• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA N 2 MEDAN T P 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA N 2 MEDAN T P 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

(CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS

DI SMA NEGERI 2 MEDAN T. P. 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

JUNIARTI SIREGAR NIM. 709141099

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

i

KATA PENGANTAR

Segala pujian, syukur dan kemuliaan bagi Tuhan Yang Maha Esa yang

oleh karena kasih karuniaNya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

dengan judul Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Contextual Teaching and Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA N 2 Medan T.P. 2013/2014”

Dalam skripsi ini peneliti tidak terlepas dari hambatan – hambatan dan

banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras

yang maksimal dan bantuan dari semua pihak, akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan juga. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan dan selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti dari awal hingga

selesainya penulisan ini

4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Pendidikan

(3)

ii

5. Seluruh dosen dan staf pengawai Administrasi Program Pendidikan

Akuntansi yang telah banyak membantu selama kuliah di Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

6. Dra. Siti Sarifah selaku guru Akuntansi SMA Negeri 2 Medan yang telah

memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan

penelitian.

7. Teristimewa buat Ayahanda tercinta N. Siregar yang telah tenang berada di

surga yang telah banyak memberikan segala hal didalam hidup saya yang

mengajarkan hal-hal yang terindah untukku, Ibunda tercinta R. Sinaga

terimakasih buat kasih saying dan kesabaran mendidik ku selama ini semoga

saya dapat membalas kasih sayang mama selama ini, Kakanda Jhon Rifai

Siregar A.Md, Parsaulian Siregar S.Pd, Saut Hamonangan Siregar, dan

Adinda Eka Mariati Siregar semoga kita dapat membanggakan buat kedua

orang tua kita dan keluarga besarku yang paling kusayangi yang selalu

mendoakan dan selalu membimbing, membiayai, mendukung dan mendoakan

penulis selama perkuliahan dan sampai pada penyusunan skripsi.

8. Teman – temanku di Pendidikan Ekonomi khususnya Program Studi

Pendidikan Akuntansi B_Reguler ’09 dan teman kelas F_Reguler atas

kebersamaan, suka cita yang telah dijalani bersama selama perkuliahan.

9. Sahabat-sahabat terbaik ku yang sangat kusayangi Laura, Novalina, Febi,

Nenni, Rita dan Mei yang telah begitu banyak berbagi canda tawa, kesedihan,

dukungan, dan segala bantuanya selama perkuliahan dan semoga kita

(4)

iii

10. Sahabat-sahabatku di Naposo devi, kak ira, sri, bg Lukas, patar, randy, kak

deny, kak tini, richo dan yang lainnya yang tak bisa saya ungkapkan disini

terimakasih buat doa dan semoga kita tetap semangat melayani Tuhan dalam

hidup kita

11. Buat teman – teman terbaik ku PPLT SMP Negeri 1 Dolok Masihul 2012.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan kesalahan baik isi maupun kualitasnya. Oleh karena itu peneliti

mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita

semua.

Medan, Oktober 2013

(5)

iv ABSTRAK

Juniarti Siregar, NIM 709141099. “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Contextual Teaching and Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA N 2 Medan T.P. 2013/2014”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2013.

Permasalahan penelitian adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 2 SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan subjek siswa kelas XII IPS 1 yang berjumlah 40 orang. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk melihat hasil belajar akuntansi dan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas belajar akuntansi siswa. Sedangkan teknik analisis data melalui reduksi data berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

Hasil perolehan aktivitas belajar siswa pada siklus I, siswa yang memenuhi kriteria sangat aktif dan aktif dengan jumlah skor 23 yaitu sebanyak 18 orang (45 %) dan pada siklus II sebanyak 31 orang (77,5%). Dengan demikian terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 32,5 % dari siklus I ke siklus II dan telah sesuai dengan kriteria penilaian (> 70%). Perolehan nilai hasil belajar siswa pada siklus I siswa yang mencapai KKM (≥70) adalah 24 siswa (60%) dengan nilai rata-rata siswa adalah 67,75 dan pada siklus II diproleh 31 Siswa (77,5%) dengan nilai rata-rata 80,37. Dengan demikian terdapat peningkatan hasil belajar sebesar 17.5% dari siklus I ke siklus II. Sebagai indikator ketuntasan

klasikal ditetapkan 70% siswa memperoleh nilai ≥70. Untuk pengujian

signifikansi hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik atau uji t dengan dk= 40-1= 39 pada α = 0,05. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 12,26 dan ttabel = 2,0227. Sehingga thitung > ttabel (12,26 >2,0227). Dengan kata lain peningkatan hasil belajar siswa signifikan dan positif.

