BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiaan asosiatif kasual (causal assosiative research). Menurut Sugiyono (2005:11) mengemukakan bahwa
asosiatif-kasual adalah penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lain”. Dengan menggunakan penelitian asosiatif dapat diketahui hubungan antara variabel X1 (profitabilitas), X2 (size perusahaan), X3 (media exposure) terhadap Y (pengungkapan tanggung jawab sosial) secara simultan maupun parsial.
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dengan cara mempelajari catatan-catatan atau dokumen-dokumen perusahaan sesuai dengan data yang diperlukan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari
3.3 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.3.1 Variabel Dependen
stockholders,yang melebihi tanggung jawab organisasi dibidang hukum. Pengungkapan CSR adalah pengungkapan informasi yang berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan didalam laporan tahunan. Pengukuran variabel ini dengan indeks pengungkapan sosial, selanjutnya ditulis CSR dengan membandingkan jumlah pengungkapan yang diharapkan .
Perhitungan variabel ini dilakukan oleh peneliti dengan mengukur pengungkapan sosial laporan tahunan yang dilakukan dengan pengamat mengenai ada tidaknya suatu item informasi yang ditentukan dalam laporan tahunan dengan asumsi setiap yang diungkapkan pasti telah dilakukan, apabila item informasi tidak ada dalam laporan keuangan maka diberi skor 0, dan jika item informasi yang ditentukan ada dalam laporan tahunan maka diberi skor 1. Metode pengukuran ini dinamakan dengan Checklist data. Pada variabel ini, perhitungan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan rumus indeks informasi sosial untuk menghitung pengungkapan sosial perusahaan, yaitu
��������������������� =���������������������������� ������������������
3.3.2 Variabel Independen
Menurut Sugiyono (2008:50) mengemukakan bahwa “variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen atau variabel lainnya”.
a. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja suatu perusahaan, profitabilitas suatu perusahaan menunjukan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu. Profitabilitas dalam penelitian inidiukur dengan Return On Asset (ROA) untuk mengukur tingkat pengembalian investasi total.
ROA =Laba Bersih Sebelum Pajak Total Aset
b. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah rata-rata total penjualan bersih untuk tahunyang bersangkutan sampai beberapa tahun. Pada penelitian ini size perusahaan diukur berdasarkan total aktiva yang dimiliki perusahaan, karena nilai aktiva relative lebih stabil dan dapat menggambarkan ukuran perusahaan. Total aktiva tersebut adalah dalam jutaan rupiah, hingga perlu disederhanakan untuk mendapatkan data yang lebih mudah untuk dihitung. Total aktiva perlu ditransformasi dalam bentuk logaritma natural karena antara angka dalam indeks Informasi Sosial dan ROA dengan Size Perusahaan tidak sebanding sehingga perlu disederhanakan agar menjadi sebanding dan memudahkan penghitungan.
Size = LN(Total Aktiva)
c. Media Eksposur
Penelitian ini mengukur media exsposure melalui website dengan variabel
kegiatan CSR di media website dan 0 untuk perusahaan yang tidak mengungkapkan kegiatan CSR di media website.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Dependen
Variabel Definisi Pengukuran Skala Data
Pengungkapan
media exsposure melalui
website dengan variabel
dummy, yaitu dengan memberikan nilai 1 untuk perusahaan yang
mengungkapkan kegiatan CSR di media website dan 0 untuk perusahaan yang tidak mengungkapkan kegiatan CSR di media website.
Nominal
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut sugiyono (2007:70) mengemukakan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Sedangkan menurut Warsito (1992: 49) mengemukakan bahwa “populasi yaitu sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian dan elemen populasi itu merupakan satuan analisis”.
Dengan demikian populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti baik berupa benda, manusia, peristiwa ataupun gejala yang akan terjadi. Populasi yang akan dijadikan sumber dalam penelitian ini adalahseluruh perushaan manufaktur yang terdaftar (listing) di Bursa Indonesia untuk periode 2012-2015. Dipilihnya perusahaan manufaktur karena perusahaan tersebut mempunyai kewajiban untuk menyampaikan laporan tahunankepada pihak luar perusahaan, sehingga memungkinkan data laporan perusahaan tersebut diperoleh dalam penelitian ini.
