• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERTARIKAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI LINTAS MINAT EKONOMI DI SMA NEGERI 1 LAWANG TAHUN AJARAN 2016 2017 | Megasari | Jurnal Pendidikan Ekonomi 1650 3951 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KETERTARIKAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI LINTAS MINAT EKONOMI DI SMA NEGERI 1 LAWANG TAHUN AJARAN 2016 2017 | Megasari | Jurnal Pendidikan Ekonomi 1650 3951 1 SM"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

149

KETERTARIKAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI LINTAS MINAT EKONOMI DI SMA NEGERI 1 LAWANG

TAHUN AJARAN 2016/2017

Wahyu Nila Megasari

ABSTRACT

This study aims to determine the causes of student interest in economic subjects on the class XI economy cross-interest in SMAN 1 Lawang and to determine whether the main factor in making students interested in economic subjects. The research method used is qualitative research with phenomenology approach. Data collection is done by interview and documentation. Judging from teacher or teacher factor is high. It can be seen from the interview that the students are very interested in the way the teacher teaches a nice, relaxed and not boring. Students' interest in the subjects of economics through teaching material factors is also high. This can be seen from the interviews that the teaching materials used are very clear and easy to understand. In terms of media, interest in terms of media used by teachers is high. It can be seen from the results of interviews that the media used by teachers in conveying materials because the teacher uses the media power point and sometimes also use the video in delivering the material. Judging from the factors of educational facilities is also very interesting. Students say that the facilities provided are very complete.

Keywords: Interest, Teachers, Teaching Materials, Learning Media, and Educational Facilities

.

PENDAHULUAN

Setiap orang yang melakukan sesuatu selalu didasari oleh rasa ketertarikan terhadap sesatu itu sendiri. Banyak faktor yang menimbulkan siswa tertarik pada suatu pelajaran diantaranya disebabkan oleh sesuatu yang ada dalam diri sendiri (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). Menurut sugihartono (2007:76) faktor internal terdiri dari faktor jasmani dan faktor psikologis. Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh, sedangkan faktor psikologis meliputi integensi, keingintahuan, bakat,

motivasi, kematangan, dan kelelahan. Faktor eksternal meliputi pengaruh dari oranglain atau lingkungannya misalnya dukungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masayarakat.

Tingkah laku siswa ketika mengikuti proses pembelajaran mengindikasikan akan ketertarikan siswa tersebut terhadap pelajaran atau justru sebaliknya siswa tidak tertarik dengan pelajaran yang sedang berlangsung. Ketertarikan siswa ini merupakan salah satu tanda minat. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu

Alamat Korespondensi: Wahyu Nila Megasari

(2)

hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri (Slameto, 2010: 180).

Banyak hal yang mempengaruhi ketertarikan siswa pada mata pelajaran ekonomi, di dalam penelitian ini penulis sebelumnya melakukan observasi awal mengenai faktor yang mempengaruhi ketertarikan siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI LM dan selain itu penulis juga mengambil dari faktor eksternal yang mempengaruhi tumbuh kembangnyaketertarikan belajar siswa diantaranya disebabkan oleh faktor guru atau pengajar, faktor bahan ajar, faktor model pembelajaran yang digunakan, dan faktor fasilitas yang digunakan. Setiap siswa memiliki faktor ketertarikan yang berbeda-beda yang biasanya disebabkan oleh kondisi yang ada dalam diri siswa masing-masing. Hal itu nantinya akan menentukan siswa dalam memberikan alasan ketertarikannya terhadap mata pelajaran ekonomi.

Ilmu ekonomi merupakan salah satu percabangan dari ilmu pengetahuan sosial, yang mana ekonomi ilmu ekonomi itu merupakan disiplin ilmu yang berhubungan dengan individu dan masyarakat dalam membuat suatu pilihan dengan atau tanpa uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas namun dapat digunakan dengan berbagai cara untuk menghasilkan suatu barang untuk

dapat dikonsumsi. Dari pengertian tersebut jelas bahwa ekonomi sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari.

