ANALISIS KOMPOSISI BIOLA MINUET 3
KARYA JOHAN SEBASTIAN BACH
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
ICA PASKALIS
NIM. 2103340029
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
ICA PASKALIS.2103340029.ANALISIS KOMPOSISI BIOLA MINUET 3 KARYA JOHAN SEBASTIAN BACH. Jurusan Sendratasik, Program Studi Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur musik biola, harmoni dan melodi, penyesuaian dinamik dan melodi serta mengetahui interpretasi pada komposisi biola Minuet 3 Karya J.S Bach.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pengertian analisis, pengertian frase, pengertian kalimat/periode, pengertian kadens, pengertian komposisi, pengertian biola, biografi Johan Sebastian Bach.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara rinci dan jelas tentang sesuatu hal yang menjadi fokus penelitian. Penelitian ini merupakan kerja Laboratorium yang bersifat deskriptif kualitatif, dengan demikian penelitian ini diadakan di Laboratorium Program Study Seni Musik Jurusan Pendidikan Sendratasik Universitas Negeri Medan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komposisi Minuet 3 Karya Johan Sebastian Bach tersusun atas 6 motif dan tersusun atas 12 Frase. Komposisi biola ini menggunakan beberapa dinamik yaitu dinamik mezzoforte, forte, decrescendo, cresscendo. Komposisi ini terdiri atas 96 bar dan keseluruhan partitur musik biola Minuet 3 ini dimainkan dengan tempo allegretto. Musik Minuet 3 ini berirama riang dan gembira yang dapat menimbulkan kesan senang bagi pendengarnya.
ii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur penulis persembahkan
kepada Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul
“Analisis Komposisi Biola Minuet 3 karya Johan Sebastian Bach”.
Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan pengetahuan, penulis
menyadari Skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi penulisan maupun
dari segi penyampaian ide penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk perbaikan dimasa yang akan
datang.
Dalam proses penulisan Skripsi ini, penulis juga mengalami berbagai
kesulitan. Namun berkat doa dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis
dapat menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
Uyuni Widiastuti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan.
Dra. Pita H.D Silitonga M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik FBS
Universitas Negeri Medan.
Panji Suroso, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Musik. Dra. Theodora Sinaga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I.
Wilflihani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II.
Seluruh Dosen Sendratasik yang selama ini telah mendidik penulis dalam
iii
Teristimewa buat kedua orang tua penulis, Ayahanda Drs. Josep Ginting
dan Ibunda Tersayang Rosliana Br. Pencawan yang selalu luar biasa
memberi dukungan, semangat, doa bahkan materi yang tidak terhitung
jumlahnya kepada penulis, begitu juga dengan abang penulis Philipus
Ginting, Amd yang juga selalu memberikan motivasi dan mendoakan
penulis dalam mendukung penyelesaian Skripsi ini.
Narasumber-narasumber yang telah membantu penulis dalam proses
penyelesaian Skripsi ini. Sahabat penulis sendiri Terkhusus buat
Rumintang Elisabeth Gultom, S.Pd, Christine Mangunsong, S.Pd, dan
Christine Juli Emma Perangin-angin yang sangat banyak membantu
dalam penyelesaian Skripsi ini. Terimakasih buat doa dan motivasinya
sahabat.
Sahabat terbaik penulis Elya Mayasari Hutasoit, S.Pd yang selalu menjadi
penyemangat dan penguat dalam penyelesaian Skripsi ini, yang selalu
memberi motivasi,kesabaran untuk tetap menyelesaikan study serta selalu
mendoakan penulis.
