• Tidak ada hasil yang ditemukan

| Fakultas Teknologi Industri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "| Fakultas Teknologi Industri"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Wakil Dekan 1 :

B. Yudi Dwiandiyanta, S.T.,

M.T.

yudi-dwi@mail.uajy.ac.id

Kepala Sub Bag Perkuliahan :

Agustinus Kris Handoyo

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

-

Proses Pembelajaran

-

Ketentuan Perkuliahan &

Remedi

-

Ketentuan Ujian

(8)

PROSES BISNIS MAHASISWA

BUSINESS PROCESS MAPPING :

Diagram yang menggambarkan

tahapan yang harus dilalui oleh

mahasiswa dari pertama kali

diterima dan menjalani proses

belajar mengajar di Fakultas

Teknologi Industri sampai dengan

(9)

MAHASISW

A FAKULTAS PROGRAM STUDI USAHATATA UNIVERSITAS

Mulai

Mahasiswa diterima

pada Program Studi Teknik

Industri untuk setiap

mahasiswa baru

Membagi mahasiswa dalam

(10)

MAHASISW

A FAKULTAS PROGRAM STUDI USAHATATA UNIVERSITAS

Bimbingan Akademik &

Pengisian Kuliah yang

diambil pd semester 1

dan 2

tahun ? Selesai

ya

(11)

MAHASISW

A FAKULTAS PROGRAM STUDI USAHATATA UNIVERSITAS

Sudah

(12)

MAHASISW

A FAKULTAS PROGRAM STUDI USAHATATA UNIVERSITAS

Yudisium Wisuda

(13)

PELAKSANAAN PENDAFTARAN

KELAS (KRS)

Proses yang

WAJIB

dilakukan setiap

mahasiswa pada setiap awal semester

berjalan

Syarat untuk Pendaftaran Kelas (KRS) :

1. Mahasiswa Aktif (sudah membayar SPP Tetap Semester yang akan berlangsung)

2. Sudah melaksanakan Bimbingan Akademik dengan Dosen Pembimbing Akademik

(14)

MAHASISWA TATA USAHA KAPRODI

Mulai

Membayar Biaya SPP Tetap

Memperoleh Buku Pedoman Akademik

dan Buku Pedoman Teknis Akademik

(semester 1)

Mengambil Buku Pedoman Perkuliahan Semester, Raport

dan

(15)

MAHASISWA TATA USAHA KAPRODI

Melakukan Pembimbingan Akademik dengan Dosen Pembimbing

Akademik

Melaksanakan Pengisian KRS sesuai

Jadwal

Mengambil SBPK (Surat Bukti Pendaftaran Kelas)

(16)

MAHASISWA TATA USAHA KAPRODI

Pengumuman Pembatalan, Penambahan Kapasitas Kelas, Penawaran Kelas

Baru

Terkena

Pembatalan/Penamba han Kapasitas, Kelas

Baru ?

Melaksanakan Revisi Pengisian KRS

ya

(17)

MAHASISWA TATA USAHA KAPRODI

Mengambil SBPK Revisi

(Surat Bukti Pendaftaran Kelas)

Membayar SPP Variabel

Mengambil KRS di Tata Usaha Fakultas

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

Hari Senin – Kamis Jumat PEWAKTUAN SESI PERKULIAHAN

PENGGANTIAN WAKTU PERKULIAHAN DIKARENAKAN HARI LIBUR NASIONAL

Semester GASAL TA 2017/2018

**) Sesi kuliah sama dengan sesi di hari yang terkena libur nasional, kecuali ada pengumuman dari dosen ybs atau Tata Usaha.

No Tanggal Seharusnya Tanggal Kuliah Pengganti WAJIB

1 17 Agustus 2017 2 September 2017

2 1 September 2017 9 September 2017

3 21 September 2017 16 September 2017

4 26 September 2017 (sesi 3 dan 4) 23 September 2017 (sesi 1 dan 2)

5 27 September 2017 30 September 2017

(24)

PENGHITUNGAN 75 % KEHADIRAN

MAHASISWA

sebagai syarat mengikuti UAS

Proses yang

WAJIB

dilakukan setiap

mahasiswa pada proses perkuliahan

sebagai syarat untuk mengikuti Ujian

Akhir Semester

Syarat :

1. WAJIB HADIR perkuliahan MINIMAL 50 % dari jumlah minggu maksimal

(25)

MAHASISWA TATA USAHA

Mulai

Mahasiswa mengikuti Proses Perkuliahan dalam 1 semester

Memverifikasi data presensi kelas ke dalam Sistem SIATMA

Melihat hasil verifikasi di SIATMA masing-masing

-Pengurusan ijin tidak masuk kuliah maksimal 1 minggu setelah

proses perkuliahan

- Komplain Penghitungan 75 % dilayani HANYA pada waktu yang

telah

ditentukan.

