MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT
SKRIPSI
Disusun Oleh :
SYAFRIZAL 1211443
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNGPINANG
TANJUNGPINANG
MENGGUNAKAN METODE
WEIGHTED PRODUCT
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan memperoleh gelar sarjana program studi teknik informatika
Disusun oleh :
SYAFRIZAL 1211443
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNGPINANG TANJUNGPINANG
MENGGUNAKAN METODE
WEIGHTED PRODUCT
S K R I P S I
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan memperoleh gelar sarjana program studi teknik informatika
Disusun oleh : SYAFRIZAL
1211443
Telah diperiksa dan disetujui sebagai Skripsi Tanggal : 07 September 2013
Tim Penguji,
1. Ketua : Drs. H. Mohd. Saleh H. Umar : ... .
2. Penguji I : Said Thaha Ghafara, S.Kom, M.SI : ... . 3. Penguji II : Ricak Agus Setiawan, ST, M.SI : ... .
Mengetahui :
Pembimbing I Pembimbing II
Wan Hendra Manihuruk, M.SI Liza Safitri, ST
NIDN.1004128201 NIDN.1015058701
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Nama Lengkap : Syafrizal
NIM : 1211443
Judul Tugas Akhir : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEGAWAI TELADAN PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
MENGGUNAKAN METODEWEIGHTED
PRODUCT
Pembimbing I : Wanhendra Manihuruk, M.SI Pembimbing II : Liza Safitri, ST
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan sejujurnya berdasarkan berdasarkan norma akademik dan bukan merupakan plagiat. Adapun kutipan dalam penulisan ini telah saya sertakan nama pembuatnya atau penulisnya dan telah saya cantumkan kedalam daftar pustaka.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, dan jika dikemudian hari ternyata saya melanggar pernyataan ini maka saya bersedia menerima sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku.
Tanjungpinang, September 2013 Yang Membuat Pernyataan,
Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan di manapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan memohon.
Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah.
Karya tulis ini ku persembahkan buat Orang tuaku, Saudaraku dan istriku tercinta yang selalu memberikan doa
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini dan secara khusus penulis sampaikan kepada :
1. Bapak H. M. Louis Frederick, SE, SH, MM, selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang.
2. Ibu Ade Winarni, ST, MT, selaku Ketua Program Studi Tehnik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang.
3. Bapak Wanhendra Manihuruk, M.SI, selaku pembimbing I, yang telah banyak membantu dalam memberikan ide, saran, motivasi, bimbingan selama perkuliahan dan pengerjaan skripsi ini.
4. Ibu Liza Safitri, ST, selaku selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan arahan dalam perancangan, penelitian dan penulisan skripsi . 5. Dosen-dosen Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang yang ikut
memberikan dukungan dan semangatnya bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang harus disempurnakan dari penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan pada penulis pada khususnya.
Tanjungpinang, 07 September 2013
weighted product Delphi 7 sql
server database
done by using a model that can determine an exemplary employee in accordance with established criteria.
In this thesis made a software that can help in the decision-making model municipal election officials Tanjungpinang weighted using the product with the programming language Delphi 7 and sql server as database.
'x
HALAMAN PENGESAHAN... ii
PERNYATAAN KEASLIAN... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
/012 3 /4 2... viii
DAFTAR ISI ix DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR SIMBOL DIAGRAM HUBUNGAN ENTITAS xv DAFTAR SIMBOL ALIR DOKUMEN . xvi DAFTAR SIMBOL DATA FLOW DIAGRAM xvii BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 2
1.3 Perumusan Masalah... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Tujuan Penelitian ... 3
1.6 Metodologi Penelitian ... 4
1.6.1 Metodologi Pengumpulan Data ... 4
1.6.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 5
1.7 Sistematika Penulisan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI... 10
2.1 Sistem Informasi ... 10
2.1.1 Pengertian Sistem ... 10
x
2.6 Pengambilan Keputusan ... 17
2.7 Konsep Dasar Perancangan Proses ... 18
2.7.1 Flowchart ... 18
2.7.2 Data Flow Diagram ... 19
2.8 Metode Weighted Product... 19
2.9 Borland Delphi ... 21
2.9.1 File-file Delphi ... 22
2.9.2 Tools-tool pada Delphi ... 24
2.9.2.1 IDE Delphi ... 24
2.10 Microsoft Windows XP ... 29
2.11 Microsoft SQL Server 2000 ... 29
BAB III ANALISIS SISTEM ... 31
3.1 Analisis Sistem ... 31
3.2 Analisis Aspek Kriteria Penilaian ... 31
3.3 Algoritma Weighted Product ... 35
3.4 Contoh Kasus ... 37
3.5 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 41
3.6 Analisis Kelemahan Sistem... 43
3.7 Gambaran Sistem yang Diusulkan ... 43
3.8 Analisis Kebutuhan Data... 43
3.9 Analisis Kebutuhan Sistem ... 44
3.9.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) ... 44
3.9.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 44
3.9.3 Analisis Kebutuhan Pengguna ... 45
3.10 Analisa Antar Komponen... 45
BAB IV PERANCANGAN SISTEM ... 47
xi
4.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 2 ... 52
4.7 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3 ... 53
4.8 Flowchart Pengambilan Keputusan dengan Metode Weighted Product ... 54
4.9 Kamus Data... 54
4.10 Permodelan Data ... 55
4.10.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 55
4.10.2 Database ... 56
4.11 Desain Interface ... 59
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM... 65
