• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI (1)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAGIAN 1

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Tujuan Pembelajaran Umum :

 Mahasiswa mampu memahami konsep Profesi di bidang Teknologi Informasi dengan baik.

Tujuan Pembelajaran Khusus :

1. Mahasiswa mampu menjelaskan gambaran umum pekerjaan di bidang TI. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan pekerjaan di bidang TI sebagai sebuah profesi.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan standardisasi profesi TI menurut SRIGPS - SEARCC. 4. Mahasiswa mampu menjelaskan pekerjaan di bidang TI standard Pemerintah Indonesia.

1 . Pendahuluan

Gambaran Umum Pekerjaan di bidang TI

Dengan posisi tenaga kerja di bidang TI yang sangat bervariasi, menyesuaikan skala bisnis dan kebutuhan pasar, maka sangat sulit mencari standardisasi pekerjaan dibidang ini. Namun, setidaknya kita dapat mengklasifikasikan tenaga kerja di bidang TI tersebut berdasarkan jenis dan kualifikasi pekerjaan yang ditanganinya. Berikut adalah penggolongan pekerjaan di bidang TI yang berkembang belakangan ini.

Secara umum, pekerjaan di bidang TI setidaknya terbagi dalam 4 kelompok sesuai bidangnya.

a. Kelompok ke-1, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang sistem operasi, database maupun sistem aplikasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti misalnya ;

(2)

MODUL 4

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

• Programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis, yaitu ; membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang dianalisa sebelumnya.

• Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan design terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.

• Web programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai design yang telah dirancang sebelumnya.

• Dll.

b. Kelompok ke-2, adalah mereka yang bergelut dibidng perangkat keras (hardware). Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti ;

• Technical engineer, sering juga disebut teknisi yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.

• Networking Engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshootingnya.

• Dll.

c. Kelompok ke-3, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi.

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti ;

• EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.

(3)

• MIS Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah sistem informasi, melakukan manajemen terhadap sistem tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun SDM nya.

• Dll.

MODUL 4

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

d. Kelompok yang ke-4, adalah mereka yang berkecimpung di pengembangan bisnis TI. Pada bagian ini, pekerjaan diidentifikasikan oleh pengelompokkan kerja di berbagai sektor di industri TI.

2. Definisi-definisi

Profesi di Bidang TI sebagai Profesi

Selanjutnya, muncul pertanyaan, “apakah pekerjaan di bidang TI dapat disebut sebagai sebuah profesi ?”. Didepan sudah dijelaskan bahwa untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan termasuk profesi atau bukan, kriteria pekerjaan tersebut harus diuji. Demikian juga dengan pekerjaan di bidang komputer.

Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf operator komputer (sekedar mengoperasikan), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan, pengetahuan dan pengalaman tertentu. Adapun seorang software engineer dapat dikatakan sebagai sebuah profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja dibidangnya.

Mari kita lihat pekerjaan di bidang TI secara lebih detail. Sebagai contoh, akan dikaji apakah pekerjaan software engineer bias digolongkan sebagai sebuah profesi. Software engineer melakukan aktivitas engineering (analisa, rekayasa, spesifikasi, implementasi dan validasi) untuk menghasilkan produk berupa perangkat lunak yang digunakan untuk memecahkan masalah pada berbagai bidang.

(4)

engineer juga dituntut memiliki pengalaman cukup dalam pekerjaan ini melalui keikutsertaannya sebagai pekerja magang dalam proyek. Software engineer jug harus terus memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai perkembangan teknologi komputer yang cepat.

Julius Hermawan (2003), mecatat 2 (dua) karakteristik yang dimiliki oleh software engineer sehingga pekerjaan tersebut layak disebut sebuah profesi. 2 (dua) karakteristik tersebut adalh kompetensi dan adanya tanggung-jawab pribadi.

MODUL 4

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Kompetensi yang dimaksud, yaitu ; suatu sifat yang selalu menuntut profesional software engineer untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai tuntutan profesinya. Seorang software engineer tidak boleh berhenti belajar karena dunia software engineering terus berkembang dan berubah dengan cepat. Profesi software engineer tidak melekat seumur hidup, hanya sepanjang seseorng terus mengikuti tuntutan profesinya. Ini sesuai dengan etika profesi yang berlaku umum bahwa hanya profesional yang berkompeten yang berhak melakukan pekerjaan di bidangnya.

