• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Laporan Keuangan dalam Menilai Kinerja Perusahaan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Laporan Keuangan dalam Menilai Kinerja Perusahaan."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada suatu perioda tertentu dan dapat membantu investor dan para pelaku pasar modal lainnya dalam mengidentifikasikan keadaan suatu perusahaan. Akan tetapi laporan keuangan saja tidak cukup untuk mencerminkan kinerja perusahaan yang sebenarnya sehingga diperlukan analisis terhadap laporan keuangan agar mengetahui perkembangan keuangan perusahaan. Salah satu analisis laporan keuangan adalah dengan menggunakan analisis rasio.

Analisis laporan keuangan bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan perusahaan serta untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang harus dilakukan di perioda yang akan datang. Oleh karena itu penulis memilih judul “Analisis Laporan Keuangan dalam Menilai Kinerja Perusahaan”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja perusahaan di PT X pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2010. Teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling.

Hasil penelitian menunjukkan rasio likuiditas terbaik terjadi pada tahun 2007 dan 2009. Rasio leverage terbaik pada tahun 2008. Rasio aktivitas dan rasio profitabilitas terbaik terjadi pada tahun 2009. Akan tetapi hasil penelitian keseluruhan menunjukkan bahwa kinerja PT X sudah cukup baik.

Saran yang diberikan oleh penulis secara umum terhadap PT X yang merupakan salah satu BUMN di Bandung adalah agar perusahaan terus meningkatkan kinerja perusahaannya dan mengelola sumber daya yang dimiliki seefektif dan efisien mungkin. Selain itu, perusahaan juga harus dapat mempertahankan pendapatan yang terus meningkat setiap tahunnya.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Financial statement is report that show the financial condition of a company in a certain period and can be used to help investors or other capital market partisipants in identifying the condition of the company. However, financial statement alone is not enough to predict the performance of the company. Analyzing the financial report using ratio analysis is one way to predict the development of a company financially, \

Financial statement analysis aims to identify the weakness and strength of a company and to figure out what kind of development should be made for the benefit of the company. Therefore, this study focused on the importance of Financial Statement Analysis in Assessing Corporate Performance”.

This study aims to determine PT X’s company performance in 2006 until 2010. Purposive sampling is used to chose the sample of this study.

Findings in this study showed that the best liquidity ratio occurred in 2007 and 2009 while the best leverage ratio occurred in 2008 and the best activity ratio and profitability ratio occured in 2009. Overall, in the period of 2006 – 2010 PT X shows good company performance.

Suggestion given from this study is that PT X as one of the BUMN company in Bandung should continue to improve it’s performance and manage it’s resources as effectively and efficiently as possible. In addition, the company should maintain it’s annual benefit.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Manfaat Penelitian ... 6

1.5. Kontribusi Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Tinjauan Teoritis ... 7

2.1.1. Rerangka Teoritis ... 7

2.1.2. Teori Signal ... 8

2.1.3. Tujuan Laporan Keuangan ... 9

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN ... 18

3.1. Populasi dan Penentuan Sampel ... 18

3.2. Sumber dan Data yang Digunakan ... 18

3.3. Variabel Penelitian ... 19

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN ... 23

4.1. Hasil Penelitian ... 24

4.1.1. Rasio Likuiditas ... 24

4.1.2. Rasio Leverage ... 30

4.1.3. Rasio Aktivitas ... 34

4.1.4. Rasio Profitabilitas ... 39

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 47

5.1. Simpulan ... 47

5.2. Keterbatasan ... 49

5.3. Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

LAMPIRAN ... 53

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1.1 Current Ratio 25

Tabel 4.1.2 Quick Ratio 26

Tabel 4.1.3 Cash Ratio 27

Tabel 4.1.4 Cash Turn Over 28

Tabel 4.1.5 Inventory to Net Working Capital 29

Tabel 4.1.6 Debt to Total Assets Ratio 31

Tabel 4.1.7 Debt to Equity Ratio 32

Tabel 4.1.8 Long Term Debt to Equity Ratio 33

Tabel 4.1.9 Times Interest Earned 34

Tabel 4.1.10 Inventory Turnover Ratio 35

Tabel 4.1.11 Fixed Assets Turnover Ratio 36

Tabel 4.1.12 Total Assets Turnover Ratio 37

Tabel 4.1.13 Working Capital Turnover 39

Tabel 4.1.14 Gross Profit Margin 41

Tabel 4.1.15 Operating Profit Margin 42

Tabel 4.1.16 Net Profit Margin 43

Tabel 4.1.17 Return On Investment 44

Tabel 4.1.18 Return On Equity 45

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1: Laporan Keuangan PT X Tahun 2006 dan 2007 53 53 Lampiran 2: Laporan Keuangan PT X Tahun 2008 dan 2009 56 56 Lampiran 3: Laporan Keuangan PT X Tahun 2009 dan 2010 59 59

