Informasi Dokumen
- Penulis:
- Nurafni Ketty
- Pengajar:
- Drs. Petrus Hariyanto
- Dr. Yuliana Setiyaningsih
- Sekolah: Universitas Sanata Dharma
- Mata Pelajaran: Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
- Topik: Unsur Intrinsik Cerita Rakyat 'Roro Jonggrang' dan Implementasinya dalam Bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di SMA Kelas X Semester II
- Tipe: skripsi
- Tahun: 2010
- Kota: Yogyakarta
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang pentingnya karya sastra, khususnya cerita rakyat, dalam pendidikan. Cerita rakyat sebagai warisan budaya memiliki peranan penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur intrinsik cerita rakyat 'Roro Jonggrang' dan implementasinya dalam pembelajaran di SMA. Dengan memahami unsur-unsur tersebut, diharapkan siswa dapat lebih menghargai dan memahami budaya lokal.
1.1 Latar Belakang Masalah
Karya sastra berfungsi sebagai cermin kehidupan manusia dan budaya. Cerita rakyat, sebagai bagian dari tradisi, menyampaikan nilai-nilai moral dan pendidikan yang penting. Penelitian ini memfokuskan pada cerita rakyat 'Roro Jonggrang', yang tidak hanya populer tetapi juga mengandung pelajaran berharga yang relevan untuk pendidikan di SMA. Dengan mengintegrasikan cerita ini dalam kurikulum, siswa diharapkan dapat mengembangkan karakter dan memahami kebudayaan mereka.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup dua fokus utama: pertama, analisis unsur intrinsik dari cerita rakyat 'Roro Jonggrang'; kedua, implementasi hasil analisis tersebut dalam bentuk silabus dan RPP di SMA kelas X semester II. Dengan fokus ini, penelitian bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam pembelajaran sastra di sekolah.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur intrinsik cerita rakyat 'Roro Jonggrang' dan bagaimana unsur-unsur tersebut dapat diimplementasikan dalam pembelajaran sastra di SMA. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman siswa tentang sastra dan budaya melalui analisis yang mendalam.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan kurikulum sastra di SMA, memperkaya pemahaman siswa terhadap cerita rakyat, serta memberikan sumbangan bagi pengajaran sastra yang lebih efektif. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi guru dalam mengajarkan nilai-nilai budaya melalui sastra.
1.5 Batasan Istilah
Batasan istilah dalam penelitian ini penting untuk memahami konteks yang dibahas. Istilah seperti 'cerita rakyat', 'unsur intrinsik', 'silabus', dan 'RPP' didefinisikan secara jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman. Ini membantu pembaca memahami fokus dan ruang lingkup penelitian.
1.6 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian penelitian ini dibagi menjadi enam bab, dimulai dari pendahuluan hingga penutup. Setiap bab memiliki fokus tertentu yang mendukung tujuan penelitian, mulai dari landasan teori hingga implementasi hasil analisis dalam bentuk silabus dan RPP.
II. LANDASAN TEORI
Bab ini menyajikan kerangka teori yang digunakan dalam penelitian, termasuk pengertian dan jenis-jenis cerita rakyat, serta ciri-ciri dan fungsi cerita rakyat. Pendekatan struktural digunakan untuk menganalisis unsur intrinsik cerita, yang mencakup tokoh, latar, alur, tema, amanat, dan bahasa. Penjelasan ini penting untuk memahami bagaimana unsur-unsur tersebut berkontribusi dalam menciptakan makna dalam sebuah karya sastra.
2.1 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan menunjukkan adanya kajian sebelumnya yang menganalisis unsur intrinsik dalam cerita rakyat. Penelitian ini membandingkan hasil analisis dengan penelitian lain, seperti yang dilakukan oleh Valentiana Maryanti dan Angela Rahma Purwita Sari, untuk menunjukkan pentingnya pengembangan pembelajaran sastra di SMA.
