• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Perkembangan Teknologi Dalam Pemba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran Perkembangan Teknologi Dalam Pemba"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Aji Noor Muhammad, ST 24014017

Tugas 2

Mata Kuliah Ekonomi Pembangunan Lanjutan (SP6102)

Dalam mewujudkan efisiensi, produktifitas, nilai tambah daya saing kemandirian industri dalam negeri mutlak diperlukan kemampuan perusahaan rancang bangun, perkembangan industrialisasi serta kebijakan yang mendukung perkembangan industri tersebut.

Dalam tugas kedua mata kuliah Ekonomi Pembangunan Lanjutan (SP 6102) ini saya akan melakukan analisa terhadap 2 (dua) artikel koran Kompas, Kamis, 21 Agustus 2014 berjudul “industri Makanan-Minuman Investasi Didorong ke Industri Antara” dan “Industrialisasi Mutlak Rancang Bangun dan rekayasa Indonesia Kompetitif” dengan menggunakan metode sistem dinamik.

A. Analisis Artikel

Masih sesuai dengan analisa pada tugas pertama yaitu dalam artikel berjudul “Industrialisasi Makanan-Minuman Investasi Didorong ke Industri Antara” mengkritisi mengenai lemahnya industri-antara sehingga menyebabkan lemahnya daya saing industri makanan-minuman di Indonesia. Padahal diterangkan bahwa kedudukan industri makanan-minuman dinilai sangat strategis karena berkontribusi dalam PDB terus naik mencapai 7,5 persen. Meski bernilai strategis, namun bahan baku yang dibutuhkan harus didapatkan dengan cara impor hingga 70% atau sekitar 7 miliar dollar AS. Hal tersebut justru memberikan kontribusi defisit neraca perdagangan sebesar 1,6 miliar dollar AS pada tahun 2013. Dengan kondisi tersebut sudah seharusnya perbaikan yang meliputi sektor hulu terkait penyediaan bahan baku, logistik, dan perizinan.

(2)

PT Pura Baturama, PS Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Petrokimia Gresik, dan PT Krakatau Steel.

B. Perumusan Masalah

Dari kedua artikel tersebut terdapat satu benang merah bahwa perkembangan teknologi salah satunya dengan cara industrialisasi di Indonesia masih perlu ditingkatkan sehingga pembangunan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah, daya saing dan kemandirian industri dalam negeri dapat terwujud. Apabila ditelisik masing-masing kalimat secara mendalam pada kedua artikel tersebut maka akan dapat kita temukan beberapa kalimat utama yang mengurai unsur-unsur pembentuk permasalahan yang dibahas pada masing-masing artikel. Berikut beberapa unsur-unsur dimaksud pada masing-masing artikel: 1. “Industrialisasi Makanan-Minuman Investasi Didorong ke Industri Antara”

 Industri besar mengembangkan kemampuan rancang bangun

 Kemampuan perusahaan rancang bangun

 Perkembangan industrialisasi

 Mengembangkan kemampuan rancang bangun

 Tenaga berpengalaman untuk membangun dan mengoperasikan pabrik yang diperkuat ahli manajemen

2. “Industrialisasi Mutlak Rancang Bangun dan rekayasa Indonesia Kompetitif”

 Kebijakan mendukung perkembangan industri

 Industri antara

 Daya saing industri antara makanan-minuman

 Investasi industri antara

 Defisit neraca perdagangan

 Bahan baku

 Kontribusi PDB

(3)
(4)
(5)

D. Penjelasan

Dalam diagram tersebut dapat kita lihat bahwa mengembangkan industrialisasi dapat ditempuh dengan dua cara yaitu dengan mengembangkan kemampuan rancang bangun dan mengembangkan tenaga berpengalaman untuk membangun dan mengoperasikan pabrik yang diperkuat ahli manajemen. Perkembangan industrialisasi tersebut bertujuan agar mewujudkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah daya saing kemandirian industri dalam negeri.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

1) Kondisi topografi. Kondisi topografi akan sangat mempengaruhi ketersediaan air di telaga, terutama pada musim kemarau. Kondisi topografi yang berbatu, akan mempersulit

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang hubungan tingkat pengetahuan ibu dan status gizi dengan derajat dehidrasi pada pasien balita diare akut di

Oleh karenanya untuk mengetahui apakah pasir Pasolo dapat dimanfaatkan untuk campuran beton maka penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Penambahan Material Halus Bukit

Sehingga didapatkan pengertian sistem pakar secara khusus dalam penelitian ini yaitu salah satu cabang yang berupa aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk

2 Tahun 1992 adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri pada tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk

Berdasarkan nilai OR di atas maka dapat disimpulkan bahwa: ibu dengan kelompok umur saat melahirkan berisiko (< 20 tahun atau > 35 tahun), K4 tidak terpenuhi berisiko 4,3

Sumbangan pemikiran Muhammad Iqbal dalam pembaharuan hukum Islam di India tidak terlepas dari pemahamannya terhadap al quran dan al hadits sebagai sumber hukum Islam.

Walaupun kebudayaan adalah hasil dari manusia, akan tetapi kebudayaan pun mempunyai pengaruh yang besar terhadap manusia, sehingga kita dapat mendeskriptifkan bahwa