Pendampingan Keluarga KKN PPM
Universitas Udayana
Periode XIII Tahun 2016
Desa / Kelurahan : Peliatan
Kecamatan
: Ubud
Kabupaten / Kota : Gianyar
Provinsi
: Bali
Disusun oleh :
Ayu Putu Anggita Wulandari
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga laporan ini dapat
tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dan membantu saya dalam melengkapi laporan ini.
Dan harapan saya semoga laporam ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam laporan ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
Denpasar, Agustus 2016
DAFTAR ISI
BAB I ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined.
1.2.1 Pendapatan Keluarga Dampingan .... Error! Bookmark not defined.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... Error! Bookmark not defined.
BAB II ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Permasalahan Keluarga ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Prioritas Masalah ... Error! Bookmark not defined.
2.2.1 Kebersihan lingkungan dapur yang digunakan untuk memasak makanan Error! Bookmark not defined.
2.2.2 Tidak memiliki pendapatan tetap ... Error! Bookmark not defined.
BAB III ... Error! Bookmark not defined.
3.1 Program ... Error! Bookmark not defined.
3.1.1 Program Sharing Mengenai Masalah EkonomiError! Bookmark not defined.
3.1.2 Program Sharing Mengenai Kebersihan LingkunganError! Bookmark not defined.
3.1.3 Pemberian Bantuan Pangan Untuk Keluarga DampinganError! Bookmark not defined.
3.2 Jadwal Kegiatan ... Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Perkenalan dengan KK Dampingan . Error! Bookmark not defined.
3.2.2 Kunjungan Ke KK Dampingan ... Error! Bookmark not defined.
3.2.3 Pembuatan Laporan KK DampinganError! Bookmark not defined.
BAB IV ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Masalah Ekonomi ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Masalah Kesehatan ... Error! Bookmark not defined.
BAB V ... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan program yang diselenggarakan oleh pihak
Universitas Udayana. Program ini diselenggarakan dan dibagi menjadi 2 periode yang diikuti oleh
mahasiswa dari Universitas Udayana yang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan
sebelumnya. Tujuan dari program KKN ini sendiri yaitu untuk mensinergikan masyarakat dalam
mengembangkan potensi yang dimiliki. Salah satu progam dari KKN ini yaitu Keluarga
Dampingan
Kegiatan Keluarga Dampingan ini dilakukan di Desa – Desa yang ada di Bali dimana
mahasiswa menjalani Program KKN. Keluarga Dampingan dilakukan Desa Peliatan, Kecamatan
Ubud, Kabupaten Gianyar di beberapa dusun yaitu di Dusun Tebesaya, Dusun Tengah Kangin,
Dusun Teges Kanginan, Dusun Teruna, dan Dusun Tengah Kauh. Pada Kesempatan ini yaitu pada
KKN Periode XIII ini Penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi dan membuat Laporan
Keluarga Dampingan Bapak Ngakan Putu Gandra yang terletak di Dusun Tebesaya, Desa Peliatan.
Dalam mencari letak rumah dari Bapak Ngakan Putu Gandra penulis dibantu oleh Kepala Dusun
Tebesaya dan Kepala Desa Peliatan.
Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra termasuk dalam kategori keluarga kurang di Dusun
Tebesaya. Data Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra dapat dilihat pada table dibawah ini :
3. Desak Putu Suwitri Menikah 39
5. Ngakan Nyoman Suwitra Belum
Menikah
Bapak Ngakan Putu Gandra merupakan suami dari Ibu Ni Wayan Sapreg. Bapak Ngakan
Putu Gandra dulunya berprofesi sebagai pelukis yang menjual lukisannya untuk tamu lokal
maupun manca negara, namun saat ini pekerjaan yang dijalani oleh Bapak Ngakan Putu Gandra
yaitu sebagai anggota Seka Gong yang bernama Seka Gong Tirta Sari Belerung Peliatan . Seka
Gong Tirta Sari Belerung Peliatanini merupakan seka gong panggilan yang akan datang bila ada
panggilan untuk mengisi Gong di suatu upacara. Dimana profesi sebagai anggota seka gong ini
merupakan mata pencaharian Bapak Ngakan Putu Gandra. Dalam pernikahannya Bapak Ngakan
Putu Gandra beserta Istrinya Ibu Ni Wayan Sapreg dikaruniai tiga orang anak yaitu Desak Putu
Suwitri, Kadek Arini, dan Ngakan Nyoman Suwitra. Desak Putu Suwitri memiliki pendidikan
terakhir yaitu tamatan SLTA / Sederajatdan saat ini putri pertama bapak Ngakan Putu Gardatelah
menikah dan tinggal bersama dengan suaminya. Lalu anak kedua Bapak Ngakan Putu Gandra
yaitu Kadek Arini memiliki pendidikan terakhir yaitu tamatan SLTA / Sederajat dan juga anak
kedua dari Bapak Ngakan Putu Gandra telah menikah dan tinggal bersama suaminya. Sedangkan
anak ketiga Bapak Ngakan yang bernama Ngakan Nyoman Suwitra saat ini bekerja di Delta
Dewata.
Rumah Bapak Ngakan Putu Gandra terletak sedikit masuk dari jalan raya, dan dilihat dari
kondisi gang rumah Bapak Ngakan Putu Gandra tampak jelas bahwa hanya motor yang dapat
mengakses jalan tersebut, luas rumah yang ditempati oleh Bapak Ngakan Putu Gandra yaitu seluas
2 are dan dibagi dengan 3 Kepala Keluarga lainnya. Rumah Bapak Ngakan Putu Gandra hanya
memiliki 3 ruangan yaitu 2 kamar tidur dan juga dapur. Sedangkan untuk mobilitas Bapak Ngakan
1.2Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga Dampingan
Dalam hal pendapat yang dimiliki oleh Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra, sebagai
anggota Seka Gong pastinya pendapatan yang diperoleh oleh Bapak Ngakan Putu Gandra sangat
tidak menentu. Karena pendapatan akan diterima apabila ada panggilan untuk mengisi upacara,
sedangkan apabila tidak ada panggilan untuk mengisi upacara maka Bapak Ngakan Putu Gandra
tidak akan memperoleh pendapatan apapun. Dan menurut hasil wawancara pendapatan rata-rata
perbulan Bapak Ngakan Putu Gandra kurang kebih sebesar Rp. 500.000,00 sedangkan anak
laki-laki Bapak Ngakan Putu Gandra yang bekerja sebagai Karyawan Swasta memiliki pendapatan
rata-rata perbulannya sebesar Rp. 2.000.000,00.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
a. Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran Bapak Ngakan Putu Gandra untuk kebutuhan sehari-hari yang utama
adalah untuk biaya makan. Dalam per bulannya untuk memenuhi kebutuhan makan seluruh
keluarganya, rata-rata beliau menghabiskan biaya sekitar Rp 400.000 hingga Rp 500.000.
Selain itu kebutuhan lainnya adalah biaya bensin untuk kebutuhan operasional sehari-hari
keluarga Bapak Ngakan Putu. Gandra yang digunakan untuk mobilitas sehari-hari
b. Listrik dan Air
Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra memiliki aliran listrik dengan daya 900 watt.
Untuk biaya listrik pada keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra kurang lebih membayar
tagihan listik Rp 150.000 setiap bulannya. Air untuk kebutuhan MCK dan memasak Bapak
I Wayan Karsana diperoleh dari hasil menimba langganan air dengan PDAM sehingga
Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra juga menguluarkan biaya untuk memperoleh air
sebesar Rp. 150.000 per bulannya. Air tersebut digunakan oleh Keluarga Bapak Ngakan
Putu Gandra untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti air mimum, mencuci,
memasak dan segala hal yang memerlukan air diperoleh dari air PDAM.