KAJIAN PUSTAKA

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar dapat dilihat dari seluruh faktor yang berhubungan dengan guru dan murid. Mulai dari perilaku guru dalam mengajar sampai dengan tingkah laku siswa sebagai timbal balik dari hasil sebuah pembelajaran. Tingkah laku siswa ketika mengikuti proses pembelajaran mengindikasikan akan ketertarikan siswa tersebut terhadap pelajaran atau justru sebaliknya ia tidak tertarik dengan pelajaran yang sedang berlangsung. Ketertarikan siswa ini merupakan salah satu tanda minat.

Menurut Sudarsono (2003:8) “Minat merupakan bentuk sikap ketertarikan atau sepenuhnya terlibat dalam suatu kegiatan karena menyadari pentingnya atau bernilainya kegiatan tersebut.” Definisi secara sederhana lainnya diberikan oleh Muhibbin Syah (2008:136) yang mendefinisikan bahwa “ Minat (interest) berarti kecenderungan atau kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.”

(3)

untuk meraih kepuasan dan kenikmatan tersebut. Adapun Indikator minat menurut Safari (2003:60) yaitu sebagai berikut “perasaan senang, ketertarikan siswa, perhatian dan keterlibatan siswa.”

Ketertarik merupakan rasa yang dimiliki setiap individu dalam ungkapan suka, senang dan simrpati kepada sesuatu sebelum melakukan aktivitas, sebagai penilian positif atau suatu obyek. Ketertarikan merupakan keinginan yang yang timbul akibat rasa suka yang dirasakan oleh setiap individu dan tanpa ada paksaan saat melakukannya.

Menurut Suardiman (1984: 36) “Ketertarikan adalah proses yang dialami setiap individu tetapi sulit dijelaskan.” Dzakir (1992: 216) 14 menyampaikan bahwa “tertarik adalah suka atau senang, tetapi belum melakukan aktivitas”. Sedangkan Winkell (1983: 30) mendefinisikan “rasa tertarik sebagai penilaian positif terhadap suatu obyek”. Berdasarkan tiga pendapat ini, disimpulkan bahwa rasa tertarik merupakan rasa yang dimiliki setiap individu dalam ungkapan suka, senang dan simepati kepada sesuatu sebelum melakukan aktivitas, sebagai penilian positif atau suatu obyek.

Ketertarikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa yang selalu mengingat dan memperhatikan pelajaran ekonomi yang disampaikan oleh guru. Kegiatan belajar mengajar ini akan mudah diikuti oleh siswa apabila terdapat dorongan dari dalam diri siswa tersebut maupun dalam luar dirinya, selain dari cara guru

mengajar ketertarikan juga dapat dilihat dari bahan ajar, media yang digunaan oleh guru saat menyampaikan materi, dan fasilitas yang disediakan oleh sekolah.. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengungkap dorongan dari luar siswa khususnya lingkungan Sekolah.

Ketertarikan bisa muncul karena suatu objek yang menarik dan membuat perasaan senang seseorang saat melihat, misalkan saja mata pelajaran ekonomi yang dikemas secara menarik dapat meningkatkan minat belajar siswa tanpa ada paksaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Djaali (2009: 121) bahwa: “Minat adalah rasa lebih suka dan tertarik pada suatu hal atau aktivtas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan diri sendiri dengan suatu diri semakin kuat atau dekat dengan hubungan tersebut semakin besar minatnya.”

Apabila siswa tertarik pada mata pelajaran ekonomi maka dapat dilihat dari bagaimana cara guru mengajar, media yang digunakan dalam pembelajaran, buku catatan ekonomi, buku paket yang dimiliki, nilai ulangan harian dan nilai ulangan akhir semester, serta fasilitas yang mendukung.

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran. Peserta didik memerlukan peran seorang guru untuk membantunya dalam proses

perkembangan diri dan

(4)

seorang peserta didik dapat mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Hal ini berdasar pada pemikiran manusia sebagai makhluk sosial yang selalu memerlukan bantuan orang lain untuk mencukupi semua kebutuhannya. Mulyasa (2007: 37) mengemukakan bahwa, “peran

guru dalam proses

pembelajaran adalah sebagai Pendidik, Pengajar, Pembimbing, Pelatih, Penasehat, Pembaharu (Inovator), Model dan Teladan, Pribadi, penulis Pendorong Kretivitas, Pembangkit Pandangan, Pekerja Rutin, Pemindah Kemah, Pembawa Cerita, Aktor, Emansipator, Emansipator, Pengawet, dan sebagai Kulminaor.”

