• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EMOTIONAL QUOTIENT DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN HRD PT.BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS,TBK KISARAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH EMOTIONAL QUOTIENT DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN HRD PT.BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS,TBK KISARAN."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) DAN LINGKUNGAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN HRD

PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS,Tbk KISARAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

DANI ARNIATI

7103210010

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ungkapkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, dengan judul : “Pengaruh

Emotional Quotient (EQ) dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Bagian HRD

PT.Bakrie Sumatera Plantations,Tbk Kisaran”, penelitian ini dilakukan sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi,

Universitas Negeri Medan.

Penulis mengucapkan terima kasih yang tiada batas pada kedua orang tua, Ayah

Penulis Alm.Arbani dan Ibunda Turi karena telah membesarkan, mendidik, dan selalu sabar

membimbing penulis dengan kasih sayang dan cinta kasih tulus sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini, dan tidak lupa kepada seluruh keluarga, Isnaini Ari Wulandari dan

Nur Asri Maulidia (adik-adikku) Dan seluruh keluarga besar lainnya yang senantiasa selalu

memberikan dukungan demi menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini

,yakni:

1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs.Kustoro Budiarta,ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan.

3. Bapak Thamrin,M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

(7)

4. Bapak Drs.Ahmad Hidayat,M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

5. Ibu T.Teviana,S.E, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dina Sarah Syahreza,S.E, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan arahan dan masukan kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi

ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan yang telah mengajar dan membantu penulis dalam meningkatkan Ilmu

Pengetahuan selama masa studi.

8. Pimpinan dan seluruh karyawan bagian HRD PT.Bakrie Sumatera Plantations,Tbk

Kisaran.

9. Sahabat terbaik Aulia Ridha Siregar,Yulianti, Maya Erni, Ratna Dulika Siregar, Siska

dan semua teman-teman Jurusan Manajemen 2010 yang telah memberikan bantuan

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan.

Baik dari segi isi maupun tata cara penulisan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun yang dapat menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini

memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Akhirnya semoga skripsi ini berguna bagi pengembangan khasanah pengetahuan dan

(8)

Medan , Maret 2014

(9)

ABSTRAK

DANI ARNIATI, NIM : 7103210010, Pengaruh Emotional Quotient dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Bagian HRD PT.Bakrie Sumatera Plantations,Tbk Kisaran. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.2014.

Fenomena yang terjadi pada perusahaan ialah jika diamati masih banyaknya karyawan yang masih menggunakan emosi dalam mengatasi masalah dibanding menyelesaikannya dengan tenang. Suasana kerja di Bagian HRD PT.Bakrie Sumatera Plantations,Tbk Kisaran kaku dan cenderung kurang dinamis, keadaan seperti ini dapat menimbulkan kejenuhan pada karyawan. Selain itu kemampuan karyawan untuk berkomunikasi menjadi hal yang penting dalam tercapainya kesepakatan kerja dan kerjasama yang baik tentunya perlu menjadi perhatian perusahaan, lingkungan fisik juga perlu diperhatikan perusahaan seperti ruang kerja yang sempit dikarenakan jumlah karyawan yang sangat banyak.Kinerja karyawan dipengaruhi oleh baik atau tidaknya Emotional Quotient dan keadaan lingkungan kerja yang ada di perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh Emotional Quotient dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Bagian HRD PT.Bakrie Sumatera Plantations,Tbk Kisaran. Penelitian ini dilakukan pada Bagian HRD PT.Bakrie Sumatera Plantations,Tbk Kisaran dengan populasi 75 orang karyawan, dan sampel keseluruhan populasi 75 orang . Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui angket (kuesioner) yang pengukurannya menggunakan skala Likert dan diolah secara statistik dengan menggunakan metode Analisis Regresi dengan persamaan Y=PyX1+ PyX2+ɛ. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Emotional Quotient dan Lingkungan Kerja secara simultan dapat dilihat dari perhitungan determinasi (R2).

Setelah data dianalisis dengan bantuan SPSS 20 maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut Y= 0,517X1+ 0,300 X2+ 0,676ɛ1. Selanjutnya nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,542 yang memiliki arti bahwa Emotional Quotient dan Lingkungan Kerja secara simultan mempengaruhi kinerja Karyawan sebesar 54,2% dan sisanya ditentukan oleh faktor-faktor lain. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dapat dilihat dan diperoleh nilai signifikan < dari taraf nyata 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima yang artinya ada pengaruh antara Emotional Quotient dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

(10)

ABSTRACT

DANI ARNIATI , NIM : 7103210010 , Effect of Emotional Quotient and Work Environment on Employee Performance in HRD Section PT.Bakrie Sumatera Plantations Tbk range . Thesis Department of Management Faculty of Economics, State University Medan.2014 .

