• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERMUKIMAN PENDUDUK DI KELURAHAN HARJOSARI I KECAMATAN MEDAN AMPLAS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERMUKIMAN PENDUDUK DI KELURAHAN HARJOSARI I KECAMATAN MEDAN AMPLAS."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERMUKIMAN PENDUDUK DI KELURAHAN

HARJOSARI I KECAMATAN MEDAN AMPLAS

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh: NILAWATI NIM. 308331049

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Nilawati

NIM : 308331049

Jurusan : Pendidikan Geografi

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya tulis jenis skripsi ini adalah

benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri atau bukan merupakan pengalihan tulisan

atau fikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau fikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari karya tulis atau skripsi ini terbukti atau dapat dibuktikan

sebagai hasil ciplakan atau fikiran orang lain maka saya bersedia menerima sanksi

atas perbuatan tersebut.

Medan, Agustus 2012 Yang Membuat Pernyataan

Nilawati

(5)

vi ABSTRAK

Nilawati, NIM 308331049. Analisis Permukiman Penduduk Di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Keadaan Permukiman Penduduk ditinjau dari Sosial Ekonomi (pendidikan dan pekerjaan) (2) Permukiman Penduduk ditinjau dari Kebersihan Lingkungan Rumah Tinggal (limbah rumah tangga dan sampah rumah tangga).

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Harjosari I 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang bermukim di Kelurahan Harjosari I yang berjumlah 6775 KK dan sampel dalam penelitian ini 10% sebanyak 98 KK. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik komunikasi komunikasi langsung alat yang digunakan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yakni teknik analisis deskriptif kualitatif.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat

kepada penulis. Salah satu nikmat itu adalah nikmat kesempatan bagi penulis umtuk

penyusunan skripsi ini, serta kekuatan kepada penulis untuk dapat

menyelesaikannya. Penelitian ini berjudul Analisis Permukiman Penduduk di

Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas. Skripsi ini dikerjakan sebagai

syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapatkan kenangan

manis dan pahit serta motivasi dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini

penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

dan seluruh stafnya.

2. Bapak Dr. Restu, M.S selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan dan Seluruh Stafnya.

3. Ibu Dra.Numala Berutu,M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial

Pendidikan Geografi

4. Bapak Drs. W. Lumbantoruan,M.Si selaku ketua jurusan dan Pembimbing

Skripsi yang telah memberikan kritik dan saran untuk memberikan yang

terbaik untuk skripsi penulis.

5. Ibu Dra. Elfayetti,MP selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi pada penulis.

6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen di jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED

(7)

iv

7. Bapak Bob Lubis selaku Camat Medan Amplas dan seluruh stafnya yang

telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian di daerah

tersebut

8. Bapak Rojob Hasibuan,S.Sos selaku Lurah Harjosari I dan seluruh stafnya

yang telah membantu saya dalam penelitian ini

9. Teristimewa penulis ucapkan kepada ayahanda Wagino Jenjet dan Ibunda

Nurhayati yang telah memberikan pembelajaran dalam hidup dan do’a serta

usahanya membekali diri sebagai seorang anak dan juga ucapan terima kasih

kepada kakak, abang dan adikku, Tumirah, Andika, dan Andoko yang telah

banyak membantu penulis

10.Teman seperjuangan yaitu Iba, Zulaika, Janah, Ayu, Dayah, Noya, Madi, M.

Vanolo, Andi, Mauli, Nasrullah, Paduan, Junianto semoga persahabatan kita

kekal abadi selamanya.

11.Senyum bahagia penulis kepada teman-teman kelas B Ekstensi 2008, semoga

persahabatan kita tidak hanya sampai disini, Sukses.

12.Teman-teman PPL SMPN 1 Tebing Tinggi yang selalu memberikan motivasi

dan semangatnya kepada penulis

Semoga kebaikan kalian mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan

Yang Maha Esa. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca khususnya bagi jurusan Pendidikan Geografi.

