• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA SWASTA BUDI AGUNG MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA SWASTA BUDI AGUNG MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP

INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS

XI IPS SMA SWASTA BUDI AGUNG MEDAN TP 2013/2014

D

Diiaajjuukkaann UUnnttuukk MMeemmeennuuhhii SSeebbaaggiiaann P

Peerrssyyaarraattaann MMeemmppeerroolleehh GGeellaarr S

Saarrjjaannaa PPeennddiiddiikkaann

O Olleehh::

R

RUUMM RRUUMMOONNDDAANNGG TTAAMMPPUUBBOOLLOONN N

NIIMM.. 77110033114422006655

F

FA

AK

KU

UL

LT

TA

AS

S

E

EK

K

ON

O

NO

O

MI

M

I

U

UN

NI

IV

VE

ER

RS

SI

IT

TA

A

S

S

N

NE

EG

GE

ER

RI

I

M

ME

ED

DA

AN

N

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur layak penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus

Sang Pemilik Kehidupa atas semua karunia dan berkat yang tiada terkira yang

penulis terima, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripasi yang

berjudul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Probing-prompting

dengan Group Investigation untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Budi Agung Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi Pendidikan

Akuntansi, Fakultas Ekonomi UNIMED.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis banyak menemukan

kendala, namun berkat bantuan dan dukungan yang sangat berharga berupa

petunjuk, bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak, semua dapat

diselesaikan dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

UNIMED.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultaas Ekonomi Unimed.

4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi

(6)

ii

5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si, selaku Sekertaris Jurusan Pend. Ekonomi

UNIMED.

6. Bapak Drs. Saut M Silaban, SE, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah begitu banyak memberikan bimbingan dan pengarahan pada

penulis hingga selesainya skripsi ini.

7. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran dalam proses akademik

selama penulis menjadi Mahasiswa UNIMED.

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf administrasi jurusan Pend. Ekonomi

yang dengan tulus hati telah mendidik penulis selama kuliah di UNIMED.

9. Bapak Drs. Sandi Basuki selaku kepala SMA Swasta Budi Agung Medan dan

seluruh guru terutama Ibu Misnawati, S.Pd selaku guru bidang studi

akuntansi, serta seluruh staf pegawai yang telah memberikan ijin penelitian

dan informasi guna penyusunan skripsi ini.

10.Teristimewa kepada mama terkasih Alm. S br Siahaan yang dijemput Tuhan

yang belum sempat menyaksikan skripsi ini selesai. Kepada bapak terkasih S

Tampubolon, yang dengan segala keterbatasannya menjadikan penulis

mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

11.Teristimewa untuk adik-adikku yang luar biasa, Gabriel, Elfredo dan

Anggreini yang selalu mendoakan dan memberi dukungan berupa moral dan

(7)

iii

12.Terkhusus untuk amang Pdt. P Sihombing, M.Pd dan Inang R. br Saragih, S.E

yang selalu mendengarkan setiap keluhanku dan punya solusi jitu untuk

masalah-masalahku. Terima kasih telah menjadi orang tua kedua buatku.

13.Terkhusus untuk sahabatku Dina Sihombing S.Pd, ka Roma Nababan S.Si

yang selalu mau disusahi, yang selalu mendoakan ku, menyemangati, sahabat

berbagi mimpi dan cita-cita. Kalian dongan rap mekkel dohot rap tangis.

Untuk kawan-kawan yang selalu ada, Masdelina, Rimta Yani, Rotua „Cia‟,

Novita, Yana Anggraini, Petrus Nainggolan yang selalu memberi dukungan,

doa dan teman berbagi canda, tawa, susah, senang dan sedih selama

diperguruan tinggi, serta teman-teman seperjuangan 2010 terkhusus untuk

warga kelas B-Reguler Pendidikan Akuntansi.

14.Untuk rekan-rekan kerja di BT/BS Medica, yang selalu memberikan

dorongan semangat dan dukungan.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga Tuhan

membalas semua kebaikan yang telah diberikan. Kiranya skripsi ini bermanfaat

dalam memperkaya ilmu dan pendidikan khususnya bagi pengembangan jurusan

Pendidikan Ekonomi UNIMED.

