• Tidak ada hasil yang ditemukan

Frockmantic.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Frockmantic."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Bagi kaum hawa menjadi ratu sehari saat pernikahan merupakan impian yang tak pernah padam. Namun, ada kalanya pandangan mengenai cantik itu berbeda-beda. Hal tersebut dianggap sah-sah saja. Dengan latar belakang tersebut, penulis ingin membuat pakaian pengantin yang berbeda dari biasanya. Dengan kata lain penulis ingin memberikan alternatif lain pada masyarakat bahwa menikah tidak melulu harus mengenakan pakaian putih panjang bagaikan ratu. Tapi, bisa saja mengenakan sesuatu yang menjadi cerminkan pribadi wanita itu sendiri.

Madonna, sebagai salah satu ikon fashion tahun 80an dalam video klip “Like a Virgin” tahun 1984 menjadi inspirasi utama untuk mewujudkan hal tadi. Dalam video klip “Like a Virgin”, Madonna mengenakan pakaian pengantin putih yang berbeda namun sesuai dengan gaya khasnya. Karena era tersebut adalah tahun 80an dipilihlan era tersebut sebagai inspirasi gaya.

Selain itu fashion 1980-an merupakan tahun dimana era fashion paling kreatif. Era tesebut memunculkan banyak gaya yang berkembang. Beberapa gaya di era tersebut menjadi daya tarik penulis. Akan menjadi sesuatu yang baru ketika penulis membuat pakaian pengantin yang kontroversial dengan mengunakan gaya tahun 80an serta tetap memiliki unsur Madonna. Kesemuanya itu digabungkan dengan trend remix fix it, yang mana fix it dapat diartikan memperbaiki, mengakali objek dan menghasilkan ketidak sempurnaan dengan menghasilkan karakter sendiri. Dengan menggunakan tekhnik patchwork, yang mana merupakan kata kunci dari fix it, dibuatlah karya dengan judul Frockmantic. Frock yang artinya sendiri adalah rok, dimana semua pakaian yang dibuat terfokus pada rok. Sedangkan ‘mantic’ sendiri terilhami dari sisi desain yang romantik dan dramatic, Tak hanya itu di dalam kata ‘FROCKMANTIC’ pun terselip kata rock. Kata

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

For women, being a one-day queen on her wedding day is a never ending dream. However, there are times where the definitions of beauty are different. That is normal. According to that background, the writer wishes to create a different wedding gown, the one that has never existed before. In other words, the writer wants to give the society another alternative of wedding gown, not only a long white dress. Women can also wear something which reflects her own personality.

Madonna, as one of the fashion icons in the 80es, in her video clip ”Like

A Virgin” in 1984, becomes the main inspirationfor the writer. In the video “Like A Virgin”, Madonna wears a different white wedding gown which suits her

characteristics, therefore the writer has chosen the 80es as her inspiration of style. Moreover, the 80es was the most creative fashion era ever. That era

created a lot of developing styles. Several styles of the 80es become the writer’s

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman COVER ... I LEMBAR PENGESAHAN ... II PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... III KATA PENGANTAR ... IV ABSTRAK ... VI ABSTRACT ... VII DAFTAR ISI ... VIII DAFTAR GAMBAR ... X DAFTAR ISTILAH ... XI

BAB I PENDAHULUAN ... 1

2.1 LATAR BELAKANG ... 1

2.2 IDENTIFIKASI MASALAH ... 2

2.3 TUJUAN PERANCANGAN ... 2

2.4 SISTEMATIKA PENULISAN ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

3.1 TEORI FASHION ... 4

3.2 TREN FASHION TAHUN 1980 ... 5

3.3 MADONNA ... 12

3.4 ALBUM LIKE A VIRGIN MADONNA ... 15

3.5 PAKAIAN PENGANTIN TAHUN 1980 ... 18

3.6 TEORI TREND REMIX 2012 ... 20

3.7 TEORI MATERIAL DAN SILUET MENURUT POESPO (A TO Z ISTILAH FASHION, 2009) ... 21

3.8 TEORI REKA BAHAN TEKSTIL ... 23

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI ... 26

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

4.2 ANALISA TREND RESEARCH ... 27

4.3 IDENTIFIKASI OBJEK RANCANGAN ... 27

4.4 KONSEP ... 28

4.5 DESKRIPSI DAN SURVEY FUNGSI ... 30

BAB IV KONSEP RANCANGAN ... 31

5.1 PERANCANGAN UMUM ... 31

5.2 PERANCANGAN KHUSUS ... 31

5.3 PERANCANGAN DETAIL FASHION ... 35

BAB V PENUTUP ... 36

5.1 SIMPULAN ... 36

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR 1 David Sylvian (kanan) diatas panggung di Jepang-1979. ... 8