5.1 Implementasi Sistem 65 5.2 Implementasi Perangkat Sistem 65 5.2.1 Implementasi Perangkat Keras (Hardware) ... 65
5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak (Software) ... 66
5.3 Implementasi Antar Muka... 66
5.4 Pengujian Perangkat Lunak... 70
BAB VI PENUTUP ... 74
6.1 Kesimpulan ... 74
6.2 Saran ... 75
xii
Tabel 3.2 Bobot Kriteria Masa Kerja ... 32
Tabel 3.3 Bobot Kriteria Ketaatan ... 33
Tabel 3.4 Bobot Kriteria Kecakapan ... 33
Tabel 3.5 Bobot Kriteria Pengalaman ... 33
Tabel 3.6 Bobot Kriteria Ketrampilan ... 34
Tabel 3.7 Bobot Kriteria Hasil Kerja Yang diperoleh ... 34
Tabel 3.8 Bobot Kriteria Moral dan Prilaku ... 34
Tabel 3.9 Bobot Kriteria Kerja Sama... 35
Tabel 3.10 Bobot Kriteria Kreativitas dan Inovasi ... 35
Tabel 3.11 Bobot Contoh ImplementasiIJKLMN JOPQ ROSTN... 37
Tabel 3.12 Bobot Preferensi... 38
Tabel 3.13 Rating Kecocokan Alternatif... 38
Tabel 3.14 Perbaikan Bobot ... 39
Tabel 3.15 Hasil Perhitungan Vektor S pada setiap Alternatif ... 39
Tabel 3.16 Hasil Perhitungan Vektor V pada setiap Alternatif... 40
Tabel 3.17 Analisa Antar Komponen ... 45
Tabel 4.1 Tabel Kamus Data ... 55
Tabel 4.2 Rancangan Tabel Standar ... 57
Tabel 4.3 Rancangan Nabel Nilai ... 58
xiii
Gambar 2.1 Komponen Sistem Pendukung Keputusan ... 14
Gambar 2.2 Konfigurasi SPK ... 16
Gambar 2.3 Tampilan IDE Delphi ... 25
Gambar 2.4 Tampilan Component Palette... 26
Gambar 2.5 Tampilan Form Designer ... 26
Gambar 2.6 Tampilan Code Editor ... 27
Gambar 2.7 Tampilan Object Inspector... 28
Gambar 2.8 Tampilan Object TreeView... 29
Gambar 3.1 Tahapan pengambilan keputusan dengan Weighted Product... 36
Gambar 3.2 Flow Map Sistem yang berjalan... 42
Gambar 4.1 Flowmap Sistem Pendukung Keputusan yang Diusulkan ... 49
Gambar 4.2 Diagram Konteks ... 50
Gambar 4.3 DFD Level 0... 51
Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 1.0 Pengolahan Data Standar ... 52
Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 2.0 Pengolahan Data Penilaian ... 53
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 3.0 Pengolahan Proses Penilaian ... 53
Gambar 4.7 Flowchart Pengambilan Keputussan dengan Metode Weighted Product ... 54
Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram... 56
Gambar 4.9 Struktur Menu ... 59
Gambar 4.10 Struktur Program ... 60
Gambar 4.11 Rancangan Menu Utama ... 60
Gambar 4.12 Rancangan Menu Kriteria ... 61
Gambar 4.13 Rancangan Input Data Nilai ... 62
Gambar 4.14 Rancangan Menu Proses ... 62
Gambar 4.15 Rancangan Menu Laporan Dalam Bentuk Grafik... 63
xiv
Gambar 5.4 Tampilan Proses SPK... 68
Gambar 5.5 Tampilan Hasil SPK... 68
Gambar 5.6 Tampilan Grafik Nilai Pegawai ... 69
Gambar 5.7 Tampilan Grafik Nilai Pegawai ... 69
& OUTPUT BAIK
UNTUK PROSES MANUAL / KOMPUTERISASI
MENUNJUKKAN PROSES KEGIATAN SECARA MANUAL
MENUNJUKKAN KEGIATAN DARI OPERASI PROGRAM KOMPUTER
TEMPAT PENYIMPANAN DATA
PROSES PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN SECARA MANUAL
MENUNJUKKAN ALUR DATA YANG MENGALIR
1.1. Latar Belakang
¤¥¦§¨§© ª ¥«¬§® §¯ °¬§±¬ ²§®± ³« ´§ ¯ ¦ ° §¯ ¦§± ¥¯± ©¯¦ µ§¶ § ª
® ¥· ¥ «¶§¯ ¦° ¬¯ ¦§¯ ° ¬§±¬ ³«¦§¯©° § ° ©¸ ¤¥¦§ ¨§© ´§ ¯ ¦ ·¥«® ¬§¶ ©± § ° §® § ¯ ª ¥ ª¬µ § ¹® § ¯
³«¦§¯© ° §° ©µ§¶ § ªª ¥ ¯º § §© ±¬»¬§¯¯´§¸¼ ¯±¬®ª ¥ª §º¬¥¦§¨§©· ¥®¥«»§¶¥· ©¹·§©® ½
ª §® § ³ «¦§¯© ° § °© µ § §± ª ¥ ª· ¥« © ® § ¯ ¥¯ ¦¹§«¦§ § ¯ ® ¥§µ § §«§ ¥¦§¨§© ´§ ¯ ¦
µ © §¯ ¦ ¦§ ª¥ª ©¶ ©®© ±¥¶§µ§¯ ´§ ¯ ¦ ·§©®¸ ¤¥¯¦¹ §«¦§ §¯ · © ° § ·¥« ¬§ ª §±¥«© ª§¬¬¯
¯³ ¯ª§± ¥«©§±§ ¬ ´§ ¯ ¦¶§©¯ ¯´§ ½´§ ¯¦µ§ §±ª¥ ª·¥« ©° ¥ ª§ ¯¦§±® ¥ §µ §¥ ¦§ ¨§ © ¸
¾§¶§ ªª ¥¯ ¥ ¯±¬® § ¯¬«¬±§¯ ¥ ¦§¨§© ± ¥¶§µ§ ¯ ·¥««¥°± §° © ° ¥«© ¯ ¦ ª ¬¯º ¬¶
°¬·´¥®±© ²©±§° µ §« © §«§ ¥¯¦§ ª·©¶ ® ¥¬±¬° § ¯¸ ¼ ¯±¬® ª¥ ¯¦¹© ¯µ §« © ¹§¶ ± ¥« ° ¥· ¬± ½
¥¯ ¥¯±¬§ ¯ ¥ ¦§¨§© ±¥¶§ µ§ ¯ µ § §± µ ©¶§® ¬® § ¯ µ ¥ ¯¦§ ¯ ª ¥¯ ¦¦¬¯ §® §¯ ª³ µ ¥¶ ´§ ¯ ¦
µ § §± ª¥¯¥ ¯±¬® § ¯ ¥ ¦§¨§© ±¥ ¶§ µ§¯ ´§¯¦ ° ¥°¬§© µ ¥¯ ¦§ ¯ ®« ©±¥« ©§ ´§¯ ¦ µ © ±¥± § ®§¯
³¶¥¹ ³«¦§¯©°§° © §± §¬ ¥¯¦§ ª· ©¶ ® ¥¬±¬° § ¯¸ ¿§¶§¹ ° §±¬ ª¥±³µ¥ ´§ ¯ ¦ µ§ §±
µ © ¦¬¯§® § ¯§µ§¶§¹ª¥±³µ¥ ÀÁÂÃÄtÁÅ PrÆÅuÇt¸
È©® § ª¥± ³µ ¥ ÀÁÂÃÄtÁÅ PrÆÅuÇt µ ©±¥« § ® §¯ µ§¶§ ª ¥¯¥¯±¬§¯ ¥¦§¨ §© ± ¥¶§µ§ ¯½ ª§® § ¹ §¶ ©¯© °¬¶ ©± ¬¯±¬® µ ©¶§® ¬® § ¯® §« ¥ ¯ § ·§¯´§® ¯´§ ¥«¹©±¬¯¦§¯ µ §¶§ª
ª³µ ¥¶ ©¯© ¸ ɶ¥ ¹ ® §«¥¯§ ©±¬½ ¥¯¬¶ © ° ±¥«±§« ©® ª ¥¶§®¬®§¯ ¥¯ ¥¶ ©±© § ¯ µ¥¯ ¦§¯ » ¬µ¬¶
Ê ËÂ Ì Í Á Î ÏÁÐÅÑ Ò ÑÐ Ã Ó Á Ô ÑÍÑÌ ÕÐ ÏÁ ÎÂ ÖÂÄÕÐ ÏÁÃÕ ×ÕÂ ØÁÖ Õ ÅÕÐ ÏÁÎ Á Ù ÂÐÍÕÄ Ó Æ ÍÕ
Ø Õ ÐÚÑÐÃÔÂ ÐÕ Ð Ã Menggunakan Metode Weighted Product ¸
¾¥¯ ¦§¯ ¥ ¯¬¶© °§¯§ ¶©® §° ©©¯©µ ©¹§« § ® §¯§« § ¥ ¯¦§ ª·©¶® ¥¬±¬° § ¯§® § ¯
µ ¥¯¦§ ¯ ª ¬µ §¹ µ§¶§ ª ª¥¯¥¯±¬® §¯ ¬«¬±§¯ ¥ ¦§¨ §© ±¥¶ §µ§¯ µ © Û© ¯ ¦®¬¯¦§¯
1.2. Indentifikasi Masalah
ßàáâ ãäãáå ãæ çã èã á é àçã åãæê ë ã äã çãì è àáä àéí è âî ã èã ä èîëéí çï àá ëã äã çãìã æ
ðã æ êâîì ã âãïîïã âãï àæî ç ãîã æï àêã ñãîè àçã âã æðã î èíò
óô õ àæàæèíã æï àëî çî ìã æïàêãñãîèàç ã âãæä àçã ëãîæîëã äîìë àæêêí æãåã æöãáã
ëã æíã ç ô
Þô õ àæê÷ çãì ã æ âãèã ä à öãá ã ëã æíã ç ðã æê ä ãã è îæî ëãäîì çãëéã è âã çã ë
ëàæàæèí åãæìã äî çã åìîá ô
øô õ àæêìî èí æêãæ æî çãî åáî èàá îã ðã æê âîçã åí åã æ ä à öã áã ëã æíã ç ëàëí æêåî æåã æ
èàáùã âîæ ðãåàä ã çãìã æðã æ êë àáí êîåãæöã ç÷ æïàêã ñ ãîèàçãâã æ
1.3. Rumusan Masalah
ßàáâ ãäãáå ãæ çã èãá é àç ãåã æê ëãäã çãì âã æ îâ àæèî úîåãäî ëã äã çãì û ëã åã
áí ëí äã æëã äãçãìãâã çãìäàéã êãîé àáî åí è ò
óô ßã êãî ëãæã ë àáã æöã æê äàéíãì äî ä èàë ï àæâí âí åíæêå àïí èí äã æ ðã æê âãïãè
âîêí æã åã æ âãçã ë ëàëî çîì ï àêãñ ãî è àçã âã æ âî üî æêåí æêã æ õ àë àáîæèãì
ý÷ èãþã æùí æêïîæã æê
Þô ÿïã åãì äî ä è àëï àæâí åí æê åàïí èí äã æ ðã æê ã åã æ âî éíãè âãïã è ëàæàæèí åã æ
ìã äîçã åìî áâàæêã æçàéî ìöàïã èâãáîï àæê÷ çãìã æâãèãä àöã áãëãæí ã ç ô
øô ßã êãî ëãæã äî ä èàë ðã æê ã åã æ âîéíã è âãïã è ë àçã åí åã æ ï àáìî èí æêãæ æî çãî
!
!
"
# !
$ ! %
# &
1.5. Tujuan Penelitian
'
!
