vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Pelayanan rawat jalan merupakan salah satu unit kerja di rumah sakit yang
melayani pasien berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk
seluruh prosedur diagnostik dan terapeutik. Rekam Medis (RM) adalah berkas
yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan
kesehatan. Berdasarkan studi pendahuluan kegiatan pengelolaan data RM yang
saat ini berjalan masih terdapat beberapa permasalahan yaitu dalam input data
(data pasien yang ditulis oleh petugas di tempat penerimaan pasien rawat jalan
tidak lengkap), proses (pengelolaan data masih dilakukan secara manual dan
belum menggunakan basis data) dan laporan/informasi yang dihasilkan hanya
berupa rasio kunjungan pasien lama dan baru, rasio kunjungan pasien kontrol
atau tindakan. Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu menghasilkan sistem
informasi rekam medis elektronik rawat jalan yang dapat digunakan untuk
mendukung evaluasi pelayanan di Praktek Pribadi Dokter Umum di Tangerang.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Outpatient services are one of work units at hospital that provide services to a
patient who takes outpatient treatment and not more than 24 hours of services
time. Medical Record (MR) is a form that records an adentity of a patient, kind of
a health test, kind of a treatment, an action, and other services for a patient.
Based on a previous study, activities of MR data management still had many
problems namely data input (data of a patient were incomplete), process (data
management was conducted manually and had not used data base), and
resulted report were only ratio of a new patient and an old patient visit, ratio of
patient visit to general and specific policlinic. Aim of this research was to result
information system of outpatient electronic medical record, which could be used
to support The evaluation Of services in The private practice Of General
Practitioners in Tangerang.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ... iii
PRAKATA ... iv
I.5 Sistematika Pembahasan ... 5
BAB II DASAR TEORI ... 6
II.1 Unified Modeling Language (UML) ... 6
II.2 Use Case Diagram... 6
II.3 Activity Diagram ... 9
II.4 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 10
II.5 Rekam Medis (Medical Record) ... 17
II.6 International Statistical Classification of Desease and Related Health Problem (ICD 10) ... 20
II.7 Black Box Testing ... 22
II.8 Visual Studio C# ... 22
II.9 Language Integrated Query (LINQ) ... 24
II.10 Microsoft SQL (Structure Query Language) Server 2005 ... 25
II.11 Store Prosedure ... 26
BAB III ANALISIS DAN PERMODELAN ... 28
III.1 Sistem Keseluruhan ... 28
III.2 Fitur Aplikasi ... 35
III.2.1 Fitur Activity Diagram Login ... 36
x Universitas Kristen Maranatha
III.2.3 Fitur Activity Diagram Data Pengguna ... 37
III.2.3.1 Fitur Activity Diagram Load Data Pengguna ... 37
III.2.3.2 Fitur Activity Diagram Cari Data Pengguna ... 38
III.2.3.3 Fitur Activity Diagram Tambah dan Ubah Data Pengguna ... 39
III.2.3.4 Fitur Activity Diagram Hapus Data Pengguna... 40
III.2.4 Fitur Activity Diagram Ubah Password Data Pengguna ... 41