Medan, Agustus 2012 Penulis

Nilawati

(8)

viii DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... ...iii

ABSTRAK ... ...vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ...vii

DAFTAR ISI ... viii

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teoritis ... 8

B. Penelitian yang Relevan ... 24

C. Kerangka Berfikir ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Lokasi Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sampel ... 28

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 29

D. Tehnik Pengumpulan Data ... 30

(9)

ix

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 32

B. Keadaan Fisik ... 32

C. Keadaan Non Fisik ... 37

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Hasil Penelitian ... 44

B. Pembahasan ... 58

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 62

A. Kesimpulan... 62

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA...65

(10)

x

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1 Populasi dan Sampel ... 29

2 Penggunaan Lahan di Kelurahan Harjosari I Tahun 2012 ... 37

3 Komposisi Penduduk Menurut Umur Tahun 2012... 39

4 Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan Tahun 2012 ... 40

5 Komposisi Penduduk Menurut Agama ... 40

6 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 41

7 Sarana Pendidikan di Kelurahan Harjosari I Tahun 2012 ... 42

8 Sarana Peribadatan di Kelurahan Harjosari I Tahun 2012 ... 43

9 Sarana Olah Raga di Kelurahan Harjosari I Tahun 2012... 43

10 Penggolongan Menurtu Umur ... 44

11 Tingkat Pendidikan Responden Tahun 2012 ... 45

12 Penggolongan Tingkat pendidikan ... 46

13 Jenis Pekerjaan Responden ... 46

20 Hubungan Pendidikan dengan Kualitas Rumah ... 55

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berfikir ... 27

2. Peta Administrasi Kota Medan ... 33

3. Peta Kecamatan Medan Amplas ... 34

3. Peta Kelurahan Harjosari I ... 35

4. Bentuk Rumah Tinggal Penduduk Non Permanen ... 49

5. Bentuk Rumah Tinggal Penduduk Semi Permanen... 50

6. Bentuk Rumah Tinggal Penduduk Permanen ... 51

7. Keadaan Sampah Rumah Tangga ... 54

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1 Daftar Angket ... 67

2 Tabel Jawaban Responden Terhadap Angket ... 68

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional di Indonesia adalah pembangunan yang dilaksanakan

secara merata diseluruh tanah air dan ditujukan bukan hanya untuk satu golongan,

atau sebagian masyarakat saja, melainkan untuk seluruh tanah air dan seluruh

masyarakat. Dengan demikian maka pembangunan dilaksanakan diseluruh wilayah

baik di pedesaan maupun di daerah perkotaan. Tujuan pembangunan nasional adalah

sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia, dan

pelaksanaannya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga

merupakan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Maksudnya adalah setiap

warga Negara Indonesia harus ikut serta dan berperan dalam melaksanakan

pembangunan sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing. Pembangunan

itu dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan hidup fisik manusia, seperti sandang,

pangan, perumahan, gedung perkantoran, pabrik, pengairan, sarana dan prasarana

transportasi, olahraga, dan permukiman, (Ginanjar Kartasasmita, 1994).

Pembangunan permukiman merupakan suatu hak dasar masyarakat agar

masyarakat dapat hidup dengan nyaman dalam lingkungan yang sehat dan bersih,

bergerak dengan mudah setiap waktu sehingga dapat hidup dengan sehat,

berinteraksi dengan baik dengan sesama demi mempertahankan kehidupannya. Di

Indonesia pembangunan permukiman telah dikembangkan secara terpadu dengan

memperhatikan jumlah penduduk dan penyebarannya, tata guna tanah, pembiayaan

(14)

2

perluasan kesempatan kerja, kesehatan lingkungan, fasilitas-fasilitas yang

dibutuhkan, produksi bahan bangunan setempat dan juga kawasan permukiman.

Kawasan permukiman merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat di

suatu wilayah, maka sangat tepat jika kawasan permukiman dijadikan sebagai salah

satu mata rantai dalam pengembangan wilayah selain pertumbuhan ekonomi dan

peningkatan kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini Pemerintah mengeluarkan

Undang-undang No 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman ini

menggantikan Undang-undang No 4 Tahun 1992 tentang perumahan dan

permukiman menyesuaikan dinamika kondisi lingkungan strategis sektor perumahan

dan permukiman.