The phenomenon that occurs in the company of emotional intelligence is certainly worth noting the company, if there are many employees who observed still use emotion in addressing the problem rather than solve it calmly. Working atmosphere in HRD Department PT.Bakrie Sumatera Plantations,Tbk Kisaran tend to be less rigid and dynamic, this condition can lead to burnout in employees. In addition to the employee's ability to communicate becomes important in the work and cooperation agreement that both companies would need to be a concern, the physical environment is also worth noting that companies such cramped work space because the number of employees is very banyak.Kinerja employees affected by whether or not the Emotional Quotient and the state of the working environment in the company.

This study aims to identify and explain the effect of Emotional Quotient and Work Environment on Employee Performance in HRD Section PT.Bakrie Sumatera Plantations Tbk range . This research was conducted in part PT.Bakrie HR Sumatera Plantations Tbk with a population range 75 employees , and the overall sample population of 75 people . The data collection technique used was through a questionnaire ( questionnaire ) that measurement using a Likert scale and statistically processed using regression analysis with the equation Y = PyX1 + PyX2 + ɛ . To determine the influence of Emotional Quotient and simultaneously Working Environment can be seen from the calculation of determination ( R2 ) .

After the data were analyzed with SPSS 20, it is obtained the following regression equation Y = 0.517 X1 + 0.300 X2 + 0.676 ɛ1 . Furthermore, the coefficient of determination ( R2 ) of 0.542 which means that the Emotional Quotient and Environment Working simultaneously affect employee performance by 54.2 % and the rest is determined by other factors . Based on the data processing can be viewed and obtained significant value 0.000 < 0.05 of significance level . It can be concluded that the hypothesis is accepted , which means there is influence between Emotional Quotient and Work Environment on Employee Performance .

(11)
(12)

2.1.2.2 Jenis Lingkungan Kerja ... 14

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 31

3.2 Populasi dan Sampel ... 31

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 32

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.4 Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

(13)

Plantations,Tbk Kisaran ... 52

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 57

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ... 60

4.4 Uji Asumsi Klasik ... 64

4.5 Analisis Regresi ... 67

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 74

5.1 Kesimpulan ... 74

5.2 Saran ... 77

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 33

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT.Bakrie Sumatera

Plantations,Tbk Kisaran ... 59

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Bagian HRD PT.Bakrie Sumatera

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Data Validitas Angket Jawaban Responden Variabel

Emotional Quotient

Lampiran 3 Data Validitas Angket Jawaban Responden Variabel

Lingkungan Kerja

Lampiran 4 Data Validitas Angket Jawaban Responden Variabel

Kinerja Karyawan

Lampiran 5 Validitas dan Reliabilitas Emotional Quotient

Lampiran 6 Validitas dan Reliabilitas Lingkungan Kerja

Lampiran 7 Validitas dan Reliabilitas Kinerja Karyawan

Lampiran 8 Tabulasi Responden Variabel Emotional Quotient

Lampiran 9 Tabulasi Responden Variabel Lingkungan Kerja

Lampiran 10 Tabulasi Responden Variabel Kinerja Karyawan

Lampiran 11 Uji Normalitas

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya kemampuan seseorang diantaranya ditentukan oleh

kecerdasan yang dimilikinya, menurut Hawari (2006:32) terdapat beberapa

kecerdasan pada diri manusia, diantaranya: kecerdasan intelektual, kecerdasan

emosional, kecerdasan kreativitas, dan kecerdasan spiritual. Mangkunegara

(2010:9), sebagian besar SDM di negara berkembang termasuk Indonesia masih

memiliki kecerdasan emosional yang kurang baik. Hal inilah yang menjadi salah

satu penyebab lemahnya kualitas SDM di Indonesia. Padahal hasil penelitian

Goleman (2003:11) menunjukkan bahwa kemampuan terbesar yang

mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam bekerja adalah empati, disiplin diri

dan inisiatif yang dikenal dengan nama kecerdasan emosional. Hal ini sejalan

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Inna Nisawati (2011) dan Paisal &

Susi (2010).