(26)

Informasi Perkuliahan

Lihat hasil studi dan presensi

http://siatma.uajy.ac.id

Twitter Perkuliahan

@kuliah_ftiuajy

Website FTI

http://fti.uajy.ac.id

e-mail perkuliahan

(27)

TATA TERTIB UJIAN

1. Datang tepat pada waktunya; peserta yang datang terlambat setelah ujian berlangsung 30 menit, tidak diperkenankan mengikuti ujian.

2. Setiap mengikuti ujian, mahasiswa harus

membawa Kartu Rencana Studi (KRS)

semester yang sedang berlangsung dan Kartu Mahasiswa yang berlaku. Jika tidak membawa, wajib lapor ke Bagian Tata Usaha Sub Bag. Ujian & Yudisium untuk minta surat keterangan / surat pengantar.

3. Setiap mata ujian yang diikuti harus tercantum dalam KRS.

4. Peserta wajib menandatangani presensi ujian (rangkap dua) dan menyerahkan kertas

(28)

5. Setiap mengikuti ujian, mahasiswa harus bersikap sopan, baik tutur-kata maupun tingkah laku;

memakai baju berkerah dan memakai sepatu.

6. Peserta dilarang memasuki ruang ujian tanpa ijin dari pengawas, menempati tempat duduk yang bukan haknya, dan meninggalkan ruang ujian tanpa ijin dari pengawas.

7. Saat berlangsungnya ujian, semua

buku/catatan/tas/barang-barang lain yang tidak perlu harus diletakkan di depan ruang ujian, kecuali ada ketentuan khusus. Kertas ujian disediakan oleh Fakultas.

8. Peserta dilarang bekerjasama, menyontek pekerjaan, peserta ujian yang lain.

(29)

10.Selama ujian berlangsung, handphone (HP) dan atau alat komunikasi elektronik lain tidak boleh diaktifkan.

11.Peserta tidak boleh meninggalkan ruang ujian selama 30 menit pertama.

12.Peserta boleh meninggalkan ruang ujian,

setelah ujian berlangsung 30 menit, dan tidak diperkenankan masuk ruang ujian lagi

(dianggap sudah selesai mengerjakan soal ujian).

13.Peserta yang melanggar tata tertib akan dinyatakan berlaku curang.

(30)

15.SANKSI utama untuk perbuatan curang adalah

GUGUR untuk mata ujian yang bersangkutan (dan matakuliah pasangannya, jika berupa

matakuliah paket).

16.Khusus untuk ujian yang tidak berupa ujian

tertulis (projek, kumpul tugas, presentasi, atau praktek), peserta tetap harus menandatangani presensi ujian. Jika tidak tanda tangan, maka peserta tersebut dianggap tidak ikut ujian, sehingga komponen nilai ujian

(31)

Sesi Waktu

Sesi 1 08.00 – 10.00

Sesi 2 10.30 – 12.30

Sesi 3 13.30 – 15.30

Sesi 4 16.00 – 18.00

(32)

Ujian Susulan

Ujian Susulan

hanya

diberikan jika:

peserta ujian menjalani

rawat inap

.

masa

berkabung

karena keluarga dekat

(orang tua, kakak, adik, suami/istri, anak,

mertua) meninggal.

mewakili

universitas atau daerah/negara

dalam kegiatan tertentu.

Permohonan ujian susulan dilakukan

dengan membuat surat ke Dekan FTI,

(33)

NILAI

Dinyatakan dengan huruf A s/d E dengan

ekuivalensi sbb :

(34)

INDEKS PRESTASI

Bilangan yg menunjukkan tingkat keberhasilan

mhs secara kuantitatif yang merupakan jumlah

kumulatif dari perkalian kredit (

K

) dan bobot

nilai (

N

) dari tiap mata kuliah dibagi dengan

jumlah kredit semester yang direncanakan

(

jumlah K

)

IP = jumlah (K x N) / jumlah K

Jumlah SKS yang dapat diambil oleh mhs

(35)

IP dan SKS

IP

Jumlah SKS yang dapat diambil (direncanakan)

> 3,00

24

(36)

REMEDI

Proses untuk memperbaiki hasil

pembelajaran mahasiswa yang tidak

memenuhi kompetensi dasar minimal

Perlu DIPERHATIKAN :

1. REMEDI TIDAK menjamin perbaikan Nilai Akhir

2. REMEDI diberikan kepada mahasiswa yang mengambil

mata kuliah pada semester berlangsung dan memenuhi

Syarat Akademik

3. Mata kuliah REMEDI yang ditawarkan ditentukan oleh Program Studi

4. Pelaksanaan REMEDI dilakukan 2 kali setahun, pada Semester Gasal dan Genap

5. Nilai tertinggi untuk program REMEDI adalah B, yang merupakan gabungan proses pembelajaran selama 1 semester dan hasil remedi.

