vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
Timeliness of report is very needed by the users of financial (report). Since it represents as a main variable in a good financial report. Information reported in financial report supposed to be relevant with the prediction and decision taken, and it is also more updated and not only correspond with the previous period. Briefly, it is important to take into account the timeliness of report in organizing the financial report. This research will examine the factors which determine the Timeliness of financial report by using the enterprises in manufacture sectors as the object of research. These enterprises located in BEI, and the researcher take the period of research 2007-2010. Then, the factors examined in this research consist of the profitability, liquidity, financial leverage, firms size, shareholder’s dispersion and also reputation of public accountant firm (KAP). The methods of sampling in this research using the purposive sampling methods and data used are secondary data which published in public. The number of sample in this research is 312 (78 enterprise of manufacture sector x 4 years of observation). Then, the analysis of this research uses the analysis regression logistic methods. Result of this research identify that financial leverage, firms size and reputation of public accountant firm (KAP) affect timeliness of financial reporting of the firm, whereas profitability, liquidity and shareholder’s dispersion not have an affect to timeliness of financial reporting of the firm listed in Indonesia Stock Exchange.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Ketepatan waktu pelaporan sangat diperlukan oleh para pemakai laporan keuangan karena merupakan elemen pokok bagi catatan laporan keuangan yang memadai. Informasi yang dihasilkan laporan keuangan harus relevan dengan prediksi dan keputusannya, harus lebih bersifat baru dan tidak hanya berhubungan dengan periode yang lalu sehingga informasi akan menjadi tidak relevan manakala informasi tersebut tidak tepat waktu. Penelitian ini akan menguji mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan yang menggunakan objek perusahaan – perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2007-2010. Adapun faktor-faktor yang di uji adalah profitabilitas, likuiditas, financial leverage, ukuran perusahaan, struktur kepemilikan, dan reputasi KAP. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan data yang digunakan adalah data sekunder yang dipublikasikan dimana jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 312 (78 perusahaan manufaktur x 4 tahun pengamatan). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa financial leverage, ukuran perusahaan, dan reputasi KAP mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan, sedangkan profitabilitas, likuiditas dan struktur kepemilikan tidak mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan - perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
ix Universitas Kristen Maranatha
1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 9
1.3 Kegunaan Penelitian ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 11
2.1Landasan Teori ... 11
2.1.1 Teori Kepatuhan (Compliance Theory)... 11
2.1.2 Teori Keagenan (Agency Theory)... 12
2.1.3 Ketepatan Waktu (Timeliness) Pelaporan Keuangan... 16
2.2 Penelitian Terdahulu ... 17
2.3 Kerangka Pemikiran ... 20
2.4 Pengembangan Hipotesis... 20
x Universitas Kristen Maranatha 2.4.2 Likuiditas dan Ketepatan Waktu Penyampaian
Laporan Keuangan... 23
2.4.3 Financial Leverage dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan... 23
2.4.4 Ukuran Perusahaan dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan... 24
2.4.5 Struktur Kepemilikan dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan... 26
2.4.6 Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan... 27
BAB III METODA PENELITIAN ... 29
3.1 Populasi dan Penentuan Sampel ... 29
3.2 Sumber dan Data yang Digunakan ... 30
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 30
3.3.1 Variabel Dependen (Y) ... 31
3.4.1 Pengujian Hipotesis yang Dilakukan ... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 36
4.2 Pengujian Hipotesis ... 37
4.2.1 Hasil Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit)... 37
4.2.2 Hasil Penilaian Keseluruhan Model (Overall Model Fit)... 38
xi Universitas Kristen Maranatha
4.3 Pembahasan ... 40
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ….….. ... 48
5.1 Simpulan ... 48
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 50
5.3 Saran ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 52
LAMPIRAN ... 55
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Ringkasan Peneliti Terdahulu ... 17
Tabel II Operasional Variabel dan Pengukuran untuk Setiap Variabel ... 33
Tabel III Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria ... 36
Tabel IV Goodness of Fit (Hosmer and Lemeshow Test) ... 38
Tabel V Model Summary ... 38
Tabel VI Overall Percentage ... 39
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Informasi akuntansi berguna apabila informasi tersebut relevan dan reliabel. Menurut SAK (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009), informasi yang relevan adalah informasi yang dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan
membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau mengoreksi, hasil evaluasi pengguna di masa lalu. Ada 3 (tiga)
kriteria informasi yang relevan, yaitu (a) informasi mempunyai nilai prediksi (predictive value), (b) informasi mempunyai umpan balik (feedback value), dan (c)
informasi tersedia tepat waktu (timeliness). Informasi akuntansi yang reliabel adalah informasi yang bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunanya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful
representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Ada 3 (tiga) kriteria informasi yang reliabel, yaitu (a) memiliki daya
uji (verifiability), (b) bebas dari kesalahan dan bias (neutrality), dan (c) disajikan secara tepat (representational faithfulness).