Medan, Juli 2014 Penulis

(8)

iv ABSTRAK

Rum Rumondang Tampubolon, NIM : 7103142065. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Probing-Prompting dengan Model Pembelajaran Group Investigation untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Budi Agung Medan Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “ Rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Budi Agug Medan dengan menerapkan Kolaborasi Model Pembelajaran Probing-prompting dengan Model Pembelajaran Group Investigation.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SMA Swasta Budi Agung Medan yang berada di Jl. Platina Raya No.7 Medan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS yang berjumlah 41 orang sedangkan objek penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model Pembelajaran

Probing-prompting dengan Group Investigation. Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan cara observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar yang berbentuk essay. Teknik analisis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif.

Hasil penelitian pada Siklus I diperoleh aktivitas siswa mencapai 36,51% keaktifan klasikal yaitu terdapat 15 siswa yang tergolong sangat aktif dan aktif. Di Siklus II terdapat peningkatan keaktifan klasikal menjadi 85,36% yaitu terdapat 35 siswa yang tergolong kategori sangat aktif dan aktif. Untuk perolehan hasil belajar di Siklus I, terdapat 24 siswa yang memperoleh nilai tuntas atau 58,54% dengan nilai rata-rata 69,51. Dan setelah Siklus II, ketuntasan belajar klasikal mencapai 92,68% (38 orang) dengan nilai rata-rata 82,92. Peningkatan hasil belajar dari Siklus I ke Siklus II sebesar 34,14%. Hal ini menunjukkan bahwa pada Siklus II telah telah diperoleh ketuntasan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Pengujian signifikansi hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik atau uji t dengan dk= 41-1= 40 pada α = 0,05. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 13,59 dan ttabel = 2,02. Sehingga thitung > ttabel (13,59 >2,03). Dengan kata lain peningkatan hasil belajar siswa signifikan sehingga Ha diterima.

Jadi dengan menerapkan model pembelajaran Probing-Prompting dengan

Group Investigation di kelas XI IPS SMA Swasta Budi Agung Medan, dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa pada kompetensi dasar laporan keuangan perusahaan jasa di kelas XI IPS SMA Swasta Budi Agung Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(9)

v ABSTRACT

Rum Rumondang Tampubolon, NIM : 7103142065. The Application of Collaboration Learning Models Probing-Prompting with Group Investigation to Increase Activity And Accounting Learning Result of Students In Class XI IPS SMA Swasta Budi Agung Medan Academic Year of 2013/2014. Thesis, Majoring Economy Education Program of Study Accounting Education, Economy Faculty State University of Medan 2014.

The problem in this research is "the low activity and learning outcomes of the accounting class XI IPS Student of Budi Agung Medan. This study aims to determine the increase of activity and learning outcomes of accounting students by applicated learning models probing-prompting with group investigation

The research was conducted at SMA Swasta Budi Agung Medan which is on the Platina Raya Street on number 7 Medan. The subjects were students of class XI IPS , amounting to 41 people. The study was conducted based on Classroom Action Research (CAR) approached. To collect data use technic test and observation. Meanwhile, data analysis consists of qualitative analysis data and quantitative analysis data.

The result of cycle I obtained activities of students in cycle I is 36,51% which are 15 students classified as very active and active. In cycle II, there is an increase of percentage classical troughness. It’s reach 85,36% which are 35 students classified as very active and active. In outcomes study cycle I, there are 24 students or 58,54% of students get troughness study, with average value 69,51. And after cycle II, the percentage of classical throughness reach until 92,68% (36 students) with average value 89,92. The increase of learning result from cycle I to cycle II 34,14%. It’s means that on the cycle II gets thoroughness of activity and learning result. The significant test of learning result used t-test with dk= 41-1= 40 on α = 0,05. Based on calculating gets thitung = 13,59 and ttabel = 2,02. So thitung > ttabel (13,59 >2,03). In other word, the increase of student learning outcomes is significant so that Ha is accept.

It can be concluded that the application of collaboration learning models Probing-Prompting with Group Investigation in class XI IPS SMA Swasta Budi Agung Medan proves of activity and Student accounting learning result in standard of competence financial report of services company academic years 2013/2014.

.