Dapat disimpulkan bahwa Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 2 SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada kompetensi dasar mancatat transaksi dokumen kedalam jurnal khusus.

(6)

v ABSTRACT

Juniarti Siregar, NIM 709141099. Application Of Collaboration Learning Models Problem Based Learning and Contextual Teaching and Learning To Increase Activity And Accounting Student Learning Outcomes Class XII IPS SMA Negeri 2 Medan Years Of Learning 2013/2014. Thesis Of Economy Education Major, Accounting Education Study Program, State University Of Medan 2013.

The research problem is the low activity and learning outcomes of accounting students in the learning process. The purpose of this study was to find out that by applying Problem Based Learning and Contextual Teaching and Learning in class XII IPS Negeri 2 Medan 2013/2014 academic year.

The research was carried out in XII IPS 1 SMA Negeri 2 Medan at academic Year 2013/2014 with the total number of are 40 peoples. This research is classroom action research (CAR), which was conducted in two cycles, with each cycle consisting of four stages, namely planning, action, observation and reflection. To collect adata use technic test and observation. Meanwhile, data analize technic, is reduction data based of the standart of mastering score.

Students learning activities outcomes in cycles I, students who meet the criteria with the total score very active and active as 23 many 18 people ( 45%), and in cycles II as many 31 people (77,5%). Thus there is an increase in student’s learning activities by 32,5% from cylce I to cycle II and are in accordance with the criteria score (> 70 %). Thus there is an increase in student’s learning activities by 32,5 % from cylce I to cycle II. Result value of student learning outcomes of students with an average score of students who have achieved KKM

( ≥70 ) as many 24 people (60 %) with average score of students was 67,75 in cycle I and cycle II were 31 students (77,5%) who have achieved KKM with an average value of 80,37. So that is learning outcome for 17,5% from cycle I to cycle II. As an indicator the classical studying completeness was decided 70% students got value ≥70. Based observation activity of students in cycle II that have been done showing increasing activity. For the sycnifican tested of this research used tcount = 12,26 showed that dk= 40-1= 39 with α = 0,05 and ttabel = 2,0227 so tcount > ttabel

(12,26 >2,0227).so that increased of students learning result is significan and positive. It can be concluded that application of collaboration learning models Problem Based Learning and Contextual Teaching and Learning can increase cctivity and accounting student learning outcomes class XII IPS SMA Negeri 2 Medan Years Of Learning 2013/2014 on the basis of competency documents to record transactions in special journals.

(7)

vi

2.1.1. Model pembelajaran Pronlem Based Learnimg ... 9

2.1.2. Model pembelajaran Contextual Teachimg and Learnimg .. 14

2.1.3. Penerapan Pronlem Based Learnimg danContextual Teachimg and Learnimg ... 23

3.2 Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 37

(8)

vii

3.4 Prosedur Penelitian ... 38

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.6 Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian ... 52

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... 53

4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 55

4.2 Analisis Data ... 58

4.2.1 Data Kuantitatif... 58

4.2.2 Data Kualitatif ... 62

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

4.3.1 Siklus I... 65

4.3.2 Siklus II ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 74

(9)

viii

DAFTAR TABEL Tabel

Tabel 1.1 Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... 3

Tabel 2.2 Langkah-langkah Contextual Teaching and Learning ... 17

Tabel 2.2 Tahap-Tahap Problem Based Learning ... 25

Tabel 3.1 Kegiatan Pelaksanaan Tindakan Kelas ... 41

Tabel 3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa ... 45

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 53

Tabel 4.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 55

Tabel 4.3 Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ... 57

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 39

Gambar 4.1 Grafik Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siklus I dan II ... 54

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha untuk membina dan mengembangkan

potensi sumber daya manusia melalui kegiatan belajar mengajar yang

diselenggarakan mulai dari tingkat dasar, menengah, dan perguruan tinggi.

Sehingga, dapat meningkatkan kualitas setiap individu baik secara langsung

maupun tidak langsung yang dipersiapkan untuk mendukung dan mengikuti laju

perkembangan ilmu pengetahuan serta kemajuan teknologi. Pendidikan disekolah

harus mampu mengubah siswa menjadi seseorang yang berpengalaman dan

terampil.