III.2.5 Fitur Activity Diagram Data Pasien ... 42
III.2.5.1 Fitur Activity Diagram Load Data Pasien ... 43
III.2.5.2 Fitur Activity Diagram Cari Data Pasien ... 43
III.2.5.3 Fitur Activity Diagram Tambah dan Ubah Data Pasien ... 44
III.2.5.4 Fitur Activity Diagram Hapus Data Pasien ... 45
III.2.6 Fitur Activity Diagram Data Antri ... 46
III.2.7 Fitur Activity Diagram Kunjungan ... 48
III.2.7.1 Fitur Activity Diagram Load Data Kunjungan ... 48
III.2.7.2 Fitur Activity Diagram Tambah Data Kunjungan ... 49
III.2.7.3 Fitur Activity Diagram Hapus Data Kunjungan ... 50
III.2.8 Fitur Activity Diagram Tambah Data Diagnosis ... 51
III.2.9 Fitur Activity Diagram Data Terapi (Resep) ... 52
III.2.9.1 Fitur Activity Diagram Tambah Data Terapi (Resep) ... 53
III.2.9.2 Fitur Activity Diagram Hapus Data Terapi (Resep) ... 54
III.2.10 Fitur Activity Diagram Data Hasil Tes Pasien ... 54
III.2.10.1 Fitur Activity Diagram Tambah Data Hasil Tes Pasien ... 54
III.2.10.2 Fitur Activity Diagram Hapus Data Hasil Tes Pasien ... 56
III.2.11 Fitur Activity Diagram View Data Rekam Medis ... 56
III.2.12 Fitur Activity Tambah dan Ubah Data Alergi ... 57
III.3 ER-Diagram ... 58
III.4 Perancangan User Interface ... 60
III.4.1 Tampilan Menu Login ... 60
III.4.2 Tampilan Menu Utama untuk Dokter Utama (Admin) ... 60
III.4.3 Tampilan Menu Utama untuk Dokter Pengganti ... 61
III.4.4 Tampilan Menu Utama untuk Asisten ... 62
III.4.5 Tampilan Menu Data Pengguna ... 62
III.4.6 Tampilan Menu Pasien ... 63
III.4.7 Tampilan Menu Antrian ... 64
xi Universitas Kristen Maranatha
III.4.9 Tampilan Menu Riwayat Kesehatan ... 65
III.4.10 Tampilan Menu Ganti Password ... 66
BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN ... 67
IV.1 Tampilan Menu Login ... 67
IV.2 Tampilan Menu Utama untuk Dokter Utama (Admin) ... 71
IV.3 Tampilan Menu Utama untuk Dokter Pengganti ... 72
IV.4 Tampilan Menu Asisten ... 73
IV.5 Tampilan Data Pengguna ... 74
IV.6 Tampilan Menu Ganti Password ... 78
IV.7 Tampilan Menu Pasien ... 80
IV.8 Tampilan Menu Antrian ... 82
IV.9 Tampilan Menu Kunjungan ... 83
IV.10 Tampilan Menu Riwayat Kesehatan... 88
BAB V PENGUJIAN ... 95
V.1. Pengujian Proses Login ... 95
V.2. Pengujian Proses Data Pengguna ... 96
V.2.1. Pengujian Proses Cari Data Pengguna ... 96
V.2.2. Pengujian Proses Tambah Data Pengguna ... 97
V.2.3. Pengujian Proses Ubah Data Pengguna ... 99
V.2.4. Pengujian Proses Hapus Data Pengguna ... 100
V.3. Pengujian Proses Data Pasien ... 101
V.3.1. Pengujian Proses Cari Data Pasien ... 102
V.3.2. Pengujian Proses Tambah Data Pasien ... 104
V.3.3. Pengujian Proses Ubah Data Pasien ... 106
V.3.4. Pengujian Proses Hapus Data Pasien ... 107
V.4. Pengujian Proses Data Antrian ... 108
V.5. Keusioner ... 109
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 114
VI.1 Kesimpulan ... 114
VI.2 Saran ... 114
DAFTAR PUSTAKA ... xviii
LAMPIRAN KAMUS DATA ... xix
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Proses Bisnis Sebelum Menggunakan Sistem Informasi Rekam
Medis Elektronik ... 30
Gambar 3.2 Proses Bisnis Setelah Menggunakan Sistem Informasi Rekam Medis Elektronik ... 32
Gambar 3.3 Use Case Diagram ... 33
Gambar 3.4 Activity Diagram Login ... 36