Pengertian sampel menurut Erlina (2008:75) adalah “bagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakter populasi”.
Menurut Jogiyanto (2004:25) mengemukakan bahwa “teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah “purposive sampling” yaitu sebuah metode pemilihan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu”.
1. Perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di BEI selama tahun 2012-2015.
2. Perusahaan tersebut mempublikasikan laporan keuangan yang lengkap dan telah di audit pada periode 2012-2015.
3. Perusahaan tersebut menyediakan informasi mengenai pelaksanaan CSR dalam laporan tahunannya pada tahun 2012-2015.
Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 41 perusahaan dengan periode penelitian selama empat tahun yaitu tahun 2012-2015. Dari 41 perusahaan manufaktur yang tersedia sebagai populasi, ada beberapa perusahaan yang tidak memenuhi kriteria dalam penentuan sampel. Perusahaan yang memenuhi kriteria sehingga menjadi sampel dalam penelitian ini ada 16 perusahaan.
Tabel 3.2
Daftar Populasi dan Sampel
No. Nama Perusahaan Kode Kriteria Sampel
18 Garuda Metalindo Tbk BOLT √ - -
3.5Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala secara numeric. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder yang berupa laporan keuangan perusahaan selama periode 2012-2015 yang didapat dari situs Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id.
1. Informasi mengenai indeks pengungkapan informasi sosial
Data yang dibutuhkan adalah informasi keuangan yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian yaitu :
3.6Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui dua tahap. Pada tahap pertama, peneliti melakukan studi pustaka, yaitu dengan mencari literature, buku-buku yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan, maupun penelitian terdahulu. Pada tahap kedua, peneliti mengumpulkan data sekunder melalui media internet dengan mengambil data dari website Bursa Efek Indonesia
3.7 Metode Analisis Data
3.7.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan kegiatan menyimpulkan data mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data, juga merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola. 3.7.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bisa dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: 3.7.2.1 Uji Normalitas
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusannya adalah:
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.7.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya.
Metode yang digunakan untuk menguji ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai variabel dependen (ZPRED) dengan nilai residual (SRESID). Dasar analisis ini adalah : a. Titik-titik tersebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0 dan data tidak
boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. 3.7.2.3 Uji Multikolinearitas
terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk melihat ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regrasi dilihat dari nilai tolerance dan lawannya
Variance Inflation Factor (VIF). Batasan umum yang dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance <0,01 atau sama dengan VIF >10.
3.7.2.4 Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan yang ada pada periode t-1 (sebelumnya), uji autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji Durbin Watson (DW test). Metode ini digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order autocorrelation). Adapun dalam pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi:
Sumber : Ghozali (2005)
3.7.3 Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis statistik regresi linier berganda. Persamaan yang digunakan adalah:
Y=a+b1X1+b2X2+ b3X3+e Keterangan:
Y = CSR
Hiptesisi nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d <dl Tidak ada autokorelasi positif No desicison dl ≤ d ≤ du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 - dl < d < 4 Tidak ada korelasi negatif No desicison 4 - du - ≤ d ≤ 4 - dl Tidak ada autokorelasi positif
a = Konstanta
b1;b2,b3 = Koefesien regresi berganda X1 = Profitabilitas
X2 = Size Perusahaan X3 = Media Eksposur e = Standar eror
3.7.3.1 Uji Hipotesis
Untuk mengukur seberapa jauh pengaruh profitabilitas, size perusahaan dan media eksposur terhadap CSR, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan :
3.7.3.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
a. Jika nilai F hitung < F tabel , maka Ho diterima, artinya variabel bebas secara simultan tidak mempengaruhi variabel terikat secara signifikan.
3.7.3.3 Uji Signifikan Parsial (Uji – t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
a. Jika nilai t hitung < t tabel , maka Ho diterima, artinya variabel bebas secara parsial tidak mempengaruhi variabel terikat secara signifikan.
b. Jika nilai t hitung > t tabel , maka Ho ditolak, artinya variabel bebas secara parsial mempengaruhi variabel terikat secara signifikan.