GAMBAR 2 Sepatu Doc Marten ... 9

GAMBAR 3 Madonna di acara MTV Video Music Award ... 14

GAMBAR 4 Cover album Like a Virgin - 1984... 15

GAMBAR 5 Sepatu yang dikenakan di video klip ... 18

GAMBAR 6 Madonna dalam video klip ... 18

GAMBAR 7 Gaun Pengantin era 80an ... 19

GAMBAR 8 Pakaian Pengantin Putri Diana-1981 ... 20

GAMBAR 9 Tehnik washing yang digunakan ... 24

GAMBAR 10 Hasil washing ... 24

GAMBAR 11 Tehnik pleats yang digunakan ... 25

GAMBAR 12 Desain baju ke-1 ... 32

GAMBAR 13 Desain baju ke-2 ... 33

GAMBAR 14 Detail baju ke-3 ... 33

GAMBAR 15 Desain baju ke-3 ... 34

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISTILAH

Haute couture : dalam bahasa Prancis, couture berarti menjahit atau sulam

menyulam. Dalam kancah fashion dunia haute couture adalah desain dan kontruksi fashion bermutu tinggi.

Legging : celana yang ketat dan memanjang dari pinggang sampai ke lutut atau ujung kaki, seringkali terdapat penahan di bawah telapak kaki.

Patchwork : potongan potongan kecil dari bahan yang berbeda dijahit

bersamaan, berkembang sejak jaman kuno sebagai suatu bentuk penghematan dari jahit-menjahit rumah tangga.

Sabrina : garis leher rendah berbentuk lunas perahu yang melintang di sepanjang pundak potongan leher depan dan belakang sama rendahnya. Model ini populer untuk gaun maupun atasan sejak awal 1920. Disebut juga dengan nama bateau neckline

Stockings : penutup kaki dan telapaknya yang pas ketat, sampai awal tahun 1600-an dibuat dari rajutan tangan dari sutera, katun, atau wool.

(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sudah kodrat wanita untuk selalu ingin tampil cantik apalagi saat menjelang hari bahagia. Pada umumnya menjadi luar biasa atau pangling laksana Cinderela di hari pernikahan merupakan idaman seluruh wanita. Namun, apa jadinya ketika seorang wanita memiliki sikap berbeda dalam pernikahannya Ketika seorang wanita tidak menjadi ‘wanita pada umumnya’, ketika aturan sudah tidak lagi mengikat, ketika semakin kaburnya batasan antara pandangan wajar dan tidak wajar, dan ketika seorang wanita berani membiarkan pemikirannya berkembang ke sisi dan sudut-sudut lain untuk mengeksplor kepribadiannya lewat gaun pengantin yang ingin ia kenakan di hari istimewa. Hal tersebut bukanlah keputusan yang salah. Tentu saja tidak, setiap wanita memiliki impiannya sendiri dimana mereka bebas berekspresi untuk mewujudkannya. Meskipun ada kalanya keputusan tersebut dianggap masyarakat luas sebagai sikap beda yang menunjukkan tingkat kedewasaan. Tapi itu tidaklah salah.

Dengan latar belakang tersebut, penulis ingin membuat pakaian pengantin yang berbeda dari biasanya. Pakaian pengantin yang bisa mewakili pemikiran wanita-wanita yang ingin bergeser dari sisi yang terlalu biasa. Pakaian pengantin yang mungkin tidak terpikir oleh masyarakat luas untuk seorang ‘wanita dewasa’ memakainya di hari istimewa tersebut. Dengan kata lain penulis ingin memberikan alternatif lain kepada masyarakat bahwa menikah tidak melulu harus mengenakan pakaian putih panjang laksana seorang Cinderella. Namun, bisa saja mengenakan sesuatu yang menjadi cerminan dari pribadi wanita itu sendiri.

(8)

2 Universitas Kristen Maranatha putih yang diluar garis kewajaran namun tetap dengan gaya khasnya. Ia mengenakan pakaian pengantin pendek selutut dengan bustier pada bagian atas. Padahal pada era tersebut umumnya seorang pengantin menggunakan baju dengan ekor panjang yang rok dan tangannya bervolum. Bisa dilihat dari pernikahan akbar Putri Diana dan Pangeran Charles, dimana sang mempelai wanita tampak seperti Cinderela cantik nan anggun. Tidak hanya pendek, namun roknya pun mengunakan rok tutu dengan mengunakan stocking dan aksesoris berbahan logam dan mutiara khas Madonna.