Untuk sektor pendidikan, Bapak Ngakan Putu Gandra sudah tidak mengeluarkan
biaya apapun karena ketiga anak Bapak Ngakan Putu Gandra telah menyelesaikan studi
hingga jenjang SLTA / Sederajat mereka masing – masing dan saat ini kedua anak
perempuan Bapak Ngakan Putu Gandra telah menikah dan laki – laki Bapak Ngakan Putu
Gandra telah bekerja menjadi karyawan swasta.
d. Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, Bapak Ngakan Putu Gandra dan istri beserta anaknya
tidak pernah mengalami sakit yang sangat serius. Namun bulan lau ada anggota keluarga
Bapak Ngakan Putu Gandra ada yang mengalami Tekanan darah tinggi sehingga harus
mengeluarkan biaya lebih untuk mengobati penyakit tersebut. Dan untuk penyakit ringan
lainnya biasanya Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra akan mengobati sendiri
penyakitnya dengan beristirahat. Ataupun jika dirasa sakit yang lumayan serius,
pengobatan yang dilakukan adalah dengan pergi ke puskesmas . Penyakit yang biasa
dialami oleh Bapak Ngakan Putu Gandra dan keluarga adalah pusing, pegal, flu dan
penyakit ringan lainnya.
e. Rohani
Pengeluaran Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra dalam bidang rohani tidak
terlalu banyak. Hal tersebut dikarenakan canang serta pelengkap yang digunakan untuk
sembahyang sehari-harinya masih bisa dibuat sendiri oleh Istri dari Bapak Ngakan Putu
Gandra. Sedangkan, pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya
agama besar dan jumlah pengeluarannya tidak menentu tergantung dari harga pasar dan
juga berapa besar hari raya yang sedang berlangsung
f. Sosial
Pengeluaran sosial keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra biasanya terjadi pada saat
ada anggota dari Dusun Tebesaya yang meninggal, menikah atau pada saat piodalan di
dusun, sumbangan makanan atau bahkan tenaga untuk membantu di banjar maupun pura
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah beberapa
kali mengadakan kunjungan dan pertemuan ke rumah keluarga dampingan. Identifikasi
permasalahan tersebut menggunakan metode kekeluargaan dengan melakukan pendekatan secara
langsung ke keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra.
Berikut permasalahan serta penggolongan permasalahan yang terjadi di keluarga Bapak Ngakan
Putu Garda :
a. Bidang Kesehatan
- Kebersihan Dapur yang digunakan untuk memasak makanan.
b. Bidang Ekonomi
- Tidak menentunya pendapatan yang diterima.
- Tidak memiliki usaha tambahan untuk menambah pendapatan
c. Bidang Infrastruktur
- Bagian belakang rumah langsung menuju ladang
- Dinding rumah yang sudah mulai mengelupas
2.2 Prioritas Masalah
Masalah - masalah yang dialami oleh Keluarga Bapak Ngakan Putu Garda yaitu
diantaranya terdapat masalah ekonomi, kesehatan dan juga masalah infrastuktur. Berdasarakan
analisis yang telah dilakukan terdapat dua prioritas masalah yang terjadi yaitu :
1. Kebersihan lingkungan dapur yang digunakan untuk memasak makanan (bidang
kesehatan)
2.2.1 Kebersihan lingkungan dapur yang digunakan untuk memasak makanan
Masalah kebersihan lingkungan dapur yang digunakan untuk memasak makanan termasuk
dalam bidang kesehatan dimana makanan yang akan dimakan umumnya harus bersih dan terhindar
dari kontaminasi binatang maupun debu. Namun kondisi dapur Keluarga Bapak Ngakan Putu
Gandra masih berlaskan semen dengan kayu bakar sebagai bahan utama yang digunakan untuk
memasak makanan sehingga besar kemungkinan bekas pembakaran kayu bakar tersebut terbang
dan mengkontaminasi makanan yang akan disantap oleh keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra
sehingga apabila system imun keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra sedang lemah maka keluarga
Bapak Ngakan Putu Gandra akan dengan mudah terserang penyakit yang berhubungan dengan
pencernaan mereka.
