KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat
dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini sesuai dengan yang
direncankan. Skripsi berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran Contexual Teaching and
Learning (CTL) terhadap aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 2 SMA
Santo Yoseph Medan Tahun Ajaran 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi UNIMED.
Dalam penulisan ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai kesulitan-kesulitan
dalam menyelesaikannya. Namun berkat kasih yang Maha Kuasa dan bantuan dari semua pihak
serta dengan usaha yang maksimal sesuai kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada
seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan FE UNIMED.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu dekan I Fakultas Ekonomi.
4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi dan selaku Dosen
Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan dan petunjuk dalam
penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi dan
selaku Dosen Penasehat Akademik saya.
7. Suster Modesta Situngkir, selaku kepala sekolah SMA Santo Yoseph Medan yang telah
membantu selama proses penelitian ini berlangsung.
8. Ibu R. Sihombing, S,Pd yang telah memberikan bimbingan dan terima kasih atas kerjasamanya
selama penelitian.
9. Bapak/Ibu Guru serta Staff Pegawai SMA Santo Yoseph Medan yang telah membantu proses
penelitian ini berlangsung.
10. Teristimewa kepada Ayahanda, M.Munthe dan Ibunda tercinta, S.Simatupang yang telah
memberikan doa dan kasih sayang serta dukungan yang luar biasa bagi penulis sehingga skripsi
sini dapat selesai dengan baik.
11. Begitu juga keluarga penulis, Kak Sarni, Bang Mansor, Kak Manda, Kak Nuko dan Bou Selvi
yang telah banyak memberi doa, dorongan dan semangat kepada penulis.
12. Buat teman-teman dan adik-adik kos yang telah memberikan dukungan dalam pengerjaan skripsi
ini, Dyna, Titi, Lilis, Berliana, Jerni, dan Dewi.
13. Begitu juga saudara-saudara di GMKI Sartono, Ivana, Dyna, Henny, Herman, Landon, Bara
yang telah memberikan dukungan dan doanya (maaf untuk teman-teman yang tidak bisa saya
sebutkan).
14. Teman-teman seperjuangan dalam menulis skripsi Henny, Epianti, Julinda, dll. Semoga apa yang
kita cita-citakan dapat terwujud.
15. Teman-teman seperjuangan terkhsusus Akt’08 Dik- B Reguler.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan
Medan, Agustus 2012 Penulis,
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Masalah ... 11.2 Identifikasi Masalah ... 5
2.1.1 Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)... 10
2.1.2 Latar Belakang Contextual Teaching and Learning ... 13
2.1.3 Peran Guru dan Siswa dalam CTL ... 14
2.1.4 Hasil Belajar ... 23
2.1.5 Aktivitas Belajar ... 24
2.2 Penelitian yang Relevan... 27
2.3 Kerangka Berpikir... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 31
3.2Subjek dan Objek Penelitian ... 31
3.2.1 Subjek Penelitian ... 31
3.2.2 Objek Penelitian ... 31
3.3Defenisi Operasional... 31
3.4Prosedur Penelitian ... 32
3.5Teknik Pengumpulan Data... 36
3.6Teknik Analisis Data ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 44
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... 46
4.1.2 Hasil Test Belajar ... 47
4.1.3 Analisis Data ... 52
4.2Pembahasan Hasil Penelitian ... 54
4.2.1 Proses Penelitian Tindakan Kelas Siklus I ... 54
4.2.2 Proses Penelitian Tindakan Kelas Siklus II ... 57
4.2.3 Korelasi Aktivitas dan Hasil Belajar ... 60
4.2.4 Kendala Selama Proses Penelitian ... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 62
5.2Saran ... 63
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan dan realitas sosial adalah dua hal saling berkaitan. Pendidikan selalu
berkaitan dengan realitas sosial dalam berbagai aspek. Baik itu masalah kemanusiaan,
tekhnologi dan masalah moral manusia itu sendiri. Artinya pendidikan diselenggarakan untuk
memperbaiki dan mendukung peningkatan realitas sosial kita saat ini. Fungsi pendidikan
sebagai alat untuk membebaskan manusia dari berbagai bentuk penindasan dan ketertindasan
yang dialami masyarakat; baik dari soal kebodohan sampai dengan ketertinggalan.