2.2 Landasan Teori
Landasan teori mencakup definisi cerita rakyat, jenis-jenisnya, serta ciri-ciri dan fungsi yang dimilikinya. Cerita rakyat berfungsi sebagai media pendidikan dan alat untuk menyampaikan nilai-nilai budaya. Pendekatan struktural digunakan untuk menganalisis hubungan antar unsur dalam cerita, yang penting untuk memahami keseluruhan makna.
2.2.1 Pengertian Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah bentuk sastra yang diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi. Ini mencerminkan nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat. Memahami pengertian ini penting untuk menganalisis cerita rakyat 'Roro Jonggrang' dan implikasinya dalam pendidikan.
2.2.2 Jenis-jenis Cerita Rakyat
Cerita rakyat dibagi menjadi berbagai jenis, termasuk mite, legenda, dan dongeng. Setiap jenis memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda dalam masyarakat. Memahami jenis-jenis ini membantu dalam analisis cerita rakyat yang akan dibahas.
2.2.3 Ciri-ciri Cerita Rakyat
Ciri-ciri cerita rakyat mencakup sifat tradisional, penyebaran secara lisan, dan anonimitas pencipta. Ciri-ciri ini penting untuk memahami bagaimana cerita rakyat berfungsi dalam masyarakat dan bagaimana mereka dapat diajarkan di sekolah.
2.2.4 Fungsi Cerita Rakyat
Cerita rakyat memiliki fungsi sebagai alat pendidikan, pengesahan norma-norma sosial, dan sebagai media proyeksi angan-angan masyarakat. Memahami fungsi ini membantu dalam merancang pembelajaran yang efektif menggunakan cerita rakyat.
2.2.5 Pendekatan Struktural
Pendekatan struktural berfokus pada analisis keterkaitan antar unsur dalam karya sastra. Ini penting untuk memahami bagaimana setiap unsur berkontribusi terhadap makna keseluruhan cerita. Pendekatan ini menjadi dasar dalam penelitian ini untuk menganalisis 'Roro Jonggrang'.
2.2.6 Unsur Intrinsik Cerita Rakyat
Unsur intrinsik mencakup tokoh, latar, alur, tema, amanat, dan bahasa. Analisis setiap unsur ini penting untuk memahami keseluruhan cerita dan pesan yang ingin disampaikan. Penelitian ini akan mendalami setiap unsur dalam 'Roro Jonggrang'.
III. METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan jenis penelitian yang dilakukan, yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan struktural. Metode pengumpulan data dan analisis data juga dibahas untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana penelitian ini dilaksanakan. Penjelasan ini penting untuk memahami validitas dan reliabilitas hasil penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis unsur intrinsik dalam cerita rakyat. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang teks sastra yang dianalisis.
3.2 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan struktural, yang menekankan pada analisis hubungan antar unsur dalam karya sastra. Pendekatan ini membantu dalam memahami bagaimana setiap unsur berfungsi dan saling berinteraksi dalam cerita.
3.3 Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara mendeskripsikan dan menginterpretasikan unsur-unsur intrinsik dalam cerita rakyat 'Roro Jonggrang'. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mengungkapkan makna yang terkandung dalam teks.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi studi pustaka dan analisis teks. Peneliti mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang relevan untuk mendukung analisis yang dilakukan.
3.5 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari teks cerita rakyat 'Roro Jonggrang' dan literatur pendukung yang berkaitan dengan analisis sastra. Ini penting untuk memastikan bahwa analisis yang dilakukan memiliki dasar yang kuat.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan hasil analisis unsur intrinsik cerita rakyat 'Roro Jonggrang'. Setiap unsur dianalisis secara mendalam untuk menggali makna dan pesan yang terkandung dalam cerita. Pembahasan ini penting untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cerita rakyat dapat digunakan dalam pembelajaran.
4.1 Deskripsi Data
Deskripsi data mencakup ringkasan mengenai cerita rakyat 'Roro Jonggrang', termasuk latar belakang, tema, dan karakter utama. Deskripsi ini memberikan konteks yang diperlukan untuk analisis lebih lanjut.