2.2.2 Tidak memiliki pendapatan tetap
Tidak memiliki pendapan yang tetap merupakan prioritas masalah kedua yang termasuk
dalam bidang ekonomi. Masalah yang dialami oleh Bapak Ngakan Putu Gandra dapat terjadi
akibat dari profesi dari Bapak Ngakan Putu Gandra yang hanya menjadi anggota Seka Gong
dimana tidak ada penghasilan pasti dalam pekerjaan tersebut. Tidak tetapnya pendapatan disini
akan berisiko dalam kurangnya biaya hidup Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra sehingga tidak
dapat melengkapi kebutuhan sandang, pangan dan papan dari keluarga Bapak Ngakan Putu
BAB III
USULAN PEMBERIAN SOLUSI MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut
ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan
kemampuan dari Keluarga Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi
keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra diantaranya Program Sharing Mengenai Masalah Ekonomi,
Sharing Mengenai Kebersihan Lingkungan serta Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang.
3.1.1 Program Sharing Mengenai Masalah Ekonomi
Kegiatan ini dipilih yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah perekonomian keluarga
Bapak Ngakan Putu Gandra, Istri dari Bapak Ngakan Putu Gandra yaitu Ibu Ni Wayan Sapreg
merupakan seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya hanya mengurus rumah tangga. Untuk
mengisi waktu luang penulis menyarankan Ibu Ni Wayan Sapreg dapat memanfaatkan waktu
luangnya dengan membuat canang maupun menjahit perlengkapan yang biasanya digunakan untuk
pelengkap banten. Ibu Ni Wayan Sapreg dapat melakukan kegiatan wirausaha dengan membuat
canang maupun perlengkapan banten lainnya yang nanti bias dijual langsung atau dititipkan pada
pedagang yang ada di pasar. Atau Ibu Ni Wayan Sapreg juga dapat bekerja sama dengan beberapa
temannya yain untuk membuka usaha tukang jarit. Seperti yang diketahui kehidupan masyarakat
Hindu tidak dapat dilepaskan dari kegiatan upacara keagamaan. Peluang tersebut dapat
dimanfaatkan sehingga Keluarga Bapak Ngakan Putu Garda dapat memperoleh hasil jualan canand
dan banten yang dibuat pada waktu luangnya tersebut. Pemasukan tambahan ini dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau dapat disisihkan untuk ditabung.
Kegiatan Sharing Mengenai Kebersigan Lingkungan ini dipilih mengingat kondisi dapur
dari Bapak Ngakan Putu Gandra yang kurang bersih. Karena lingkungan yang kurang bersih
merupakan sumber dari segala penyakit. Sehingga dengan sharing pengetahuan yang dilakukan ini
keluarga Bapak Putu Gandra dapat mengetahui apa-apa saja penyakit yang dapat tumbuh dan
berkembang akibat lingkungan yang kotor dan juga dengan adanya kegiatan sharing ini keluarga
Bapak Ngakan Putu Gandra dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dengan meminimalisir
kemungkinan terserangnya suatu penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih. Dalam sharing
juga diberikan informasi tentang memenuhi kebutuhan tubuh sesuai dengan umur masing-masing
anggota keluarga dari Bapak Ngakan Putu Gandra.
3.1.3 Pemberian Bantuan Pangan Untuk Keluarga Dampingan
Kegiatan ini merupakan kegiatab pemberian bantuan untuk keluarga Bapak Ngakan Putu
Gandra. Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan yang diharapkan dapat membantu
meringankan pengeluaran dalam makanan dari keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Adapun barang-barang yang diberikan dalam pemberian bantuan
pangan adalah beras, kopi, teh, gula, minyak, dan telor.