Gambar 3.5 Activity Diagram Clear Data ... 37
Gambar 3.6 Activity Diagram Load Data Pengguna ... 38
Gambar 3.7 Activity Diagram Cari Data Pengguna ... 38
Gambar 3.8 Activity Diagram Tambah dan Ubah Data Pengguna ... 40
Gambar 3.9 Activity Diagram Hapus Data Pengguna ... 41
Gambar 3.10 Activity Diagram Ubah Password Data Pengguna ... 42
Gambar 3.11 Activity Diagram Load Data Pasien ... 43
Gambar 3.12 Activity Diagram Cari Data Pasien ... 44
Gambar 3.13 Activity Diagram Tambah dan Ubah Data Pasien ... 45
Gambar 3.14 Activity Diagram Hapus Data Pasien ... 46
Gambar 3.15 Activity Diagram Data Antri... 48
Gambar 3.16 Activity Diagram Load Data Kunjungan ... 49
Gambar 3.17 Activity Diagram Tambah Data Kunjungan ... 50
Gambar 3.18 Activity Diagram Hapus Data Kunjungan ... 51
Gambar 3.19 Activity Diagram Tambah Data Diagnosis ... 52
Gambar 3.20 Activity Diagram Tambah Data Terapi (Resep) ... 53
Gambar 3.21 Activity Diagram Hapus Data Terapi (Resep) ... 54
Gambar 3.22 Activity Diagram Tambah Data Hasil Tes Pasien ... 55
Gambar 3.23 Activity Diagram Hapus Data Hasil Tes Pasien ... 56
Gambar 3.24 Activity Diagram View Data Rekam Medis ... 57
Gambar 3.25 Activity Diagram Tambah dan Ubah Data Alergi ... 58
Gambar 3.26 ERD untuk sistem informasi rekam medis elektronik rawat jalan untuk praktek pribadi dokter umum X ... 59
Gambar 3.27 Layout Menu Login ... 60
Gambar 3.28 Layout Menu Utama untuk Dokter Utama (Admin) ... 61
Gambar 3.29 Layout Menu Utama untuk Dokter Pengganti ... 61
xiii Universitas Kristen Maranatha
Gambar 3.31 Layout Menu Data Pengguna ... 63
Gambar 3.32 Layout Menu Pasien ... 63
Gambar 3.33 Layout Menu Antrian ... 64
Gambar 3.34 Layout Menu Kunjungan... 65
Gambar 3.35 Layout Menu Riwayat Kesehatan ... 65
Gambar 3.36 Layout Menu Ganti Password ... 66
Gambar 4.1 Form Login... ...67
Gambar 4.2 Form Menu Utama untuk Dokter Utama (Admin) ... 72
Gambar 4.3 Form Menu Utama untuk Dokter Pengganti ... 73
Gambar 4.4 Form Menu Asisten... 73
Gambar 4.5 Form Data Pengguna ... 74
Gambar 4.6 Form Menu Ganti Password ... 79
Gambar 4.7 Form Menu Pasien ... 80
Gambar 4.8 Form Menu Antrian ... 82
Gambar 4.9 Form Menu Kunjungan ... 84
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Elemen pada Activity Diagram ... 9
Tabel 2.2 Komponen Diagram ER ... 11
Tabel 2.3 Data Penyakit di dalam ICD 10 ... 20
Tabel 5.1 Pengujian Proses Login... ...95
Tabel 5.2 Pengujian Proses Cari Data Pengguna ... 97
Tabel 5.3 Pengujian Proses Tambah Data Pengguna ... 98
Tabel 5.4 Pengujian Proses Ubah Data Pengguna ... 100
Tabel 5.5 Pengujian Proses Hapus Data Pengguna... 101
Tabel 5.6 Pengujian Proses Cari Data Pasien ... 102
Tabel 5.7 Pengujian Proses Tambah Data Pasien ... 105
Tabel 5.8 Pengujian Proses Ubah Data Pengguna ... 106
Tabel 5.9 Pengujian Proses Hapus Data Pasien ... 107
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISTILAH
Anamnesis
Upaya untuk mencari keluhan yang berupa gejala (simptom) yang dirasakan
pasien berdasarkan apa yang dirasakan pasien (hasil observasi objektif pasien).
Diagnosis
Identifikasi mengenai sesuatu kesimpulan dari anamnesis, pemeriksaan klinis,
dan pemeriksaan penunjang lainnya.
