• Tidak ada hasil yang ditemukan

MERUMUSKAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MERUMUSKAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJA (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MERUMUSKAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK UNTUK PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

By: Sunyono

Sebagaimana telah saya uraikan pada tulisan saya sebelumnya, bahwa esensi dari Kurikulum 2013 adalah keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan

pengetahuan. Dalam hal ini sikap harus menjadi dasar utama yang menyelimuti keterampilan dan pengetahuan, dalam arti sikap harus dapat memandu

keterampilan dan pengetahuan. Bagaimana dalam implementasi pembentukan sikap tersebut? Dalam proses perancangan RPP dan pelaksanaan pembelajaran di kelas, sikap diintegrasikan dalam aktivitas keterampilan dan pengetahuan. Sikap yang dimaksud meliputi sikap spiritual dan sikap sosial.

Dalam Kurikulum 2013, standar kompetensi lulusan (SKL) dirumuskan ke dalam tiga domain di atas, yaitu (1) sikap dan prilaku (meliputi: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan); (2) keterampilan (meliputi: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta); dan (3) pengetahuan (meliputi: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi). Berdasarkan SKL tersebut, dirumuskan kompetensi inti (KI) dan dari KI diturunkan ke dalam kompetensi dasar (KD). Kompetensi inti tersebut meliputi, yaitu

kompetensi inti 1 (KI 1) tentang sikap spritual, kompetensi inti 2 (KI 2) tentang sikap sosial, kompetensi 3 (KI 3) tentang pengetahuan, dan kompetensi 4 (KI 4) tentang keterampilan. Oleh sebab itu, urutan kompetensi inti dalam Kurikulum 2013 adalah sikap spritual (KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4). Meskipun urutan KI tersebut seperti itu, namun dalam perancangan dan

pelaksanaan pembelajaran hendaknya dimulai dari KI-3 menuju KI-4. Keterampilan hanya dapat dibangun dengan hasil yang baik melalui pengetahuan (pelukis, penyanyi, olahragawan pasti memiliki pengetahuan yang memadai tentang keterampilan yang ditekuninya). Keterampilan yang tidak melalui proses

pengetahuan (KI-3) tidak akan menghasilkan karya yang baik (Materi Sosialisasi Implementasi Kurikulm 2013, slide 8). Dalam proses perolehan pengetahuan dan keterampilan, sikap diintegrasikan sehingga seluruh mata pelajaran diorientasikan memiliki kontribusi terhadap pembentukan sikap. Selanjutnya dari KI 4 berlanjut ke KI 2, kemudian KI 1). Dengan demikian, dalam proses perancangan (menyusun RPP) dan pelaksanaan pembelajaran di kelas, alur yang digunakan adalah diawali dengan KD dari KI-3 menuju KD dari KI 4 dan selanjutnya memberikan dampak terhadap terbentuknya KD pada KI-2 dan KD pada KI-1.

(2)

PPKn, Bahasa Indonesia, dan Matematika). Integrasi KD dari beberapa bidang studi tersebut dapat dilihat pada “Buku Guru” kelas 1 (Tema 1: Diriku, halaman 8). KI dan KD pada buku tersebut diambil dari Salinan Lampiran Permendikbud No. 67 Tahun 2013, halaman 62 – 86 (silahkan download pada link di bawah). Perlu di catat

bahwa KI dan KD yang tercantum dalam Buku Guru perlu disesuaikan lagi dengan KI dan KD pada Salinan Lampiran Permendikbud No. 67 Tahun 2013, selanjutnya indikator yang ada pada buku tersebut perlu dikembangkan, karena indikator tersebut hanyalah sekedar contoh bagaimana merumuskan indikator yang diturunkan dari KD.

Pembahasan teknik penyusunan RPP yang saya uraikan berikut ini adalah hasil interpretasi saya terhadap Dokumen Kurikulum 2013 dan perangkatnya, serta hasil dari sosialisasi dan workshop implementasi Kurikulum 2013 yang diselengggarakan selama 2 hari (tanggal 2 – 3 Agustus 2013) di Aula K FKIP Universitas Lampung. Dengan demikian, jika ada kekeliruan atau kekurang tepatan dalam menyajikan pembahasan dan contoh, mohon masukannya via email: sunyono_ms@yahoo.com, atau silahkan dikomentari, dengan rasa senang, saya sangat mengharapkannya. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Yang Diintegrasikan Dalam Tema: “Diriku,” Sub-Tema: “Aku dan Teman Baru,” Untuk Pembelajaran 2 (Pertemuan ke-2)

1). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Kompetensi Inti 1 (KI 1): Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Kompetensi Dasar (KD 1.1):

1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.