Teman-teman seperjuangan dalam penyusunan Skripsi dan seluruh
teman-teman Musik stambuk 2010 dan teman-teman-teman-teman dalam suka dan duka selama
proses perkuliahan. Terimakasih buat dukungan dan kebersamaan yang
dapat kita lewati bersama.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang turut serta mendukung dan membantu penyelesaian Skripsi ini. Semoga
Tuhan memberikan berkat yang melimpah kepada seluruh pihak yang telah
memberikan bantuan, kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. Semoga
Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Maret 2015
Ica Paskalis Br. Ginting
v
3. Biografi Johan Sebastian Bach……… 21
B. Kerangka Konseptual………. 23
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN……….. 24
A. Metode Penelitian……… 24
B. Lokasi Penelitian ………. 24
C. Populasi Dan Sampel………... 25
v
E. Teknik Analisis Data……….... 28
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………. 30
A. Analisis Struktur Musik Biola Minuet 3 Karya Komponis J.S Bach……….. 32
1. Analisis Motif……… 32
2. Analsis Frase………. 40
B. Analisis Dinamik dan Melodi pada Musik Biola Minuet 3 Karya Johan Sebastian Bach………... 46
C. Interpretasi Musik Biola Minuet 3 karya J.S Bach……….. 50
D. Hubungan Minuet 3 bagian I dengan bagian III………. 53
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……….. 55
A. KESIMPULAN……….. 55
B. SARAN………... 56
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya, sangat banyak definisi yang menjelaskan tentang pengertian
musik, namun pada dasarnya musik merupakan kumpulan beberapa bunyi yang
tersusun sedemikian rupa hingga membentuk suatu nada yang mengandung makna.
Telah diketahui secara bersama bahwa musik memiliki berbagai fungsi dan manfaat
yang telah dirasakan manusia sejak dahulu, salah satunya adalah musik dapat
dijadikan sebagai media suara yang digunakan untuk mengungkapkan gejolak
perasaan yang dialami seseorang, baik perasaan sedih, senang, gembira. Adanya
fungsi yang melekat pada musik ini menjadikan musik sebagai kebutuhan manusia
yang telah dirasakan dan dikembangkan manusia sejak zaman purbakala.
Musik adalah sebuah bahasa, sebuah bentuk komunikasi yang dapat
membangkitkan respon emosional dan menggugah pikiran, tetapi musik tidak dapat
memberikan pikiran nyata atau gagasan berfikir seperti yang tampak dalam kata
benda, kata kerja dan kata sifat. Musik adalah bahasa abstrak yang artinya tergantung
hubungan antara pencipta dan pendengar musik. Tanpa studi yang dalam dan
perkenalan yang terus-menerus, kemungkinan sukar bagi seseorang untuk menangkap
kedalaman arti dari musik. Sebagai suatu bentuk karya musik merupakan wujud
pengekspresian diri bagi para komposer, seorang komposer biasanya menjadikan
musik sebagai wadah untuk mencurahkan perasaan dan apa yang dipikirkan.
Setelah munculnya notasi, maka dari situlah awal dari perkembangan seni
musik yang dapat dibaca dan dikomunikasikan. Penggunaaan notasi tersebut menjadi
salah satu metode yang efektif untuk menyampaikan musik sebagai karya seni dengan
lebih baik. Pada kenyataannya, sering terjadi bahwa pesan dari karya musik tidak
dapat sampai pada pendengar. Hal ini terjadi kurangnya informasi mengenai musik,
2
Salah satu cara untuk mengenal karya dengan baik adalah dengan menganalisis
lagu, mengetahui riwayat komponis, serta ciri khas dari zaman apa lagu tersebut
diciptakan misalnya dari zaman Barok dan sebagainya. Dengan mengkaji (lebih
dalam) suatu lagu, diharapkan dapat membantu dalam memainkan atau
membawakan, mengapresiasikan dan menganalisis lagu dengan benar.
Analisis karya musik merupakan suatu aplikasi dari teori musik yang
berkaitan dengan aransmen, komposisi, harmoni dan berhubungan dalam praktek
memainkan instrument musik. Pentingnya analisis suatu karya musik, khususnya
karya-karya Biola akan dapat memberikan kita pemahaman tentang bagaimana
mengenali, memahami maksud pesan yang dituangkan oleh komposer dalam
karyanya serta menguraikan setiap bagian dari komposisi musik, menginterpretasikan
suatu karya musik yang kita mainkan serta menambah rasa apresiatif kita dan berfikir
kritis terhadap musik.
Perkembangan musik pada setiap zaman memiliki estetika masing-masing,
sehingga untuk mengetahui dan mendalami gramatika musik sesuai zamannya
diperlukan kemampuan dalam analisis karya. Musik barat dalam sejarahnya
dibedakan menjadi beberapa zaman (periodesasi), mulai dari Reinaisans, Barok,
Klasik, Romantik dan Modern. Perbedaan setiap zaman (periodesasi) itu terletak pada
gaya komposisi, ornamentasi, penggunaan interval, teknik memainkan instrument dan
teknik komposisi.