Karena tahun pembuatan video klip dan MTV adalah tahun 80an, diambillah era tersebut sebagai panutan gayanya. Selain itu fashion 80an yang memiliki beberapa jenis gaya yang berkembang, menjadi salah satu daya tarik penulis. Akan menjadi sesuatu yang baru ketika penulis membuat pakaian pengantin yang kontroversial dengan mengunakan gaya tahun 80an serta tetap memiliki unsur Madonna tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan di latar belakang, ditemukan masalah dalam hal pandangan masyarkat mengenai aturan pernikahan yang terlalu mengikat dan mengikuti adat istiadat. Dimana sudah menjadi kodratnya wanita mengenakan gaun pengantin putih panjang layaknya seorang putri dalam hari besarnya. Akan menimbulkan kontroversi dimana sang pengantin menggunakan sesuatu yang di luar garis atau norma kewajaran. Hal-hal tersebut mengakibatkan monotonnya desain pakaian pernikahan serta terkekangnya ekspresi dari sang wanita, yang mana seharusnya era sekarang merupakan massa dimana semua oang bebas untuk berekspresi.

1.3 Tujuan Perancangan

(9)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.4 Sistematika Penulisan

Bab I yang mana merupakan pendahuluan berisikan latar belakang pembuatan karya tersebut yang diteruskan dengan penjabaran identifikasi masalah, tujuan perancangan, dan sistematika penulisan.

Sedangkan pada bab berikutnya, yaitu bab II, lebih berisikan penjelasan tentang teori-teori yang digunakan. Teori-teori tersebut antara lain: teori fashion, teori fashion 1980, biografi Madonna, karir Madonna, pakaian pengantin tahun 80an, serta teori trend reseach yang digunakan.

Bab III lebih berisikan mengenai analisa konsep perancangan. Terdiri dari hubungan teori dengan konsep yang dipakain, identifikasi objek rancangan, dan target marketnya.

(10)

36 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Fashion 80-an bisa dikatakan sebagai era fashion yang paling kreatif dan

juga paling memberontak. Salah satu ikon fashion tahun 1980-an, Madonna memberikan pandangan lain untuk berani mengekspresikan diri. Lagu Like a

Virgin yang Madonna luncurkan pada tahun 1984 menjadi penguat karir Madonna

dalam dunia musik dan fashion. Kemunculan gaya berbusana Madonna ditengah pemberontakan akan kebebasan ini sangatlah tepat. Pakainya bebas dan kontroversial yang digunakannya menginsipirasi banyak anak muda pada era tersebut hingga ia dinobatkan menjadi salah satu ikon fashion berpengaruh di dunia. Dalam video klip serta penampilan panggung saat menyanyikan lagu Like a Virgin Madonna mengenakan gaun pengantin pendek berwarna putih. Aksi panggung dan pakaian yang dikenakannya pun mendapat kecaman dari banyak pihak. Namun kecamannya tersebut membuatnya lebih terkenal dan lebih diikuti pengemarnya. Terinspirasi dari gaya pakaian pengantin Madonna dalma lagu Like

a Virgin dan trend remix 2012 bertipe fix it, penulis membuat karya berjudul

Frockmantic. Judul tersebut dipilih dengan berdasarkan penelitian yang penulis buat. Frock yang artinya sendiri ada rok, dimana semua pakaian yang dibuat penulis adalah rok serta yang menjadi fokus utama inspirasi adalah bawahan

beberbentuk rok. Sedangkan ‘mantic’ sendiri terilhami dari romantic dan

dramantik yang mana merupakan pengdeskripsian dari desain penulis yang memiliki gaya romantik dan dramantik merupakan penggambaran dari tahun 80an

yang diambil penulis. Tak hanya itu di dalam kata ‘FROCKMANTIC’ pun terselip

kata rock. Kata tersebut pun menggambarkan unsur memberontak desainnya yang dibuat serta untuk menegaskan target karket yang dibuat.

(11)

37 Universitas Kristen Maranatha berekspresi, dan semangat kaum muda yang sangat dinamis. Meskipun begitu tahun 80-an pun dianggap sejumlah pakar merupakan tahun yang paling kreatif. Terdapat begitu banyak gaya yang bermunculan di tahun 1980-an namun hanya beberapa saja yang cukup menarik perhatian penulis dan yang sesuai dengan karakteristik Madonna, yaitu: New romantic, Post punk, Acid-Washed Jeans,

Heavy Metal/Hair Metal,dan Tailoring Era.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dipilihlah jeans sebagai bahan utama yang digunakan. Bahan tersebut di washing untuk memberikan kesan yang berbeda dan berhubungan dengan tahun 80-an. Tidak hanya jeans bahan yang digunakan,tapi juga tulle.Tulle tersebut di pleats untuk memberikan efek garis yang mana motif garis sempat bergema pada saat itu.

Dari gaya-gaya yang ada maka digabungkan dengan trend remix 2012. Dengan menggunakan patchwork detail-detail jaket dan celana jeans maka dihasilkanlah desain yang unik dan fresh. Meskipun bahan yang digunakan cukup sulit (keras), namun pakaian yang dihasilkan cukup memuaskan dan sesuai dengan rancangan awal. Hasil tulle pun sesuai dengan apa yang dibayangkan sejak awal.