Kompetensi Inti 2 (KI 2): Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Kompetensi Dasar (KD):

2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah.

Kompetensi Inti 3 (KI 3): Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, dan membaca), dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan, dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

Kompetensi Dasar (KD):

3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah.

Kompetensi Inti 4 (KI 4): Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasr (KD):

(3)

2). Bahasa Indonesia

Kompetensi Inti 1 (KI 1): Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya Kompetensi Dasar (KD):

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.

Kompetensi Inti 2 (KI 2): Memiliki Perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Kompetensi Dasar (KD):

2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap kasih sayang melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.

Kompetensi Inti 3 (KI 3): Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, dan membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

Kompetensi Dasar (KD):

3.4 Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

Kompetensi Inti 4 (KI 4): Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar (KD):

4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

3). Matematika

Kompetensi Inti 1 (KI 1): Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya Kompetensi Dasar (KD): 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang

dianutnya.

Kompetensi Inti 2 (KI 2): Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Kompetensi Dasar (KD):

2.2 Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan pada matematika yang terbentuk melalui pengalaman belajar.

Kompetensi Inti 3 (KI 3): Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, dan membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

(4)

3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain

Kompetensi Inti 4 (KI 4): Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar (KD):

4.3 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktivitas sehari-hari serta memeriksa kebenarannya.

Contoh Penyusunan RPP Tematik

Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah rambu-rambu penyusunan RPP. Anda tidak perlu berdebat masalah format, namun yang harus diperhatikan adalah aspek-aspek apa saja yang harus ada dalam RPP. Untuk rambu-rambu penyusunan RPP silahkan download pada link di bawah. Berikut saya contohkan langkah-langkah merumuskan RPP tematik untuk Pembelajaran_2 (Pertemuan ke-2) Kelas 1 semester 1 dengan tema: “Diriku” dan subtema: “Aku dan teman baru.”

LANGKAH 1:

Setelah Anda menuliskan: identitas Sekolah, identitas mata pelajaran,

kelas/semester, materi pokok, dan alokasi waktu. Kumidian, kita tentukan KD dari KI 3 (pengetahuan), bisa kita ambil dari silabus atau salinan Lampiran Permendikbud No. 67 Tahun 2013. Berdasarkan KD dari KI 3 tersebut, kita coba kaitkan dengan keterampilan apa yang harus dicapai oleh siswa dengan melihat KD dari KI 4 yang sesuai, selanjutnya melalui KD dari KI 3 dan KD dari KI 4 kita kaitkan sikap apa yang dapat dibentuk melalui pembelajaran tersebut. Untuk memudahkan kita lihat dulu KD dari KI 2 (sikap sosial), lalu kita pilih KD dari KI 2 tersebut yang sesuai. Jika pembelajaran tersebut mengandung atau dapat dikaitkan dengan sikap spiritual, maka kita perlu mengambil KD dari KI 1 untuk dapat dicapai oleh siswa (dalam hal ini, jika dari KD KI 3 dan KI 4 tidak dapat dikaitkan dengan sikap spiritual, maka tidak perlu dipaksakan ada KI 1). Selanjutnya, urutkan sesuai dengan urutan KI dalam penulisan di RPP, yaitu dimulai dengan KD dari KI 1 (jika ada), KD dari KI 2, KD dari KI 3, lalu KD dari KI 4. Selanjutnya dari KD-KD tersebut kita turunkan ke dalam indikator2 ketercapaian kompetensi.

Untuk lebih memudahkan dalam merumuskan indikator apakah sesuai dengan KD yang telah ditetapkan atau tidak, sebaiknya setelah kita menetapkan KD kita rumuskan indikatornya. Perhatikan contoh berikut:

Contoh: Salah satu KD (kompetensi dasar) dari KI 3: PPKn

3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah.