Menurut Hawari (2003:24), Pemimpin haruslah berkualitas dan memenuhi kriteria kecerdasan intelektual (IQ/Intelligent Quotient), kecerdasan emosional (EQ/Emotional Quotient), kecerdasan kreativitas (CQ/Creativity Quotient) dan kecerdasan spiritual (SQ/Spritual Quotient. Keempatnya haruslah merupakan kesatuan dan terintegrasi pada diri seorang pemimpin.

Nilai mendasar yang dikembangkan dengan menampilkan kecerdasan

emosional dalam dunia kerja adalah implikasinya terhadap

penyelenggaraan-penyelenggaraan pelatihan, dengan memperhatikan bahwa kecerdasan emosional

(17)

2

Faktor lain yang mendukung tercapainya tujuan adalah lingkungan kerja,

apabila lingkungan kerja mendukung maka pekerjaan bisa diselesaikan dengan

baik. Lingkungan kerja terdiri dari lingkungan kerja fisik dan non fisik.

Lingkungan kerja non fisik meliputi tanggung jawab kerja, perhatian dan

dukungan pemimpin, kerja sama antar kelompok dan kelancaran komunikasi

antara teman sekerja ataupun dengan pimpinan. Kondisi lingkungan kerja fisik

juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan seperti tata ruang kantor yang

nyaman, lingkungan yang bersih, pertukaran udara yang baik, warna, maupun

penerangan yang cukup. Lingkungan kerja fisik merupakan suatu lingkungan di

mana para karyawan bekerja dan dapat mempengaruhi mereka dalam menjalankan

tugas-tugas yang dibebankan. Lingkungan kerja fisik yang baik akan memberikan

kenyamanan pribadi maupun dalam membangkitkan semangat kerja karyawan

sehingga dapat mengerjakan tugas-tugas dengan baik. Di samping itu karyawan

akan lebih senang dan nyaman dalam bekerja apabila fasilitas yang ada dalam

keadaan bersih, tidak bising, pertukaran udara yang cukup baik dan peralatan yang

memadai serta relatif modern.

PT.Bakrie Sumatera Plantations Tbk merupakan salah satu perusahaan

perkebunan tertua di Indonesia yang berdiri pada tahun 1911. Pada awalnya

sebagai perusahaan perkebunan karet, kini perusahaan telah tumbuh dan

diversifikasi menjadi salah satu produsen terkemuka baik karet alam dan CPO di

Indonesia, ini bisa dilihat dari aset yang dimiliki perusahaan yang mencapai 1,8

triliun rupiah (data tahun 2012). Dalam menghadapi persaingan bisnis saat ini

(18)

3

perkebunan sekelas PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk, kinerja para pegawai

tentunya sangat mempengaruhi persaingan bisnis dengan perusahaan sejenis.

Target perusahaan yang tinggi juga menjadi acuan perbaikan kinerja karyawan

PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Kinerja yang baik tentunya akan

berpengaruh pada peningkatan pendapatan perusahaan tersebut. Oleh karena itu

kinerja pegawai mutlak harus ditingkatkan. Disinilah peran kecerdasan emosional

(Emotional Quotient) sebagai salah satu faktor perbaikan kinerja yang

pengaruhnya besar pada perusahaan menurut penelitian Goleman. Kecerdasan

emosional tentunya perlu diperhatikan perusahaan, jika diamati masih banyaknya

karyawan yang masih menggunakan emosi dalam mengatasi masalah dibanding

menyelesaikannya dengan tenang.

Lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman juga mempengaruhi

terciptanya kinerja yang baik di perusahaan. Suasana kerja di perusahaan ini kaku

dan cenderung kurang dinamis, keadaan seperti ini dapat menimbulkan kejenuhan

pada karyawan. Selain itu kemampuan karyawan untuk berkomunikasi menjadi

hal yang penting dalam tercapainya kesepakatan kerja dan kerjasama yang baik

tentunya perlu menjadi perhatian perusahaan. Hubungan kerja juga sempat

menjadi permasalahan HRD, beberapa kali terjadi protes pada perusahaan akibat

pembayaran dana pensiun yang sempat tertunda. Hal tersebut terjadi dikarenakan

kurang terjalinnya komunikasi di lingkungan perusahaan terutama HRD, jika

terjalin komunikasi yang baik antara kedua belah pihak kejadian seperti itu tidak

perlu terjadi. Sehingga lingkungan kerja menjadi sedikit terganggu karena hal itu.