Foto CT (Computerized Tomography) Scan
Sebuah proses yang menggabungkan banyak foto x-ray dengan bantuan
komputer untuk menghasilkan pandangan yang berbeda dan jika diperlukan,
untuk menghasilkan gambar tiga dimensi dari organ internal dari struktur tubuh.
CT-Scan sering digunakan untuk mengevaluasi otak, leher, tulang
belakang, dada, perut, panggul dan sinus. CT scan membantu tenaga medis
melihat organ, tulang, jaringan lunak dan pembuluh darah secara lebih jelas dan
menghasilkan gambar yang lebih besar dan mengungkapkan rincian lebih hasil
foto x-ray .
Hecting set
Seperangkat alat untuk menjahit luka atau melakukan bedah minor, biasanya
terdiri dari bak instrumen, catgut, pinset anatomis, pinset chirurgis, needle holder,
scalpel handle, metzenbaum scissor, jarum jahit kombinasi, pisau bedah, klem
bengkok dan klem lurus.
Injeksi
Sediaan farmasetis steril berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk yang
harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang
disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau
selaput lendir atau menembus suatu atau lebih lapisan kulit atau membran
xvi Universitas Kristen Maranatha Konvensional
Menyatakan segala sesuatu kegiatan atau tindakan berdasarkan konvensi.
Artinya setiap konsep yang akan dikerjakan, pelaksanaannya harus berdasarkan
ketentuan-ketentuan yang telah disepakati. Biasanya setiap orang yang terkait
dengannya telah memahaminya, sehingga proses dapat berjalan dengan baik.
Kuratif
Tindakan pengobatan terhadap suatu penyakit atau sakit karena kecelakaan.
MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Tes pencitraan yang menggunakan magnet kuat dan gelombang radio untuk
menciptakan gambar tubuh (tanpa menggunakan x-ray). Gambar yang
dihasilkan adalah hampir semua bagian tubuh dihampir setiap sudut tertentu.
Hanya dengan melakukan satu kali MRI, dapat menghasilkan puluhan atau
bahkan ratusan gambar. Gambar MRI didapatkan setelah pewarna khusus
(kontras) dimasukkan ke dalam tubuh, sehingga dapat memberikan informasi
tambahan tentang pembuluh darah. MRI dapat menciptakan gambar tiga dimensi
pada pembuluh darah.
Preventif
Suatu tindakan pencegahan supaya tidak terjangkit penyakit.
P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
Merupakan tindakan awal yang dapat dilakukan untuk membantu penderita pada
suatu kecelakaan/musibah sebelum mendapat penanganan lebih lanjut dari
pihak medis.
Soft tissue (Jaringan lunak)
Bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang serta organ tubuh bagian
dalam yang menghubungkan, mendukung atau mengelilingi struktur lainnya
dan organ-organ tubuh (tidak termasuk tulang). Terdiri dari tendon, ligament,
fasia, kulit, jaringan berserat, lemak, membrane sinovial (jaringan ikat, disekitar
xvii Universitas Kristen Maranatha USG (Ultrasonografi)
Diagnostik berbasis pencitraan teknik yang digunakan untuk memvisualisasikan
struktur tubuh subkutan termasuk tendon, otot, sendi, pembuluh dan organ
internal untuk patologi. USG umumnya digunakan selama kehamilan dan diakui
secara luas oleh masyarakat. Scanner khusus dimasukkan ke dalam kulit untuk
mengetahui kondisi kesehatan, usia, berat dan ukuran janin di dalam rahim.
WHO (World Health Organization)
Organisasi Kesehatan Dunia. Badan khusus PBB yang menangani isu
kesehatan. WHO dibentuk pada tahun 1948.
