• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inventarisasi Tumbuhan Obat di Hutan Lindung Kec. Ulu Pungkut, Kab. Mandailing Natal (Studi Kasus : Desa Alahankae, Hutanagodang, dan Simpang Banyak)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Inventarisasi Tumbuhan Obat di Hutan Lindung Kec. Ulu Pungkut, Kab. Mandailing Natal (Studi Kasus : Desa Alahankae, Hutanagodang, dan Simpang Banyak)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

INVENTARISASI TUMBUHAN OBAT DI HUTAN LINDUNG

KEC. ULU PUNGKUT, KAB. MANDAILING NATAL

(Studi Kasus : Desa Alahankae, Hutanagodang, dan Simpang Banyak)

SKRIPSI

Oleh :

Ardiansyah Muda Lubis 101201148

Manajemen Hutan

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : Inventarisasi Tumbuhan Obat di Hutan Lindung Kec. Ulu Pungkut, Kab. Mandailing Natal (Studi Kasus : Desa Alahankae, Hutanagodang, dan Simpang Banyak)

Nama : Ardiansyah Muda Lubis

NIM : 101201148

Program Studi : Manajemen Hutan

Menyetujui, Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

Siti Latifah, S.Hut.,M.Si., Ph.D

NIP: 19710416 200112 2 001 NIP: 19760725 200812 1 001

Yunus Afifuddin, S.Hut.,M.Si

Mengetahui

Ketua Proram Studi Kehutanan

(3)

ABSTRAK

ARDIANSYAH MUDA LUBIS : Inventarisasi Tumbuhan Obat di Hutan Lindung Kec. Ulu Pungkut, Kab. Mandailing Natal (Studi Kasus : desa Alahankae, Hutanagodang, dan Simpang Banyak). Dibawah bimbingan SITI LATIFAH dan YUNUS AFIFUDDIN.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman jenis dan pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat sekitar kawasan hutan lindung kecamatan Ulu Pungkut melalui jenis, cara penggunaan, dan bagian tumbuhan yang digunakan sebagai pengobatan. Menganalisa kandungan kimia tumbuhan obat dengan cara studi pustaka. Penelitian dilaksanakan di Desa Alahankae, Hutanagodang, dan Simpang Banyak, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode observasi langsung dengan membuat sampling plot, studi literatur, dan identifikasi jenis tumbuhan.

Ditemukan 26 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat, dan 3 diantaranya tergolong tumbuhan obat langka. Tumbuhan yang dominan digunakan masyarakat adalah habitus herba, bagian yang dominan digunakan adalah daun. Cara perlakuan penggunaan tumbuhan obat secara langsung yang paling dominan adalah dimakan. Cara perlakuan tumbuhan obat secara tidak langsung yang paling dominan adalah direbus dan ditumbuk. Keanekaragaman jenis tumbuhan obat pada kawasan hutan lindung kecamatan Ulu Pungkut termasuk sedang, kelimpahan jenis termasuk tidak banyak bahkan sampai jarang, sedangkan indeks kemerataan termasuk tersebar hampir merata.

(4)

ABSTRACT

ARDIANSYAH MUDA LUBIS : The inventory of medicinal plants in protected forest Ulu Pungkut subdistrict, Mandailing Natal district (Case Studies : Alahankae, Hutanagodang, and Simpang Banyak villages). Under Academic Supervision of SITI LATIFAH and YUNUS AFIFUDDIN.

The purpose of this research is to analyze species diversity and the use of medicinal plants by the people at aroud the protected forest subdistrict Ulu Pungkut through kinds, how to use and part of plants that use for medicine. The research was held at Alahankae, Hutanagodang, and Simpang Banyak villages, Mandailing Natal District, Nort Sumatera Province. The research used direct observation method by making sampling plot, literatur study, and identification of plants species.

Found 26 species of plants used as medicine, and 3 of them were classified as rare medicinal plants. Most of medicinal plants that use by people was herb habitus. Leaves is the most part of medicinal plants that use by people for medicine. Eating is the general way of using medicinal plants. Cooking and smashing is the general threatment way before using the medicinal plants. Mediicinal plants species diversity in protected forest area Ulu Pungkut subdistrict including moderate, aboundance of medicinal plant species classified as not much to rare, while the evenness index included to spread almost evenly.

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kotanopan pada tanggal 18 Agustus 1992 dari ayah Awaluddin Lubis (alm) dan ibu Apni Sarah Nasution. Penulis merupakan anak kedua dari lima bersaudara.

Pendidikan formal penulis dimulai dari SD N 142621 Kotanopan pada tahun 1998 – 2004, kemudian dilanjutkan di SMP N 1 Kotanopan pada tahun 2004 – 2007, lalu dilanjutkan di SMA N PLUS MADINA pada tahun 2007 – 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di program studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN).