(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Di masa krisis seperti sekarang ini, setiap perusahaan harus dapat mengelola sumber kas yang dimiliki dengan sebaik-baiknya agar dapat bertahan dalam meneruskan aktivitas perusahaan dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang baik harus menyusun laporan keuangan untuk mengetahui dengan jelas tentang sumber dan penggunaan kas.

Laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu, untuk mengetahui sudah sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya dan untuk menilai kinerja keuangan dari suatu perusahaan. Maka dari itu diperlukan analisa agar terlihat kelemahan-kelemahan perusahaan serta hasil yang dianggap baik, kemudian hasil analisa tersebut digunakan untuk membuat perbaikan penyusunan rencana yang akan dilakukan untuk masa yang akan datang.

(8)

2

Universitas Kristen Maranatha informasi mengenai entitas yang meliputi:

a. Ekuitas;

b. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;

c. Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik; dan

d. Arus kas.

Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan, khususnya, dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas.

Menurut Hanafi (1996), laporan keuangan yang umum digunakan untuk menilai kinerja perusahaan terdiri dari:

1. Neraca

Neraca digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu, yang meliputi aktiva, utang, serta modal perusahaan.

2. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu tertentu. Tujuan utama dari laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan perusahaan yang sebenarnya untuk memperoleh keuntungannya.

(9)

3

Universitas Kristen Maranatha yang membantu para pengambil keputusan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan melalui informasi yang didapat dari laporan keuangan. Untuk mengevaluasi laporan keuangan tersebut, diperlukan suatu tolok ukur berupa rasio. Menurut Hardiningsih (2002), rasio merupakan alat yang dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara faktor yang satu dengan faktor yang lain dari suatu laporan finansial.

Menurut Home (2001), rasio keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Menurut Hanafi (1996), rasio keuangan adalah rasio yang menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran kepada penganalisis tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai sebuah standar. Analisis rasio keuangan merupakan rasio yang menghubungkan unsur-unsur laporan keuangan satu dengan yang lainnya dapat memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan dan penilaian posisinya pada saat ini. Analisis rasio bertujuan memberikan gambaran tentang baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu.

(10)

4

Universitas Kristen Maranatha antara laporan keuangan. Kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu perioda maupun beberapa perioda.

Menurut Supiani (2008), analisis rasio keuangan pada dasarnya terdiri atas 2 macam perbandingan yakni:

1. Dengan cara membandingkan rasio waktu tertentu dengan rasio dari waktu sebelumnya dari perusahaan yang sama. Cara ini akan memberikan informasi perubahan rasio dari waktu ke waktu sehingga bisa diketahui perkembangannya dan dapat untuk proyeksi pada masa yang akan datang. 2. Dengan cara membandingkan rasio keuangan dari satu perusahaan tertentu

dengan rasio keuangan yang sama dari perusahaan lain yang sejenis atau industri (rasio industri) dalam waktu yang sama.

Menurut Umar (2003) rasio yang digunakan untuk menganalisis keuangan dan mengevaluasi kinerja perusahaan adalah:

1. Rasio Likuiditas

Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya.

2. Rasio Leverage

Rasio ini menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset.

3. Rasio Aktivitas

(11)

5

Universitas Kristen Maranatha 4. Rasio Profitabilitas

Rasio ini menggambarkan tentang efektivitas pengelolaan perusahaan.

Penelitian ini replikasi dari Meriewaty dan Setyani (2005). Penelitian dilakukan pada perusahaan di industri food and beverages yang terdaftar di BEI. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan penulis terletak pada objek penelitiannya. Peneliti terdahulu menggunakan objek penelitian pada kelompok industri food and beverages dari tahun 1999-2003, sedangkan penulis mengambil objek penelitian pada perusahaan jasa di Bandung dari tahun 2008-2010.

Pengukuran kinerja suatu perusahaan sangat berguna untuk membandingkan laporan keuangan tahun ini dengan laporan keuangan tahun sebelumnya sehingga dapat dilakukan suatu tindakan yang dianggap perlu untuk diperbaiki. Tanpa perbandingan, tidak akan diketahui apakah perusahaan mengalami perbaikan atau mengalami penurunan dalam kinerjanya. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini.

