• Tidak ada hasil yang ditemukan

KECANGGIHAN INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBE (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KECANGGIHAN INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBE (1)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

KECANGGIHAN INTERNET SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Sumber Belajar

yang dibina oleh Bapak Boedi Rahardjo

oleh

Muhammad Haikal 130521612570

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

(2)

i DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... I DAFTAR GAMBAR ... II

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penulisan ... 2

D. Manfaat Penulisan ... 3

BAB II PEMBAHASAN ... 4

A. Pengertian Internet ... 4

B. Internet Sebagai Media Pembelajaran ... 5

C. Pengguna Internet Di Indonesia ... 7

D. Dampak Internet Sebagai Media Pembelajaran ... 9

E. Kecanggihan Internet Sebagai Media Edukasi ... 11

BAB III PENUTUP ... 15

A. Kesimpulan ... 15

B. Saran ... 15

(3)

ii DAFTAR GAMBAR

Gambar 0.1 ... 5

Gambar 0.2 ... 7

Gambar 0.3 ... 9

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sangat pesat dan merambah banyak aspek kehidupan manusia terutama bagaimana pemanfaatan media internet dalam meningkatkan mutu pendidikan. Di Indonesia sendiri perkembangan infrastruktur jaringan dan internet saat ini telah merambah ke berbagai daerah. Semakin banyak daerah yang bisa menikmati kehadiran internet. Baik di kota maupun di desa, internet sudah bisa dinikmati melalui berbagai jaringan. Begitu banyak peranan dari kehadiran internet ini. Salah satu peranan yang cukup besar disumbangkan adalah internet dalam pendidikan.

Internet berawal dari institusi pendidikan dan penelitian di Amerika. Penggunaan internet untuk kepentingan bisnis baru dimulai sejak tahun 1995 sebagai langkah awal masyarakat mengenal manfaat internet. Jika dibandingkan dengan masyarakat di luar negeri, internet ini sering disosialisasikan dengan bisnis dan entertainment.

Para pakar pendidikan akan mendukung rencana pemanfaatan media internet untuk pembelajaran dan juga akan menyatakan kesiapan untuk melengkapi institusi pendidikan dengan jaringan LAN dan sambungan internet lainnya. Hal ini akan menuntut peran serta peserta didik dan masyarakat umum untuk memanfaatkan media internet. Para peserta didik akan menjadi sample dalam merespon secara positif tentang pemanfaatan media internet untuk pembelajaran.

(5)

2 Strategi menciptakan manusia yang bersumber daya unggul dan kebebasan masyarakat untuk mengaktualisasikan dirinya merupakan prasyarat pokok bagi perkembangan masyarakat maju.

Pemberdayaan masyarakat merupakan konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Konsep ini merupakan strategi menciptakan manusia kreatif, produktif, berwawasan ke masa depan dan berdaya unggul.

B. Rumusan Masalah

1. Kemajuan akan teknologi informasi kerap tidak disadari sepenuhnya oleh peserta didik maupun masyarakat umum.

2. Penggunaan internet dalam institusi pendidikan kerap disalah gunakan oleh peserta didik maupun masyarakat umum.

3. Perlunya pembahasan mengenai kegunaan serta kecanggihan internet yang kerap dibanggakan sebagai teknologi mutakhir dalam proses pembelajaran.

C. Tujuan penulisan

1. Peserta didik dan masyarakat umum diharapkan menyadari akan kemajuan teknologi informasi, khususnya peran internet dalam pembelajaran.

2. Makalah ini ditulis untuk membahas fitur-fitur dan kecanggihan internet sebagai penunjang dalam pembelajaran atau edukasi secara umum.

(6)

3 D. Manfaat penulisan

(7)

4 BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Internet

Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite

(TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching

communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia (Wikipedia.com). Dengan bahasa sederhananya internet adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung.

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek

ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency

Network). Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Kemudian berkembang di elemen pendidikan di Amerika Serikat. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara,

University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung.

(8)

5 informasi. Baik itu perkiraan cuaca yang lebih akurat, informasi olahraga, social networking, dunia pendidikan, dan milyaran lainnya.