Media pembelajaran ini dapat juga menjadi daya tarik siswa terhadap materi yang diajarkan, karena dengan adanya media yang digunakan dapat menimbulkan sara senang dalam belajar. Menurut Sudjana (2010:5) “alat peraga atau media yang digunakan memang berperan untuk mencipkatan proses belajar mengajar yang efektif. Selain itu juga, dengan alat peraga atau media pembelajaran dapat memudakan siswa dalam memahami pelajaran.” Kustandi & Sutjipto (2011:9) menyimpulkan “media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna”. Sedangkan menurut Sakti (2013:498) “Media pembelajaran merupakan

salah satu faktor dalam lingkungan sekolah yang turut mempengaruhi minat atau ketertarikan dalam belajar”. Menurut Djamarah dan Zain (2010:121) “media diartikan sebagai alat bantu apasaja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai sebua tujuan pengajaran”. Dari beberapa pengertian diatas dapat dikatakan bahwa media pembelajaran adalah sebua alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Sedangkan pemebelajaran itu bsendiri adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar.

(5)

bahan ajar sangatlah menentukan keberhasilan proses belajar dan pembelajaran melalui sebuah bahan ajar. Bahan ajar dapat juga diartikan sebagai segala bentuk bahan yang disusun secara sistematis yang memungkinkan siswa dapat belajar secara mandiri dan dirancang sesuai kurikulum yang berlaku. Dengan adanya bahan ajar, guru akan lebih runtut dalam mengajarkan materi kepada siswa dan tercapai semua kompetensi yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut pendapat Dimyati dan Mudjiono (2009: 244) bahwa

“Fasilitas belajar merupakan sarana dan prasarana pembelajaran. Prasarana meliputi gedung sekolah, ruang belajar, lapangan olahraga, ruang ibadah, ruang kesenian dan peralatan olah raga. Sarana pembelajaran meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas laboraturium sekolah dan berbagai media pembelajaran yang lain.” Sedangkan menurut H. M Daryanto (2006: 51) bahwa: “Secara etimologi (arti kata) fasilitas yang terdiri dari sarana dan prasarana belajar, bahwa sarana belajar adalah alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya lokasi/tempat, bangunan dan lain-lain, sedangkan prasarana adalah alat yang tidak langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya ruang, buku, perpustakaan, laboraturium dan sebagainya.”

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar adalah sarana dan prasarana

yang digunakan untuk menunjang kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pendidikan.

Fasilitas belajar merupakan sarana dan prasarana yang dapat menunjang kelancaran proses belajar baik di rumah maupun di sekolah. Dengan adanya fasilitas belajar yang memadai maka kelancaran dalam belajar akan dapat terwujud. Kaitannya dengan fasilitas belajar, Slameto (2010: 63) mengemukakan bahwa “Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misal makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku dan lain-lain.” Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa fasilitas belajar erat kaitannya dengan kondisi ekonomi orang tua siswa. Dengan kondisi ekonomi orang tua yang baik, maka orang tua akan lebih mempunyai kemampuan untuk mencukupi kebutuhan anaknya termasuk dalam hal penyediaan fasilitas belajar di rumah yang memadai.

METODE PENELITIAN

(6)

mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Dengan kata lain penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan yang ada.

Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi karena penelitian ini berdasarkan dengan keadaan yang sebenarnya. Penelitian tentang analisis ketertarikan siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI LM ini, akan dilakukan di SMA Negeri 1 Lawang tahun ajaran 2016/2017 dengan waktu yang dibatasi selama 3 bulan. Penelitian tentang ketertarikan siswa pada mata pelajaran ekonomi ini dilakukan di SMA Negeri 1 Lawang yang beralamatkan di jalan Pramuka No.152 Lawang Kabupaten Malang.