(
'
)
+, -./0123 4 51612 7 .8 .91 :1; 12 <1. =1 > 7?3 1 @12 A 42 98 ;2129 61 B1/
/.2 91 /0 ;BC.8 434D128. 2.318128.91 :1 ;3 . B16 12 ,
1.6. Metodologi Penelitian
-.3?6 ?B?9; 8.2 . B ;3;12 E12 9 6 ;942 1C12 6 1 B1 / /.2E4D 42 DC= ;8D; ;2 ; 161B 1 >
/.3?6. 121 B;D;D 6.DC= ;83 ;FG E129 0 .=34A412 4234C /.261813 C12 91 /0 1=1 2 E129
A. B1D3 .23129>1B H>1 BE1 296 ;8.= B 4C 12 G/. B1 B4;31 >1812D .0191 ;0.= ;C 43I
1.6.1 Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara
-.B1C 4C128.=3 12E1 12H8 .=312E1 12D. J1 =1B129D 4296.29128 ;>1CKLM NrLOP ;2D 3 12D; 61 B1 / /.294/8 4BC12 6131 6 12 ;2F ?=/1D; /.2 9.2 1 ; C.0 434>12
8= ?9=1 / 18 B;C1D ; E1 29 1 C126 ;012942 612 A 4 91 6 .2 912 ?= 129 E129 1C12
0.=3;261C D .01 91 ; ?8.=1 3 ?= E129 1C 12 /.29942 1C12 8= ? 9=1 / 18 B ;C1D ;
3.=D .0 43,
2. Observasi
-.2 91 /13 ; D .J1=1 B129D42 9 C ;2 .=A1 ?8 .=13 ?= 61 B1 / /.29?B1 > 612
/.2 9. B ?B16131942 18.294/8 4B126131E129B.0 ;>.F.C3;F ,
3. Studi Pustaka
Q346 ; 8 4D3 1C1 161 B1 > 8. 2 94/8 4B12 613 1 D . J1=1 3. ?= ;3;D 61= ; 0 4C 4 H0 4C4
STUVW TX YTX Z TS[ T\TX ]TX Z ^ _` TU YT\a TbT ]TXZ c_`Td Ya ` TWVW TX VX cVW
S_X ]V UVXb _X _` a ca TX e
1.6.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
f_cgY_ b_X Z_S[TX ZTX b_\ TX ZWTc `VX TW ]TX Z YaZVX TWTX b_XV`aU YT`TS
b_X _`acaTXUW\abUaa Xa hS_XZZVX TWWTXfgY_`i _WV_X Ua T`jaXa_\e fgY_`i _WV _X Ua T`
jaXa_\h c_\WTYTXZ Ya U _[Vc ^VZT Y_X ZTX Ua W`V U W _daYV bTX W` TUaW TcTV SgY_` Ta\
c_\^VX h YaSTX T SgY_` a Xa S _X]T\ TXW TX b _X Y_WTcTX UaU c_STca U [ _\V\V cTX VX cVW
b_XZ _S[ TX ZTX b _\TX ZWT c `VX TW ]TX Z Y a SV` Ta bTYT caXZW Tc UaU c_S YTX W _ ST^V TX
S_`T`VaTX T` a Ua U hY_UTa X hZ_X_\ TUaW gY _hb_X ZV^ a TXYTXYVWVXZ TXe
k TS[ T\lelfgY_`i _WV_X UaT`ja Xa _\ m
n gX U _b b_\S gY_` TX Ua U c_S bTYT SgY _` U _WV_X UaT`` aXa_\ U _b_\ca c_\` ad Tc b T YT
k TS[ T\lelS _` a bV cac Td TbTXocTd Tb TXU _[ TZ Ta[ _\aWV c p
q
1. Rekayasa Sistem/Informasi
sutsut
¡ ¡
¢£¤£ £ ¥ ¦ ¡
¡ ¦
¦
2. Analisis
¥ ¦
§
¦ ¨
3. Desain
©
§
¡ ª ¡ ¡
¡ (algoritma)
¦ ¦
4. Generasi Kode
¬®¯°± ² ³´µ ¶ ¯·¸° ³° ® ¹°º° ¸ µ²¶° ®° µ±°²® º° ¯·± µ² ¹¯» ¶°º ³° ®
³µ°¼° ¶ ½®¹·³ ¶± ²® ¾° ®¿ µ° ¸° ¹ µ²½° À°Á ² ³° µ ±° ² ® µ²¼° ³·³° ® ± À°¯°
¯²®À²Ã¿ ®¯°± ²³´µµ° ¸°¹µ²± ¼ ±°² ³° ®±À° ¯°¶³° ®²±Á
5. Pengujian
Ä ¯´±± ¸®¿·»²° ® ½ ¯Å´ ³·± ¸° µ° ²®¹ ¯®°¼ ¼ ´¿²± µ° ¯² ¸¯°®¿³° ¹ ¼ ·®° ³Ã
¶¶° ±¹ ²³° ®½°º ư± ¶ ·°¸¯®¾°¹° ° ®¹¼ °º¹ ¼ °ºµ² ·»²µ° ®¸° µ°³± ¹¯®°¼
Å ·®¿± ² ´®°¼ ¾°²¹ · ¶¼ °³ ·³° ® ¹ ± ·®¹ ·³ ¶®¿· ®¿³° ¸ ³±°¼ °º °® µ° ®
¶¶° ±¹ ²³° ® ½°º ư ² ®¸·¹ ¾° ®¿ µ²µÅ ²®² ±² ³° ® °³° ® ¶ ®¿º° ± ²¼³° ® º° ±²¼
¾° ® ¿° ³¹ ·°¼± ± ·° ²µ®¿°®¾° ®¿µ²½ ·¹·º ³° ®Á
6. Dukungan.
Ç ¹¼ °º µ² ±° ¶ ¸° ²³° ® ¸°µ° ¸¼ °®¿¿° ®Ã ¸ ¯° ®¿³° ¹ ¼·®° ³ ° ³° ® ¶®¿°¼° ¶ ²
¸¯·½°º° ®Á Ä ¯·½°º°® °³° ® ¹¯»° µ² ³¹² ³° ³±°¼°º° ® µ²¹ ¶ ·³° ®Ã ³° ¯®°
¸¯° ®¿³° ¹ ¼·®°³ º°¯·± µ²± ± ·° ²³° ® ·®¹·³ ¶ ®¿° ³´¶´µ °± ² ¸¯·½°º ° ®
µ°¼° ¶ ¼ ² ®¿³·®¿° ® ³± ¹¯®°¼ ¶ ²±°¼ ®¾° ¸ ¯·½° º° ® µ²¸¯¼ ·³° ® ³° ¯®°
´¸¯° ± ² ½°¯· ±² ± ¹¶ °¹° · ³° ¯®° ¸ ¼ ° ®¿¿° ® ¶¶½ ·¹ ·º ³° ® ³²®¯»°
¸¯° ®¿³° ¹¹° ¶½ °º° ®Á
1.7. Sistematika Penulisan
È ®¹·³ ¼½ ²º ¶¶·µ°º ³°® µ°¼ ° ¶ ¸¶°º°¶° ® µ°® ¹·» ·°® µ° ¯² ¸®¾·±·®°®
ÊËÊ ÌËÍ ÎÏÐÌÑÐÑ ÌËÐ Ñ ÊÏ ÊÏÐËÒ Ë ÓÔ Ê ÊËÊ ÌÑ ÌËÕ ËÖ Í×Ë Ø Ù ÌËÒÔ Í Ó ÑÓ ÎÏÖ ËÎÑÚ Ë
ÒÏ ÍÔÕ Ñ ÓËÍÍ×ËËÌËÕËÛÓÏÊË ÜËÑÊÏÐ ÑÚÔ ÎÝ
Bab I PENDAHULUAN
ÞÏÍßÏÕ ËÓÚ ËÍ ÓÏàËÐ Ë Ô ÖÔ Ö ÎÏ ÍÎËÍÜ Õ ËÎ ËÐ ÊÏÕ ËÚ Ë ÍÜ Ö ËÓËÕËÛ á Ñ ÌÏ ÍÎÑâÑÚ ËÓ Ñ
ÖËÓ ËÕ ËÛ áÊËÎËÓËÍ Ö ËÓ ËÕËÛ áÒÏÐÔ ÖÔ ÓËÍÖ ËÓËÕ ËÛ á ÎÔ ßÔ ËÍÒÏ ÍÏÕÑÎÑ ËÍ áÖËÍâ Ë ËÎ
ÒÏ ÍÏÕ Ñ ÎÑ ËÍÌËÐÑÎÔÜËÓËÚÛ Ñ Ð áÖÏÎã ÌãÕã ÜÑÒÏ ÍÏÕÑÎ ÑËÍáÓ ÑÓ ÎÏÖ ËÎ ÑÚ ËÒÏ ÍÔÕ Ñ Ó ËÍ Ø
Bab II LANDASAN TEORI
äËÊ ÑÍÑ ÖÏ Í ÜÏ ÍËÑ ÌËÓËÐ ÒÏÖ ÊÔ ËÎ ËÍ ÒÏ ÍÏÕ Ñ ÎÑ ËÍ ÌËÍ ÎÏãÐ ÑåÎ ÏãÐÑ ×ËÍ Ü
ÌÑÎÏÐËÒÚ ËÍ ÌËÕ ËÖ ÒÏÍ ÏÕÑÎ ÑËÍ ØæÏ ÒÏÐ ÎÑ ÒÏ ÍßÏÕ ËÓ Ë Í ÎÏ ÍÎËÍÜ ÎÏãÐ Ñ ×ËÍ Ü
ÊÏÐÛÔ ÊÔ Í ÜËÍÌÏ Í ÜËÍËÒÕÑÚ ËÓ ÑÊËÑÚÑÎÔÓÏ àËÐ ËÊ ËÛ Ë ÓËÒÏÖÐãÜÐËÖËÍáÊËÛÚËÍ
ÎÏãÐ Ñ ÌËÓ ËÐ ÓÏÐ ÎË çèé êëèéì ×ËÍ Ü ÖÏ ÍÔ ÍßËÍ Ü ËÒÕ ÑÚ ËÓÑ ÎÏÐÓÏ ÊÔ Î ØíËÍÌËÓ ËÍ
ÎÏãÐ ÑÑ ÍÑËÚ ËÍÌÑÒËÚ ËÑÒË ÌËÎ ËÛ ËÒËÍ ËÕ Ñ Ó ËÓ Ñ ÓÎÏÖ Ø
Bab III ANALISIS SISTEM
äËÊ ÑÍÑ ÊÏÐ ÑÓ Ñ ÎÏ ÍÎËÍ Ü ÎÏÛ ÍÑÚ ÒÏ Ö ÊÔ ËÎËÍ ÌË Í ËÍËÕÑÓ ÑÓ ÚÏ ÊÔ ÎÔÛ ËÍ ÒÏÐËÍ ÜÚ ËÎ Õ Ô Í ËÚ ÌËÍ ÒÏÐËÍÜÚËÎ ÚÏÐ ËÓ Ø ÞÏ ÖÊËÛË Ó ÎÏ ÍÎ ËÍÜ ÒÏÐ Ï ÍàËÍËËÍ
ÌËÍÒÏ ÖÊÔ ËÎËÍ Ó ÑÓ ÎÏ ÖÓ ÏàËÐË ÚÏ ÓÏÕ ÔÐÔÛ ËÍØîËÌË Ê ËÊ Ñ ÍÑáÛ ËÓ ÑÕ ÒÏ ÍÏÕ Ñ ÎÑ ËÍ
ÌÑß ËÊËÐÚ ËÍ Ì ËÕËÖ ÓÔ ËÎÔ ÒÏÐ ËÍà ËÍÜËÍ Ó Ñ ÓÎÏ Ö ÌËÍ àËÐ Ë ÚÏÐß Ë Ó ÑÓ ÎÏ Ö ×Ë Í Ü
ÌÑÊÔ ËÎÊËÑÚÒÏÐËÍ ÜÚËÎÕ Ô ÍËÚÌËÍÒÏÐËÍ ÜÚ ËÎÚÏ ÐËÓ Í ×ËØ
Bab IV PERANCANGAN SISTEM
äËÊ Ñ ÍÑ ÖÏÍß ÏÕ ËÓÚ ËÍ ÓÑ Ó ÎÏ Ö ÑÍâãÐÖ ËÓÑ ÊËÐÔ ÌËÍ ÒÏÐ ËÍà ËÍ ÜËÍ ÒÏÐËÍÜÚ ËÎ
ÚÏÐËÓ (Prosedure Design), ÒÏÐËÍà ËÍ ÜËÍ ÒÏÐ Ë ÍÜÚ ËÎ ÕÔ ÍËÚ (Software
design) Ó ÏÐÎ Ë ÌËÎ Ë âÕãï ÌÑ ËÜÐËÖá ÚÏÖ ËÖÒÔ ËÍ ËÒÕÑÚ ËÓ Ñ ÖÏÕ Ñ ÒÔ ÎÑ Û ËÕ ËÖ ËÍ
ñòóôó õòö÷øù õøú õóø öû ø ÷ø (ü ýü)þû õø ÿó ø ôö÷ òù ( )þü
( t )þ ÷ó÷ ó óôÿóø þûø öDesign Interface
Bab V IMPLEMENTASI SISTEM
ø ñ õ öõ ñ òóõùõ ÷ òö÷ø öÿ õ ú ò òö÷øù õ ø ö÷øó ø þ õ úò òö÷øù õ ûø ÷ø ñøù òþ
òöÿ õøö òóø öÿø ÷ ú öø ûøö òñ÷ø ö ùõù÷ò ø öÿ òöû ö ÿ
ûøúø ò ñø ÷ø öòóø ö ø öÿø öøú õ øùõ
Bab VI PENUTUP
!òöòóø öÿøö ÷ òö÷ø öÿ òù õ ú ø ö øù õú ø öøú õù øþ òóø ö ø öÿøöþ
òöÿ ò ñø öÿø öùõù÷ò ù òó ÷ø ùøó øö ö÷ òó ñø õøöù õù ÷ ò ù òõöÿÿø úòñõ
ñø õ
Daftar Pustaka
òóõùõø ö ñø ø ö óò"òó òöù õ ø öÿ ûõ òó ôúò ûø óõ ñ #ñ ûøö ú õ ÷òóø÷ ó
÷òö÷ø öÿ ÷úõù ø ö# ÷úõù ø ö ø öÿ òöû öÿ ûøú ø òú øù ø öø ø ö ÷ÿøù ø õó
ùòó ÷øûøó õù ñòóûø ÷øøöÿúø õöùòòó÷ õinternet
Daftar Lampiran
òóõùõ ú ø õóø ö#úø õóøö ø öÿ ó òú ò$ø ö û òöÿø ö øõø ö òó øù øúø ø ö
10
012 + 34 567' 8 9 :; 7<43
Sistem informasi merupakan jantung bagi sebagian besar organisasi.