1.2.Perumusan Masalah

(12)

6

Universitas Kristen Maranatha 1.3.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan dan melihat gambaran kinerja keuangan suatu perusahaan yang dilihat dari laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan itu sendiri.

1.4.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat penelitian, yaitu: 1. Dijadikan bahan masukan dalam merumuskan kebijakan serta

tindakan-tindakan selanjutnya sehubungan dengan pengguna analisis laporan keuangan.

2. Mengetahui sejauh mana prestasi yang dicapai perusahaan dari tahun ke tahun sehingga dapat membantu pihak manajemen dalam menjalankan usahanya.

1.5.Kontribusi Penelitian

(13)

47 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil analisis laporan keuangan yang penulis lakukan, maka dapat ditarik simpulan dari hasil perbandingan kinerja perusahaan selama kurun waktu lima tahun yaitu dari tahun 2006 sampai dengan 2010 adalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan analisis laporan keuangan pada PT X di Bandung

Analisis laporan keuangan dilaksanakan dengan menggunakan analisis rasio yang meliputi analisis likuiditas, analisis leverage, analisis aktivitas dan analisis profitabilitas. Metoda yang digunakan adalah metoda analisis horizontal, yaitu dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk beberapa perioda, sehingga dapat diketahui perkembangan dan kecenderungannya.

2. Analisis kinerja pada PT X

(14)

48

Universitas Kristen Maranatha tahun 2007 dan 2009.

b. Rasio leverage, dari lima tahun perioda laporan keuangan yang dianalisis, yang memiliki debt to total assets ratio tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 86,03%. Debt to equity ratio tertinggi pada tahun 2008 sebesar 635,94%. Longterm debt to equity ratio tertinggi pada tahun 2008 sebesar 106,45%. Times interest earned tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 1,94%. Rata-rata rasio leverage terbaik terjadi pada tahun 2008.

c. Rasio aktivitas, dari lima tahun perioda laporan keuangan yang dianalisis, yang memiliki inventory turnover ratio tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 36,19 kali atau 10 hari. Fixed assets turnover ratio tertinggi pada tahun 2009 sebesar 70,58 kali. Total assets

turnover ratio tertinggi pada tahun 2009 sebesar 2,38 kali. Working

capital turnover tertinggi terjadi pada tahun 2009 sebesar 12,81 kali.

Rata-rata rasio aktivitas terbaik terjadi pada tahun 2009.

(15)

49

Universitas Kristen Maranatha 3. Manfaat analisis laporan keuangan dalam menilai kinerja perusahaan

Dari hasil analisis yang dilakukan dapat ditarik simpulan bahwa analisis laporan keuangan sangat membantu manajemen mengetahui kondisi dan posisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Penilaian kinerja menjadi patokan atau ukuran apakah manajemen mampu atau berhasil dalam menjalankan kebijakan yang telah digariskan. Secara umum nilai rasio yang baik adalah rasio yang nilainya tinggi, tetapi nilai yang terlalu tinggi belum tentu mencerminkan nilai rasio yang baik, maka dalam melakukan analisis rasio diperlukan ketelitian sehingga tidak salah dalam menafsirkan hasil dari analisis laporan keuangan suatu perusahaan.

5.2. Keterbatasan

Dalam penelitian ini peneliti memiliki keterbatasan yang mungkin dapat diperbaiki oleh peneliti berikutnya. Keterbatasan yang dimiliki peneliti diantaranya:

1. Penelitian ini dilakukan di salah satu BUMN di Bandung, dengan pengambilan sampel yang bersifat purposive sehingga masih belum dapat digeneralisasikan untuk memberikan gambaran kinerja perusahaan, masih perlu ada penelitian lainnya di berbagai BUMN yang berbeda.

(16)

50

Universitas Kristen Maranatha 5.3. Saran

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dan simpulan yang dikemukakan, penulis mengajukan beberapa saran yang sekiranya dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan, yaitu:

1. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan pengambilan sampling dengan menggunakan random sampling yaitu pengambilan sampling secara acak, baik menggunakan cluster sampling, systematic sampling, maupun area sampling agar dapat memberikan gambaran kinerja perusahaan yang lebih baik.

(17)

51 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Asyik, N. F. (1999). “Tambahan Kandungan Informasi Rasio Arus Kas”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 2 No. 2 (Juli): 230-250.

