• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS 2 SMA SANTO YOSEPH MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS 2 SMA SANTO YOSEPH MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat

dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini sesuai dengan yang

direncankan. Skripsi berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran Contexual Teaching and

Learning (CTL) terhadap aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 2 SMA

Santo Yoseph Medan Tahun Ajaran 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi UNIMED.

Dalam penulisan ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai kesulitan-kesulitan

dalam menyelesaikannya. Namun berkat kasih yang Maha Kuasa dan bantuan dari semua pihak

serta dengan usaha yang maksimal sesuai kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada

seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan FE UNIMED.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu dekan I Fakultas Ekonomi.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi dan selaku Dosen

Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan dan petunjuk dalam

penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi dan

selaku Dosen Penasehat Akademik saya.

(4)

7. Suster Modesta Situngkir, selaku kepala sekolah SMA Santo Yoseph Medan yang telah

membantu selama proses penelitian ini berlangsung.

8. Ibu R. Sihombing, S,Pd yang telah memberikan bimbingan dan terima kasih atas kerjasamanya

selama penelitian.

9. Bapak/Ibu Guru serta Staff Pegawai SMA Santo Yoseph Medan yang telah membantu proses

penelitian ini berlangsung.

10. Teristimewa kepada Ayahanda, M.Munthe dan Ibunda tercinta, S.Simatupang yang telah

memberikan doa dan kasih sayang serta dukungan yang luar biasa bagi penulis sehingga skripsi

sini dapat selesai dengan baik.

11. Begitu juga keluarga penulis, Kak Sarni, Bang Mansor, Kak Manda, Kak Nuko dan Bou Selvi

yang telah banyak memberi doa, dorongan dan semangat kepada penulis.

12. Buat teman-teman dan adik-adik kos yang telah memberikan dukungan dalam pengerjaan skripsi

ini, Dyna, Titi, Lilis, Berliana, Jerni, dan Dewi.

13. Begitu juga saudara-saudara di GMKI Sartono, Ivana, Dyna, Henny, Herman, Landon, Bara

yang telah memberikan dukungan dan doanya (maaf untuk teman-teman yang tidak bisa saya

sebutkan).

14. Teman-teman seperjuangan dalam menulis skripsi Henny, Epianti, Julinda, dll. Semoga apa yang

kita cita-citakan dapat terwujud.

15. Teman-teman seperjuangan terkhsusus Akt’08 Dik- B Reguler.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk

itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi

kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan

(5)

Medan, Agustus 2012 Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

2.1.1 Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)... 10

2.1.2 Latar Belakang Contextual Teaching and Learning ... 13

2.1.3 Peran Guru dan Siswa dalam CTL ... 14

2.1.4 Hasil Belajar ... 23

2.1.5 Aktivitas Belajar ... 24

(7)

2.2 Penelitian yang Relevan... 27

2.3 Kerangka Berpikir... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 31

3.2Subjek dan Objek Penelitian ... 31

3.2.1 Subjek Penelitian ... 31

3.2.2 Objek Penelitian ... 31

3.3Defenisi Operasional... 31

3.4Prosedur Penelitian ... 32

3.5Teknik Pengumpulan Data... 36

3.6Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... 46

4.1.2 Hasil Test Belajar ... 47

4.1.3 Analisis Data ... 52

4.2Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

4.2.1 Proses Penelitian Tindakan Kelas Siklus I ... 54

4.2.2 Proses Penelitian Tindakan Kelas Siklus II ... 57

4.2.3 Korelasi Aktivitas dan Hasil Belajar ... 60

4.2.4 Kendala Selama Proses Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 62

5.2Saran ... 63

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan dan realitas sosial adalah dua hal saling berkaitan. Pendidikan selalu

berkaitan dengan realitas sosial dalam berbagai aspek. Baik itu masalah kemanusiaan,

tekhnologi dan masalah moral manusia itu sendiri. Artinya pendidikan diselenggarakan untuk

memperbaiki dan mendukung peningkatan realitas sosial kita saat ini. Fungsi pendidikan

sebagai alat untuk membebaskan manusia dari berbagai bentuk penindasan dan ketertindasan

yang dialami masyarakat; baik dari soal kebodohan sampai dengan ketertinggalan.

Bahkan dalam artikel Tempo yang ditulis oleh Hadi mengatakan bahwa hampir

selama beberapa generasi, proses pendidikan yang kini kita jalankan tidak lebih dari sekedar

pengalihan-pengalihan informasi dari guru secara sepihak. Anak didik dibebani dengan arus

informasi yang bersifat membebani; tanpa diberi keluasaan untuk berkreasi dan melepaskan

segenap kemampuan berpikirnya secara mandiri. Proses pendidikan yang terjadi dalam

sekolah-sekolah kita tidak lagi mencerminkan upaya membebaskan anak didik dari

ketidakberdayaan, melainkan justru menjadi alat yang membelenggu kreativitas dan

kebebasan.