Sistem informasi tersebut mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis,
dan menyebarkan informasi untuk suatu tujuan khusus1.
01212=68 >6; 53<8+ 34 567
Secara umum dapat dikatakan bahwa sistem adalah suatu kelompok dari
bagian-bagian tertentu yang saling berhubungan guna mencapai suatu tujuan
tertentu.
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari
dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan 2.
Sistem didefinisikan sebagai kumpulan objek, ide, berikut saling
keterhubungannya dalam mencapai tujuan bersama 3.
Pendekatan sistem yang menyebutkan bahwa sistem merupakan kumpulan
komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih
luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataanya suatu sistem dapat
terdiri dari dari beberapa subsistem. Komponen-komponen atau
subsistem-subsistem dalam sustu sistem tidak dapat berdiri sendiri tetapi saling berinteraksi
1
Turban, E., dkk.2005.?@cisionAupport Aystems BndCnteligent AystemsD Prentice Hall Inc
2
Jogianto, 1995. Pengenalan komputer. Andi Offset 3
dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran
sistem tersebut dapat tercapai.
EFGFEHIJ K ILMNOJPJQ RLSOT N
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian (event ) yang nyata dan digunakan untuk pengambilan keputusan 4. informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk yang
penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata dan dapat digunakan
untuk mengambil keputusan, baik untuk masa sekarang maupun untuk masa yang
akan datang 5.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah :
1. Data yang sudah diolah
2. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima
3. Mempunyai nilai yang nyata
4. Digunakan untuk mengambil keputusan
EFE UIQIJNTNV NTMISHIJW X Y X J KZI[XM XTOJ
Menurut Michael S. Scott Morton dan Gorry (1970-an) berpendapat
bahwa DSS merupakan Sistem berbasis komputer interaktif, yang membantu para
pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untuk
memecahkan masalah-masalah tidak terstruktur.
4
\bid . p. 27
5
Menurut Keen dan Scott Morton (1978) DSS memadukan sumber daya
intelektual dari individu dengan kapabilitas komputer untuk meningkatkan
kualitas keputusan. DSS adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para
pengambil keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah tidak
terstruktur (Turban, dkk 2005: 19).
Sedangkan menurut Little (1970), mendefinisikan DSS sebagai
sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna
membantu para manajer mengambil keputusan. Dia menyatakan bahwa untuk
sukses, sistem tersebut haruslah sederhana, cepat, mudah dikontrol, adaptif,
lengkap dengan isu-isu penting, dan mudah berkomunikasi.
Jadi, berdasarkan definisi di atas, mereka mendefinisikan DSS sebagai
sistem yang dapat diperluas untuk mampu mendukung analisis data dan
pemodelan keputusan, berorientasi terhadap perencanaan masa depan, dan
digunakan pada interval yang tidak reguler dan tak terencana (Turban, dkk 2005:
137).
]^_ `a bca d ed-komponen Sistem Pendukung Keputusan
Suatu SPK memiliki tiga subsistem utama yang menentukan kapabilitas
teknis SPK tersebut yaitu:
1. Subsistem Manajemen Basis Data (Data base Management Subsystem)
Dalam hal ini, terdapat perbedaan antara database untuk SPK dan
non-SPK. Pertama, yakni sumber data SPK lebih kaya dari pada non-SPK dimana
dan kedua SPK membutuhkan proses ekstraksi dan DBMS yang dalam
pengelolaannya harus cukup fleksibel untuk memungkinkan penambahan dan
pengurangan secara cepat.
fg h i j k lk mnopqr qsnonrt qkl kpuv nw(Model Base Management Subsystem)
Salah satu keunggulan SPK adalah kemampuan untuk mengintegrasikan
akses data dan model-model keputusan. Hal ini dapat dilakukan dengan
menambahkan model-model keputusan ke dalam sistem informasi yang
menggunakan database sebagai mekanisme integrasi dan komunikasi di antara
model-model
3. Subsistem Perangkat Lunak Penyelanggara Dialog (Dialog Generation and
Management Software)
Fleksibilitas dan kekuatan karakteristik SPK timbul dari kemampuan
interaksi antara sistem dan pemakai, yang dinamakan subsistem dialog. Dimana,
subsistem dialog ini terbagi menjadi tiga bagian yakni: Bahasa aksi, Bahasa
Gambar 2.1 Komponen Sistem Pendukung Keputusan (Sprague,1982)6
xyz { |}|-ciri dan Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan
Sudirman dan Widjajani (1996), mengemukakan ciri-ciri SPK yang
dirumuskan oleh Alters Keen, sebagai berikut:
1. SPK ditujukan untuk membantu keputusan-keputusan yang kurang terstruktur
dan umumnya dihadapi oleh para manajer yang berada di tingkat puncak
2. SPK merupakan gabungan antara kumpulan model kualitatif dan kumpulan
data
3. SPK memiliki fasilitas interaktif yang dapat mempermudah hubungan antara
manusia dengan komputer
4. SPK bersifat luwes dan dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan
yang terjadi
6
Dr.Ir, Kadarsah Suryadi, Ir.M. Ali Ramdhani,M.T.,~istemkungudeneputusn Rosda 2000
Berikut ini adalah uraian atas beberapa karakteristik Sistem Pendukung
Keputusan, yaitu:
1. Kapabilitas interaktif
SPK memberi pengambil keputusan akses cepat ke data dan informasi yang
dibutuhkan.
2. Fleksibilitas
SPK dapat menunjang para manajer membuat keputusan di berbagai bidang
fungsional (keuangan, pemasaran, operasi produksi, dan lain-lain)
3. Kemampuan menginteraksikan model
SPK memungkinkan para pembuat keputusan berinteraksi dengan
model-model, termasuk memanipulasi model-model tersebut sesuai kebutuhan.
