PERSEPSI PENTINGNYA PENDIDIKAN KE PERGURUAN
TINGGI PADA MASYARAKAT PERKEBUNAN
(Studi Kasus PTPN IV Kebun Sidamanik Desa
Simantin I Kecamatan Pamatang Sidamanik
Kabupaten Simalungun)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
Jekson Wesdy Haloho NIM. 309111038
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv ABSTRAK
Jekson Wesdy Haloho, NIM 309111038 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial. Persepsi Pentingnya Pendidikan Ke Perguruan Tinggi pada masyarakat perkebunan (Studi Kasus PTPN IV kebun Sidamanik Desa Simantin I Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman masyarakat tentang pentingnya pendidikan, persepsi masyarakat terhadap pendidikan keperguruan tinggi, faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang keperguruan tinggi. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 162 KK di Desa Simantin I. Dalam menentukan Sampel dalam penelitian ini adalah diambil sebanyak 15% dari populasi yaitu 24 KK yang diambil secara acak. Adapun alat pengumpul data dalam penelitian ini yaitu dilakukan observasi atau pengamatan secara langsung kepada objek yang diteliti dalam hal ini penulis mengadakan metode observasi langsung ke Desa Simantin I Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun. Kemudian dilakukan penyebaran angket. Angket merupakan alat pengumpul data yang berisi pertanyaan tertulis (questioner) yang akan diisi oleh responden (sampel). Pada penelitian ini teknik analisis data yang dipakai adalah statistik sederhana. Selanjutnya dibuat tabel Persentase dengan rumus :
%
Keterangan P =Persentase
f = Frekuensi
v
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera untuk kita semua, sebelumnya saya mengucapkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa , karena atas rahmat dan karuniaNya sehingga penyusunan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis dalam hal ini memberanikan diri untuk menyusun sebuah Skripsi
yang berjudul “Persepsi Pentingnya Pendidikan Ke Perguruan Tinggi pada
masyarakat perkebunan (Studi Kasus PTPN IV kebun Sidamanik Desa Simantin I
Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun)”.
Dalam mengerjakan Skripsi ini penulis banyak menghadapi hambatan baik dari segi teknis, waktu, tenaga, serta biaya. Namun dengan atas rahmat dan karuniaNya serta bantuan bimbingan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis dari berbagai pihak, sehingga penyusunan proposal ini dapat diselesaikan sebagaimana adanya.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa
hormat saya kepada Ayahanda Sarlen Haloho, S.Pd dan Roida Simajuntak, S.Pd
yang atas jerih payahnya telah mengasuh dan memberikan bantuan serta dorongan
baik moril maupun materil serta doa yang tiada putus-putusnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan studi di Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
Penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi
ini terselesaikan. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati penulis, mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Buha Simamora SH. M.H, sebagai Dosen Pembimbing skripsi
vi
5. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNIMED.
6. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Sosial (FIS) UNIMED.
7. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, selaku ketua Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan sekaligus sebagai dosen penguji penulis yang telah
banyak memberi masukan, petunjuk dan sarannya dalam penyusunan skripsi
ini.
8. Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan, S.H., M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PP-Kn)
9. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH, M.Si sebagai Dosen penguji yang juga telah
banyak memberi masukan, petunjuk dan sarannya dalam penyusunan skripsi
ini
10. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si sebagai Dosen penguji yang juga telah
banyak memberi masukan, petunjuk dan sarannya dalam penyusunan skripsi
ini
11. Buat abang dan adikku tercinta Indra Haloho S.Hut , Novita Haloho, Noreza
Haloho, Ganda Haloho. Penulis ucapkan terima kasih atas dorongan dan
vii 12. Buat rekan mahasiswa-mahasiswi stambuk 2009 : yang telah memberikan
doanya kepada penulis.
13. Kepada semua keluarga yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu,terima kasih atas dukungan, doa, dan semangat yang telah diberikan hingga terselesaikannya skripsi ini.
14. Teristimewa buat Hervina Meininta yang Senantiasa memberi bantuan dalam penyelesaian Skripsi ini. Thanks
Mengingat keterbatasan kemampuan dan waktu yang ada, penulis menyadari bahwa dalam penyususunan skripsi ini masih belum sempurna, baik dari segi isi maupun tata bahasanya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk melengkapi skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat membantu dan memberi manfaat. Demikian hal ini disampaikan secara tertulis, atas perhatiannya saya ucapakan terima kasih.