Johann Sebastian Bach adalah salah satu tokoh atau komponis besar diera
Barok. Karya-karyanya banyak dijadikan sebagai materi disekolah-sekolah musik,
baik diluar maupun didalam negeri. Musik Barok adalah musik klasik yang diubah
pada zaman Barok (baroque) kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini
berlangsung sesudah zaman Renainsans dan sebelum zaman klasik. Sebenarnya kata
“Barok” itu berarti mutiara yang tidak berbentuk wajar, sangat pas dengan seni dan
perancangan bangunan pada era ini, kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik
3
Johann Sebastian Bach, Jean Philippe Rameau, George Frideric Handel, dan Antonio
Vivaldi.
Dalam menciptakan sebuah komposisi musik, karya Bach selalu menjadi
unggulan dalam setiap gaya Barok. Secara keseluruhan karyanya, Bach mencampur
penguasaan teknis dan kedalaman emosi, selanjutnya musik Bach sangat unik dalam
penggabungan antara tekstur polifoni dengan kekayaan harmoni, terlihat melodi yang
menjadi melodi utama jarang yang muncul bersamaan, demikian juga pada waktu
yang bersamaan terjadi kerumitan musik serta perluasan harmoni dan ekspresi.
Diantara karya-karyanya, Bach juga menulis minuet yang biasanya musik dari
karya minuet ini dipakai sebagai pengiring tarian di Prancis pada zaman itu. Minuet
adalah bentuk instrumental yang cukup penting dalam era Barok, karena dibuat
berdasarkan gerak langkah dalam tarian, sehingga musik yang dipengaruhi oleh tarian
cendrung memiliki frase/kalimat yang simetrik pada kepanjangan yang sama.
Dapat dilihat bahwa minuet sangat erat kaitannya dengan tarian, karena
ketukannya berdasarkan gerak langkah dalam sebuah tarian, di zamannya Bach
menulis beberapa minuet kecil seperti minuet 1, 2 dan 3.
Minuet 3merupakan rangkaian dari kompisisi Johan Sebastian Bach
yangmerupakan bagian dari minuet.Minuet merupakan karya terbaik dari Johan
Sebastian Bach dan mudah diingat.
Karya-karya Bach khususnya bentuk minuet sering menjadi materi dalam
pembelajaran biola baik secara formal maupun non formal di berbagai tempat.
Setelah mempelajari dan memainkannya minuet 3 menjadi salah satu materi
pembelajaran dan sangat menarik bagi penulis pribadi. Untuk mengetahui lebih jauh
dan bagaimana minuet 3 dikomposisi dengan baik oleh Bach menjadi alasan utama
4
B. Identifikasi Masalah
Dalam sebuah penelitian, pada latar belakang telah diuraikan berbagai alasan
dan masalah yang dikemukakan penulis dalam melakukan sebuah penelitian yang
berbentuk uraian. Namun agar memperjelas masalah yang telah diuraikan,maka perlu
dibuat dalam bentuk point-point identifikasi masalah. Seperti yang diungkapkan oleh
Ali (1983:49) menyatakan bahwa:
“Untuk karya Ilmiah sesuatu yang perlu diperhatikan adalah masalah
penelitian sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas. Masalah yang luas
akan menghasilkan analisis yang sempit dan sebaiknya bila ruang lingkup
masalah dipersempit maka diharapkan analisis secara luas dan mendalam”.
Maka permasalahan dalam penelitian ini dapat di indentifkasi sebagai berikut :
1. Bagaimana biografi atau riwayat hidup J.S Bach ?
2. Bagaimana Gaya Komposisi J.S Bach dalam permainan musik biola ?
3. Bagaimana Struktur musik biola Minuet3 Karya Komponis J.S Bach ?
4. Bagaimana kesusuaian antara harmoni dengan melodi pada musik biola
Minuet 3 Karya J.S Bach?
5. Bagaimana penyesuaian dinamik dan melodi pada musik biola Minuet 3
Karya J.S Bach?
