• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KOMPOSISI BIOLA MINUET 3 KARYA JOHAN SEBASTIAN BACH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KOMPOSISI BIOLA MINUET 3 KARYA JOHAN SEBASTIAN BACH."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KOMPOSISI BIOLA MINUET 3

KARYA JOHAN SEBASTIAN BACH

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

ICA PASKALIS

NIM. 2103340029

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

ICA PASKALIS.2103340029.ANALISIS KOMPOSISI BIOLA MINUET 3 KARYA JOHAN SEBASTIAN BACH. Jurusan Sendratasik, Program Studi Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur musik biola, harmoni dan melodi, penyesuaian dinamik dan melodi serta mengetahui interpretasi pada komposisi biola Minuet 3 Karya J.S Bach.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pengertian analisis, pengertian frase, pengertian kalimat/periode, pengertian kadens, pengertian komposisi, pengertian biola, biografi Johan Sebastian Bach.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara rinci dan jelas tentang sesuatu hal yang menjadi fokus penelitian. Penelitian ini merupakan kerja Laboratorium yang bersifat deskriptif kualitatif, dengan demikian penelitian ini diadakan di Laboratorium Program Study Seni Musik Jurusan Pendidikan Sendratasik Universitas Negeri Medan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komposisi Minuet 3 Karya Johan Sebastian Bach tersusun atas 6 motif dan tersusun atas 12 Frase. Komposisi biola ini menggunakan beberapa dinamik yaitu dinamik mezzoforte, forte, decrescendo, cresscendo. Komposisi ini terdiri atas 96 bar dan keseluruhan partitur musik biola Minuet 3 ini dimainkan dengan tempo allegretto. Musik Minuet 3 ini berirama riang dan gembira yang dapat menimbulkan kesan senang bagi pendengarnya.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur penulis persembahkan

kepada Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul

“Analisis Komposisi Biola Minuet 3 karya Johan Sebastian Bach”.

Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan pengetahuan, penulis

menyadari Skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi penulisan maupun

dari segi penyampaian ide penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan

saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk perbaikan dimasa yang akan

datang.

Dalam proses penulisan Skripsi ini, penulis juga mengalami berbagai

kesulitan. Namun berkat doa dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis

dapat menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

 Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

 Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan

 Uyuni Widiastuti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan.

 Dra. Pita H.D Silitonga M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik FBS

Universitas Negeri Medan.

 Panji Suroso, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Musik.  Dra. Theodora Sinaga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I.

 Wilflihani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II.

 Seluruh Dosen Sendratasik yang selama ini telah mendidik penulis dalam

(8)

iii

 Teristimewa buat kedua orang tua penulis, Ayahanda Drs. Josep Ginting

dan Ibunda Tersayang Rosliana Br. Pencawan yang selalu luar biasa

memberi dukungan, semangat, doa bahkan materi yang tidak terhitung

jumlahnya kepada penulis, begitu juga dengan abang penulis Philipus

Ginting, Amd yang juga selalu memberikan motivasi dan mendoakan

penulis dalam mendukung penyelesaian Skripsi ini.

 Narasumber-narasumber yang telah membantu penulis dalam proses

penyelesaian Skripsi ini. Sahabat penulis sendiri Terkhusus buat

Rumintang Elisabeth Gultom, S.Pd, Christine Mangunsong, S.Pd, dan

Christine Juli Emma Perangin-angin yang sangat banyak membantu

dalam penyelesaian Skripsi ini. Terimakasih buat doa dan motivasinya

sahabat.

 Sahabat terbaik penulis Elya Mayasari Hutasoit, S.Pd yang selalu menjadi

penyemangat dan penguat dalam penyelesaian Skripsi ini, yang selalu

memberi motivasi,kesabaran untuk tetap menyelesaikan study serta selalu

mendoakan penulis.

 Teman-teman seperjuangan dalam penyusunan Skripsi dan seluruh

teman-teman Musik stambuk 2010 dan teman-teman-teman-teman dalam suka dan duka selama

proses perkuliahan. Terimakasih buat dukungan dan kebersamaan yang

dapat kita lewati bersama.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak

yang turut serta mendukung dan membantu penyelesaian Skripsi ini. Semoga

Tuhan memberikan berkat yang melimpah kepada seluruh pihak yang telah

memberikan bantuan, kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. Semoga

Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Maret 2015

Ica Paskalis Br. Ginting

(9)

v

3. Biografi Johan Sebastian Bach……… 21

B. Kerangka Konseptual………. 23

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN……….. 24

A. Metode Penelitian……… 24

B. Lokasi Penelitian ………. 24

C. Populasi Dan Sampel………... 25

(10)

v

E. Teknik Analisis Data……….... 28

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………. 30

A. Analisis Struktur Musik Biola Minuet 3 Karya Komponis J.S Bach……….. 32

1. Analisis Motif……… 32

2. Analsis Frase………. 40

B. Analisis Dinamik dan Melodi pada Musik Biola Minuet 3 Karya Johan Sebastian Bach………... 46

C. Interpretasi Musik Biola Minuet 3 karya J.S Bach……….. 50

D. Hubungan Minuet 3 bagian I dengan bagian III………. 53

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……….. 55

A. KESIMPULAN……….. 55

B. SARAN………... 56

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya, sangat banyak definisi yang menjelaskan tentang pengertian

musik, namun pada dasarnya musik merupakan kumpulan beberapa bunyi yang

tersusun sedemikian rupa hingga membentuk suatu nada yang mengandung makna.

Telah diketahui secara bersama bahwa musik memiliki berbagai fungsi dan manfaat

yang telah dirasakan manusia sejak dahulu, salah satunya adalah musik dapat

dijadikan sebagai media suara yang digunakan untuk mengungkapkan gejolak

perasaan yang dialami seseorang, baik perasaan sedih, senang, gembira. Adanya

fungsi yang melekat pada musik ini menjadikan musik sebagai kebutuhan manusia

yang telah dirasakan dan dikembangkan manusia sejak zaman purbakala.

Musik adalah sebuah bahasa, sebuah bentuk komunikasi yang dapat

membangkitkan respon emosional dan menggugah pikiran, tetapi musik tidak dapat

memberikan pikiran nyata atau gagasan berfikir seperti yang tampak dalam kata

benda, kata kerja dan kata sifat. Musik adalah bahasa abstrak yang artinya tergantung

hubungan antara pencipta dan pendengar musik. Tanpa studi yang dalam dan

perkenalan yang terus-menerus, kemungkinan sukar bagi seseorang untuk menangkap

kedalaman arti dari musik. Sebagai suatu bentuk karya musik merupakan wujud

pengekspresian diri bagi para komposer, seorang komposer biasanya menjadikan

musik sebagai wadah untuk mencurahkan perasaan dan apa yang dipikirkan.

Setelah munculnya notasi, maka dari situlah awal dari perkembangan seni

musik yang dapat dibaca dan dikomunikasikan. Penggunaaan notasi tersebut menjadi

salah satu metode yang efektif untuk menyampaikan musik sebagai karya seni dengan

lebih baik. Pada kenyataannya, sering terjadi bahwa pesan dari karya musik tidak

dapat sampai pada pendengar. Hal ini terjadi kurangnya informasi mengenai musik,

(13)

2

Salah satu cara untuk mengenal karya dengan baik adalah dengan menganalisis

lagu, mengetahui riwayat komponis, serta ciri khas dari zaman apa lagu tersebut

diciptakan misalnya dari zaman Barok dan sebagainya. Dengan mengkaji (lebih

dalam) suatu lagu, diharapkan dapat membantu dalam memainkan atau

membawakan, mengapresiasikan dan menganalisis lagu dengan benar.

Analisis karya musik merupakan suatu aplikasi dari teori musik yang

berkaitan dengan aransmen, komposisi, harmoni dan berhubungan dalam praktek

memainkan instrument musik. Pentingnya analisis suatu karya musik, khususnya

karya-karya Biola akan dapat memberikan kita pemahaman tentang bagaimana

mengenali, memahami maksud pesan yang dituangkan oleh komposer dalam

karyanya serta menguraikan setiap bagian dari komposisi musik, menginterpretasikan

suatu karya musik yang kita mainkan serta menambah rasa apresiatif kita dan berfikir

kritis terhadap musik.

Perkembangan musik pada setiap zaman memiliki estetika masing-masing,

sehingga untuk mengetahui dan mendalami gramatika musik sesuai zamannya

diperlukan kemampuan dalam analisis karya. Musik barat dalam sejarahnya

dibedakan menjadi beberapa zaman (periodesasi), mulai dari Reinaisans, Barok,

Klasik, Romantik dan Modern. Perbedaan setiap zaman (periodesasi) itu terletak pada

gaya komposisi, ornamentasi, penggunaan interval, teknik memainkan instrument dan

teknik komposisi.