5.2 Saran

Setelah menganalisis data yang penulis peroleh berdasarkan pustaka yang penulis baca, penulis memiliki beberapa saran, yaitu:

Saran untuk Peracang Selanjutnya a. Pemilihan bahan jeans

Dalam pemilihan jeans yang akan di washing harus diperhatikan adalah warna serat dari kain itu sendiri. Karena tidak semua bahan jeans menghasilkan warna biru muda setelah di washing ada juga yang menghasilkan warna hijau atau kecoklatan.

(12)

38 Universitas Kristen Maranatha Tidak semua kain tulle dapat di pleats. Hanya bahan dan kualitas tertentu yang dapat dibuat. Menurut penelitian yang dilakukan penulis, hanya kain tulle yang sedikit kadar poliesternya yang bisa di gunakan.

c. Pembuatan pola dan menjahit harus lebih teliti

(13)

xxxix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anugrah, Tri. 2011. Trend Remix

Axelrod, Alan. 2007. One thousand one people who made America. National Geographic Books.

Barnard, Malcolm. 1996. Fashion Sebagai Komunikasi. Jakarta: Jalasuta

Baudot , François. Jean Demachy. 2003. Elle The 1980s. France: Filipacchi

Publishing

Bego, Mark. 2000. Madonna: blonde ambition. Cooper Square Press.

Echols, John M. 2002. Kamus Ingris Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama http://en.wikipedia.org/wiki/File:Japan_band.jpg#filehistory (diakses: Juni 2012) http://fransiscawulandari.blogspot.com/2011/08/arti-kata-fashion.html (diakses:

Juni 2012)

http://john-the-revelator-does-karaoke.blogspot.com/2010_12_05_archive.html (diakses: Juni 2012)

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/17/LikeAVirgin1984.png (diakses: Juni 2012)

http://www.fashion-era.com/diana_80s_fashion_icon.htm (diakses: Juni 2012) http://www.fashion-era.com/Weddings/1986_old_wedding_photos.htm (diakses:

Juni 2012)

http://www.foxnews.com/story/0,2933,193740,00.html?sPage=fnc.entertainment/ madonna (diakses: Juni 2012)

http://www.people.com/people/madonna/biography (diakses: Juni 2012)

http://www.posters.sk/plagaty/madonna-like-a-virgin-v5641 (diakses: Juni 2012) http://www.rad80sfashion.com/Madonna-costume-outfit.htm (diakses: Juni 2012) http://www.telegraph.co.uk/news/1400097/The-child-who-became-a-star.html

(diakses: Juni 2012)

(14)

xl Universitas Kristen Maranatha http://www.whoseshoe.com/namethat.html (diakses: Juni 2012)

http://www.zappos.com/dr-martens-1940?zfcTest=fw:1 (diakses: Juni 2012) Molloy, John T. 1977. The Woman’s Dress for Success

Poespo, Goet. 2010. A to Z Istilah Fashion . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Rhodes, Zandra. 2009. Vintage Fashion. Dubai: Carlton Books

S. Borthwick. R. Moy. 2004. Popular Music Genres: an Introduction. Edinburgh: Edinburgh University Press.

Voller, Debbi . 1999. Madonna: The Style Book. Omnibus Press.

Worsley, Harriet. 2009. White dresses. London: Laurence King Publishing.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Bahwa, Pemohon dalam perihal ini mengajukan Perohonan dengan mendasarkan selisih perolehan suara perolehan 21.516 Suara atau memiliki presentase selisih sebesar 31.91%,

Penggunaan metode inkuiri sebagai upaya untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan dengan mengacu kepada minat peserta didik dengan mengangkat

Materi yang diberikan meliputi fasilitas, sarana dan cara penggunaannya serta pengenalan protap asuhan keperawatan dan SOP (Standar Operasional

Jika kondisi lazim yang menentukan AIDS tidak muncul, pedoman CDC yang digunakan saat ini menentukan bahwa seseorang yang terinfeksi HIV dengan jumlah sel CD4+ kurang atau

Klien 2 (MTH) yaitu faktor Internal: Konseli mempunyai cara pandang yang negatif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar dirinya yaitu MTH minder

Didalam program Nawacita sebagai program prioritas Pemerintah selaras dengan tujuan reformasi birokrasi yang fokus pada perbaikan tata kelola pemerintah dengan melakukan

Dalam studi manajemen, kehadiran konflik pendidikan tidak bisa terlepas dari permasalahan keseharian yang dirasakan oleh pengelola lembaga pendidikan. Konflik tersebut

Berdasarkan penelitian sebelumnya, maka pada penelitian kali ini akan mencoba menggunakan metode lain, yaitu menggunakan algoritma Naive Bayes untuk