• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Komoditas Kopi Sebagai Sektor Basis Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Komoditas Kopi Sebagai Sektor Basis Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Tengah"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Aak, 2008, Budidaya Tanaman Kopi. Kanisius. Yogyakarta.

[AEKI] Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia Daerah Aceh, 2013. Laporan Realisasi Ekspor Kopi Arabika Provinsi Aceh. Aceh (ID): AEKI.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Bartik, Timothy J. 2003. Local Economic development policies. Upjohn Institute Working Paper No 03-91. The W,E. Upjohn Institute for Employment Research Kalamazoo. Michigan.

Baye, M. 2010. Managerial Economics and Business Strategy. Seventh Edition. Singapore (SG): McGraw-Hill.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Provinsi Aceh dalam Angka 2012. Aceh (ID): BPS.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Kabupaten Aceh Tengah dalam Angka 2012.Aceh (ID): BPS.

Budiman, H. 2013. Prospek Tinggi Bertanam Kopi. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

[Disbun] Dinas Perkebunan Provinsi Aceh. 2013. Prospek Pengembangan Kopi Arabika Gayo di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Aceh

(ID): Disbun.

[Disbunhut] Dinas Perkebunan dan Kehutanan Aceh Tengah. 2011. Data Luas Lahan Kopi Arabika Di Kabupaten Aceh Tengah. Aceh (ID): Disbunhut.

[Disperindagkop, Energi dan SD Mineral] Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Aceh Tengah. 2013. Laporan Penerbitan SPEK. Aceh (ID): Disperindagkop, Energi dan SD

Mineral.

(2)

Fatma Z. 2011. Analisis Fungsi Produksi dan Efisiensi Usahatani Kopi Rakyat di Aceh Tengah [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan IV. Badan Penerbit UNDIP. Semarang.

Hadi, S. P. 2000. Aspek Sosial Amdal. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Haeruman, Herman. 2001. Kebijakan Umum Pengembangan Ekonomi Masyarakat di Daerah (dalam Kemitraan dalam Pengembangan Ekonomi Lokal, Bunga Rampai). Yayasan Mitra Pembangunan Desa-Kota dan Bussiness Innovation Center of Indonesia.

Hanafie, R. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Penerbit Andi. Yogyakarta. Hayami, Y., T, Kawagoe, Y. Morooka dan M. Siregar, 1987, Agricultural

Marketing and Processing in Upland Java A Perspective from A Sunda Village, CGPRT Centre, Bogor

Hutauruk, E. H . 2009. Pengaruh Pendidikan dan Pengalaman Petani Terhadap Tingkat Produktivitas Tanaman Kopi dan Kontribusinya terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Tapanuli Utara. Tesis Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.

[ICCRI] Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute. 2008. Panduan

Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika Gayo. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Jakarta (ID): Azrajens Mayuma.

Ikramuddin. 2010. Pengaruh Internal Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Kopi di Kabupaten Aceh Utara (Studi Kasus Pembelian Kopi Pada Rumah Tangga). Universitas Sumatera Utara. Medan.

Isabella. 2012. Peran Komoditas Kopi Lintong Terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan. Universitas Sumatera Utara. Medan.

ILO, 2010. Gender Mainstreaming in Local Economic Development Strategies: A Guide, Geneva: Bureau for Gender Equality.

Kohls dan Uhl. 2002. Marketing of Agricultural Products. Ninth Edition. New Jersey (US): Prentice Hall.

(3)

Kuswarsidi, M. 2010. Analisa Produksi dan Pengembangan Kopi Rakyat di Kabupaten Jember. Universitas Jember.

Levens M. 2010. Marketing: defined, Explained, Applied. International Edition. Pearson (US): Prentice Hall.

Litman, Todd. 2011. Planning Principles and Practice. Victoria Transport Institute.

Marlina. 2014. Analisis Ekonomi Kopi Rakyat dan Peranannya Terhadap Perekonomian Wilayah Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. Institut Pertanian Bogor.

Marliono, H. F.D. 2008. Analisis Peningkatan Produksi Usaha Perkebunan Kopi

Kaitannya Dengan Pengembangan Wilayah di Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus : Kec, Habinsaran Kab, Toba

Samosir).

Miraza B. H. 2005. Peran Kebijakan Publik Dalam Perencanaan Wilayah. Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah WAHANA HIJAU. 2 (1) : 45-49.