(19)

4

sempit dikarenakan jumlah karyawan yang sangat banyak. Keadaan tersebut

tentunya membuat karyawan kurang leluasa dan tidak nyaman.

Dengan adanya kecerdasan emosional dan lingkungan kerja yang baik

diharapkan dapat meningkatkan kinerja para karyawan. Bahwa keberhasilan

seseorang ditentukan pendidikan formalnya 15%, sedangkan 85% lagi ditentukan

oleh sikap mentalnya/kepribadiannya (Mangkunegara, 2010). Lingkungan kerja

tempat karyawan tersebut bekerja juga tidak kalah pentingnya di dalam

meningkatkan kinerja karyawan. Maka dari itu organisasi harus menyediakan

lingkungan kerja yang memadai. Lingkungan kerja yang baik dapat mendukung

pelaksanaan kerja sehingga karyawan memiliki semangat bekerja dan dapat

meningkatkan kinerja karyawan.

Dari uraian yang dikemukakan di atas, peneliti tertarik untuk membuat

suatu kajian yang lebih mendalam mengenai masalah tersebut yang berbentuk

skripsi dengan judul:

“ Pengaruh Emotional Quotient (EQ) dan Lingkungan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Bagian HRD PT.Bakrie Sumatera Plantations Tbk”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT.Bakrie Sumatera

Plantations,Tbk Kisaran dapat diperoleh informasi tentang permasalahan yang

timbul didalam organisasi tersebut yaitu :

1. Apakah ada pengaruh Emotional Quotient (EQ) terhadap Kinerja

(20)

5

2. Apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

PT.Bakrie Sumatera Plantations,Tbk Kisaran ?

3. Apakah ada pengaruh Emotional Quotient (EQ) dan lingkungan kerja

terhadap kinerja karyawan pada PT.Bakrie Sumatera Plantations,Tbk

Kisaran ?

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka masalah

penelitian ini dibatasi pada pengaruh Emotional Quotient (EQ) dan Lingkungan

kerja terhadap kinerja karyawan PT.Bakrie Sumatera Plantations,Tbk Kisaran.

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka

penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh Emotional Quotient (EQ) terhadap Kinerja

Karyawan Bagian HRD PT.Bakrie Sumatera Plantations,Tbk Kisaran ?

2. Apakah ada pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Bagian HRD PT.Bakrie Sumatera Plantations,Tbk Kisaran?

3. Apakah ada pengaruh Emotional Quotient dan Lingkungan kerja terhadap

kinerja karyawan Bagian HRD PT.Bakrie Sumatera Plantations,Tbk

(21)

6

1.5Tujuan Penelitian

Dalam suatu penelitian pasti mempunyai tujuan tertentu yaitu menemukan

serta menguji kebenaran suatu pengetahuan. Sehubungan dengan hal tersebut,

maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

1. Pengaruh Emotional Quotient (EQ) terhadap kinerja karyawan bagian

HRD PT.Bakrie Sumatera Plantations,Tbk Kisaran.

2. Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan bagian HRD

PT.Bakrie Sumatera Plantations,Tbk Kisaran.

3. Pengaruh Emotional Quotient (EQ) dan lingkungan kerja terhadap kinerja

karyawan bagian HRD PT.Bakrie Sumatera Plantations,Tbk Kisaran.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi penulis, guna memahami masalah yang berkaitan dengan bagaimana

pengaruh Emotional Quotient (EQ) dan lingkungan kerja terhadap hasil

kerja karyawan.

2. Bagi perusahaan, sebagai bahan pertimbangan berkaitan dengan Emotional

Quotient (EQ) dan lingkungan kerja untuk meningkatkan kinerja

karyawan.

3. Bagi UNIMED, sebagai bahan pembelajaran dan pengaplikasian ilmu

pengetahuan di bidang manajemen, khususnya dalam bidang manajemen

(22)

7

4. Bagi peneliti lain, sebagai refrensi bagi penelitian selanjutnya serta sebagai

(23)

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat

dibuat beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Dari hasil pengolahan data primer yang telah dilakukan peneliti diperoleh

persamaan Y = 0,676 + 0,517 X1 + 0,300 X2+ ɛ

2. Dari hasil uji F didapat nilai F sebesar 42,637 , dan nilai F tabel dengan

taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (dk) (2,77)= 3,12. Sehingga

diperoleh nilai F hitung> F tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Disimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara Emotional Quotient dan

Lingkungan Kerja terhadap Kinerja .

