangan bagi UNNES

Adapun saran pengembangan dari penulis bagi pihak UNNES adalah 1) Bagi pihak UNNES hendaknya lebih menjalin kerjasama yang baik

dengan pihak SMK N 7 (STM Pembangunan) Semarang, agar kegiatan PPL dapat berjalan lebih baik lagi.

2) Pihak UNNES juga perlu memberikan suatu penghargaan bagi setiap sekolah yang menjadi tempat PPL agar hubungan kerjasama antar dua belah pihak dapat berjalan lebih baik lagi.

Semarang, 8 Agustus 2012

Guru Pamong, Guru Praktikan,

Drs. Muh Afgan Warnawan, MPSDA Dewi Wismonowati

(46)

REFLEKSI DIRI

Praktek Pengalaman Lapangan adalah suatu matakuliah yang harus ditempuh, dan syarat untuk menyelesaikan program sarjana Pendidikan Teknik Bangunan di Universitas Negeri Semarang. PPL ini di laksanankan sebagai sarana tempat dimana semua yang diperoleh dari bangku perkuliahan bisa di salurkan kepada siswa SMK N 7 Semarang. Sekaligus juga sebagai pengalaman kepada mahasiswa sebelum benar-benar menjadi seorang guru yang sebenarnya di kemudian hari. Perlu di garis bawahi bahwa PPL ini dibagi menjadi 2 bagian penting yang harus diikuti sebagai syarat kelulusan PPL. Yang pertama adalah PPL 1 yang terdiri dari microteaching, pembekalan PPL, observasi dan orientasi yang diselenggarakan di SMK N 7 semarang, sebagai tempat saya PPL. Yang kedua adalah PPL 2 yang terdiri dari kegiatan praktek mengajar mulai dari kesiapann administrasi mengajar hingga mengevaluasi hasil dari pembelajaran itu sendiri.

SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang yang beralamat di jalan Simpang lima No. 7, kota semarang ini adalah tempat dimana saya melaksanakan PPL tahap 1 dan PPL tahap 2. Hari pertama kami tiba di SMK 7 Semarang, sambutan yang di berikan oleh pihak sekolah sangatlah luar biasa. Sambutan yang positif yang diberikan oleh pihak sekolah membuat kami-kami menjadi semangat dalam melaksanakan PPL ini. Pihak sekolahpun bersedia memberikan apapun informasi yang dibutuhkan guna kelancaran dan kesuksesan kegiatan PPL kami, para mahasiswa Unnes yang PPL di SMK N 7 Semarang ini.

Laporan PPL 1 menghendaki adanya refleksi diri yang berisi tentang kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yng ditekuni, ketersediaan sarana dan prasarana, kualitas guru pamong dan dosen pembimbing, kualitas pembelajaran di sekolah latihan, kemampuan diri praktikan, nilai tambah yang diberi oleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1, serta saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES.

Kegiatan observasi di sekolah latihan ini memiliki lingkup yang luas, seperti pengamatan pada keadaaan fisik sekolah, keadaaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, pelaksanaan tata tertib bagi seluruh komponen sekolah, serta pengelolaan dan administrasi sekolah, observasi ini bertujuan agar mahasiswa praktikan mampu beradaptasi secara cepat di sekolah latihan.

A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Praktek Survei Pemetaan dan Menggambar Teknik Dasar

Seiring dengan perkembangan zaman, dunia industry menginginkan seorang pekerja yang berkompetensi di bidangnya. Berkompeten disini bukan hanya mampu melaksanakan tugas dengan baik, namun juga dapat bekerja sama dengan rekan kerjanya dan memiliki disiplin yang tinggi. SMK N 7 Semarang sebagai sekolahan pencetak tenaga yang professional dan berkompten di bidangnya sesuai yang dituntut oleh dunia standarisasi industry. Oleh karena itu pada pembelajarn Praktek Survei dan Pemetaan ataupun Menggambar Teknik Dasar siswa di ajarkan bagaiman mensurvei keadaan lapangan dan menggambar teknik dasar dengan baik dan benar. Sesuai dengan kaidah yang disertai dengan disiplin yang tinggi.