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, hasil wawancara, dan analisis dokumen. Dalam penelitian ini data diolah , dianalisis, dan diperoleh dengan cara melakukan observasi yang dilakukan dikelas saat pembelajaran berlangsung. Selain itu juga dilakukan wawancara kepada siswa kelas XI LM. Jumlah siswa yang akan diwawancara ada 10 siswa dari XI LM dan cara pengambilan sampel menggunakan teknik Snowball

Sampling yaitu penentuan sampel

yang mula-mula pengambilan sampel utama dengan beberapa kreteria yang telah ditentukan oleh penulis, yaitu keaktivan masuk kelas, bertanya dan menjawab saat pelajaran berlangsung

serta nilai yang sama dengan atau di atas KKM sebesar 75.

tahapan-tahapan analisis data dalam penelitian ini sesuai dengan analisis data kualitatif yaitu sebagai berikut: 1) pengumpulan data 2) reduksi data 3) penyajian data 4) penarikan kesimpulan atau verfikasi.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik triangulasi dalam menguji keabsahan data. Triangulasi dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Triangulasi sumber dilakukan karena dalam penelitan ini menggunakan teknik wawancara dalam mengumpulkan data. Sumberdata diperoleh dari 10 siswa kelas XI Lintas Minat dan 1 guru mata pelajaran ekonomi kelas XI Lintas Minat SMA Negeri 1 Lawang Kabupaten Malang.

HASIL PENELITIAN

Observasi kelas dilakukan saat proses pembelajaran ekonomi berlangsung. Hal ini di lakukan agar mendapat informasi yang sesuai dengan kenyataan di lapangan. Observasi ini dilakukan langsung pada saat pembelajaran di kelas untuk mengetahui sikap yang dilakukan oleh peserta didik. Selain itu juga untuk mengetahui ciri-ciri siswa yang mengalami ketertarikan untuk belajar ekonomi dikelas tersebut. Hal ini dilakukan sebagai pedoman untuk menentukan informan yang sesuai yaitu siswa yang tertarik dengan pelajaran ekonomi.

(7)

membantu observer lebih mudah memilih informan yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh penulis. Dari hasil observasi awal penulis mengambil 10 siswa untuk dijadikan informan, selain itu penulis ingin menggali faktor apa saja yang membuat mereka tertarik dengan pelajaran ekonomi.

Mata pelajaran ekonomi merupakan bagian dari ilmu sosial yang mempelajari bagaimana cara agar manusia dapat memenuhi kebutuhan akan hidupnya. Mata pelajaran ekonomi sekarang bukan hanya mata pelajaran hafalan melainkan juga ada rumus-rumus perhitungannya, itulah salah satu faktor yang menjadikan siswa lintas minat tertarik dengan pelajaran ekonomi. Ketertarikan pada suatu pembelajaran bukan hanya dimiliki oleh siswa yang memiliki IQ tinggi melainkan ketertarikan juga bisa dimikili oleh setiap siswa dengan

berbagai faktor yang

mempengaruhinya. Dari wawancara yang dilakukan oleh penulis sebagian besar ketertarikan berasal dari guru dan bahan ajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada 10 informannya di SMAN 1 Lawang.

Pada umumnya ketertarikan pada setiap siswa berbeda-beda, ada siswa yang sangat tertarik, kurang tertarik dan tidak tertarik. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan di kelas XI Lintas Minat, penulis menemukan bahwa siswa kelas XI Lintas Minat sangat tertarik dengan

pelajaran ekonomi, karena berbagai faktor.

Dari beberapa informan terlihat bahwa mereka tergolong siswa yang memiliki tingkat keteratikan pada mata pelajaran ekonomi yang tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari nilai ulangan harian serta daftar hadir sebagi salah satu bukti bahwa mereka sanagat tertarik dengan pelajaran ekonomi. Informan tersebut tergolong sangat aktif dalam pemebelajaran menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Berdasarkan hasil wawancara, informan tertarik dengan mata pelajaran ekonomi dapat dilihat dari berbagai faktor yaitu ada yang tertarik dengan cara guru menagajar, ada juga yang tertarik dengan media yang digunakan oleh guru, ada pula yang tertarik dengan bahan ajar, dan juga fasilitas yang disediakan oleh sekolah.

Dikelas XI lintas minat ekonomi di SMAN 1 Lawang penulis juga menemukan bahawa terdapat persaingan yang terjadi dikelas tersebut. Mereka berusaha untuk mendapatkan nilai yang bagus dengan cara beradu argument serta menjawab pertanyaa-pertanyaan yang diberikan oleh guru. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan guru mata pelajaran ekonomi.

(8)

yang akan datang. Hal tersebut terlihat disetiap hasil wawancara informan.