3.2 Jadwal Kegiatan
No Hari/tanggal Jenis Kegiatan
1. Senin, 25 Juli 2016 Meminta data Keluarga Dampingan yang telah di
tentukan oleh Kepala Desa Peliatan (2 jam)
2. Selasa, 26 Juli 2016 Kunjungan perdana dan perkenalan dengan KK
Dampingan Bapak Ngakan Putu Gandra Kelian
Banjar/ Kepala Dusun Tebasaya (3 jam)
3. Jumat, 29 Juli 2016 Memperkenalkan diri dan berdiskusi ringan dengan
4. Minggu, 31 Juli 2016 Diskusi ringan dan sharing guna mengidentifikasi
masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan dan
membantu mejejaitan (4 jam)
5. Selasa, 02 Agustus 2016 Diskusi ringan dan sharing guna mengidentifikasi
masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan dan
menyapu halaman rumah (3 jam)
6. Rabu, 03 Agustus 2016 Berdiskusi dengan Keluarga Dampingan tentang
pekerjaan, penghasilan, masalah lainnya dan
mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi
Keluarga dampingan (3 jam)
7. Kamis, 04 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga dampingan untuk sharing
tentang lingkungan yang bersih serta menanyakan
dan perekonomiannya ( 2 jam)
8. Sabtu, 06 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga dampingan untuk
membantu membersihkan halaman rumah Bapak
Ngakan Putu Gandra (3 jam)
9. Kamis, 11 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga dampingan dan membantu
untuk membantu membuat canang (2 jam)
10. Jumat, 12 Agustus 2016 Mengunjungi ke Keluarga Dampingan serta
sharing mengenai aktifitas yang dilakukan oleh
Keluarga Dampingan pada hari ini (2 jam)
11. Sabtu, 13 Agustus 2016 Mengunjungi ke Keluarga Dampingan untuk
membantu membuat sampian serta sharing
mengenai aktifitas yang dilakukan oleh Keluarga
12. Minggu, 14 Agustus
2016
Mengunjungi ke Keluarga Dampingan serta
sharing mengenai aktifitas yang dilakukan oleh
Keluarga Dampingan pada hari ini (2 jam)
13. Senin, 15 Agustus 2016 Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas
masalah pendapatan dengan melakukan usaha
menjual canang untuk menambah pemasukan
keluarga dampingan (4 jam)
14. Selasa, 16 Agustus 2016 Mengunjungi Keluarga Dampingan dan
memberikan pengertian tentang pentingnya
kebersihan lingkungan (2 jam)
15. Rabu, 17 Agustus 2016 Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk
mengidentifikasi permasalahan Keluarga
Dampingan (4 jam)
16. Kamis, 18 Agustus 2016 Berdiskusi dengan Keluarga Dampingan mengenai
profil yang belum lengkap (4 jam)
17. Jumat, 19 Agustus 2016 Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk
melakukan pemantauan sejauh mana keluarga
Bapak Ngakan Putu Gandra mengetahui tentang
menjaga kesehatan lingkungan (3 jam)
18. Minggu, 21 Agustus
2016
Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk
memvalidasi data (3 jam)
19. Kamis, 25 Agustus 2015 Melakukan perpisahan dengan Keluarga
Dampingan sekaligus penyerahan bantuan pangan
3.2.1 Perkenalan dengan KK Dampingan
No. Kegiatan Tempat Org. Jam Total
1. Konsultasi mengenai KK
Dampingan dengan
Kepala Desa Peliatan
Kantor
Perbekel
1 2 2
2. Konsultasi mengenai KK
Dampingan dengan
Kelian Banjar/ Kepala
Dusun Teges Kanginan
Sosialisasi kepada KK
Dampingan
Rumah KK
Dampingan
3 3 9
Total 13
3.2.2 Kunjungan Ke KK Dampingan
No. Kegiatan Tempat Org. Jam Total
1. Kunjungan, Inventarisasi
masalah dan
3.2.3 Pembuatan Laporan KK Dampingan
No. Kegiatan Tempat Org. Jam Total
1. Penyusunan laporan KK
Dampingan
Posko KKN 1 12 12
BAB IV
PELAKSANAAN KELUARGA DAMPINGAN
4.1 Pemecahan Masalah 4.1.1 Masalah Ekonomi
Permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra yaitu
tidak adanya pendapatan tambahan. untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi yang dihadapi
oleh keluarga dampingan yaitu dengan memulai usaha kecil seperti membuat dan menjual canang
serta perlengkapan jahitan untuk banten yang digunakan dalam sembahyang untuk hari raya.
Canang serta jejahitan untuk banten yang sudah siap dijual selanjutnya dapat dijual langsung di
pasar atau pun dititipkan pada teman yang berjualan di pasar. Canang dan jejahitan pelengkap
banten bias dibuat dengan dicicil pada waktu luang yang dimiliki Ibu Wayan Sapreg mengingat
pekerjaan dari istri Bapak Ngakan Putu Gandra ini adalah seorang Ibu Rumah Tangga sehingga
pasti memiliki waktu luang yang cukup banyak.