6. Bagaimana interpretasi Musik Biola Minuet3 Karya J.S Bach?
C. Pembatasan Masalah
Pada prinsipnya sebuah masalah yang terlalu umum dan luas, relatife, tidak
dapat dipakai, karena tidak jelas batas-batas masalahnya. Luasnya cakupan
masalah,keterbatasan waktu,dana dan kemampuan penulis yang terkait dengan
banyak fokus masalah membuat penelitain terkadang menjadi tidak terarahdan
melebar dari masalah. Oleh karena itu penulis perlu membuat batasan masalah pada
penelitian ini yang terbatas pada kajian yang mencakup :
5
2. Bagaimana dinamik dan melodi pada komposisi biola Minuet 3 Karya J.S
Bach?
3. Bagaimana interpretasi Komposisi Biola Minuet3 Karya J.S Bach?
4. Bagaimana hubungan antara minuet 3 bagian I dengan bagian III karya Johan
Sebatian Bach ?
D. Rumusan Masalah
Setelah melakukan pembatasan masalah, tindakan selanjutnya yang harus
dilakukan penulis untuk memperkuat alasan untuk melakukan penelitian adalah
merumuskan masalah. Seperti yang diungkaapkan oleh Rosidi (2009:98), menyatakan
bahwa:
“Rumusan masalah adalah upaya untuk menyatakan secara tersurat
pertanyaan-pertanyaan yang akan dicari jawabannya dalam penelitian.
Rumusan masalah juga dapat juga sebagai peryataan lengkap dan terinci
mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifiksai
masalah dan rumusan masalah.”
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukakan perumusan masalah
sehingga permasalahan dalam penelitian ini menjadi jelas dan terarah, adapun
rumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana
struktur musik, interpretasi dan permainan musik biola pada lagu Minuet 3 Karya J.S
Bach ?
E. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian yang diadakan harus memiliki tujuan yang diharapkan dapat
tercapai untuk kemajuan yang lebih baik dengan cara menjawab
permasalahan-permasalahan yang telah dikemukakan. Menurut Rosidi (2009:98) menyatakan bahwa
6
“Tujuan penelitian mengungkapkan tentang sasaran yang akan dicapai dengan
dilakukannya penelitian terhadap masalah yang telah dikemukakan pada
bagian sebelumnya”.
Maka penulis akan menguraikan tujuan dari penelitian ini, yakni sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui Struktur musik biola Minuet 3 Karya Komponis J.S Bach.
2. Untuk mengetahui penyesuaian dinamik dan melodi pada musik biola Minuet
3 Karya J.S Bach.
3. Untuk mengetahui interpretasi Musik Biola Minuet3 Karya J.S Bach.
4. Untuk mengetahui hubungan antara bagian I dengan bagian III karya J.S
Bach.
F. Manfaat Penelitian
Pada prinsipnya setiap penelitian harus memiliki manfaat atau kegunaan yang
dapat dirasakan bagi banyak orang ataupun kalangan. Muninjaya,(2002:21)
menyatakan bahwa:
“Manfaat penelitian mencakup implikasi hasil penelitian yang akan diperoleh
baik untuk pengembangan ilmu, maupun manfaat praktis yang akan diperoleh
untuk masyarakat dan institusi/departemen yang terkait atau pihak-pihak yang
berkepentingan”.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa kegunaan atau manfaat penelitian
merupakan follow up penggunaan informasi atau jawaban yang tertera dalam
kesimpulan penelitian. Berdasarkan pemaparan diatas, adapun manfaat yang
diharapkan setelah dilakukan penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat pecinta musik, khususnya musik
klasik agar dapat menikmati musik secara mendalam.
2. Menambah wawasan penulis, mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Musik,
7
3. Sebagai tambahan referensi untuk menjadi bahan acuan pada penelitian yang
relevan di kemudian hari.
4. Sebagai bahan tambahan atau pengayaan kepustakaan dalam bidang analisis
musik.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan diperoleh hasil penelitian terhadap
analisis komposisi Biola Minuet 3 Karya Johan Sebastian Bach maka kesimpulan yang
diperoleh adalah :
1. Analisis yang telah dilakukan meliputi analisis terhadap struktur komposisi berupa motif
dan pengembangannya, maka dapat disimpulkan bahwa Komposisi Minuet 3 Karya
Johan Sebastian Bach terdiri dari 96 Bar tersusun atas 6 motif dan tersusun atas 12 Frase.
Bentuk atau form nya yaitu A-B-B-C-D-A.