Kedua adalah tanggung-jawab pribadi. Yang dimaksud yaitu ; kesadaran untuk membebankan hasil pekerjaannya sebagai tanggung-jawab pribadi. Seorang software engineer harus mengenal kemampuan dirinya sehingga bias mempertanggung-jawabkan semua pekerjaan yang dilakukannya secara moral: selalu merekomendasikan apa adanya, melakukan pekerjaan yang menjadi bidang kompetensinya, dan mendahulukan kepentingan umum.

Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya secara baik dan benar, seorang software engineer perlu terus mengembangkan bidang ilmu dalam pengembangan perangkat lunak seperti misalnya ;

a. Bidang ilmu metodologi pengembangan perangkat lunak.

Bidang ilmu tersebut mencakup teknik analisa masalah, design atau perancangan sistem yang ada dan yang akan dibangun, serta implementasi pemograman dari design menjadi perangkat lunak siap pakai.

(5)

Bidang ilmu tentang bagaimana merencanakan, mengadukan, mengawasi dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya untuk keperluan pengembangan perangkat lunak yang dibangunnya.

c. Mengelola kelompok kerja.

Merupakan bidang ilmu manajemen dan organisasi tentang bagaimana melakukan sinergi antar komponen dalam sebuah kelompok kerja untuk mencapai tujuan tertentu.

d. Komunikasi.

Merupakan bidang ilmu yang mempelajari teknik komunikasi dan interaksi dengan manusia lain.

MODUL 4

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Untuk itu, seorang software engineer idealnya merupakan seseorang yang memiliki pendidikan formal setingkat sarjana atau diploma dengan disiplin ilmu yang merupakan gabungan dari bidang-bidang seperti :

a. Ilmu Komputer (Computer science).

Menurut CSAB (Computing Sciences Accreditation Board, http://www.csab.org) definisi ilmu komputer adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan komputer dan

komputasi. Didalamnya terdapat teoritika, eksperimen dan pendesainan komponen serta termasuk didalamnya hal-hal yang berhubungan dengan :

• Teori-teori untuk memahami computer device, program dan sistem.

• Eksperimen untuk pengembangan dan pengetesan konsep.

• Metodologi design, algoritma dan tool untuk merealisasikannya.

• Metode analisa untuk melakukan pembuktian bahwa realisasi sudah sesuai dengan requirement yang diminta.

b. Teknik Rekayasa (Engineering).

(6)

menitikberatkan teknik rekayasa tersebut dalam pendekatan/metode analisa pemecahan masalah.

c. Teknik Industri (Industrial engineering).

Teknik industri merupakan bidang ilmu teknik yang mempelajari riset operasi,

perencanaan produksi, pengendalian kualitas serta optimasi proses dan sumber daya untuk mencapai keberhasilan proses industri.

d. Ilmu Manajemen.

Ilmu manajemen merupakan ilmu yang sangat dibutuhkan, terutama dalam mengelola manusia dan kelompok kerja serta melakukan manajemen proyek.

e. Ilmu Sosial (Social science).

Ilmu sosial merupakan ilmu yang dibutuhkan dalam kerangka hubungan sosial dan ditekankan pada masalah pendekatan manusia, interaksi dan komunikasi.

MODUL 4

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Software engineer sebagai sebuah profesi tidak semata-mata mengandalkan pengetahuan dalam ilmu komputer saja melainkan interdisipliner dari berbagai bidang ilmu yang saling mengisi dan saling mendukung dalam menjalankan tugasnya.

Melihat beberapa penjelasan tersebut diatas dan mengingat kembali definisi profesi maka dapat dikatakan bahwa pekerjaan software engineer masuk kategori sebagai sebuah profesi, meskipun belum secara resmi mendapatkan pengakuan atau “akreditasi” oleh lembaga-lembaga yang terkait. Salahsatu kelemahan pekerjaan tersebut sebagai sebuah profesi adalah software engineer belum memiliki organisasi profesi. Organisasi profesi software engineer yang mungkin diperlukan tidak dimaksudkan untuk menyeleksi keanggotaannya, namun yang penting bias memberikan kualifikasi yang jelas tentang apa itu software engineering, siapa yang dimaksud dengan software engineer itu, dan membantu anggotanya untuk memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya. Namun belakangan ini, pengesahan profesi software engineer oleh organisasi profesi mulai dirasakan perlu karena banyak bidang kerja profesi ini yang bersinggungan dengan hajat hidup orang banyak.

(7)

Mengingat pentingnya TI bagi pembangunan bangsa maka pemerintah pun merasa perlu membuat standardisasi pekerjaan di bidang TI bagi pegawainya.

Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang TI sejak 1992. Bagaimanapun juga, klasifikasi pekerjaan ini mungkin masih belum dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada TI secara umum. Terlebih lagi, deskripsi pekerjaan setiap klasifikasi pekerjaan masih kurang jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan.

PNS yang bekerja di bidang TI, disebut Pranata Komputer. Pranata Komputer adalah PNS yang diberi tugas, wewenang, tanggung-jawab serta hak untuk membuat, merawat dan mengembangkan sistem, dan atau program pengolahan dengan komputer. Di bawah ini adalah beberapa penjelasan tentang pranata komputer tersebut :

a. Pengangkatan Pejabat Pranata Komputer

Pengangkatan PNS dalam jabatan Pranata Komputer ditetapkan oleh Menteri, Jaksa Agung

Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Pimpinan Lembaga Pemerintah Nondepartemen dan Gubernur KDH Tk. I.

MODUL 4

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Pimpinan Lembaga Pemerintah Nondepartemen dan Gubernur KDH Tk. I, dapat mendelegasikan sebagian wewenangnya untuk mengangkat pejabat Pranata Komputer yang memegang jabatan Ahli Pranata Komputer Muda ke bawah.

b. Syarat-syarat Jabatan Pranata Komputer

PNS yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan pranata komputer harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

• Bekerja pada satuan organisasi instansi pemerintah dan bertugas pokok membuat, memelihara dan mengembangkan sistem dan atau program pengolahan dengan komputer.

• Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda/Diploma III atau yang sederajat.

(8)

• Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman dalam bidang tertentu yang berhubungan dengan bidang komputer.

• Setiap unsur penilaian penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baik.

c. Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer

Sesuai dengan tugas, tanggung-jawab serta nilai-nilai profesionalitas yang harus

dimilikinya, terdapat jenjang dan pangkat pranata komputer seperti pada tabel dibawah ini. Jenjang dan pangkat tersebut dimulai dari Pengatur Muda Tk I yang berarti pula bahwa Pranata Kompter harus memiliki ijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda/Diploma III atau yang sederajat.

MODUL 4

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

No Jabatan Pranata Komputer Pangkat Golog an

Ruang

1 Asisten Pranata Komputer Madya Pengatur Muda Tk I II/b 2 Asisten Pranata Komputer Pengatur II/c 3 Ajun Pranata Komputer Muda Pengatur Tk I II/d 4 Ajun Pranata Komputer Madya Penata Muda III/a 5 Ajun Pranata Komputer Penata Muda Tk I III/b 6 Ahli Pranata Komputer Pratama Penata III/c 7 Ahli Pranata Komputer Muda Penata Tk I III/d 8 Ahli Pranata Komputer Utama Madya Pembina IV/a 9 Ahli Pranata Komputer Utama Pratama Pembina Tk I IV/b 10 Ahli Pranata Komputer Utama Muda Pembina Utama Muda IV/c 11 Ahli Pranata Komputer Utama Madya Pembina Utama IV/d

d. Pembebasan Sementara Pranata Komputer

Untuk tetap berada pada jalur profesionalitasnya, pemerintah juga menetapkan bahwa Pranata Komputer harus dapat mengumpulkan angka kredit minimal. Angka kredit minimal yang harus dikumpulkan adalah :

(9)

2. Asisten Pranata Komputer sebanyak 20 angka kredit.

3. Ajun Pranata Komputer Muda sebanyak 20 angka kredit.

4. Ajun Pranata Komputer Madya sebanyak 50 angka kredit.

5. Ajun Pranata Komputer sebanyak 50 angka kredit.

6. Ahli Pranata Komputer Pratama sebanyak 100 angka kredit.

7. Ahli Pranata Komputer Muda sebanyak 100 angka kredit.

8. Ahli Pranata Komputer Madya sebanyak 150 angka kredit.

9. Ahli Pranata Komputer Utama Pratama sebanyak 150 angka kredit.

10. Ahli Pranata Komputer Utama Muda sebanyak 150 angka kredit.

MODUL 4

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Angka kredit minimal sebanyak tersebut diatas harus terdiri dari sekurang-kurangnya

70 % angka kredit berasal dari penilaian unsur-unsur umum dan sekurang-kurangnya 30 % angka krdit berasal dari unsur penunjang.