(47)

dijadikan bekal pada saat bekerja pada dunia Konstruksi bangunan. Namun, tidak terlalu mendetail materi yang diperoleh siswa dalam 4 jam untuk mata pelajaran PSP perminggunya, dan 6 jam untuk mata pelajaran MTD perminggunya. Namun demikian, apapbila pemahaman tentang dasar-dasar pembelajaran tersebut sudah tertanam dipkiran para siswa, tujuan pelajaran tersebut sudah terpenuhi. Adapun point-point dalam pembelajaran tersebut adalah :

a. Praktek Survei dan Pemetaan (PSP)

- Pengenalan dan cara menggunakan alat PPD

- Pelaksanaan pengukuran pemetaan di lapangan b. Menggambar Teknik Dasar (MTD)

- Menggambar garis sejajar dengan membagi sudut

- Menggambar proyeksi orthogonal, menggambar konstruksi dinding dari bata / batako, menggambar macam-macam sambungan kayu. B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasaran yang dimiliki SMK N7 (STM Pembangunan) Semarang secara keseluruhan sudah baik, setiap anak di beri kesempatan untuk menggunakan alat praktek satu persatu. Seperti untuk praktik-praktik tertentu seperti menggambar dengan komputerasi dan Penyediaan alat pemetaan PPD sudah sangat baik dan memenuhi standar kompetensi.

C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Kualitas guru pamong yang membimbing praktikan sangat berkompeten dalam mengajar. Sudah banyak anak didik beliau yang berprestasi baik di tingkat Nasional bahkan sampai Internasional. Hal ini membuktikan bahwa para pendidik di SMK N 7 semarang sangatlah berkompten di bidangnya. Di dalam struktur organisasi pada kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB), beliau menjabat sebagai Ketua Kompetensi Keahlian. Dalam membimbing praktikan, guru pamong melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan dalam Peraturan Rektor UNNES No. 09 Th.2010 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan UNNES.

Dosen Pembimbing mahasiswa praktikan adalah dosen jurusan teknik mesin Fakultas Teknik Mesin UNNES dan beliau juga sebagai coordinator dosen pembimbing mahasiswa PPL di SMN 7 (STM Pembangunan) Semarang. Walaupun memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan, beliau juga menyempatkan diri untuk memberikan bimbingan di sekolahlatihan. D. Kualitas Pembelajaran di SMK N 7 (STM Pembangunan) Semarang.

Gambar

Tabel Kondisi Ruang & Perlengkapan Ruang Kelas Teori
Gambar4Bangunan
Tabel jenjang pendidikan Kepala T.U dan Karyawan

Referensi

Dokumen terkait

Asas Keterbukaan , yaitu menghendaki peserta didik (klien) agar bersifat terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam memberikan keterangan tentang dirinya maupun dalam

Demikian Pengumuman Pemenang Pelelangan ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal dan bulan sebagaimana tersebut di atas untuk dipergunakan sebagaimana

Data menyebutkan bahwa perilaku ini memberikan dampak pada keberadaan larva/pupa di penampungan air mereka meskipun tidak signifikan, diduga penggunaan insektisida rumah

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan KLUI perdagangan /penjualan

Berdasarkan hasil penelitian terungkap bahwa siswa mengalami masalah pada keterampilan belajar, diantaranya: Pertama , Keterampilan menyiapkan dan mengikuti ujian,

[r]

consolidation of flaking paint have so far been very successful. A dilute solution of 1% leaf gelatin is made up with the addition of a small amount of ethanol to reduce the

Dengan ini diumumkan berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pengadaan Langsung Paket Pekerjaan Pemfunganan/Rehaffiitasi lalan lingftungan BBI Muara Ketayu, Kegtratan