• Tidak ada hasil yang ditemukan

ICT DALAM PEMBELAJARAN Diajukan untuk me

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ICT DALAM PEMBELAJARAN Diajukan untuk me"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ICT DALAM PEMBELAJARAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi dan TIP Dengan Dosen Pembimbing: Jasmansyah .M.Pd

Disusun oleh:

Nama

:

Melani

NPM

:

08. T1. 2349

Jurusan :

PAI

TARBIYAH SEMESTER VI

STAI SYAMSUL ‘ULUM

GUNUNG PUYUH SUKABUMI JAWA BARAT

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamiin,

Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga mampu menggerakkan tangan untuk mengurai kata demi kata menjadi sebuah kalimat, mengalir menjadi paragraf demi paragraf sehingga terbentuk sebuah karya tulis. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan agung nabi besar muhammad SAW yang cahayanya kenabiannya mampu menyinari seluruh alam.

Sehubungan dengan adanya tugas pembuatan makalah tentang salah satu bagian dari pembahasan mata kuliah Komunikasi dan TIP , sengaja kami

mengambil tema yang berjudul

ICT dalam Pembelajaran

. Tema ini berisikan tentang penggunaan TIk dalam Pendidikan dan peranan ITC dalam pengajaran dan pembelajaran

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan, karenanya saya membuka seluas-luasnya bagi siapapun yang berkenan

memberikan masukan sekaligus saran bagi saya, apapun ragamnya. Dan saya berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi semua orang. Amin .

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN ...

1

BAB II PEMBAHASAN

... 4

A. TI dan Komunikasi ... 4

B. Prinsip penggunaan ICT dalam kelas... 6

C. Penggunaan ICT dalm pengajaran dan pembelajaran... 7

D. Penerapan ICT dalam pendidikan... 8

BAB III ANALISIS DARI PEMBAHASAN

... 11

BAB VI PENUTUP

... 12

(4)

BAB I

( internet ), merupakan kebutuhan primer di era digital. Survey di Amerika Serikat memperlihatkan bahwa pelajar, termasuk mahapelajar, di era abad 21 ini ini memperlihatkan perubahan sikap. Perubahan sikap yang nyata adalah penguasaan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet oleh pelajar dalam aktivitas keseharian amat dominan. Paling tidak 76% dari setiap pelajar percaya bahwa TIK / ICT akan membantu mereka dalam kegiatan pembelajaran dan oleh karenanya berpendapat bahwa lembaga pendidikan / universitas harus memiliki fasilitas dan trend penggunaan TIK / ICT dalam aspek pembelajaran.

(5)

Penerapan TIK / ICT memiliki keunggulan tersedianya informasi secara luas, cepat, dan tepat, adanya kemudahan dalam proses pembelajaran dan dukungan teknologi untuk memudahkan proses belajar mengajar. Penerapan TIK / ICT juga memiliki keunggulan khas yaitu tidak terbatasi oleh tempat dan waktu. Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional juga telah merespon keadaan di atas dan adanya era informasi ini dengan merumuskan kebijakan peningkatan akses, efisiensi, efektivitas dan kualitas pendidikan serta manajemen pendidikan dengan implementasi ICT.

Hal ini merupakan salah satu faktor yang mengharuskan pengembangan ICT dalam dunia pendidikan di Indonesia. Agar kualitas sumber daya manusia Indonesia yang merupakan produk dari pendidikan itu semakin baik dan dapat bersaing dalam dunia yang berbasiskan teknologi. Oleh sebab itu Depertemen Pendidikan Nasional melalui PUSTEKKOM melakukan pengembangan terus menerus terhadap ICT untuk dunia pendidikan di Negara kita ini. Untuk melihat hal ini lebih luas lagi, maka dalam makalah ini akan dibahas tentang penggunaan ICT dalam dunia pembelajaran di Indonesia.

B. Rumusan maslah

1. Bagaimana penerapan TIK dalam bidang pendidikan?

2. Bagaimana peranan TIK dalam bidang pendidikan?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Adapun tujuan dan manfaat penulisan dari makalah ini: 1. 1.Mengetahui pengertian TIK

(6)

D. Sistematika Penulisan Makalah

BAB I : Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dam manfaat penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II : Pembahasan ICT dalam pendidikan

BAB III : Analisis dari pembahasan

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

A.

TI dan KOMUNIKASI

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.

Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

(8)

Perkembangannya yang sangat cepat dan pesat menuntut semua komponen lembaga pendidikan harus mampu mengejarnya, tak terkecuali tenaga pendidik.

Kehadiran TIK akan memperkuat model pembelajaran yang berpusat pada pelajar di samping yang sudah berkembang secara konvensional. Ini sebagaimana diramalkan oleh Wrigley bahwa pada saatnya ketika datang era informasi, peran tenaga pendidik akan berkurang seiring makin pesatnya penggunaan komputer berbasis jaringan sebagai sumber ilmu pengetahuan. Kehadiran TIK bagi sebagian kalangan akan memberi jawaban terhadap persoalan pendidikan, misalnya menambah kekayaan media pembelajaran dari yang sudah ada. sementara menurut penelitian dari PBB, Indonesia menempati urutan ke 106 dari 180 negara yang disurvay dalam hal penggunaan IT. Namun penelitian di Amerika sendiri menyatakan bahwa di negara pusat teknologi ini juga tidak merata dalam penggunaan IT dalam pendidikan.

Dalam menghadirkan fungsi teknologi asas praktis, efektif dan efisien menjadi acuan acuan utama. Artinya kalau kehadirannya justru menyulitkan dan menambah beban materi dan waktu maka kehadiran TIK justru tidak ada gunanya. Namun rasanya hal ini tidak akan terjadi di era informasi ini. Di mana perangkat komunikasi nirkabel sudah merambah sampai ke pelosok pedesaan. Kehadiran teknologi ini harus digunakan sebaik-baiknya dengan pengelolaan yang tepat. TIK yang sudah menyatu kehadirannya dengan masyarakat menjadi sesuatu yang harus dimuati nilai baik. Maka tugas tenaga pendidik untuk menangkap kehadiran TIK ini menjadi sesuatu yang positif dan berdaya guna bahkan menjadi bernilai ekonomis (ergonomis).

(9)

dijadikan sebagai objek kajian dan pelajaran di berbagai lembaga pendidikan. Tahap ini juga sudah dilalui oleh lembaga pendidikan saat ini sebagaimana dipaparkan dalam pendahuluan. Yang ketiga yaitu tahap integrating, di mana ICT sudah diintegrasikan dalam pembelajaran atau dalam kurikulum. Tahap ini nampaknya baru banyak berjalan untuk pertenaga pendidikan tinggi saja. Sedangkan tahap transforming yaitu tahap paling ideal di mana ICT telah benar-benar menjadi perangkat yang digunakan dalam pembelajaran sehingga menjadi basis perubahan lembaga pendidikan. Ini meliputi pengaplikasian ICT, baik dalam pembelajaran maupun dalam administrasinya.

UNESCO juga merumuskan tentang tujuan dari pengintegrasian ICT dalam kelas untuk; pertama, membangun “Knowledge-Based Society Habits”, seperti kemampuan dalam problem solving, mengkomunikasikan dan mengolah informasi itu sendiri menjadi pengetahuan baru. Kedua, untuk mengembangkan ketrampilan menggunakan ICT dan ketiga, untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran.

B.

Prinsip penggunaan ICT dalam Kelas

Secara umum dengan terintegrasikannya kelas dengan ICT maka sangat dimungkinkan bahwa kelas bisa dibawa ke kancah global. Kelas bisa terhubung tanpa sekat dengan kelas yang lain, bahkan “dunia lain”. Dengan demikian pembatasan dan konsepnya harus jelas. Untuk apakah penggunaan ICT dalam kelas? Apakah akan belajar menggunakan ICT ataukan Menggunakan ICT untuk belajar? Idealnya tentu adalah bagaimana memanfaatkan ICT untuk belajar.

Prinsip umum penggunaan teknologi, dalam hal ini ICT, adalah sebagai berikut:

(10)

demikian, penggunaan ICT yang justru membebani akan berakibat tidak berjalannya pembelajaran secara efektif dan efisien.

2. Optimal. Dengan menggunakan ICT, paling tidak pembelajaran menjadi bernilai “lebih” daripada tanpa menggunakannya. Nilai lebih yang diberikan ICT adalah keluasan cakupan, kekinian (up to date), kemodernan dan keterbukaan. cepat dan tanggap terhadap permasalahan yang muncul. Sedangkan pelajar yang berkreativitas rendah terlihat kurang menanggapi permasalahan dalam pembelajaran. Pelajar yang kurang kreativitas tidak akan bisa dengan cepat menyelesaikan tugas, dan apabila kesulitan dalam membuat tugas pelajar tersebut terlambat reaksinya untuk bertanya kepada orang lain.