Menurut UUD RI no. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional (Sisdiknas)

bab I pasal I ayat 20 dikatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik

dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Muhammad Surya memberikan pengertian pembelajaran ialah suatu proses yang

dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. Pengertian ini lebih menekankan kepada murid (individu) sebagai pelaku

(9)

Muhaimin (2005:75) mengemukakan bahwa:

Pembelajaran adalah bagaimana mengelola lingkungan agar terjadi tindak belajar pada seseorang (sejumlah orang) secara efektif dan efisien. Pembelajaran terkait dengan bagaimana (how to) membelajarkan siswa atau bagaimana membuat siswa dapat belajar dengan mudah dan terdorong oleh kemauannya sendiri untuk mempelajari ada (what to) yang teraktualisasikan dalam kurikulum sebagai kebutuhan peserta didik.

Dari hasil observasi yang peneliti lakukan di SMA Santo Yoseph , metode yang

paling sering, bahkan selalu digunakan pada saat proses belajar mengajar saat ini adalah

metode ceramah. Metode ini menjadikan proses belajar mengajar didominasi oleh guru dan

bersifat vertikal. Guru dijadikan satu-satunya sumber informasi. Hal ini menyebabkan hasil

belajar siswa rendah, yang dapt dilihat dengan banyaknya siswa yang hasil belajarnya rendah,

dimana tingkat ketuntasan dalam kelasa hanya sekitar 41,9 % dan belum mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal bidang studi akuntansi di SMA Santo Yoseph Medan yaitu 70. Hal ini

disebabkan karena ketika guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

metode caramah, siswa hanya diam, mendengar ceramah, mencatat dan jarang sekali untuk

bertanya atau sekedar mengemukakan pendapatnya mengenai materi yang diajarkan.

Kalaupun ada upaya untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, masih terbatas hanya pada

pemberian latihan-latihan dan tugas-tugas yang cenderung tidak variatif dan membosankan

siswa, misalnya hanya membahas soal-soal pada buku pegangan siswa.

Tampaknya, pengajar sangat perlu mengubah strategi pembelajaran sehingga dapat

mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Sehingga dapat membantu siswa

mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan perencanaan pengajaran. Untuk itu, dibutuhkan

strategi pembelajaran yang tidak menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber informasi.

Siswa seharusnya diajak untuk melihat, dan mengalami sendiri pelajaran tersebut. Sehingga

siswa dapat memperoleh pengalaman intelektual dalam setiap pembelajaran yang dilakukan.

Salah satu strategi pembelajaran yang menekankan keterlibatan siswa dalam proses

(10)

bukan hanya sekedar mendengar dan mencatat, tetapi belajar adalah adalah proses

pengalaman secara langsung” (Sanjaya, 2010:255).

Pendekatan kontektual (Contextual Teaching and Learning /CTL) merupakan konsep

belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia

nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya

dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses

pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami,

bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Pembelajaran kontekstual (Contextual

Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara

materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat

hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan

mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni:

konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Questioning), menemukan ( Inquiri), masyarakat

belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic

Assessment).

Dalam konsep masyarakat yang berbasis komunitas dikandung pengertian bahwa

pendidikan harus memiliki kemampuan untuk mengantisipasi arah perubahan masyarakatnya,

dan tugas pendidikan adalah membantu masyarakat menuju perubahan yang diinginkan itu.

Dalam hal peran, Pendidikan atau proses pendidikan memang mempunyai peran strategis

dalam mencapai kemajuan suatu bangsa dan negara. Namun pendidikan itu sendiri bukanlah

proses yang berdiri sendiri, tetapi banyak factor terkait yang harus diperhatikan dan

dikembangkan secara terpadu. Faktor itu sendiri yaitu anak didik, pendidik, materi dan

(11)

penopang dalam mewujudkan pelaksanaan pendidikan itu sendiri agar tidak mengalami

problema.