B.Internet Sebagai Media Pembelajaran

Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan peserta didik untuk belajar secara mandiri. “Through independent study, students become doers, as well as thinkers” (Cobine, 1997). Para peserta didik dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, data statistik, (Gordin et. al., 1995). Informasi yang diberikan server-computers itu dapat berasal dari commercial businesses (.com), goverment services (.gov), nonprofit organizations (.org), educational institutions (.edu), artistic and cultural groups (.arts), dan banyak instansi-instansi lainnya.

Gambar 0.1: Penggunaan intenet dalam pembelajaran di kelas

(9)

6 Peserta didik dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya konsumen informasi saja. Mereka menganalisis informasi yang relevan dengan pembelajaran dan melakukan pencarian yang sesuai dengan kehidupan nyatanya (real life).

Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :

1. Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua penjuru tanah air dan kapasitas daya tampung yang tidak terbatas karena tidak memerlukan ruang kelas.

2. Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya tatap muka biasa;

3. Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing;

4. Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-masing peserta didik;

5. Adanya keakuratan dan kekinian materi pembelajaran;

6. Pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif, sehingga menarik peserta didik; dan memungkinkan pihak berkepentingan (orang tua peserta didik maupun pengajar) dapat turut serta menyukseskan proses pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas yang dikerjakan peserta didik secara online.

(10)

7 C. Pengguna Internet Di Indonesia

Pada tahun 2012 Internet di Indonesia meningkat sangat signifikan dan masih meningkat sampai sekarang, lembaga-lembaga survei di Indonesia telah meliris peningkatan penggunaan internet, salah satunya Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang juga berkerja sama dengan Badan Pusat Statistik.

Hal ini tentu bermula dari faktor tertentu, dalam sebuah artikel yang diliris oleh okezone.com pada kamis, 2 januari 2014, faktor yang mempengaruhi peningkatan pengguna internet di Indonesia adalah sebagai berikut;

1. Kemajuan dalam perangkat mobile

Perangkat mobile saat ini seolah menjadi kebutuhan primer seseorang, apalagi jika tinjauannya kepada para pelajar (remaja). Dalam survei yang keluarkan oleh APJII pada tahun 2012, dari keseluruhan pengguna internet, membuktikan bahwa 65,7% diantaranya mengakses internet melalui perangkat mobile.

Gambar 0.2 : Media akses internet di tahun 2012

(11)

8 2. Social media, dan entertaiment

Rata-rata dari pengguna internet di Indonesia adalah mereka yang menyukai jejaring sosial (social network) setelah munculnya berbagai macam jejaring sosial di Internet maka pertumbuhan penggunanya pun meningkat, tidak terkecuali di Indonesia. Pada survei yang sama terbukti bahwa situs yang paling sering di kunjingi di tahun 2012 adalah facebook.com yang mencapai 21.8%.

3. Perkembangan teknologi komunikasi

Di tahun ini teknologi 4G LTE sudah mulai di distribusikan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi. Lini penyedia layanan komunikasi atau internet juga menjadi faktor penting dalam berkembang pesatnya pengguna internet di Indonesia. Dengan adanya teknologi baru ini pengguna akan lebih mudah menikmati keuntungan dari Internet.

Selain faktor ini tentu masih banyak faktor lain yang mempengaruhi peningkatan pengguna internet di Indonesia, dan tidak memungkinkan untuk dibahas semua di dalam penulisan ini. Dalam survei yang dikeluarkan oleh lembaga resmi Indonesia APJII dan Badan Pusat Statistik pada tahun 2012 menunjukkan pertumbuhan penggunaan Internet di Indonesia terus meningkat. Di tahun 2012, penetrasi penggunaan Internet di wilayah urban Indonesia mencapai 24,23% (APJII, 2012). Jumlah ini merupakan potensi luar biasa, apalagi jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta jiwa (BPS, 2012). Dan juga merupakan jumlah yang sangat besar bila dibandingkan dengan penetrasi Internet di negara-negara sekitar Indonesia. Baik di Asia Tenggara maupun Australia.

(12)

9 atau educational uses. Padalah usia pengakses Internet terbanyak diduduki oleh para remaja atau peserta didik baik itu jenjang SMP, SMA, S1, atau S2.

Gambar 0.3: Posisi

tujuan pengakses

Internet di Indonesia. Sumber foto: survei APJII tahun 2012

Dari hasil survei tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna lebih banyak memanfaatkan Internet dalam keperluan entertaiment, penulisan ini ikut mengajak semua semua subjek pengguna internet baik itu peserta didik maupun masyarakat biasa untuk lebih mengoptimalkan penggunaan internet dalam sisi edukasi dan informasi.

D. Dampak Internet Sebagai Media Edukasi

(13)

10 informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk

kepentingan pendidikan, inovasi dalam pembelajaran semakin

berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin

memudahkan proses pendidikan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengahruskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan, sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem teknologi informasi dan komunikasi.

Dampak negatif internet dalam dunia pendidikan, antara lain: kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan, walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal, salah satu dampak negatif televise adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention)

Di samping itu, karena seringnya mengakses internet dikhawairkan

siswa/mahasiswa bukannya benar-benar memanfaatkan teknologi

(14)

11 Hal-hal ini jelas sangat menghambat berkembangnya pendidikan dalam teknologi informasi dan komunikasi.

Agar pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan lebih optimal dan dilaksanakan dengan baik dan benar berikut ini ada beberapa upaya untuk mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan menurut Dimas Pria Andika (2012),antara lain:

1. Mempertimbangkan pemakaian internet dalam pendidikan,

khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan teknologi informasi,

2. Pihak-pihak pengajar baik guru, dosen, maupun orang tua memberikan pembelajaran etika dalam ber-teknologi informasi dan komunikasi agar dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika,

3. Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi

seharusnya lebih peka dan menyaring informasi apa saja yang dapat di akses oleh para peserta didik di dunia maya,

4. Menegakkan fungsi hukum yang berlaku, misalnya

pembentukan cyber task yang bertugas untuk menentukan standar operasi pengendalian dalam penerapan teknologi informasi. Hal ini meliputi keamanan teknologi, sistem rekap data, serta fungsi pusat penanganan bencana (Dede Yahya, 2011),

5. Mambuat karya-karya yang mengajak untuk menjauh dari dampak internet itu sendiri.

E. Kecanggihan Internet Sebagai Media Edukasi

(15)

12 yang dapat berfungsi dengan baik jika didukung oleh perangkat komputer dengan perangkat lunak yang baik, dan dengan pengajar yang terlatih baik. Menggunakan internet dengan segala fasilitasnya akan memberikan kemudahan untuk mengakses berbagai informasi untuk pendidikan yang secara langsung dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik bagi keberhasilannya dalam belajar. Karena Internet merupakan sumber data utama dan pengetahuan. Melalui teknologi ini peserta didik dan pengajar dapat melakukan diantaranya:

1. Penelusuran dan pencarian bahan pustaka;

Mencari referensi merupakan hal yang sering dilakukan peserta didik maupun pengajar dalam proses belajar, Internet yang berperan sebagai salah satu sumber pembelajaran memiliki milyaran data yang dapat diaksesuntuk keperluan pembelajaran. Beberapa diantaranya berbentuk seperti pustaka digital (e-library) diantaranya, media atau websites penyedia jasa ini adalah Academia.edu, en.bookfi.org, dll

(16)

13 3. Memberi kemudahan untuk mengakses virtual clasroom atau virual

university;

Akses pembelajaran termudahkan karena kecanggihan internet saat ini, virtual classroom misalnya, peserta didik cukup bermodalkan komponen konektivitas jaringan internet sudah bisa menikmati kemudahan ini. Contoh dari virtual classroom adalah situs wiziq.com

Gambar 0.4: Situs WizIQ.com, salah satu contoh virtual classroom

4. E-Learning sebagai media pembelajaran mutakhir

(17)

14 pula dengan „online course‟. Kemudahan dari e-learning adalah tidak ada batasan tempat dan waktu dalam belajar. Selagi semua persyaratan atau komponen terpenuhi maka pembelajaran akan dapat di langsungkan.

5. Pemasaran dan promosi hasil karya penelitian;

Kecanggihan lain dari penggunaan internet dalam dunia pendidikan adalah dari segi marketing, dimana setiap pengajar atau peserta didik dapat mempromosikan hasil karyanya melalui berbagai macam media, seperti; di-social network (facebook, twitter, blog. dll), di forum khusus sharing artikel atau jurnal (google scholar)

(18)

15 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Internet sebagai media dalam pembelajaran sangat banyak manfaat yang dapat diperoleh, peranannya pun sangat besar dalam meningkatkan mutu dalam pendidikan, setiap instansi pendidikan saat ini membutuhkan internet untuk kelancaran administrasi sampai pada proses pembelajaran. Makalah ini telah membahas panjang lebar mengenai peran internet dalam pembelajaran baik didalam ruangan kelas, maupun diluar kelas, serta membahas kecanggihan internet dalam menunjang taraf pendidikan.