4. Fleksibilitas output
SPK mendukung para pembuat keputusan dengan menyediakan berbagai
macam output, termasuk kemampuan grafik menyeluruh atas
Ilustrasi konfigurasi SPK dapat dilihat pada gambar 2.2
(Levin et.al., 1995)
7
2.5 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
Adapun tujuan dari Sistem pendukung Keputusan antara lain (Turban,
2005):
1. Membantu manajer dalam mengambil keputusan atas masalah semi terstruktur.
2. Memberikan dukungan bagi pertimbangan manajer dan bukannya
dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer.
3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada
perbaikan efisienya.
7
4. Kecepatan komputasi, dimana komputer memungkinkan para pengambil
keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya
rendah.
5. Peningkatan produktivitas. Dalam hal ini, membangun satu kelompok
pengambil keputusan, terutama para pakar, bisa sangat mahal.
6. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang
dibuat.
7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan.
8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.8
¡¢ £ ¤£¥
Pengambilan keputusan adalah proses memilih tindakan diantara berbagai
alternatif untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan. Sedangkan
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi merupakan hasil suatu proses
komunikasi dan partisipasi yang terus menerus dari keseluruhan organisasi.
Menurut Simon (1997) terdapat 3 fase utama dalam proses pengambilan
keputusan antara lain:
1. Fase Inteligensi
Inteligensi dalam hal ini yakni mencakup berbagai aktivitas yang menekankan
identifikasi situasi atau peluang-peluang masalah. Inteligensi dalam
pengambilan keputusan meliputi scanning (pemindaian) lingkungan, entah
secara intermiten ataupun terus-menerus.
8
2. Fase Desain
Hal ini meliputi pemahaman terhadap masalah dan menguji solusi yang layak.
Desain dalam hal ini meliputi penemuan atau mengembangkan dan
menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Sebuah model masalah
pengambilan keputusan dikonstruksi, dites, dan divalidasi.
3. Fase Kriteria (Pilihan)
Fase pilihan adalah fase dimana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil
suatu komitmen untuk mengikuti suatu tindakan tertentu. Fase pilihan meliputi
pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk
model. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses
pengambilan keputusan9.
°±² ³´µ ¶ ·¸¹º¶ º»¼· »ºµ½ º µ¾ ºµ¼»´¶·¶
°±²±¿ Flowchart
Bagan alir (flowcÀÁÂ Ã ) adalah bagan (cÀÁÂÃ ) yang menunjukan alir (flow ) di
dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama
untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi10. Untuk merancang bagan
alir pada sistem ini digunakan bagan alir sistem.
Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan
secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut- urutan dari
prosedur-9
Turban, E., dkk.2005.ÄÅcisionÆupport Æystems ÇndÈnteligent ÆystemsÉ Prentice Hall Inc,
halaman 53 10
prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukan apa yang
dikerjakan di sistem.
2.7.2 Data Flow Diagram
Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di
dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.
Diagram yang menggunkan notasi notasi ini untuk menggambarkan arus dari data
sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data ( ÊËÌËflow diËÍÎË m atau
DFD).11
ÏËÌ ËÐ ÑowÏiËÍÎË Ò (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan dengan secara
logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir
(misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data
tersebut akan disimpan.
ÓÔÕ ÖרÙÚ×Weighted Product
Metode Ûeighted ÜÎ ÝÊÞßt (WP) Merupakan metode pengambilan
keputusan dengan cara perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana
rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang
bersangkutan. ÛeightedÜÎ ÝÊÞßt adalah salah satu analisis multi-kriteria
keputusan multi àcriteriË decisionË áË Ñysis (MCDA) yang sangat terkenal /
metode multi-kriteria pengambilan keputusan ultim àËcriteri n mdecisioË âing
11
(MCDM). Hal ini mirip dengan model jumlah tertimbang weighted sum model
(WSM). Perbedaan utama adalah bahwa penambahan dalam operasi matematika
utama sekarang ada perkalian. Seperti semua / MCDA metode MCDM, yang
diberikan adalah satu set terbatas dari alternatif keputusan yang dijelaskan dalam
hal sejumlah kriteria keputusan. Setiap alternatif keputusan dibandingkan dengan
yang lain dengan mengalikan sejumlah rasio, satu untuk setiap kriteria keputusan.
Setiap rasio diangkat ke kekuasaan setara dengan berat relatif dari kriteria yang
sesuai. Preferensi Ai di rumuskan :
Dimana : ãj = ãj ä ãj
ãj=1
Keterangan:
S : Preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor S
X : Nilai kriteria
W : Bobot criteria/subkriteria
i : Alternatif
j : Kriteria
n : Banyaknya kriteria
Keterangan :
V : Preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor V
X : Nilai kriteria
W : Bobot kriteria/subkriteria
i : Alternatif
j : Kriteria
n : Banyaknya kriteria
* : Banyaknya kriteria yang telah di nilai pada vektor S
WP seringkali disebut analisis berdimensi karena struktur matematis
menghilangkan unit ukuran. Oleh karena itu, WP dapat digunakan dalam tunggal
dan multi-dimensi / MCDA masalah MCDM. Artinya, pada masalah keputusan
mana alternatif yang dijelaskan dalam istilah yang menggunakan unit pengukuran
yang berbeda. Keuntungan dari metode ini adalah bahwa alih-alih nilai yang
sebenarnya dapat digunakan yang relatif.
åæç Borland Delphi
èéêë ìíî ïelphi merupakan bahasa pemograman visual dan berorientasi
obyek, ïelphi merupakan lanjutan pemrograman ðìñ òìë, ïelphi dibuat oleh
èéêë ìíî ónteê íìôiéíìë õéê ðéê ìôion pada bulan februari 1995, secara umum
komponen dalam èéêë ìíî ïelphi 7 terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu
komponen visual dan komponen non-visual. Dinamakan komponen visual karena
u
ser . Dinamakan komponen non-visual karena komponen ini hanya tampak pada saat mendesain anatar muka program (design time ) dan pada saat program dijalankan komponen ini tidak terlihat.
Seluruh komponen tersebut terdapat di öom÷øùúnt û üýlúttú . Komponen
komponen tersebut mempunyai nilai properti þúÿ ü ýt dari úlphi . Pengubahan
nilai properti dapat dilakukan baik dalam þúsin timú atau pun run timú sesuai
kebutuhan program aplikasi. Antara satu komponen dengan komponen yang lain
dimungkinkan ada beberapa properti yang sama.
File-fileDelphi
Sebuah proyek adalah sekumpulanÿilú yang diperlukan untuk membangun
sebuah aplikasi. Beberapa ÿilú ini akan dibuat pada saat proses mendesain
aplikasi,sedangkan beberapa lainnya dibuat saat proses kompilasi ø ú ø þú.
Sebuah proyek úlphi akan terdiri dari berberapa ÿilú . Ada ÿilú yang menyimpan
program dan ada ÿilú lain yang menyimpan binari, gambar. Karena setiap aplikasi
terdiri dari beberapaÿilú . Sangat disarankan agar menyimpan sebuah aplikasi pada
sebuah ÿolþúr . Berbagai jenis ÿilú yang dibuat saat membangun aplikasi
menggunakan úlphi adalah sebagai berikut:
1. û øú tün.dpr
le ini berisi program utama dari aplikasi. Semua kode program yang yang
ada dalam file ini secara otomatis akan dibuat oleh elphi sesuai dengan
menuliskan beberapa baris program pada file ini, seperti untuk membuat
reen atauform pembuka, atau melakukansetting awal dari program.
2. ectn.
le ini berisi kode program kita yang biasanya berhubungan dengan form.
Misalnya, ketika kita menuliskan kode program untuk kejadian lick pada
form atau komponen lain, maka kode tersebut akan disimpan kedalam file
yang berekstensi ini. Biasanya, tidak semua kode dalam file ini ditulis
secara langsung oleh pemrogram. Sebab elphi telah menggene !e dan
membuat semacam kerangka program. Namun pada kasus-kasus tertentu,
terutama ketika file unit tersebut tidak berhubungan dengan form manapun,
maka pemrogram harus menuliskan sendiri seluruh kode dalam unit tersebut.
3. ectn.dfm
le ini berisi daftar komponen yang Anda gunakan dalam form serta beberapa
setting properti dari komponen tersebut juga terdapat padafile ini.
" ectn.res
le ini berisi info versi resource dan icon dari aplikasi, atau bisa juga
digunakan untuk menyimpan resource lain yang akan digunakan dalam
aplikasi seperti kursor, bitmap dll. Untuk melihat atau mengedit file ini,
elphi menyediakan utilit #m$% edit yaitu pada menu elphi pilih &ools |
#m$% '(t . Atau pada desktop wswodin , pilih menu !! | ) l $ *s |
+ ( elphi ,-#m$e ' (tor.
5. ectn.cfg
Anda. ./le tersebut memiliki nama yang sama denganfile proyek Anda tetapi
dengan ekstensi berbeda. Mula-mula compiler 0elphi akan mencari file
d
cc3123fg di directory dari pilermco tersebut, kemudian di direktor y current
(direktori yang aktif), dan baru kemudian mencari file dengan nama yang
sama dengan nama proyek, namun dengan ekstensi 423fg yang terletak di
direktori proyek.
52 6789ect:;/n.dof
./le ini berisi se tting dari proyek atau aplikasi kita, seperti se tting dari
compiler danlinker ,se tting direktori dsb. ProjectMain.dcu./le ini merupakan
file hasil dari kompilasi file unit Anda yang akan digunakan untuk membuat
file execu;<=t e.