Pembangunan permukiman di seluruh daerah terutama di daerah perkotaan

menimbulkan berbagai masalah, salah satunya adalah mengenai lingkungan

permukiman penduduk. Adapun hal yang mencakup lingkungan permukiman

penduduk adalah kualitas permukiman atau rumah tinggal/bangunan, pendidikan,

dan fasilitas rumah tinggal yang mencakup pengelolaan sampah rumah tangga dan

pembuangan limbah (Anon, 2000, Muta’ali, 2000). Permasalahan ini pada umumnya

ditimbulkan oleh jumlah penduduk di Indonesia yang semakin bertambah,

permukimannya terus berkembang, dan pengaruhnya terhadap lingkungan semakin

besar pula. Peledakan penduduk menyebabkan meningkatnya migrasi penduduk,

sehingga kota tidak mampu lagi menampung arus penghuni baru yang datang.

Manusia bertambah banyak dan akal pikiran juga berkembang sehingga cara hidup

dan bermukim tidak lagi diserasikan dengan lingkungan alam. Sebaliknya,

(15)

3

manusia. Oleh karenanya kondisi ruangan perlu dirombak untuk menampung

berbagai bentuk perumahan dengan fasilitas hidup yang bermacam-macam seperti

sarana kesehatan, sarana pendidikan, sarana hiburan, tempat perbelanjaan atau pasar

yang harus didukung oleh prasarana jalan, angkutan, jaringan listrik, air minum,

saluran sampah dan lain sebagainya (Soerjani, 1987).

Permukiman yang telah dibangun perlu diberikan perhatian khusus dari

penghuninya seperti pada kualitas rumah tinggal, penataan lingkungan dan

kebersihan lingkungannya. Dengan adanya perhatian, maka rumah mempunyai

fungsi yang baik yakni: (1) Sumber kenyamanan hidup; (2) Sumber kemakmuran

bagi pemiliknya; (3) Simbol status seperti kualitas bangunan, lingkungan sosial,

jaminan kesehatan (Jaka, 2002). Begitu juga dalam membuat suatu bangunan rumah

harus ideal dalam arti memenuhi persyaratan kesehatan, kebersihan, keindahan,

kenyamanan dan kesesuaian dengan kebutuhan penghuninya (Departemen

Komunikasi dan Informatikam 2005).

Walaupun masyarakat menginginkan rumah yang berkualitas, namun karena

faktor ekonomi menyebabkan keadaan rumah menjadi tidak layak huni, lingkungan

menjadi tidak teratur. Melihat permasalahan ini pemerintah telah melakukan

berbagai usaha diantaranya pemerataan pembangunan diseluruh wilayah Indonesia,

membangun perumahan masyarakat meminjam uang dalam bentuk kredit lunak

untuk pembangunan rumah. Demikian juga pemerintah kota sudah menata daerah

masing-masing termasuk dalam pembangunan permukiman masyarakat ternyata

telah membuahkan hasil, akan tetapi belum sesuai dengan harapan karena arus

(16)

4

merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk tetap bertahan hidup,

diantaranya masalah (1) Kualitas rumah tinggal yang mencakup: jenis lantai, atap,

dinding, ruang tamu, dan kamar tidur yang tergolong tidak layak huni, (2) Kurangnya

kebersihan lingkungan rumah tinggal sebagai akibat dari pembuangan sampah tidak

pada tempatnya dan pembuangan limbah atau saluran air yang tidak lancar sehingga

menjadi sumber penyakit (Kawarpi, 1976, BPS Pusat, 2007).

Keadaan permukiman ini juga terjadi di Kota Medan, banyak rumah tinggal

yang tidak layak huni, serta tidak menjaga kebersihan lingkungan rumah tinggal.

Keadaan permukiman tersebut juga tidak jauh berbeda dengan di Kelurahan

Harjosari I Kecamatan Medan Amplas. Kecamatan Medan Amplas merupakan salah

satu kecamatan di kota Medan yang mempunyai luas sekitar 13,764 km2, kecamatan

Medan Amplas memiliki tujuh kelurahan, salah satunya adalah kelurahan Harjosari I.