Salah satu kriteria informasi yang relevan menurut SAK (Ikatan Akuntansi
Indonesia, 2009) adalah tepat waktu (timeliness). Ketepatan waktu adalah tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada saat dibutuhkan sebelum
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha menyediakan informasi tepat waktu, sering kali perlu melaporkan sebelum seluruh
aspek transaksi atau peristiwa lainnya diketahui, sehingga mengurangi keandalan informasi. Sebaliknya, jika pelaporan ditunda sampai seluruh aspek diketahui, informasi yang dihasilkan mungkin sangat andal tetapi kurang bermanfaat bagi
pengambil keputusan. Dalam usaha mencapai keseimbangan antara relevansi dan keandalan, kebutuhan pengambilan keputusan merupakan pertimbangan yang
menentukan. Tuntutan akan kepatuhan terhadap ketepatwaktuan (timeliness) dalam penyajian laporan keuangan kepada publik di Indonesia telah diatur dalam UU No.8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Keputusan Ketua Bapepam No.80/PM/1996 tentang kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan, yaitu profitabilitas, likuiditas, financial leverage, ukuran perusahaan, kepemilikan publik, reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP), dan umur
perusahaan. Beberapa peneliti terdahulu menemukan bukti empiris bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Misalnya, Owuzu dan Ansah (2000) mengambil sampel 47 perusahaan yang
terdaftar di Zimbabwe Stock Exchange periode 1994, yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode statistik yang digunakan untuk
menguji hipotesis adalah regresi linier (linier regression). Profitabilitas dengan proksi ROE mempengaruhi ketepatan waktu dimana perusahaan mengeluarkan laporan keuangan tahunan yang diaudit. Di Indonesia, Hilmi dan Ali (2008) juga
meneliti variabel profitabilitas dengan mengambil sampel berjumlah 879 perusahaan manufaktur selama periode 2004 - 2006. Metode pengambilan sampel yang
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha digunakan adalah regresi logistik (logistic regression). Hasil penelitiannya
sependapat dengan hasil penelitian Owusu dan Ansah (2000) yang menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Jika suatu perusahaan dengan profitabilitas tinggi yang di
dalamnya merupakan suatu sinyal yang bagus, maka hal ini menjadi berita baik dan perusahaan cenderung untuk menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu
kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Namun, hasil penelitian mereka bertentangan dengan hasil penelitian Dyer dan McHugh (1975) yang meneliti tentang
profil ketepatan waktu pelaporan dan normalitas keterlambatan dengan menggunakan 120 perusahaan di Australia selama periode 1965-1971 yang terdaftar di Sydney Stock Exchange (SSE) yang dipilih secara random, yang melaporkan tidak
ada hubungan antara profitabilitas dan keterlambatan laporan total di Australia. Begitu juga dengan penelitian Saleh (2004) yang melakukan penelitian dengan
sampel berjumlah 133 perusahaan manufaktur selama periode 2001-2003 yang menemukan bukti empiris bahwa Saleh (2004) yang melakukan penelitian dengan sampel berjumlah 133 perusahaan manufaktur selama periode 2001-2003 yang
menemukan bukti empiris bahwa profitabilitas dengan proksi ROA tidak secara signifikan mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan. Sehingga tidak ada
kecenderungan bagi perusahaan yang mengalami keuntungan (profit) untuk menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu atau perusahaan yang mengalami kerugian akan melaporkan terlambat.