3. Dari hasil perhitungan nilai t penelitian Emotional Quotient sebesar

5,220> 1,993, maka ada pengaruh positif antara Emotional Quotient

terhadap Kinerja dan hasil perhitungan nilai t penelitian Lingkungan

Kerja sebesar 3,026> 1,993 , maka ada pengaruh positif antara

Lingkungan Kerja terhadap Kinerja.

4. Pengaruh Emotional Quotient dan Lingkungan kerja secara simultan

memberikan kontribusi sebesar 54,2% terhadap Kinerja karyawan pada

bagian HRD PT.Bakrie Sumatera Plantation,Tbk Kisaran dan sisanya

sebesar 45,8% dijelaskan oleh faktor lain diluar analisa variabel dalam

penelitian ini.

(24)

48

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan , maka penulis

mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan Kinerja karyawan harus memiliki Emotional

Quotient dan Lingkungan kerja yang baik yang dapat mendukung satu

sama lain.

2. Emotional Quotient yang dimiliki PT.Bakrie Sumatera Plantation,Tbk

Kisaran harus dijaga karena dalam melakukan pekerjaan tidak hanya

membutuhkan logika, tantangan pekerjaan juga memerlukan kemampuan

berelasi dan berempati seperti saat mengambil suatu keputusan juga

diperlukan kecerdasan emosional. Begitupun dengan lingkungan kerja

dengan adanya lingkungan kerja yang memadai tentunya akan membuat

karyawan betah bekerja, sehingga akan timbul semangat kerja dan

kegairahan kerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya, kinerja

karyawan akan meningkat.

3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar dapat menambah atau

memperdalam ruang lingkup penelitian melalui literatur-literatur yang

lebih lengkap tentang Emotional Quotient dan Lingkungan kerja dalam

(25)
(26)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi,Syafaruddin.2001.Manajemen Sumber Daya Manusia:Strategi Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta:BPFE.

Arikunto,Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian,Suatu Praktek.Jakarta:

Bina Aksara.

_________________. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi.. Jakarta: Rineka Cipta

Bachtiar,Doni. 2012 . Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja karyawan PT. Aqua Tirta Investama di Klaten, Jurnal Universitas Negeri Semarang, ISSN 2252-6552. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php. Diakses tanggal 19 Oktober 2013.

Bar-On,R (2000), Emotional and social Intelligences.Insight from The Emotional Quotient Inventory.In R.Bar-On & J.D.A Parker (eds.): Handbook of Emotional Intelligence .San Francisco.Jossey-Bass.

Benardin, H. John and Joyce E. A. Russell, 2012. Human Resources Management : An Expriential Approach. McGraw-Hill. Series In Management. New York.

Budiyono.2004. Pengantar Manajemen.Yogyakarta:Graha Ilmu.

Dale, Furtwengler, 2002. Meningkatkan Ketrampilan Manajemen: Teknik-Teknik Meningkatkan Kinerja. Alih Bahasa Ramelan. PT.Gramedia. Jakarta.

Dessler, Gary. (2003). Manajemen Sumber Daya Edisi kesepuluh jilid I. Terjemahan Paramita Rahayu. Klaten : Intan Sejati.

Dwiyanto, Agus. 2006. Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press

Gardner, F. P. R. B. Pearce dan R. L. Mitchell. 2002. Fisiologi. Jakarta : AgroMedia Pustaka

Ghozali,Imam.2006.Aplikasi Analisis Multivariate Program SPSS,Semarang:Bad an Penerbit UNDIP.

(27)

______________, 2007. Manajemen Edisi 9. Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Gibson, dan Ivancevich. 2008. Manajemen. Jakarta: Erlangga.

Goleman, Daniel. 2000. Emotional Intelligence (terjemahan). Jakata : PT Gramedia Pustaka Utama.

______________, 2002. Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

______________, 2003. Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

______________, 2005. Working With Emotional Intelligence: Kecerdasan Emosi Untuk mencapai sukses. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Hawari,Dadang.2003.Manajemen stress cemas dan depresi. Jakarta : Balai penerbit UI

____________.2006.Manajemen stress cemas dan depresi.Edisi 2.Jakarta : Balai penerbit UI

Inna Nisawati Mardiana Sadeli., SE., MM.2011. Analisis Pengaruh Kompetensi Intelektual, Emosional dan Sosial Terhadap Kinerja Karyawan PT. Jababeka Tbk. Jurnal Ilmiah Ekonomi Akuntansi Manajemen Pelita Ilmu – Vol 5. N0.