Selanjutnya pendapatan dari menjual canang dan jejahitan pelengkap banten ini dapat
digunakan sebagai pendapatan tambahan serta sebagian dari pendapatan tersebut dapat ditabung
dan digunakan untuk keperluan kedepan. Atau tabungan nantinya dapat digunakan untuk
mengembangkan usaha dari Ibu Wayan Sapreg tersebut.
4.1.2 Masalah Kesehatan
Kondisi dapur yang kurang bersih dan kayu bakar sebagai bahan bakar utama yang
digunakan Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra untuk memasak merupakan salah satu
permasalahan yang dapat membahayakan kesehatan keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra. Untuk
menghindari atau menekan angka kesakitan pada keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra yaitu
dengan mengganti bahan bakar dengan tabung gas lpg. Dimana gas Lpg tidak menyisakan
sisa-sisa pembakaran seperti kayu bakar sehingga tidak mengkontaminasi makanan yang sedang
dimasak oleh Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra sehingga tidak membahayakan kesehatan dari
Selanjutnya dengan kondisi dapur yang masih beralaskan semen, sehingga tidak dapat
dihindari pasir dan debu akan selalu ada pada dapur tersebut sehingga penulis menyarankan agar
selalu membersihkan dapur sebelum dan sesudah memasak. Serta selalu menyimpan makanan
ditempat yang tertutup sehingga terhindar dari kontaminasi sisa-sisa pembakaran kayu bakar,
pasir, debu serta kontaminasi binatang yang ada disekitar lingkungkan Keluarga Bapak Ngakan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dengan melakukan kunjungan dan
wawancara langsung yang dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan 1 minggu dengan keluarga Bapak
Ngakan Putu Gandra, dapat disimpulkan sebagai berikut
1. Bapak Ngakan Putu Gandra berprofesi sebagai seniman dengan bergabung dengan anggota
Seka Gong Tirta Sari Belerung Peliatan. Dalam profesinya tersebut pendapatan Bapak
Ngakan Putu Gandra dapat dikatakan tidak menetap dengan pendapatan rata-rata perbulan
Rp 500.000,-. Sedangkan anak laki-lakinya bekerja sebagai karyawan swasta dengan
pendapat perbulan Rp. 2.000.000,-
2. Kondisi rumah dapat dikatakan masih layak tinggal hanya saja dinding rumah Bapak
Ngakan Putu Gandra terlihat sudak banyak yang mengelupas. Dan juga kondisi dapur yang
cukup kotor dapat mengancam kesehatan dari Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra.
5.2 Saran
Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang sangat banyak, terutama
bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan yang dijadwalkan. Demi kelancaran pendampingan
keluarga kedepannya, saran atau rekomendasi yang dapat diajukan yaitu sebagai berikut:
1. Sebaiknya dalam mengelola keuangan keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra selalu
menyisihkan pendapatannya untuk ditabung guna digunakan untuk keperluan
mendesak sehingga menghindari keluarga dampingan untuk meminjam uang ke
tetangga maupun saudaranya yang lain.
2. Sebaiknya keluarga dampingan selalu memperhatikan kebersihan lingkungan
utamanya dapur yang merupakan tempat untuk memasak makanan yang akan disantap
3. Bagi aparat desa setempat agar lebih giat memberikan informasi-informasi yang
LAMPIRAN -LAMPIRAN
1. Biodata Penanggung Jawab
Nama Lengkap : Ayu Putu Anggita Wulandari
NIM : 1311205054
Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran / Ilmu Kesehatan Masyarak
Tanggal Lahir/Umur : 27 Mei 1995/ 21
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Status Pernikahan : Belum menikah
Alamat : Jalan Buana Kubu No. 60b Denpasar Barat
No. HP : 081238478536
2. Foto – Foto Kegiatan Keluarga Dampingan
Gambar 1Validasi data Keluarga Miskin
Gambar 3Kondisi Rumah Bapak Ngakan Putu Gandra