Faktor lain yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah likuiditas. Suharli dan Rachpiliani (2006) dan Hilmi dan Ali (2008)
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha penyampaian laporan keuangan perusahaan dan memiliki hubungan searah.
Penelitian Suharli dan Rachpiliani (2006) ini mengambil sampel 120 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode 2002-2004, yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dan metode statistik yang digunakan
untuk menguji hipotesis adalah regresi linier (linier regression). Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut
memiliki kemampuan yang tinggi dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini merupakan berita baik sehingga perusahaan dengan kondisi seperti ini cenderung
tepat waktu menyampaikan laporan keuangannya. Sedangkan penelitian Hilmi dan Ali (2008) mengambil sampel berjumlah 879 perusahaan manufaktur selama periode 2004-2006 dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi logistik (logistic regression). Hasil penelitian mereka tidak sejalan dengan hasil penelitian dari Almilia dan Setiady
(2006) yang menyatakan bahwa likuiditas tidak mempunyai pengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan karena current ratio (CR) tidak terlalu mempunyai pengaruh yang kuat dalam mempengaruhi perusahaan dalam
menyampaikan laporan keuangannya. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 131 perusahaan manufaktur selama periode 2002-2004. Jenis pengujian hipotesis
yang dilakukan adalah uji regresi berganda dan sederhana.
Financial leverage juga merupakan faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Ukago (2004) menemukan bukti empiris
bahwa financial leverage mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Pihak manajemen cenderung akan menunda penyampaian laporan
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha
debt to equity ratio serendah - rendahnya. Sampel yang digunakan dalam
penelitiannya sebanyak 231 perusahaan manufaktur selama periode 2000-2002 yang dipilih dengan metode purposive sampling. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi logistik (logistic regression). Hasil penelitiannya bertentangan dengan penelitian Na’im (1998) dan Hilmi dan Ali (2008) yang
menyatakan bahwa tinggi rendahnya tingkat financial leverage suatu perusahaaan
tidak mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang mempunyai tingkat financial leverage yang
tinggi juga ingin menyampaikan laporan keuangannya dengan tepat waktu, hal ini berfungsi agar pihak kreditor dapat mengetahui kinerja perusahaan dan mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar pinjaman dari kreditor.
Faktor ukuran perusahaan telah dibuktikan mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan oleh Dyer dan McHugh (1975) dengan sampel 120
perusahaan di Australia periode 1965-1971, Owuzu dan Ansah (2000) dengan sampel 47 perusahaan yang terdaftar di Zimbabwe Stock Exchange periode 1994, dan Almilia dan Setiady (2006) dengan sampel 131 perusahaan manufaktur di
Indonesia periode 2002-2004. Hasil penelitian mereka menyatakan bahwa semakin besar suatu perusahaan maka perusahaan tersebut akan lebih tepat waktu dalam
menyampaikan laporan keuangan, karena semakin besar perusahaan, semakin banyak memiliki sumber daya, lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang canggih serta memiliki sistem pengendalian intern yang kuat sehingga akan
semakin cepat dalam penyelesaian laporan keuangan. Penelitian Saleh (2004) dengan sampel sebanyak 133 perusahaan manufaktur tahun 2001-2003 bertentangan
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha ketepatan waktu pelaporan keuangan karena perusahaan yang lebih besar pada
umumnya akan memiliki lebih banyak item-item yang harus diungkapkan dalam laporan keuangannya. Perlunya konsolidasi laporan keuangan akan memakan waktu yang lebih lama dalam penyampaiannya. Selain itu waktu yang diperlukan oleh
auditor dalam mengaudit laporan keuangan juga akan lebih lama.
Struktur kepemilikan merupakan faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian Suharli dan Rachpiliani (2006) dengan sampel 120 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2002-2004 dan Hilmi dan Ali (2008) dengan sampel berjumlah 879 perusahaan manufaktur untuk periode 2004-2006 yang menyatakan bahwa dengan adanya konsentrasi kepemilikan publik maka pihak manajemen akan lebih mendapat tekanan dari pihak luar perusahaan atau shareholder untuk lebih tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan tahunan perusahaan, karena pemegang saham dari pihak luar ingin dengan segera mengetahui informasi perkembangan dan kondisi perusahaan. Sedangkan Saleh (2004) menemukan bukti bahwa struktur kepemilikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan karena perusahaan yang mempunyai tingkat kepemilikan publik yang besar akan membuat pihak manajemen lebih berhati-hati dalam menyusun laporan keuangannya, dengan harapan nantinya laporan keuangan tersebut akan memenuhi seluruh kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pemilik eksternal perusahaan. Dengan penyusunan yang lebih hati-hati maka waktu yang diperlukan pihak manajemen akan cenderung lebih banyak dan lama.
Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) juga merupakan faktor yang
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha Zealand dan Hilmi dan Ali (2008) dengan sampel berjumlah 879 perusahaan
manufaktur di Indonesia untuk periode 2004-2006. Penelitian mereka menyatakan bahwa perusahaan yang menggunakan jasa KAP The BigFour cenderung untuk tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangannya. Rata - rata waktu yang diperlukan
oleh perusahaan audit tersebut adalah 55 hari untuk menandatangani laporan keuangan auditan tersebut. Sedangkan perusahaan yang tidak menggunakan jasa
KAP The Big Four memerlukan waktu rata-rata 90 hari untuk menandatangani laporan keuangan auditan tersebut. Hasil penelitian tersebut tidak sejalan dengan
Penelitian Carslaw dan Kaplan (1991) di New Zealand yang menemukan bahwa reputasi KAP tidak mempunyai pengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Kinerja Kantor Akuntan Publik (KAP) tidak lepas dari kinerja
para manajer sebagai agen perusahaan dalam menghasilkan laporan keuangan perusahaan. Cepat atau tidaknya suatu perusahaan menyampaikan laporan
keuangannya tergantung pada kinerja para manajer, sehingga walaupun diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang bermitra dengan The Big Four tetapi pihak manajer terlambat menyampaikan laporan keuangannya kepada pihak Kantor
Akuntan Publik (KAP), maka tidak akan menjamin ketepatan waktu pelaporan keuangan kepada Bapepam.
Bukti-bukti empiris ini menunjukkan bahwa terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, namun terdapat juga ketidakkonsistenan hasil penelitian yang dilakukan di manca negara
maupun di Indonesia untuk variabel penelitian yang sama. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan pengujian kembali untuk memperkuat penelitian
BAB I PENDAHULUAN 8
Universitas Kristen Maranatha keterlambatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pelaporan tepat waktu.
Adapun faktor-faktor yang akan diuji kembali dalam penelitian ini adalah profitabilitas, financial leverage, likuiditas, struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan reputasi KAP yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan manufaktur dengan rentang waktu yang berbeda. Pemilihan perusahaan - perusahaan publik yang
masuk kategori perusahaan manufaktur ini didasarkan pada pertimbangan akan homogenitas dalam aktivitas produksinya dan kelompok industri ini yang relatif
lebih besar jika dibandingkan dengan kelompok industri yang lain di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan
Waktu Penyampaian Laporan Keuangan” (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2010).
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, peneliti bermaksud untuk mendapatkan bukti secara empiris mengenai :
1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan?
2. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan?
3. Apakah financial leverage berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan?
BAB I PENDAHULUAN 9
Universitas Kristen Maranatha 5. Apakah struktur kepemilikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan?
6. Apakah reputasi Kantor Akuntan Publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah penelitian yang diuraikan sebelumnya maka maksud melakukan penelitian ini adalah untuk menguji dan membuktikan secara
empiris bahwa faktor profitabilitas, likuiditas financial leverage, ukuran perusahaan, struktur kepemilikan, dan reputasi KAP mempengaruhi ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan. Sedangkan yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat profitabilitas terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan?
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat likuiditas terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan?
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh financial leverage terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan?
4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan?
5. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh struktur kepemilikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan?
BAB I PENDAHULUAN
10
Universitas Kristen Maranatha 1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
1. Bagi akademisi, dapat memberikan kontribusi berupa wawasan dan pengetahuan serta konfirmasi terkait dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Bagi praktisi bisnis (manajemen perusahaan, investor, kreditur, dan analis), dapat memberikan gambaran tentang pentingnya faktor – faktor yang
mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan kepada publik.