Johann Sebastian Bach adalah salah satu tokoh atau komponis besar diera

Barok. Karya-karyanya banyak dijadikan sebagai materi disekolah-sekolah musik,

baik diluar maupun didalam negeri. Musik Barok adalah musik klasik yang diubah

pada zaman Barok (baroque) kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini

berlangsung sesudah zaman Renainsans dan sebelum zaman klasik. Sebenarnya kata

“Barok” itu berarti mutiara yang tidak berbentuk wajar, sangat pas dengan seni dan

perancangan bangunan pada era ini, kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik

(14)

3

Johann Sebastian Bach, Jean Philippe Rameau, George Frideric Handel, dan Antonio

Vivaldi.

Dalam menciptakan sebuah komposisi musik, karya Bach selalu menjadi

unggulan dalam setiap gaya Barok. Secara keseluruhan karyanya, Bach mencampur

penguasaan teknis dan kedalaman emosi, selanjutnya musik Bach sangat unik dalam

penggabungan antara tekstur polifoni dengan kekayaan harmoni, terlihat melodi yang

menjadi melodi utama jarang yang muncul bersamaan, demikian juga pada waktu

yang bersamaan terjadi kerumitan musik serta perluasan harmoni dan ekspresi.

Diantara karya-karyanya, Bach juga menulis minuet yang biasanya musik dari

karya minuet ini dipakai sebagai pengiring tarian di Prancis pada zaman itu. Minuet

adalah bentuk instrumental yang cukup penting dalam era Barok, karena dibuat

berdasarkan gerak langkah dalam tarian, sehingga musik yang dipengaruhi oleh tarian

cendrung memiliki frase/kalimat yang simetrik pada kepanjangan yang sama.

Dapat dilihat bahwa minuet sangat erat kaitannya dengan tarian, karena

ketukannya berdasarkan gerak langkah dalam sebuah tarian, di zamannya Bach

menulis beberapa minuet kecil seperti minuet 1, 2 dan 3.

Minuet 3merupakan rangkaian dari kompisisi Johan Sebastian Bach

yangmerupakan bagian dari minuet.Minuet merupakan karya terbaik dari Johan

Sebastian Bach dan mudah diingat.

Karya-karya Bach khususnya bentuk minuet sering menjadi materi dalam

pembelajaran biola baik secara formal maupun non formal di berbagai tempat.

Setelah mempelajari dan memainkannya minuet 3 menjadi salah satu materi

pembelajaran dan sangat menarik bagi penulis pribadi. Untuk mengetahui lebih jauh

dan bagaimana minuet 3 dikomposisi dengan baik oleh Bach menjadi alasan utama

(15)

4

B. Identifikasi Masalah

Dalam sebuah penelitian, pada latar belakang telah diuraikan berbagai alasan

dan masalah yang dikemukakan penulis dalam melakukan sebuah penelitian yang

berbentuk uraian. Namun agar memperjelas masalah yang telah diuraikan,maka perlu

dibuat dalam bentuk point-point identifikasi masalah. Seperti yang diungkapkan oleh

Ali (1983:49) menyatakan bahwa:

“Untuk karya Ilmiah sesuatu yang perlu diperhatikan adalah masalah

penelitian sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas. Masalah yang luas

akan menghasilkan analisis yang sempit dan sebaiknya bila ruang lingkup

masalah dipersempit maka diharapkan analisis secara luas dan mendalam”.

Maka permasalahan dalam penelitian ini dapat di indentifkasi sebagai berikut :

1. Bagaimana biografi atau riwayat hidup J.S Bach ?

2. Bagaimana Gaya Komposisi J.S Bach dalam permainan musik biola ?

3. Bagaimana Struktur musik biola Minuet3 Karya Komponis J.S Bach ?

4. Bagaimana kesusuaian antara harmoni dengan melodi pada musik biola

Minuet 3 Karya J.S Bach?

5. Bagaimana penyesuaian dinamik dan melodi pada musik biola Minuet 3

Karya J.S Bach?

6. Bagaimana interpretasi Musik Biola Minuet3 Karya J.S Bach?

C. Pembatasan Masalah

Pada prinsipnya sebuah masalah yang terlalu umum dan luas, relatife, tidak

dapat dipakai, karena tidak jelas batas-batas masalahnya. Luasnya cakupan

masalah,keterbatasan waktu,dana dan kemampuan penulis yang terkait dengan

banyak fokus masalah membuat penelitain terkadang menjadi tidak terarahdan

melebar dari masalah. Oleh karena itu penulis perlu membuat batasan masalah pada

penelitian ini yang terbatas pada kajian yang mencakup :

(16)

5

2. Bagaimana dinamik dan melodi pada komposisi biola Minuet 3 Karya J.S

Bach?

3. Bagaimana interpretasi Komposisi Biola Minuet3 Karya J.S Bach?

4. Bagaimana hubungan antara minuet 3 bagian I dengan bagian III karya Johan

Sebatian Bach ?