4.2 Analisis Unsur Intrinsik Cerita Rakyat 'Roro Jonggrang'
Analisis ini dilakukan terhadap berbagai unsur seperti tokoh, latar, alur, tema, amanat, dan bahasa. Setiap unsur dianalisis untuk mengungkapkan bagaimana mereka saling berinteraksi dan membentuk keseluruhan makna cerita.
4.2.1 Tokoh
Analisis tokoh mencakup identifikasi tokoh utama dan tokoh tambahan, serta peran mereka dalam cerita. Ini penting untuk memahami dinamika karakter dan bagaimana mereka menyampaikan pesan cerita.
4.2.2 Latar
Latar dalam cerita mencakup tempat, waktu, dan konteks sosial. Analisis latar membantu dalam memahami setting cerita dan bagaimana hal itu mempengaruhi alur dan karakter.
4.2.3 Alur
Alur cerita dianalisis untuk memahami struktur naratif dan bagaimana peristiwa-peristiwa dalam cerita saling terkait. Ini penting untuk menggali bagaimana alur membangun ketegangan dan menyampaikan pesan.
4.2.4 Tema
Tema cerita rakyat 'Roro Jonggrang' dianalisis untuk mengidentifikasi gagasan utama yang mendasari cerita. Pemahaman tema penting untuk memahami nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada pembaca.
4.2.5 Amanat
Amanat yang terkandung dalam cerita dianalisis untuk mengungkapkan pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang. Ini penting untuk memahami tujuan dari cerita rakyat dalam konteks pendidikan.
4.2.6 Bahasa
Analisis bahasa mencakup gaya dan pilihan kata yang digunakan dalam cerita. Ini membantu dalam memahami bagaimana bahasa berkontribusi pada suasana dan makna cerita.
4.2.7 Hubungan Antarunsur
Analisis hubungan antarunsur dilakukan untuk memahami bagaimana setiap unsur saling mempengaruhi dan membentuk makna keseluruhan. Ini penting untuk menggali kompleksitas cerita rakyat sebagai karya sastra.
V. IMPLEMENTASI HASIL ANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERITA RAKYAT 'RORO JONGGRANG' DALAM BENTUK SILABUS DAN RPP
Bab ini menjelaskan bagaimana hasil analisis unsur intrinsik cerita rakyat 'Roro Jonggrang' dapat diimplementasikan dalam bentuk silabus dan RPP untuk pembelajaran di SMA. Implementasi ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi guru dalam mengajarkan cerita rakyat secara efektif.
5.1 Silabus
Silabus yang dikembangkan berdasarkan analisis unsur intrinsik cerita rakyat 'Roro Jonggrang' mencakup tujuan pembelajaran, kompetensi dasar, dan materi ajar. Silabus ini dirancang untuk membantu siswa memahami dan menghargai cerita rakyat dalam konteks budaya mereka.
5.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP yang disusun berdasarkan silabus memberikan langkah-langkah konkret untuk pengajaran. RPP ini mencakup kegiatan pembelajaran, penilaian, dan refleksi untuk memastikan bahwa siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
VI. PENUTUP
Bab ini menyajikan kesimpulan dari penelitian, implikasi hasil penelitian terhadap pendidikan, dan saran untuk penelitian selanjutnya. Penutupan ini penting untuk merangkum temuan penelitian dan memberikan arahan untuk pengembangan lebih lanjut dalam pembelajaran sastra.
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan mencakup ringkasan temuan penelitian mengenai unsur intrinsik cerita rakyat 'Roro Jonggrang' dan bagaimana hasil analisis tersebut dapat diimplementasikan dalam pembelajaran sastra di SMA. Kesimpulan ini menegaskan pentingnya cerita rakyat dalam pendidikan.
6.2 Implikasi
Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bagaimana pengajaran sastra dapat ditingkatkan melalui penggunaan cerita rakyat. Ini memberikan wawasan bagi guru dan pendidik tentang cara mengintegrasikan budaya lokal dalam pembelajaran.
6.3 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya mencakup perlunya penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan cerita rakyat dalam konteks pendidikan. Ini penting untuk mengembangkan metode pengajaran yang lebih efektif dan relevan bagi siswa.