3. Bagi organisasional BAPEPAM, BEJ, dan lembaga yang turut andil dalam
pengambilan kebijakan di pasar modal, kiranya penelitian ini akan menjadi masukan dalam membuat aturan, menetapkan sangsi dan denda serta arah
48 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh dari variabel profitabilitas, likuiditas, financial leverage, ukuran perusahaan, struktur kepemilikan, dan reputasi KAP terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan sampel sebanyak 78 perusahaan manufaktur pada empat periode dari tahun 2007, 2008, 2009, dan 2010 sehingga didapatkan jumlah sampel (n) sebanyak 78 x 4 = 312 sampel. Data penelitian diperoleh dari sampel perusahaan manufaktur.
Dari hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut ini :
a) Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Namun demikian, arah koefisien regresi dalam penelitian ini bertanda negatif, yang berarti bahwa semakin tinggi tingkat profitabilitas secara signifikan berpengaruh terhadap semakin rendahnya tingkat ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
b) Likuiditas perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Tingkat likuiditas suatu perusahaan tidak mempengaruhi perusahaan untuk menyampaikan laporan keuangannya dengan tepat waktu atau tidak tepat waktu.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49
Universitas Kristen Maranatha
financial leverage keuangan suatu perusahaan mempengaruhi perusahaan
untuk menyampaikan laporan keuangannya dengan tepat waktu atau tidak tepat waktu.
d) Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Semakin besar ukuran perusahaan, semakin banyak memiliki sumber daya, lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang canggih serta memiliki sistem pengendalian intern yang kuat sehingga akan semakin cepat dalam penyelesaian laporan keuangan. Selain itu, perusahaan besar juga akan lebih tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan untuk menjaga image atau citra perusahaan di mata publik.
e) Kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Dengan adanya konsentrasi kepemilikan publik maka pihak manajemen akan lebih mendapat tekanan dari pihak luar perusahaan atau shareholder untuk lebih tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan tahunan perusahaan, karena pemegang saham dari pihak luar ingin dengan segera mengetahui informasi perkembangan dan kondisi perusahaan.
f) Reputasi kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh terhadap ketepatan
waktu penyampaian
laporan
keuangan. Perusahaan yang memakai jasaBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 50
Universitas Kristen Maranatha 5.2. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian yang dilakukan. Keterbatasan-keterbatasan tersebut diharapkan dapat menjadi bahan untuk penelitian lebih lanjut. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metoda purposive sampling dengan menggunakan beberapa kriteria yang ditetapkan oleh
penulis. Hal ini menyebabkan hasil penelitian tidak mencerminkan kondisi keseluruhan dari populasi yang diteliti.
2. Perioda analisis relatif pendek yaitu hanya empat tahun (tahun 2007 sampai dengan tahun 2010).
3. Penelitian ini belum memberikan klasifikasi secara rinci tentang waktu pelaporannya, sehingga hasil temuan ini tidak sampai menganalisis ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan menurut presisi harinya. 4. Variabel independen dalam penelitian ini hanya menggunakan satu proksi
dalam melakukan pengujian terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
5. Variabel dependen hanya dikategorikan atas tidak tepat waktu (terlambat) dan tepat waktu.
6. Jumlah sampel yang diteliti masih sangat sedikit, jika dibandingkan dengan populasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia .
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51
Universitas Kristen Maranatha 5.3 Saran
Adapun saran yang dapat peneliti ajukan adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan yang digunakan dalam analisis data bisa menggunakan perusahaan lain selain manufaktur atau menguji keseluruhan jenis perusahaan.
2. Proksi yang digunakan untuk variabel independen tidak hanya satu proksi saja. Agar hasil yang diperoleh dapat lebih baik dan lebih luas lagi daripada penelitian ini.
3. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan jangka waktu yang lebih panjang untuk memperoleh simpulan yang lebih teruji. 4. Jumlah sampel dapat ditambah menjadi lebih banyak sehingga dapat
diperoleh hasil yang lebih baik.