D. Rumusan Masalah

Setelah melakukan pembatasan masalah, tindakan selanjutnya yang harus

dilakukan penulis untuk memperkuat alasan untuk melakukan penelitian adalah

merumuskan masalah. Seperti yang diungkaapkan oleh Rosidi (2009:98), menyatakan

bahwa:

“Rumusan masalah adalah upaya untuk menyatakan secara tersurat

pertanyaan-pertanyaan yang akan dicari jawabannya dalam penelitian.

Rumusan masalah juga dapat juga sebagai peryataan lengkap dan terinci

mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifiksai

masalah dan rumusan masalah.”

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukakan perumusan masalah

sehingga permasalahan dalam penelitian ini menjadi jelas dan terarah, adapun

rumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana

struktur musik, interpretasi dan permainan musik biola pada lagu Minuet 3 Karya J.S

Bach ?

E. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian yang diadakan harus memiliki tujuan yang diharapkan dapat

tercapai untuk kemajuan yang lebih baik dengan cara menjawab

permasalahan-permasalahan yang telah dikemukakan. Menurut Rosidi (2009:98) menyatakan bahwa

(17)

6

“Tujuan penelitian mengungkapkan tentang sasaran yang akan dicapai dengan

dilakukannya penelitian terhadap masalah yang telah dikemukakan pada

bagian sebelumnya”.

Maka penulis akan menguraikan tujuan dari penelitian ini, yakni sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui Struktur musik biola Minuet 3 Karya Komponis J.S Bach.

2. Untuk mengetahui penyesuaian dinamik dan melodi pada musik biola Minuet

3 Karya J.S Bach.

3. Untuk mengetahui interpretasi Musik Biola Minuet3 Karya J.S Bach.

4. Untuk mengetahui hubungan antara bagian I dengan bagian III karya J.S

Bach.

F. Manfaat Penelitian

Pada prinsipnya setiap penelitian harus memiliki manfaat atau kegunaan yang

dapat dirasakan bagi banyak orang ataupun kalangan. Muninjaya,(2002:21)

menyatakan bahwa:

“Manfaat penelitian mencakup implikasi hasil penelitian yang akan diperoleh

baik untuk pengembangan ilmu, maupun manfaat praktis yang akan diperoleh

untuk masyarakat dan institusi/departemen yang terkait atau pihak-pihak yang

berkepentingan”.

Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa kegunaan atau manfaat penelitian

merupakan follow up penggunaan informasi atau jawaban yang tertera dalam

kesimpulan penelitian. Berdasarkan pemaparan diatas, adapun manfaat yang

diharapkan setelah dilakukan penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat pecinta musik, khususnya musik

klasik agar dapat menikmati musik secara mendalam.

2. Menambah wawasan penulis, mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Musik,

(18)

7

3. Sebagai tambahan referensi untuk menjadi bahan acuan pada penelitian yang

relevan di kemudian hari.

4. Sebagai bahan tambahan atau pengayaan kepustakaan dalam bidang analisis

musik.

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan diperoleh hasil penelitian terhadap

analisis komposisi Biola Minuet 3 Karya Johan Sebastian Bach maka kesimpulan yang

diperoleh adalah :

1. Analisis yang telah dilakukan meliputi analisis terhadap struktur komposisi berupa motif

dan pengembangannya, maka dapat disimpulkan bahwa Komposisi Minuet 3 Karya

Johan Sebastian Bach terdiri dari 96 Bar tersusun atas 6 motif dan tersusun atas 12 Frase.

Bentuk atau form nya yaitu A-B-B-C-D-A.

2. Komposisi biola ini menggunakan beberapa dinamik . Pada bagian frase pertama sampai

frase keempat dalam musik biola ini dimainkan dengan dinamik mezzoforte ( agak

keras). Pada bagian frase kelima komposisi biola dimainkan dengan dinamik forte

(dimainkan dengan keras). Pada bagian frase keenam masih dimainkan dengan dinamik

forte (keras) sampai pada birama 24. Pada bagian frase ketujuh biola dimainkan dengan

dinamik p (piano)yang telah ditandai dengan adanya tanda dinamik decressecendo. Pada

bagian frase kedelapan , biola dimainkan dengan menggunakan dinamik cresscendo.