(5)

• Siswa tertib dalam mengikuti pembelajaran dan permainan • Siswa dapat mematuhi aturan dalam permainan.

Bahasa Indonesia

3.4. Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

Indikator:

• Mengidentifikasi diri dan keluarga

• Menuliskan nama keluarga, seperti ayah, ibu, dan kakak/adik (jika ada). • Mengidentifikasi nama teman

• Menyebutkan identitas teman • Menuliskan nama teman Matematika

3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain.

Indikator:

• Menghitung banyak benda 1-5 dengan teliti

• Menunjukkan benda yang sesuai dengan bilangan yang ditentukan. • Menuliskan lambang bilangan 1 – 5.

Berdasarkan KD 3.2 (PPKn), KD 3.4 (Bahasa Indonesia), dan KD 3.2 (Matematika) dan indikatornya di atas, kita dapat mengkaitkan dengan KI 4 (keterampilan) dan KD-nya, lalu kita rumuskan indikatornya.

Kompetensi Dasar (dari KI 4): PPKn

4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah Indikator:

• Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah dengan baik • Mematuhi semua aturan yang diberikan dalam permainan Bahasa Indonesia

4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.

Indikator:

• Bercerita tentang diri dan keluarga

• Menuliskan identitas teman yang telah dikenalnya • Membacakan identitas teman.

Matematika

(6)

Indikator:

• Menghitung kembali benda-benda dari 1 – 5.

• Menghitung jumlah benda yang tersisa jika benda tersebut dikurangi (5 benda – 1 benda, dan lain-lain).

Langkah berikutnya adalah kita tetapkan KD dari KI 2 dan KI 1 yang dapat dibentuk melalui pembelajaran KD dari KI 3 dan KI 4 tersebut. Dalam hal ini, sikap yang dapat dibentuk dalam pembelajaran adalah sesuai dengan KD 2.1 (dari KI 2) dan KD 1.1 (dari KI 1).

Kompetensi Dasar (dari KI 2): PPKn

2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah.

Indikator:

• Mematuhi semua aturan yang diberikan dengan penuh disiplin Bahasa Indonesia

2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap kasih sayang melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.

Indikator:

• Berbicara dengan bahasa yang santun.

• Memberikan koreksi bila ada teman yang salah dalam menulis (menunjukkan rasa kasih sayang pada teman).

Matematika

2.2 Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan pada matematika yang terbentuk melalui pengalaman belajar.

Indikator:

• Rasa ingin tahu dengan berusaha bertanya pada teman atau guru tentang lambang bilangan dari 1 sampai 99.

• Ulet dalam belajar, selalu bertanya pada guru atau teman jika mengalami kesulitan.

Kompetensi Dasar (dari KI 1): PPKn

1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah. Bahasa Indonesia

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.

Matematika

(7)

Indikator:

• Mengagungkan kebesaran Tuhan YME

• Dengan mematuhi peraturan, siswa dapat terbiasa menjalankan ibadah sesuai agamanya dengan tepat waktu.

• Mensyukuri kebesaran Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dengan berbagai ciri, sehingga tidak satu manusiapun yang sama persis.

• Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita.

Indikator yang saya rumuskan di atas hanyalah sekedar contoh, indikator-indikator tersebut masih dapat Anda kembangkan lagi, atau Anda dapat saja menyesuaikan dengan kebutuhan siswa Anda dan yang paling penting adalah ketercapaian

kompetensi (KD dan KI). LANGKAH 2:

Setelah kita menetapkan KD dan indikator untuk KI 3 dan KI 4, lalu KD dari KI 2 dan KI 1, kemudian kita tuliskan di RPP dengan mengurutkan dimulai dengan KD dari KI 1 sampai KD dari KI 4. Selanjutnya, rumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan indikator di atas (utamakan dulu indikator dari KD pada KI 3). Berdasarkan indikator dari KD pada KI 3 kita dapat mengintegrasikan indikator dari KI yang lain dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan pembelajaran, hendaknya menggunakan kaidah a (audien), b (behavior), c

(condition), dan d (degree), bukan hanya menambahkan kata “siswa dapat” pada indikator. Perhatikan contoh berikut ini:

Tujuan Pembelajaran PPKn:

1. Melalui suatu permainan, siswa dapat mengikuti pembelajaran dan menjalankan permainan secara tertib.

2. Dengan melakukan permainan, siswa dapat mematuhi peraturan di sekolah dan di rumah dengan baik.

3. Dengan mematuhi peraturan, siswa dapat terbiasa menjalankan ibadah sesuai agamanya dengan tepat waktu.

Bahasa Indonesia:

1. Dengan melakukan permainan, siswa dapat mengidentifikasi diri dan keluarga dengan bahasa yang baik dan santun.

2. Setelah melakukan permainan, secara mandiri siswa dapat menuliskan nama ayah, ibu, dan kakak/adik (jika ada) dengan benar.

3. Dengan melakukan permainan, siswa dapat mengidentifikasi nama teman baru dengan tepat dan dengan bahasa yang santun.

4. Setelah melakukan permainan, siswa dapat menyebutkan nama temannya dengan jujur.

(8)

6. Setelah melakukan permainan, secara mandiri siswa dapat membacakan identitas teman dengan benar dan jujur.

7. Dalam suatu permainan, siswa menunjukkan rasa kasih sayang pada temannya dengan memberikan koreksi terjadap keslahan teman dalam menulis dengan bahasa yang santun.

8. Dengan melakukan permainan, siswa dapat mensyukuri kebesaran Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dengan berbagai ciri, sehingga tidak satu manusiapun yang sama persis.

Matematika:

1. Dengan melakukan permainan, siswa dapat menunjukkan benda-benda yang sesuai dengan lambang bilangan yang telah ditentukan secara tepat.

2. Dengan melakukan permainan, siswa dapat menghitung banyak benda 1 – 5 dengan benar.

3. Setelah melakukan permainan, secara mandiri siswa dapat menuliskan lambang bilangan dengan benar.

4. Setelah melakukan permainan, secara mandiri siswa dapat menghitung

banyaknya benda-benda yang tersisa jika benda tersebut dikurangi (5 benda – 1 benda).

5. Dalam suatu permainan, siswa menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dengan bertanya jika mengalami kesulitan.

6. Melalui suatu permainan, siswa akan selalu mengagungkan akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan beraneka ragam benda-benda. 7. Melalui suatu permainan, siswa dapat menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita.

LANGKAH 3: Menetapkan materi pembelajaran, pendekatan/metode pembelajaran, media, dan sumber pembelajaran.

Dalam menetapkan pendekatan/metode pembelajaran, Kurikulum 2013

menekankan penerapan pendekatan scientific (meliputi: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran) (Sudarwan, 2013). Komponen-komponen penting dalam mengajar

melalui penggunaan pendekatan scientific (McCollum : 2009) adalah

• Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder),

• Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation), • Melakukan analisis (Push for analysis) dan

• Berkomunikasi (Require communication)

LANGKAH 4: Menatapkan langkah-langkah pembelajaran (skenario pembelajaran) sesuai dengan pendekatan, strategi, dan metode yang dipilih.

Misalnya dalam RPP yang akan dicontoh berikut ini: Pendekatan : Scientific

Strategi : Kolaboratif & Kooperatif

(9)

LANGKAH 5 (TERAKHIR): adalah merumuskan penilaian terhadap hasil pembelajaran yang meliputi penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Hasil RPP yang dirumuskan dapat Anda download pada link di bawah, tapi ingat ini hanyalah contoh yang coba saya rumuskan berdasarkan hasil workshop selama 2 hari di FKIP Unila. Jika kurang baik, bisa Anda sempurnakan, dan jika sudah baik silahkan Anda tiru sebagai acuan.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya paparan dan fenomena tersebut maka penulis tertarik dan berkeinginan untuk melakukan sebuah penelitian mengenai peranan yang dilakukan oleh AMISOM

KONSELING KOGNITIF PERILAKU (KKP) UNTUK MEREDUKSI KECANDUAN GAME ONLINE (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 112 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

[r]

and post-larvae and in wild caught juveniles, sub-adults and brood stocks of Penaeus monodon. Infected larvae exhibited lethargy and reduced feeding and preening activities

[r]

[r]

You would then find that you are wrong as there are plenty of adults who will wear these crazy hats especially at costume parties, Halloween parties and just for fun to please

[r]