Selama mengikuti perkuliahan, penulis telah melaksanakan Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (PEH) pada tahun 2012 di Hutan Pendidikan Universitas Sumatera Utara, Tongkoh, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Kemudian pada tahun 2014, penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Perum PERHUTANI Unit III Jawa Barat – Banten, KPH Bandung Utara selama satu bulan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan perlindungan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil penelitian ini dengan baik. Adapun judul hasil penelitian ini adalah “Inventarisasi Tumbuhan Obat di Hutan Lindung Kec. Ulu Pungkut, Kab. Mandailing Natal (Studi Kasus : Desa Alahankae, Hutanagodang, dan Simpang Banyak)”. Hasil penelitian ini merupakan suatu aplikasi ilmu yang didapat dari pembelajaran di ruang perkuliahan dan syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kehutanan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siti Latifah S.Hut., M.Si., Ph.D dan Bapak Yunus Afifuddin S.Hut, M.Si. selaku komisi pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan hasil penelitian ini sehingga terselesaikan dengan baik. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah mendukung dan membantu dalam menyelesaikan penulisan hasil penelitian ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan pada penulisan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga hasil penelitian ini dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan memberi kontribusi yang baru khususnya dalam bidang kehutanan dan bidang pendidikan dalam penelitian-penelitian ilmiah.

Medan, Juni 2014 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan Penelitian ... 3

Manfaat Penelitian ... 3

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Tumbuhan Obat... 4

Peran Tumbuhan Obat... 5

Potensi dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat ... 7

Kondisi Umun Daerah Penelitian... 8

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ... 10

Alat dan Bahan Penelitian ... 10

Metode Pengambilan Data Inventarisasi Tumbuhan Obat ... 11

Analisis Data INP (Indeks Nilai Penting) ... 12

Keanekaragaman Jenis ... 13

Analisis Kandungan Kimia ... 15

Pembuatan Peta Sebaran Tumbuhan Obat ... 15

HASIL DAN PEMBAHASAN Potensi Tumbuhan Obat ... 17

Pemanfaatan Tumbuhan Obat ... 25

Kelimpahan dan Keragaman Tumbuhan Obat ... 28

(8)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ... 34

Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

(9)

DAFTAR TABEL

No. Halaman 1. Tally sheet tumbuhan obat ... 12 2. Jenis-jenis tumbuhan obat yang ditemukan di hutan lindung kec.

Ulu Pungkut desa Alahankae, Hutanagodang, dan Simpang Banyak ... 20 3. Penyebaran jenis tumbuhan obat berdasarkan habitusnya

di hutan lindung kec. Ulu Pungkut ... 24 4. Jenis-jenis dan nilai INP tumbuhan obat yang dijumpai

di hutan lindung pada setiap desa ... 29 5. Nilai indeks keanekaragaman, indeks kelimpahan, dan

(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman 1. Desain plot tumbuhan obat... 11 2. Skema pembuatan peta sebaran tumbuhan obat... 16 3. Proporsi bagian tumbuhan yang dijadikan sebagai obat ... 26 4. Peta sebaran tumbuhan obat di kawasan hutan lindung

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman 1. Perhitungan INP tumbuhan obat pada masing-masing desa ... 38 2. Perhitungan indeks Shannon-Wienner, kelimpahan jenis, dan

indeks kemerataan pada masing-masing desa ... 41 3. Cara pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat sekitar

Referensi

Dokumen terkait

Dalam cerita yang terdapat dalam kidung Sunda tersebut dapat dilihat bahwa perang Bubat terjadi karena kesalahan yang dilakukan oleh patih Gajah Mada.. Gajah Mada merasa bahwa

Studipustakayaitupengumpulan data dansumberdengancaramembacabuku, internet, jurnaldanartikel-artikel yang terkaitdenganproyekini

Dimana nanti prosesnya ketika Pada RFID reader ini akan membaca RFID tag yang ada pada ID CARD SISWA, diharapkan ID yang di baca akan di simpan di Eprom dan akan di bandingkan

menentukan keputusan di Bali adalah kaum Brahmana yang dalam cerpen MPCP.. merupakan para tetua kaum Brahmana

dansiapuntukdikirimkan, sedangkan Demodulator adalahbagian yang memisahkansinyalinformasi (yang berisi data ataupesan). darisinyalpembawa

adalah program terapan yang penulis buat berdasarkan studi lapangan dan pendekatan keperpustakaan dengan tujuan membantu Zone Café dalam hal kecepatan efisiensi kerja dalam

[r]

 Pria : background biru, memakai jas hitam, kemeja putih dan berdasi  Wanita : background merah, bersanggul dan berkebaya. ( bagi yang berjilbab harus membuat surat