3. Interpretasi penulis terhadap komposisi Biola Minuet 3 Karya Johan Sebastian Bach ini

adalah Komposisi biola Minuet 3 ini terdiri atas 32 birama yang terbagi atas 7 motif dan

8 frase. Keseluruhan partitur musik biola Minuet 3 ini dimainkan dengan tempo

allegretto. Musik Minuet 3 ini berirama riang dan gembira yang dapat menimbulkan

(20)

B. SARAN

Setelah dilakukan penelitian dan diperoleh kesimpulan dari hasil penelitian, penulis

mengemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan

masukan terhadap pembaca maupun praktisi musik yaitu:

1. Bagi mahasiswa lain atau pembaca yang juga berminat untuk menganalisis musik baik

vocal, instrument ataupun campuran, sebaiknya memiliki atau mencari buku-buku yang

dapat dijadikan acuan dalam menganalisis musik tersebut.

2. Bagi mahasiswa yang juga berminat untuk memilih judul skripsi mengenai analisis

sebaiknya mempelajari dan menguasai program Finalepada komputer untuk

mempermudah penelitian untuk menganalisis.

3. Bagi mahasiswa yang memilih analisis sebaiknya memiliki audio dari lagu tersebut agar

mempermudah pengerjaan analisis motif dan frase.biografi dari pencipta karya juga

harus dapat dikuasai agar dapat mengetahui karakter lagu yang akan dianalisis.

4. Bagi pembaca seluruhnya penulis menyarankan untuk menghargai hasil karya

komposisi-komposisi baik dari luar negeri maupun tanah air sebagai bentuk penghargaan terhadap

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Aldiano,Andi.2014.Buku Lengkap Belajar Alat Musik.Jakarta:Saufa

Apel,Willi, 1965. Harvard Dictionary of Music.Cambridge, Massachusetts:

Harvard University Press.

Arikunto,Suharsimi.2010.Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan

Praktik.Jakarta:PT Rineka Cipta

Banoe,pono.2003.Kamus Musik.Yogyakarta:Kanisius Anggota IKAPI

Bungin.Burhan.2008.Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rajawali Pers

Djohan,2006.Terapi Music,teori dan Aplikasi.Yogyakarta:Galangpress

Edmund Prier Sj,Karl.1996.Ilmu Bentuk Musik.Yogyakarta:Pusat Musik Liturgi

Gde muninjaya,2002,langkah-langkah praktis penyusunan proposal dan publikasi

ilmiah.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC

Hadjana,Suka.2003.Komposisi Musik.Jakarta

Hamidah,Muchsin Nur.2002.Cara Termudah menjadi anak Band Otodidak Tanpa

Guru.Tangerang:Sealova Media

Hendro.2007,Terampil Musik:Panduan Praktis Improvisasi Piano dan

Blues.Jakarta:Puspa Swara IKAPI

Manurung,Melva Tacer.____.Analisis Komposisi Lagu Ayat-Ayat Cinta Karya

Melly Goeslaw dalam Film Ayat-Ayat Cinta.Skripsi,Medan:Universitas

Negeri Medan

Moloeng,Lexy J.2007.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda

Karya

(22)

Rosidi,Imron.2009, menulis siapa takut, Yogyakarta:Kanisius

Sinaga,Johan Efendi.2012.Analisis Lagu “Hujan Fantasy” Aransemen Jubing

Kristianto.Skripsi.Medan:Universitas Negeri Medan

Situmorang,Handoko.2013. Analisis Komposisi lagu Tuha Kekuatan dan

Mazmurku Karya Theodora Sinaga.Skripsi.Medan:Universitas Negeri Medan

Soedarsono.1992.Pengantar Apresiasi Seni.Jakarta:Balai Pustaka

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan

Gambar

Gambar 2.1 Komponis Johan Sebastian Bach…………………………………24

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi vegetasi hutan produksi yang dikelola dengan sistem Silvikultur TPTJ dilihat dari struktur tegakan dan komposisi

perubahan adalah komunitas fitoplankton, sehubungan dengan latar belakang diatas maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui komposisi dan struktur

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan komposisi serta tutupan kanopi vegetasi mangrove yang ada di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Provinsi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan struktur vegetasi dalam mempengaruhi keragaman jenis burung dan untuk menentukan nilai konservasi kawasan berdasarkan

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui struktur dan komposisi vegetasi serta menginventarisasi jenis tumbuhan di kawasan Hutan Lindung Gunung Dempo, dengan menggunakan metode

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui struktur dan komposisi vegetasi serta menginventarisasi jenis tumbuhan di kawasan Hutan Lindung Gunung Dempo, dengan menggunakan metode

Solusi dari kompleksitas teknik dan formulasi interpretasi dilakukan melalui analisis yang mendalam terkait dengan bentuk dan struktur musik, penggunaan pendekatan dan metode

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musim terhadap terhadap komposisi jenis, struktur komunitas dan faktor lingkungan perairan yang pengaruhi