7. 6789ect:;/n.exe
./le ini merupakan file execu;<=t e atau file program kita. Untuk menjalankan
file ini Anda bisa mengklik dua kali file ini, maka Anda akan melihat form
yang baru Anda buat dengan 0elphi muncul. Pada Aplikasi sederhana, file
inilah yang nantinya akan didistribusikan, Anda tidak perlu menyertakan file >
file lain untuk memperlihatkan aplikasi Anda pada orang lain.
?@A@? Tools-ToolsB CD CDelphi
?@A@?@EIDE Delphi
F0G atau FnteH 7 ;Ied0evelopmGJKent ironment adalah tempat untuk
membuat aplikasi mulai dari mendesain antarmuka, menulis kode program
dan menyebarluaskan aplikasi yang dibuat (deploy ). Adapun IDE diLelphi dibagi
atas 6 bagian, seperti gambar dibawah ini :
MN OPNQRSTU N OV W XNYZ [\Delphi
1. ]enu^_` danaool ^_`
Menu bar merupakan tempat menggulung (pull bdown ) menu menu
perintah. Sebuah menu terdiri dari beberapa daftar perintah (menu command). Di
sebelah kiri masing-masing perintah terdapat sebuah ikon yang menggambarkan
fungsinya. aool ^_` adalah sekumpulan tombol yang dapat digunakan untuk
melakukan suatu perintah. Fungsi aool ^_` sama dengan ]enu^_` , namun
keunggulannya adalah cepat diakses untuk menjalankan perintah tertentu.
cd eompof _gnent ette
eompof _gnent ette digunakan untuk mengumpulkan komponenLelphi yang
dibagi menjadi dua jenis, yaitu komponen visual dan komponen non visual.
Komponen visual adalah komponen yang terlihat pada saat proses mendesain
aplikasi maupun setelah aplikasi dijalankan. komponen non visual adalah
komponen yang hanya terlihat pada saat proses mendesain aplikasi, namun tidak
dapat terlihat pada saat aplikasi dijalankan.
hi jkilmnopi jq r s itu v jqvt wtxyiswxxw
3. z{|}~neresig
z{|} ~esigner atau z{|} adalah tempat meletakkan
komponen-komponen yang diambil dari component ette saat membuat desain antarmuka
aplikasi. Ketika anda menjalankan ~elphi secara default maka akan tampil form
secara otomatis.
ode tor
ode tor adalah btempat untuk menuliskan kode kode program.
Didalam ode to r telah ada beberapa baris yang dibuat elphi secara
otomatis. Ditempat inilah menyisipkan atau menuliskan kode kode program
secara lengkap.
5. bject nspector
bject nspector digunakan untuk mengubah properti komponen terpilih
yang berada dalam di orm . Ada dua bagian utama pada bject nspector , yaitu
properties danevent . Pada setiap bagian tersebut terdapat dua buah kolom. Kolom
disebelah kanan adalah nilai nilai yang diisikan pada properti atau event yang
bersangkutan.
¡ ¢£¡¤¥¦§ ¨ ¡ ¢© ª« ¡¬ £®¯°±² ¬ ³ © ¯°±´¤
µ¶ ·bject ¸¹ºree ew
·bject ¸ree¹ ºew berfungsi untuk menampilkan berbagai komponen yang
digunakan pada saat membuat aplikasi. Komponen komponen ditampilkan
»¼ ½¾¼ ¿ÀÁ8 Tampilan Object TreeView
2.10 Microsoft Windows XP
Âicrosoft Ãindows XÄ di reÅÆese tahun 2000, sistem operasi ini
merupakan sistem operasi berbasis arsitektur Ãindows ÇÈ dengan banyak
pembaharuan di berbagai hal. Arsitektur dariwindows XÄ ini menggantikan basis
DOS yang sebelumnya masih banyak digunakan dengan sistem el wkernindows
ÇÈ. Kelebihan dari versi ini adalah performanya yang semakin baik dan lebih
terintegrasi dengan aplikasi jaringan.Ãindows XÄ memiliki tampilan yang diemas
berbeda dari windows Éwindows generasi pendahulunya, dengan kemasan tampilan
baru tersebut diharapkan memberi keleluasaan bagi pengguna rumahan dan bisnis
yang ingin menikmati petualangan menarik di dunia digital. Memiliki fitur yang
lengkap dan dapat digunakan untuk akses Internet ataupun intranet secara lebih
terintegrasi. Ãindows XÄ dirancang memiliki tiga seri yaitu Ãws Xinod Ä Êome
ËÌÍtÎÏÐÄÑÎÒesiÎÏ ÅÆ , danÈÅÆnicech Óomputing.
2.11 Microsoft SQL Server 2000
Âicrosoft ÔÕÖ Ô×rver merupakan salah satu dÅ tÅØÅÙ × relÅÚiÎÏ ÅÆ yang
perintah ÝÞß ( Ýàre ructuÞuery ß áâãäáãå) . Ý Þ ß Ýårver merupakan salah satu
contoh produk RDBMS (æålá àiçâáè éá àá êá ëåìáâáãåment Ýístem ) yang banyak
digunakan di perusahaan-perusahaan besar maupun menengah. Ý Þß Ýårver
dirancang untuk penggunaan aplikasi dengan arsitektur clientîserver . Microsoft
SQL Server memiliki3 interfáïe utama yaitu
ðñ Ýårvice ìáâáãår
Merupakan salah satu group program yang berfungsi untuk mengatur service ò
service yang terdapat padaÝÞßÝårver .
óñ ôâ àerprise ìáâáãår
Merupakan program utama dariìicrosoft ÝÞßÝårver .
3. Þuery õâáèyzer
Merupakan láíer editor untuk menuliskan perintah-perintah yang
31 ÿ ÷ û
Sistem yang dibuat pada studi kasus pemilihan pegawai teladan
dilingkungan pemerintah kota Tanjungpinang ini, ditujukan untuk menangani
pemilihan pegawai teladan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalan
Peraturam Walikota Tanjungpinang Nomor 14 Tahun 2013.
Penyusunan SPK ini didasarkan pada pengembangan hubungan-hubungan
logis persoalan keputusan ke dalam suatu model matematis dan model informasi,
yang mencerminkan hubungan antara faktor-faktor yang terlibat.
ÿ ÷ ÷
Pada perhitungan pemilihan pegawai teladan dilingkungan kota
Tanjungpinang, ada beberapa aspek kriteria penilaian yang telah ditentukan
berdasarkan Peraturam Walikota Tanjungpinang Nomor 14 Tahun 2013, yang jika
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Disiplin, suatu sikap dan tingkah laku yang menunjukkan ketaatan pegawai
terhadap peraturan organisasi. Berikut adalah Tabel yang menunjukan bobot
Tabel 3.1 Bobot Kriteria Disiplin
Hadir 100 % Baik Sekali 95
Hadir 90 % Baik Sekali 85
Hadir 80 % Cukup 75
Hadir 70 % Kurang 65
Hadir 60 % Kurang Sekali 55
2. Masa kerja, lamanya pegawai mengabdikan diri di pemerintahan kota
Tanjungpinang. Berikut adalah Tabel penilaian berdasarkan masakerja yang
dihitung berdasarkan tahun.
Tabel 3.2 Bobot Kriteria Masa Kerja
!
> 27 Thn Baik Sekali 95
21-26 Thn Baik Sekali 85
15-20 Thn Cukup 75
9-14 Thn Kurang 65
3-8 Thn Kurang Sekali 55
3. Ketaatan dalam melaksanakan tugas, aspek yang berkaitan dalam usaha
penyelesaian dan penyerahan pekerjaan dalam keadaan sempurna dan
Tabel 3.3 Bobot Kriteria Ketaatan
"#$%%$% & "#$ #'% & (% & )*+ *$,.%
-Sangat baik Baik Sekali 95
Baik Baik 80
Cukup Cukup 65
4. Kecakapan, kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas
dalam suatu pekerjaan
Tabel 3.4 Bobot Kriteria Kecakapan
"#/%0%1% & "#$ #'% & (% & )*+ *$,.%
-Sangat baik Baik Sekali 95
Baik Baik 80
Cukup Cukup 65
5. Pengalaman
Tabel 3.5 Bobot Kriteria Pengalaman
2#& (%.%3% & "#$ #'% & (% & )*+ *$,.%
-Sangat baik Baik Sekali 95
Baik Baik 80
6. Keterampilan
Tabel 3.6 Bobot Kriteria Ketrampilan
45678 9:;<8= 4 5657 8= > 8= ? @A @6B ;< 8;
Sangat baik Baik Sekali 95
Baik Baik 80
Cukup Cukup 65
7. Hasil Kerja yang diperoleh
Tabel 3.7 Bobot Kriteria Hasil Kerja Yang diperoleh
C8D;<457E8 4 5657 8= > 8= ? @A @6B ;< 8;
Sangat baik Baik Sekali 95
Baik Baik 80
Cukup Cukup 65
8. Moral dan Prilaku
Tabel 3.8 Bobot Kriteria Moral dan Prilaku
F@7 8<G8=H7 ;<8I J 45657 8= > 8= ? @A @6B;<8;
Tidak pernah Dihukum Disiplin Baik Sekali 95
Hukuman Disiplin Ringan Baik 80
Hukuman Disiplin Sedang Cukup 65
9. Kerja sama, tingkat kemampuan bekerja secara kooperatif dan bertindak
sesuai prosedural standar. Berikut adalah Tabel bobot penilaian dilihat dari
aspek kerjasama yaitu sangat baik, baik dan cukup.