3.7.3.4 Koefisien Determinasi (R2)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Penelitian
Metodeanalisisdatayang digunakandalam penelitianiniadalahmetode analisis statistikyang menggunakan persamaan analisis linier berganda. Analisis data dimulaidenganmengolahdata denganmenggunakanmicrosoftexcel,selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakananalisisis linier berganda. Pengujian asumsi klasikdan analisis linier berganda digunakan dengan
menggunakan softwareSPSSversi23.
Prosedurdimulaidenganmemasukkanvariabel-variabel penelitianke programSPSStersebutdanmenghasilkanoutputsesuaidengan metode analisis datayangtelah ditentukan.
Berdasarkankriteriayang telahditetapkan,diperoleh16 perusahaanyang memenuhikriteriadan dijadikansampeldalampenelitiandandiamatiselama periode2013-2015.
Tabel 4.1
Deskripsi Penarikan Sampel Penelitian
No. Keterangan Jumlah
1 Perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di BEI selama tahun 2012-2015.
41
2 Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan yang lengkap dan telah di audit pada periode 2012-2015.
3 Perusahaan yang tidak menyediakan informasi mengenai pelaksanaan CSR dalam laporan tahunannya pada tahun 2012-2015.
25
Jumlah Perusahaan yang menajdi sampel 16
Jumlah tahun pengamatan 64
Jumlah SampelTotal SelamaPeriodePenelitian (2013-2015)
64
Sumber : Data diolah, 2017
4.2. Diskripsi Variabel
4.2.1Deskripsi Variabel Bebas (Independen Veriabel)
4.2.2.1 Profitabilitas(X1)
Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja suatu perusahaan, profitabilitas suatu perusahaan menunjukan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu.
Variabel ini diukur dengan Return On Asset (ROA) dengan rumus : ROA=
Total Asset
Laba Bersih Setelah Pajak
Pada tabel dibawah ini dapat digambarkan Profitabilitas pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menjadi sampel.
Sumber : Data Diolah, 2017
4.2.2.2 Size Perusahaan (X2)
Size perusahaan adalah rata-rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun. Pada penelitian ini size perusahaan diukur berdasarkan total aktiva yang dimiliki perusahaan, karena nilai aktiva relative lebih stabil dan dapat menggambarkan ukuran perusahaan. Total aset tersebut adalah dalam jutaan rupiah, hingga perlu disederhanakan untuk mendapatkan data yang lebih mudah untuk dihitung. Total aktiva perlu ditransformasi dalam bentuk logaritma natural karena antara angka dalam indeks Informasi Sosial dan ROA dengan Size Perusahaan tidak sebanding sehingga perlu disederhanakan agar menjadi sebanding dan memudahkan penghitungan.
Variabel ini diukur dengan rumus sebagai berikut : Size = LN Total Aktiva
Pada tabel dibawah ini dapat digambarkan size perusahaanpada perusahaan manufaktur sektor industri barang komsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menjadi sampel.
Tabel 4.3 Size Perusahaan (X2)
Sumber : Data Diolah, 2017
4.2.2.3 Media Eksposur (X3)
Penelitian ini mengukur media exsposure melalui website dengan variabel
dummy, yaitu dengan memberikan nilai 1 untuk perusahaan yang mengungkapkan kegiatan CSR di media website dan 0 untuk perusahaan yang tidak mengungkapkan kegiatan CSR di media website.
Pada tabel dibawah ini dapat digambarkan media eksposur pada perusahaan manufaktur sektor industri barang komsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menjadi sampel.