(10)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Rumusan Masalah ... 6

1.4Pemecahan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 8

1.6Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Model Pembelajaran Probing Prompting ... 10

(11)

vii

2.1.3 Kolaborasi Model Pembelajaran Probing Prompting dengan

Group Investigation ... 18

2.1.4 Aktivitas Belajar Siswa ... 22

2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 25

2.2Penelitian yang relevan ... 28

2.3Kerangka Berpikir ... 31

2.4Hipotesis Tindakan... 33

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Lokasi Penelitian ...35

3.2Subjek dan Objek Penelitian ...35

3.3Defenisi Operasional ...35

3.4Prosedur Kegiatan Penelitian ...36

3.5Teknik Pengumpulan Data ...41

3.6Teknik Analisis Data ...44

3.7 Indikator Keberhasilan Tindakan ...47

3.7.1 Indikator Proses ...47

3.7.2 Indikator Output ...47

3.7.3 Indikator Dampak...48

3.8Penyimpulan Data ...48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Hasil Penelitian ...49

4.1.1 Hasil Obesrvasi Aktivitas Belajar ...50

(12)

viii

4.2Analisis Data ...52

4.3Pembahasan Hasil Penelitian ...59

4.3.1 Hasil Penelitian Siklus I ...59

4.3.2 Hasil Penelitian Siklus II ...62

4.3.3 Perbedaan Hasil Belajar Uji t ...65

4.4Pembuktian Hipotesis ...66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ...67

5.2Saran ...68

DAFTAR PUSTAKA

(13)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 ... 37

Gambar 4.1 ... 51

(14)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Akuntansi SMA Kelas XI

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 3 Materi Pembelajaran

Lampiran 4 Soal Pre-Test

Lampiran 5 Kunci Jawaban Pre-Test

Lampiran 6 Soal Post-Test I

Lampiran 7 Kunci Jawaban

Lampiran 8 Soal Post-Test I

Lampiran 9 Kunci Jawaban

Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Lampiran 12 Daftar Nilai Pre Test

Lampiran 13 Daftar Nilai Post Test I

Lampiran 14 Daftar Nilai Post Test II

Lampiran 15 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa

Lampiran 16 Tabel Perhitungan Uji-t

Lampiran 17 Perhitungan Uji-t

Lampiran 18 Tabel Nilai Persentil Untuk Distribusi t

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Negara-negara maju di dunia selalu memprioritaskan mutu pendidikan

bangsanya. Pendidikan merupakan tongkat estafet kemajuan pembangunan suatu

bangsa dimata dunia, sebab dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang

dapat berperan dalam pembangunan disegala bidang. Peningkatan mutu

pendidikan dilakukan melalui proses belajar mengajar (PBM), karena dengan

pelaksanaan proses belajar mengajar yang baik diharapkan hasil belajar meningkat

dan tujuan pendidikan tercapai.

Guru memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan proses

belajar. Slameto (2010:97) “Dalam proses belajar mengajar guru mempunyai

tugas serta tanggung jawab yang besar utuk mendorong, membimbing dan

memberi fasilitas bagi siswa untuk mencapai tujuan.”

Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah guru diharapkan memiliki dan

menguasai kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi

professional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial supaya dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa karena baik tidaknya pendidikan dilihat dari

prestasi belajar yang diperoleh siswa di sekolah. Prestasi belajar siswa

berbeda-beda ada yang baik dan ada yang kurang baik. Tinggi rendahnya prestasi belajar

siswa disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya

(16)

2

menciptakan suasana belajar yang baik dimana aktivitas siswa dalam

pembelajaran sangat aktif. Pembelajaran yang aktif tidak menempatkan guru

sebagai aktor utama, tetapi lebih mengedepankan aktivitas siswa. Apabila

aktivitas siswa tinggi, maka prestasi siswa pun akan meningkat.

