ASPIRASI WARGA BINAAN TERHADAP PROGRAM
TERPADU PENINGKATAN PERANAN WANITA
MENUJU KELUARGA SEHAT SEJAHTERA
DI KELURAHAN TANAH MERAH BINJAI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Pendidikan Luar Sekolah
Oleh : ELVI NOVITA NIM. 109171007
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi yang diajukan oleh
ELVI NOVITA
NIM. 109171007
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, Januari 2014
Disetujui oleh :
Dosen Pembimbing Skripsi
Prof. Dr. Yusnadi, M.S NIP. 196101091987031003
Ketua Jurusan
Pendidikan Luar Sekolah
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis sampaikan hanya bagi Allah SWT, Tuhan
semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada setiap
hamba-Nya termasuk kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi yang berjudul “Aspirasi Warga Binaan Terhadap Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera di Kelurahan Tanah Merah Binjai”.
Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan. Selama dalam proses penyelesaian skripsi
ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
sampaikan untaian terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu,
terkhususnya kepada kedua orang tua tercinta atas kasih sayang, semangat serta
dukungan moril dan materil mulai dari awal hingga selesai perkuliahan.
Pada akhir kata penulis sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
siapa saja yang membacanya terutama sebagai bahan masukan bagi berbagai
pihak yang terkait dengan permasalahan yang diangkat menjadi judul skripsi ini.
Medan, Januari 2014 Penulis
vi
2. Pendidikan Berbasis Masyarakat... 21
3. Program Pendidikan Nonformal... 26
4. Pendidikan Pemberdayaan Perempuan... 33
B. Kerangka Konseptual... . 38
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 40
B. Populasi dan Sampel... 40
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 41
D. Alat Pengumpulan Data... 42
E. Teknik Analisis Data... 44
F. Lokasi dan Waktu Penelitian... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian... 46
vii
C. Data Berdasarkan Persentase... 47
D. Uji Kecenderungan... 64
E. Pembahasan... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan... 74
B. Saran... 75
viii
Tabel 6.1 : Kepuasan Memperoleh Pengetahuan dan Keterampilan... 56
Tabel 6.2 : Motivasi untuk Belajar... 56
ix
Tabel 8.2 : Dukungan Keluarga... 63
Tabel 8.3 : Sukses Seperti Orang Lain... 63
x
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Angket... 79
Lampiran 2 : Data Responden... 83
Lampiran 3 : Rekapitulasi Hasil Angket... 86
Lampiran 4 : Distribusi Frekuensi Nilai... 87
Lampiran 5 : Perhitungan Statistik Deskriptif... 88
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatanpiritual, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sejalan
dengan itu, sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan
kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi
manajemen pendidikan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal,
nasional dan global sehinga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara
terencana, terarah dan berkesinambungan.
Dalam keseluruhan upaya pendidikan, kegiatan belajar mengajar
merupakan aktivitas yang sanggat penting, karena proses itulah tujuan pendidikan
nasional akan tercapai dalam bentuk perubahan perilaku. Menurut
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 10
“Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelengarakan
pendidikan pada jalur formal, nonformal dan informal pada setiap jenjang dan
jenis pendidikannya.” Selanjutnya dijelaskan bahwa pendidikan nonformal
adalah jalur pendidikan diluar jalur pendidikan formal yang dapat dielenggarakan
secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan
keluarga dan lingkungan. Berdasarkan kedua jalur pendidikan tersebut maka
satuan-satuan pendidikan luar sekolah terdiri atas keluarga, kelompok belajar,
2
lembaga kursus dan pelatihan, majelis taklim, pusat kegiatan belajar masyarakat,
dan lembaga-lembaga yang menyelenggarakan pendidikan sejenis
Penyelenggaraan pendidikan nonformal merupakan upaya dalam rangka
mendukung perluasan akses dan peningkatan mutu layanan pendidikan bagi
masyarakat. Jenis layanan dan satuan pembelajaran pendidikan nonformal yang
diselengarakan sangat beragam, diantaranya: pendidikan kecakapan hidup,
pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan, pendidikan keaksaraan,
pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keterampilan dan pelatihan
kerja (kursu, magang, kelompok belajar usaha), serta pendidikan lainyang
ditujukan untuk mengembangkan kemajuan masyarakat.
