BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Diet Rendah SisaDiet rendah sisa adalah makanan yang terdiri dari bahan makanan rendah serat dan hanya sedikit meninggalkan sisa. Yang dimaksud dengan sisa adalah bagian-bagian makanan yang tidak diserap seperti yang terdapat dalam susu dan produk susu serta daging yang berserat kasar. Di samping itu, makanan lain yang merangsang saluran cerna harus dibatasi (Sunita,2004)
2.2 Tujuan Diet Rendah Sisa
Tujuan diet rendah sisa adalah memberikan makanan secukupnya yang sedikit mungkin merangsang alat pencernaan dan sedikit mungkin meninggalkan sisa. Makanan hendaknya mudah dicerna, tidak merangsang baik secara mekanis, termis, maupun kimia, dengan jalan menghindari makanan tinggi serat, menghindari makanan terlalu panas dan terlalu dingin, menghindari makanan tinggi lemak, terlalu manis, terlalu asam dan terlalu berbumbu serta memasak makanan hingga lunak atau bahkan dalam bentuk saring. Indikasi pemberian diet ini adalah diare berat, ileitis, kolitis ulserosa, divertikulitis akut, obstipasi spastik, penyumbatan sebagian saluran cerna, hemoroid berat serta sebelum dan sesudah operasi hemoroid, kolon atau rektum (Sunita,2004)
2.3 Syarat Diet Sisa Rendah : Syarat diet :
1. Energi cukup sesuai dengan umur, gender dan aktivitas 2. Protein, Lemak dan Karbohidrat cukup
3. Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal 8 g/hari. Pemba tasan ini disesuaikan dengan toleransi perorangan
4. Menghindari susu, produk susu, dan daging berserat kasar (liat) sesuai dengan toleransi perorangan
5. Menghindari makanan yang terlalu berlemak, terlalalu manis, terlalu asam dan berbumbu tajam
7. Makanan sering diberikan dalam porsi kecil
8. Bila diberikan untuk jangka waktu lama atau dalam keadaan khusus, diet perlu disertai suplemen mengandung banyak serat sama sekali tidak diperbolehkan, begitu pun bumbu. Lemak dan gula diberikan dalam jumlah terbatas bila pasien tahan, susu tidak diperbolehkan.
2. Diet Rendah Sisa II, diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet rendah sisa I atau kepada pasien diare kronis. Makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak. Makanan mengandung serat diperbolehkan dalam jumlah terbatas, begitu pun lemak dan gula. Bumbu-bumbu yang merangsang tidak diperbolehkan. Makanan ini cukup kalori dan semua zat gizi (Sunita,2004)
2.5 Bahan Makanan Yang Dianjurkan Untuk Diet Rendah Sisa I Bahan Makanan Yang Dianjurkan
1. Sumber karbohidrat : Bubur disaring, roti dibakar, kentang dipure, makaroni, mi, bihun direbus, biscuit, krakers, tepung-tepungan dipuding atau dibubur
2.6 Makanan Yang Tidak Dianjurkan Untuk Diet Rendah Sisa I
Makanan yang tidak dianjurkan :
1. Sumber karbohidrat : beras tumbuk, beras ketan, roti whole wheat, jagung, ubi, singkong, talas, cake, tarcis, dodol, tepung-tepungan yang dibuat kue manis
2. Sumber protein nabati : daging berserat kasar,ayam, dan ikan yang diawet, digoreng kering, telur diceplok, udang dan kerang, susu dan produk susu
3. Sumber protein nabati : kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang merah, kacang tolo, kacang hijau, kacang kedele, tempe dan oncom
4. Sayuran : sayuran dalam keadaan utuh 5. Buah-buahan : buah dalam keadaan utuh
6. Minuman : teh dan kopi kental, minuman beralkohol, dan mengandung soda
7. Bumbu : bawang, cabe, jahe, merica, ketumbar, cuka, dan bumbu lain yang tajam (Sunita,2004)
2.7 Contoh Menu Diet Rendah Sisa I
Pagi : Bubur Saring, Telur ½ masak, kecap dan sari tomat Pukul 10.00 : Sirup dan biskuit
Siang : Bubur saring, semur daging, tim tahu, dan sari jeruk Pukul 16.00 : roti panggang dan sari tomat
Malam : Bubur saring, ayam ungkep, sup tahu dan sari jeruk Pukul 20.00 : Biskuit dan teh (Mita,2014)
2.8 Contoh Menu Diet Rendah Sisa II
o Pagi : Roti bakar, orak arik telur dan susu
o Pukul 10.00 : Puding maizena dan saos susu
o Siang : Nasi tim, semur daging giling dan tahu, tumis labu siam dan buah pepaya
o Pukul 16.00 : Teh
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2004. Penuntun Diet Edisi Baru Cetakan kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.