2012 2013 2014 2015
1 Astra Auto Part Tbk AUTO 29.82 30.17 30.30 30.29 2 Astra International Tbk ASII 32.84 33.00 33.09 33.13
3 Eratex Djaya Tbk ERTX 27.02 27.04 27.09 27.32
4 Goodyear Indonesia Tbk GDYR 28.04 27.93 28.08 28.13 5 Indomobil Sukses International Tbk IMAS 30.50 30.74 30.79 30.84
6 Indospring Tbk INDS 28.14 28.42 28.46 28.57
7 Sepatu Bata Tbk BATA 27.08 27.25 27.38 27.40
8 Indo Kordsa Tbk BRAM 28.66 28.70 28.98 29.02
9 Jembo Cable Company Tbk JECC 27.29 27.85 27.69 27.94 10 KMI Wire and Cable Tbk KBLI 27.78 27.92 27.92 28.07 11 Kabelindo Murni Tbk KBLM 27.31 27.21 27.20 27.21
12 Nipress Tbk NIPS 26.99 27.41 27.82 28.07
13 Supreme Cable Manufacturing Tbk SCCO 28.03 28.20 28.14 28.20 14 Selamat Sempurna Tbk SMSM 28.07 28.16 28.19 28.43 15 Star Petrochem Tbk STAR 27.35 27.34 27.38 27.31 16 Nusantara Inti Corpora Tbk UNIT 26.66 26.85 26.81 26.86
Tabel 4.4 Media Eksposure (X3)
Sumber : Data Diolah, 2017
4.2.2Deskripsi Variabel Terikat (dependen Veriabel)
4.2.2.1Corporate Social Responsibility (CSR) (Y)
Corporate Social Responsibilty (CSR) adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial kedalam operasinya dan interaksinya dengan stockholders, yang melebihi tanggung jawab organisasi dibidang hukum.
Perhitungan variabel ini dilakukan oleh peneliti dengan mengukur pengungkapan sosial laporan tahunan yang dilakukan dengan pengamat mengenai ada tidaknya suatu item informasi yang ditentukan dalam laporan tahunan dengan asumsi setiap yang diungkapkan pasti telah dilakukan, apabila item informasi tidak ada dalam laporan keuangan maka diberi skor 0, dan jika item informasi
2012 2013 2014 2015
1 Astra Auto Part Tbk AUTO 1 1 1 1
2 Astra International Tbk ASII 1 1 1 1
3 Eratex Djaya Tbk ERTX 1 1 1 1
4 Goodyear Indonesia Tbk GDYR 0 0 0 0
5 Indomobil Sukses International Tbk IMAS 1 1 1 1
6 Indospring Tbk INDS 1 1 1 1
7 Sepatu Bata Tbk BATA 1 1 1 1
8 Indo Kordsa Tbk BRAM 0 0 0 0
9 Jembo Cable Company Tbk JECC 1 1 1 1
10 KMI Wire and Cable Tbk KBLI 0 0 0 0
11 Kabelindo Murni Tbk KBLM 1 1 1 1
12 Nipress Tbk NIPS 1 1 1 1
13 Supreme Cable Manufacturing Tbk SCCO 1 1 1 1
14 Selamat Sempurna Tbk SMSM 1 1 1 1
15 Star Petrochem Tbk STAR 0 0 0 0
16 Nusantara Inti Corpora Tbk UNIT 1 1 1 1
NAMA PERUSAHAAN KODE MEDIA EXPOSURE
yang ditentukan ada dalam laporan tahunan maka diberi skor 1. Metode pengukuran ini dinamakan dengan Checklist data. Pada variabel ini, perhitungan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan rumus indeks informasi sosial untuk menghitung pengungkapan sosial perusahaan, yaitu
Indeks Informasi Sosial =
Jumlah Skor Maksimal
Jumlah Skor Pengungkapan Sosial
Tabel 4.6 Corporate Social Responsibility (CSR) (Y)
Sumber : Data Diolah, 2017
4.3 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean), dan nilai
2012 2013 2014 2015
1 Astra Auto Part Tbk AUTO 0.34375 0.375 0.375 0.375 2 Astra International Tbk ASII 0.25 0.28125 0.28125 0.3125 3 Eratex Djaya Tbk ERTX 0.3125 0.28125 0.1875 0.28125 4 Goodyear Indonesia Tbk GDYR 0.28125 0.40625 0.28125 0.28125 5 Indomobil Sukses International Tbk IMAS 0.3125 0.3125 0.3125 0.3125 6 Indospring Tbk INDS 0.34375 0.34375 0.3125 0.3125
7 Sepatu Bata Tbk BATA 0.375 0.375 0.375 0.375
8 Indo Kordsa Tbk BRAM 0.34375 0.34375 0.34375 0.34375 9 Jembo Cable Company Tbk JECC 0.40625 0.40625 0.40625 0.40625 10 KMI Wire and Cable Tbk KBLI 0.34375 0.34375 0.34375 0.34375 11 Kabelindo Murni Tbk KBLM 0.40625 0.40625 0.40625 0.375
12 Nipress Tbk NIPS 0.4375 0.40625 0.40625 0.375
13 Supreme Cable Manufacturing Tbk SCCO 0.375 0.375 0.34375 0.34375 14 Selamat Sempurna Tbk SMSM 0.3125 0.28125 0.34375 0.3125 15 Star Petrochem Tbk STAR 0.4375 0.46875 0.375 0.40625 16 Nusantara Inti Corpora Tbk UNIT 0.34375 0.28125 0.34375 0.34375
No NAMA PERUSAHAAN KODE
standar deviasi, dari variabel profitabilitas (X1), size perusahaan (X2) , media eksposur (X3), dan CSR (Y).