Dalam situasi demikian, makna dibalik fenomena bermunculannya
lembaga pendidikan nonformal sebenarnya lebih ingin memberikan ruang
kesadaran baru pada masyarakat, bahwa upaya pendidikan bukan sekedar kegiatan
untuk meraih sertifikasi atau legalitas semata. Lebih daripada itu, upaya
pendidikan sejatinya merupakan kegiatan penyerapan, internalisasi ilmu dan
dilakukan seumur hidup, yang pada akhirnya diharapkan mampu membawa
peningkatan taraf kehidupan bagi individu maupun masyarakat dalam berbagai
aspek kehidupannya.
Pembangunan pendidikan berarti membangun sumber daya manusi, dari
yang belum terdidik menjadi berpendidikan, yang sudah berpendidikan
ditingkatkan lagi kualitas pendidikannya, atau dari yang mempunyai pendidikan
umum diarahkan kepada pendidikan keahlian atau keterampilan tertentu untuk
3
seperti ini terasa penting dan mendesak, terlebih jika dihubungkan dengan era
globalisasi seperti sekarang ini
Harapan di atas tidak mungkin ditangani sendiri oleh pendidikan formal,
hal ini dikarenakan belum semua masyarakat berkemampuan dan berkesempatan
memasuki sekolah formal. Untuk mengatasi kendala ini Pemerintah menyediakan
jalur Pendidikan Nonformal (PNF), menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
Tentang Pendidikan Nasional Pasal 26 Ayat 2 “Pendidikan nonformal berfungsi
mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan
pengetahuan dan keterampilan fungsional serta mengembangkan sikaf dan
kepribadian profesional.” Dengan kata lain pendidikan nonformal merupakan
sebuah pendidikan alternatif bagi mereka yang terkendala dalam memperoleh
pendidikan pada jalur formal. Hal ini sesuai dengan tujuan PLS yaitu membina
warga belajar agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap mental yang
diperlukan untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah atau melanjut
ketingkat/jenjang yang lebih tinggi serta memenuhi kebutuhan belajar masyarakat
yang tidak dapat dipenuhi dalam jalur pendidikan formal.
Tetapi kenyataannya pada saat ini keberadaan Pendidikan Nonformal
belum banyak dikenal mayarakat, padahal petugas pendidikan nonformal itu
banyak, ada penilik pendidikan nonformal, ada tenaga lapangan pendidikan
masyarakat, ada tutor dan pamong belajar, melalui merekalah banyak pendidikan
nonformal yang harus ditebarkan kepada masyarakat yang kesulitan mengakses
pendidikan formal. Dengan dukungan dana yang cukup besar, yang dirupakan
dalam berbagai bentuk program seperti program dana rintisan penyelenggaraan
4
penyelenggaraan keaksaraan fungsional, ada juga program pasca melek aksara
dengan mendirikan TBM, KBU, program peningkatan kualitas hidup yang
termasuk didalamnya adalah penyelenggaraan pendidikan keterampilan hidup (life
skill) yang diutamakan bagi mereka belum memiliki pekerjaan agar bisa
membuka lapangan kerja secara mandiri.
Program pendidikan nonformal diatas kiranya perlu disosialisasikan
keberadaannya kepada masyarakat yang menjadi sasaran program melalui
berbagai media massa. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat dengan
memanfaatkan keberadaan kegiatan yang ada di masyarakat, seperti arian PKK,
poyandu serta majelis taklim. Semua itu perlu dilakukan agar program pendidikan
nonformal semakin dikenal oleh masyarakat, sehingga upaya mensukseskan
wajib belajar dan pemerataan melalui pendidikan nonformal bisa dirasakan dan
dilihat secara signifikan.
Kelurahan Tanah Merah merupakan kelurahan yang terletak di Kota Binjai
tepatnya di Kecamatan Binjai Selatan, terdiri dari VIII lingkungan dengan jumlah
penduduk sebanyak 5.519 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga 1.346 KK.