Pendidikan disekolah merupakan kegiatan yang sangat penting dan guru

mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar

disekolah. Proses pembelajaran dan berlangsung dengan baik apabila didukung

oleh guru yang mempunyai kompetensi dan kinerja yang tinggi, karena guru

merupakan peranan yang penting dari pelaksana terdepan pendidikan anak di

sekolah. Guru yang mempunyai kinerja yang baik akan mampu menumbuhkan

semangat dan motivasi belajar siswa yang lebih baik yang pada akhirnya akan

mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

Keberhasilan siswa mencapai hasil belajar yang baik disebabkan oleh

beberapa faktor yaitu tingkat kecerdasan siswa yang baik, pelajaran yang sesuai

dengan bakat yang dimiliki, ada minat dan perhatian yang tinggi terhadap

(12)

2

dikembangkan oleh guru untuk meningkatkan kreatifitas gaya belajar siswa.

Pelaksanaan pembelajaran yang masih terfokus pada guru tanpa memperhatikan

perbedaan kemampuan siwa, kinerja guru yang belum memuaskan, serta

penerapan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi pelajaran yang

diterapkan selama ini menyebabkan proses pembelajaran yang terjadi tidak efektif

dan tanpa pendidik sadari siswa tidak menguasai materi pelajaran yang diajarkan.

Proses pembelajaran dikelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal

informasi .

Berdasarkan hasil observasi penulis di sekolah SMA N 2 Medan, bahwa

para siswa masih kurang aktif dalam pembelajaran akuntansi dan hasil belajar

akuntansi siswa juga masih tergolong rendah. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh

cara mengajar guru yang cenderung monoton dalam menyampaikan materi ajar

akibat kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan model-model

pembelajaran . Hal ini mengakibatkan suasana belajar didalam kelas menjadi

monoton. Padahal disisi lain mata pelajaran akuntansi merupakan keterampilan

yang saling berkaitan dan harus di dukung oleh keterampilan menghitung. Apabila

tidak menyimak dengan baik maka siswa akan sulit mengikuti pelajaran

selanjutnya.

Dari hasil observasi dengan dikelas XII IS SMA N 2 Medan, maka

diketahui melalui tabel dibawah ini yang berisi tentang siswa yang telah mencapai

(13)

3

Tabel 1.1 Hasil Belajar Akuntansi Siswa

N

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi, aktivitas

siswa didalam kelas juga rendah. Hal tersebut ditunjukkan dengan kurang aktifnya

siswa dalam bertanya atau memberikan tanggapan saat proses pembelajaran dan

kurang aktif dalam membahas materi saat belajar.

Memperhatikan permasalahan tersebut, penulis ingin membuat suatu

tindakan alternatif untuk mengatasi masalah tersebut guna perbaikan

pembelajaran siswa dengan lebih mengutamakan keaktifan siswa secara

maksimal. Adapun inovasi menarik yang mengiringi perubahan-perubahan di

dalam dunia pendidikan tersebut adalah ditemukan dan diterapkannya

model-model pembelajaran inovatif dan kontruktif atau lebih tepat lagi dalam

mengembangkan proses belajar yang tepat sesuai kurikulum yang menuntut

(14)

4

dikembangkan sehingga dapat digunakan sebagai salah satu jalan keluar dari

permasalahan rendahnya hasil belajar siswa.

Problem Based Learning dan Contextual Teaching and Learning

merupakan salah satu model yang menyenangkan yang dapat digunakan guru

untuk meningkatkan aktivitas anak sehingga hasil belajar siswa juga meningkat.

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning siswa diajar untuk belajar

memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang autentik, yakni

penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan nyata,

dengan maksud untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah para

siswa serta mengembangkan kemandirian dan percaya diri. Sementara, model

pembelajaran Contextual Teaching and Learning memudahkan siswa memahami

pelajaran dan juga belajar yang menyenangkan, karena titik tekan

pembelajarannya adalah mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan

situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antar

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan.

Berdasarkan pernyataan dan pendapat diatas, penulis tertarik untuk membuat

suatu penelitian yang mengacu pada model pembelajaran diatas dengan judul

Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dan

Contextual Teaching and Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA N 2 Medan T.P. 2013/2014”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, beberapa masalah dapat di

(15)

5

1. Bagimana cara meningkatkan aktifitas belajar akuntansi siswa di kelas XII

IPS SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS

SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) dan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA

Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

4. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa antar silkus pada siswa kelas XII

IPS SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang ada dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) dan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan

aktivitas belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 2 Tahun

Pembelajaran 2013/2014?