Bahkan dalam artikel Tempo yang ditulis oleh Hadi mengatakan bahwa hampir
selama beberapa generasi, proses pendidikan yang kini kita jalankan tidak lebih dari sekedar
pengalihan-pengalihan informasi dari guru secara sepihak. Anak didik dibebani dengan arus
informasi yang bersifat membebani; tanpa diberi keluasaan untuk berkreasi dan melepaskan
segenap kemampuan berpikirnya secara mandiri. Proses pendidikan yang terjadi dalam
sekolah-sekolah kita tidak lagi mencerminkan upaya membebaskan anak didik dari
ketidakberdayaan, melainkan justru menjadi alat yang membelenggu kreativitas dan
kebebasan.
Menurut UUD RI no. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional (Sisdiknas)
bab I pasal I ayat 20 dikatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Muhammad Surya memberikan pengertian pembelajaran ialah suatu proses yang
dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Pengertian ini lebih menekankan kepada murid (individu) sebagai pelaku
Muhaimin (2005:75) mengemukakan bahwa:
Pembelajaran adalah bagaimana mengelola lingkungan agar terjadi tindak belajar pada seseorang (sejumlah orang) secara efektif dan efisien. Pembelajaran terkait dengan bagaimana (how to) membelajarkan siswa atau bagaimana membuat siswa dapat belajar dengan mudah dan terdorong oleh kemauannya sendiri untuk mempelajari ada (what to) yang teraktualisasikan dalam kurikulum sebagai kebutuhan peserta didik.
Dari hasil observasi yang peneliti lakukan di SMA Santo Yoseph , metode yang
paling sering, bahkan selalu digunakan pada saat proses belajar mengajar saat ini adalah
metode ceramah. Metode ini menjadikan proses belajar mengajar didominasi oleh guru dan
bersifat vertikal. Guru dijadikan satu-satunya sumber informasi. Hal ini menyebabkan hasil
belajar siswa rendah, yang dapt dilihat dengan banyaknya siswa yang hasil belajarnya rendah,
dimana tingkat ketuntasan dalam kelasa hanya sekitar 41,9 % dan belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal bidang studi akuntansi di SMA Santo Yoseph Medan yaitu 70. Hal ini
disebabkan karena ketika guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
metode caramah, siswa hanya diam, mendengar ceramah, mencatat dan jarang sekali untuk
bertanya atau sekedar mengemukakan pendapatnya mengenai materi yang diajarkan.
Kalaupun ada upaya untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, masih terbatas hanya pada
pemberian latihan-latihan dan tugas-tugas yang cenderung tidak variatif dan membosankan
siswa, misalnya hanya membahas soal-soal pada buku pegangan siswa.
Tampaknya, pengajar sangat perlu mengubah strategi pembelajaran sehingga dapat
mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Sehingga dapat membantu siswa
mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan perencanaan pengajaran. Untuk itu, dibutuhkan
strategi pembelajaran yang tidak menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber informasi.
Siswa seharusnya diajak untuk melihat, dan mengalami sendiri pelajaran tersebut. Sehingga
siswa dapat memperoleh pengalaman intelektual dalam setiap pembelajaran yang dilakukan.
Salah satu strategi pembelajaran yang menekankan keterlibatan siswa dalam proses
bukan hanya sekedar mendengar dan mencatat, tetapi belajar adalah adalah proses
pengalaman secara langsung” (Sanjaya, 2010:255).
Pendekatan kontektual (Contextual Teaching and Learning /CTL) merupakan konsep
belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia
nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses
pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami,
bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Pembelajaran kontekstual (Contextual
Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni:
konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Questioning), menemukan ( Inquiri), masyarakat
belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic
Assessment).
Dalam konsep masyarakat yang berbasis komunitas dikandung pengertian bahwa
pendidikan harus memiliki kemampuan untuk mengantisipasi arah perubahan masyarakatnya,
dan tugas pendidikan adalah membantu masyarakat menuju perubahan yang diinginkan itu.
