• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT DAN FIELD DEPENDENT SISWA KELAS X TPM 2 DI SMK SORE TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT DAN FIELD DEPENDENT SISWA KELAS X TPM 2 DI SMK SORE TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

136

BAB VI

PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan paparan data dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berpikir kritis yang ditampilkan subjek Field Independent dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan langkah-langkah Polya, sebagai berikut:

a. Pada langkah memahami masalah, kedua subjek Field Independent yaitu DAG dan DMP mampu memenuhi indikator berpikir kritis merumuskan pokok-pokok permasalahan. Hal tersebut ditunjukkan oleh kedua subjek dengan mengungkapkan hal yang diketahui dan ditanyakan dari permasalahan yang diberikan dengan tepat.

(2)

137

c. Pada langkah melaksanakan rencana, kedua subjek Field Independent

mampu memenuhi indikator berpikir kritis memilih argumen yang logis, relevan, dan akurat. Hal tersebut ditunjukkan subjek dengan mampu menjelaskan bahwa cara yang dipilih untuk menyelesaikan masalah sudah benar didasari argumen yang logis, relevan, dan akurat.

d. Pada langkah memeriksa kembali, terdapat perbedaan yang ditunjukkan oleh kedua subjek Field Independent. Subjek DAG mampu memenuhi indikator berpikir kritis mendeteksi bias berdasarkan sudut pandang yang berbeda dan menentukan akibat dari suatu pernyataan yang diambil sebagai suatu keputusan dengan tepat. Adapun subjek DMP hanya mampu memenuhi indikator berpikir kritis menentukan akibat dari suatu pernyataan yang diambil sebagai suatu keputusan dengan tepat. Hal ini dikarenakan subjek DMP tidak mampu mengungkapkan cara lain untuk dapat menyelesaikan M3.

2. Berpikir kritis yang ditampilkan subjek Field Dependent dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan langkah-langkah Polya, sebagai berikut: a. Pada langkah memahami masalah, kedua subjek Field Dependent yaitu

DAX dan DAR mampu memenuhi indikator berpikir kritis merumuskan pokok-pokok permasalahan. Hal tersebut ditunjukkan oleh kedua subjek dengan mengungkapkan hal yang diketahui dan ditanyakan dari permasalahan yang diberikan dengan tepat.

b. Pada langkah membuat rencana penyelesaian, kedua subjek Field

(3)

138

mengungkapkan fakta-fakta yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah. Hal tersebut dikarenakan subjek tidak mampu mengungkapkan aturan perbandingan trigonometri, teorema, dan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan tepat.

c. Pada langkah melaksanakan rencana, kedua subjek Field Dependent tidak mampu memenuhi indikator berpikir kritis memilih argumen yang logis, relevan, dan akurat. Subjek DAX mampu memenuhi indikator tersebut pada M2, tetapi tidak dapat memenuhinya pada M1 dan M3. Berdasarkan hal tersebut subjek DAX tidak mampu memenuhi indikator berpikir kritis pada langkah melaksanakan rencana.

d. Pada langkah memeriksa kembali kedua subjek Field Dependent tidak mampu memenuhi indikator berpikir kritis mendeteksi bias berdasarkan sudut pandang yang berbeda dan menentukan akibat dari suatu pernyataan yang diambil sebagai suatu keputusan dengan tepat. Hal ini dikarenakan kedua subjek tidak mampu mengungkapkan cara lain untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

B.Saran

Berdasarkan rumusan masalah penelitian, paparan data, dan pembahasan hasil penelitian, maka saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa

(4)

139

menentukan cara belajar yang nyaman, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah.

2. Bagi guru matematika

Gaya kognitif Field Independent dan Field Dependent sangat mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika, sehingga penting bagi guru untuk memperhatikan kondisi tersebut dalam pembelajaran matematika di kelas. Hal tersebut penting, dikarenakan dengan mengetahui gaya kognitif siswa dapat membantu guru dalam menentukan strategi pembelajaran yang sesuai sehingga dapat memberikan hasil yang positif terhadap kemampuan menyelesaikan masalah siswa dengan gaya kognitif Field Independent dan Field Dependent.

3. Bagi peneliti lanjut

Referensi

Dokumen terkait

Asumsi yang digunakan adalah lokasi yang memiliki nilai atau kategori curah hujan yang tinggi (curah hujan 301 – 400 mm/bulan), tingkat kemiringan lereng yang datar

 E sure i dige ous peoples’ participatio i the desig , i ple e tatio a d o itori g of social protection policies and strategies: The effective participation of indigenous

Perhitungan dan hasil analisis terhadap jalur pipa gas offshore akibat dragged anchor dapat diilustrasikan garis instalasi dari suatu jangkar untuk memprediksi

Ikterus patologi jika ditemukan adanya kuning pada hari kedua setelah lahir, atau ditemukan pada hari ke 14 atau juga ditemukan pada bayi kurang bulan, feses berwarna pucat serta

Mengetahui faktor resiko sakit TB pada anak yang tinggal serumah dengan penderita TB paru dewasa.... 

Hubungan Pengetahuan Tentang Pernikahan Usia Dini dengan Sikap Siswa Terhadap Pernikahan Usia Dini di SMA N 2 Banguntapan Berdasarkan hasil penilitian dapat diketahui

• Transfusi darah hanya dilakukan pada kondisi khusus saja • Peningkatan Hb dapat meningkatkan kualitas hidup dan. mencegah pembesaran bilik

Berdasarkan hasil penelitian motivasi wanita PUS dalam menggunakan alat kontrasepsi IUD di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, didapatkan hasil motivasi secara umum yaitu 72,7%