X-Ray (Rontgen/RO)
Gelombang elektromagnetik yang memancar melalui jaringan-jaringan tubuh
yang lebih lunak atau kecil. Fotografi dari hasilnya dapat menunjukkan tata letak
dari struktur-struktur di dalam tubuh. Biasanya digunakan untuk photo thorax,
tulang tangan atau kaki dan organ tubuh yang lainnya. Sinar X tak dapat
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pelayanan dalam bidang medis (kedokteran) tidak hanya sebatas
pemeriksaan dan pemberian resep kepada pasien, tetapi dokter juga akan
membuat catatan mengenai berbagai informasi mengenai pasien dalam suatu
berkas yang dikenal sebagai rekam medis atau medical record. Berkas ini
merupakan suatu berkas yang memiliki arti penting bagi pasien, dokter, tenaga
kesehatan serta rumah sakit. Sistem informasi rekam medis elektronik (rekam
medis berbasis komputer) adalah sistem penyimpanan informasi secara
elektronik mengenai status kesehatan serta pelayanan kesehatan, yang
diperoleh pasien sepanjang hidupnya dan tersimpan sedemikian hingga dapat
melayani berbagai pengguna rekam yang sah. (Shortliffe, 2010).
Pengkodean penyakit (coding) juga sangat penting dalam pengembangan
rekam medis. Kondisi medis dan penyakit pasien hendaknya dijabarkan ke dalam
satu format dengan menggunakan kode ICD (International Statistical
Classification of Diseases and Related Health Problems Tenth Revision) 10.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menugaskan, menerbitkan, dan
menggunakan ICD untuk mengklasifikasikan penyakit dan untuk melacak tingkat
kematian berdasarkan sertifikat kematian dan catatan kesehatan lain yang
penting. (WHO, 2010).
Praktek dokter umum X adalah merupakan salah satu wadah pemberi
pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum terutama warga di daerah Ciledug,
Tanggerang berupa layanan konsultasi kesehatan, pengobatan dan perawatan,
pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan injeksi vitamin. Praktek dokter
ini telah memiliki izin dari pemerintah untuk membuka usaha jasa seorang dokter
umum dan sekarang ini, praktek dokter umum X sedang berkembang pesat.
Rekam medis yang lazim ditemui dan juga sampai saat ini masih
digunakan praktek pribadi dokter umum X adalah sistem paper based record,
berupa berkas kertas beserta lampiran-lampiran dokumen yang tidak sederhana.
Sistem konvensional ini berpotensi menimbulkan kerugian seperti penulisan
diagnosis yang tidak baku (bukan berdasarkan standar ICD 10), mudah hilang,
rusak, sulit dalam pencarian, sulit dibaca, kebutuhan ruang yang terus
meningkat, aktivitas yang berlebih, serta penyajian informasinya tidak
2 Universitas Kristen Maranatha sebelumnya. Apabila data rekam medis itu hilang seluruhnya atau sebagian akan
menimbulkan masalah. Terutama jika institusi kesehatan tidak bisa menangani
pasien lebih lanjut dan mengeluarkan surat rujukan ke institusi kesehatan lain.
Teknologi yang berkembang dalam bidang kesehatan khususnya rekam
medis, membuat penulis bermaksud untuk menerapkan suatu bentuk rekam
medis berbasis komputer (elektronik) pada Praktek Pribadi Dokter Umum X.
Diharapkan dengan adanya penyimpanan berkas rekam medis yang
terkomputerisasi ini, menjadikan rekam medis tersebut mudah dan cepat diolah,
mempercepat pencarian, data lebih terorganisir, mengurangi resiko kesalahan
penulisan data rekam medis, mengefisienkan penggunaan alat-alat kantor dan
ruang, serta penyajian data rekam medis yang telah diklasifikasi berdasarkan
kebutuhan diagnosis (ICD 10) yang akan dapat membantu dokter untuk
melakukan diagnosis pasien berdasarkan riwayat berobat pasien tersebut.
Sistem rekam medis berbasis komputer yang terintegrasi dengan data
kesehatan pasien juga membantu tenaga medis untuk tidak memasukkan data
yang sudah tidak perlu diulang lagi kecuali untuk data yang memang harus
diperbaharui karena adanya data baru. Akhirnya sistem ini juga secara tidak
langsung dapat meningkatkan sinergi antar sistem pelayanan preventif promotif
dengan pelayanan kuratif. Kecenderungan pola penyakit di suatu daerah dapat
segera direspon dengan upaya preventif (pencegahan) dan kuratif
(penyembuhan) terkait masalah kesehatan spesifik.
