• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pendekatan Cooperative Learning (14)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Pendekatan Cooperative Learning (14)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Hanny Helena Gloriani

NIM : 17117023

Tugas Profesi Keguruan “Analisis Artikel”

PGSD

Pendahuluan

Berdasarkan KTSP, pelajaran PKN merupakan salah satu pelajaran yang mengajarkan agar peserta didik berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, berpatisipasi secara aktif, bertanggung jawab, dan berpikir secara cerdas dalam kegiatan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti korupsi, berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk karakter-karakter masyarakat indoensia agar bias hidup

berdampingan dengan satu sama lain. PKN, juga merupakan mata pelajaran yang memfokuskan untuk pembentukan diri, dari beragamnya suku, agama, budaya, bahasa, usia, sosisokultural dan suku bangsa agar menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang cerdas, terampil dan berkareakter sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila dan sebagai bekjal agar menjadi warga Negara yang dapat diandalkan oleh Bangsa dan Negara. Proses pembelajaran PKN yang dilakukan guru sekarang cenderung kovensional secara monoton, sehingga suasana pembelajaran tersebut terkesan kaku dan menjadikan para siswanya pasif dan gurunya yang lebih aktif. Agar suasana pembelajran PKN tersebut lebih menyenangkan, sebaiknya guru

menerapkan model pembelajaran cooperative learning dengan tipe TPS ( think, pair, and share ). Kenapa lebih cocok menggunakan mentode ini, karena dengan menggunakan metode ini siswa dilatih untuk berpikir, berinteraksi dengan teman sekolompoknya, lalu bias untuk saling tukar pendapat. Karena itu, jika menggunakan model cooperative dengan tipe TPS siswa akan lebih tertarik dan menyenangkan dengan mata pelajaran PKN, siswa akan lebih mudah untuk

mendiskusikan soal-soal yang diberikan oleh gurunya, dan juga jika menerapkan metode tersebut cukup efektif dan cocok untuk diterapkan dalam mata pelajaran PKN.

Metode Penelitian

(2)

Pelajaran 2016/2017 dengan sebanyak 37 siswa. Kolaborator dalam penelitian ini adalah guru kelas V SDN Kebon Baru 10 Pagi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

eksperimen, yaitu sebuah metode penelititan yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang tak terkendalikan. Penelitian ini menggunakan dua kelompok yang sama, kelompok yang pertama adalah kelompok eksperimen dan kelompok yang kedua adalah kelompok control/pengendali yang jika kelompok eksperimen tersebut menggunakan metode cooperative learning dengan cara TPS sedangkan kelompok

control/pengendali menggunakan metode pendekatan konvensional. Desain penelitian yang digunakan dalm penelitian ini adalah Posttest-Only Control Design, dimana desain penelitian ini mengelompokkan subyek tersebut secara random, adanya posttest kelompok eksperimen, dan adanya Posttest Kelompok Control. Kelompok eksperimen tersebut memperoleh treatment dengan pendekatan cooperative learning tipe TPS, sedangkan kelompok control memperoleh treatment dengan pendekatan konvensiaonal. Dalam penelitian ini terdapat populasi yang homogen, maka untuk mendapatkan sampel yang representatif digunakan teknik Simple Random Sampling. Teknik simple random sampling merupakan cara pengambilan sampel dengan cara memilih salah satu atau beberapa kelompok secara acak sebagai sampel dengan cara pengundian. Tes tersebut berbentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban yaitu: a, b, c, dan d sebanyak 30 butir soal. Untuk jawaban benar diberi skor satu dan untuk jawaban salah diberi skor nol. Pilihan jawaban yang dibuat pada soal terdiri dari empat pilihan yaitu: a, b, c, dan d. Diantara keempat pilihan jawaban tersebut terdapat satu jawaban yang benar dan tiga jawaban lainnya sebagai pengecoh.

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan penelitian tersebut terhadap hasil belajar PKN, siswa yang menggunakan pendekatan cooperative learning tipe think, pair, and share. Data yang terkumpul diperoleh nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 62, nilai rata-rata 79,83 dengan

simpangan baku 9,08 dan varians 82,48. Nilai median 76,07 dan modus 82,07. Dari hal ini, terdapat perbedaan hasil belajar PKN antara siswa yang diajar secara cooperative learning dengan siswa yang menggunakan pendekatan konvensional.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang diperoleh dari SMPI Al-Hikmah setelah memberikan perlakuan yang berbeda kepada kedua kelompok adalah rata-rata hasil belajar matematika siswa pada

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) yang terdiri dari dua kelompok siswa, dimana kedua kelompok tersebut dipilih secara

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Eksperimental Method ). Metode ini dilakukan dengan membagi kelompok yang ditelliti menjadi dua kelompok,

Jika dua sisi dari segitiga yang pertama masing-masing sama dengan dua sisi segitiga yang kedua, dan sudut apit segitiga pertama lebih besar dari sudut apit segitiga

Dua buah konduktor listrik dengan bahan dan panjang yang sama, memiliki luas penampang yang berbeda dengan perbandingan diameter kawat pertama dan kedua adalah 1 : 2.. Jika

Jika dua sisi dari segitiga yang pertama masing-masing sama dengan dua sisi segitiga yang kedua, dan sudut apit segitiga pertama lebih besar dari sudut apit segitiga

Jika dua huruf tidak pada baris yang sama atau kolom yang sama, maka huruf pertama diganti dengan huruf pada perpotongan baris huruf pertama dengan kolom huruf kedua. Huruf

Prosedur penelitian ini adalah pada kelas pertama (kelompok eksperimen) diberikan penekanan integrasi soft skills sedang pada kelas kedua (kelompok kontrol)