Ayadi, O., A. O. Felix., Adebayo, dan E. Omolehinwa. (1998). “Bank Performance Measurement in a Developing Economy: An Application of Data Envelopment Analysis”. Managerial Finance Vol. 24 No. 7: 5-16.

Brigham, E. F., dan J. F. Houston (2001). Fundamentals of Financial Management. Hourcourt College. United States of America.

Budiarto, A., dan Z. Baridwan. (1999). “Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham di Bursa Efek Jakarta Periode 1994-1996”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 2 No. 1: 91-116.

Financial Accounting Standards Board (FASB). (1978). “Statement of Financial Accounting Concepts No.1: Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises”. Stamford. Connecticut.

Foster, G. (1986). Financial Statement Analysis. Prentice Hall International, Englewood Cliffs, New Jersey.

Guenther, D. A. (2005). Financial Reporting and Analysis. The McGraw-Hill. New York.

Hanafi, M. M., dan A. Halim. (1996). Analisis Laporan Keuangan. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.

Harahap, S. S. (2004). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Hardiningsih, P. (2002). “Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko Ekonomi Terhadap Return Saham pada Perusahaan di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Strategi Bisnis Vol. 8 Tahun VI (Desember): 83-98.

Hasan, A., K. Anuar., dan A. G. Ismail. (2009). “Pengaruh Makro Ekonomi, Modal dan Kualitas Aset Terhadap Kinerja Keuangan Bank Pembangunan Daerah di Indonesia”. Jurnal Tepak Manajemen Bisnis Vol. 1 No. 1 (Januari): 25-38.

(18)

52

Universitas Kristen Maranatha Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Salemba

Empat. Jakarta.

Kasmir. (2010). Analisis Laporan Keuangan: Cetakan ke-3. Rajawali Pers. Jakarta.

Mabruroh. (2004). “Manfaat dan Pengaruh Rasio Keuangan dalam Analisis Kinerja Keuangan Perbankan”. Jurnal Benefit Vol. 8 No. 1 (Juni): 37-51.

Marwata. (2001). “Kinerja Keuangan, Harga Saham-Saham dan Pemecahan Saham”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 1 No. 2: 151-164.

Meriewaty, D. dan A. Y. Setyani. (2005). “Analisis Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Kinerja pada Perusahaan di Industri Food and Beverages yang Terdaftar di BEJ”. SNA VII (September): 277-287.

Oswald, B. D. (1990). Financial Analysis. The McGraw-Hill. Singapore. Sinkey Jr, J. F. (1975). A Multivariate Statistical Analysis of the

Characteristics of Problem Banks. The Journal of Finance Vol. XXX No.1 (March): 21-36.

Supiani. (2008). Analisis Rasio Keuangan. Universitas Gunadarma Jakarta. Umar, H. (2003). Metode Riset Perilaku Organisasi. Gramedia. Jakarta.

Weston J. F., dan T. E. Copeland (1995). Manajemen Keuangan. Jilid 1. Edisi 9. (Diterjemahkan oleh: Jaka Wasana dan Kibrandoko). Binarupa Aksara. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Informasi keuangan di atas disusun untuk memenuhi Peraturan OJK No.48/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Transparansi Kondisi Keuangan BPR, Surat Edaran OJK No.39

Karena setting sosial muculnya pemikiran pendidikan ketiga tokoh ini sama, maka usaha-usaha mereka dalam bidang pendidikan diarahkan pada tujuan yang sama yaitu

Dari kedua propinsi ini, propinsi Gorontalo lebih memiliki karakteristik wilayah sebagai kawasan lindung, karena dalam propinsi ini, hutan lindung, hutan suaka alam dan

Penelitian ini menggambarkan penggunaan kartu kata dalam meningkatkan kemampuan membaca anak sehingga dapat ditemukan permasalahan dalam penelitian ini adalah

Abstrak : Begitu pentingnya karakter, Ki Hadjar menjadikan hal ini sebagi jiwa dari konsep pendidikannya. Bahkan pemerintahpun mengakui, hampir semua konsep pendidikan

Kesimpulan dari hasil wawancara mendalam, FGD dan telaah dokumen yaitu pendekatan dilakukan oleh bidan dengan bantuan tokoh masyarakat dan lintas sektor namun

Peran Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang sangat berpengaruh terhadap terwujudnya koperasi-koperasi yang berkualitas terutama

Dapat disimpulkan bahwa, sejarah majalah Hai menambahkan rubrik musik dan film dimulai pada periode 1980-an, hal ini dilakukan majalah Hai untuk mencoba