Dalam hal peran, Pendidikan atau proses pendidikan memang mempunyai peran strategis
dalam mencapai kemajuan suatu bangsa dan negara. Namun pendidikan itu sendiri bukanlah
proses yang berdiri sendiri, tetapi banyak factor terkait yang harus diperhatikan dan
dikembangkan secara terpadu. Faktor itu sendiri yaitu anak didik, pendidik, materi dan
penopang dalam mewujudkan pelaksanaan pendidikan itu sendiri agar tidak mengalami
problema.
Ditengah era globalisasi saat ini menuntut kemampuan bersaing dari sumber daya
manusia (SDM). Hal ini menjadi tugas pendidikan untuk menempa peserta didik untuk
mampu bersaing dalam menghadapi tuntutan globalisasi saat ini. Pola-pola pendidikan harus
diubah menjadi lebih menarik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Tampaknya, pengajar sangat perlu mengubah strategi pembelajaran sehingga dapat
mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Sehingga dapat membantu siswa
mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan perencanaan pengajaran. Siswa seharusnya
diajak untuk melihat, dan mengalami sendiri pelajaran tersebut. Sehingga siswa dapat
memperoleh pengalaman intelektual dalam setiap pembelajaran yang dilakukan.
Berdasarkan hal-hal di atas, maka peneliti ingin mengadakan penelitian dengan judul
penelitian; “Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Learning And Teaching (CTL)
Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA
Santo Yoseph Medan Tahun Ajaran 2012/2013”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, dapat
diidentifikasikan beberapa permasalahan yakni:
1. Apakah yang menyebakan hasil belajar siswa di kelas XII IPS SMA Santo Yoseph
Medan rendah?
2. Apakah yang menyebabkan aktivitas belajar siswa di kelas XII IPS SMA Santo Yoseph
3. Apakah metode mengajar yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar
berpengaruh terhadap hasil belajar dan aktivitas belajar siswa di kelas XII IPS SMA
Santo Yoseph Medan?
4. Apakah dengan menerapkan stretegi pembelacaran Contextual Teaching and
Learning dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa kelas XI IPS di SMA
Santo Yoseph Medan?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, adapun rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah:
1. Apakah dengan menerapkan strategi pembelajaran CTL dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa IPS di kelas XII SMA Santo Yoseph Medan Tahun Ajaran 2012/2013?
2. Apakah dengan menerapkan strategi pembelajaran CTL dapat meningkatkan hasil
belajar siswa IPS di kelas XII SMA Santo Yoseph Medan Tahun Ajaran 2012/2013?
3. Apakah ada hubungan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA
Santo Yoseph Medan Tahun Ajaran 2012/2013?
1.4Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah di atas, penelitian ini dilakukan dengan bekerja sama
dengan guru mata pelajaran dalam menerapkan strategi pembelajaran contextual teaching
and learning. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa.
Dalam penerapan strategi pembelajaran contextual teaching and learning,
menekankan pada keterkaitan antara materi yang diajarkan dengan kehidupan nyata siswa
sehari-hari, sehingga peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi
Dengan pendekatan contextual teaching and learning, setiap ssiwa dituntut untuk
aktif dan diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri masalahnya dengan cara melakukan
observasi yang akan dibimbing oleh guru mereka. Dengan pendekatan contextual teaching
and learning, juga siswa membentuk keberanian untuk mengeluarkan pendapat mereka
masing – masing dengan melakukan presentasi di kelas mengenai hasil observasi yang
mereka temukan, kemudian memberikan solusi sesuai pendapat dan pemikiran
masing-masing yang dibantu oleh guru sebgai pembimbing merka. Hal ini membantu siswa untuk
berkomuniasi aktif antara guru dengan seiswa dan dengan sesama siswa.
Setelah itu, siswa diharuskan membuat laporan hasil observasi dan diskusi mereka.
Sehingga siswa dapat aktif dan memahami makna pembelajaran yang dilakukannya dengan
mengalami sendiri. Jadi, ketika ujian dilaksanakan siswa akan menjawab soal-soal latihan
berdasarkan pemahaman mereka. Bukan dengan menghapal materi saja.
Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan
strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning, maka hasil dan aktivitas belajar
siswa kelas XI SMA Santo Yoseph dapat ditingkatkan.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan strategi
pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMA Santo Yoseph
Medan.