Tabel 3.9 Bobot Kriteria Kerja Sama
Kerja Sama KLM LNOP QOP RST S MUV W OV
Sangat baik Baik Sekali 95
Baik Baik 80
Cukup Cukup 65
10. Kreativitas dan Inovasi, mampu mengekspresikan ide dan pemikiran untuk
menciptakan sesuatu yang baru, sehingga bisa bermanfaat untuk dirisendiri
dan lingkungan.
Tabel 3.10 Bobot Kriteria Kreativitas dan Inovasi
KN LOMVXVMOYZOP[PSXOYV
KLM LNOPQOP RST S MUVWOV
Sangat baik Baik Sekali 95
Baik Baik 80
Cukup Cukup 65
\]\ ^W QS NV M_O`abcd e afg hifj ke(lm)
Algoritma dari metodenop qrsotuv wtxys (WP) adalah sebagai berikut:
1. Mengalikan seluruh atribut bagi sebuah alternatif dengan bobot sebagai
pangkat positif untuk atribut manfaat dan bobot berfungsi sebagai pangkat
negatif pada atribut biaya
2. Hasil perkalian dijumlahkan untuk menghasilkan nilai pada setiap
3. Mencari nilai alternatif dengan melakukan langkah yang sama seperti pada
langkah satu, hanya saja menggunakan nilai tertinggi untuk setiap atribut
tertinggi untuk setiap atribut manfaat dan nilai terrendah untuk atribut
biaya
4. Membagi nilai V bagi setiap alternatif dengan nilai standar (V(A*)) yang
menghasilkan R
5. Ditemukan urutan alternatif terbaik yang akan menjadi keputusan.
Berikut adalah tahapan tahapan yang dilakukan untuk menentukan
keputusan dengan algoritmaz{| }~ { (WP) adalah sebagai berikut:
Mulai
Input Nilai Alternati, Kriteria, , Nilai Kriteria, Bobot (W)
Proses menggunakan metode Weighted Product
Proses Pembobotan
Wj =Wj
Wj
Proses Alternatif Keputusan
Output Alternatif Keputusan
Selesai
¡¢£¤ ¥£¦§¨© ª©
Contoh implementasi«¬ ®¯° ¬±²³ ´±µ¶° secara manual. Terdapat 10 orang
calon Pegawai teladan sebagai berikut :
Tabel 3.11 Contoh Implementasi«¬®¯°¬±²³ ´±µ¶°
Kriteria
menentukan pegawai teladan di Badan Kepegawaian Daerah Kota Tanjungpinang.
Adapun kriterianya adalah :
X1 = Disiplin
X8 = Moral dan Prilaku
X9 = Kerja sama
X10 = Kreativitas dan Inovasi
Adapun tingkat kepentingan yang nantinya akan dibobotkan di setiap
kriteria adalah sebagai berikut :
85 < x ≥ 80 : Baik
80 < x ≥ 75 : Cukup
75 < x ≥ 65 : Kurang
x < 65 : Sangat Kurang
x : kriteria
»¼½ ¾¿ ¼À(Á)
Selanjutnya pengambilan keputusan memberikan Bobot Preferensi untuk
masing-masing kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.12 Bobot Preferensi
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10
W= 95 75 95 65 65 65 80 95 80 80
W= 795
»¼½g¿ ¼À (Â)
Berdasarkan data alternatif dapat dibentuk rating kecocokan dari setiap alternatif
pada setiap kriteria yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.13 Rating Kecocokan Alternatif
Kriteria
Alternatif X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10
A1 95 75 65 80 95 95 80 80 65 65
A2 95 75 65 80 95 95 65 65 80 95
A3 85 95 65 65 80 80 80 55 80 65
A4 85 85 80 65 80 80 95 80 95 65
A5 75 75 80 65 65 95 65 80 85 80
A6 85 65 95 95 95 95 65 65 80 80
A7 95 75 65 95 95 80 80 65 95 95
A8 65 95 80 95 80 65 80 65 65 65
A9 75 85 95 80 65 80 95 95 65 65
Sebelumnya dilakukan perbaikan bobot terlebih dahulu seperti sehingga w = 1,
diperoleh W sebagai berikut :
Tabel 3.14 Perbaikan Bobot
ÃÄÅ ÆÇ ÄÈ(É) ÊHitung Vektor S dengan menggunakan persamaan
Hasil secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.15 Hasil Perhitungan Vektor S pada setiap Alternatif
NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 VEKTOR S
Kriteria 0,12 0,09 0,12 0,08 0,08 0,08 0,10 0,12 0,10 0,10
ÕÖ× ØÙ ÖÚ(Û)Ü Hitung Vektor V, yang dipergunakan untuk perengkingan
Hasil secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.16 Hasil Perhitungan Vektor V pada setiap Alternatif
NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 VEKTOR S VEKTOR V
Vektor S = 785,16
ÝÞß àá Þâ (ã)ä Langkah terakhir adalah proses perengkingan. Hasil perengkingan
menunjukan V7 memiliki nilai V yang terbesar sehingga V7 adalah alternatif yang
terpilih sebagai alternatif terbaik.
åæç Aß Þèé êéêëéêìíîïÞßg SíðÞßg BíñòÞèÞß
Bidang pembinaan pegawai mengedarkan surat pengusulan calon pegawai
teladan kepada setiap unit kerja. Unit kerja setelah menerima surat pengusulan
pegawai teladan memberikan daftar nama masing-masing calon pegawai teladan
beserta dengan kelengkapan berkas yang akan dijadikan acuan penilaian. Bidang
pembinaan pegawai mengecek kelengkapan berkas jika sudah lengkap Bidang
pembinaan pegawai menyerahkan berkas tersebut ke Tim penilai. Tim penilai
melakukan penilaian dari berkas-berkas yang ada, kemudian membuat laporan
hasil penilaian pegawai teladan yang akan diserahkan kembali ke Bidang
pembinaan pegawai. Bidang pembinaan pegawai membuat Surat Keputusan untuk
diberikan ke pada masing-masing Unit kerja dan Kepala BKD Kota
Prosedur penyampaian persyaratan administrasi yang diusulkan
Berdasarkan hasil analisi diperoleh beberapa kelemahan dan kekurangan dalam
sistem yang sedang berjalan saat ini yaitu, penilaian masih dilakukan secara
manual sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama, kemudian aspek
penilaian tidak terukur dengan jelas. Sehingga perlu dibuat sebuaah sistem yang
dapat menangani masalah tersebut.
Sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai teladan dengan
menggunakan metode !"#$ % &' (%)*$, dimana setiap kriteria yang menjadi penilaian sudah ditentukan, sehingga penilaian bersifat objektif. Sistem yang akan
dibuat tinggal meginputkan data calon pegawai teladan sesuai dengan kriteria
penilaian, penilaian dilakukan secara otomatis oleh sistem.
+ ,
Data yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem ini adalah:
1. Data Kriteria
Merupakan data kriteria sesuai dengan yang ditetapkan dalam Peraturam
Walikota Tanjungpinang Nomor 14 Tahun 2013. Diantaranya adalah
disiplin, masa kerja, ketaatan dalam melaksanakan tugas, kecakapan,
pengalaman, keterampilan, hasil kerja, moral dan prilaku, kerja sama,
2. Profil Pegawai
Merupakan data pegawai yang direkomendasikan oleh masing-masing
devisi, diantaranya adalah nip, nama dan nilai dari setiap kriteria yang
telah ditetapkan pada data kriteria.
-./01 234 545678 9 :9; 21<45:7=
-./.>01 234 545678 9 :9; 21?7 @21AB2:67@25(Hardware)
Analisis perangkat keras yang dibutuhkan,sehingga sistem dapat berjalan
dengan baik. Spesifikasi perangkat keras adalah sebagai berikut :
1. Harddisk minimum 20 GB.
2. RAM (Random Access Memory) minimal 128 MB.
3. CDEFGH HE D minimal pentium 4 MMX.
4. IGJKEL DM
5. NEO HG
6. NEPQ RE D
-./.S01 234 545678 9 :9; 21?7 @21gB2:T91 2B
Aplikasi yang dibangun akan berjalan diatas suatu sistem operasi,
menimbangkan sistem operasi yang sudah umum digunakan, maka sistem yang
akan dibangun merupakan sistem operasi UQF DE HEV R WQ P MEW. Perangkat lunak
(HEVRWL DG) yang dibutuhkan dalam pembangunan aplikasi ini adalah XGYZ[ Q\ dan
_`a`_bc def gfghij k lkm dcni c ookc d
Analisis pengguna dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna
yang terlibat dalam proses sistem pendukung keputusan pemilihan karyawan
teladan sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman pengguna
terhadap komputer. Dalam sistem yang sedang berjalan melibatkan Bidang
Pembinaan Pegawai dan Tim penilai.
1. Tim Penilai dapat melakukan input data calon pegawai teladan, nilai
kriteria dan otomatis mendapatkan hasil dari proses perhitungan yang
sesuai dengan kriteria penilaian yang diinputkan.
2. Sub Bidang Pembinaan, cukup mencetak surat keputusan.
_`pq
bc def gfg
b cldrhstu sci c
Untuk melakukan analisis antar komponen maka uraian SWOT dari setiap
komponen dikelompokkan dan dipetakan kedalam masing-masing katagori
SWOT yaitu: Kekuatan (S), Kelemahan (W), Kesempatan (O) dan Ancaman (T)
seperti pada Tabel 3.17 berikut.