Kelurahan Harjosari I merupakan salah satu kelurahan yang memiliki jarak terdekat

dengan kantor kecamatan yang berjarak sekitar 1 km dari kantor kecamatan Medan

Ampals. Kelurahan Harjosari I memiliki luas sekitar 4,56 km2 yang terdiri dari empat

belas lingkungan, dengan jumlah penduduk pada tahun 2011 berjumlah 28.698 jiwa

(6775 KK). Kondisi rumah di Kelurahan Harjosari I banyak yang belum memenuhi

syarat kesehatan dan syarat kualitas. Terdapat tempat pembuangan sampah yang

sudah disediakan namun penduduk di Kelurahan tersebut masih membuang sampah

secara sembarangan sehingga sampah berserakan dimana-mana, sampah yang

berserakan tersebut dihasilkan dari berbagai macam kegiatan mulai dari sampah

rumah tangga yang hampir setiap harinya mencapai 71,9 m3/hari, sampah yang

berasal dari pajak/pasar sekitar 16,2 m3/hari, dari kegiatan warung/kios sekitar 6,8

(17)

5

(Sumber, Kantor Kelurahan Harjosari I, 2012). Keadaan ini dimungkinkan karena

tingkat pendidikan masyarakat yang heterogen mulai dari kepala keluarga yang tidak

tamat sekolah sampai perguruan tinggi sehingga masyarakat tersebut tidak

memperhatikan akan lingkungan rumah tinggalnya yang mencakup (jenis lantai,

atap, dinding, teras, kamar mandi dan WC, dapur, ruang tamu, kamar tidur, sumber

penerangan, dan penyediaan air bersih), kebersihan lingkungan ( pembuangan

sampah dan pembuangan limbah), dan pendidikan penduduk. Oleh karena itu perlu

dicermati keadaan kualitas rumah tinggal, pendidikan, dan kebersihan lingkungan

penduduk di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas.

B. Identifikasi Masalah

Pembangunan permukiman merupakan salah satu dari penggunaan

tanah/lahan, dimana dengan bertambahnya jumlah penduduk atau penghuninya

disuatu wilayah baik yang berasal dari penghuni wilayah itu sendiri maupun migrasi

masuk akan mengakibatkan bertambahnya permukiman. Dengan bertambahnya

jumlah permukiman maka kualitas rumah tinggal (jenis lantai, atap, dinding, teras,

kamar mandi dan WC, dapur, ruang tamu, kamar tidur, sumber penerangan, dan

penyediaan air bersih), pendidikan penduduk yang dimiliki setiap individu atau

kepala keluarga berbeda, dan kebersihan lingkungan (sampah dan limbah rumah

tangga) sehingga adakalanya sudah memenuhi syarat kesehatan dan belum

(18)

6

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya cakupan tentang lingkungan permukiman penduduk, maka

peneliti membatasi masalah yang akan dibahas didalam penelitian ini. Agar

penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah (terfokus) yaitu (1) Aspek

social ekonomi (pendidikan dan pekerjaan) (2) Pengelolaan sampah rumah tangga

dan pembuangan limbah rumah tangga di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan

Amplas.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:

1. Bagaimana keadaan permukiman penduduk di Kelurahan Harjosari I ditinjau

dari aspek sosial ekonomi (pendidikan dan pekerjaan)?

2. Bagaimana permukiman penduduk di Kelurahan Harjosari I ditinjau dari

kebersihan rumah tinggal (limbah rumah tangga dan sampah rumah tangga)?

E. Tujaun Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Keadaan permukiman penduduk Kelurahan Harjosari I ditinjau dari aspek

sosial ekonomi (pendidikan dan pekerjaan).

2. Permukiman penduduk Kelurahan Harjosari I ditinjau dari kebersihan

(19)

7

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat,

diantaranya :

1. Sebagai persyaratan penulis untuk gelar kesarjanaan S1 Universitas Negeri

Medan

2. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis untuk menyusun karya

ilmiah dalam bentuk skripsi

3. Sebagai bahan referensi dan perbandingan bagi peneliti lain yang ingin

melakukan penelitian yang sama ditempat yang berbeda

4. Bahan masukan bagi pemerintah setempat khusunya Dinas Tata Ruang dan

Permukiman dalam upaya mengatasi masalah perumahan terutama di

(20)