Medan, Juli 2013 Penulis,
Jekson Wesdy Haloho NIM. 3091110038
viii
B. Populasi dan Sampel...20
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional...21
D. Teknik Pengumpulan Data...22
E. Teknik Analisis Data...23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...25
A. Hasil Penelitian...25
B. Pengujian Hipotesis...44
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...56
A. Kesimpulan...56
B. Saran...60
DAFTAR PUSTAKA...61 ANGKET PENELITIAN
x
DAFTAR TABEL
Kisi-kisi Quisioner --- 21
Tabel 1 Masyarakat Simantin yang Belum Meraih Pendidikan ke Perguruan Tinggi --- 25
Tabel 2 Ketertarikan Menyekolahkan Anak ke Perguruan Tinggi --- 26
Tabel 3 Manfaat Pendidikan Untuk Masa Depan Anak --- 28
Tabel 4 Uasah Menyekolahkan Anak ke Perguruan Tinggi--- 29
Tabel 5 Pengaruh Motifasi Dan Nasehat Terhadap Minat Anak --- 31
Tabel 6 Rata rata Tingkat Pendidikan Masyarakat Simantin --- 32
Tabel 7 Masyarakat Setelah Tamat SMA Lansung Kerja --- 34
Tabel 8 Untuk Taraf Hidup Yang Lebih Layak --- 36
Tabel 9 Tanpa Pendidikan Juga Mampu Memenuhi Kebutuhan Hidup ---- 38
Tabel 10 Anak yang Putus Sekolah Langsung Kerja --- 37
Tabel 11 Tingkat perekonomian Masyarakat Simantin --- 41
Tabel 12 Biaya Perguruan Tinggi --- 43
Tabel 13 Jati Diri Sebagai Seorang Siswa --- 45
Tabel 14 Masyarakat yang Berpendidikan dan Berprestasi --- 47
Tabel 15 Sosialisasi Pendidikan--- 48
Tabel 16 Tabulasi Jawaban Angket Responden X --- 52
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Angket
2. Nota Tugas
3. Surat Ijin Penerbitan Penelitian dari Jurusan
4. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas
5. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari Desa Simantin Kecamatan
Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun
6. Surat Keterangan Bebas Pustaka dari Perpustakan UNIMED
7. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi
8. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian
9. Surat Keterangan dari Laboratorium PP-Kn
10.Surat Keterangan Penyerahan Buku dan Tidak Ada Masalah dengan
Perpustakaan Fakultas
11.Surat Keterangan Penyerahan Skripsi dari Tempat Penelitian
12.Pernyataan Keaslian Tulisan
13.Daftar Riwayat Hidup
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dipahami secara luas dan umum sebagai usaha sadar yang
dilakukan pendidik melalui bimbingan, pengajaran, dan latihan untuk membantu
peserta didik mengalami proses menjadi manusia yang seutuhnya kearah
tercapainya pribadi yang dewasa , yaitu sosok manusia dewasa yang sudah terisi
secara penuh bekal ilmu pengetahuan serta memiliki moral yang baik sehingga
dalam perjalanannya nanti, manusia yang selalu siap baik jasmani maupun rohani.
Seiring perkembangan zaman saat ini, maka mutu pendidikan diharapkan
dapat lebih baik. Untuk itu diperlukan juga manusia- manusia yang memiliki
kemampuan yang baik dan memiliki keahlian baik pula. Orang-orang yang
memiliki keahlian ini diharapkan mampu mengisi tempat atau pekerjaan yang
baik pula. Keahlian atau skil dapat diraih melalui jalur pendidikan. Pendidikan
bertujuan untuk menghasilkan keahlian bagi peserta didiknya. Setiap jenjang
pendidikan memberikan pengetahuan / keahlian tertentu. Keahlian tersebut akan
lebih lengkap jika pendidikan yang diraih semakin tinggi.
Namun jika melihat kenyataan, banyak orang yang tidak sadar dan
menyelesaikan pendidikannya dijejenjang yang masih rendah. Sebagai contohnya
di masyarakat perkebunan PTPN IV Kebun Sidamanik Desa Simantin I
Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun.
Faktanya masyarakat dan para peserta didik didaerah ini menganggap
2 beranggapan bahwa pendidikan SMP dan SMA cukup untuk menunjang
keberhasilan hidup mereka dan anak- anaknya di perkebunan PTPN IV tersebut.