2. Apakah Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) dan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan

hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 2 Medan Tahun

Pembelajaran 2013/2014?

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antar silkus pada siswa

(16)

6

1.4Pemecahan Masalah

Suatu masalah dikaji guna mencari dan menemukan solusi dan

pemecahannya. Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa

kenyataannya aktivitas dan hasil belajar siswa belum mencapai target yang

diinginkan maka kemampuan guru dalam proses pembelajaran perlu ditingkatkan.

Oleh karena itu, untuk memecahkan masalah di atas maka digunakan Penerapan

kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning dan Contextual

Teaching and Learning pada materi pelajaran akuntansi.

Problem Based Learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang

menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar

tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk

memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.

Pembelajaran berbasis masalah digunakan untuk merangsang berpikir tingkat

tinggi dalam situasi berorientasi masalah, termasuk didalamnya belajar bagaimana

belajar dengan baik.

Sedangkan, Contextual Teaching and Learning merupakan pendekatan

pembelajaran dengan mengaitkan setiap materi atau topik pembelajaran dengan

kehidupan nyata, untuk mengaitkannya bisa dilakukan dengan berbagai cara,

selain karena memang materi yang dipelajari secara langsung terkait dengan

kondisi faktual yang memang baik secara langsung maupun tidak diupayakan

terkait atau ada hubungan dengan pengalaman hidup nyata. Sehingga,

pembelajaran selain akan lebih menarik, juga akan dirasakan sangat dibutuhkan

(17)

7

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu adapun tindakan yang

menjadi fokus upaya pemecahan masalah adalah penerapan model pembelajaran

Problem Based Learning dan Contextual Teacing and Learning ini diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA N 2 Medan.

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 melalui penerapan

kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan

Contextual Teaching and Learning.

2. Untuk mengetahui peningkatan Hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 melalui penerapan

kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan

Contextual Teaching and Learning.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antar siklus pada siswa kelas

XI IPS SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian ini, dapat diperoleh manfaat sebagi berikut :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai penerapan

kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan

Contextual Teaching and Learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

(18)

8

2. Sebagai bahan masukan bagi para guru dan pihak sekolah dalam

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan

Contextual Teaching and Learning untuk meningkatkan pengetahuan

siswa dan mutu pendidikan sekolah.

3. Sebagai referensi bagi penulis lain khususnya civitas akademik UNIMED

(19)

66 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian dapat disimpulkam

sebagai berikut :

1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning dan

Contextual teaching and Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar

siswa. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan

aktivitas siswa pada siklus I siswa yang aktif 45 % (18 siswa) meningkat

menjadi 77,5 % (31 siswa) pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa

belajar dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran Problem

Based Learning dan Contextual teaching and Learning dapat menuntun

siswa lebih aktif dan bersemangat dalam belajar.

2. Hasil belajar siswa meningkat setelah menerapkan kolaborasi model

pembelajaran Problem Based Learning dan Contextual Teaching and

Learning, terlihat dari rata-rata nilai sebelum dilakukan penerapan adalah

52,75 dengan ketuntasan klasikal 25% (10 siswa). Dan setelah diberikan

penerapan maka hasil belajar pada siklus I meningkat yaitu dengan

rata-rata nilai 67,75 dengan ketuntasan klasikal 60% (24 siswa) dan pada

siklus II mengalami peningkatan menjadi 80,37 dengan ketuntasan

klasikal 77,50 % (31 siswa). Maka, kolaborasi model pembelajaran

(20)

67

meningkatkan hasil belajar akuntansi di kelas XII IPS SMA Negeri 2

Medan.

3. Terdapat tingkat perbedaan yang signifikan antar tiap siklus, hal ini dapat

dilihat dari hasil perhitungan dengan peningkatan thitung > ttabel yaitu 12,26>2,0227 , sehingga terjadi peningkatan hasil belajar akuntansi siswa

kelas XII IPS SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada

saat post test siklus I dan post test siklus II adalah signifikan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal sebagai

berikut :

1. Dalam kegiatan belajar mengajar khususnya guru akuntansi diharapkan

dapat menjadikan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning

dan Contextual Teaching and learning sebagai salah satu alternative dan

variasi model pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman, perhatian dan

hasil belajar siswa khususnya pada materi Perusahaan Dagang dan

umumnya berbagai materi yang cocok diterapkan model pembelajaran agar

mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian yang sejenis untuk

dapat memodifikasi kearah yang lebih baik dari yang dilakukan peneliti

dalam menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan

Contextual Teaching and learning agar dapat dijadikan suatu studi

perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya

(21)
(22)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. (Edisi Keempat) Jakarta: Rineka Cipta.