60

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Keadaan permukiman penduduk ditinjau dari segi pendidikan penduduk

menunjukkan bahwa tingkat pendidikan pendidikan SD (7-12 tahun) yang

tergolong pendidikan rendah sebanyak 12,24% memiliki bangunan rumah

terdiri dari jenis lantai yang paling banyak digunakan adalah semen sebanyak

83,33%, tanah 16,67%. Dinding yang paling banyak digunakan oleh

penduduk yang berpendidikan rendah adalah yang terbuat dari papan yaitu

sebanyak 83,33% dan 16,67% menggunakan jenis dinding dari batubata,

jenis atap yang paling banyak digunakan adalah seng yaitu 100% yang

artinya seluruh responden yang berpendidikan SD menggunakan jenis atap

seng. Sedangkan responden yang berpendidikan sedang yaitu SMP (13-15

tahun) dan SMA (16-18 tahun) yang paling banyak menggunakan lantai

terbuat dari semen yaitu sebanyak 33,57%, jenis dinding bataubata yang

paling banyak digunakan oleh responden yang berpendidikan sedang yaitu

sebanyak 87,5%, dan sekitar 82,14% menggunakan atap dari seng. Dan

responden yang memiliki pendidikan tinggi yaitu Perguruan Tinggi (19-24

tahun) sebanyak 30,61% sudah lebih bagus dalam hal memilih kualitas untuk

bangunan rumah tinggalnya hal ini dapat dilihat dari jenis lantai yang

digunakan yaitu keramik sebanyak 66,67% penduduk, dinding terbuat dari

batubata sebanyak 60% dan jenis atap yang paling banyak digunakan adalah

(21)

61

terbuat dari genteng yaitu sebanyak 40%. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa responden yang berpendidikan rendah belum memiliki rumah yang

memenuhi syarat kesehatan, dimana syarat rumah sehat itu adalah yang

memiliki jenis lantai keramik, dinding terbuat dari batubata dan semen, dan

atap yang terbuat dari genteng atau seng. Dilihat dari jenis pekerjaan

menunjukkan bahwa jenis pekerjaan PNS memiliki kualitas rumah lebih

bagus yaitu 56,25% menggunakan lantai keramik, sedangkan untuk pekerjaan

wiraswasta paling banyak menggunakan lantai semen yaitu 57,58%. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa jenis pekerjaan yang bagus akan

mempengaruhi kualitas rumah yang ditempatinya.

2. Permukiman penduduk di Kelurahan Harjosari I ditinjau dari kebersihan

rumah tinggal yakni sebahagian besar (86,73%) sudah memenuhi syarat

kesehatan. 30,61% masyarakat memiliki saluran air tidak lancar sehingga

terjadi genangan air yang dapat menimbulkan sumber penyakit hal ini

diakibatkan oleh penduduk ataupun responden membuang sampah ke saluran

air tersebut sehingga menyebabkan saluran air menjadi tidak lancar dan

terjadi genangan air dan 33,33% masyarakat memiliki jarak tangki septik ke

sumber air kurang dari 10 meter.

(22)

62

Berdasarkan uraian dari kesimpulan, maka diperlukan beberapa saran antara

lain :

1. Penduduk di Kelurahan Harjosari I sudah termasuk penduduk yang

berpendidikan sedang, hal ini seharusnya dapat memberikan betapa

pentingnya kesadaran untuk memperbaiki kualitas bangunan rumah tinggal

dengan mengadakan kerjasama antara masyarakat akan kesehatan lingkungan

dan tempat tinggalnya.

2. Kebersihan lingkungan di Kelurahan Harjosari I sudah memenuhi syarat

kesehatan. Oleh sebab itu seluruh penduduk lebih bekerjasama lagi dalam

menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya agar tercipat lingkungan

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Anon. 2000. Fasilitas Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Universitas Indonesia

Arikunto, Siharsimi. 2002. Prosedur Penenlitian Suatu Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, A. 1996. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta: PT. Mutiara Sumber

Widya.

Bintarto, dkk. 1977. Pengantar Geografi Kota. Yogyakarta: Spring.

Bintarto. 1989. Interaksi Desa-Kota. Jakarta: Ghalia

BPS Pusat. 2003. Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: BPS.

