vi
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Analisis mengenai teknologi informasi dibutuhkan sebagai cerminan untuk memperbaiki dan mengusahakan penerapan teknologi informasi yang lebih baik ke depannya. Analisis teknologi informasi menggunakan framework TOGAF 9.1 dianggap sebagai salah satu upaya optimal untuk mewujudkan visi dari perusahaan. Analisis ini dilakukan pada Bidang Sekretariat subbidang kepegawaian dan umum pada fungsi layanan otomasi dan kearsipan di BAPUSIPDA Jawa Barat dengan menggunakan Framework TOGAF 9.1. Tujuan dari analisis ini guna mengidentifikasi penerapan teknologi informasi yang ada dan membuat usulan architecture vision yang ada pada fungsi layanan otomasi dan kearsipan dengan fokus pada proses pengelolaan kearsipan dinamis.
vii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Analysis of information technology is needed to improve and undertake the application of information technology to be better in the future. Analysis of information technology using TOGAF framework 9.1 is considered as one of an optimal methods to realize the vision of the company. The analysis was conducted on the functions of archival and automation services under the Secretariat Field in BAPUSIPDA West Java using TOGAF Framework 9.1. The purpose of this analysis is to identify existing information technology implementation and make proposals of architecture vision in automation functions and archival services with a focus on the process of dynamic archival management.
viii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii
PRAKATA ... iv
DAFTAR SINGKATAN ... xiii
DAFTAR ISTILAH ... xiv
BAB 1. PENDAHULUAN ... 1
1.6 Sistematika Penyajian... 5
BAB 2. KAJIAN TEORI ... 7
2.1. Teknologi Informasi ... 7
2.1.1. Konsep Teknologi... 7
2.1.2. Konsep Informasi ... 8
2.1.3. Konsep Teknologi Informasi ... 8
2.2. Enterprise ... 9
2.3. Architecture ... 9
2.4. Enterprise Architecture ... 10
2.4.1. Elemen-elemen Enterprise Architecture secara umum ... 11
ix
Universitas Kristen Maranatha
2.5. The Open Group Architecture Framework 9.1 (TOGAF 9.1) ... 12
2.6. Fase Preliminary ... 19
2.7. Fase Architecture Vision ... 22
2.8. Value Chain Diagram ... 25
BAB 3. ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI ... 27
3.1. Fase Preliminary ... 27
3.1.1. Profil Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (BAPUSIPDA) ... 27
3.1.2. Profil Bidang Sekretariat Subbagian Kepegawaian dan Umum, dan Fungsi Layanan Otomasi dan Kearsipan ... 29
3.1.3. Deskripsi Pekerjaan pada Bidang yang Berhubungan dengan Pengelolaan Kearsipan ... 33
3.1.4. Visi, Misi dan Prinsip Bisnis ... 34
3.1.5. Proses Bisnis ... 35
3.1.6. Stakeholder ... 38
3.2. Fase A: Architecture Vision ... 39
3.2.1. Visi Arsitektur ... 39
3.2.2. Ruang Lingkup dan Perencanaan ... 40
3.2.3. Proses dan Tujuan Bisnis Kearsipan Dinamis ... 40
3.3. Keadaan Arsitektur Teknologi Informasi ... 42
3.4. Output Fase Architecture Vision ... 50
BAB 4. SIMPULAN dan SARAN ... 70
4.1. Simpulan ... 70
4.2. Saran ... 70
x
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Phase of Architecture Development Method [11] ... 14
Gambar 2. Foundation Architecture (Enterprise Continuum) [11] ... 17
Gambar 3. Fase Preliminary [13] ... 19
Gambar 4. Fase Architecture Vision [13] ... 22
Gambar 5. Value Chain Diagram ... 26
Gambar 6. Struktur Organisasi BAPUSIPDA ... 28
Gambar 7. Deskripsi Alur Kerja BAPUSIPDA dari Sudut Pandang Kearsipan ... 36
xi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Profil Bidang Sekretariat di BAPUSIPDA ... 29
Tabel 2. Deskripsi Pekerjaan di BAPUSIPDA ... 33
Tabel 3. Stakeholder ... 39
Tabel 4. Gap Analysis IT Management ... 42
Tabel 5. Gap Analysis Sistem Informasi ... 44