1.http://qjournal.co.id/paper-188-analisis-pengaruh- kompetensi-intelektual-emosional-dan-sosial-terhadap-kinerja-karyawan.html. Diakses tanggal 20 Oktober 2013.

Kristiawan,Dody, 2009, “ Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan”, (Online): ejournal.unisri.ac.id/index.php/Manajemen/ article/view/106. Diakses tanggal 19 oktober 20013.

Kusriyanto,Bambang.2005.Kinerja Karyawan.Yogyakarta:BPFE

Mangkunegara, A. 2001, Manajemen sumber daya manusia perusahaan, Bandung : Remaja Rosdakarya

_______________2005. Perencanaan & Pengembangan SDM. Bandung: PT. Refika Aditama.

______________. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

(28)

Martin, Anthony Dio. 2003. Emotional Quality Management, Refleksi,Revisi,dan Revitalisasi Hidup Melalui Kekuatan Emosi. Jakarta: Penerbit Arga.

_________________. 2008. Emotional Quality Management. Jakarta: HR Excellency.

Muljadi, 2006. Pokok-pokok dan Ikthisar Manajemen Stratejik Perencanaan. Dan Manajemen Kinerja, Penerbit Pustaka Publisher, Jakarta

Paisal dan Susi Anggraini.2010.Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan spritual Terhadap Kinerja Karyawan Pada LBPP LIA Palemb ang.(Online): http://orasibisnis.files.wordpress.com/2010/11/paisal_susi_p engaruh-kecerdasan-emosional-dan-kecerdasan-spiritual-terhadap-kinerja-karyawan.pdf. Diakses tanggal 20 Oktober 2013.

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Murai Kencana divisi buku pilihan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

_____________. 2005. Performance Appraisal. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

_____________.2008. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, PT. Remaja Rosda Karya : Bandung.

Salovey,Mayer. 2000. Selecting A Measure of Emotional Intelligence: The Case for Ability Scales. The Handbooks of Emotional Intelligence. Editors. Jossey-Bass. A Wiley Company.

____________. 2003. What Is Emotional Intelligence?. P. Salovey and D. Sluyter Editors. Emotional Development and Emotional

Intelligence. Implication for Educator. Penerbit: Alumni.

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

___________. 2007. Sumber Daya Manusia. Bandung:Mandar Maju.

Soelaiman, 2007.Pengendalian dan Pengawasan Proyek Dalam Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia

Sulistiyani,Ambar.T,Rosidah.2003.Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta:Graha Ilmu.

(29)

Terry, George R. 2006. Asas-asas Manajemen Alih Bahasa; Winardi. Bandung: Penerbit Alumni.

Widodo,Tri. 2010. Pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi dan Kepemim pinan Terhadap Kinerja Pada Pegawai Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga . Jurnal STIEAMA Vol.3 No.5..jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article/ download/15/13. Diakses tanggal 19 Oktober 2013.

Walgito, Bimo, 2000. Bimbingan dan Konseling (Studi dan karier) : Penerbit Andi. Yogyakarta.

Gambar

Gambar 2.1  Kerangka Berfikir .....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu/ Guru Besar Universitas Islam Nasional (UIN) Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra menilai/ program 100 pemerintah kurang disosialisasikan pada masyarakat/ dan

Tujuan Penelitian ini adalah (1) medeskripsikan hasil analisis unsur intrinsik cerita rakyat ”Roro Jonggrang” ditinjau dari tokoh, latar, alur, tema, amanat, bahasa, dan

The transmit antenna has a broad radiation pattern designed to illuminate a large expanse of the sky. This is what is known as an ‘all-sky’ radar technique. The short-lived trail

Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran dinamika kognitif yang dialami pada kelompok vegan pada saat mengambil keputusan

Fase pemikiran rasionalistik, moderat, tidak berbasis pada negara, non negara, global security, dunia telah menyatu, international comunity, perang itu sudah mulai tidak

[r]

Adaptable building which is able to respond and adjust towards the changing needs throughout its life span maximizes the investment value of resources and energy used in

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa praktik ibu dalam stimulasi perkembangan anak usia 2-3 tahun di Desa Podosoko Sawangan Magelang tahun 2012, responden