5. Jumlah variabel mungkin dapat ditambah lebih banyak, misalnya dengan menambahkan variabel jenis opini audit, apakah mengeluarkan laporan keuangan selain laporan keuangan tahunan (misalnya laporan triwulanan, laporan bulanan), jumlah pengungkapan, kualitas sistem pengendalian intern, rata-rata pengalaman kerja pegawai atau persentase penanam modal asing dalam perusahaan.
52 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Almilia, Luciana Spica dan Setiady, Lucas. 2006. “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan pada Perusahaan
yang Terdaftar di BEJ”. Simposium Nasional Akuntansi IX Ikatan Akuntan
Indonesia.
Bandi dan Santoso Tri Hananto. 2002.” Ketepatan Waktu Atas Laporan Keuangan
Perusahaan Indonesia”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.4 No. 2 ( Agustus ) :
pp 155 – 164
Carslaw, C.A.P.N., and Kaplan, S.E. 1991. “An Examination of Audit Delay: Further
Evidnece from New Zealand”. Accounting and Business Research. Vol.22
(82), (Winter): pp:21-32.
Chambers, Anne E, and Stephen H. Pennman, 1984. “The Timeliness of Reporting and
The Stock Price Reaction to Earnings Announcements”. Journal of Accounting
Research. Vol. 22 No. 1 Spring.
Courtis, J. K., 1976. “Relationships Between Timeliness in Corporate Reporting and
Corporate Attributes”. Accounting and Business Research. Winter: pp. 45-56.
DeAngelo, L.E. 1981. “Auditor Size and Audit Quality”. Journal of Accounting
Research. December.
Dye, R.A and Sridhar, S.S (1995). Industry-wide Disclosure Dynamics. Journal of
Accounting Research, 33(1) dalam Owusu-Ansah, Stephen (1999). Timeliness
of Corporate Financial reporting in Emerging Capital Markets: Empirical
53 Universitas Kristen Maranatha
Dyers, J. C, and A.J. Mc Hugh, 1975. “The Timeliness of the Australian Annual
Report”. Journal of Accounting Research. Autumn: 204-219.
Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3.
Cetakan 5. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Gilling, D.M, 1977. “Timeliness in corporate reporting: some further comment”.
Accounting and Business Research, 8(29), Winter: 34-36.
Givoly, D., and D. Palmon, 1984. “Timeliness of Annual Earning Announcement,
some empirical evidence”. The Accounting Review 57: July.
Hair, Jr, Joseph F. Rolph and Ronald L. Anderson (1995). Multivariate Data Analysis
with Readings, Prentice Hall International Inc.
Hilmi, Utari dan Syaiful Ali. 2006. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan”. Simposium Nasional
Akuntansi IX Ikatan Akuntan Indonesia.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat.
Jakarta.
Indonesian Capital Market Directory. 2007
Indonesian Capital Market Directory. 2008
Indonesian Capital Market Directory. 2009
Made Gede Wirakusuma. 2004. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rentang Waktu
Penyajian Laporan Keuangan ke Publik (Studi Empiris Mengenai Keberadaan
Divisi Internal Audit pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa
Efek Jakarta)”. Simposium Nasional Akuntansi VII.(Desember) : pp
54 Universitas Kristen Maranatha
Na'im, Ainun. 1999. “Nilai Informasi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan
Keuangan : Analisis Empirik Regulasi Informasi di Indonesia”. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol.14, No.2, 85-100.
Oktorina, Mega dan Suharli, Michell. 2005. “Studi Empiris Terhadap Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Universitas Katolik
Indonesia Atma Jaya. Jakarta.
Owusu-Ansah, Stephen. 2000. “Timeliness of Corporate Financial Reporting in
Emerging Capital Market: Empirical Evidence from The Zimbabwe Stock
Exchange”. Journal Accounting and Business Research. Vol.30. No.3.
pp.241-254.
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. 2008.
Rachmaf Saleh. 2004. “Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi
VII.(Desember) : pp 897-910.
Suharli, M., DAN Rachpriliani, A. 2006. “Studi Empiris Faktor yang Berpengaruh
terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.
Vol.8 No.1 (April): 34-55.
Ukago, Kristianus dan Imam Ghozali, 2005, “Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan: Bukti Empiris Emiten Bursa Efek
Jakarta”, Jurnal Maksi, Vol.5, pp.13-33
www.bapepam.go.id
www.idx.co.id