• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kelompok Tani Tranggulasi dalam Pengembangan Produk Sayuran Organik Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang T1 522008012 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kelompok Tani Tranggulasi dalam Pengembangan Produk Sayuran Organik Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang T1 522008012 BAB V"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Peran ketua atau pemimpin Kelompok Tani Tranggulasi dalam

pengembangan produk sayuran organik, yaitu ketua merupakan gerbang utama

untuk masuknya jenis produk sayuran baru ke Tranggulasi, sekaligus tokoh utama

untuk mengetahui dan menentukan layak atau tidaknya sayuran masuk dan

dikembangkan di Tranggulasi. Peran pengurus lainnya terhadap pengembangan

produk sayuran, adalah membantu ketua untuk menentukan layak atau tidaknya

sayuran tersebut diadopsi oleh anggota dengan kemampuan analisis dan masukan

pertimbangan dari pengurus lain tersebut. Terakhir, peran anggota dalam

pengembangan sayuran organik adalah melaksanakan hasil dan ketentuan yang

sudah disepakati yaitu memproduksi sayuran organik. Dari ketiga peran tersebut

peran yang sangat mencolok ditunjukkan oleh ketua, bukan hanya karena beliau

sebagai ketua melainkan juga sebagai sosok yang berpengaruh karena

ketokohannya. Ketokohan inilah yang membuat beliau lebih berperan dalam

organisasi. Organisasi ini tidak akan berarti ketika tokoh ini tidak berfungsi lagi.

Meskipun Tranggulasi adalah kelompok tani tetapi Tranggulasi merupakan

kelompok sosial sehingga peran-peran itu yang menjalankan adalah ketokohan.

Peran pengurus ternyata tidak sesuai dengan job descriptionnya akan tetapi sesuai

dengan ketokohannya masing-masing, siapa yang bertokoh disitulah dia yang

berperan. Dengan demikian keberhasilan organisasi Tranggulasi lebih banyak

dipengaruhi oleh faktor interpersonal yaitu kepemimpinan, sedangkan

faktor-faktor yang lain hanya bersifat mendukung.

Strategi Kelompok Tani Tranggulasi dalam pengembangan produk

sayuran organik meliputi: strategi perencanaan, strategi pengambilan keputusan,

strategi pelaksanaan, dan strategi pengendalian, yang dijalankan oleh Kelompok

Tani Tranggulasi didasarkan dari kemampuan sumber daya manusia dan

organisasi, yang diterapkan di Tranggulasi diawal pembangunan usaha sampai

tahun 2010. Pada tahun 2010 hingga saat Kelompok Tani Tranggulasi mencoba

menerapkan strategi berdasarkan pasar dengan menambah jenis produk sayuran

baru untuk menembus pangsa pasar produk sayuran organik baik yang ada di

(2)

2 5.2 Saran

Saran yang diberikan peneliti untuk Kelompok Tani Tranggulasi, yaitu

mendalami strategi prilaku organisasi yakni keyakinan diri, harapan, optimisme,

dan ketahanan. Kemudian yang kedua menyiapkan anggota yang berpotensial dan

berpotensi dalam menjaga keberlangsungan dari Tranggulasi sehingga dapat

mengurangi ketergantungan terhadap satu orang yang diwujudkan dengan

pelatihan dan pengembangan tenaga kerja.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dan masih banyak

terdapat kelemahan, sehingga diharapkan penelitian selanjutnya dapat melengkapi

penelitian ini. saran untuk penelitian berikutnya: (1) Adanya penelitian tentang

analisis strategi Kelompok Tani Tranggulasi dalam pemasaran produk sayuran

organik. (2) Adanya penelitian yang sejenis diluar menggunakan analisis

Referensi

Dokumen terkait

 Membantu para pemasar menetapkan akan seperti apa produk atau jasa mereka dipandang oleh konsumen jika dibandingkan dgn merk saingan menurut satu atau

Raya Kompleks Perkantoran Tubei- Lebong website :

[r]

Berdasarkan hasil analisis kualitas lingkungan maka dapat disimpulkan berdasarkan hasil analisis kualitatif beberapa komponen resiko yang memiliki resiko tinggi yaitu pencemaran air

Proses koagulasi melalui elektrolisis dapat menurunkan nilai COD, BOD, kekeruhan dan pH limbah cair pabrik kelapa sawit yang berasal dari kolam akhir. Semakin besar arus

Latihan dilakukan dalam 5 sesi yaitu : sesi 1 melatih kemampuan klien berkomunikasi meliputi: menggunakan bahasa tubuh, mengucapkan salam, memperkenalkan diri, menjawab

Penelitian ini diperoleh melalui teknik simple random samping, dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak

Peneliti berasumsi bahwa dengan menggunakan tipe penelitian ini dapat menggambarkan secara mendalam tentang data yang didapat dari lapangan tentang kontrol sosial yang