BPS. Kota Medan. 2011. Kecamatan Medan Amplas Dalam Angka 2011.S

Budihardjo, Eko. 1992. Sejumlah Masalah Permukiman Kota. Bandung: Alumni.

Depdikbud, 1986. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Eliza, Nora. 2011. Pengaruh Status Sosial Kepala Keluarga Terhadap Kesehatan

Lingkungan Masyarakat Di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak Kabupaten

Deli serdang. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi UNIMED

Endy, Marlina, Suparno Sastra M. 2006. Perencanaan Dan Pengembangan Perumahan.

Yogyakarta: Andi

Fakultas Ilmu Sosial. 2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED

Hamzah, Andi (dkk). 1990. Dasar-dasar Hukum Perumahan. Jakarta: Rineka Cipta.

(http://eprints.ums.ac.id/607/, diakses 8 Maret 2012/19.30)

(http://cookeyzone.blogspot.com/2009/04/pengertian-pendidikan.html, diakses 20

Maret 2012/19.30)

(http://cookeyzone.blogspot.com/2009/04/pengertian profesi dan pekerjaan.html

diakses 20 Maret 2012/19.30)

(24)

Kirana, Rani. 2008. Pengaruh Kepadatan penduduk Terhadap Kualitas Lingkungan

Permukiman di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai. Skripsi. Medan

: Jurusan Pendidikan Geografi UNIMED

Koestoer, Raldi Hendro,dkk. 2001. Dimensi Keruangan Kota Teori dan Kasus. Jakarta:

Universitas Indonesia Press.

Koetoer, Raldi Hendro. 1995. Perspektif Lingkungan Desa Kota : Teori dan Kasus. Jakarta:

Univesitas Indonesia Press.

Pakpahan. Luminar lusiana. 2006. Kondisi Lingkungan Perumahan Masyarakat di

Desa Tanjung Gusta Kecamatan Medan Sunggal Kabpaten Deli serdang.

Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi UNIMED

Pinem, Mbina. 2010. Geografi Permukiman. Medan: UNIMED

Ritohardoyo, SU. 1989. Beberapa Dasar Klasifikasi dan Pola Permukiman. Yogyakarta:

Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada.

Rusli, Said, (1994). Pengantar Ilmu Kependudukan. Jakarta: LP3ES

Simangunsong, Sonya Valentine. 2011. Keadaan Permukiman Penduduk di Kelurahan

Tigaraja Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun. Skripsi.

Medan : Jurusan Pendidikan Geografi UNIMED

Soemarwoto, Otto. 1991. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Djambatan.

Soekidjo, Notoadmojo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiharto. 1987. Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah. Jakarta: Universitas Indonesia

Surowiyono. 1984. Dasar Perencanaan Rumah Tinggal. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Sumaatmadja, N. 1981. Pengantar Study Sosial. Bandung: Alumni.

Yunus, Hadi Sabari. 1987. Geografi Pemukiman dan Beberapa Permasalahan di Indonesia.

Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.

Gambar

Tabel Jawaban Responden Terhadap Angket  .............................

Referensi

Dokumen terkait

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: (1) Data berupa skor kemampuan guru menyusun RPP pada pembelajaran tentang percakapan dengan menggunakan media

[r]

terhadap environmental disclosure di Indonesia dan Malaysia. Kata kunci: Ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, latar belakang pendidikan

Interaksi antara tingkat kemiringan dan penggunaan LCC Mucuna bracteata tidak mempengaruhi semua variabel sifat fisik tanah dan pertumbuhan akar tanaman kelapa

Penelitian dilakukan untuk mengkaji pengaruh penambahan asam formiat pada hasil olahan limbah pangan yang dikeringkan dengan filler dedak halus terhadap jumlah bakteri dan

Berdasarkan permasalahan tersebut, sehingga Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar merasa perlu untuk mengadakan Lomba Desain

Hasil: Menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan kategori kurang yaitu sebanyak 42 responden (60%) dari 70

Sedangkan menurut G.R.Terry dalam bukunya, principle of management yang di kutip Handaya Nigrat (2002:55) kordinasi adalah suatu usaha yang sinkron