2. Komposisi biola ini menggunakan beberapa dinamik . Pada bagian frase pertama sampai
frase keempat dalam musik biola ini dimainkan dengan dinamik mezzoforte ( agak
keras). Pada bagian frase kelima komposisi biola dimainkan dengan dinamik forte
(dimainkan dengan keras). Pada bagian frase keenam masih dimainkan dengan dinamik
forte (keras) sampai pada birama 24. Pada bagian frase ketujuh biola dimainkan dengan
dinamik p (piano)yang telah ditandai dengan adanya tanda dinamik decressecendo. Pada
bagian frase kedelapan , biola dimainkan dengan menggunakan dinamik cresscendo.
3. Interpretasi penulis terhadap komposisi Biola Minuet 3 Karya Johan Sebastian Bach ini
adalah Komposisi biola Minuet 3 ini terdiri atas 32 birama yang terbagi atas 7 motif dan
8 frase. Keseluruhan partitur musik biola Minuet 3 ini dimainkan dengan tempo
allegretto. Musik Minuet 3 ini berirama riang dan gembira yang dapat menimbulkan
B. SARAN
Setelah dilakukan penelitian dan diperoleh kesimpulan dari hasil penelitian, penulis
mengemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan
masukan terhadap pembaca maupun praktisi musik yaitu:
1. Bagi mahasiswa lain atau pembaca yang juga berminat untuk menganalisis musik baik
vocal, instrument ataupun campuran, sebaiknya memiliki atau mencari buku-buku yang
dapat dijadikan acuan dalam menganalisis musik tersebut.
2. Bagi mahasiswa yang juga berminat untuk memilih judul skripsi mengenai analisis
sebaiknya mempelajari dan menguasai program Finalepada komputer untuk
mempermudah penelitian untuk menganalisis.
3. Bagi mahasiswa yang memilih analisis sebaiknya memiliki audio dari lagu tersebut agar
mempermudah pengerjaan analisis motif dan frase.biografi dari pencipta karya juga
harus dapat dikuasai agar dapat mengetahui karakter lagu yang akan dianalisis.
4. Bagi pembaca seluruhnya penulis menyarankan untuk menghargai hasil karya
komposisi-komposisi baik dari luar negeri maupun tanah air sebagai bentuk penghargaan terhadap
DAFTAR PUSTAKA
Aldiano,Andi.2014.Buku Lengkap Belajar Alat Musik.Jakarta:Saufa
Apel,Willi, 1965. Harvard Dictionary of Music.Cambridge, Massachusetts:
Harvard University Press.
Arikunto,Suharsimi.2010.Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan
Praktik.Jakarta:PT Rineka Cipta
Banoe,pono.2003.Kamus Musik.Yogyakarta:Kanisius Anggota IKAPI
Bungin.Burhan.2008.Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rajawali Pers
Djohan,2006.Terapi Music,teori dan Aplikasi.Yogyakarta:Galangpress
Edmund Prier Sj,Karl.1996.Ilmu Bentuk Musik.Yogyakarta:Pusat Musik Liturgi
Gde muninjaya,2002,langkah-langkah praktis penyusunan proposal dan publikasi
ilmiah.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC
Hadjana,Suka.2003.Komposisi Musik.Jakarta
Hamidah,Muchsin Nur.2002.Cara Termudah menjadi anak Band Otodidak Tanpa
Guru.Tangerang:Sealova Media
Hendro.2007,Terampil Musik:Panduan Praktis Improvisasi Piano dan
Blues.Jakarta:Puspa Swara IKAPI
Manurung,Melva Tacer.____.Analisis Komposisi Lagu Ayat-Ayat Cinta Karya
Melly Goeslaw dalam Film Ayat-Ayat Cinta.Skripsi,Medan:Universitas
Negeri Medan
Moloeng,Lexy J.2007.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda
Karya
Rosidi,Imron.2009, menulis siapa takut, Yogyakarta:Kanisius
Sinaga,Johan Efendi.2012.Analisis Lagu “Hujan Fantasy” Aransemen Jubing
Kristianto.Skripsi.Medan:Universitas Negeri Medan
Situmorang,Handoko.2013. Analisis Komposisi lagu Tuha Kekuatan dan
Mazmurku Karya Theodora Sinaga.Skripsi.Medan:Universitas Negeri Medan
Soedarsono.1992.Pengantar Apresiasi Seni.Jakarta:Balai Pustaka
Sugiyono.2010.Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan