ANALISIS SISTEM PENGENDALI INTERNAL
terlepas dari resiko yang akan dihadapinya yaitu berupa resiko kredit macet dan resiko likuidasi. Resiko itu timbul karena adanya tenggang waktu pengembalian dana kredit yang menyebabkan suatu resiko tidak tertagih/ macetnya pembayaran kredit. Semakin panjang waktu pengembalian kredit maka semakin besar resikonya, demikian pula sebaliknya. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kredit bermasalah dapat berasal dari faktor ekstern dan faktor intern. Faktor ekstern merupakan faktor diluar sistem pengendalian intern bank. Sedangkan faktor intern bank yang dapat menyebabkan kredit bermasalah adalah kelemahan dari sistem dan prosedur penyaluran kredit, seperti survey terhadap calon peminjam kredit yang kurang mendalam, penganalisa calon peminjam kredit yang lemah,penagihan terhadap peminjam kredit yang kurang intensif, tidak adanya tim khusus yang menangani masalah penagihan, peraturan penyaluran kredit yang kurang tegas, permohonan kredit secara kolektif,dimana tingkat keandalan internal controlnya tinggi. Berdasarkan pengujian ketaatan (Compliance Test) dari sampel yang diambil juga banyak terdapat kesalahan sampel yang tidak mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh Bank Rakyat Indonesia yaitu :Kelemahan dari kelengkapan, seperti pemohon tidak menunjukkan KTP yang asli, KTP sudah habis masa berlakunya, belum menyerahkan surat Taspen asli sebagai agunan, dan ihak bank tidak mengirimkan laporan kepada kantor bahwa terdapat pegawai yang menerima fasilitas kredit. Berdasarkan flowchart perlu diadakannya pelatihan, pengawasan yang lebih ketat serta pengklasifikasian tugas yang jelas agar tidak terjadinya perangkapan tugas.