Ditengah era globalisasi saat ini menuntut kemampuan bersaing dari sumber daya

manusia (SDM). Hal ini menjadi tugas pendidikan untuk menempa peserta didik untuk

mampu bersaing dalam menghadapi tuntutan globalisasi saat ini. Pola-pola pendidikan harus

diubah menjadi lebih menarik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Tampaknya, pengajar sangat perlu mengubah strategi pembelajaran sehingga dapat

mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Sehingga dapat membantu siswa

mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan perencanaan pengajaran. Siswa seharusnya

diajak untuk melihat, dan mengalami sendiri pelajaran tersebut. Sehingga siswa dapat

memperoleh pengalaman intelektual dalam setiap pembelajaran yang dilakukan.

Berdasarkan hal-hal di atas, maka peneliti ingin mengadakan penelitian dengan judul

penelitian; “Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Learning And Teaching (CTL)

Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA

Santo Yoseph Medan Tahun Ajaran 2012/2013”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, dapat

diidentifikasikan beberapa permasalahan yakni:

1. Apakah yang menyebakan hasil belajar siswa di kelas XII IPS SMA Santo Yoseph

Medan rendah?

2. Apakah yang menyebabkan aktivitas belajar siswa di kelas XII IPS SMA Santo Yoseph

(12)

3. Apakah metode mengajar yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar

berpengaruh terhadap hasil belajar dan aktivitas belajar siswa di kelas XII IPS SMA

Santo Yoseph Medan?

4. Apakah dengan menerapkan stretegi pembelacaran Contextual Teaching and

Learning dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa kelas XI IPS di SMA

Santo Yoseph Medan?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, adapun rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:

1. Apakah dengan menerapkan strategi pembelajaran CTL dapat meningkatkan aktivitas

belajar siswa IPS di kelas XII SMA Santo Yoseph Medan Tahun Ajaran 2012/2013?

2. Apakah dengan menerapkan strategi pembelajaran CTL dapat meningkatkan hasil

belajar siswa IPS di kelas XII SMA Santo Yoseph Medan Tahun Ajaran 2012/2013?

3. Apakah ada hubungan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA

Santo Yoseph Medan Tahun Ajaran 2012/2013?

1.4Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah di atas, penelitian ini dilakukan dengan bekerja sama

dengan guru mata pelajaran dalam menerapkan strategi pembelajaran contextual teaching

and learning. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa.

Dalam penerapan strategi pembelajaran contextual teaching and learning,

menekankan pada keterkaitan antara materi yang diajarkan dengan kehidupan nyata siswa

sehari-hari, sehingga peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi

(13)

Dengan pendekatan contextual teaching and learning, setiap ssiwa dituntut untuk

aktif dan diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri masalahnya dengan cara melakukan

observasi yang akan dibimbing oleh guru mereka. Dengan pendekatan contextual teaching

and learning, juga siswa membentuk keberanian untuk mengeluarkan pendapat mereka

masing – masing dengan melakukan presentasi di kelas mengenai hasil observasi yang

mereka temukan, kemudian memberikan solusi sesuai pendapat dan pemikiran

masing-masing yang dibantu oleh guru sebgai pembimbing merka. Hal ini membantu siswa untuk

berkomuniasi aktif antara guru dengan seiswa dan dengan sesama siswa.

Setelah itu, siswa diharuskan membuat laporan hasil observasi dan diskusi mereka.

Sehingga siswa dapat aktif dan memahami makna pembelajaran yang dilakukannya dengan

mengalami sendiri. Jadi, ketika ujian dilaksanakan siswa akan menjawab soal-soal latihan

berdasarkan pemahaman mereka. Bukan dengan menghapal materi saja.

Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan

strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning, maka hasil dan aktivitas belajar

siswa kelas XI SMA Santo Yoseph dapat ditingkatkan.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan strategi

pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMA Santo Yoseph

Medan.

2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan strategi

pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMA Santo Yoseph

(14)

3. Untuk mengetahui adanya hubungan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas

XII IPS SMA Santo Yoseph Medan Tahun Ajaran 2012/2013 melalui penerapan

strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL).

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil berkaitan dengan pelaksanaan penelitian ini adalah:

1. Bagi guru bidang studi, hasil penelitian ini merupakan sebuah informasi yang penting

bagi guru untuk menerapkan pembelajaran yang efektif di kelas dan menambah

literatur guru tentang metode pembelajaran.

2. Bagi sekolah, diharapkan dari penelitian ini dapat meningkatkan mutu atau

kualitas pembelajaran di sekolah khususnya di SMA Santo Yoseph Medan.

3. Bagi siswa, dengan diterapkannya pembelajaran ini diharapkan akan mampu

meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya bagi siswa kelas XI IPS.