PEMBAHASAN

Tingkat ketertarikan siswa mata pelajara ekonomi di kelas XI lintas minat yang dimiliki masing-masing siswa berbeda. Hal itu dapat dilihat dari sikap siswa saat kegiatan belajar mengajar didalam kelas. Hal tersebut juga dapat dilihat dari analisis yang menunjukan bahwa siswa kelas XI LM memiliki tingkat ketertarikan yang kuat terhadap mata pelajaran ekonomi, itu yang membuat siswa sangat semangat dalam menerima pelajaran ekonomi.

Minat juga dapat memicu timbulnya ketertarikan dalam diri siswa. Minat belajar yang dimiliki oleh siswa dapat ditentukan oleh kondisi yang terdapat didalam kelas ketika proses pembelajaran dilakukan, sehingga kondisi kelas yang kondusif memberikan dukungan untuk menciptakan minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Menurut Slameto (2010:180) “suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukan siswa lebih menyukai suatu hal dari pada lainnya, dapat pula dimanisfestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.” Partisipasi aktif ini terlihat dari hasil wawancara pada sebagian besar subjek yang menyatakan bahwa informan terlibat dalam kegiatan belajar mengajar ekonomi. Keterlibatan tersebut dapat ditunjukan ketika pelajarn ekonomi berlangsung, misalnya berani

menjawab pertanyaan dari guru, berani bertanya kepada guru dan temanya.

Ketertarikan juga dapat dilihat ketika siswa fokus dengan pelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI LM ekonomi sangat tertarik dengan mata pelajaran ekonomi.

Menurut Slameto (2010: 180) menyatakan bahwa “siswa yang memiliki minat dalam suatu subjek tertentu cenderung memberikan perhatian terhadap subjek tersebut.” Apabila siswa memiliki minat dalam mata pelajaran ekonomi maka dia akan memperhatikan secara seksama saat guru menjelaskan materi pelajaran tersebut.

Dari paparan data dan temuan penelitian dalam penelitian ini, maka dapat diketahui bahwa ketertarikan siswa kelas XI LM tertarik pada mata pelajaran ekonomi disebabkan oleh beberafa faktor yaitu sebagai berikut:

Faktor guru

(9)

yang ada dalam diri siswa sehingga guru lebih sering menggunakan metode yang bervariasi lainnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI LM lebih tertarik dengan cara mengajar guru yang menggunakan metode ceramah kareca cara yang disampaikan guru saat belajar tidak monoton dan banyak diselingi oleh candatawa. Faktor media pembelajaran

Media merupakan perantara penyampaian materi. Di SMA N 1 Lawang media yang digunakan pada mata pelajaran ekonomi adalah papan tulis dan LCD. Dalam hasil wawancara dapat dilihat tentang penggunaan papan tulis dan LCD yang sudah maksimal serta buku pegangan siswa dimana setiap siswa memliki buku pegangan masing-masing. Dengan menggunakan media pembelajaran siswa akan lebih tertarik dengan suatu pelajaran tersebut sehingga perlu menggunakan media dalam penyampain materi. Penggunaan media bukan hanya digunakan oleh guru saja melainkan dapat digunakan siswa untuk menyampaikan pendapatnya melalui presentasi kelompok. Hal ini sesuai dengan yang dikemukaan oleh Sadiman dkk (2010:10) yang menyatakan bahwa “Sebagai pembawa pesan, media tidak hanya digunakan oleh guru tetapi yang lebih penting lagi dapat digunakan oleh siswa.”

Faktor bahan ajar

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan

pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada perasaan tertarik yang ada dalam dirinya. Bahan ajar yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari karena siswa sudah tertarik dengan bahanm ajarnya. Bahan ajar yang digunakan siswa kelas XI LM adalah LKS dimana pembahasan yang ada didalamnya cenderung ringkas dan bahasanya mudah dimengerti sehingga siswa lebih tertarik untuk belajar pelajaran ekonomi. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Dimyati, Mudjiono (2009:33) yang menyatakan bahwa “bahan belajar dapat dijadikan sarana mempergiat belajar, serta dapat menarik perhatian siswa.”

(10)

prasarana. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukan oleh Mulyasa (2003:49) yang menyatahkan bahwa “sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pembelajaran. PENUTUP

Berdasarkan deskripsi hasil pene-litian dan pembahasan mengenai ketertarikan siswa XI lintas minat pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Lawang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Faktor guru sangat berpengaruh terhadap ketertarikan siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI Lintas Minat di SMAN 1 Lawang disebabkan karena cara mengajar guru yang efisien dan tidak membosankan.