I.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang ada dalam sistem informasi rekam medis pada
Praktek Pribadi Dokter Umum X berdasarkan latar belakang masalah di atas
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang sistem informasi rekam medis yang dapat merubah
sistem rekam medis yang lama (berbasis kertas yang mudah hilang atau
rusak) ke sistem informasi rekam medis yang baru (berbasis elektronik) agar
proses pengaksesan data lebih mudah dan cepat.
2. Bagaimana merancang aplikasi yang baik untuk sistem informasi rekam
medis elektronik rawat jalan yang mendukung pencatatan hasil diagnosis
3 Universitas Kristen Maranatha 3. Bagaimana merancang aplikasi rekam medis yang terpercaya, valid dan sah
dapat digunakan dalam berbagai kepentingan dan sesuai dengan gambaran
proses yang sebenarnya terjadi.
4. Bagaimana solusi untuk membiasakan dan memperkenalkan menganai ICD
(International Statistical Classification of Diseases and Related Health
Problems Tenth Revision) 10 agar penulisan data diagnosis yang tidak baku
mulai ditinggalkan.
5. Bagaimana solusi untuk mempermudah seorang dokter untuk melihat
kembali catatan kesehatan pasien yang pernah dicatat untuk melakukan
diagnosis lebih lanjut.
6. Bagaimana cara menjaga kerahasiaan data rekam medis pasien agar tidak
mudah diakses oleh pihak-pihak yang tidak berkenan walaupun merupakan
tenaga kerja di institusi kesehatan.
I.3 Tujuan
Tujuan dari aplikasi sistem informasi rekam medis elektronik ini adalah :
1. Meningkatkan kualitas layanan Praktek Pribadi Dokter Umum X.
2. Merancang database untuk sistem informasi rekam medis elektronik rawat
jalan, yang dapat memberikan kemudahan bagi dokter dalam menyimpan,
memperbaharui, mengakses dan mencari catatan-catatan medis
pasien-pasien secara lengkap dan cepat.
3. Memudahkan dokter agar dapat langsung membandingkan hasil
pemeriksaan yang lama dengan hasil pemeriksaan yang baru, sehingga
diagnosis penyakit pasien menjadi lebih akurat.
4. Membangun sebuah aplikasi yang secara tidak langsung dapat membantu
pemerintah untuk mensosialisasikan dan menerapkan standar pengkodean
penyakit berdasar klasifikasi penyakit yang berlaku dengan menggunakan
ICD 10.
5. Rekam medis merupakan alat bukti tertulis utama, sehingga bermanfaat
dalam penyelesaian masalah hukum, disiplin dan etik. Selain itu, rekam
medis juga melindungi kepentingan hukum bagi pasien, praktek dokter dan
tenaga kesehatan.
6. Memudahkan ke depannya untuk memperoleh informasi perkembangan
4 Universitas Kristen Maranatha medis yang bermanfaat sebagai bahan informasi bagi perkembangan
pengajaran dan penelitian di bidang profesi kedokteran dan kedokteran gigi.
I.4 Batasan Masalah
Semua sistem yang ada di aplikasi ini merupakan sistem rekam medis
yang berbasis dekstop aplikasi. Sistem ini merupakn sistem inisiasi karena belum
ada sistem serupa yang dibangun sebelumnya. Sedangkan sistem sebelumnya
menggunakan sistem paper based record dan untuk pembangunan sistem ini
harus menyesuaikan dengan sistem yang telah berjalan. Batasan permasalahan
yang ada pada perancangan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Hak akses dibagi 3, yaitu admin (dokter pemilik praktek pribadi), dokter
(dokter pengganti, jika dokter pemilik berhalangan praktek) dan asisten
(resepsionis atau penerima pasien).
2. Username yang telah dimasukkan ke dalam aplikasi tidak dapat diganti.
Hanya password yang dapat diganti.
3. Tidak menangani sistem keuangan dan administasi dari Praktek Pribadi
Dokter Umum X.