Berdasarkan observasi dan diskusi yang dilakukan oleh penulis dengan

guru akuntansi di Kelas XI IPS SMA Swasta Budi Agung Medan diketahui bahwa

aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa masih tergolong rendah. Ini terbukti

dari hasil ulangan harian siswa yang diperoleh penulis dari guru bidang studi

bahwa nilai ulangan harian siswa masih banyak yang berada di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran

akuntansi yaitu 70,0. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 1.1

Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Semester Ganjil Tahun Pembelajaran 2013/2014

No. Tes KKM

Siswa memperoleh Siswa memperoleh nilai ≥70 nilai <70 Jumlah % Jumlah % 1 Ulangan Harian 1 70 14 34,1% 27 65,8% 2 Ulangan Harian 2 70 16 39,0% 25 60,9% 3 Ulangan Harian 3 70 15 36,5% 26 63,4% Rata – rata 15 36,5% 26 63,4%

Sumber : Daftar nilai ulangan harian mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS SMA Swasta Budi Agung Medan (lampiran 5)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahawa dari 41 siswa dalam kelas tersebut

siswa yang memperoleh nilai di atas KKM hanya sebanyak 14 orang atau sekitar

36,5%, sedangkan siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu sebanyak

(17)

3

mengajar masih kurang maksimal. Hal ini menurut pengamatan penulis bahwa

kegiatan belajar mengajar masih didominasi/berpusat pada guru (teacher oriented)

dan metode pembelajaran yang digunakan masih menggunakan metode

konvensional. Aktivitas siswa dalam pembelajaran masih sangat kurang. Hal ini

terlihat dari siswa hanya menerima penjelasan guru tanpa dilibatkan secara

langsung dalam proses pembelajaran, sehingga siswa kurang berminat dalam

pelajaran. Walaupun pembelajaran telah dimulai, namun masih ada juga siswa

yang bercerita, mengantuk, dan melamun. Siswa terlihat kurang mempersiapkan

diri untuk belajar. Siswa tidak turut serta aktif dalam pembelajaran yang

mengakibatkan hasil belajar siswa kurang maksimal. Sementara itu, dalam

mempelajari akuntansi siswa diharapkan memiliki kemampuan pemahaman

konsep, pemecahan masalah, dan kemampuan penalaran yang akan dperoleh jika

aktivitas siswa tinggi. Untuk itu guru yang mengajar akuntansi diharapkan

memiliki kompetensi mengajar karena kalau tidak, tujuan pembelajaran tidak akan

berhasil.

Apabila kondisi diatas berlangsung terus menerus, maka kualitas belajar

siswa akan sangat memprihatinkan. Agar hasil belajar akuntansi siswa maksimal,

guru sebagai pengajar harus mampu merancang pembelajaran yang menarik dan

akomodatif sehingga dapat meningkatkan aktivitas berfikir siswa. Pembelajaran

konvensional merupakan model pembelajaran yang menitikberatkan guru sebagai

pelaku utama transfer pengetahuan sehingga, menempatkan siswa sebagai pelaku

pasif. Pembelajaran seharusnya menempatkan siswa untuk lebih banyak

(18)

4

kembali rencana dan gagasan yang sudah dilakukan. Memperbanyak komunikasi

multi arah, baik sesama siswa maupun antara siswa dengan guru untuk

menyelesaikan suatu permasalahan. Suasana pembelajaran ini menjadi ruang

untuk menata kognitif siswa dan juga sebuah pengalaman yang amat berharga,

sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Model pembelajaran yang berkembang saat ini adalah pembelajaran

kooperatif. Pembelajaran kooperatif menggunakan kelompok-kelompok kecil

sehingga siswa dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran kooperatif mengkondisikan siswa untuk aktif dan saling

memberikan dukungan dalam kerja kelompok untuk menuntaskan materi masalah

dalam belajar. Dengan demikian guru perlu melakukan pembelajaran yang

bervariasi dengan mengkolaborasikan model pembelajaran. Salah satunya adalah

dengan mengkolaborasikan model pembelajaran Probing-Prompting dan model

pembelajaran Group Investigation. Model pembelajaran Probing-Prompting

merupakan model pembelajaran yang dinilai akomodatif dapat meningkatkan

aktivitas berpikir siswa dengan cara guru memberikan pertanyaan-pertanyaan

yang sifatnya menuntun dan menggali pemahaman siswa sedangkan model

pembelajaran Group Investigation dapat melatih siswa untuk menumbuhkan

kemampuan berfikir mandiri dalam kelompoknya.