Adapun rincian dari jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 2.769 jiwa dan
perempuan 2.754 jiwa. (Data dari Kel. Tanah Merah Tahun 2012)
Program PNF yang ada di Kelurahan Tanah Merah yaitu: 1)Pemberdayaan
dan Kesejahteraan Keluarga/PKK, 2)Program Terpadu Peningkatan Peranan
Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahterah/P2WKSS 3)Bina Keluarga
Balita/BKB, 4) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat/PKBM, 5)Taman Bacaan
5
Karang Taruna di Kelurahan ini tidak terlalu aktif, ini terlihat dengan tidak
adanya jadwal pertemuan rutin untuk para kader dan anggota karang taruna. Para
kader dan anggotaberkumpul apabila ada undangan perlombaan seperti kegiatan
ramadhan fiesta, kegiatan gotong royong kebersihan, penghijauan di kelurahan
bersama anggota PKK.
Paud di kelurahan ini ada 5 yaitu Paud Ahlaqul Karima yang terletak di
lingkungan I, Paud Sekar yang terletak di lingkungan I, Paud Cahaya yang
terletak di lingkungan II, Paud Nazila yang terletak di lingkungan VII, Paud
Cahaya Bunda yang terletak di lingkungan VIII. Ini berarti paud di kelurahan ini
belum merata di setiap lingkungan karena masih ada empat lingkungan lagi yang
belum memiliki paud yaitu lingkungan III, IV,V dan VI.
TBM di Kelurahan ini hanya ada satu yaitu TBM Mawar yang dikelolah
oleh PKBM Cahaya, dengan jumlah buku 350. TBM ini melayani masyarakat dari
hari senin hingga jumat, dari pukul 09.00 s/d 16.00 wib. Jumlah pengunjung di
TBM ini rata-rata hanya 20-25 orang perhari, tentu ini sangat memprihatinkan, ini
menunjukan bahwa minat baca masyarakat masih rendah padahal kita ketahui
buku merupakan jendela dunia, selain taman bacaan masyarakat, PKBM Cahaya
juga mengelolah pendidikan anak usia dini, bimbingan belajar matematika dan
bahasa inggris serta pelatihan pembibitan jeruk nipis.
Program BKB ini terintegrai dengan Posyandu dan Pendidikan Anak
Usia Dini Kelurahan Tanah Merah dan diadakan satu bulan satu kali bersamaan
6
lahir hingga usia 6 tahun. Program BKB di kelurahan ini di bentuk dalam 3
kelompok yang mana setiap kelompok terintegrasikan dengan 2 posyandu.
Program yang selanjudnya adalah Program Terpadu Peningkatan Peranan
Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahterah (P2WKSS) dalam pelaksanaannya
program ini menjalin mitra dengan PKK. Tujuan Program Terpadu P2WKSS
yaitu untuk menangulangi 3R (Rawan Ekonomi, Rawan Kesehatan, dan Rawan
Pendidikan). Kegiatan dari program tersebut berupa pemberian penyuluhan
kesehatan, penyuluhan pemanfaatan perkarangan, sosialisasi trafiking, pelatihan
pembudidayaan jamur tiram dan ikan lele, pembuatan tempat tisu, bross, bunga,
kue tradisional, pembuatan pupuk organik, dan gotong royong.
Dalam kegiatan PKK dan Program Terpadu P2WKSS juga membentuk
Pra Koperasi yang diberi nama UPPK (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahterah) Kelurahan Tanah Merah. Selain itu PKK dan Program Terpadu
P2WKSS juga bekerjasama dengan para pengurus PKBM, Posyandu, BKB, dalam
penyuluhan kesehatan dan sosialisasi pentingnya pendidikan melalui TBM,
PAUD dan TK sampai pendidikan yang lebih tinggi.
Untuk mengembangkan peran wanita demi terwujudnya kesejahteraan
masyarakat maka kita harus melibatkan masyarakat sebagi subjek bukan sekedar
objek yang hanya menerima Program Terpadu P2WKSS, dengan demikian
masyarakat diajak bertanggung jawab dalam perencanaan kegiatan yang akan
dilakukan hingga pelaksanaan serta pengembangan dari kegiatan di masa yang
akan datang. Oleh sebab hendaknyapengelolah harus bisa menyerap apirasi dari
7
Dari uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti “Aspirasi Warga
Masyarakat terhadap Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju
Keluarga Sehat Sejahterah di Kelurahan Tanah Merah Binjai.”
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan paparan latar belakang masalah diatas, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian sebagai berikut:
1. Keberadaan pendidikan nonformal belum banyak dikenal oleh
masyarakat.
