• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB VI Penutup

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB VI Penutup"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016

VI-1

BAB VI PENUTUP

Prioritas dan fokus utama Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Gorontalo

Tahun 2016 adalah untuk penanganan permasalahan pembangunan yang mendesak,

seperti infrastruktur, penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas pelayanan

kesehatan dan peningkatan kualitas pendidikan serta meningkatkan keberdayaan

masyarakat melalui pemberian dan penyaluran berbagai bantuan untuk meningkatkan

sektor pertanian, perikanan, peternakan, UMKM, dan Koperasi dalam konteks ekonomi

kerakyatan.

RKPD tahun 2016 ini menjadi penjabaran pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Gorontalo 2012 – 2017 untuk tahun

keempat. Dengan demikian Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016 akan

didorong untuk percepatan pencapaian sasaran target pembangunan yang pencapaiannya

masih jauh dibawah target indikator kinerja yang telah ditetapkan.

RKPD tahun 2016 merupakan dokumen rencana operasional pembangunan tahun 2016

yang dipusatkan pada pencapaian arah, tujuan, sasaran dan target prioritas rencana

pembangunan tahunan.

Dalam pelaksanaannya RKPD tahun 2016, menetapkan kaidah-kaidah yang menjadi

komitmen bagi seluruh stakeholder baik yang langsung menjadi pelaksana program

kegiatan maupun pihak lain yang ikut berperan dalam pembangunan, yaitu :

1. Seluruh SKPD Provinsi Gorontalo dan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota serta

seluruh pelaku pembangunan di Gorontalo, berkewajiban untuk melaksanakan

program-program dan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan dalam RKPD Tahun

2016 secara sinergis dan terintegrasi. Untuk memaksimalkan pendanaan

pembangunan, peran serta kontribusi masyarakat dan dunia usaha perlu terus digali

dan didorong untuk dapat berperan serta secara maksimal dan sekaligus berperan

sebagai pengawas pelaksanaan pembangunan.

2. Dalam penyusunan RAPBD Tahun 2016, RKPD Tahun 2016 dijabarkan lebih lanjut

dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(KUA-APBD) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2016, hasil

kesepakatan bersama dengan DPRD Provinsi Gorontalo.

3. Untuk mengoptimalkan sinkronisasi, sinergitas, harmonisasi dan integrasi pelaksanaan

program-program dan kegiatan-kegiatan pembangunan, yang pendanaannya

bersumber dari APBD, APBN/BLN/PHLN dan sumber-sumber lainnya yang sah, maka

setiap SKPD harus menyusun dan membuat RENJA SKPD masing-masing, sebagai

dasar pelaksanaan rencana kegiatan Tahun 2016.

4. Partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan rencana pembangunan, agar

(2)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016

VI-2

(MUSRENBANG), sehingga aspirasi dan kepentingan masyarakat yang lebih luas, dapat

terakomodasi secara baik. Untuk itu, tim penyusun RKPD 2016 harus mengawal secara

seksama aspirasi dan kepentingan masyarakat mulai dari tingkat desa hingga tingkat

pusat di dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG).

5. Setiap SKPD wajib melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2016 sebagaimana Tupoksi masing - masing

dan melakukan koreksi serta perbaikan yang diperlukan serta melaporkan hasilnya

secara berkala setiap bulan kepada Gubernur, melalui Biro Pengendalian

Pembangunan dan Ekonomi, Badan Keuangan dan BAPPEDA Provinsi Gorontalo sesuai

dengan ketentuan di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.

Hal tersebut dilakukan untuk menjamin konsistensi, sinergitas, harmonisasi ,integrasi,

efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pembangunan.

6. Akhir tahun anggaran 2016, setiap kepala SKPD wajib melakukan evaluasi kinerja

pelaksanaan RKPD Tahun 2016, sesuai dengan TUPOKSI masing-masing. Hasil

evaluasi dilaporkan lebih lanjut kepada Gubernur melalui Biro Pengendalian

Pembangunan dan Ekonomi, Badan Keuangan dan BAPPEDA Provinsi Gorontalo.

7. Renja SKPD yang telah dibahas dalam Pra Musrenbangda dan Musrenbangda Provinsi

tahun 2015, menjadi lampiran Matriks RKPD tahun 2016. Karena itu, dengan tidak

mengurangi urgensi tupoksi SKPD, maka acuan asistensi RKA sekaligus RAPBD 2016

seluruhnya berpatokan pada hasil Musrenbangda 2015. Artinya, usulan

program/kegiatan Musrenbangda 2015 akan menjadi prioritas utama dalam RAPBD

2016;

8. Dalam rangka mewujudkan sinkronisasi program antara Kabupaten/Kota dan Provinsi,

maka RKPD Provinsi Gorontalo tahun 2016 merupakan pedoman bagi Kabupaten/Kota

dalam menyusun RKPD Kabupaten/Kota tahun 2016.

9. RKPD Tahun 2016 berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan akhir tahun 2016.

Langkah-langkah persiapan dimulai sejak tanggal ditetapkan hingga pelaksanaannya,

perlu terus dilakukan dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsip

koordinasi, sinkronisasi, sinergitas, harmonisasi dan efektivitas serta efesiensi dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

GUBERNUR GORONTALO,

Referensi

Dokumen terkait

meningkatkan kegiatan pelestarian kekayaan budaya sebesar 10% per tahun. Capaian kinerja berdasarkan target.. tersebut dapat dikatakan baik, karena telah melebihi

Limit, Turunan, dan Integral Fungsi

Oleh Karena itu, penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) diharapkan akan berdampak positif pada siswa sehingga dengan model pembelajaran

[r]

[r]

Penjelasan Pekerjaan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).. Penjelasan dilakukan dengan cara Tanya Jawab

Peraturan Pemerintah ini merupakan peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar

Bagi masyarakat muslim, belum pernah mengalami penindasan yang dialami Eropa, dimana sistem perundang-undangan Islam telah menjamin hak-hak asasi bagi semua orang sesuai