4. Bagi penulis, sebagai sarana aplikasi dalam berpikir untuk memperluas pengetahuan

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan maka beberapa kesimpulan yang dapat

diambil :

1. Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran

Contextual Teaching and Learning mengalami peningkatan dari siklus I

ke siklus II, dimana pada siklus I terdapat 22 orang (68,75%) siswa

dengan kriteria cukup aktif, dan 8 orang (25%) siswa untuk kriteria

aktif. Namun di siklus II meningkat menjadi tidak ada lagi siswa dengan

kriteria kurang aktif, 16 orang (50%) siswa berkriteria aktif, dan 13

orang ( 40,62%) siswa berkriteria sangat aktif.

2. Jumlah siswa yang tuntas pada kompetensi dasar Membuat iIkhtisar

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa mengalami peningkatan sebesar

28,12% dari siklus I ke siklus II dimana pada siklus I jumlah siswa yang

tuntas sebanyak 16 orang atau sebesar 50% sedangkan pada siklus II

meningkat menjadi 22 orang atau sebesar 78,12%. Oleh sebab itu

penerapan strategi pembelajaran Contextual Teaching and learning

(CTL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa

(16)

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan kepada guru khususnya yang

mengajar pada bidang akuntansi dalam mengajar materi Membuat Ikhtisar Siklus

Akuntansi Perusahaan Jasa hendaknya menggunakan strategi pembelajaran

Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk dapat meningkatkan aktivitas dan

(17)

64

DAFTAR PUSTAKA

Anam, Wahid H. 2009. Study Comparative Pelaksanaan Pembelajaran Contextual Teaching Learning PAI Di SMPN 01 dan MTsN Model Bangkalan-Madura Kelas VIII A. Skripsi: Universitas Islam Negeri Malang.

Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Untuk Guru SD, SLB dan TK. Bandung: CV. Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arkunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan – Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati, dan Drs. Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hafiz, Syafali. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI pada Standar Kompetensi Mengelola Kartu Piutang di SMK BM Taman Siswa Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi: Universitas Negeri Medan.

Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Honas. 2010. Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar Siswa di Kelas X Akuntansi 2 SMK Swata Teladan Medan Tahun Pelajaran 2009/2010.

http//juntak.marganagmail.com.blogspot.com/2010/09/penerapan-strategi-belajar-aktif-tipe.html// Diakses 02 Maret 2012

(18)

65

Ni’mah, Nunin. Penerapan Pembelajaran Kontekstual Strategi REACT untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan. Diakses 10 Februari 2012.

Oka, Anak Agung. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Di SMP Melalui Pembelajaran Kontekstual. Jurnal Pendidikan Bioedukasi.Volume 2 Nomor 1, Mei 2011.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Saragih, Agustina. 2011. Penerapan Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching And Learning sebagai Upaya untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Terpadu pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sumbul Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi: Universitas Negeri Medan.

Sawitri, Sicilia. Peningkatan Hasil Belajar Mata Kuliah Disain Busana II Melalui Pembelajaran Kontekstual. Jurnal Pendidikan. Lembaran Ilmu Pendidikan. Jilid 36 Nomor 1, Juni 2007.

Sholeh, Muhammad. Implementasi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Pada Materi Penginderaan Jauh. Jurnal Pendidikan. Volume 7 No 2 Tahun 2010.

Simatupang, Sartana. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK Swasta Jambi Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi: Universitas Negeri Medan.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Surya, Muhammad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

(19)

66

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003

Referensi

Dokumen terkait

Buku Pegangan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Kelas 4, Depdikbud, 2013. 2.6 Memiliki sikap amanah sebagai implementasi dari pemahaman kisah

Secara umum proses sertifikasi mencakup : peserta yang telah memastikan diri kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi untuk paket/okupasi Operator Boiler Kelas Dua

Saya sangat tertarik dengan penyajian iklan pasta gigi Pepsodent karena mengajak untuk selalu menjaga kebersihan gigi.. Iklan pasta gigi Pepsodent mendorong saya untuk

Tujuan khusus tahun II adalah untuk merumuskan model pendidikan karakter yang aktif dan menyenangkan di lingkungan peserta didik Sekolah Dasar berbudaya Jawa kemudian

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa gaya kepemimpinan otoriter secara umum termasuk dalam kategori rendah dengan perolehan sko sebesar 958, gaya

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi serutan kayu meranti dan batang kelapa sawit terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel dan untuk

pendudukan Jepang. Berdasarkan alasan itu, pada tahun 1947 pemerintah berencana untuk membuka kembali Bursa Efek Jakarta. Akan tetapi, rencana ini tertunda karena

Beberapa jawaban informan diatas mengenai kegiatan pelestarian bahan pustaka dapat kita simpulkan bahwa kegiatan pelestarian dapat dilakukan dengan berbagai cara sehingga