2. Kurangnya sosialisasi mengenai pendidikan nonformal kepada
masyarakat.
3. Banyak program pendidikan nonformal yang belum mendapat respon
yang positif dari masyarakat.
4. Kurangnya aspirasi warga binaan terhadap Program Terpadu
Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat
Sejahterah/P2WKSS.
C.Batasan Masalah
Untuk menghindari terjadinya kesalapahaman dan meluasnya
permasalahan dalam penelitian, mengingat keterbatasan peneliti baik dari segi
akademik, tenaga, biaya, maupun waktu, serta dari efisiensi dan efektifnya
penelitian ini maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti pada Aspirasi
Warga Binaan Terhadap Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju
8
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian sebagai berikut: seberapa tinggi tingkat aspirasi
warga binaan terhadap Program Terpadu Penigkatan Peranan Wanita menuju
keluarga Sehat Sejahtera di Kelurahan Tanah Merah Binjai?
E.Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan maka tujuan penelitian
adalah untuk mengetahui tingkat aspirasi warga binaan terhadap Program Terpadu
Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera di Kelurahan
Tanah Merah Binjai.
F.Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan, maka manfaat yang ingin
diperoleh dari penelitian ini adalah:
a. Sebagai bahan masukan bagi Kelurahan Tanah Merah Kec.Binjai
Selatan untuk memaksimalkan upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
b. Sebagai masukan bagi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas
Negeri Medan dalam membuat program-program pendidikan
nonformal di Kelurahan Tanah Merah mengingat Kelurahan Tanah
Merah merupakan Desa Binaan PLS.
c. Untuk menambah wawasan penelitian dalam mengetahui aspirasi
9
Program Terpadu peningkatan Peran Wanita menuju keluarga Sehat
Sejahtera/PT.P2WKSS
d. Sebagai bahan masukan untuk pengembangan dan pembelajaran di
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah.
e. Sebagai bahan informasi dan perbandingan bagi peneliti lain yang akan
74
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Tanah Merah Binjai,
Tentang Aspirasi warga binaan terhadap Program Terpadu Peningkatan Peranan
Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil perolehan skor data warga binaan terhadap Program Terpadu
Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera cenderung
sedang (60%).
2. Aspirasi positif yang merupakan keinginan warga masyarakat untuk meraih
kemajuan di masa yang akan datang dinyatakan 38,33% (memiliki tingkat
aspirasi rendah)
3. Aspirasi negatif yang merupakan mempertahankan apa yang telah diperoleh
dinyatakan 43% (memiliki tingkat aspirasi rendah)
4. Aspirasi jangka panjang yang merupakan keinginan yang proses
pencapaiannya membutuhkan waktu yang relatif lama dinyatakan 45%
(memiliki tingkat aspirasi rendah)
5. Aspirasi jangka pendek yang merupakan keinginan yang segera dapat dicapai
dalam jangka waktu relatif singkat dinyatakan 48,56% (memiliki tingkat
aspirasi rendah)
6. Aspirasi realistis yang merupakan usaha untuk mewujudkan keinginan
dinyatakan 44,66% (memiliki tingkat aspirasi rendah)
75
7. Aspirasi tidak realistis yang meliputi keinginan yang didasarkan pada
kemampuan dan kesempatan yang meragukan untuk mecapai kesuksesan
dinyatakan 44% (memiliki tingkat aspirasi rendah)
B. Saran
Perempuan memiliki peranan yang penting dalam kehidupan, baik itu
dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Pempuan remerupakan aset yang
sanggat berharga yang harus dikembangkan sehingga dapat membantu
pembanggunan ekonomi. Semua itu dapat terwujut jika potensi yang ada dalam
diri perempuan dapat dikembangkan secara maksimal.
Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat
Sejahtera sebagai wadah yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk
mengembangkan potensi yang ada didalam diri perempuan hendaknya dapat
memberikan pengetahuan atau keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, dan mudah untuk dipahami dan dipraktekan dalam kehidupan
sehari-hari.
Sebagai penyelengara Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita
Menuju Keluarga Sehat Sejahtera Pemerintah diharapkan memberikan tutor yang
dapat berbaur dengan masyarakat sehingga bila terdapat kesulitan dalam proses
belajar mengajar masyarakat tidak merasa sungkan ataupun malu untuk bertanya
dan semoga program ini tidak hanya berhenti pada pengajaran, namun
berkelanjutan hingga pembinaan dan pemodalan sehingga para warga binaan
dapat mensehjahterakan keluarganya.