Penerapan kolaborasi model pembelajaran Probing-Prompting dengan

model pembelajaran Group Investigation diharapkan dapat menghidupkan

suasana kegiatan belajar mengajar dan akan menarik perhatian siswa karena tidak

(19)

5

kemudian berdampak terhadap peningkatan hasil belajar siswa secara

keseluruhan. Pada awal pembelajaran, guru menghadapkan siswa pada situasi atau

permasalahan yang baru. Bersama kelompok belajar yang telah dibentuk guru,

siswa mendiskusikan pelajaran dan menemukan sendiri pengetahuannya melalui

investigasi yang dilakukan secara kooperatif. Guru sebagai fasilitator akan

menuntun siswa dengan pemberian pertanyaan-pertanyaan yang bersifat menggali

dan menuntun pemahaman siswa ke pemahaman yang sebenarnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Probing Prompting Dengan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Budi Agung Medan TP 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka yang

menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Bagaimana cara untuk meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas

XI IPS SMA Swasta Budi Agung?

2. Bagaimana cara untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI

IPS SMA Swasta Budi Agung?

3. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran

Probing-Prompting dengan Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

(20)

6

4. Apakah ada perbedaan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Swasta

Budi Agung Medan yang signifikan antar siklus?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah aktivitas belajar meningkat jika diterapkan kolaborasi model

pembelajaran Probing Prompting dengan model pembelajaran Group

Investigation siswa kelas XI IPS SMA Swasta Budi Agung Medan?

2. Apakah hasil belajar siswa meningkat jika diterapkan kolaborasi model

pembelajaran Probing Prompting dengan model pembelajaran Group

Investigation siswa kelas XI IPS SMA Swasta Budi Agung Medan?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Swasta

Budi Agung Medan yang signifikan antar siklus?

1.4 Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi permasalahan yang dipaparkan dalam latar belakang

yaitu rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA

Swasta Budi Agung Medan maka penulis berkonsultasi dengan guru bidang studi

untuk menerapkan kolaborasi model pembelajaran Probing-Prompting dengan

model pembelajaran group Investigation. Model pembelajaran kolaborasi adalah

(21)

7

menciptakan proses interaksi belajar yang menarik baik antara guru dengan siswa,

maupun antara siswa dengan siswa teman belajarnya.

Pada model pembelajaran Probing-Prompting guru menyajikan pelajaran

dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menuntun dan menggali

pengetahuan siswa, sehingga terjadi proses berfikir yang mengaitkan pengetahuan

tiap siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari.

Dengan model pembelajaran ini proses tanya jawab dilakukan dengan menunjuk

siswa secara acak sehingga setiap siswa mau tidak mau harus berpartisipasi aktif,

siswa tidak bisa menghindar dari proses pembelajaran, setiap saat ia bisa

dilibatkan dalam proses tanya jawab.

Model pembelajaran Group Investigation berbeda dengan model

pembelajaran kooperatif lainnya, dimana siswa terlibat dalam perencanaan baik

topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Guru

membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen yang beranggotakan

3-5 orang siswa. Bersama dengan kelompoknya siswa melakukan investigasi

terhadap topik yang sedang dipelajari.

Kolaborasi model pembelajaran Probing-prompting dengan model

pembelajaran Group Investigation cocok diterapkan pada pelajaran akuntansi.

Guru menempatkan siswa dalam kelompok belajar yang heterogen. Kemudian

guru menghadapkan siswa pada situasi baru yang akan dipelajari. Bersama

kelompoknya, siswa akan mengembangkan sendiri pengetahuannya melalui

proses investigasi yang dilakukan. Guru berperan memberikan bimbingan dalam

(22)

8

menunjang pada pemecahan masalah bukan menunjukkan cara penyelesaiannya.

Setelah siswa melakukan investigasi, maka guru akan menuntun siswa pada

laporan kelompok. Pemahaman siswa terhadap materi akan terlihat pada

persentasi kelompoknya. Guru memberikan pertanyaan lanjutan yang bersifat

menggali pemahaman siswa. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan akan

menuntun siswa kepada pemahaman yang sesungguhnya.