Ahli Pranata Komputer Utama Madya, dibebaskan sementara dari jabatan Pranata

Komputer apabila dalam jangka waktu 2 tahun sejak diangkat dalam jabatannya, tidak Dapat mengumpulkan sekurang-kurangnya 20 angka kredit yang berasal dari kegiatan pembuatan sistem dan atau program pengolahan dengan komputer, perawatan dan pengembangan sistem dan atau program dan pengembangan profesi bidang komputer.

Pembebasan sementara dari jabatan Pranata Komputer ditetapkan dengan keputusan Pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan pejabata Pranata Komputer atau pejabat lain yang ditunjuk olehnya.

e. Pemberhentian dari jabatan Pranata Komputer.

Pejabat Pranata Komputer diberhentikan dari jabatannya, apabila pejabat Pranata

(10)

Pranata Komputer dijatuhi hukuman disiplin PNS berdasarkan PP No. 30 Th 1980 dengan tingkat hukuman disiplin beat yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

Standardisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC

Ada lagi jenis pengelompokkan lain untuk pekerja dikalangan TI. Yang sering digunakan adalah pengklasifikasian standardisasi profesi dibidang TI menurut SRIG-PS SEARCC.

SEARCC (South East Asia Regional Confideration) merupakan suatu forum/badan yang beranggotakan himpunan profesional IT (Information Technology-TI) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapura oleh ikatan komputer dari negara-negara tetangga seperti ; Hongkong, Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand.

MODUL 4

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC. Salahsatunya adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Professional Standardisation), yang mencoba merumuskan standardisasi pekerjaan dalam dunia TI.

SRIG-PS SEARCC seperti yang disampaikan I Made Wiryana

(http://wiryana.pandu.org/SRIG-PS) salahsatu wakil Indonesia dalam SEARCC, merumuskan klasifikasi job secara regional yang merupakan suatu pendekatan kualitatif untuk menjabarkan keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu pada tingkat tertentu.

Model SEARCC untu pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan. Beberapa kriteria menjadi pertimbangan dalam

mengembangkan klasifikasi job ini, yaitu :

a. Cross Country, cross-entreprise applicability

(11)

b. Function oriented bukan tittle oriented.

Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada fungsi, yang berarti bahwa gelar atau title yang diberikan dapat saja berbeda, tetapi yang penting fungsi yang diberikan pada pekerjaan tersebut sama. Gelar atau titel dapat berbeda pada negara yang berbeda. c. Testable/certifiable.

Klasifikasi pekerjaan harus bersifat testable, yaitu bahwa fungsi yang didefinisikan dapat diukur/diuji.

d. Applicable.

Fungsi yang didefinisikan harus dapat diterapkan pada mayoritas Profesional TI pada region masing-masing.

Jenis pekerjaan di bidang TI yang direkomendasikan SRIGPS-SEARCC antara lain meliputi :

MODUL 4

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

a. Programmer

Merupakan bidang pekerjaan untuk melakukan pemograman komputer terhadap suatu sistem yang telah dirancang sebelumnya.

b. System Analyst (Analis Sistem).

Merupakan bidang pekerjaan untuk melakukan analisis dan design terhadap sebuah sistem sebelum dilakukan implementasi atau pemrograman lebih lanjut. Analisis dan design merupakan kunci awal untuk keberhasilan sebuah proyek berbasis komputer. Jenis

pekerjaan ini juga memiliki 3 tingkatan seperti halnya pada programmer. c. Instructor (Instruktur).

Berperan dalam melakukan bimbingan, pendidikan dan pengarahan baik terhadap anak didik maupun pekerja level dibawahnya. Jenis pekerjaan ini juga memiliki 3 tingkatan seperti halnya pada programmer.

d. Specialist.

(12)

tersebut yang memiliki tingkat profesi spesialis. Pekerjaan spesialis menurut model SEARCC ini terdiri dari :

• Data Communication.