Permasalahan saat ini yang terjadi adalah, kurangnya pemahaman dan kesadaran akan penggunaan internet yang sehat. Oleh karena permasalah ini penulis mencoba memberi solusi seperti yang telah dibahas diatas. Masalah kedua adalah peserta didik kurang memahami dalam penggunaan berbagai fitur yang ada di internet seperti library, e-learning, dll. Dengan beberapa masukan dan pengetahuan penulis mencoba memberi jalan keluar dari permasalahan tersebut. Dengan uraian yang telah ditulis diatas. Point ketiga yang dibahas dalam makalah ini adalah pengetahuan mengenai internet, mulai dari pengertian, sejarah, sampai beberapa survei yang memberi pengetahuan tentang pengguna internet di Indonesia.

B. Saran

Internet dalam instansi pendidikan sangatlah penting terutama dalam perkuliahan, saran penulis kepada Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang, agar selalu me-maintanance fasilitas internet yang ada di jurusan.

Penulis mengajak pembaca untuk menyadari pentingnya

(19)

16 DAFTAR RUJUKAN

Andika, Dimas Pria. 2012. Makalah: Dampak TIK dalam Dunia

Pendidikan,(Online), (http://dimaspria.blogspot.com/) diakses 25/04/2015

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJJI). 2012. Profil Pengguna Internet Indonesia 2012. Jakarta

Dede Yahya. 2011. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang Pendidikan di Indonesia. (Online),(http://www.dedyahya.com/) diakses 25/04/2015

Kusmana, Ade. 2011. E-Learning dalam pembelajaran. LENTERA

PENDIDIKAN.

Okezone.com. 2014. Internet Sehat & Pertumbuhannya di 2014 (Online), ( http://techno.okezone.com/read/2014/01/02/55/920567/internet-sehat-pertumbuhannya-di-2014) diakses 25/04/2015

Rusman. Pemanfaatan internet untuk pembelajaran. Bandung: FIP UPI

(Online),(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_

DAN_TEK._PENDIDIKAN/197205051998021- RUSMAN/Pengantar_TIK/Internet_untuk_Pembelajaran-Rusman.pdf) diakses 25/04/2015

Sudibyo, Lies. 2011. Peranan dan Dampak Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan di Indonesia. Jawa Tengah: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara.

Gambar

Gambar 0.1: Penggunaan intenet dalam pembelajaran di kelas
Gambar 0.2 : Media akses
Gambar 0.3: Posisi
Gambar 0.4: Situs WizIQ.com, salah satu contoh

Referensi

Dokumen terkait

Menambah pengalaman dan pengetahuan serta memperluas wawasan peneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker

Berdasarkan tabel 3.7 yaitu anova atau uji F ternyata didapat hasil pengujian secara simultan antara variabel independen kompetensi dan lingkungan kerja fisik

Sukodono Sukodono Lumajang... Cholid

Perubahan warna intrinsik terjadi akibat faktor dari dalam gigi. Umumnya noda terdapat pada email dan dentin.. 1) Obat-obatan selama pertumbuhan gigi contohnya tetrasiklin dan

kapasitas produksi 144 liter per hari memiliki spesifikasi berikut: terdiri dari 2 tabung volume masing-masing adalah 38,2 liter dengan material Stainless Steel dan 2 tabung

Ibrahim (Layeun) Adnan Yunus (Lamseunia) 1.Islam & Konservasi 2.Pembanguna n tidak melangkahi norma yang dianut Program pride juga dapat dilakukan melalui kegiatan

Metode yang digunakan adalah BSC , untuk mengukur kinerja bisnis / industri dengan 4 perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis dalam perusahaan, dan

Gelombang mengalami proses refraksi divergensi (penyebaran) pada saat gelombang berada di daerah teluk yaitu terjadi penyebaran sinar gelombang, dan pengurangan energi