Murtiningrum F. 2013. Analisis Daya Saing Usaha Tani Kopi Robusta (coffea Canephora) di Kabupaten Rejang Lebang. Universitas Bengkulu. Muzendi, M S A. 2014.Integrasi Pasar dan Dampak Kebijakan Non Tarif

Terhadap Permintaan Ekspor dan Daya Saing Kopi Indonesia di Pasar Internasional, Institut Pertanian Bogor.

Najiyanti, S. 2008. Kopi, Budi Daya dan Penanganan Pasca Panen. Penebar Swadaya. Jakarta.

Nasution, M.A. 2008. Perencanaan Pembangunan Daerah. Fisip USU Press. Medan.

Putri, M. A., A. Fariyanti dan N. Kusnadi, 2013. Struktur dan Integrasi Pasar Kopi Arabika Gayo di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Tesis. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rahmayanti. 2014. Dampak Komoditi Kopi Gayo Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Petani di Bener Meriah. Universitas Sumatera Utara. Medan. Reijntjes, C, Haverkort, B and Bayer, A. 1992. Pertanian Masa Depan.

(4)

Renes H. 1989. Arabica Coffee in Aceh Tengah. Consultant In Aceh Tengah. Consultant Report on Applied Arabica Coffee Research May 1985-June 1989.

Retnandari N. D dan Tjokrowinoto M. 1991. Kopi: Kajian Sosial-Ekonomi. Aditya Media.Yokyakarta.

Rustiadi, E., S. Saefulhakim, dan D.R. Panuju. 2011. Perencanaan dan Pembangunan Wilayah. Crestpent dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Jakarta.

Saragih, J. R. 2012. Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi dan Ekologi Terhadap Produksi Kopi Arabika Spesialti dalam Pengembangan Ekonomi Lokal di Kabupaten Simalungun. Disertasi (tidak dipublikasikan). Sekolah Pascasarjana. USU Medan.

Saputra A. 2012. Desain Rantai Pasok Kopi Organik di Aceh Tengah untuk

Optimalisasi Balancing Risk[tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sevilla, Consuelo G., et, al (2007). Research Methods. Rex Printing Company. Quezon City. Philippines.

Sihaloho, T. M. 2009. Strategi Pengembangan Agribisnis Kopi di Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara, Skripsi Departemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Simanjuntak, P. J. 1998. Pengantar Ekonomi Sumberdaya Manusia. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LP-FE UI). Jakarta. Sirodjuzilam; dan Kasyful Mahalli. 2010. Regional: Pembangunan, Perencanaan

dan Ekonomi. Medan. USU Press.

Sitorus, V. N. 2014. Analisis Penentuan Komoditi Perkebunan Basis di Wilayah Masing-Masing Kecamatan Kabupaten Simalungun. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sjafrizal, 2008. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. Baduose Media, Cetakan Pertama. Padang.

Soekartawi, 1993. Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglass. Rajagrafindo persada. Jakarta.

Tarigan, R, 2012. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Bumi Aksara. Jakarta .

(5)

Wijaya B, Atmanti HD. 2006. Analisis Pengembangan Wilayah Dan Sektor Potensial Guna Mendorong Pembangunan di Kota Salatiga. Jurnal Ekonomi Pembangunan. 3 (2) : 101-118.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

(naik turunnya) impor bawang putih Indonesia tahun 2002-2011 dipengaruhi oleh variasi (naik turunnya) konsumsi bawang putih Indonesia, produksi bawang putih

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 15 di dapatkan p = 0,022 dimana p < 0,05 (taraf signifikan yang digunakan), yang berarti terdapat hubungan

Dengan mengetahui efisiensi , heat rate , dan konsumsi bahan bakar spesific (SFC) pada setiap beban yang berbeda maka akan diketahui pengaruh variasi beban

Pada sistem ini, air pendingin dihisap oleh pompa dari radiator melewati oil cooler kemudian ditekan menuju kompresor, inter cooler, turbo charger, water inlet header, silinder

Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, aset tetap dan properti investasi Grup (Catatan 12), telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan

Alat pendukung kompresor terdiri dari : compressors 1 dan compressors 2 yang berfungsi sebagai menaikan tekanan udara hingga diantara 6 s/d 10 bar, Refrigerant dryer berkapasitas

Siklus kerja pendinginan mesin Injection Plastic diawali dari air panas yang telah melakukan pendinginan mesin di tampung di bak dan di pompa naik ke Water Chilling Sentrifugal dan