4. Aplikasi ini dibuat berdasarkan data ICD 10 dengan 22 chapter/blok utama.
5. Aplikasi tidak menangani penyimpanan data surat sakit, surat sehat, surat
rujukan dan surat keterangan lainnya.
6. Aplikasi ini tidak menyediakan sistem print resep dokter, karena resep dokter
harus ditulis tangan untuk menghindari penyalahgunaan resep.
7. Setiap data diagnosis maupun obat yang telah dimasukkan (menjadi history)
tidak dapat dihapus atau diubah.
8. Foto yang dimasukkan pada fitur yang ada hanyalah foto dengan format
*.jpg; *.jpeg; *.gif dan *.bmp. Fitur foto ini tidak mendukung foto hasil X-Ray
(Rontgen/RO), CT-Scan, MRI dan USG, karena di dalam fitur foto ini tidak
terdapat fungsi untuk mengubah kontras warna. Hasil scan membuat warna
dari foto X-Ray (Rontgen/RO), CT-Scan, MRI dan USG berubah sehingga
gambar soft tissue yang dihasilkan menjadi tidak cukup informatif,
sedangkan untuk membuat suatu diagnosis dokter tidak hanya melihat
tulang tapi juga melihat soft tissue.
9. Tidak menangani penyimpanan data obat, inventaris hecting set,
pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) maupun inventaris ruang
5 Universitas Kristen Maranatha 10. Tidak membahas mengenai pasien dengan asuransi kesehatan.
I.5 Sistematika Pembahasan
Berikut ini merupakan penjelasan intisari setiap bab yang terdapat dalam
laporan ini :
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan,
manfaat, batasan masalah dan sistematika penulisan yang digunakan dalam
penulisan laporan tugas akhir.
2. BAB II DASAR TEORI
Bab ini berisikan dasar-dasar teori yang digunakan dalam mendukung
pembuatan aplikasi dengan judul “Pembuatan Sistem Informasi Rekam Medis Elektronik Rawat Jalan Berbasis Dekstop untuk Praktek Pribadi
Dokter Umum X” dan laporan Tugas Akhir ini. Teori yang digunakan adalah
seperti UML, ERD, ICD 10, Visual Studio C#, Language Integrated Query
(LINQ), Microsoft SQL dan Store Prosedure.
3. BAB III ANALISIS DAN PERMODELAN
Bab ini berisikan tentang kebutuhan sistem, analisis sistem, desain antar
muka dan komponen-komponen yang ada dalam aplikasi.
4. BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
Bab ini berisikan tentang hasil yang telah dicapai lewat aplikasi dengan judul
“Pembuatan Sistem Informasi Rekam Medis Elektronik Rawat Jalan Berbasis Dekstop untuk Praktek Pribadi Dokter Umum X”.
5. BAB V PENGUJIAN
Bab ini berisikan tentang pembahasan dan uji coba hasil yang dicapai dari
aplikasi dengan judul “Pembuatan Sistem Informasi Rekam Medis Elektronik
Rawat Jalan Berbasis Dekstop untuk Praktek Pribadi Dokter Umum X”.
6. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran untuk “Pembuatan Sistem Informasi Rekam Medis Elektronik Rawat Jalan Berbasis Dekstop untuk Praktek
Pribadi Dokter Umum X” yang dapat digunakan untuk perkembangan
114 Universitas Kristen Maranatha
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
VI.1 Kesimpulan
Sumber utama data dan informasi kesehatan adalah rekam medis. Aplikasi
ini dapat memberikan solusi pada masalah yang terjadi di tempat praktek pribadi
dokter umum X. Beberapa hal yang ditawarkan dari aplikasi ini terhadap
pengguna adalah kemudahan untuk menyimpan data rekam medis pasien
sehingga tidak diperlukan lagi beberapa sistem yang masih menggunakan paper
base.