Tabel 4.7 Statistik Deskritif dari profitabilitas (X1), size
perusahaan (X2) dan CSR (Y)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
CSR 64 ,18750 ,46875 ,347 ,0511
PROFITABILITAS 64 ,0 ,3 ,077 ,0701
SIZE PERUSAHAAN 64 26,66 33,13 28,40 1,59
Valid N (listwise) 64
Sumber : Data diolah SPSS, 2017 Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui :
1. Nilai minimum CSR adalah 0,18750 dan nilai maksimum CSR 0,46875. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari CSR adalah 0,347 dan 0,511 2. Nilai minimum profitabilitas adalah 0,0 dan nilai maksimum profitabiltas 0,3.
Sementara rata-rata dan standar deviasi dari profitabilitas adalah 0,077 dan 0,701.
Tabel 4.8 Statistik Deskritif dari Media Eksposure (X3),
Media Eksposure
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid ,0 16 25, 25,0 25,0
1,0 48 75 75,0 100,0
Total 64 100 100,0
Total 65 100,0
Berdasarkan Tabel 4.8, diketahui dari tahun 2012-2015, perusahaan perusahaan yang tidak mengungkapkan kegiatan CSR di media website sebanyak 16 perusahaan (25%) sementara Perusahaan yang mengungkapkan kegiatan CSR di media website sebanyak 48 perusahaan (75%) .
4.4 Uji Asumsi Klasik
4.4.1 Uji Asumsi Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel terikat dan variabel bebas terdistribusi secara normal. Jika data instrument penelitian terdistribusi secara normal maka telah memenuhi model regresi yang baik. Untuk menguji normalitas data penelitian ini menggunakan Normal Probability Plot
yang membandingkan data distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data distribusi normal. Grafik Normal Probability Plot
Gambar 4.1
Grafik Normal P-P Plot
4.4.2 Uji Multikolinearitas
Suatu model regresi yang baik selain data terdistribusi secara normal juga tidak mengalami Multikolinearitas. Multikolinearitas merupakan korelasi antara satu variabel bebas dengan variabel bebas lainnya. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas didalam regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Variance Inflasing Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas bebas yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Model regresi yang bebas multikolinearitas adalah yang mempunyai VIF <10 dan nilai tolerance > 0,1. Tabel berikut menyajikan hasil uji multikolinearitas.
Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas
Co e ffic ie n tsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
PROFITABILITAS .952 1.051
SIZE PERUSAHAAN .966 1.036
MEDIA EXPOSURE .957 1.045
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai VIF setiap variabel dibawah 10 dan nilai tolerance setiap variabel lebih besar dari 0,1 sehingga tidak terdapat hubungan atau korelasi antara satu variabel bebas dengan variabel bebas lainnya. Dari tabel diatas dapat dinyatakan bahwa data penelitian tidak mengalami multikolinearitas sehingga model regresi yang ada layak dipakai dalam memprediksi Corporate Social Responsibility (CSR).
4.4.3 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji Durbin-Watson. Berikut hasil berdasarkan uji Durbin-Watson.