Jumlah peserta didik yang melanjutkan pendidikannya ke Perguruan
Tinggi di desa Simantin I tidak mencapai angka 20%. Selebihnya mereka
langsung bekerja di perkebunan sidamanik walaupun hanya sebagai buruh harian
dan tidak menjadi pegawai tetap karena tidak memiliki bekal pendidikan yang
cukup. Selain itu ada juga yang langsung menikah dengan umur yang masih muda
tanpa ekonomi yang mapan. Budaya yang seperti ini sudah menjadi tradisi yang
ada dimasyarakat perkebunan PTPN IV kebun Sidamanik kecamatan Pamatang
Sidamanik.
Banyak alasan yang menjadi faktor yang menghambat masyarakat
melanjutkn pendidikan ke perguruan tinggi, diantaranya: struktur kemiskinan
yang ada di daerah perkebunan PTPN IV, kurangya sosialisasi tentang pentingnya
pendidikan, sudah menjadi mentalitas budaya yang ada didaerah ini, dan juga
diakibatkan pandangan masyarakat terhadap pendidikan yang masih sangat
minim.
Dengan memperhatikan uraian diatas penulis merasa tertarik dan
terpanggil untuk membahas judul Persepsi Pentingnya Pendidikan Ke Perguruan
Tinggi pada masyarakat perkebunan (Studi Kasus PTPN IV kebun Sidamanik Desa
Simantin I Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun).
B. Identifikasi Masalah
Dalam Buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Ilmu Sosial UNIMED
3 masalah yang berhasil ditarik dari uraian latar belakang masalah atau kedudukan
masalah yang akan diteliti itu dalam lingkup masalah yang lebih luas
dibandingkan dengan perumusan masalah.
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pemahaman masyarakat tentang pentingnya pendidikan.
2. Persepsi masyarakat terhadap pendidikan ke Perguruan Tinggi.
3. Faktor kemiskinan mempengaruhi masyarakat tidak melanjutkan pendidikan
ke perguruan tinggi.
4. Faktor mentalitas budaya perkebunan mempengaruhi masyarakat tidak
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
5. Dampak dari kemiskinan dan mentalitas budaya perkebunan terhadap
kehidupan masyarakat.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat terbatasnya waktu, tenaga dan kemampuan penulis yang tidak
mungkin dapat melakukan pada semua perkebunan, maka yang menjadi
pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Pemahaman masyarakat tentang pentingmya pendidikan.
2. Faktor kemiskinan mempengaruhi masyarakat tidak melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi.
3. Faktor mentalitas budaya perkebunan mempengaruhi
4 D. Rumusan Masalah
Agar permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini jelas dan terarah
maka perlu adanya perumusan masalah, yaitu:
1. Bagaimana pandangan/pendapat masyarakat tentang pentingmya
pendidikan?
2. Bagaimana faktor kemiskinan mempengaruhi masyarakat tidak
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi?
3. Bagaimana faktor mentalitas budaya perkebunan mempengaruhi
masyarakat tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi?
E. Tujuan Penelitian
Menetapkan tujuan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting
sebab dalam bertindak atau untuk melakukan suatu kegiatan harus disertai dengan
tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut. Demikian juga halnya dengan penelitian ini
mempunyai tujuan.
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pandangan/pendapat masyarakat tentang
pentingnya pendidikan.
2. Untuk mengetahui bahwa kemiskinan adalah faktor yang
mempengaruhi masyarakat melanjutkan pendidikan kejenjang
perguruan tinggi.
3. Untuk mengetahui bahwa faktor mentalitas budaya perkebunan
mempengaruhi masyarakat tidak melanjutkan pendidikan ke
5 F. Manfaat Penelitian
Segala usaha penelitian selalu memberikan manfaat yang sangat berarti.
Demikian juga penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konribusi bagi para
orang tua dan dapat dijadikan rujukan atau sumber yang bermanfaat untuk
meningkatan kesadaran akan pentingnya pendidikan diperguruan tinggi.
2. Bagi masyarakat perkebunan, sebagai bahan pemikiran untuk berfikir
lebih luas dan lebih kritis terhadap pendidikan dan masa depan.
3. Memberikan informasi tenteng pentingnya pendidikan diperguruan tinggi
untuk memberikan masa depan yang lebih baik.