Dari uraian diatas, maka dengan menerapkan kolaborasi model

pembelajaran Probing-Prompting dengan model pembelajaran Group

Inbestigation diharapkan mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Budi Agung Medan.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa melalui

penerapan kolaborasi model pembelajaran Probing-Prompting dengan model

pembelajaran Group Investigation di kelas XI IPS SMA Swasta Budi Agung

Medan.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa melalui

penerapan kolaborasi model pembelajaran Probing-Prompting dengan model

pembelajaran Group Investigation di kelas XI IPS SMA Swasta Budi Agung

Medan.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA

(23)

9

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diharapkan dengan adanya penelitian ini

adalah :

1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan kemampuan bagi penulis

sebagai calon guru dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran Probing-Prompting

dengan model pembelajaran group Investigation saat penyajian materi

pelajaran.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi

akuntansi sebagai alternatif model pembelajaran dalam meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran

Probnig-Prompting dengan model pembelajaran Group Investigation..

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis Fakultas Ekonomi

(24)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan model pembelajaran Probing-Prompting dengan Group

Investigation dapat meningkatkan aktivitas siswa. Hal ini terlihat dari

keaktifan siswa dalam belajar mengalami peningkatan. Aktivitas siswa pada

siklus I hanya memperoleh rata – rata 36,58% dan pada siklus II meningkat

menjadi 85,36%. Peningkatan sebesar 48,78% dari siklus I ke siklus II telah

memenuhi kriteria penilaian 71,88%.

2. Penerapan model pembelajaran Probing-Prompting dengan Group

Investigation dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa XI IPS pada

dengan pokok bahasan laporan keuangan, hal ini dapat dilihat pada siklus I

hasil belajar akuntansi yang diperoleh sebesar sebesar 58,54% atau

sebanyak 24 orang siswa yang tuntas dalam belajar.Pada siklus II terjadi

peningkatan hasil belajar siswa menjadi 92,68% atau sebanyak 38 orang

siswa yang tuntas belajar. Jadi peningkatan pada siklus I ke siklus II sebesar

34,14%. Hal ini telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar secara kalsikal

≥80% siswa yang telah mencapai nilai KKM ≥ 70.

3. Perbedaan yang signifikan hasil belajar akuntansi siswa pada postest siklus I

dan postest siklus II terlihat dari hasil perhitungan yang diperoleh yaitu t

(25)

68

diperoleh t hitung > ttabel yaitu 13,59 > 2,02, hal ini menunjukkan hasil belajar

akuntansi siswa pada postest siklus I dan postest siklus II memiliki

perbedaan signifikan dan positif.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis

mengajukan beberapa saran, antara lain:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar kepada guru khususnya guru akuntansi

agar menjadikan kolaborasi model pembelajaran Probing-Prompting

dengan Group Investigation sebagai suatu model pembelajaran

alternative dalam megajar akuntansi pda kompetensi dasar Laporan

Keuanagan, karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajara

akuntansi siswa.

2. Diharapkan para guru lebih sering menggunakan berbagai model

pembelajaran agar dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

sisw.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti permasalahan yang sama

sebaikny dilanjutkan dengan jumlah pertmuan yag lebih lama kan variasi

yang lebih banydan melakuk dalam penerapannya. Hal ini diharapkan

untuk kelancaran dan keberhasilan penerapan kolaborasi model

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Anshori, Sodiq dan Munasir. 2010. Pengintegrasian Problem Based Learning dan Pendekatan Group Investigation. Jurnal Kependidikan. Vol.5, No.5,

Hal:4-12. ISSN: 1412-2952.

https://utsurabaya.files.wordpress.com/2010/08/sodiq-problem-based-learning.pdf (Diakses tanggal 23 Juni 2014)

Aqib, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Bloom, Benyamin S, dkk. 1975. Taxonomi Of Educational Objective. dalam Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Cahyo, Agus N. 2013. Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual

dan Terpopuler. Yogyakarta: DIVA Press

David A. Jacobsen,dkk.2009.Methods For Teaching (Metode-Metode Pembelajaran).Yogyakarta:Pustaka Belajar

Diedirch, B. Paul.1967. Educational Pycology. Dalam Sardiman. 2011. Interaksi

dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja grafindo Persada.