Data rekam medis hanya bisa diakses oleh tenaga medis di tempat praktek
pribadi dokter umum X yang telah terdaftar sebagai pengguna di dalam sistem
informasi rekam medis elektronik. Data pasien juga hanya bisa diakses oleh
admin dan dokter yang sedang menangani pasien tersebut, sehingga
kerahasiaan data sedikit banyak lebih terlindungi kerahasiaannya.
Fungsi pencarian yang dapat dipilih berdasarkan no registrasi, nama
lengkap juga membantu pengguna dalam pencarian data. Pengaksesan data
rekam medis menjadi yang lebih cepat dan mudah. Dokter secara perlahan mulai
terbiasa untuk mendiagnosis berdasarkan pengkodean penyakit standar
internasional (ICD 10) yang memang seharusnya telah digunakan dari dulu di
Indonesia.
VI.2 Saran
Saran yang diberikan untuk mengembangkan aplikasi lebih lanjut, yaitu
sebaiknya ada fitur yang menangani stok obat, pembayaran obat maupun
pembayaran jasa dokter. Fitur foto sebaiknya dikembangkan lagi agar dapat
mendukung pengaturan kontras warna dari foto atau dibuat suatu konverter agar
data asli foto X-Ray (Rontgen/RO), CT-Scan, MRI dan USG dari mesin dapat
dibaca pada fitur foto, sehingga foto masih cukup informatif untuk membantu
proses diagnosis dokter, atau dapat didukung dengan penggunaan scanner
khusus untuk medis yang dapat menghasilkan gambar dengan kualias baik.
Alangkah lebih baik lagi, jika rekam medis elektronik ini terhubung ke
semua rumah sakit, poliklinik dan balai pengobatan yang ada di kota Jakarta,
sehingga rekam medis dapat dengan mudah di telusuri bila diperlukan, sehingga
pasien tidak perlu melakukan pemeriksaan ulang terhadap pemeriksaan lab yang
xviii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
[BEI95] Be Beizer, Boris. Black-Box Testing: Techniques for Functional Testing of Software and Systems. John Wiley & Sons, Inc. Canada, 1995.
[DHA03] Dharwiyanti, Sri (2009). Pengantar Unified Modelling Language (UML). From dharwiyanti@rnd.inti.co.id, diakses tanggal 7 Juni 2010.
[DKR94] Departemen Kesehatan RI., Pedoman Sistem Pencatatan Rumah Sakit (Rekam medis/Medical Record), 1994.
[ELC10] http://www.who.int/classifications/ICD/en/ diakses tanggal 23 November 2010 pukul 07.05 WIB.
[FAT07] Fathansyah. Basis Data (6th ed). Informatika. Bandung, 2007.
[GJI98] Booch, Grady., Rumbaugh, James, & Jacobson, Ivar. The Unified Modeling Language User Guide (Edisi 3). Hardcover. Lakewood, Colorado,1998.
[KOM06] Komputer, Wahana. SQL Server 2005. Andi. Jakarta, 2006.
[KUR04] Kurniawan, Agus. Pengenalan Bahasa C#. Project Otak: Seri Buku Komunitas. Jakarta, 2004.
[MAR06] Marshall, D. Programming Microsoft Visual C# 2005 : The Language (2006 Edition). Microsoft Press. Washington, 2006.
[SC10] Edward H. Shortliffe , James J. Cimino. Aplikasi Komputer dalam Perawatan Kesehatan dan Biomedik (Edisi 3). Biomedical Informatics. New York, 2010.
[SCH99] Schmuller, Joseph. Teach Yourself UML in 24 hours. SAMS. Indiana, USA, 1999.
[SUL10] Sullivan, Tom, “9 Benefits of ICD-10”, Healthcare IT News & Healthcare Finance News, 10 Juni 2010.
[SUN07] Suntoyo. Pemograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft
SQL. Informatika. Jakarta, 2007.
[TEO98] Teorey, Toby J. Database Modelling and Design-The Fundamental Principles. Morgan Kaufmann Pub. Inc. California, 1998.
[VIE07] Vieira, R. Professional SQL Server 2005 Programming. Wiley Publishing, Inc. Indianapolis, 2007.