4. Sebagai bahan informasi bagi peneliti yang akan mengembangkan ilmu
58 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Walaupun pada kenyataannya pendidikan didaerah Simantin masih
tergolong rendah, Pada dasarnya Masyarakat Simantin berpandangan
bahwa pendidikan itu penting, hal ini dapat dilihat dari jawaban responden
pada tabel II yang menjawab 9 responden atau 37,5% setuju tertarik
menyekolahkan anak ke jenjang perguruan tinggi, Pada tabel III sebanyak
14 responden atau 58,3% setuju bahwa pendidikan itu penting bagi masa
depan anak, dan Pada tabel IV sebanyak 15 responden menjawab 62,5%
oramg tua menjawab berusaha menyekolahkan anak ke jenjang perguruan
tinggi. Pada tabel XV hampir setengah masyarakat simantin atau 41,7%
setuju untuk meningakatkan atau mensejahterakan masyarakat Simantin
dan mampu bersaing dengan daerah lain dengan meningkatkan mutu
pendidikan perlu adanya sosialisasi pendidikan di daerah simantin. Maka
dengan adanya sosialisasi pendidikan akan meningkatkan kesadaran
masyarakat Simantin untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan
tinggi.
2. Faktor kemiskinan sangat mempengaruhi masyarakat untuk tidak
melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Hal ini dapat
59 41,7 % sangat setuju dan 12 responden setuju atau 50 % perekonomian
masyarakat Simantin masih tergolong rendah. Dengan ekonomi yang
tergolong rendah maka otomatis untuk melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi akan terhambat. Sesuai dengan tanggapan responden,
Pada umumnya masyarakat Simantin belum meraih pendidikan ke jenjang
perguruan tinggi, rata rata anak sekolah didesa ini hanya bermodalkan
ijazah SMP/SMA langsung bekerja, bahkan masih banyak anak sekolah
yang putus sekolah langsung bekerja sebagai karyawan pemetik teh dan
buruh diladang orang.
3. Minimnya masyarakat Simantin yang meraih pendidikan ke jenjang
perguruan tinggi diakibatkan fakor mentalitas budaya, didalam budaya
perkebunan Sidamanik Desa Simantin masyarakat yang tidak melanjutkan
pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi sudah merupakan tradisi yang
sudah terbiasa untuk tidak memprioritaskan pendidikan dan lebih memilih
untuk memberhentikan pendidikannya hanya sebatas SMP/SMA untuk
60 B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberi saran :
1. Pada zaman serba susah sekarang ini, maka pendidikan itu sangat penting
bagi masa depan anak. Maka sebaiknya semua siswa yang duduk dibangku
sekolah untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang perguruan tinggi,
khususnya masyarakat simantin. Karena dengan melanjutkan pendidikan
ke jenjang perguruan tinggi akan meningkatkan taraf hidup masyarakat
Simantin.
2. Kiranya kepada para siswa untuk selalu menjadi jati dinya sebagai seorang
siswa, mempunyai budi pekerti luhur, patuh dan taat kepada orang tua dan
nasehat guru.
3. Hendaknya kepada setiap orang tua khususnya masyarakat yang ada di
Desa Simantin, untuk selalu memberikan motifasi yang mendorong
semangat belajar anak supaya anak lebih termotifasi. Dan disarankan
kepada orang tua untuk tidak khawatir untuk menyekolahkan anak
kejenjang perguruan tinggi, karena pemerintah memberikan anggaran
pendidikan untuk masyarakat yang kurang mampu dan anak yang
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, suharsimi, 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, Rineka Cipta, Jakarta.
Abdulsyani. 2000. Sosiologi Kelompok dan Masalah Sosial. Jakarta : Balai Pustaka
Atkitson, Rita, L. 2003. Pengantar Psikologi. Jakarta : Erlangga
Depdiknas, 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Hasbullah.2003. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan . Jakarta Rja Grafindo Persada. Madyaharjo, Redja. 2002. Pengantar Pedidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Pasaribu, Amudi, 2000. Pengantar Statistika, Jakarta : Ghalia Indonesia
Rahmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Komunikasi, Edisi Revisi. Bandung : Remaja Rosdokarya
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor faktor yang mempengaruhinya . Jakarta : Rineka Cipta
Sugiyono, 2003, Metode penelitian administrasi, Bandung Alfabeta
Undang Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012. Tentang Perguruan Tinggi
Undang Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Walgito, Bimo, 2000. Pengantar Psikologi Pendidikan Dengan Pendekataqn Baru, Edisi Refisi. Bandung : PT.remaja Rosdokarya