Ekayanti, N W, dkk. 2011. Upaya Meningkatkan Keterampilan Sosial dalam Ekoliterasi Ketahanan Hayati Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Kelompok Investigasi pada Mahasisiwa Pendidikan Biologi Semester III Tahun Akademik 2008/2009. Jurnal Santiaji Pendidikan-Vol-1,No.1 Hal

14-21 ISSN: 2087-9016 2E (Diakses tanggal 23 juni 2014)

Fajar, A dan Puput Winarti. 2014. Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Kelas X AV di SMK Negeri 2 Surabaya. Jurnal Pendidkan Teknik Elektro,Vol 03,Edisi 01, Hal 89-96 http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-teknik-elektro/article/view/6597 (Diakses tanggal 23 Juni 2014)

(27)

Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers

Hartati, Sri. 2013. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran

Probing-Prompting dan Team Quiz Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas XI SMK Swasta Muhammadiyah 8 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi : UNIMED

Hasibuan, JJ dan Mudjiono. 2012. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Kunandar. 2009. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Kurniasari, Yayuk dan Susanah. 2011. Penerapan Teknik Pembelajaran

Probing-prompting Untuk Mengetahui Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Kelas 7 di SMPN 1 Rejoso Tahun Ajaran 2010/2011.

http://ayuface.wordpress.com/author/yuaayu/ (Diakses tanggal 28 Februari 2014)

Mutmainnah,Sitti,dkk. 2013. Penerapan Teknik Pembelajaran Probing-Prompting Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negei 1 Banawa Tengah. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT), Vol-2, No.1 Hal: 38-43. ISSN: 2338-3240 http://Fjurnal.untad.ac.id%2Fjurnal%2Findex.php%2FEPFT%2Farticle%2 Fdownload%2F2767%2F1866&ei=w3i7U5woipe4BJvbgsgG&usg=AFQj CNFUQ0T_YLlIlbLpGJiRNI9HqIl0yA&bvm=bv.70138588,d.c2E (Diakses tanggal 23 Juni 2014)

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Sleman, Yogyakarta: Aswaja Presindo

Nur, C Andini, dkk. 2014. Model Pembelajaran Group nvestigation (GI) Dilengkapi Media Peta Pikiran pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan untuk Meningkatkan Kerjasama dan prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012/2013. sUn1koIZOU0g1g&bvm=bv.70138588,d.c2E (Diakses tanggal 23 Juni 2014)

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses

(28)

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Septianingsih, Isnaini.2009.Upaya Meningkatkan Partisispasi Belajar Siswa

Melalui Pembelajaran Probing Prompting . Surakarta : Universitas

Muhammadiyah. http://etd.eprints.ums.ac.id/341812/A410050031.pdf (Diakses tanggal 28 Februari 2014)

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Soemarso. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jawa Timur: Masmedia Buana Pustaka

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Persada Media Group

Wahyuni, Sri. 2013. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran

Probing-prompting dengan Mindfull Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi : UNIMED

Wijaya.2008.Belajar Matematika dengan Teknik Probing-Prompting.

http://www.sundayana.web.id/efektifitas-belajar-mengajar-matematika-dengan-teknik-probing-prompting.html. (Diakses tanggal 28 Februari 2014)

Zainal, Asril.2010.Microteaching Disertai Dengan Pedoman Pengalaman

Gambar

Gambar 3.1 .........................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh perlakuan irradiasi dengan dosis lain di atas 10 Gray yakni 20, 30, hingga 100 Gray menyebabkan persentase tanaman hidup mencapai 0 % sepanjang periode

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan kemampuan laba dan arus kas operasi untuk memprediksi laba di masa yang akan datang, yang dapat membantu

Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Pemahaman Kesehatan Reproduksi Pada Anak Tuna Grahita. Prosiding Seminar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id. commit

Manajemen Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi umum ... Manajemen Pengadaan Tenaga Pendidik (Dosen

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data implementasi keistimewaan kebijakan di sektor pertanahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam konsep negara kesatuan

Amir Fuady, M.Hum, Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin penelitian guna

Obeidat (2009) menyatakan bahwa metode emulsi-penguapan pelarut menghasilkan mikrokapsul dengan mekanisme pelepasan material yang dikungkung secara optimum karena