(37)

SYARAT AKADEMIK :

1. Mahasiswa TELAH mengikuti proses pembelajaran secara

aktif pada semester berjalan dengan ketentuan :

1. Memenuhi SYARAT MINIMAL kehadiran 75 %

2. Mengikuti semua proses evaluasi yg ditentukan dosen dan atau Program Studi, seperti UTS, UAS, Tugas, dan bentuk lainnya

2. Mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti proses remedi

adalah mahasiswa yang memiliki NILAI MAKSIMAL B-

PELAKSANAAN:

1. Ujian Remedi dilakukan dalam 1 minggu mengikuti jadwal perkuliahan semester reguler

2. Nilai remedi merupakan gabungan nilai semester reguler

dan remedi (40%-60%)

(38)

CATATAN KHUSUS :

1. Mahasiswa yang menempuh Kerja

Praktek/Magang, tidak diperkenankan

mengikuti REMEDI

2. Ujian susulan UAS diusahakan sebelum

REMEDI, jika saat REMEDI belum susulan,

kesempatan REMEDI hilang

3. Mahasiswa yang mendaftarkan

pendadaran tidak boleh mengikuti

REMEDI

(39)

Status Aktif

1. Mahasiswa dinyatakan statusnya AKTIF jika sudah membayar SPP Tetap dan mengambil perkuliahan (KRS)

2. Mahasiswa yang tidak berstatus Aktif selama 2 semester (SK 22 Agustus 2013) berturut-turut

(40)

Cuti

Permohonan cuti studi ditujukan pada

Kepala KAA, dengan syarat:

Sekurang-kurangnya telah mengikuti

kegiatan akademik 2 tahun

Telah lolos Evaluasi Studi 2 tahun

Pada semester sebelumnya berstatus

sebagai mahasiswa aktif

Tidak mengerjakan Tugas Akhir atau Skripsi

Maksimal cuti studi adalah 2 semester (SK

(41)

Drop Out

1. Evaluasi Drop Out 2 tahun

Harus memenuhi lulus 40 SKS dengan IPK

minimal 2,25 (dari 40 SKS terbaik) 2. Evaluasi Drop Out 7 tahun

Harus menyelesaikan studi paling lama 7

tahun

3. Sebaiknya disimulasikan sendiri:

Jika memungkinkan, usahakan untuk dipenuhi

syaratnya

Jika tidak, bisa pindah program studi sebelum

(42)

Referensi

Dokumen terkait

Pada malam harinya terjadi pemijahan dan pada pagi harinya dilakukan panen telur walaupun kepadatan telur dari hasil pemijahan ini lebih rendah bila dibandingkan dengan hasil

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat Islam dan Iman serta hidayahnya dan atas berkat pertolongan Nya, tiada daya dan upaya kecuali pertolongan Nya sehingga

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Kegiatan Pengembangan Kurikulum, Penilaian PKPLK Dan Peningkatan Kompetensi Siswa PKPLK Tahun 2015melakukan

Dari hasil analisis deskriptif diperoleh bahwa pengetahuan agama menunjukkan pengetahuan normatif remaja mengenai perilaku seksual remaja dalam perspektif agama dalam

Mencermati rumusan tujuan pendidikan yang tertuang dalam Undang- undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional memang sangat lengkap, mencakup semua

Pendidikan dan demokrasi dalam kaitannya antara sistem Negara dan pendidikan merupakan system yang terintegrasi dalam system kekuasaan yang mempunyai hubungan erat,

Pada permasalahan optimasi sumber daya, baik itu minimalisasi biaya ataupun maksimalisasi keuntungan, yang bersifat linear, dapat dibuat sebuah tool yang berguna untuk

Ketentuan mengenai metode pengembalian modal milik Bank dalam usaha yang berbasis akad shirkah menunjukkan bahwa pembiayaan shirkah diregulasi oleh Bank Indonesia sebagai