Ervina. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Number Head Together dan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil belajar Auntansi Siswa Kelas XII IS 1 di SMA N 1 Delitua. Medan : skripsi FE Unimed.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Harahap, Sofyan. 2012. Teori Akuntansi. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Kunandar, 2009. Guru Profesional Implementasi kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Rajawali Pers.

Munchson, Ali. 2009. “Peningkatan Minat Belajar dan Pemahaman siswa melalui Penerapan Problem Based Learning”. Jurnal Pendidikan. Volume 39, edisi 2, halaman 172. http://journal.uny.ac.id. (Diakses tanggal 24 Maret 2013).

Nurhadi, dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Penerbit Universitas Negeri Malang: Malang.

Rusman, 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidik. Jakarta : Kencana Predana Media.

Sardiman. 2011. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Edisi Pertama. Jakarta : Raja Grafindo.

Sartiani, Intan dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Approach to Teaching

Writing. Indonesian Journal of Applied Linguistics, Vol. 2 No. 1, July

(23)

Sihono, Teguh. 2004. Contextual Teaching and Learning (CTL) Sebagai Model Pembelajaran Dasar-dasar Ekonomi. Jurnal Vol. 01-No.01-Februari 2004. Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta (Diakses 1 April 2013)

Simatupang, Halim. Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah). http://halimsimatupang.blogspot.com/2011/07/pembelaaran-berbasis-masalah-problem.html (diakses 18 maret 2013)

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Syazani,Hafiz. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Lerning dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI pada Standard Kompetensi Mengelola Kartu Piutang di SMK BM Taman Siswa Tebing Tinggi T.A 2009/2010. Medan: skripsi FE Unimed.

Sugiono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Armico.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Taufiq, Amir. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning : Bagaimana Pendidikan Memberdayakan Pembelajaran di era Pengetahuan. Jakarta : Kencana.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka

Trilestari. 2012. Aktivitas Belajar (http://trilestarisman1kbm.blogspot.com/2012/0 6-belajar.html) (Diakses 1 April 2013)

Wulandari, Eni. et al. 2012. Penerapan Model PBL (Problem Based Learning) pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SD:Universitas Sebelas Maret, Surakarta. www.jurnalfkip.uns.ac.id (diakses tanggal 17 maret 2013).

Gambar

Tabel Tabel 1.1 Hasil Belajar Akuntansi Siswa ......................................................
Gambar Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ..............................................
Tabel 1.1 Hasil Belajar Akuntansi Siswa

Referensi

Dokumen terkait

rendah yg dihasilkan oleh kombinasi dari mesin kapal, getaran tali selambar (warps), pintu bukaan ( otter boards) yang bergesekan dgn dasar laut , dan kontak jaring trawl

Fakta yang menjadi ciri model pembelajaran Problem Based Learning sesuai dengan pembelajaran ini, karena pada pembelajaran satu ini guru meminta siswa

Namun demikian, ternyata roman detektif seringkali dikritik, tidak dianggap sebagai karya sastra yang utuh dan sederajat dengan jenis karya sastra lain seperti : puisi, drama,

Metode pendidikan sebaya juga meningkatkan sikap pengendalian HIV/AIDS mahasiswa secara signifikan dibandingkan metode ceramah (p= 0.019). Dapat disimpulkan bahwa: 1)

Jumlah ikan Sidat yang paling banyak mengkonsumsi pakan, baik pada pengamatan pagi hari maupun sore hari terdapat pada perlakuan udang rebon, diikuti perlakuan ikan

Tujuan khusus tahun II adalah untuk merumuskan model pendidikan karakter yang aktif dan menyenangkan di lingkungan peserta didik Sekolah Dasar berbudaya Jawa kemudian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi serutan kayu meranti dan batang kelapa sawit terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel dan untuk

Untuk itu analisa tata letak fasilitas dan aliran bahan ini bertujuan untuk mengetahui tata letak fasilitas dan aliran bahan pada produksi balok precast (B11)