2. Faktor bahan ajar juga sangat mempengaruhi ketertarikan siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI Lintas Minat di SMAN 1 Lawang disebabkan karena bahan ajar yang digunakan sangat banyak seperti LKS dan buku paket.

3. Faktor media pembelajaran juga mempengaruhi ketertarikan siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI Linatas Minat di SMAN 1 Lawang disebabkan karena media yang digunakan saat proses pembelajaran sangat mendukung siswa untuk lebih

memahami materi yang diberikan. Seperti media cetak dan media elektonik.

4. Faktor fasilitas belajar juga mempengaruhi ketertarikan siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI Lintas Minat di SMAN 1 Lawang disebabkan oleh lengkapnya fasilitas yang disediakan oleh sekolah khususnya pada saat mata pelajaran ekonomi berlangsung. Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan, maka saran yang dapat diajukan adalah sebagi berikut. 1. Bagi guru

Dengan penelitian ini guru diharapkan selalu menumbuhkan rasa ketertarikan kepada mata pelajaran ekonomi agar hasil yang dicapai siswa dapat terus meningkat.

2. Bagi sekolah

Bagi sekolah saran penulis adalah meningkatkan fasilitas dalam mendukung pembelajaran dan member kegiatan ekstra kurikuler yang berkaitan dengan pembelajaran 3. Bagi peneliti lain

(11)

159

DAFTAR RUJUKAN

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djaali. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakara: PT. Bumi Aksara

Djamarah, Saiful Bahri dan Zain Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Joko Sudarsono. 2003. Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta

Kustandi, C. & Sutjipto, B. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia. Munadi, Yudhi. 2010. Media

Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press

Rahimat, Toto. Dkk. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suardiman. 1984. Bimbingan orang tua dan anak Bagaimana menjadi orang tua yang berhasil. Yogyakarta: Studing Press. Slameto. 20010 Belajar dan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Mulyasa, E. 2007. Menjadi Guru

Profesional menciptakan

Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Nana Sudjana. 2010. Dasar-dasar

Proses Belajar. Bandung: Sinar

Baru

Nasution, S. 2005. Metode Penelitian

Naturalistik Kualitatif. Bandung:

Tarsito

Nisa’, Farokh Khoirun. 2016. Analisis Motivasi dan Minat Belajar Siswa Kelas XI LM Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Lawang Kabupaten

Malang. Universitas Negeri

Malang

Prastowo, Andi. 2013.

Pengembangan Bahan Ajar

Tematik. Yogyakarta: Diva

PRESS

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang

guru dan dosen. (Online),

(http://www.jurnalpendidikan.id),

(12)

160 Universitas Negeri Malang. 2010.

Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah. Malang: Universitas

Negeri Malang.

Widodo, C. Dan Jasmadi. 2008. Buku Panduan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Yuliandari, Sintia dan Wahjudi, Eko. Pengembangan Media

Pembela-jaran Berbasis Multimedia

Interaktif Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Materi Jurnal

Penyesuaian Perusahaan Jasa.

(Online),

(http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.

id/article/12485/52/article.pdf),

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun konservasi energi telah tercantum pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III

Tingkat stres lansia di PSTW Jara Mara Pati Singaraja sesudah diberikan senam otak juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menyebabkan penurunan tingkat stres

pengrajin membutuh kan waktu berjam-jam hanya untuk menggulung benang saja 8). Karena permasalahan tersebut kami tertarik ingin membantu para pembuat songket dengan

Pada penelitian ini, proses hidrogenasi pada minyak terpentin dilakukan secara elektrokatalitik dengan menggunakan sel elektrokimia di mana larutan elektrolit yang digunakan

Pengkajian terhadap nilai upaya penang- kapan (E msy ) dan nilai hasil tangkapan (C msy ) saat berada pada keadaan MSY merupakan faktor pembatas dalam pemanfaatan sumber

Penulis mengucapkan puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam, karena atas kehadirat dan segala nikmatNya penulis dapat menyelesaikan

1 Pola Kegiatan Pengunjung yang Menginap Sumber: Analisa Pribadi, 2018..