Dengan demikian tujuan ICT akan sejalan dengan tujuan pendidikan itu sendiri ketika digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan ICT tidak justru menjadi penghambat dalam pembelajaran namun akan memberikan manfaat yang lebih dalam pembelajaran.

C.

Penggunaan ICT dalam Pengajaran dam Pembelajaran

(11)

ICT digunakan untuk pembelajaran tutorial apabila digunakan untuk menyampaikan informasi/pelajaran berdasarkan urutan urutan yang telah ditetapkan.

Pembelajaran tutorial meliputi :

 Pembelajaran ekspositori yaitu penjelasan terperinci.

 Demonstrasi dan latihan.

b) Eksplorasi

Penggunaan ICT untuk pembelajaran berlaku apabila ICT digunakan sebagai media untuk :

 Mencari dan mengakses informasi dari internet.

 Melihat demonstrasi sesuatu kejadian sesuai urutan dengan soft ware dan

hard ware.

c) Alat aplikasi.

ICT dikatakan sebagai alat aplikasi apabila membantu murid melaksanakan tugas Contoh : – membuat dan menganalisa diagram dalam pelajaran matematika.

d) Komunikasi.

ICT dikatakan sebagai alat untuk memudahkan komunikasi antara tenaga pendidik dengan murid dalam mengirim,dan menerima informasi.

D.

Penerapan ICT dalam Pendidikan

1) Buku Elektronik

(12)

gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16 GB).

Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.

2) E-learning bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik.

(13)

dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system).

(14)

BAB III

ANALISIS DARI PEMBAHASAN

Penerapan TIK / ICT memiliki keunggulan tersedianya informasi secara luas, cepat, dan tepat, adanya kemudahan dalam proses pembelajaran dan dukungan teknologi untuk memudahkan proses belajar mengajar. Penerapan TIK / ICT juga memiliki keunggulan khas yaitu tidak terbatasi oleh tempat dan waktu. Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional juga telah merespon keadaan di atas dan adanya era informasi ini dengan merumuskan kebijakan peningkatan akses, efisiensi, efektivitas dan kualitas pendidikan serta manajemen pendidikan dengan implementasi ICT.

(15)

BAB IV

Penutup

A. Kesimpulan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT) merupakan media atau bantu untuk melakukan kegiatan seperti pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi. ICT mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. ICT sangat diperlukan dalam pembelajaran di era sekarang ini. Dengan prinsip penggunaan ICT yang efektif dan efisien, optimal, menarik, dan merangsang daya kreativitas, ICT menjadi salah satu media pembelajaran yang banyak digunakan di berbagai bidang pendidikan karena meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran. .Penggunaan ICT dalam pembelajaran antara lain sebagai tutorial, eksplorasi, alat aplikasi, dan komunikasi. Sedangkan penerapan ICT dalam dunia pendidikan adalah berupa buku elektronik dan e-learning.

B. Saran

(16)

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com

Referensi

Dokumen terkait

a) Pengaruh persepsi kualitas pelayanan terhadap kepuasan Mahasiswa STIE Adi Unggul Bhirawa (STIE “AUB”) Surakarta.. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan untuk

Standard Operation Procedure (SOP) for Field Measurements: Measurement of peat depth, installation of permanent watertable monitoring points, installation of permanent peat

 Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membuat rangkuman dan analisis teknik teknik permainan tenis meja melalui tayangan video permainan tenis meja yang

Jika baja dibuat magnet dengan caradigosok akan diperoleh magnet permanen tetapi jika besi yang digosok maka akan diperoleh magnet sementara.. Kebanyakan ketika orang membuat

DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL 1.03. RANI

Makna symbol swastika adalah catur dharma, yaitu empat macam tugas yang didharma baktikan baik untuk diri umat Hindu sendiri maupun untuk umum:. Dharma kriya , Dharma Santosa ,

4) Bahwa saksi melihat pada saat Pemohon I berhubungan asmara dengan Pemohon II, status Pemohon I sebagai janda. 5) Bahwa saksi mengetahui anak laki-laki

Hasil yang didapatkan dengan pendekatan metode wawancara dan pengumpulan dokumentasi dalam pengajuan pembiayaan kredit ini diharapkan ada suatu aplikasi formulir