Tabel 3.17 Analisa antar komponen
v wv xyzy { (S) vE|E}AHA{ (~) 1. Pengambilan keputusan dalam
menetukan pegawai teladan sudah sesuai dengan kriteria penilaian yang terdapat pada Peraturan Walikota Tanjungpinang No. 14 Tahun 2013. 2. Pengambilan keputusan dalam
menentukan pegawai teladan tidak lagi bersifat subyektifitas, karna data yang diimputkan sesuai dengan data yang diberikan oleh masing-masing unit
kerja.
3. Membantu sistem penilaian kepegawaian lainnya yang tidak memiliki penilaian untuk mengetahui kinerja ataupun disiplin
() ACAA (T) 1. Sistem bisa dikembangkan dengan
mengintegrasikannya dengan sistem kepegawaian yang ada, sehingga data pegawai tidak lagi diinputkan secara manual tetapi langsung mengambil dari sistem kepegawaian.
¡¢£¤ ¥¦§ ¨¦§ ©¦§ ª« ¬¤
®¯°± ²³²°´ ²µ²µ²¶ ·³ ·³¸²µ ¹º¯¶²»±·¼¯¶²³ ´²µ½ ²±²¾²¾º ·¹ ²¿½²±²¾ ²¾·µ ·²´ ²µ
±·¼ ¯¶²³ ´²µ À¯µ¹¯µ²· Á ÂÃÂÄ ÅÆÇ DÈ ÂÉÊ ÂË (DÄÁ)¿³ ½¯³·Ì·´²³·½°Í ¹ °²À ¿ °²µ βµ ¹²µ
²µº²°ÀÏ ´²³·³ º¯ À±²µÐÑà ÈÃÒÓÔ ÅÂÃ ÈÆ ÑÕÖ È×ÕDÈÂÉÊÂË (ÐÓD) ¸²µ ¹±·¹Ïµ²´²µÏµºÏ ´
À¯µ¹¹ ²À¾ ²°´²µ ³·³ º ¯À ½¯µ ±Ï ´Ïµ ¹ ´¯ ½Ïº ϳ ²µ ½¯ À·¶ ·» ²µ ½¯ ¹ ²Ø ²· º¯¶ ²±²µ
±·¶·µ¹´Ïµ¹ ²µ´Íº ²Ù ²µ¼Ï µ¹½·µ ²µ ¹Ú
¡¢Û ÜÝ Þßàá⪫ ¬¤¤§ã äå ä§ ©æ¤çä ¬ä «¦§è ¦§ ©é ªä «äêå ¦§
Ä ÅÆÇ Ë Â× ³·³ º ¯À ½¯µ ±Ï ´Ïµ¹ ´¯½Ïº ϳ²µ ½ ¯À ·¶·» ²µ ´²°¸²Ø²µ º¯¶ ²±²µ ¸²µ ¹
±·Ï³ ϶ ´²µ³ ¯¾ ²¹²·¾¯ °· ´Ïºë
ì Ú ®·±²µ ¹ ½¯ À¾ ·µ ²²µ ½¯ ¹ ²Ø ²·À¯µ¹¯±²°´ ²µ ³Ï °²º ½¯µ¹Ï³Ï¶²µÎ ²¶ ͵½¯ ¹²Ø²·
º¯¶ ²±²µ ´ ¯½²±² ³ ¯º · ²½ ϵ ·º ´¯ °¼²Ú íµ ·º ´¯ °¼² ³¯º ¯¶²» À¯µ¯°·À ² ³ ϰ²º
½¯µ¹Ï³ ϶²µ ½¯ ¹ ²Ø²· º¯¶²±²µ À¯ À¾ ¯ °·´²µ ± ²Ìº ² ° µ ²À ² Î ²¶Íµ ½¯ ¹²Ø ²·
º¯¶ ²±²µ ¾¯³ ¯°º ² ±¯µ ¹²µ ´¯¶¯µ ¹´²½²µ ¾ ¯°´²³ ¸²µ ¹ ²´ ²µ ±·¼ ²±·´²µ ²Îϲµ
½¯µ ·¶ ²· ²µ Ú
î Ú ®·±²µ ¹ ½¯ À¾ ·µ ²²µ ½¯ ¹ ²Ø²· À¯µ ¹¯ ί ´ ´¯¶ ¯µ ¹´ ²½²µ ¾¯ °´ ²³ ¼·´² ³ Ï ±²»
¶¯µ¹´ ²½®·±²µ ¹ ½¯ À¾ ·µ ² ²µ½¯ ¹ ²Ø²· À¯µ¸¯° ²» ´²µ¾¯ °´ ²³ º¯ °³ ¯¾Ïº ´¯ Ù · À
½¯µ ·¶ ²· Ú
ï Ú Ù ·À ½¯µ ·¶²· À¯µ¹·µ ½Ïº ´²µ ±²º ² β¶Íµ ½¯ ¹²Ø²· º¯¶ ²±²µ ±²µ À¯¶²´Ï ´²µ
õó ö÷øùú ûüõý ùúþ ùÿ øú÷ ú ø÷ ÿ ÷ú ø÷ ú ÷÷ú
ùúþùÿ ÷ ÷ þ ÷ ÷ú úÿ ùú÷ú þ÷ ö ÷úùú ú÷ú ö ú ÷
÷ÿ ÷ú úþ÷ÿ ÷ ÷ú ø÷ ú ÷÷ú ÷ú÷ÿ ù÷ ÷ú ÿ ÷ ÷ ú ÷ÿ ÷ ú
÷øÿ ÷úÿ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ú ÷þù ÷ ÿ ÷ ú ÷ ÷÷
ó ÷ú ú÷÷ú ÷ ÷ ú þ÷ÿ ù÷þ ÿ ùþù ÷ú ùúþ ùÿ ÷ ÷
þ ÷ ÷úùúþùÿ ÷øÿ÷úÿ ÷ ÷ùú þÿ ÷
÷ú ú÷÷ú ÷ ÷ ú ÷ÿ÷ú ù ÷þ úùù ÷ ú ÷ ú ÷÷
þ ÷ ÷ú ÿ ÷ ÷ þ ÷ ùúþ ÿ ÷ úþ ÿ ÷ þ ÷ø ú ÷ ù ÷þ
úù ù ÷ú ÷÷ þ ÷ ÷ú ÿ ÷ú ÷þ÷ ú÷ ÷ ÷ ú ÷ ú
÷ ú ÷÷ þ ÷ ÷ú þ÷ ú ÷ú ÿ ú ÿ÷ ÷ú ÿ÷ ÷ ú ÷ÿ ÷ú
÷ ÿ ÷ú ÷ù÷ú ú ÷÷ú ÷ú ú÷ ÷ú ÷ ÷ ú ÿ
ÿ ú ÿ ÷ ÷ú ÿ ÷ ÿ÷ ù ÷ø ú ÿ ÷ ÷ ú ú÷÷ú ÷ ÷
ú ÷øÿ÷ú ÿ÷þ ùþÿ ö ú ÷
ö ú ÷ úú ùþÿ ÷ú ÷þ÷ ÷ ú ÷÷ þ ÷ ÷ú ùúþ ùÿ
ø ú÷ ú ø÷ ÿ ÷ú ø ÷ ú ÷ ÷úùúþùÿ ÷ ÷þ ÷ ÷úö ú ÷
ú þ ÷ÿ ÷ ÷ú ø÷ ú ÷ ÷ú ÷ú ú÷÷ú ÷ ÷ ú þ ÷ÿ
=>?@ ABCDB EFGH IJK L(MontNxt DiOPQ Om )
R STUVTW XYZ[\]^ W \ V_` T] TZ aS TUVTW bTZU W\ZUUTW c TV]TZ Td S VTZ aT[T
^\ eTVT UTVS ^ c\ ^TVf RST UV TW SZ S W\W `\ Vd Sg T[ ]TZ aT[ T bTZU WT^_] ]\ ^ S^[\W
c\^\ V[T ^ _Wc\VZbT ^ \ V[ T SZ hY VWT^S bTZU aS gT^ Sd]TZ ^ S^[ \W f R ST UVTW XYZ[ \ ]^
^S ^[ \W `\Z a_]_Z U ]\` _[_^ TZ `\WSdSg TZ `\UT i TS [\d TaTZ aT`T[ aSdSg T[ `TaT
j TW cTVkflf
maEbaD=> n@AagDaE KGH IeK L
j TW cTV kfl aST[T^ W \Z_Zo_]TZ cTg iT ^ S^[\W `\Z a_]_Z U ]\ `_[_^ TZ `\WSdSg TZ
]TVbTi TZ [\d TaTZ c\VSZ[\ VT]^ S a\ZUTZ p qrs qt uvw qu sx sy z bTS[_ {Z S[ X\ VoT|
}\W \ VSZ[ Tg XY[T ~TZo_ZU`SZ TZU aTZ X\ `Td T X Rf {Z S[ X\VoT W\W T^ _] TZ aT[ T
c\V_`Ta T[T] TVbTiTZ a TZ aT[T c\V]T^ `\Z Sd TSTZ ]\ aTdTW ^S ^[\W|^\ a TZU] TZ aT[T
]VS[\ VST T[ T_ ^[TZ aTV `\ Z SdTS TZ c\ VT^TVd aTVS }\V T[ _VTZ TdS]Y[T ~TZo_ZU`SZ TZU
YWY V k ~Tg _Z l< p bTZU aS ]\d _T V]TZ Yd\g }\W \VSZ[Tg XY[T ~TZo_ZU`SZ TZ U
^\ cT UTS c Tg TZ Te_ TZ a TdTW `\Z Sd TS TZ `\UT iTS [ \ d TaTZf T`YVTZ g T^ Sd `\ W SdSg TZ
¡¢ £¤ ¥ag¦a§
¨ ©ª « ¬« ® ¯