2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan strategi
pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMA Santo Yoseph
3. Untuk mengetahui adanya hubungan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas
XII IPS SMA Santo Yoseph Medan Tahun Ajaran 2012/2013 melalui penerapan
strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL).
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil berkaitan dengan pelaksanaan penelitian ini adalah:
1. Bagi guru bidang studi, hasil penelitian ini merupakan sebuah informasi yang penting
bagi guru untuk menerapkan pembelajaran yang efektif di kelas dan menambah
literatur guru tentang metode pembelajaran.
2. Bagi sekolah, diharapkan dari penelitian ini dapat meningkatkan mutu atau
kualitas pembelajaran di sekolah khususnya di SMA Santo Yoseph Medan.
3. Bagi siswa, dengan diterapkannya pembelajaran ini diharapkan akan mampu
meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya bagi siswa kelas XI IPS.
4. Bagi penulis, sebagai sarana aplikasi dalam berpikir untuk memperluas pengetahuan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis dan pembahasan maka beberapa kesimpulan yang dapat
diambil :
1. Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran
Contextual Teaching and Learning mengalami peningkatan dari siklus I
ke siklus II, dimana pada siklus I terdapat 22 orang (68,75%) siswa
dengan kriteria cukup aktif, dan 8 orang (25%) siswa untuk kriteria
aktif. Namun di siklus II meningkat menjadi tidak ada lagi siswa dengan
kriteria kurang aktif, 16 orang (50%) siswa berkriteria aktif, dan 13
orang ( 40,62%) siswa berkriteria sangat aktif.
2. Jumlah siswa yang tuntas pada kompetensi dasar Membuat iIkhtisar
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa mengalami peningkatan sebesar
28,12% dari siklus I ke siklus II dimana pada siklus I jumlah siswa yang
tuntas sebanyak 16 orang atau sebesar 50% sedangkan pada siklus II
meningkat menjadi 22 orang atau sebesar 78,12%. Oleh sebab itu
penerapan strategi pembelajaran Contextual Teaching and learning
(CTL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan kepada guru khususnya yang
mengajar pada bidang akuntansi dalam mengajar materi Membuat Ikhtisar Siklus
Akuntansi Perusahaan Jasa hendaknya menggunakan strategi pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk dapat meningkatkan aktivitas dan
64
DAFTAR PUSTAKA
Anam, Wahid H. 2009. Study Comparative Pelaksanaan Pembelajaran Contextual Teaching Learning PAI Di SMPN 01 dan MTsN Model Bangkalan-Madura Kelas VIII A. Skripsi: Universitas Islam Negeri Malang.
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Untuk Guru SD, SLB dan TK. Bandung: CV. Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arkunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan – Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Dimyati, dan Drs. Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hafiz, Syafali. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI pada Standar Kompetensi Mengelola Kartu Piutang di SMK BM Taman Siswa Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi: Universitas Negeri Medan.
Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Honas. 2010. Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar Siswa di Kelas X Akuntansi 2 SMK Swata Teladan Medan Tahun Pelajaran 2009/2010.
http//juntak.marganagmail.com.blogspot.com/2010/09/penerapan-strategi-belajar-aktif-tipe.html// Diakses 02 Maret 2012
65
Ni’mah, Nunin. Penerapan Pembelajaran Kontekstual Strategi REACT untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan. Diakses 10 Februari 2012.
Oka, Anak Agung. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Di SMP Melalui Pembelajaran Kontekstual. Jurnal Pendidikan Bioedukasi.Volume 2 Nomor 1, Mei 2011.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Saragih, Agustina. 2011. Penerapan Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching And Learning sebagai Upaya untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Terpadu pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sumbul Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi: Universitas Negeri Medan.
Sawitri, Sicilia. Peningkatan Hasil Belajar Mata Kuliah Disain Busana II Melalui Pembelajaran Kontekstual. Jurnal Pendidikan. Lembaran Ilmu Pendidikan. Jilid 36 Nomor 1, Juni 2007.
Sholeh, Muhammad. Implementasi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Pada Materi Penginderaan Jauh. Jurnal Pendidikan. Volume 7 No 2 Tahun 2010.
Simatupang, Sartana. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK Swasta Jambi Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi: Universitas Negeri Medan.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Surya, Muhammad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
66
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003