• Database

• Security

• Quality Assurances

• IS Audit

• System Software Support

• Distributed System

• System Integration

Dari berbagai jenis pekerjaan seperti diatas, ada pula kecenderungan untuk menyederhanakan departemen TI dengan mengisi hanya beberapa posisi tetapi dengan tanggung-jawab yang mencakup banyak hal. Posisi Programmer dan System Analyst adalah 2 dari beberapa posisi terdepan yang banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan.

MODUL 4

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Jika lulusan TI lebih mengincar bidang kerja yang sesuai keahliannya, yaitu Programmer dan System Analyst, mereka harus memperhatikan kualifikasi utama, yaitu technical knowlwdge dan technical skill. Hal lain yang harus dipenuhi adalah kemampuan analythical thinking dan orientasi kualitas yang tinggi, ketahanan kerja dalam jangka waktu yang lama serta perhatian terhadap detail (attention to detail) yang juga tinggi. Disamping 2 posisi tersebut, posisi IT sales juga merupakan salahsatu posisi yang banyak dicari perusahaan. Pada posisi sales, para profesional di bidang TI tentunya memiliki kelebihan dengan adanya penguasaan TI yang baik sebagai product knowledge.

4 . Kesimpulan

Modul ini menjelaskan tentang gambaran umum Pekerjaan di bidang TI, Pekerjaan di bidang TI sebagai sebuah profesi, Standardisasi profesi TI menurut SRIGPS-SEARCC dan

(13)

MODUL 4

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

BAGIAN II

PETUNJUK KERJA

A. PETUNJUK PRE-TEST

1. Kerjakan soal dan latihan pre-test yang ada pada Modul 3.

2. Mahasiswa dapat dengan sukarela menjawab pertanyaan secara bergantian atau ditunjuk langsung oleh dosen.

B. PETUNJUK POST-TEST

Dalam tugas ini, pada akhirnya saudara akan membuat definisi terkait dengan :

1. Hakikat manusia sebagai makhluk yang bekerja.

2. Hubungan antara pekerjaan dengan profesi.

3. Hubungan antara profesi dengan profesional.

4. Hubungan antara profesional dengan profesionalisme.

5. Pendekatan untuk mengukur sebuah profesionalisme.

MODUL 4

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

BAGIAN III

PRE-TEST Jawablah pertanyaan berikut ini

1. Jelaskan kembali secara singkat, apa yang dimaksud dengan istilah-istilah di bawah ini : a. Pekerjaan

b. Profesi

c. Profesional.

d. Profesionalisme.

(14)

BAGIAN IV POST-TEST

Jawablah pertanyaan berikut ini:

1. Untuk menjadi profesional, seseorang dituntut memiliki beberapa sikap dalam menjalankan profesi yang ditekuninya. Sebutkan beberapa sikap tersebut !

2. Salahsatu pendekatan yang digunakkan untuk mengukur sebuah profesionalisme adalah dengan pendekatan lambing-lambang professional.

a. Apakah yang dimaksud dengan lambing-lambang professional tersebut ?

b. Apakah pengaruh lambang-lambang profesional tersebut bagi profesionalisme

seseorang ? Apakah ada jaminan bahwa jika seseorang telah memperoleh lambang-lambang profesional, berarti ia adalah orang yang benar-benar profesional di bidangnya ?

3. Apakah maksud dari “proses profesional” dalam mengukur sebuah profesionalisme ?

MODUL 5

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pelayanan kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan melalui asuhan kebidanan kepada klien yang cmenjadi tanggung jawab bidan, mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru

Dalam hal terdapat perbedaan data antara DIPA Petikan dengan database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan maka yang berlaku adalah data yang terdapat di dalam database

signifikan terhadap customer trust. Koefisien pengaruh sebesar 0,654 mengandung arti bahwa kontribusi customer experience dalam mempengaruhi naik turunnya nilai

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Hasil analisis deskriptif variabel kompetensi tergolong baik. Dengan demikian, maka guru SMA di Kota Masohi memiliki

Penelitian lainnya juga yang dilakukan oleh Piter (2015) tentang hubungan antara sikap kerja dengan nyeri punggung bawah pada petani di Desa Pinasungkulan Utara

Di satu sisi, para pendukung globalisasi pasar sepakat dengan argumentasi Theodore Levitt (1983) yang dituangkan dalam artikelnya berjudul “The Globalization