Tabel 4.10 Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson
Mo d e l S u m m a ryb
Sumber : Data Diolah SPSS, 2017
Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa Nilai DW 1,9, ni48lai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel signifikansi 5%, jumlah sampel (n) = 64 dan jumlah variabel independen (k=3) = 3.64 maka diperoleh nilai du 1,6946. Nilai DW 1,948 lebih besar dari batas atas (du) yakni 1,6946 dan kurang dari (du) 4-1,6946 = 2,3054 maka dapat disimpulkan bawah tidak terdapat autokorelasi. 4.4.4 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013:56) menyatakan bahwa
dasar analisis adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas
Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.3, tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.5 Analisis Regresi Linier Berganda
Penelitian ini dianalisis dengan model regresi linear berganda untuk melihat seberapa besar pengaruh profitabilitas, size perusahaan dan media eksposure terhadap CSR dengan model dasar sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Dimana:
Y = CSR
X1 = Profitabiitas
X3 = Media Eksposure
a = Konstanta
b1, b2, b3 = Koefisien regresi
e = error atau variabel gangguan
Tabel 4.11 Analisis Regresi Linier Berganda
Co e ffic ie n tsa
Sumber : Data Diolah SPSS, 2017
Berdasarkan Tabel 4.11 diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut.
Y = 0,669 - 0,106X1 – 0,011X2 - 0,002X3 + e Keterangan :
2. Nilai b1 sebesar -0,106 menunjukkan bahwa setiap peningkatan profitabilitas dalam perusahaan sebesar 1% akan diikuti penurunan tindakan CSR sebesar -0,106 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
3. Nilai b2 sebesar -0,011 menunjukkan bahwa setiap peningkatan size perusahaan dalam perusahaan sebesar 1% akan diikuti penurunan tindakan CSR sebesar -0,011 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
4. Nilai b3 sebesar 0,002 menunjukkan bahwa setiap peningkatan media eksposure dalam perusahaan sebesar 1% akan diikuti penurunan tindakan CSR sebesar -0,002 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
4.6. Pengujian Hipotesis
4.6.1 Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing– masing variabel independen yaitu profitabilitas, size perusahaan dan media eksopure terhadap variabel dependen yaitu CSR. Uji t dilakukan dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel dengan tingkat signifikasi 5%.
Kriteria pengujian yang digunakan adalah 1. jika t hitung > t tabel (n-k-1) maka Ho ditolak dan 2. jika t hitung < t tabel (n-k-1) maka Ho diterima.
Nilai t tabel dengan df = n – k – 1 = 64-3 - 1= 60 maka nilai t tabel diperoleh sebesar 1,670. Selain itu uji t tersebut dapat pula dilihat dari besarnya
probabilitas value (p value) dibandingkan dengan 0,05(Taraf signifikansi α =5%).
ditolak dan jika p value > 0,05 maka Ho diterima. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa koefisien regresi, nilai t dan signifikansi secara parsial adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12 Uji Parsial (Uji t)
Co e ffic ie n tsa
Sumber : Data Diolah SPSS, 2017
Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) dari tabel 4.12 dapat disimpulkansebagai berikut:
1. Variabel profitabilitas memiliki nilai thitung < ttabel dimana -1,200 < 1,670
dengan tingkat signifikansi 0,235 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap variabel CSR.
2. Variabel size perusahaan memiliki nilai thitung > ttabel dimana -2,830 >1,670
3. Variabel media eksposure memiliki nilai thitung < ttabel dimana -0,142 < 1,670
dengan tingkat signifikansi 0,887 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa media eksopure tidak berpengaruh terhadap variabel CSR.
4.6.2 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan (Uji F)
Uji F ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama-sama (simultan) variable-variabel independen (bebas) terhadap variable dependen (terikat).
Kriteria pengujian yang digunakan adalah :
1. Jika F hitung > F tabel (n-k-1) maka Ho ditolak maka secara statistik data yang digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen berpengaruh terhadap nilai variabel (Y).
2. Jika F hitung < F tabel (n-k-1) maka Ho diterima maka secara statistik data yang digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen tidak berpengaruh terhadap nilai variabel (Y).
Untuk melihat variabel independen berpengaruh secara signifikan dapat dilihat dengan signifikansi setiap variabel independen dengan taraf signifikansi 5 % atau 0,05.