Kepada masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan menambah
76
Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera
dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan yang diharapkan bersama dapat terwujud
dan warga binaan dapat merasakan dampak dari program ini. Warga binaan juga
diharapkan meningkatkan minat baca karena dengan banyak membaca buku maka
78
DAFTAR PUSTAKA
Buku :Depdikbud. 2003. Undang-Undan RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Semarang: Aneka Ilmu.
Hatimah, Ihat. 2007. Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Jakarta: Universitas Terbuka
Joesoef, Soelaiman. 2008. Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Surabaya: Bumi Aksara.
Purba, Parulian. 2011. Statistik Sosial I. Medan: Universitas Negeri Medan
Sihombing, Umbreto. 1999. Pendidikan Luar Sekolah Kini dan Masa Depan. Jakarta: Mahkota.
Sihombing, Umbreto. 2000. Pendidikan Luar Sekolah Mangemen Strategi. Jakarta: Mahkota.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung: Transito
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sukardi. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Tim Penyusun, 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka
Skripsi :
Budirahayu, Tuti, 1998. Rencana Siswa Sekolah Menengah Umum untuk
Melanjudkan Pendidikan Ke Jenjang yang Lebih Tinggi, Dihubungkan dengan Aspirasinya dan Orang Tuanya Pada Pendidikan dan Pekerjaan, Tesis Pascasarjana Bidang Ilmu Sosial Program Studi Sosiologi. Jakarta:
Univesitas Negeri Jakarta.
Purnawati, 2005. Aspirasi dan Partisipasi Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak
(Kasus Pada Komunitas Pedagang Kaki Lima). Semarang : Universitas
Negeri Semarang.
Internet :
Ajizah, Sandy. 2013. Self Esteem. (Online), dalam (http;//sandyajizah. blogspot.com/2013/01/self-esteem.html?m=1 diakses 10 mei 2013)
78
Anggoro, T, Ronggo. 2010. Acuan Program Peningkatan Mutu Kelembagaan
PKBM, (Online), dalam
(http;//imadiklus.com//2010/03/acuan-program- peningkatan-mutukelembagaan-pusat-kegiatan-belajar-masyarakat.htm/-diakses 4 mei 2013.
Hidayat. 2003. Memahami Pendidikan Berbasis Masyarakat. (Online). dalam (http://www.hidayatjayagirl.net/2013/02/memahami-pendidikanberbasis-masyarakat-.html?m=1 diakses 5 juli 2013)
KBBI (Online). dalam (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/ diakses 29 april 2013).
Riantiarno. 2012. Pra Desain Riset Sosial di Jawa Barat, (Online), dalam (http://riantiarno.blogspot.com/2012/06/ diakses 20 april 2013)
Suharsahputra, Uhar. 2010. Pendidikan Nonformal, (Online) dalam (http://uharsahputra.wordpress.com/pendidikan/pendidikan-nonformal/ diakses, 25 April 2013)
___. 2012. Aspirasi Karir. (Online) dalam (bpkemula.wordpress.com/2012 /09/aspirasi-karir/ diakses 20 mei 2013)
___. 2012. Hubungan sikap ayah terhadap pendidikan anak dan tingkat aspirasi
dalam pendidikan dengan tingkat aspirasi dalam pendidikan pada remaja. (Online), dalam
RIWAYAT HIDUP
1. Latar Belakang KeluargaNama : Elvi Novita
Tempat Tanggal Lahir : Mancang, 20 November 1990
Nama Ayah : Legimin
Nama Ibu : Nuriyati
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : Karyawanswasta
Ibu : Ibu Rumah Tangga
Jumlah Saudara : 4 (Empat) Bersaudara
Anak Ke : 4 (Empat)
Alamat Orang Tua : Jl. Mayjend Suprapto No.16 Dusun Melati
Desa Mancang Kec. Selesai Kab.Langkat
2. Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar : SD Negeri No. 056939 Mancang
( 1997 – 2003 )
Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Selesai
( 2003 – 2006 )
Sekolah Menengah Atas : SMA Swasta Taman Siswa Binjai