Tabel 6. Gap Analysis Teknologi Informasi ... 46
xii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A. VISI, MISI, STRUKTUR ORGANISASI DAN DESKRIPSI PEKERJAAN... 74 LAMPIRAN B. PROSES BISNIS KEARSIPAN ... 79 LAMPIRAN C. PERATURAN PEMERINTAH YANG MENGATUR
MENGENAI KEARSIPAN ... 81 LAMPIRAN D. DAFTAR WAWANCARA SPESIFIKASI PERANGKAT
xiii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR SINGKATAN
ADM Architecture Development Method
BAPUSDA Badan Perpustakaan Daerah
BASIPDA Badan Kearsipan Daerah
BAPUSIPDA Badan Perpustakaan dan Kearsipan
Daerah
OPD Organisasi Perangkat Daerah
SOP Standar Operasional Prosedur
SOTK Susunan Organisasi dan Tata Kerja
xiv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISTILAH
Arsiparis Seseorang yang memiliki kompetensi di bidang
kearsipan yang diperoleh melalui pendidikan formal dan/atau pendidikan dan pelatihan kearsipan serta mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung jawab melaksanakan kegiataan kearsipan
Framework Suatu struktur konseptual dasar yang digunakan untuk
memecahkan atau menangani suatu masalah kompleks
Stakeholder Individu, sekelompok manusia, atau masyarakat baik
secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan.
Retensi Arsip Jangka waktu penyimpanan yang wajib dilakukan
terhadap suatu jenis arsip
Unit pengolah Satuan kerja pada pencipta arsip yang mempunyai
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB 1. PENDAHULUAN
Bab pendahuluan ini membahas mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup kajian, sumber data serta sistematika
penyajian dalam pengerjaan tugas akhir dengan judul Analisis Teknologi
Informasi Menggunakan Framework TOGAF 9.1 (Studi Kasus: Badan
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (BAPUSIPDA)).
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi ini teknologi informasi merupakan salah satu hal
yang dapat dikatakan sudah menjadi bagian dari kehidupan sosial.
Macam-macam teknologi maupun informasi terus berkembang dari hari ke hari dilihat
dari ragamnya kebutuhan masyarakat akan teknologi terbaru dan kebutuhan
informasi. Teknologi sendiri dapat dikatakan sebagai bagian yang dibutuhkan
agar informasi dapat tersampaikan dengan jelas dan baik, dengan kata lain
teknologi informasi yang baik akan dapat tercipta dari hasil kolaborasi
penyampaian informasi yang valid dan penggunaan teknologi yang baik.
Banyak cara untuk mendapatkan informasi yang valid, contohnya melalui
perpustakaan.
Perpustakaan kini tidak lagi dicap sebagai tempat yang membosankan
melainkan tempat yang menarik karena telah didukung oleh sarana teknologi
yang membuat masyarakat memanfaatkan fasilitas yang ada untuk
memperoleh sumber informasi yang dibutuhkan secara lebih efektif dan
efisien. Perpustakaan tentunya memiliki banyak data maupun sumber
informasi yang berguna dalam hal penelitian, pendidikan, maupun sarana
berbagi informasi lainnya. Data-data tersebut disimpan baik dan menjadi
sebuah susunan arsip yang berguna untuk dipakai kembali dan diperbaharui
sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan informasi terbaru yang akan
2
Universitas Kristen Maranatha Perpustakaan dan kearsipan merupakan dua hal yang kini menjadikan
teknologi informasi sebagai bagian pendukung dalam melakukan kegiatannya.
Dalam salah satu kegiatan utama perpustakaan yaitu pengolahan bahan
pustaka yang ada di perpustakaan tentunya dibutuhkan juga bidang yang
berfokus dalam pengarsipan data-data yang ada di perpustakaan. Bidang
tersebut yaitu bidang kearsipan yang didalamnya memiliki fungsi untuk
menunjang proses perencanaan, sebagai memori sebuah perusahan,
mendukung proses pengambilan keputusan serta sebagai bukti akuntabilitas
kinerja organisasi dan aparatur.
Badan yang menaungi bidang perpustakaan dan kearsipan pada studi
kasus ini adalah Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (BAPUSIPDA).
BAPUSIPDA merupakan lembaga pemerintah yang terbentuk sebagai
gabungan dari dua badan, yaitu Badan Perpustakaan Daerah (BAPUSDA)
dan Badan Kearsipan Daerah (BASIPDA) sejak tahun 2009. BAPUSIPDA
Provinsi Jawa Barat ini berlokasi di Jalan Kawaluyaan II No. 4,
Soekarno-Hatta, Bandung. BAPUSIPDA sendiri memiliki tujuh buah bidang dan telah
disempitkan menjadi lima buah bidang utama, pada studi kasus ini hanya
berfokus pada fungsi Layanan Otomasi dan Kearsipan. Pada BAPUSIPDA
khususnya pada fungsi layanan otomasi dan kearsipan, data kearsipan dan
pengolahan arsip dapat dikatakan sebagai hal utama yang menentukan
apakah arsip tersebut dapat tercipta dengan baik atau tidak. Sesuai dengan
komponen sebuah arsip yang memiliki tiga buah bagian yaitu, struktur, isi, dan
konten, sedangkan arsip yang baik memiliki kriteria utuh, otentik, dan dapat
dipertanggung jawabkan. Selain mengenai data kearsipan, juga dapat dilihat
dari sumber daya manusia yang terlatih dalam melakukan kegiatan
pengolahan arsip sehingga mampu menyampaikan informasi dengan baik di
bidang kearsipan.
Teknologi informasi merupakan salah satu hal yang dapat menjadi faktor
keberhasilan arsip dapat tercipta dengan baik, dilihat dari segi perangkat yang
digunakan dan sistem yang dibuat untuk mengembangkan bidang kearsipan
3
Universitas Kristen Maranatha yang ada di BAPUSIPDA dianggap masih belum bisa menerapkan teknologi
informasi secara maksimal karena adanya sarana informasi yang dapat
dipublikasikan seperti website resmi yang belum diaplikasikan dengan baik, integrasi data yang belum maksimal, serta perangkat yang harus dianalisis
lebih lanjut apakah sesuai dengan kebutuhan yang akan diterapkan di
BAPUSIPDA.
Melihat permasalahan yang ada dan pentingnya peranan teknologi
informasi disini sebagai penunjang dalam melakukan hal-hal utama dalam
kearsipan, maka dilakukanlah analisis terhadap arsitektur perusahaan pada
BAPUSIPDA dengan menggunakan framework TOGAF 9.1. Analisis ini
diharapkan dapat membantu perusahaan agar proses bisnis yang diinginkan
dapat tercapai sesuai dengan visi “Perpustakaan Mencerdaskan Masyarakat,
Kearsipan Pilar Akuntanbilitas” serta memudahkan dalam menilai dan
memutuskan apakah teknologi dan informasi yang telah diterapkan sesuai
dengan kebutuhan sehingga dapat menjadi acuan untuk perencanaan
perusahaan yang lebih baik.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ada pada analisis teknologi informasi
menggunakan framework TOGAF 9.1 pada BAPUSIPDA adalah:
1. Bagaimana mengidentifikasi teknologi informasi yang diterapkan pada
fungsi layanan otomasi dan kearsipan di BAPUSIPDA?
2. Bagaimana membuat arahan usulan architecture vision pada fungsi
layanan otomasi dan kearsipan di BAPUSIPDA?
1.3 Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan pembahasan pada analisis teknologi informasi
4
Universitas Kristen Maranatha 1. Mengidentifikasi penerapan teknologi informasi pada Bidang
Sekretariat Subbidang Kepegawaian dan Umum (Fungsi: Layanan
Otomasi dan Kearsipan) yang ada di BAPUSIPDA.
2. Membuat usulan architecture vision menggunakan langkah-langkah
pada fase preliminary dan fase architecture vision.
1.4 Ruang Lingkup Kajian
Adapun ruang lingkup kajian pada analisis teknologi informasi
menggunakan framework TOGAF 9.1 pada BAPUSIPDA adalah:
1. Pembuatan analisis teknologi informasi pada BAPUSIPDA hanya
dilakukan pada Bidang Sekretariat Subbidang Kepegawaian dan Umum
(Fungsi: Layanan Otomasi dan Kearsipan).
2. Analisis teknologi informasi hanya berfokus pada proses pengelolaan
arsip dinamis.
3. Hasil akhir dari Tugas Akhir untuk mendokumentasikan keadaan teknologi
informasi saat ini dan dapat menjadi saran serta kritik untuk teknologi
informasi yang akan diterapkan di masa yang mendatang bagi
BAPUSIPDA.
1.5 Sumber Data
Berikut adalah sumber data yang digunakan dalam pembuatan tugas
akhir ini :
1. Studi Literatur/kepustakaan
Yaitu dengan cara pengumpulan data dengan cara membaca dan
mempelajari buku-buku, serta sumber-sumber yang terkait dengan tugas
akhir mengenai Analisis Teknologi Informasi Menggunakan Framework
The Open Group Architecture Framework (TOGAF).
2. Observasi dan Wawancara
Yaitu tahap di mana mengumpulkan data-data dengan melakukan
pengamatan dan berkomunikasi dengan divisi terkait dan manajerial pada
5
Universitas Kristen Maranatha berhubungan dengan Analisis Teknologi Informasi Menggunakan
Framework The Open Group Architecture Framework (TOGAF) 9.1.
3. Studi Internet
Yaitu dengan cara melakukan browsing dan pengamatan pada situs-situs
yang terkait dengan topik yang dibahas.
4. Diskusi dan Konsultasi
Yaitu dengan cara berdiskusi dengan pembimbing eksternal/internal
maupun pihak-pihak yang dapat memberikan saran mengenai Tugas
Akhir yang akan dibuat.
1.6 Sistematika Penyajian
Adapun sistematika penyajian pada analisis teknologi informasi dengan
menggunakan framework TOGAF 9.1 pada BAPUSIPDA adalah sebagai
berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bagian BAB 1 menjelaskan mengenai pendahuluan yang terdiri
dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang
lingkup kajian, dan sumber data yang digunakan, serta sistematika penyajian
yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir.
BAB 2 KAJIAN TEORI
Pada bagian BAB 2 menjelaskan mengenai teori-teori atau
pengetahuan dasar yang telah ada dari sumber-sumber lainnya yang dapat
membantu dalam menganalisa dan memecahkan masalah pada penulisan
Tugas Akhir.
BAB 3 ANALISIS DAN EVALUASI
Pada bagian BAB 3 menjelaskan mengenai hasil dari analisis yang
telah dilakukan untuk melakukan tahapan-tahapan analisis teknologi
6
Universitas Kristen Maranatha BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN
Pada bagian BAB 4 menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari
70
Universitas Kristen Maranatha
BAB 4. SIMPULAN dan SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai teknologi informasi
menggunakan framework TOGAF 9.1 pada fungsi layanan otomasi dan
kearsipan di BAPUSIPDA yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, berikut
ini merupakan kesimpulan dan saran bagi fungsi layanan otomasi dan
kearsipan di BAPUSIPDA.
4.1. Simpulan
Kesimpulan dari penelitian dan analisis teknologi informasi
menggunakan framework TOGAF 9.1 pada fase preliminary dan fase
architecture vision adalah sebagai berikut:
1. Teknologi informasi bukan merupakan hal atau komponen utama yang
dipakai dan diimplementasikan dengan optimal di BAPUSIPDA,
khususnya di bidang sekretariat subbidang kepegawaian dan umum
dalam fungsi layanan otomasi dan kearsipan. Karena tanpa adanya
implementasi yang optimal, proses bisnis tetap dapat berjalan dengan
baik demi mencapai visi yang dituju.
2. BAPUSIPDA belum menerapkan proyek pekerjaan arsitektur
menggunakan framework. Hal tersebut dilihat dari kedua fase yang telah dianalisis yaitu fase preliminary dan fase architecture vision yang masih
belum dapat diuraikan dengan rinci. Hal lainnya dikarenakan adanya gap
atau kesenjangan yang terdapat pada beberapa bagian mengenai
architecturevision yang ada di BAPUSIPDA (fungsi layanan otomasi dan
kearsipan).
4.2. Saran
Berdasarkan analisis teknologi informasi yang telah dilakukan dengan
71
Universitas Kristen Maranatha
architecture vision, didapat beberapa saran yang berfungsi untuk
mengarahkan fungsi layanan otomasi dan kearsipan di BAPUSIPDA menjadi
lebih baik lagi, yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan BAPUSIPDA mulai merencanakan penerapan enterprise
architecture agar segala proses bisnis yang berkaitan dengan
perpustakaan dan kearsipan dapat dijalankan lebih terstruktur dan
maksimal.
2. Sebaiknya BAPUSIPDA khususnya pada fungsi layanan otomasi dan
kearsipan menambah jumlah SDM yang kompeten di fungsi tersebut,
khususnya di bidang IT yang memang diperlukan dalam menjalankan
proses bisnis hampir di setiap bidang.
3. Pengelolaan mengenai teknologi informasi pada perusahaan masih
terbilang belum maksimal sehingga perlu peningkatan dalam
pengelolaannya.
4. Pelatihan IT perlu dilakukan dan disosialisasikan menyeluruh ke setiap
bidang agar pegawai yang berada di fungsi IT dapat menjalankan
72
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
[1] Bernard, S. A. (2005). An Introduction to Enterprise Architecture. United States America: Author House.
[2] E. Wainright, C. V. (2005). Managing Information Technology (Fifth Edition). USA: Pearson Prenctice-Hall.
[3] Gaol, C. J. (2008). Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo.
[4] Group, O. (2015, Desember 29). Open Group (Definitions). Diambil kembali dari Open Group: http://pubs.opengroup.org/architecture/togaf9-doc/arch/index.html
[5] Group, T. O. (2011). Togaf 9.1 Version Enterprise Edition (12th ed.). San Fransisco: The Open Group.
[6] Group, T. O. (2015, Desember 29). An Overview of TOGAF Version 9.1. Diambil kembali dari An Overview of TOGAF Version 9.1:
http://www.opengroup.org/public/member/proceedings/q312/togaf_intro_weism an.pdf
[7] Minoli, D. (2008). Enterprise Architecture A to Z: Frameworks, Business Process Modeling, SOA, and Infrastructure Technology. CRC Press.
[8] Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M. (2007). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan.
Jakarta: Kencana.
[9] Setiawan, E. B. (2009). Pemilihan EA Framework. Prosiding SNATI. Yogyakarta.
[10] The Open Group. (2015, Oktober 1). Dipetik Oktober 1, 2015, dari http://pubs.opengroup.org/architecture/togaf9-doc/arch/index.html: http://pubs.opengroup.org/architecture/togaf9-doc/arch/index.html
[11] The Open Group. (2015, September 12). Diambil kembali dari www.pubs.opengroup.org: www.pubs.opengroup.org
[12] The Open Group. (2015, Oktober 10). Dipetik Oktober 1, 2015, dari http://pubs.opengroup.org/architecture/togaf9-doc/arch/index.html: http://pubs.opengroup.org/architecture/togaf9-doc/arch/index.html
[13] The Open Group. (2015, September 29). Diambil kembali dari
http://pubs.opengroup.org/architecture/togaf-9-doc/arch/chap06.html: http://pubs.opengroup.org/architecture/togaf-9-doc/arch/chap06.html
73
Universitas Kristen Maranatha [15] Togaf-Modeling.org. (2015, Oktober 3). Diambil kembali dari
togaf.html: http://www.togaf-modeling.org/features/4-togaf.html
[16] Togaf-Modeling.org. (2016, Januari 2). Togaf-Modeling.org. Diambil kembali dari Togaf-Modeling.org: http://www.togaf-modeling.org/models/architecture-vision-menu/value-chain-diagrams-menu.html
[17] William, B. K., & Sawyer, S. C. (2007). Using Information Technology A Practical Introduction to Computers And Communications. Mc-Graw-Hill.