1. Jika signifikansi > 0,05 maka pengaruh variabel independen tidak signifikan dan
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa nilai F dan signifikansi secara simultan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Uji Pengaruh Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression ,026 3 ,009 3,691 ,017b
Residual ,139 60 ,002
Total ,165 63
Sumber : Data Diolah SPSS, 2017
Pada tabel 4.12 nilai F hitung > F tabel yaitu 3,691 > 2,76 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,017 < 0,05 maka Ho ditolak artinya profitabilitas, size perusahaan dan media eksposuresecara simultan berpengaruh signifikan terhadap
CSR.
4.6.3 Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan suatu nilai (nilai proporsi) yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas.
Tabel 4.14 Koefisien Determinasi
Mo d e l S u m m a ryb
Sumber : Data diolah SPSS, 2017
Berdasarkan Tabel 4.14 nilai koefisien determinasi terletak pada kolom
media eksposure mempengaruhi variabel CSR sebesar 11,4%, dan sisanya sebesar 88,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
4.7. Pembahasan Hasil Penelitian
4.7.1 Pengaruh Profitabiltas terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)
Dari hasil pengujian secara parsial, variabel profitabilitas memiliki nilai thitung <
ttabel dimana -1,200 < 1,670 dengan tingkat signifikansi 0,235 lebih besar dari 0,05
sehingga dapat dinyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap variabel CSR.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur dan Priantinah (2012) dan Kristi (2012) yang menunjukkan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel CSR.
4.7.2 Pengaruh Size Perusahaan terhadap Corporate Social Responsibility
(CSR)
Dari hasil pengujian secara parsial, variabel size perusahaan memiliki nilai thitung > ttabel dimana -2,830 >1,670 dengan tingkat signifikansi 0,06 lebih
kecil dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa size perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel CSR.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kristi (2012), Asrarsani (2013) dan Purnasiwi (2013) yang menunjukkan hasil
4.7.3 Pengaruh Media Eksopure terhadap Corporate Social Responsibility
(CSR)
Dari hasil pengujian secara parsial, variabel media eksposure memiliki nilai thitung < ttabel dimana -0,142 < 1,670 dengan tingkat signifikansi 0,887 lebih
besar dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa media eksopure tidak berpengaruh terhadap variabel CSR.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur dan Priantinah (2012) yang menunjukkan media eksopure tidak berpengaruh terhadap variabel CSR.
Dan Hasil penelitian ini juga bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan olehKristi (2012) yang menunjukkan media eksopure berpengaruh terhadap variabel CSR.
4.7.4 Pengaruh Profitabilitas, Size Perusahaan dan Media Eksopure
terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan mengacu pada perumusan sertatujuandaripenelitianini,makadapatditarikkesimpulan - kesimpulansebagai berikut :
1. Hasil pengujian secara parsial, menunjukkan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap variabel CSR. Dapat dilihat dari nilaithitung < ttabel dimana -1,200 <
1,670 dengan tingkat signifikansi 0,235 lebih besar dari 0,05.
2. Hasil pengujian secara parsial, menunjukkan variabel size perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel CSR. Dapat dilihat dari nilai thitung > ttabel dimana -2,830 >1,670 dengan tingkat signifikansi 0,06 lebih
kecil dari 0,05
3. Hasil pengujian secara parsial, menunjukkan variabel media eksopure tidak berpengaruh terhadap variabel CSR.. Dapat dilihat dari nilai thitung < ttabel
dimana -0,142 < 1,670 dengan tingkat signifikansi 0,887 lebih besar dari 0,05.
5.2 KeterbatasanPenelitian
Keterbatasanyangdihadapi dalam penelitian ini adalah :
1. Sampelpenelitianterbataspadadengan Perusahaan Manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di di Bursa Efek Indonesia sehingga tidakdapatmenggambarkan secaraumum semuajenis perusahaan diIndonesia. 2. Periodepenelitianhanya e m p a t tahun sehingga hasil penelitian tidak bias
melihat kecenderungan yang akan terjadi dalam jangka panjang. 5.3 Saran
Berdasarkanhasilanalisispenelitiandanketerbatasanpenelitian,maka penelitidapat memberikan beberapasaran, antaralain :
1. Penelitian mendatang sebaiknya juga dapat mengembangkan model penelitian dengan penambahan variabel penelitian yang lain seperti menambah variabel moderating atau variabel kontrol.